32
BAB 1 INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL A.Proses Sosial dan Interaksi Sosial B.Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial C.Status dan Peranan Individu dalam Interaksi Sosial D.Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

BAB 1INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL

A.Proses Sosial dan Interaksi SosialB.Faktor-Faktor Pendorong Interaksi SosialC.Status dan Peranan Individu dalam Interaksi

SosialD.Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Page 2: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

PETA KONSEP INTERAKSI SOSIAL

Kehidupan Bersama Manusia

dapat dilihat dari

Segi StatisStruktur Sosial

Segi DinamisProses Sosial

Terjadi karena

Interaksi Sosial

BentukFaktor Pendorong• Imitasi• Sugesti• Identifikasi• Simpati• Empati

Asosiatif :• Akomodasi• Asimilasi• Akulturasi• Kerja sama

Disasosiatif :• Kompetisi• Kontravensi• Konflik

Syarat• Kontak Sosial• Komunikasi

Page 3: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

D. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

2 (dua) proses sosial yang timbul akibat Interaksi Sosial, yaitu :a. Proses Sosial Asosiatifb.Proses Sosial Disasosiatif

Page 4: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

a. Proses Sosial Asosiatif

Adalah proses sosial yang menuju terbentuknya persatuan dan mendorong terbentuknya pranata (Institusi), lembaga atau organisasi sosial.

Asosiatif

Kerja sama

Akomodasi

Asimilasi

Akulturasi

Bentuk Asosiatif :

Page 5: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Kerja sama

Adalah usaha bersama antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok.

• 4 Bentuk Pelaksanaan Kerja sama :

Kerja Sama

Bargaining

Cooptation

Coalition / Koalisi

Joint Venture

Page 6: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Bargaining (Tawar-menawar) : Perjanjian pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.

Contoh : Pemerintah Indonesia dengan Thailand, yaitu Indonesia menukarkan minyak bumi dengan beras dari Thailand.

Page 7: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Cooptation (Kooptasi) : Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dalam suatu organisasi sebagai suatu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam organisasi yang bersangkutan.

Contoh : Pemerintah Indonesia sekarang membuat UU anti korupsi dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk menghindari keguncangan akibat korupsi.

Page 8: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Coalition (Koalisi) : Kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan sama.

Contoh : Koalisi beberapa partai di lembaga legislatif untuk mencalonkan Presiden.

Page 9: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Joint Venture : kerja sama antara beberapa organisasi dalam mengusahakan proyek-proyek tertentu.

Contoh : Joint Venture antara Indonesia dan Amerika dalam pengeboran minyak di Cepu.

Page 10: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

AKOMODASI

Adalah suatu proses yang mengacu pada usaha-usaha manusia untuk meredakan atau menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan lawan.

Page 11: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Tujuan Akomodasi : a. Mendapatkan titik temu dari beberapa pendapat untuk menghasilkan solusi. b. Meredam perselisihan untuk sementara. c. Berusaha mengadakan kerja sama antar kelompok yang berbeda sosial, budaya dan psikologis. d. Mengusahakan penyatuan antar kelompok yang berselisih.

Page 12: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Bentuk- bentuk akomodasi :

Akomodasi

Koersi

Kompromi

Arbitrasi

Mediasi

Konsiliasi

Toleransi

Stale Mate

Ajudikasi

Segregasi

Eliminasi

Konversi

Page 13: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Koersi :Bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan fisik maupun psikologis. Dalam Koersi ada pihak yang lemah dan ada pihak yang kuat.Contoh : Perbudakan, Penjajahan dan lain-lain.

Page 14: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Kompromi :Bentuk akomodasi yang terjadi karena pihak yang bersengketa saling mengurangi tuntutanya agar tercapai kesepakatan.Contoh : Penyelesaian ganti rugi

Page 15: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Arbitrasi :Bentuk akomodasi dengan menggunakan jasa pihak ketiga karena pihak yang bersengketa tidak mampu menyelesaikan persengketaan. (Pihak ketiga ini ditunjuk oleh yang bersengketa atau merupakan pihak berwenang).Contoh : PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) membantu penyelesaiannya dua negara yang sedang berselisih, yaitu Israel dan Palestina.

Page 16: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Mediasi :Hampir mirip dengan arbitrasi, hanya saja pihak ketiganya netral dan tidak bisa memutuskan. Ia hanya bisa mengusahakan jalan damai.

Contoh :

Page 17: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Konsiliasi :Suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang berselisih untuk mencapai mufakat.

Contoh : Mempertemukan tersangka, pelapor dan pengacara masing-masing pihak yang bersengketa.

Page 18: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Toleransi :Bentuk Akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan formal. Kadang-kadang toleransi timbul secara tidak sadar dan spontan akibat reaksi alamiah individu.

Contoh :Orang memperlambat laju sepeda motornya jika melewati Masjid saat Shalat Jum’at.

Page 19: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Stale MateTerjadi ketika pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada akhirnya pertikaian berhenti pada titik tertentu.

