23
Nama Kelompok : 1. Avisa Rahmahwati 2. Disa Waldi Annaba 3. Dwi Puji Rahayu 4. Zelin Handiyaswati

Budaya Nasional dan Interaksi global

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Budaya Nasional dan Interaksi global

Nama Kelompok :

1. Avisa Rahmahwati2. Disa Waldi Annaba3. Dwi Puji Rahayu4. Zelin Handiyaswati

Page 2: Budaya Nasional dan Interaksi global

Budaya Nasional dan Interaksi Global 1.  KONSEP BUDAYA     Budaya dan Kebudayaan  Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, Kata

budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia

Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan. Manusia dengan kemampuan akalnya membentuk budaya, dan budaya dengan nilai-nilainya menjadi landasan moral dalam kehidupan manusia.

Page 3: Budaya Nasional dan Interaksi global

Unsur Unsur Kebudayaan 1. Sistem Bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya

Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasivariasi dari bahasa itu.

Ada Banyak Perbedaan Bahasa Di Indonesia

Page 4: Budaya Nasional dan Interaksi global

2. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya

Contoh : himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan

manusia yang ada di sekitarnya. Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain:

a. alam sekitarnya;b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;d. tubuh manusia;e. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;

Page 5: Budaya Nasional dan Interaksi global

3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosialorganisasi social merupakan usaha untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok.

Page 6: Budaya Nasional dan Interaksi global

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. masyarakat membuat benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana,

Page 7: Budaya Nasional dan Interaksi global

5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain

b. beternak;c. bercocok tanam di ladang;d. menangkap ikan;e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

6. Sistem Religi

Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib. manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan gaib tersebut.

Page 8: Budaya Nasional dan Interaksi global

7. Kesenian

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu . seni bisa dilihat dalam ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.

Menurut Leo Tolstoy Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yanng disampaikan kepada orang lain agar

mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.

Page 9: Budaya Nasional dan Interaksi global

Kearifan Lokal Dalam Budaya Nasional Indonesia

Kearifan budaya lokal adalah pengetahuan lokal yang sudah sedemikian menyatu dengan sistem kepercayaan, norma, dan budaya

Sebagai contoh, hampir di setiap budaya lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal yang mengajarkan gotong royong, dan seterusnya. Pada umumnya etika dan nilai moral yang terkandung dalam kearifan lokal diajarkan turun-temurun, diwariskan dari generasi ke generasi melalui sastra lisan dan sebagainya

Page 10: Budaya Nasional dan Interaksi global

Kearifan Lokal Dalam bidang PertanianSubak di Bali

Kearifan Lokal di Bali (Subak). Salah satu daerah yang mempunyai lahan pertanian yang luas dan mempunyai sistem pertanian yang kuat adalah Bali..

Sistem pertanian tersebut yaitu Subak, merupakan salah satu kearifan lokal sistem pertanian di Indonesia.

Page 11: Budaya Nasional dan Interaksi global

Ciri-ciri Subak di Bali

Subak merupakan organisasi petani pengelola air irigasi untuk anggota–anggotanya. Sebagai suatu oraganisasi, subak memiliki pengurus dan pengaturan organisasi (awig–awig) yang tertulis maupun tidak tertulis.

Subak memiliki sumber air bersama, berupa bendungan (ampelan) di sungai, mata air, ataupun saluran utama suatu sistem irigasi.

Subak mempunyai suatu areal persawahan.

Page 12: Budaya Nasional dan Interaksi global

Pranoto Mongso di Jawa Pranata mangsa (bahasa Jawa pranåtåmångså, berarti

"ketentuan musim") adalah semacam penanggalan yang dikaitkan dengan kegiatan usaha pertanian,

khususnya untuk kepentingan bercocok tanam atau penangkapan ikan.

Pranata mangsa berbasis peredaran matahari dan siklusnya (setahun) berumur 365 hari (atau 366 hari) serta memuat berbagai aspek fenologi dan gejala alam lainnya yang dimanfaatkan sebagai pedoman dalam kegiatan usaha tani maupun persiapan diri menghadapi bencana (kekeringan, wabah penyakit, serangan pengganggu tanaman, atau banjir) yang mungkin timbul pada waktu-waktu tertentu.

