58
PERTUMBUHAN SEKUNDER BATANG KUSMINI 4401411105 NAVIA EKA S. 4401411146 AssmQm

anatomi tumbuhan Batang sekunder

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi anatomi tumbuhan

Citation preview

Page 1: anatomi tumbuhan Batang sekunder

PERTUMBUHAN SEKUNDER BATANG

KUSMINI 4401411105

NAVIA EKA S. 4401411146

AssmQm

Page 2: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Batang Sekunder

Pertumbuhan sekunder batang merupakan hasil dari keaktifan kambium pembuluh yang membelah secara terus-menerus sehingga menambah jumlah jaringan pembuluh.

Page 3: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 4: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Kambium

Page 5: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Sel inisial menggelendong

Sel inisial bersinar atau menjari

Page 6: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 7: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Kambium bertingkat atau berlapis

Page 8: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Kambium tidak bertingkat

Page 9: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 10: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 11: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 12: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 13: anatomi tumbuhan Batang sekunder

• Kambium mengadakan dilatasi• Ke arah dalam kambium berdiferensiasi

membentuk xylem sekunder• Ke arah luar kambium membentuk floem

sekunder• Jejari empulur merupakan jejari buluh angkut

yang bermula dari kambium, sekali dibentuk, lalu bertambah panjang tanpa batas oleh kambium

Page 14: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 15: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Sebelum pertumbuhan sekunder dimulai

Setelah pertumbuhan sekunder, menghasilkan floem&xylem sekunder

kolenkim korteks

kambium

gabus

Floem sekunder

Xylem sekunder Dilatasi jari-jari empulur dalam

floem

empulur

Floem primer

Xylem primer

Jalan daun

empulur

Page 16: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 17: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 18: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Tipe Batang

Struktur batang sekunder sering kali digunakan untuk membedakan tipe batang, tipe batang dibedakan menjadi:

Page 19: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Batang Conifer

• Pada floem primer tidak terbentuk serabut pada bagian tepi

• Tidak ditemukan adanya endodermis• Batas luar dari floem dapat dikenali dengan

adanya jari-jari empulur• Sejak pertumbuhan awal, batang

mengandung pembuluh resin pada korteks• Contoh batang conifer adalah Pinus.

Page 20: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Saluran resin

Page 21: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 22: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Batang Dikotil Berkayu

• Daerah antar pembuluhnya sempit• Jaringan sekunder membentuk silinder yang

membentang terus, tidak diputus oleh jari-jari empulur.

• Pada floem sekunder banyak dibentuk serabut yang terdiri dari berkas vaskuler dan sel parenkim.

Page 23: anatomi tumbuhan Batang sekunder

• Di bawah epidermis terdapat selapis sel parenkim yang kemudian menjadi beberapa lapisan kolenkim

• Contohnya pada Salix sp., Prunus sp., dan Quercus suber

Page 24: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 25: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Batang Dikotil Tidak Berkayu (Herbaceus)

• Pada batang muda terdapat epidermis dan masih terdapat pada awal pertumbuhan sekunder.

• batang tua akan berbentuk periderm dengan lentisel.

• Kambium pembuluh memisahkan floem dengan xylem sekunder dengan membentuk silinder yang padat.

Page 26: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 27: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Batang Dikotil Merambat

• Sel yang dibentuk pada akhir masa pertumbuhan relatif lebih kecil.

• Floem sekunder tidak berserabut.• Apabila diameter batang membesar, setiap

berkas pengangkut juga membesar ke arah luar atau ke arah tepi.

• Ciri khas batang Dikotil merambat adalah terdapat sklerenkim di luar berkas pengangkut.

• Contoh : Cucurbita sp.

Page 28: anatomi tumbuhan Batang sekunder

xylem

floem

sklerenkim

Page 29: anatomi tumbuhan Batang sekunder

sklerenkim

floem

xylem

Page 30: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Batang Monokotil

• Pada umumnya Monokotil tidak memiliki pertumbuhan sekunder dari kambium pembuluh, tetapi batangnya dapat berkembang menjadi tebal.

• Penebalan ini berasal dari pembelahan dan bembesaran sel parenkim dasar, dan memiliki meristem penebalan primer.

• Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan sekunder menyebar (diffuse).

Page 31: anatomi tumbuhan Batang sekunder

• Ada juga tumbuhan Monokotil yang meiliki kambium sehingga mengalami pertumbuhan sekunder, yaitu pada Liliflorae berkayu (Agave, Aloe, Cordiline, Dracaena, Sansevieria, Yucca)

• Kambium berasal dari parenkim yang terdapat di luar berkas pengangkut primer, menghasilkan berkas pengangkut sekunder dan parenkim ke arah dalam, serta sejumlah kecil parenkim ke arah luar.

