4. ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN Nama Kelompok :
1.Nadia Meidy Adriyani (13010014022) 2.Ericha Sholeha (13010014045)
3.Misbakhul Munir (13010014052) 4.Haidarrotur Rochma
(13010014079)
5. Dasar berpikir filsafat Epistimologi Ontologi Aksiologi
6. Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan Modern Progresivisme
Esensialisme Perennialisme Rekonstruksionisme
7. Aliran filsafat progresivisme mengakui bahwa manusia sejak
lahir telah membawa bakat dan kemampuan (predisposisi) atau potensi
dasar, terutama daya akalnya. Filsafat progressivisme menuntut
kepada penganutnya untuk selalu maju (progress): bertindak secara
konstruktif, inovatif, reformatif, aktif, dan dinamis. Sebab naluri
manusia selalu menginginkan perubahan- perubahan. Aliran
Progresivisme
8. Aliran Progresivisme Asas-asas belajar menurut aliran
progresivisme: a. berorientasi pada sifat dan hakikat anak didik
sebagai manusia yang berkembang. b. pendidikan sebagai proses
pertumbuhan dan sosialisasi. c. sekolah tidak hanya berfungsi
sebagai pemindahan pengetahuan (transfer of knowledge), melainkan
juga berfungsi sebagai pemindahan nilai-nilai (transfer of value).
d. Pendidikan bukan hanya menyampaikan pengetahuan kepada anak
9. Menurut aliran progresivisme dalam pendidikan diperlukan
kurikulum yang berpusat pada pengalaman atau kurikulum
eksperimental, yaitu kurikulum yang berpusat pada pengalaman yang
telah diperoleh anak didik selama di sekolah dan dapat diterapkan
dalam kehidupan nyatanya. Dengan metode pendidikan belajar sambil
berbuat (learning by doing) dan pemecahan masalah (problem solving)
dengan langkah-langkah menghadapi problem, mengajukan hipotesis.
Kurikulum yang dimaksud bersifat fleksibel, luas, dan terbuka.
Dengan berpijak pada prinsip tersebut, maka kurikulum Aliran
Progresivisme Back
10. Aliran essensialisme merupakan aliran pendidikan yang
didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal
peradaban umat manusia. Tujuan umum aliran essensialisme adalah
membentuk pribadi bahagia di dunia dan di akhirat. Isi
pendidikannya mencakup ilmu pengetahuan, kesenian dan segala hal
yang mampu menggerakkan kehendak manusia. Kurikulum sekolah bagi
essensialisme semacam miniatur dunia yang bisa dijadikan sebagai
ukuran kenyataan, kebenaran dan keagungan. Aliran
Essensialisme
11. Menurut aliran essensialisme belajar dimulai dari mengenal
diri sendiri, kemudian ke luar untuk memahami dunia objektif dengan
menggunakan alat indra untuk mencapai pengetahuannya. Belajar
adalah proses menerima dan mengenal secara sungguh-sungguh
nilai-nilai sosial angkatan baru yang timbul untuk ditambah,
dikurangi dan diteruskan pada angkatan berikutnya. Kurikulum
hendaknya bersendikan atas fundamen tunggal, yaitu watak manusia
yang ideal dan cita-cita masyarakat yang ideal. Kegiatan dalam
pendidikan perlu disesuaikan dan ditujukan kepada yang serba baik.
Atas ketentuan ini, kegiatan atau keaktifan anak didik tidak
terkekang, sejalan dengan fundamen-fundamen yang telah Aliran
Essensialisme Back
12. Perennialisme merupakan hasil pemikiran yang memberikan
kemungkinan bagi seseorang untuk bersikap tegas dan lurus. Karena
itulah perennialisme berpendapat bahwa mencari tujuan yang jelas
merupakan tugas yang utama dari filsafat, khususnya filsafat
pendidikan. Tujuan pendidikan menurut aliran perennialisme adalah
mengembangkan akal anak didik untuk kebaikan anak didik agar dapat
mewujudkan kebahagiaan dalam hidupnya. Jadi, dengan mengembangakan
akal anak didik tersebut akan mempertinggi kemampuan anak tersebut.
Aliran Perennialisme
13. Menurut Plato manusia memiliki tiga potensi: nafsu,
kemauan, dan pikiran, maka pendidikan hendaknya disesuaikan dengan
keadaan manusia yang mempunyai nafsu, kemauan, dan pikiran. Untuk
mencapai pendidikan itu, maka aspek jasmani, emosi dan intelek
harus dikembangkan secara seimbang. Tugas utama pendidik adalah
mempersiapkan anak didik ke arah kematangan. Matang dalam arti
hidup akalnya. Dengan pengetahuan yang tradisional seperti membaca,
menulis dan berhitung, anak didik memperoleh dasar penting bagi
pengetahuan-pengetahuan yang lain. Peran guru adalah memberikan
Aliran Perennialisme Back
14. Aliran rekonstruksionisme merupakan suatu aliran yang
merombak tata susunan lama dengan membangun tata susunan hidup
kebudayaan yang bercorak modern melalui proses dan lembaga
pendidikan . Kajian Epistimologi aliran ini lebih merujuk pada
pendapat aliran pragmatisme (progressive) dan perennialisme.
Menurut aliran ini, untuk memahami realita memerlukan suatu asas
tahu. Maksudnya, kita tidak mungkin memahami realita tanpa melalui
proses pengalaman dan Aliran Rekonstruksionisme
15. Pandangan epistimologis dalam aliran rekonstruksionisme
adalah cara memahami realita melalui proses pengalaman dan hubungan
dengan realita terlebih dahulu melalui penemuan ilmu pengetahuan.
Aksiologi dalam aliran rekonstruksionisme memandang masalah nilai
bedasarkan asas asas supernatural, yakni menerima nilai natural
yang universal, yang abadi, bedasarkan prinsip nilai teologis.
Aliran Rekonstruksionisme Back