Page 13: Budaya Nasional dan Interaksi global

Gambar Pranoto Mongso

Page 14: Budaya Nasional dan Interaksi global

Penjelasan Pronoto mongso1) Kasa, mulai 22 Juni, berusia 41 hari. Para petani membakar dami yang tertinggal di sawah dan di masa ini dimulai menanam palawija, sejenis belalang masuk ke tanah, daun-daunan berjatuhan.

2) Karo, mulai 2 Agustus, berusia 23 hari. Palawija mulai tumbuh, pohon randu dan mangga, tanah mulai retak/berlubang.

3) Katiga, mulai 25 Agustus, berusia 24 hari. Musimnya/waktunya lahan tidak ditanami, sebab panas sekali, yang mana Palawija mulai di panen, berbagai jenis bambu tumbuh.

Page 15: Budaya Nasional dan Interaksi global

Nyabuk Gunung di Jawa Nyabuk gunung pada dasarnya mempunyai pengertian, nyabuk

gunung adalah system pertanian dengan membuat teras sawah mengikuti kontur gunung ( contour planting )

Contour Planting berusaha menyiasati kondisi lahan pertanian yang berada ketinggian. Teknik ini mencegah terjadinya longsor, karena mempertahankan posisi tanah

Page 16: Budaya Nasional dan Interaksi global

Kearifan Lokal dalam falsafah,tradisi, kepercayaanKearifan suku mentawai , sumatera barat

sistem berladang  masyarakat Mentawai adalah kearifan tradisional mereka dalam memelihara alam lingkungan.  Masyarakat Mentawai tidak pernah mengenal adanya “slash and burn” (tebang dan bakar) yang dapat menimbulkan polusi udaraBerladang merupakan aktivitas penting sebab merupakan salah satu cara pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Page 17: Budaya Nasional dan Interaksi global

Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam Konservasi laut orang bajo di togean Togean, Sulteng. Bajo adalah sebuah etnik yang tidak

terpisahkan dengan laut, Ada satu tradisi penangkapan ikan yang biasa mereka lakukan, yang menyebabkan mereka melakukan perjalanan sampai jauh, tradisi tersebut adalah Bapongka.

Bapongka atau disebut juga Babangi adalah bermalam di laut selama 3 hari sampai sebulan. Pongka adalah berlayar mencari nafkah atau atau hasil-hasil laut ke daerah atau provinsi lain

Page 18: Budaya Nasional dan Interaksi global

Pengaruh Interaksi Global Terhadap budaya nasional

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia ,bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatunegara menjadi semakin sempit.

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi.

Page 19: Budaya Nasional dan Interaksi global

Saluran globalisasiA . Sistem Komunikasi dan Transportasi  Sistem komunikasi di era globalisasi dilakukan melalui satelit

sehingga mempermudah setiap orang berhubungan dengan orang lain di berbagai tempat.

Era globalisasi pun memengaruhi bidang transportasi. Sistem transportasi dilakukan melalui alat transportasi modern, cepat, dan lancar seperti pesawat terbang. Kemajuan sistem komunikasi dan transportasi yang telah dicapai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlancar proses globalisasi sehingga batasan wilayah negara tidak begitu penting lagi.

Page 20: Budaya Nasional dan Interaksi global

B. Media MassaDapat dikatakan bahwa media massa merupakan saluran utama dalam proses globalisasi. Informasi dan berita dari media massa mampu memengaruhi kehidupan masyarakat, bahkanmengubah perilaku masyarakat. Dengan media massa, kita dapat memperoleh pengetahuan dan pendidikan sehingga wawasan kita semakin bertambah luas.

Page 21: Budaya Nasional dan Interaksi global

Dampak Globalisasi  Positif Dampak positif globalisasi antara lain: ·            Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan ·            Mudah melakukan komunikasi ·            Mudah memenuhi kebutuhan   Negatif Dampak negatif globalisasi antara lain: ·                Informasi yang tidak tersaring ·                Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit ·                Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk

Page 22: Budaya Nasional dan Interaksi global

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BUDAYA NASIONAL

• Akses komunikasi dan informasi semakin mudah• Kemajuan transportasi• Pengelolaan SDA dengan teknologi  canggih• Polusi udara dan lingkungan• Meningkatakan angka kemacetan• Banyak kerusakan lingkungan alam

Page 23: Budaya Nasional dan Interaksi global

Pesan Moral

Kita harus bisa menyaring mana kebudayaan yang baik dan mana yang buruk.tetapi itu semua harus disesuaikan dengan nilai-nilai luhur yang sesuai dengan pancasila.