27
PENGENALAN PENANGGALAN HIJRAH Bagian Kedua Oleh Erwin Mazwardi

Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

PENGENALAN PENANGGALAN HIJRAHBagian Kedua

OlehErwin Mazwardi

Page 2: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Moon Phases

Bulan lahir hanya sekali saja

Menggunakan UTC

Apa itu UTC?

Bulan sabit meliputi WaxingDan Waning Crescent

Page 3: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Cara Menentukan Awal Bulan

Page 4: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Day of ConjunctionSebagai Penentu Awal Bulan

Hari baru dimulai ketika fajar, sesaat sebelum Shubuh

Page 5: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Cut-Off + Hilal

Page 6: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Wujudul Hilal

Page 7: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Wujudul Hilal

Konjungsi telah terjadi sebelum matahari tenggelam

Matahari masih tenggelam duluan

Page 8: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Imkanur Rukyat

Page 9: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Imkanur Rukyat

Page 10: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Real Calender vs. Virtual Calender

Satu tanggal diwakili oleh dua hari yang berbeda

Page 11: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Akibat Satu Tanggal DiwakiliOleh Dua Hari Berbeda

● Hari-hari agama bisa jatuh diluar 24-Hour Solar Revolution

● Bayangkan kalau sholat Jum'at terjadi di hari yang berbeda

Page 12: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

24-hour Solar Rotation

Jadwal Shalat Jum'at sendiri berada dalam “24-hour Solar Rotation”.

Sangat tidak masuk akal kalau 1 Syawal jatuh diluar

24-hour Solar Rotation

Page 13: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Apakah Hanya Umat Islam Yang Melihat Bulan Sabit?

“The [Babylonian]months began at the first visibility of the New Moon, ......, just as the Babylonian months to the end remained truly

lunar and began when the New Moon was first visible in the evening. The day began at sunset."

http://www.webexhibits.org/calendars/calendar-ancient.html

Budaya kaum Babilonia ini kemudian di adopsi oleh Orang Yahudi

Bermasalah ketika menentukan hari Sabbath.

Orang Yahudi menggunakan kalender bulan juga https://www.worldslastchance.com/yahuwahs-calendar/new-moon-day-the-dawn-after-conjunction.html

Rasululullah SAW menyuruh umat Islam berbeda dari umat Yahudi dan Nasrani.

Mungkinkah Rasulullah SAW mengadopsi cara Yahudi yang tidak akurat juga?

Page 14: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 1: Allah SWT Menciptakan Alam Semesta Dengan Detail

“And We have made the night and day two signs, and We erased the sign of the night and made the sign of the day visible that you may seek bounty

from your Lord and may know the number of years and the account [of time]. And everything We have set out in detail.”

Al-‘Isra’ ayat 12 (17: 12)

“The sun and the moon [move] by precise calculation, …. “

Ar-Rahman ayat 5 (55: 5)

“It is He who made the sun a shining light and the moon a derived light and determined for it phases - that you may know the number of years and account [of time]. Allah has not created this except in truth. He details the

signs for a people who know.”

Yunus ayat 5 (10:5)

Page 15: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 1: Allah SWT Menciptakan Alam Semesta Dengan Detail

in detail, precise calculation, details

Jadi sangat tidak masuk akal kalau kalendar bulan yang tepat

tidak bisa dibuat oleh umat Islam

Page 16: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 2: Salah Paham Kata “Ahillah”Al-Quran 2:189

“They ask you, [O Muhammad], about the new moons. Say, "They are measurements of time for the people and for Hajj." And it is not right-eousness to enter houses from the back, but righteousness is [in] one who fears Allah. And enter houses from their doors. And fear Allah that

you may succeed.” 2:189

Page 17: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 2: Salah Paham Kata “Ahillah”Azbabun Nuzul

● Ahillah bukan bentuk jamak dari kata Hilaal.

● Bukti bisa dijumpai di tafsir Tabari, Ibn Kathir, Kurtubi, dsb.

● Ini asbabun nuzul untuk Al-Quran 2:189:

“They will ask you, O Muhammad (s), about the new moons (ahilla, plural of hil?l): ‘Why do they seem very thin, and then wax until they are full of light, and then wane again as at the first, and are not always the same, in the way that the sun is?’ Say, to them: ‘They are appointed times for the people, for them to know the times for sowing the land, for business, for

their women’s waiting periods, their fast and their breaking it, and the Pilgrimage’ (wa’l-hajji and the Pilgrimage’, is a supplement to li’l-n?si, ‘for

the people’), that is to say, [appointed times] by which its season is known, for if they [the new moons] always looked the same, none of these things

could be known.”

Page 18: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 2: Salah Paham Kata “Ahillah”Jamak dan Tunggal

● Kata Ahillah hanya digunakan sekali saja dalam al-Qur'an yaitu 2:189

Sedangkan kata Hilaal tidak ada dalam Al-Quran.

Bagaimana bisa mengklaim Ahillah bentuk jamak dari Hilaal?

● Mawaakeeth adalah bentuk jamak dari Meekath (tanggal).

