11

B.indonesia kata ulang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kata Ulang.. apasih kata ulang itu?? kita bahas bersama-sama di dalam ppt ini.. :) enjoy your trip guys ;)

Citation preview

Page 1: B.indonesia   kata ulang
Page 2: B.indonesia   kata ulang
Page 3: B.indonesia   kata ulang

Dwipurwa (kata ulang sebagian): Reduplikasi atas suku kata awal. Vokal dari suku kata awal

mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi e pepet. Contoh: tetangga, leluhur,

leluasa.

Dwilingga (kata ulang utuh atau penuh): Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar (bisa kata

dasar maupun kata berimbuhan). Contoh: rumah-rumah, kejadian-kejadian.

Page 4: B.indonesia   kata ulang

Dwilingga salin suara (berubah bunyi): Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar yang salah satunya

mengalami perubahan suara pada suatu fonem atau lebih. Contoh: gerak-gerik, sayur-mayur.

Kata ulang berimbuhan: Reduplikasi dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama

maupun pada lingga kedua. Contoh: bermain-main, tarik-menarik.

Kata ulang semu: Kata yang sebenarnya merupakan kata dasar dan bukan hasil pengulangan atau

reduplikasi. Contoh: laba-laba, ubur-ubur, undur-undur, kupu-kupu, empek-empek.

Page 5: B.indonesia   kata ulang
Page 6: B.indonesia   kata ulang
Page 7: B.indonesia   kata ulang

Perulangan kata bilangan1. Perulangan kata satu menjadi satu-satu memberi makna "satu demi satu".Misalnya: Peserta ujian masuk ruangan itu satu-satu.2. Perulangan kata satu dengan tambahan akhiran -nya memberi makna "hanya satu itu".Misalnya: Ini anak saya satu-satunya.3. Perulangan kata dua-dua, tiga-tiga, dst. memberi pengertian "sekaligus dua, tiga, dst.".Misalnya: Jangan masuk dua-dua karena pintu itu tidak lebar.4. Bentuk perulangan berpuluh-puluh, beratus-ratus, beribu-ribu, dst. menyatakan makna "kelipatan sepuluh, seratus, seribu, dst..Misalnya: Beribu-ribu orang yang mati dalam peperangan itu.5. Bentuk perulangan kata bilangan dengan awalan ber-, saat ini sering diganti dengan bentukan dengan akhiran -an. Misalnya: berpuluh-puluh menjadi puluhan.

Page 8: B.indonesia   kata ulang

Menentukan bentuk dasar/komponen pokok kata ulang.Untuk menentukan bentuk dasar/komponen pokok kata ulang kadang tidaklah mudah. Namun, kita dapat mengikuti pedoman sbb.

1. Pada umumnya pengulangan tidak mengubah kelas/jenis kata. Jadi, bila kata ulang tersebut termasuk jenis kata benda, maka bentuk dasarnya juga kata benda. dsb.Misal: anak-anak (KB), komponen pokoknya anak (KB)menari-nari (KK), komponen pokoknya menari (KK)

2. Bentuk dasar yang menjadi komponen pokok kata ulang selalu berupa bentuk dasar yang terdapat dalam pemakaian bahasa Indonesia.Misal: mengamat-amati komponen pokoknya mengamati (bukan mengamat atau amati)tari-tarian komponen pokoknya tarian

Page 9: B.indonesia   kata ulang

CONTOH PEMAKAIAN KATA ULANG DALAM KALIMAT1. Negara-negara itu telah berperan serta dalam menegakkan hak

azasi manusia.2. Mereka-merekalah yang akan mewarisi masa depan bangsa ini.3. Pada saat Idul Fitri, kami bersalam-salaman untuk bermaaf-

maafan.4. Ketiga-ketiganya telah berhasil masuk final.5. Bentuklah kelompok dua-dua !6. Mengapa engkau bolak-balik saja dari tadi ?7. Ayo, berteriaklah kuat-kuat untuk melawan suara ombak itu !8. Benarkah orang yang suka tidur-tiduran itu pemalas ?9. Ayah membelikan mobil-mobilan untuk adik, tapi ia

ingin robot-robotan.10. Berapa banyakkah buah-buahan yang kau

makan dalam seminggu ?

Page 10: B.indonesia   kata ulang

“Gunakan Masa mudamu dengan sebaik mungkin, Berhentilah menunda dalam keraguan. Bergeraklah wahai pemuda –pemudi INDONESIA, Masa depan negeri ini berada ditangan kita. Jika bukan kita

Siapa lagi? ”

“SIAPA YANG BERSUNGGUH – SUNGGUH PASTI AKAN BERHASIL !”

Page 11: B.indonesia   kata ulang