30

Click here to load reader

Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

SOSIALISASIDAN

PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

Page 2: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Sosialisasi

Media/Agen Sosialisasi

Bentuk Bentuk Sosialisasi

Tahap Tahap Sosialisasi

Kepribadian

Faktor Faktor dalam Perkembangan Sosialisasi

Tahap Tahap Perkembangan Kepribadian Sebagai Hasil

Sosialisasi

Hubungan Antara Kepribadian, Sosialisasi dan Kebudayaan

Tips Kebidayaan Khusus yang Mempengaruhi Kepribadian

Sosialisasi Pembentukan Kepribadian

Page 3: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Pengertian SosialisasiMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

“Proses Belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya”

Menurut Soejono Soekanto

“Proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai perilaku orang orang di dalam kelompoknya”

Page 4: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Pengertian SosialisasiDari pengertian sosialisasi, dapat diambil kesimpulan

1. Sosialisasi ditempuh melalui proses2. Sosialisasi ditempuh secara bertahap dan

berkesinambungan3. Sosialisasi erat kaitannya dengan proses

pembudayaan

Page 5: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Media / Agen SosialisasiMedia sangat berperan dalam pembentukan kepribadian seorang individu, yang meliputi :

a. Keluargab. Kelompok bermainc. Sekolahd. Lingkungan kerjae. Media massa

Page 6: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

a. KeluargaPeran keluarga / orang tua dalam pembentukan kepribadian anak adalah : 1. Memberikan Pengawasan dan Pengendalian 2. Mendorong agar anak dapat membedakan

perilaku yang benar dan yang salah 3. Memberikan contoh perilaku yang baik dan

pantas bagi anak-anaknya

Media / Agen Sosialisasi

Page 7: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

a) Menghukum perilaku yang kelirub) Menghukum dan imbalan

materialc) Kepatuhan anakd) Komunikasi sebagai perintahe) Komunikasi nonverbalf) Sosialisasi berpusat pada orang

tuag) Anak memperhatikan keinginan

orang tuah) Keluarga merupakan dominasi

orang tua

a) Memberikan imbalan bagi perilaku yang baik

b) Hukuman dan imbalan simbolis

c) Otonomi anakd) Komunikasi sebagai interaksie) Komunikasi verbalf) Sosialisasi berpusar pada anakg) Orang tua memperhatikan

keinginan anakh) Keluarga merupakan

kerjasama ke arah tujuan

Media / Agen Sosialisasi

KELUARGASosialisasi Refresif Sosialisasi Partisipasi

Page 8: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

b. Kelompok BermainPeranan positif persahabatan bgi perkembangan kepribadian anak

:

1. Rasa aman dan dianggap penting dalam kelompok akan berguna bagi perkembangan jiwa anak

2. Perkembangan kemandirian remaja tumbuh dengan baik bagi dalam kelompok persahabatan

3. Remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran rasa kecewa, takut, khawatir, gembira dan sebagainya yang tidak di dapat di rumah

4. Melalui interaksi dalam kelompok, remaja dapat mengembangkan berbagai keterampilan social yang berguna bagi kehidupannya kelak

5. Pada umumnya, kelompok persahabatan mempunyai pola dan kaidah kaidah tertentu yang mendorong remaja untuk bersikap lebih dewasa

Media / Agen Sosialisasi

Page 9: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Diantara kelompok persahabatan, adakalanya terbentuk suatu kelompok remaja yang dikenal dengan sebutan “geng”.

Geng adalah kelompok remaja yang terkenal karena kesamaan latar belakang social, sekolah, daerah dllDampak positif geng, adalah sebagai berikut :1. Mengembangakan keterampilan berorganisasi2. Menumbuhkan rasa kesetiakawanan social3. Rela berkorban untuk sesame anggota kelompok

sehingga timbul rasa solidaritas4. Menyalurkan semangat optimisme

Media / Agen SosialisasiKelompok Bermain

Page 10: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

c. Lingkungan SekolahDi lingkungan sekolah, seorang anak memperlajari hal hal baru yang belum mereka temukan di lingkungan keluarga maupun kelompok bermainsekolah (pendidikan formal), mempesiapakan seorang anak mengusai peranan-peranan baru di kemudian hari, manakala tidak lagi tergantung pada orang tuanya.