Bentuk tunggal: “Inna youmal fasli kaana meekathan”, “the day of harvesting is a fixed date“

Bentuk jamak: “they are dates for people and Hajj”

Page 19: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 2: Salah Paham Kata AhillahAsal Kata Hilaal

● Kata Hilaal

Berasal dari kata Halla yang berarti mengumumkan.

Pengumuman dengan suara keras, tangisan kegirangan dan penyebaran berita secara keras.

Bulan baru secara metamorfosis dipanggil al-hilal, karena kegirangan orang-orang Arab akan pengumuman datangnya bulan baru.

● Bulan sabit yang disebutkan dalam Al-Quran adalah bulan sabit di akhir bulan yang berbentuk “old urjoon (date stalk)”.

Page 20: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 3: Makna Kata Rukyat (Ru'yat)

عن ابن عمر رضي ا عنهما قال:قال رسول ا صلى ا عليه وسلم: فانن غم عليكم فاقدروا له (رواه البخاري لرؤيته و أفطروا لرؤيتهصوموا

(و مسلم واللفظ للبخاري

”Berpuasalah kamu sekalian karena melihat awal bulan dan beridul fithrilah kamu sekalian karena melihat awal bulan ketika awal bulan terhalang pandangan maka lakukanlah estimasi” (Hadis Riwayat al-

Bukhari dan Muslim).

Page 21: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 3: Makna Kata Rukyat (Ru'yat)

Sumber terjadinya perbedaan pendapat adalah kata li ru’uyathihi.

Kata ru’yat atau rukyat adalah ism al-mashdar (gerund) dari akar kata kerja ra-a yaraa yang makna harfiyahnya adalah

melihat.

Kata kerja ra-a yaraa banyak digunakan dalam Al-Quran dan hadith-hadith.

Kata kerja ra-a yaraa bersama-sama dengan turunannya terjadi 328 kali dalam Al-Quran. Untuk makna harfiyah berjumlah 26%,

sedangkan turunannya berjumlah 74%.

Page 22: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 3: Makna Kata Rukyat

Makna harfiyah: melihat

Surah al-An’am (6) ayat 78: Falamaa ra-a sy-syamsa baazighah qaalaa haadzaa rab-

bii hadzaa akbar, tatkala Ibrahim melihat matahari itu terbit lalu ia berucap “inilah Tuhan-ku ini lebih besar”.

Surah al-Fiil (105) ayat 1: Alam tara kayfa fa’ala rabbuka bi ash-haabil fiil?

Tidakkah kamu melihat bagaimana Tuhanmu memper-lakukan pasukan gajah?

Makna turunan: melihat dengan hati dan pikiran

Page 23: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 3: Makna Kata Rukyat Dalam Hadith

“We traveled with the Prophet (PBUH) while he was fasting. At the Sunset he (PBUH) said, “Get down and mix the drink for us”. He was told what if we wait for the night! He said,”prepare the drink”. He was told that the daylight still seems to be there. He again asked for the drink which was prepared for him. Then he (PBUH) said,” when you see the night approaching from there (and he pointed towards the

East), then the fasting person should break the fast.”

Kalau mengartikan secara literal, maka kita harus melihat setiap hari ke arah timur kapan malam mulai menjelang.

Tapi kenyataannya Muslim pada saat ini justru hanya mengikuti perhitungan astronomi.

Raa'ytum - “melihat dengan mata” (harfiyah) menjadi “denoting certainty and knowledge”

Pertanyaannya, kenapa para ulama masih bersikeras dengan makna harfiyah “ra'a”ketika memulai bulan baru.

Page 24: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 3: Makna Kata Rukyat

Arti kedua

intelectual understanding

imagination

conceptual vision

intelectual vision

speculation

“you gather information, you guess, you access, you speculate”Jadi kita bisa katakan, “Saya telah melakukan ru'yat.”

Page 25: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Fakta 3: Makna Kata Rukyat

Arti ketiga:

consideration

your reflection

your comtemplation

your intelectual visualisation

your scientific calculation

Arti keempat:

'ilm or knowledge

Kita dapat mendapatkan ilmu ini melalui berbagai sumber.

Page 26: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Kesimpulan

● Berdasarkan:

Fakta 1: Allah swt telah menciptakan pergerakan matahari dan bulan dengan sangat teliti,

Fakta 2: Makna Ahillah yang sebenarnya bermaksud moon phase, dan

Fakta 3: Kata Ru'ya yang tidak hanya berarti melihat dengan mata tapi bisa juga diartikan dengan observasi.

● Maka hadith di awal tadi, tidak perlu diterjemahkan secara ketat, tapi bisa juga dimaknai seperti ini

Page 27: Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua

Kesimpulan

”Berpuasalah kamu sekalian karena melihat awal bulan dan beridul fithrilah kamu sekalian karena melihat awal bulan ketika

awal bulan terhalang pandangan maka lakukanlah estimasi” (Hadis Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

“Berpuasalah kamu sekalian karena melihat atau menghitung (mengobservasi) awal bulan dan beridul fithri lah kamu

sekalian karena telah melihat atau menghitung (mengobser-vasi) awal bulan jika awal bulan terhalang pandangan maka

lakukanlah estimasi”.