Contoh :Amerika Serikat dan Uni Soviet pada waktu perang nuklir.

Page 20: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

• Ajudikasi :Yaitu Penyelesaian pertikaian melalui pengadilan

• Segregasi :Masing-masing yang bertikai memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.

• Eliminasi :Pengunduran diri salah satu pihak yang bersengketa karena mengalah.• Konversi :Penyelesaian pertikaian dimana salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima syarat yang diajukan pihak lain.

Page 21: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

ASIMILASIUpaya untuk mengurangi perbedaan antar individu atau antar kelompok guna menghasilkan suatu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama.

Syarat Asimilasi :1. Sejumlah kelompok memiliki kebudayaan yang berbeda.2. Terjadinya pergaulan antar individu/kelompok.3. Kebudayaan masing-masing kelompok mengalami perubahan dan penyesuaian.

Page 22: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Faktor pendukung terjadinya Asimilasi :1. Sikap toleransi antar kelompok yang berbeda

kebudayaan.2. Kesempatan yang berimbang dalam bidang

ekonomi.3. Sikap menghargai dan menghormati orang lain

beserta kebudayaanya.4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa

dalam masyarakat.5. Persamaan unsur budaya secara universal.6. Terjadinya perkawinan campuran.7. Mempunyai musuh yang sama.

Page 23: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Faktor penghalang Asimilasi :1. Terisolasinya kehidupan suatu golongan.2. Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan

baru.3. Adanya prasangka buruk terhadap budaya baru.4. Adanya perasaan bahwa kebudayaan kelompok

tertentu lebih tinggi dari kebudayaan kelompok lainya.

5. Adanya perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau warna rambut.

6. Golongan minoritas mengalami gangguan dari golongan mayoritas.

Page 24: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

AKULTURASIAdalah hasil perpaduan dua kebudayaan berbeda yang membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri-ciri kebudayaan masing-masing.

Page 25: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

PROSES SOSIAL DISOSIATIF

3 Bentuk :a. Persainganb.Kontravensic. Konflik

Page 26: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

PERSAINGAN

Suatu Proses sosial ketika individu/kelompok manusia bersaing untuk mendapat sesuatu.

Contoh :

Page 27: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Kontravensi

Suatu proses yang berada antara persaingan dan pertentangan. (Perasaan tidak suka yang disembunyikan atau kebencian maupun keraguan terhadap kepribadian seseorang)

• Kontravensi biasanya bersifat rahasia.• Dalam kontravensi lawan tidak diserang secara

fisik tetapi secara psikologis, sehingga menjadi tidak tenang dan resah.

Page 28: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

5 Contoh Bentuk Kontravensi :a. Umum : Penolakan, Perlawanan, perbuatan

menghalang-halangi, protes, gangguan, mengacaukan rencana pihak lain.

b. Sederhana : Menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki dengan surat kaleng atau di medsos (tanpa menyebutkan nama).

c. Intensif : Menghasut atau menyebar desas-desus atau gosip yang tidak baik.

d. Rahasia : Membocorkan rahasia dan berkhianat.e. Taktis : Provokasi, Intimidasi dan teror.

Page 29: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

KONFLIK

Proses sosial yang terjadi ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lawan dengan cara menghancurkan atau membuat tidak berdaya.

• Konflik menyerang secara fisik dan psikologis seseorang.

Page 30: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Ada 6 Bentuk Konflik :1. Konflik Pribadi : Perselisihan antara dua orang

pribadi karena sesuatu hal. Misalnya, Kakak beradik yang berebut harta warisan.

2. Konflik Antar kelompok : Perselisihan antar kelompok karena memperebutkan sesuatu. Misalnya, pertentangan dua ormas untuk memperebutkan pengelolaan lahan parkir.

3. Koflik Rasial : Pertentangan antar Ras. Biasanya terjadi jika ras yang satu merupakan golongan minoritas. Misalnya, Orang kulit hitam yang dipinggirkan oleh orang kulit putih.

Page 31: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

4. Konflik Antar kelas sosial : Perselisihan karena adanya perbedaan kepentingan. Misalnya, Konflik majikan dan buruh/pembantu. Majikan ingin memberi gaji kecil, sebaliknya bruh/pembantu ingin gajinya besar.

5. Konflik Politik : Perselisihan antar kelompok politik karena berbeda pandangan atau pendapat. Misalnya, Konflik antar partai politik menjelang Pemilu.

6. Konflik Internasional : Perselisihan yang disebabkan kepentingan hubungan antar negara. Misalnya, Konflik Palestina dengan Israel.

Page 32: (D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

LATIHAN

1. Menurut Gillin dan Gillin, Proses sosial dibedakan atas ..... Dan .....

2. Berdasarkan pelaksanaanya, kerjasama terdiri dari ?

3. Apakah tujuan akomodasi ?4. Bagaimana Eliminasi dapat terjadi ?5. Apakah perbedaan Kompetisi, Kontravensi

dan Konflik ?