Media / Agen Sosialisasi

Page 11: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Menurut Horton, fungsi nyata dari pendidikan, antara lain sebagai berikut :

1) Sebagai model penting dalam menentukan mata pencaharian

2) Dapat mengembangkan potensi demi pemenuhan kebutuhan pribadi dan pengembangan masyarakat

3) Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya

4) Membentuk kepribadian

Media / Agen SosialisasiLingkungan Sekolah

Page 12: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

d. Lingkungan KerjaLingkungan kerja mempunyai pengaruh sangat besar pada pembentukan kepribadian seseorang. Pengaruh dari lingkungan kerja tersebut pada umunya mengendap dalam diri seseorang dan sukar sekali untuk diubah

Media / Agen Sosialisasi

Page 13: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

e. Media MassaMedia massa yang terdiri dari media cetak (surat kabar dan majalah) maupun media elektronik (radio, televisi, dan internet) merupakan alat komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat secara luas.Pesan yang ditanyangkan melalui media elektronik dapat mengarahkan khalayak ke arah prilaku prososial maupun antisosial.

Media / Agen Sosialisasi

Page 14: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Bentuk Bentuk SosialisasiPeter L. Berger dan Luckman (dalam Pengantar Sosiologi edisi kedua, Kamanto Soenarto, 1993) membedakan sosialisasi menjadi dua jenis, yaitu :

a) SOSIALISASI PRIMERSosialiasi yang pertama kali dialami individu sewaktu

kecil. Pada tahap ini, anak mulai mengenal keluarganya.b) SOSIALISASI SEKUNDER

Merupakan tahap lanjutan setelah sosialiasi primer. Dalam tahap ini dikenal adanya proses “desosialisasi” yang dilanjutkan dengan “resosialisasi”.

Page 15: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Tahap – Tahap SosialisasiMenurut George Herbert Mead (dalam Pengantar Sosiologi edisi kedua, Kamanto Soenarto, 1993) proses sosialisasi berlangsung melalui beberapa tahapan, yaitu :

a. Masa Anak-anakb. Masa Remajac. Masa Dewasa

Page 16: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

a. Masa Anak-AnakPada masa ini, seorang anak sangat bergantung pada perlindungan dan bantuan orang tua dan saudara saudara di dekatnya. Ia belajar meniru apa yang diajarkan orang tuanya, mulai dari belajar makan, belajar berbicara, belajar bertindak dan berperilaku.

Tahap – Tahap Sosialisasi

Page 17: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Setelah anak-anak mulai mengenal lingkungan yang lebih luas, yaitu lingkungan teman sepermainannya, si anak sudah mengenal teknik bermain peran. Misalnya ; bermain ‘polisi-polisian’, ‘perang-perangan’ dan ‘dokter-dokteran’. Pada tahap ini anak sudah bisa meniru peran tertentu

Tahap – Tahap Sosialisasi

Page 18: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

b. Masa RemajaTahapan ini merupakan tahapan lanjutan dari teknik bermain peran pada masa anak-anak. Seorang remaja tidak hanya meniru peran seseorang yang diidolakannya, tetapi juga mengidentifikasikan dirinya, seolah-olah ia sudah menyamakan (identic) dirinya dengan tokoh idolanya.

Tahap – Tahap Sosialisasi

Page 19: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Para ahli psikologi menyebutkan ciri-ciri masa remaja sebagai masa puber, yaitu suatu periode awl tumbuh dan perkembangannya ciri-ciri fisik dan seksualitas seorang individu.

Dalam masa puber, seorang remaja sering mengalami situasi kritis dengan gejala-gejala, antara lain :1. Bertempramen keras dan agresif atau sebaliknya2. Kepribadiannya labil karena masih mencari identitas diri3. Mudah tersinggung dan sukar mengendalikan emosi4. Mudah terpengaruh oleh hal-hal tertentu (positif/negatif)5. Memiliki rasa ingin tahu dan mencoba hal-hal baru.

Tahap – Tahap Sosialisasi

Page 20: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

c. Masa DewasaProses sosialisasi pada tahap ini merupakan titik kulminasi yang paling optimal bagi seorang individu.

Pada tahap ini, seorang individu dewasa diharapkan sudah menyelaraskan dan menyesuaikan dirinya dengan pola social budaya masyarakat tempat ia hidup.

