27
Teori VSEPR (Valence Shell Elektron Pairs Repolsion) Nama : Fauziah Harsyah NIM : 8136142009 Prodi: Dik-Kim B/ Pps Tugas : Produksi Media UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014

Fauziah harsyah 8136142009

Embed Size (px)

Citation preview

1. Teori VSEPR(Valence Shell Elektron Pairs Repolsion)Nama : Fauziah HarsyahNIM : 8136142009Prodi : Dik-Kim B/ PpsTugas : Produksi MediaUNIVERSITAS NEGERI MEDAN2014 2. Teori VSEPRDalam suatu molekul, atom diikat oleh atom yang lainnyadengan menggunakan pasangan elektron yang beradadalam kulit terluar atom pusat. Pasangan-pasanganelektron ini akan berusaha saling menjauhi sehinggagaya tolak menolak pasangan elektron menjadiminimum. Hal ini menjadi dasar Teori VSEPR yangdikemukakan oleh Sidgwick Powell dan NylholmGillespie.Teori VSEPR disebut juga teori domain elektron atau teoritolakan pasangan elektron kulit terluar atom. 3. BENTUK MOLEKUL (TEORI VSEPR)Teori Tolakan pasangan elektron (VSEPR) akan menjelaskan susunanelektron dalam suatu atom yang berikatan. Posisi elektron ini akanmempengaruhi bentuk geometri molekulnya.Geometri (bentuk) molekul adalah gambaran tentang susunan atom-atomdalam molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron atomdalam pusat dalam molekul, pasangan elektron ini baik yang berikatanmaupun yang bebas.Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pain Repulsion) yaitu teori tolakmenolak pasangan pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat.Teori ini menekankan pada kekuatan tolak menolak diantara pasangan -pasangan elektron pada atom pusat urutan kekuatannya adalah sebagaiberikut :Pasangan Elektron Ikatan (PEI) ; Pasangan Elektron Bebas (PEB), sehinggakekuatan tolakan antara PEI vs PEI< PEI vsPEB < PEB vs PEB. 4. Teori VSEPR menerangkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagaiberikut;1. Pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat baikpasangan elektron bebas (PEB) maupun pasangan elektron terikat(PEI) akan tolak menolak satu sama lain sejauh mungkin sehinggagaya tolakannya menjadi minimum.2. Kekuatan tolakan antar pasangan elektron berbeda-beda. TolakanPEB-PEB > tolakan PEB-PEI > PEI-PEI. Hal ini terjadi karena PEBhanya terdapat pada satu atom saja, sehingga dapat bergerak bebasdan menempati ruang lebih besar dibandingkan PEI. Akibat daritolakan dari PEB tersebut maka sudut ikatan PEI menjadi lebih kecil.3. Teori ini tidak menggunakan orbital atom, yang penting kitamengetahui banyaknya pasangan elektron terluar di sekitar atompusat, baik PEB maupun PEI dengan menggunakan struktur titikelektronnya (struktur lewis) kemudian menentukan posisi PEI untukmeramalkan geometri molekulnya. 5. Beberapa geometri suatu molekulyang dapat diramalkan denganmenggunakan teori VSEPR adalahsebagai berikut;1.Geometri linier : Geometri linieradalah bangun ruang molekul yangatom-atom penyusun molekulnyaberada dalam suatu garis lurus.Apabila dalam membentuk ikatanterdapat 2 pasang elektron, makabentuk molekul yang stabil adalahlinear, hal ini karena pada molekultersebut tolakan minimum terjadipada sudut 1800. 6. Contoh geometri linier misalnya pada berilium Florida (BeF2).Berilium (Be) mempunyai nomor atom 4. Konfigurasi Be = [He] 2s2jadi elektron terluarnya = 2. Dua elektron ini digunakan Be untukberikatan dengan F, sehingga Be menjadi atom pusat yang memilikidua pasang elektron ikatan pada kulit terluarnya. Struktur lewis BeF2adalah sebagai berikut;Kedua pasangan elektron ikatan tersebut akan menempati posisiyang berlawanan untuk meminimalkan tolakan. Sudut F-Be-Fyang terbentuk sebesar 1800 atau membentuk garis lurus.Geometri molekulnya adalah linier seperti tampak pada gambar : 7. 