48
KELOMPOK 4 AGUS WAHYU NURMAYA GUMIWANG PURWA PERMANA HASNA LATIFAH IRMA PERMATA ASRI RAY PARIKESIT

Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

KELOMPOK 4AGUS WAHYU NURMAYAGUMIWANG PURWA PERMANAHASNA LATIFAHIRMA PERMATA ASRIRAY PARIKESIT

Page 2: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Makanan Sehat

Makanan sehat adalah makanan yang higenis, bergizi, dan berkecukupan. Kebutuhan makanan setiap orang berbeda.

Ada 3 fungsi utama gizi dari makanan sehat bagi tubuh, yaitu :

• Sebagai Sumber Energi

• Sebagai Pembangun Tubuh

• Sebagai Pelindung

Page 3: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Macam dan Fungsi Zat Makanan

Zat – zat makanan yang berperan dalam metabolism tubuh adalah :

1. Karbohidrat

2. Lemak

3. Protein

4. Garam Mineral

5. Vitamin

6. Air

Page 4: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa organic yang disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Komponen dasarnya adalah monosakarida.

Karbohidrat dapar diperoleh dari padi, jagung, biji – bijian lainnya, sagu, ketela, kentang, dan bentul.

Fungsi Karbohidrat adalah sebagai : a.Sumber Energi Utama

b.Bahan pembentuk senyawa lainnya

c.Membantu BAB

d.Komponen penyusun gen

Page 5: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

2. Lemak

Unsur penyusun lemak sama seperti karbohidrat, dan terkadang ada fosforus serta nitrogen.

Lemak dapat berupa lemak nabati dan lemak hewani.

Beberapa Fungsi lemak adalah: a. Pelindung tubuh dari suhu rendah

b. Pelarut vitamin A, D, E, dan K

c. Pelindung alat tubuh yang vital

d. Penghasil energy tertinggi

Page 6: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

3. Protein

Protein disusun oleh unsur C, H, O, N, dan kadang P dan S.

Protein juga dapat diperoleh dari hewan dan tubuhan.

Fungsi utama protein adalah sebagai pembangun tubuh, sebagai enzim, antibodi, dan hormon.

Page 7: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

4. Garam-garam Mineral

Garam mineral berdasarkan jumlah yang di butuhkan tubuh, dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu makroelemen dan mikroelemen.

a. Makroelemen

Unsur garam mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak.

b. Mikroelemen

Unsur garam mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit.

Page 8: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

5. VitaminVitamin adalah zat organic sebagai pelengkap makanan yang

diperlukan tubuh untuk memperlancar metabolism tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan eniegi. Adapun macam – macam vitamin adalah : a. Vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12)

b. Vitamin H g. Vitamin K

c. Vitamin C h. Kolin

d. Vitamin A i. PABA

e. Vitamin D

f. Vitamin E

Page 9: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

6. Air

Air tergolong dalam makanan karena diperlukan sebagai bahan pelarut dalam metabolism. Fungsi air itu sendir adalah :

a. Melarutkan senyawa – senyawa lainnya

b. Mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan lainnya.

c. Menjaga stabilitas suhu tubuh.

Page 10: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Macam zat pewarna : alami dan sintetik• Alami : tidak berbahaya bagi kesehatan• Sintetik : ada yang berbahaya jika

dikonsumsi karena bersifat karsinogenik, misalnya pewarna kertas dan tekstil

Macam bahan penyedap• Alami : terkandung dalam biji-bijian,

ikan, dan daging.• Sintetik : monosodium glutamat (MSG)

Pewarna sintetik yang pemakainnya dilarang untuk makanan contohnya rhodamin-B, ponceau-3R, dan ponceau SX, auramin, metanil.Fungsi MSG adalah untuk memperkuat dan mempertajam rasa makanan

PEWARNA DAN PENYEDAP MAKANAN

Page 11: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Kebutuhan Energi dan Menu Makanan Seimbang

1. Menghitung KaloriNilai kalori hasil proses pencernaan

Karbohidrat = 4,1 Kalori / gram

Lemak = 9,3 Kalori / gram

Protein = 4,1 Kalori / gram

750 gram nasi putih

• Karbohidrat = 750 / 100 x 40,6 x 4,1 x 100% x 1 kalori = 1.248,45 Kal.

• Lemak = 750/100 x 0,1 x 9,3 x 100% x 1 Kalori = 6,98 Kal.

• Protein = 750/100 x 2,1 x 4,1 x 100% x 1 Kalori = 64,58 Kal.