Tahap – Tahap Sosialisasi

Page 21: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Pengertian Kepribadian

Kepribadian merupakan organisasi sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya.

Kepribadian adalah organisasi factor factor biologis psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku seorang individu.

Kepribadian adalah susunan dari unsur unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu

Menurut Theodore M. NewComb

Menurut Roucek dan warren

Menurut Koenjaraningrat

Koenjaraningrat

Page 22: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Berdasarkan pengertian dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa :

1. Kepribadian merupakan abstraksi dari pola perilaku manusia

2. Kepribadian merupakan ciri-ciri watak yang khas dan konsisten sebagai identitas seorang individu

3. Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan berbagai sifat yang khas apabila seseorang berhubungan dengan orang lain.

Pengertian Kepribadian

Page 23: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Faktor-Faktor dalam Perkembangan kepribadiana. Warisan Biologisb. Faktor Lingkungan Fisikc. Faktor Kelompokd. Faktor Kebudayaan Khususe. Faktor Pengalaman yang Unik

Page 24: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Unsur-Unsur Kepribadian

KEPRIBADIAN

Dorongan (drives) - Kehendak - NafsuNaluri / Insting

Emosi

Perangai

Intelegensi

Bakat

Page 25: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Tahap-Tahap Perkembangan Kepribadian Sebagai Hasil Sosialisasi

a. Fase PertamaDitandai dengan seorang anak mulai mengenal dirinya

sendiri

b. Fase KeduaDitandai dengan karakter anak akan berkembang sesuai

tipe pergaulan yang ada di lingkungannya

c. Fase KetigaDitandai dengan perkembangan yang relative tetap, dan

terbentuknya perilaku khas sebagai perwujudan kepribadian yang bersifat abstrak.

Page 26: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Hubungan Antara Kepribadian, Sosialisasi dan Kebudayaan

SosialisasiKepribadian Kebudayaan

Generasi baru dengan Kepribadian

Baru

Generasi Baru

Page 27: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Pengaruh Kebudayaan Terhadap Pembentukan Kepribadian

Kebudayaan Masyarakat Pedesaan Kepribadian Masyarakat Pedesaan1. Budaya Gotong Royong Masih

Kental• Solidaritas Sosial Tinggi• Rela Berkorban dan Peka Terhadap

Masalah-Masalah social di lingkungannya• Mempunyai Sifat partikularisme atau

kebersamaan2. Kehidupan Masih Tradisonal • Berkepribadian polos dan jujur

• Bersifat religious magis• Taat terhadap norma

3. Kurang Menghargai Waktu • Tidak tepat waktu• Sabar• Bekerja secara Lamban

Tabel Korelasi Antara Kebudayaan dan Kepribadian Masyarakat Pedesaan

Page 28: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Pengaruh Kebudayaan Terhadap Pembentukan Kepribadian

Kebudayaan Masyarakat Pedesaan Kepribadian Masyarakat Pedesaan

1. Penghargaan harkat martabar seseorang didasarkan pada prestasi kerja dan pemilikan harta benda

• Menghargai waktu atau berbuat tepat waktu

• Kurang menghargai kerja sama • Giat menuntut kemajuan untuk masa

depan2. Strata social yang ada

didasarkan pada pemilikan harta benda

• Bersifat egosentris• Bersifat Matrelialiastis• Orientasi hidup tertuju pada masa depan

yang akan datang3. Kompetisi hidup sangat ketat • Solidaritas terbatas

• Egoisatau individuliastis• Cenderung berani melanggar norma

Tabel Korelasi Antara Kebudayaan dan Kepribadian Masyarakat Perkotaan

Page 29: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Tipe Kebudayaan Khusus yang mempengaruhi Kepribadian

Menurut Soejono Soekanto, ada beberapa tipe kebudayaan khusus atau subculture yang secara nyata mempengaruhi bentuk kepribadian seorang individu, yaitu :

a. Kebudayaan khusus berdasarkan Kedaerahanb. Cara hidup di kota dan di desa yang berbedac. Kebudayaan khusus kelas sociald. Kebudayaan khusus atas dasar agamae. Kebudayaan khusus bedasarkan profesi

Page 30: Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Back Next

Kembali Ke Beranda