2. Geometri trigonal planarGeometri trigonal planarmerupakan bangun ruang suatumolekul dimana atom pusatnyadikelilingi oleh tiga atom lainnya.Ketiga atom tersebutmenempati sudut-sudut segitigadata.Apabila terdapat 3 pasangelektron tolakan minimumterjadi apabila sudut ikatanyang dibentuk adalah 1200, ataudengan kata lain bentuk molekulyang terbentuk adalah segitiga. 8. Contoh geometri trigonal planar misalnya pada boron triflorida (BF3).Boron (B) mempunyai nomor atom 5. Konfigurasi elektron B = [He]2s2 2p1. Jumlah elektron terluar = 3. Ketiga elektron ini digunakanuntuk berikatan dengan F, sehingga B sebagai atom pusat memilikitiga pasang elektron ikatan pada kulit terluarnya. Struktur lewis BF3sebagai berikut;Untuk meminimalkan tolakan maka ketiga pasangan elektrontersebut masing-masing akan menempati sudut pada segitigasama sisi pada bidang datar. Sudut yang terbentuk sebesar 1200.Geometri molekulnya adalah segitiga datar atau trigonal planarseperti yang terdapat pada gambar : 9. 3. Geometri tetrahedral : Geometri tetrahedral adalah bangun ruanglimas empat sisi dengan muka segitiga equilateral.Untuk molekul yang terbentuk dengan 4 pasang elektron, bentuk molekulyang terbentuk adalah tetrahedral, hal ini karena apabila pada 3 pasangelektron bentuknya adalah segitiga, dan apabila terdapat 1 pasang lagiditambahkan, 1 pasang elektron tersebut akan masuk dari atas ataubawah sehingga membentuk tetrahedral dengan susut ikatan 109,50.Hal ini ditampilkan pada dalam gambar berikut ini : 10. Contoh geometri tetrahedral misalnya pada molekul metana (CH4).Atom karbon (C) dengan nomor atom 6, mempunyai konfigurasielektron [He] 2s2 2p2. elektron terluarnya adalah empat. Keempatelektron tersebut digunakan untuk melakukan ikatan dengan H,sehinggga atom C sebagai atom pusat memiliki empat pasangelektron ikatan di sekitar kulit terluarnya. Keempat pasangelektron tersebut meminimalkan tolakan dengan menempatkandirinya pada sudut-sudut tetrahedral. Semua sudut ikatan H-C-Hsebesar 109,50. Geometri molekulnya adalah tetrahedral. 11. 4. Geometri trigonal bipiramida : Geometri trigonal bipiramidamerupakan bangun ruang yang tersusun atas dua buah limassegitiga dengan bagian mukanya dipersekutukan.Pada pembentukan molekul dengan 5 pasang maka bentuktetrahedral (4 pasang elektron) ditambahkan 1 pasang elektrondari arah atas atau bawah sehingga akan terbentuk trigonalbipiramida (tolakan anatar pasangan elektron mimimum),begitipula untuk pembentukan molekul dengan 6 pasang dapatdijelaskan dengan bentuk trigonal bipiramida (5 pasangelektron) ditambah dengan pasang elektron dari arah (sumbu)horisontal sehingga akan membentuk oktahedral (tolakanpasanga elektron miminum) 12. Contoh molekulnya adalah pospor pentaklorida (PCl5). Pospor (P)memiliki lima elektron terluar yang seluruhnya digunakan untukberikatan dengan Cl membentuk lima pasang elektron ikatan.Kelima pasang elektron tersebut menempati dua posisi yang tidakekivalen untuk meminimalkan tolak menolak antara pasanganelektron. Tiga pasang elektron masing-masing akan menempatiposisi di puncak segitiga equilateral dengan sudut Cl-P-Cl sebesar1200 sedangkan dua pasang ikatan lainnya