26
SENI BUDAYA ALIRAN SENI LUKIS

Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

SENI BUDAYA

ALIRAN SENI LUKIS

Page 2: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

KELOMPOK 3

Agustin Triastuti (04)2

Ari Aprilianto (14)4

Abbas Mahtumul (01)31

An Nes Niwayatul (10)33

Fasikhatur R (34)35

Page 3: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Aliran Seni Lukis

Text1

Surealisme FauvismeNeo-

Klasikisme Klasikisme

Impres-

ionisme

Dadaisme Futuris Dll

Page 4: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Definisi

Surealisme merupakan aliran seni yang

menunjukkan kebebasan kreativitas sampai melampaui

batas logika. Surealisme adalah sebuah lukisan realisme

atau naturalisme yang berupa daya khayal dan sesuatu

yang tidak mungkin atau merupakan sebuah mimpi

sehingga menampakkan kesan yang aneh dan fantastik.

Asal kata surealisme pertama kali muncul pada catatan

tentang balet parade, pada tahun 1917 yang ditulis oleh

Guillaume Apolliuaire dalam karyanya “Super

Realisme” atau surealisme.

Page 5: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Ciri-Ciri

Objek dan corak lukisannya berusaha

membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki

kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju

kepada realistis namun masih dalam hubungan-

hubungannya yang aneh.

Page 6: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Teknik- Teknik Surealisme

A. Exquisite corpse

merupakan sebuah strategi yang digunakan para surelis

untuk mengangkat gambaran-gambaran dari alam bawah sadar.

Misalnya seperti di dalam bentuk seni kolaborasi, yaitu dengan

menggunakan sehelai kertas yang dilipatkan menjadi empat

bagian lipatan, dan terdapat empat seniman yang berbeda yang

akan memberikan kontribusi representasi gambarannya namun

tanpa melihat kontribusi yang diberikan oleh seniman-seniman

yang lainnya.

Page 7: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

B. Teknik Frottage

Yakni menempatkan kepingan-kepingan kayu atau logam yang kasar

di bawah kanvas dan selanjutnya melukis atau menggambarnya dengan

menggunakan pensil di atasnya. Di sini sang seniman akan mentransfer motif

kasar yang diperoleh dari permukaan tersebut ke dalam sebuah karya.

C. Automatisme

Yakni dengan membiarkan tangan menjelajahi permukaan kanvas

tanpa adanya campur tangan dari pikiran sadar. Tanda-tanda yang dihasilkan,

mereka pikir, tidak akan menjadi acak atau tak berarti, tetapi akan dibimbing

pada setiap titiknya dengan memfungsikan pikiran bawah sadar sang seniman,

dan bukan oleh pikiran rasional atau pelatihan keartistikan.

Page 8: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Tokoh – Tokoh

Luar

Negeri

Indonesia

Salvador

Dali

Rene

Magritte

Max Ernst Yves

Tanguy

Juan Miro

Amang

Rahman

Sudibio

Page 9: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Karya Salvador Dali

The Persistence of

Memory (1931)

Sleep (1937)

The

Hallucinogenic

Toreador (1969)Metamorpus

Narcisscus

(1937)

Page 10: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

The Persistence of Memory 1931

Lukisan ini ialah gambaran

ruang dalaman dan ruang ilusi.

Menggambarkan alam semula

yang terdapat di dalam latar

belakangnya ,menggunakan

gabungan warna sejuk dan

warna panas yang

menunjukkan perbedaan

ruang. Imaje jam yang lembut

dan hampir cair mewakili

massa dan juga pengalaman

lampaunya.

Page 11: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Karya Rene Magritte

The Lovers (1928) Collective Invention (1934) Golconde 1953

Page 12: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

The Lovers (1928)

Gambaran sepasang

kekasih yang mukanya

bertutup menunjukkan

bahwa cinta itu buta.

Magritte menjelaskan di

dalam lukisan ini

mengenai misteri dan

persepahaman antara

kekasih yang tidak

diketahui.

Page 13: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Karya Max Ernst

L’Ange du Foyeur

(1937)The Elephant

Celebes (1921)

Ubu Imperator

(1923)

Page 14: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Karya Juan Miro dan Yves Tanguy

Peinture (Etoile Bleue)

Karya Juan Miro

Mama, Papa is

Wounded! (1927)

Karya Yves Tanguy

Through Birds, Through Fire,

but Not Through Glass (1943)

Karya Yves Tanguy

Page 15: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Karya Sudibyo

Page 16: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Karya Amang Rahman

Undangan (1968)

Wajah Kehidupan (1970)

Page 17: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Definisi

Fauvisme adalah aliran yang menghargai

ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak di

lukis. Aliran fauvisme sangat mengagungkan

kebebasan berekspresi. Nama fauvisme berasal dari

bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar.

Pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni

warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam

justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi

seniman dengan alam tersebut.

Page 18: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Ciri-Ciri

1. Obyek lukisannya menggunakan warna - warna yang

liar.

2. Banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan

aslinya seperti pohon berwana oranye/jingga atau

lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul - betul

membebaskan diri dari batasan-batasan aliran

sebelumnya.

Page 19: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Tokoh dan Karya

Karya Paul Gauguin

"La Orana Maria"

Permainan warna

yang cantik.

Karya Van Gogh

"The Reeper"

lukisan ini yang

katanya menjadi

awal rujukan

Fauvisme

Karya Henri Matisse

"La musique "

Page 20: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Definisi

Neo klasikisme adalah aliran seni rupa

modern yang prinsipnya sama dengan

aliran klasikisme, sama-sama berorientasi

pada seni klasik Yunani dan Romawi.

Page 21: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Ciri-Ciri

1. Aliran seni rupa Neoklasikisme sangat rasional dalam berkarya

sesuai kaidah akademi

2. Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.

3. Neoklasikisme juga menampilkan tema-tema cerita klasik

sebagai cermin kehidupan bangsawan.

4. Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.

5. Berisi cerita lingkungan istana dan cenderung dilebih-lebihkan.

6. Raut muka tenang dan berkesan agung.

Page 22: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Tokoh - Tokoh

1. Jacques Louis David (1748-1825)

2. Jean Auguast Dominique Ingres (1780-1867)

3. Teodore Gericault

Page 23: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Karya Jacques Louis David (1748-1825)

Napoleon Melintasi

Alpen (1803) Sumpah Horatii (1784) Penobatan Josephine

sebagai Ratu Perancis di

Katedral Notre Dame

(1791)

Page 24: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Karya Jean Auguast Dominique Ingres (1780-1867)

The Grand

Odalisque (1814)

The Envoys of

Agammemnon (1801)

Page 25: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme

Karya Teodore Gericault

Raft of the Medusa

Page 26: Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme