10
DESAIN STUDI KASUS DESAIN STUDI KASUS Oleh Novi Hendra ( Oleh Novi Hendra ([email protected] ) Ex-mahasiswa ilmu Politik Universitas Andalas Padang Ex-mahasiswa ilmu Politik Universitas Andalas Padang

Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

DESAIN STUDI KASUSDESAIN STUDI KASUS

Oleh Novi Hendra (Oleh Novi Hendra ([email protected]))

Ex-mahasiswa ilmu Politik Universitas Andalas PadangEx-mahasiswa ilmu Politik Universitas Andalas Padang

Page 2: Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Desain penelitian adalah logika keterkaitan antara data Desain penelitian adalah logika keterkaitan antara data yang harus dikumpulkan (dan kesimpulan-kesimpulan yang harus dikumpulkan (dan kesimpulan-kesimpulan yang akan dihasilkan) dan pertanyaan awal suatu yang akan dihasilkan) dan pertanyaan awal suatu penelitianpenelitian

Dalam bahasa sehari-hari, desain penelitian adalah Dalam bahasa sehari-hari, desain penelitian adalah suatu rencana tindakan untuk berangkat dari sini ke suatu rencana tindakan untuk berangkat dari sini ke sanasana, , di mana ”di sini” bisa diartikan sebagai rangkaian di mana ”di sini” bisa diartikan sebagai rangkaian pertanyaan awal yang harus dijawab, dan ”di sana” pertanyaan awal yang harus dijawab, dan ”di sana” merupakan serangkaian konklusi (jawaban) tentang merupakan serangkaian konklusi (jawaban) tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut.pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Tujuan pokok desain penelitian adalah membantu Tujuan pokok desain penelitian adalah membantu peneliti menghindari data yang tak mengarah ke peneliti menghindari data yang tak mengarah ke pertanyaan-pertanyaan awal penelitianpertanyaan-pertanyaan awal penelitian

Page 3: Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Lima Komponen Desain Lima Komponen Desain Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus

Pertanyaan-pertanyaan penelitian (bentuk Pertanyaan-pertanyaan penelitian (bentuk pertanyaan ”bagaimana” dan ”mengapa”)pertanyaan ”bagaimana” dan ”mengapa”)

Proposisinya, jika ada; (setiap proposisi Proposisinya, jika ada; (setiap proposisi mengarahkan perhatian peneliti kepada sesuatu mengarahkan perhatian peneliti kepada sesuatu yang harus diselidiki dalam ruang lingkup yang harus diselidiki dalam ruang lingkup studinya; misal topik penelitian: Hubungan Antar studinya; misal topik penelitian: Hubungan Antar Organisasi, dimulai dengan pertanyaan-Organisasi, dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan: bagaimana dan mengapa pertanyaan: bagaimana dan mengapa organisasi-organisasi bekerjasama satu sama organisasi-organisasi bekerjasama satu sama lain guna memberikan layanan-layanannya)lain guna memberikan layanan-layanannya)

Page 4: Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Unit-unit analisisnya (individu, kelompok, Unit-unit analisisnya (individu, kelompok, organisasi)organisasi)

Kaitan logis antara data yang Kaitan logis antara data yang bersangkutan dengan proposisi tersebutbersangkutan dengan proposisi tersebut

Kriteria untuk menginterpretasi temuanKriteria untuk menginterpretasi temuan

Page 5: Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif
Page 6: Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Pengumpulan DataPengumpulan Data

STUDI KASUSSTUDI KASUS

Page 7: Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

syarat pertama yang harus dilalui oleh peneliti syarat pertama yang harus dilalui oleh peneliti studi kasus adalah memiliki keterampilan dalam studi kasus adalah memiliki keterampilan dalam melakukan penelitian studi kasusmelakukan penelitian studi kasus

Trampil dalam Trampil dalam mengajukan pertanyaan-mengajukan pertanyaan-pertanyaanpertanyaan

Trampil menjadi Trampil menjadi ”pendengar””pendengar” yang baik dan yang baik dan tak terperangkap oleh ideologi atau tak terperangkap oleh ideologi atau prakonsepsinya sendiriprakonsepsinya sendiri

keterampilan untuk keterampilan untuk ”menyesuaikan diri dan ”menyesuaikan diri dan fleksibel”fleksibel”

Page 8: Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

ENAM SUMBER BUKTIENAM SUMBER BUKTI Dokumentasi:Dokumentasi: surat, memorandum, surat, memorandum,

pengumuman resmi; agenda, kesimpulan-pengumuman resmi; agenda, kesimpulan-kesimpulan pertemuan, laporan-laporan kesimpulan pertemuan, laporan-laporan peristiwaperistiwa

Rekaman arsip: rekaman layanan; rekaman Rekaman arsip: rekaman layanan; rekaman keorganisasian; peta dan bagan karakteristik keorganisasian; peta dan bagan karakteristik geografis suatu tempat; daftar nama dan geografis suatu tempat; daftar nama dan komoditi lain yang relevan; data survai; komoditi lain yang relevan; data survai; rekaman-rekaman pribadi rekaman-rekaman pribadi

Wawancara:bertipe Wawancara:bertipe open-ended, wawancara open-ended, wawancara terfokus, pertanyaan-pertanyaan lebih terfokus, pertanyaan-pertanyaan lebih terstrukturterstruktur

Page 9: Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Observasi langsung: membuat kunjungan lapangan Observasi langsung: membuat kunjungan lapangan terhadap situs studi kasus, dengan berasumsi bahwa terhadap situs studi kasus, dengan berasumsi bahwa fenomena yang diminati tidak asli historisfenomena yang diminati tidak asli historis

Observasi Partisipan: suatu bentuk observasi khusus di Observasi Partisipan: suatu bentuk observasi khusus di mana peneliti tidak hanya sebagai pengamat yang pasif, mana peneliti tidak hanya sebagai pengamat yang pasif, melainkan juga mengambil berbagai peran dalam situasi melainkan juga mengambil berbagai peran dalam situasi tertentu dan berpartisipasi dalam peristiwa-peristiwa tertentu dan berpartisipasi dalam peristiwa-peristiwa yang akan ditelitiyang akan diteliti

Perangkat Fisik: perangkat fisik atau kultural (yaitu Perangkat Fisik: perangkat fisik atau kultural (yaitu peralatan teknologi, alat atau instrumen, pekerjaan seni, peralatan teknologi, alat atau instrumen, pekerjaan seni, atau beberapa bukti fisik lainnya)atau beberapa bukti fisik lainnya)

Page 10: Desain Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

TIGA PRINSIP PENGUMPULAN DATATIGA PRINSIP PENGUMPULAN DATA

Penggunaan Multi Sumber Bukti: Penggunaan Multi Sumber Bukti: memadukan dua atau memadukan dua atau tiga atau empat sumber bukti di atas (jadi bukti dari dua tiga atau empat sumber bukti di atas (jadi bukti dari dua atau lebih sumber, tetapi menyatu dengan serangkaian atau lebih sumber, tetapi menyatu dengan serangkaian fakta atau temuan yang samafakta atau temuan yang sama

Menciptakan Data Dasar: Menciptakan Data Dasar: Mengorganisasikan dan Mengorganisasikan dan mendokumentasikan data yang telah terkumpul (yaitu mendokumentasikan data yang telah terkumpul (yaitu kumpulan formal bukti yang berlainan dari laporan akhir kumpulan formal bukti yang berlainan dari laporan akhir studi kasus yang bersangkutan)studi kasus yang bersangkutan)

Memelihara Rangkaian BuktiMemelihara Rangkaian Bukti Rangkaian bukti Rangkaian bukti merupakan keterkaitan yang eksplisit antara pertanyaan-merupakan keterkaitan yang eksplisit antara pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, data yang terkumpul, dan pertanyaan yang diajukan, data yang terkumpul, dan konklusi-konklusi yang ditarik. Pengacuan terhadap konklusi-konklusi yang ditarik. Pengacuan terhadap prinsip-prinsip ini akan meningkatkan kualitas substansial prinsip-prinsip ini akan meningkatkan kualitas substansial studi kasus yang bersangkutanstudi kasus yang bersangkutan