masing-masingmenempati puncak aksial dengan sudut Cl-P-Cl sebesar 900.Jika suatu molekul mempunyai pasangan elektron bebas diantarakelima pasangan elektronnya, maka pasangan elektron bebas akanmenempati posisi equatorial. Hal ini dikarenakan pasangan elektronbebas selalu ingin menempati daerah yang lebih luas. Semakinbanyak pasangan elektron bebasnya maka sudut ikatannya semakinkecil. Sebagai contoh pada molekul SF4 , akibat adanya satu pasangelektron bebas, sudut ikatan F-S-F pada posisi aksial mengecilmenjadi 86.80 dan pada posisi equatorial menjadi 101,50. Beberapacontoh adanya pengaruh pasangan elektron bebas pada bentukgeometri dapat dilihat pada gambar 13. -Gambar geometri untuk PCl5, SF4, ClF3 dan I3 14. 5. Geometri oktahedralGeometri oktahedral merupakan suatubangun ruang yang mempunyaidelapan muka segitiga, dibentukdari dua buah limas dengan alassegiempat yang dipersekutukan.Contoh molekul dengan geometrioktahedral adalah belerangheksaflorida (SF6). Dalam molekulini, terdapat enam pasang elektronkulit terluar pada atom pusatbelerang (S). Tolakan antarpasangan elektron akan minimaljika keenam pasang elektron ituberada pada sudut-sudutoktahedral. Geometri oktahedralmemiliki enam puncak dan delapanmuka berupa segitiga equilateralyang identik. Semua sudut F-S-Fnyasama yaitu sebesar 900. Perubahangeometri akibat adanya pasanganelektron bebas dapat dilihat padagambar :Gambar geometri molekul SF6, ClF5dan XeF4 15. 6. Geometri molekul yang memiliki ikatan rangkap menurutmodel VSEPR dianggap sebagai satu gugusan elektronseperti ikatan tunggal. Contohnya molekul CO2.Geometrinya linier seperti pada gambar :Gambar geometri molekul CO2 16. 7. Pada Senyawa ion, kedudukan muatan ion dalam geometritidak dapat ditunjukkan sebab muatan ion bukan milik salahsatu spesi dalam molekul itu, tetapi menjadi satu kesatuandengan spesi yang terdapat pada ion itu, sehingga untukmenunjukkan bahwa geometri itu adalah ion, hanya dapatditunjukkan pada struktur lewisnya saja. Contoh padamolekul H3O+, struktur lewisnya adalah :Geometrinya segitiga piramida seperti pada gambar :Gambar geometri molekul ion H3O+ 17. Geometri suatu molekul menurut teori VSEPR dapat puladiramalkan dengan menghitung jumlah pasangan elektronyang terlibat dalam pembentukan ikatan.Perumusan umum yang dapat digunakan adalahKeterangan :A = Atom pusatX = atom yang terikat pada atom pusatm = jumlah pasangan elektron yang terikat (PEI)E = pasangan elektron bebas yang berpengaruh pada bentukmolekul karena akan mendorong pasangan elektron ikatanuntuk lebih saling mendekat satu sama lain sehinggamembentuk suatu struktur tidak sesuai dengan bentukmolekul dasar.n = jumlah pasangan elektron bebas (PEB). n = (EV X)/2 jikaikatannya tunggal dan n =(EV 2X)/2 jika ikatannya rangkap.EV = jumlah elektron valensi atom pusat 18. Pengaruh PEB dapat dijelaskan sebagi berikut : 19. Bentuk Molekul CH4Atom Pusatnya adalah atom CElektron Valensi dari C = 4Ada 4 x 1 elektron dari atom H = 4Jumlah = 8 elektronPEI = 4, PEB = 0, sehingga pasangan elektron = 4Bentuk dasar : TetrahedralBentuk Molekul : Tetrahedral 20. Bentuk Molekul H2OAtom Pusatnya adalah atom OElektron Valensi dari O = 6Ada 3 x 1 elektron dari atom H = 2Jumlah =8 elektronPEI = 2, PEB = 2, sehingga pasangan elektron = 4Bentuk dasar : Tetrahedral, karena ada 2 PEB sehingga ada duaikatan yang tidak terlihat (imajiner), sehinggaBentuk Molekul : Bentuk V 21. TERIMA KASIH