Page 32: anatomi tumbuhan Batang sekunder

epidermis

Korteks asal

Berkas jalan daunDaerah korteks yang dibentuk oleh kambium

Kambium pembuluh

Berkas pembuluh yang sedang berdiferensiasi

Ikatan pembuluh sekunder juga amfivasal

Jaringan dasar primer tersusun dari parenkim

Berkaspembuluh primer bersifat amfivasal (xilem mengelilingi floem)

Sebagian pl. batang Cordyline

Page 33: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Penyesuaian Batang Pada Berbagai Habitat

Page 34: anatomi tumbuhan Batang sekunder

penyesuaian batang pada habitat gurun pasir dan garam

Tumbuhan gurun pasir mempunyai daun yang sangat kecil atau menggugurkan daunnya pada permulaan musim kering yang sangat panjang. Pada tumbuhan gurun pasir, fungsi fotosintesis dilakukan oleh korteks batang. Epidermis biasanya beralapis banyak dan ditutupi kultikula tebal.

Page 35: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Adaptasi pada habitat akuatik

Daun dan batang dibawah permukaan air banyak mengandung kloroplas, tetapi kultikulanya berkurang. Kloroplas juga terdapat dalam sel epidermis, terutama pada habitat yang agak gelap. Korteks dan mesofil berfungsi sebagai jaringan penyimpan tepung dan lemak. Tumbuhan hidrofit dibawah air tidak mempunyai stomata pada epidermisnya.

Page 36: anatomi tumbuhan Batang sekunder

ANOMALI BATANG

Page 37: anatomi tumbuhan Batang sekunder

ANOMALI STRUKTUR BATANG

Sebagian besar tumbuhan mempunyai struktur

stele yang normal, tetapi ada berbagai tumbuhan

mempunyai struktur yang menyimpang. Struktur

menyimpang ini ada banyak ragamnya. Struktur

menyimpang pada batang ini disebut anomali.

Anomali umumnya pada tumbuhan

Angiospermae, dan beberapa ditemukan pada

tumbuhan dikotil

Page 38: anatomi tumbuhan Batang sekunder

1. Pertumbuhan sekunder yang tidak normal pada tumbuhan dikotil

a. Posisi kambium yang abnormal

Beberapa batang mempunyai struktur menyimpang karena posisi kambium yang tidak normal

ANOMALI BERASAL DARI PERISTIWA SEPERTI BERIKUT :

Page 39: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Pada batang Thinouia scaden

Page 40: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Pada batang Sarjania ichthyoctona

Pada Serjania ichtyoctona terjadi pemisahan batang terdiri atas berkas-berkas yang terletak bersama-sama

Page 41: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Pada batang Bauhinia langsdorffiana

pada Bauhinia langsdorffiana, kambium menjadi beberapa bagian. Parenkim xilem dan floem berkembang pesat, sehingga berkas pengangkut pecah.

Page 42: anatomi tumbuhan Batang sekunder

b. Aktivitas abnormal dari kambium yang posisinya normal

Apabila kambium normal melepaskan sel pada

beberapa tempat secara tidak teratur, dan pada

tempat-tempat tertentu membentuk xilem lebih

banyak dibandingkan floem. Dan tempat lainnya

membentuk floem lebih banyak dibanding xilem.

Maka terbentuklah silinder xilem yang beralur.

Page 43: anatomi tumbuhan Batang sekunder

adanya pasak floem pada xilem

Batang muda menampilkan tipe struktur ini pada waktu dewasa memperlihatkan lingkaran berkas vaskular yang normal. Trakea batang muda diameternya sempit. Kayu yang terbentuk pada tingkat-tingkat selanjutnya mengandung trakea yang lebih lebar. Segera setelah ini tercapai,terjadilah alur dengan jarak sama pada xilem yang meluas hampir mendekati empulur. Kambium terletak pada dasar alur, namun kambium tidak ada pada permukaan radial alur itu. Berkas floem terbentuk dalam alur. Kemudian akibat perkembangan maka alur itu tertutup lagi.