Page 12: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

2. Menyusun MenuLangkah yang di tempuh dalam menyusun menu hidangan keluarga adalah sebagai berikut.

1. Menghitung kecukupan energi dan protein keluarga

2. Memperhatikan macam bahan makanan yang digunakan, sesuai dengan empat sehat lima sempurna.

3. Makanan dibagi untuk makan pagi, siang, dan malam.

4. Makanan untuk bayi dimasak khusus sesuai kebutuhan.

5. Mengontrol kebutuhan lemak, yaitu 10-20% dari energi total.

Page 13: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Sistem Pencernaan

• Didalam sistem pencernaan makanan, terjadi proses pencernaan makanan.

• Proses pencernaan makanan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana.

Page 14: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

• Proses pencernaan makanan terjadi pada 2 tipe guys.

Mekanis

Kimiawi

Page 15: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

• Dilakukan oleh gigi di dalam mulut.

Oleh karena itu, salah satu alat dalam sistem pencernaan yaituuu..

Mulut

Page 16: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Secara Kimiawi

• terjadi disebabkan enzim-enzim yang dihasilkan oleh saluran pencernaan.

• Enzim-enzim yang berperan dalam membantu pemecahan makanan juga dihasilkan oleh hati dan prankeas

Page 17: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Bagian-bagian yang Membentuk Sistem Pencernaan• mulut,• Faring,• Esofagus,• lambung,• Usus Halus, disini terdapat :

usus dua belas jari (duodenum) usus kosong (jejunum) usus penyerapan (ileum)

• Usus besar, disini terdapat : usus tebal (kolon) usus buntu (sekum) apendiks poros usus (rektum)

• Anus.

Page 18: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Mulut

• Didalam mulut terdapat alatt-alat pembantu pencernaan, yaitu gigi lidah, dan kelenjar air liur.

• Disana terdapat Email. Fungsinya untuk melindungi tulang gigi. Lapisan email ini merupakan lapisan terluar pada gigi. Didalam email terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin, yaitu jaringan berwarna kekuningan. Lapisan luar akar gigi disebut sementum yang disebut pula semen gigi. Didalam gigi terdapat rongga atau pulpa. Didalam pulpa terdapat serabut saraf dan pembuluh darah.

Page 19: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Fungsi Gigi

• Seri = pemotong makanan

• Taring = pengoyak makanan

• Geraham = pengunyah makanan

Page 20: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Fungsi Lidah

• untuk mengatur letak makanan dalam mulut dan membantu mendorong makanan ke saluran selanjutnya.

• lidah juga sebagai pengecap makanan.

Page 21: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Kerongkongan

• Kerongkongan merupakan saluran panjang yang tipis sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung.

• Kerongkongan dapat mellakukan gerakan melebar, menyempit, bergelombang, meremas-remas, guna mendorong makanan masuk ke lambung. Nama geraknya adalah peristaltik

Page 22: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Lambung

• terletak disebelah kiri dibawah sekat rongga badan.

• lambung terdiri dari 3:Kardia, bagian atas daerah pintu masuk

makanan.Fundus, bagian tengah bentuknya membulat.Pilorus, bagian bawah berhubungan dengan

usus halus.

Page 23: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Jenis Makanan yang Mengalami Pencernaan

• Di jejunum makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus. Getah usus yang dihasilkan mengandung lendir dan bermacam-macam enzim yang dapat memecah molekul makanan menjadi lebih halus. Menjadi bubur.

• Di ileum terjadi penyerapan sari-sari makanan. Penyerapan sari makanan di ileum disebut absorpsi.

Page 24: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

usus besar(kolon)

• usus ini terdiri dari bagian usus yang naik (kolon asenden), bagian mendatar(kolon tranversal), bagian menurun(kolon desenden). Batas antara usus besar dan usus halus disebut usus buntu.

• fungsi usus besar adalah mengatur kdar air sisa makanan. Jika kandungan air dalam sisa makanan berlebihan akan diserap oleh usus besar. Jika kekurangan, akan ditambahkan. Di usus ini terdapat bacteri escherichia coli sebagai bakteri pembusuk. Bagian akhir usus ini deisebut rektum yang nanatinya akan bermuara ke anus.

Page 25: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Anus

• Anus memiliki 2 otot. Yaitu, otot sadar pada bagian internal dan otot tidak sadar pada bagian eksternal.

