16
Reni Eli Riyani Rini Apriani Risky Gunawan Bela Barokah Putri Mubahirotul Ulla

General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)

Embed Size (px)

Citation preview

Reni Eli Riyani

Rini Apriani

Risky Gunawan

Bela Barokah

Putri Mubahirotul Ulla

Linguistik sinkronik dari Yunani

syn ‘dengan/bersama’ dan

khronos ‘waktu’)

Linguistik Sinkronik lebih terfokus pada

struktur atau sistematiknya

linguistik sinkronik adalah suatu studi yang menganalisis suatu bahasa pada masa tertentu dan kajiannya lebih

difokuskan kepada struktur bahasanya bukan perkembangannya.

Linguistik Sinkronik

Waktu

• menelaah bahasa pada waktu tertentu, dikhususkan dan terbatas.

Deskriptif

• adanya penggambaran bahasa apa adanya pada masa tertentu.

Horisontal

• tidak ada perbandingan bahasa dari masa ke masa.

Ciri-Ciri Linguistik Sinkronik

a. Penelaahan bahasa Sunda pada masa kerajaan hindu-budha.

b. Mengkaji penggunaan bahasa Melayu pada masa penjajahan.

c. Menyelidiki bahasa Indonesia pasca sumpah pemuda.

d. Mengkaji bahasa Indonesia prakemerdekaan.

e. Menyelidiki bahasa Jawa pada masa penjajahan Belanda.

Contoh Linguistik Sinkronik

Linguistik Diakronik

Historis dan Komperatif

diakronik (dari Yunani dia ‘melalui’

dan khronos ‘waktu’,’masa’)

adalah penyelidikan tentang

perkembangan suatu bahasa

suatu studi yang menelaah atau mengkaji tentang

perkembangan bahasa dari masa ke masa, artinya waktu yang digunakan

tidak ada batasan, sehinggga sifatnya menjadi

historis dan vertikal.

Etienne Guichard yang berhasil menyusun “etimological Harony of languages” pada tahun 1906, yang membahas tentang bahasa Yahudi,

Chaldaic, Syiria, Yunani, Latin, Perancis, Italia, Spanyol, jerman, Flemish dan bahasa

Inggris; yang berujung pada kesimpulan bahwa semua bahasa-bahasa yang ia teliti dapat

dirujuk pada bahasa Yahudi, dengan kata lain, ia ingin menunjukkan bahwa bahasa asal dari keseluruhan bahasa tersebut di atas adalah

bahasa Yahudi (hebrew).

a. Linguistik diakronik menelaah bahasa tanpa ada batasan waktu.

b. Bersifat vertikal, karena melakukan perbandingan bahasa dari masa ke masa.

c. Bersifat historis dan komparatif.d. Perkembangan dan perubahan

structural bahasa dapat diketahui secara jelas.

Ciri-Ciri Linguistik Diakronik

a. Perkembangan bahasa melayu pada awal adanya hingga sekarang.

b. Perkembangan bahasa sansekerta dari awal kemunculannya hingga kepunahannnya.

c. Perkembangan bahasa Indonesia, dari awal di bentuk hingga sekarang.

Contoh Linguistik Diakronik

Linguistik komparatif adalah bagian dari linguistik yang meneliti

kekerabatan antarbahasa, terutama dari sudut pandang historis. Bahasa

bisa berkerabat karena memang diturunkan dari sumber yang sama

atau karena proses penyerapan. Dalam melaksanakan penelitian ini, ilmu perbandingan bahasa banyak

dibantu oleh hukum bunyi(berdasarkan pergeseran bunyi) dan

linguistik historis

Linguistik Komparatif

Sejarah Perkembangan Linguistik Komparatif

Periode 1 (1830-1860)

Periode ini dimulai dengan Franz Bopp – German (1791-1867). Boop membandingkan akhiran-akhiran dari kata kerja dalam bahasa Sanskerta, Yunani, Latin, Persia, dan German (terbit tahun 1816).

Wilhelm von Humboldt (1767-1835) mengklasifikasian bahasa, yaitu:

1. bahasa isolatif (menggantikan istilah bahasa tanpa struktur gramatika)

2. bahasa fleksi (bahasa yang mengenal konjungsi),

3. bahasa aglutinatif (menggantikan bahasa berafiks),

4. bahasa inkorporatif (memadukan verba, subjek, objek).

Sejarah Perkembangan Linguistik Komparatif

Periode II (1861-1880)

August Schleicher (1823-1868) seorang botanisMencetuskan Stammbaumtheorie‘teori batang pohon’ (1866)Kata-kata berkembang dari satu suku kata sebagai akar menjadi kata-kata baru

Max Muller dan D.Whitney (1827-1894)

• Muller menghubungkan kelas-kelas bahasa dengan tipe-tipe sosial; bahasa isolatif (bahasa keluarga); bahasa aglutinatif (bahasa pengembara); bahasa fleksi (bahasa masyarakat yang sudah mengenal negara).

• Whitney menambahkan istilah polisintesis untuk menyebutkan bahasa inkorporatif.

Periode III (1880-akhir abad XIX)

1. Muncul aliran Junggrammatiker yang mendukung hukum Grimm

2. Menjadikan Linguistik Historis Komparatif sebagai sebuah ilmu yang eksak dalam metode-metodenya.

3. Tokoh yang terpenting Karl Brugmann, H. Osthoff, dan A. Leskien.

Periode IV (awal abad XX)

Pada periode ini lahir bermacam-macam aliran baru, antara lain:Fonetik PsikolinguistikSosiolinguistik Aliran Praha

Dasar Perbandingan Bahasa

Tiap bahasa di dunia dapat diperbandingkan karena bahasa-bahasa tersebut memiliki ciri kesemestaan bahasa, yaitu:

1. Kesamaan bentuk dan makna

2.Tiap bahasa memiliki perangkat unit fungsional terkecil, yaitu fonem dan morfem.

3.Tiap bahasa memiliki kelas-kelas tertentu

Kebetulan Pinjaman Warisan

Ciri:a. Penutur tidak

pernahberhubungan baiksecara fisik maupunkultural

b. Jumlah unsurmengandungpersamaan sedikitContoh: duo(Minangkabau)dengan duo (Latin),Mati, mate, matei(bahasa diNusantara denganmata, maut, mayir (Arab)

Ciri:a. Berupa kosa kata

yang mengandungpengertian semulatidak dimilikibahasa peminjam

b. Berupa kosa katayang mengandungnilai rasa tertentu,lebih sopan jikadisampaikan dengankosa kata bahasapinjamanContoh: bulanmadu,figarisbawahi –honeymoon, (to be)underlined

Ciri:a. Persamaan di

semua unsurb. Persamaan meliputi

kosa kata pokok,persamaan secararelatif logis, dankonsisten sehinggamemunculkanhukum bunyi (-,rgh)

Faktor Kemiripan Bahasa

Penetapan Kata Kerabat

Sejumlah besar kosakata dari suatu kelompok bahasa tertentu memperlihatkan kesamaan yang besar

contoh

Melayu Aceh Batak

tebu tebe tobu

padi pade page

Perubahan fonetis memperlihatkan sifat yang teratur (hukumbunyi)

Contoh

Gloss Tagalog Bali

layar layag layah

ratus gatos hatos

/r/ > /g/ > /h/