Page 44: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Pada batang Bignonia

Page 45: anatomi tumbuhan Batang sekunder

adanya xilem bercelah

Pada Aristolochia (tumbuhan liana) beberapa penggal (segmen) kambium hanya menghasilkan sel-sel parenkim baik ke arah sisi luar maupun ke dalam sehingga dihasilkan parenkim seperti jejari. Segmen kambium itu terus menerus membentuk jejari parenkima karena itu menambah diameter. Dengan demikian silinder vaskular (yang terpecah-pecah oleh jejari lebar) bertambah kelilingnya maka silinder sklerenkima yang mengelilingi berkas-berkas itu menjadi rusak dan parenkima yang berdekatan tumbuh masuk ke dalam celah

Page 46: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Pada batang Aristolochia

Terbentuknya xilem yang terpotong-potong terjadi oleh kelakuan abnormal kambium

Page 47: anatomi tumbuhan Batang sekunder
Page 48: anatomi tumbuhan Batang sekunder

c. Pembentukan kambium asesoris dan aktivitasnya

Anggota Nyctaginaceae yang berupa herba seperti Mirabilis dan Bougenvillea yang berkayu mempunyai strukur anatomis yang menarik karena tumbuhan ini menunjukkan pertumbuhan sekunder yang menyimpang dalam penebalan sumbu. Tipe pertumbuhan sekunder dalam penebalan yang anomal terjadi oleh lingkaran-lingkaran berkas vaskuler kolateral secara berturut turut.

Page 49: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Batang Mirabilis

Keterangan:

a. Epidermis

b. Kolenkim

c. Parenkim

e. floem sekunder

f. xilem sekunder

g. jaringan konjuntif

h. berkas pengangkut medular

Page 50: anatomi tumbuhan Batang sekunder

d. Adanya kambium ekstrastelar

Kambium ekstrastelar muncul di perisikel yang terdapat pada Amaranthus. Pada Amaranthus kambium dalam bentuk lingkaran penuh. Batang Amaranthus menampilkan struktur sekunder anomal. Pertumbuhan sekunder anomal terjadi akibat perkembangan meristem ekstrastelar yang baru, yaitu kambium di luar stele perisikel. Kambium ini menghasilkan berkas vaskular sekunder dan jaringan konjungtif parenkimatis yang interfaskular.

Page 51: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Batang Amaranthus

Keterangan:a. Empulurb. epidermisc. parenkime. perikambiumf. floemg. berkas pengangkuth. xilemi. kambiumj. floemk. jaringan konjuntif

Page 52: anatomi tumbuhan Batang sekunder

e. Adanya floem intersilar

Perkembangan floem intersilar terjadi karena ada variasi aktivitas kambium. Floem intersilar selalu sekunder dan terdapat sebagai pulau-pulau yang tenggelam di dalam xilem sekunder. Floem intersilar terdapat pada Salvadora.

Page 53: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Anomali pada batang Salvadora

Page 54: anatomi tumbuhan Batang sekunder

2. Ketiadaan trakea pada xilem

umumnya trakea ditemukan pada xilem tumbuhan biji tertutup. Tetapi di beberapa tumbuhan ternyata tidak memiliki trakea dalam xilem

3. Kehadiran berkas floem dan xilem yang eksklusif

pada tumbuhan tertentu ditemukan berkas floem berada di antara berkas vaskular lain yg kolateral. Ada juga tumbuhan yang mempunyai berkas xilem saja selain berkas vaskuler kolateral yang normal

Page 55: anatomi tumbuhan Batang sekunder

4. Kehadiran berkas vaskular medular

pada tumbuhan dikotil, terdapat berkas medular. Pada umumnya berkas medular primer dan terbentuk secara normal.

5. Kehadiran berkas vaskular korteks

pada beberapa tumbuhan dikotil, lingkaran berkas vaskular terdapat di daerah korteks, berkas ini disebut sebagai berkas korteks atau lacak daun.

Page 56: anatomi tumbuhan Batang sekunder

6. Kehadiran floem intersilar

floem intersilar disebut juga floem dalam. Tampil dalam bentuk benang atau sabuk bersinambungan disekeliling empulur. Asal usul floem dalam (intersilar) pada sebagian besar tumbuhan adalah primer. Floem dalam berkembang setelah perkembangan floem primer luar. Berkas vaskular disebut bikolateral, karena kehadiran floem dalam (intersilar).

7. Berkas vaskular tersusun sebagai lingkaran pada tumbuhan monokotil

umumnya irisan melintang batang tumbuhan monokotil memperlihatkan banyak berkas vaskuler yang tersebar.

Page 57: anatomi tumbuhan Batang sekunder

8. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan monokotil

pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan herba dan tumbuhan Liliflorae (misal Aloe, Sanseiviera) dan tumbuhan monokotil lainnya.

Kambium ini muncul dalam parenkima yang berada diluar berkas-berkas vaskular. Bagian sumbu tempat pemunculan kambium ini kadang-kadang disebut korteks dan kadang-kadang perisikel.

Page 58: anatomi tumbuhan Batang sekunder

Jgn na’y ea…