• Feses yang menyentuh dinding rektum akan merangsang relaksasi(mengendur) otot tak sadar, sehingga ada keinginan untuk buang air besar. Pada saat bersamaan secara sadar akan terjadi kontraksi (mengerut) ada otot sadar sehingga bisa menahan untuk membuang air besar. Jika kita menahan refleks pengeluaran ini maka refleks itu akan hilang dalam beberapa menit dan baru timbul lagi beberapa jam kemudian mekanisme inilah yang mengakibatkan kita dapat menahan buang air besar .

Page 26: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Page 27: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

1.Sistem Pencernaan Pada Hewan InvertebrataSistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan Coelenterata. Pencernaan dilakukan  dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. Pencernaan dilakukan  dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. Selanjutnya, pada cacing parasit seperti pada cacing pita, alat pencernaannya belum sempurna dan tidak memiliki mulut dan anus. pencernaan dilakukan dengan cara absorbsi langsung melalui kulit. System pencernaan secara intrasululer merupkan system pencernaaan yang terjadi secara aman di dalam suatu kompratemen yang terbungkus oleh membran dimana vakuola makanan menyatu dengan lisosom yang merupakan organel yang mengadung enzim hidrolitik sehingga makanan tercampur dengan enzim. Sedangkan pencernaan secara ektraseluler adalah perombakan  makanan di luar sel. Pencernaan ekstraseluler terjadi di dalam kopartemen yang berhubungan, melalui saluran-saluran, dengan bagian tubuh luar. 

Page 28: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Pencernaan intraseluler pada Paramecium

Pencernaan ekstra seluler pada Hidra

Page 29: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

a. Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah Sistem pencernaan makanan pada cacing tanah sudah sempurna. Cacing tanah memiliki alat-alat pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Proses pencernaan dibantu oleh enzim – enzim yang dikeluarkan oleh getah pencernaan secara ekstrasel. Makanan cacing tanah berupa daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus.

Page 30: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

b. Sistem Pencernaan Pada Serangga

Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus. Pencernaan pada serangga dilakukan secara ekstrasel.

Page 31: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

2. Sistem Pencernaan Pada Hewan vertebrataOrgan pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan (tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria). System pencernaan pada hewan vertebrata umumnya terjadi secara ekstraseluler.

Page 32: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

a. Sistem Pencernaan Pada IkanSaluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidahyang pendek terdapat pada dasar mulut, lidah itu tidak dapat digunakan seperti lidah pada hewan lainnya karena tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir,  tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan. Dari lambung, makanan masuk keusus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus. Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas.

Page 33: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Lanjutan ....Hati merupakan kelenjar yang berukuran besar, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badan dan mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yang menuju ke arah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membantu proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauan terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas merupakan organ yangberukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas,  antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.

Page 34: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

b. Sistem Pencernaan Pada AmfibiSistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:

1) rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,2)  esofagus; berupa saluran pendek,3)  ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makananmenjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,4)  intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.5)  Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan6) kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.

Page 35: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Lanjutan ...Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). Pancreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.

Page 36: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

c. Sistem Pencernaan Pada ReptilSistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:1) rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masingmasing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua.2) esofagus (kerongkongan)3) ventrikulus(lambung)4) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambir) dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.

Page 37: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Lanjutan ....

Page 38: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

d. Sistem Pencernaan Pada AvesOrgan pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,3)  faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat.4) lambung terdiri atas: - Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis.-  Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan yang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai " hen’s teeth”,5) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka. Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu,dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.

Page 39: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Lanjutan ...

Page 40: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

e. Sistem Pencernaan pada Hewan Mamah Biak (Ruminansia)

Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasums (perut masam). Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7- 8'/o

Page 41: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Lanjutan ...Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.Hewan herbivora, seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti halnya pada sapi untuk fermentasi selulosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banvak mengandung bakteri. proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi dilambung. Akibatnya, kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yaitu pada sekum. Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadi dua kali, yaitu pada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu. Adanya bakteri selulotik pada lambung hewan memamah biak merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin B serta asam amino. Di samping itu, bakteri ini dapat ,menghasilkan gas metana (CH4), sehingga dapat dipakai dalam pembuatan biogas sebagai sumber energi altematif.

Page 42: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Lanjutan ...

Page 43: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Perbedaan antara pencernaan pada hewan herbivore dan karnivora, antara lain:

Page 44: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Lanjutan ...

Meskipun kedua mamalia ini hampir sama ukurannya, usus halus koala jauh lebih panjang. Suatu adaptasi untuk meningkatkan pengolahan dan eukaliptus yang berserat dan kurang protein, sumber hampir semua makanan dan air bagi koala. Pengunyahan secara ekstensif akan mencincang daun-daun itu menjadi potongan-potongan kecil yang meningkatkan pemaparan makanan ituke getah pencernaan. Sekum koala panjangnya  sekitar 2 meter, merupakan yang terpanjang di antara hewan-hewan yang berukuran sama, berfungsi sebagai ruangan fermentasi di mana bakteri simbiotik mengubah daun-daun yang telah di jarang itu menjadi makanan yang lebih bergizi. Panjang saluran penceraan coyote yang lebih pendek sudah cukup untuk mencerna daging dan menyarap nutrein dari jenis makanan ini.

Page 45: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Macam-macam Penyakit Gangguan Pencernaan

• Di antaranya beberapa macam penyakit gangguan pencernaan adalah sebagai berikut:

• Gastritis : Penyakit ini merupakan peradangan yang terjadi di bagian mukosa lambung yang sering terjadi pada orang yang berusia lanjut. Tidak begitu berbahaya namun lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan mukosa lambung sehingga bersifat akut.

• Apendikitis : Merupakan penyakit gangguan pencernaan yang menyebabkab radang usus buntu.

• Diare : Gangguan pencernaan yang menyebabkan feses sangat cair karena peristaltik atau gerakan otot-otot pencernaan yang terlalu cepat. Penyebab penyakit diare bisa karena makanan, stres atau organisme yang menyebabkan kerusakan pada bagian dinding sel usus.

• Konstipasi : Sering juga disebut sebagai penyakit sembelit merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan sulitnya buang air besar atau defekasi.

• Maldigesti : Merupakan penyakit gangguan pencernaan karena terlalu banyak makan dan merangsang satu zat tertentu pada lambung.

• Parotitis : Infeksi pada bagian kelenjar parotis dan disebut juga sebagai gondong.

• Maag / Tukak lambung : Disebut juga sebagai radang lambung yang biasanya disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori.

• Xerostomia : Merupakan penyakit gangguan pencernaan yang mengakibatkan produksi air liur yang jumlahnya sangat sedikit.

Page 46: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Penyakit-penyakit gangguan pencernaan seperti yang disebutkan di atas di antaranya bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:

• Pola makan yang salah

• Infeksi dari bakteri, mikroba lainnya atau cacing.

• Terdapat kelainan pada sistem pencernaan itu sendiri seperti akibat tumor, infeksi atau pelebaran pembuluhnya.

• Untuk itu, tindakan yang paling tepat sebenarnya adalah dengan mencegahnya. Kita dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan penyakit gangguan pencernaan yang sebenarnya sangat sederhana. Memang beberapa penyakit gangguan pencernaan tidaklah berbahaya namun sering kali mengganggu aktivitas. Berikut beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan :

• Konsumsi serat setiap harinya : Jumlah serat yang dianjurkan setiap harinya adalah sekitar 10-15 gram sehari. Kita bisa memenuhi kebutuhan asupan serat melalui buah, sayur, kacang-kacangan atau sereal.

Page 47: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

• Mengurangi porsi dengan mengunyah : Kelihatannya sepele namun mengunyah dapat membantu proses pencernaan dan hal ini sering sekali dilupakan. Ntah karena memang ingin cepat-cepat menghabiskan makanan atau terburu-buru. Selain itu, perlu diketahui bahwa dengan mengunyah, makan Anda pun menjadi lebih sedikit.

• Berolahraga secara teratur dan mengelola stres : Olahraga berpengaruh terhadap sistem pencernaan. Dengan melakukan aktivitas fisik maka gangguan pencernaan pun terhindari. Stres juga berpengaruh terhadap penyakit gangguan pencernaan. Jika kita mengalami stres maka tubuh akan memberi respon dengan cara mengurangi aliran darah ke perut dan produksi enzim-enzim pencernaan akan diturunkan.

• Batasi konsumsi zat anti asam : Asam dalam lambung sendiri memiliki peranan dalam proses pencernaan makanan dalam tubuh. Namun pada beberapa kasus zat asam tersebut bisa naik ke kerongkongan, oleh karena itu menyebabkan sensasi terbakar. Hal ini sering memicu kita untuk segera mengonsumsi antacid yang dijual bebas di apotek. Tetapi jika berlebihan maka akan mengakibatkan kelumpuhan zat asam dalam lambung.

• Konsumsi suplemen enzim pencernaan jika mungkin : Jika kita memang benar-benar kekurangan enzim pencernaan maka jika diperlukan kita bisa mengonsumsi suplemen enzim pencernaan setelah berkonsultasi dengan dokter

Page 48: Biologi (makanan dan sistem pencernaan)

Terima Kasih