18
KELOMPOK 9 FERRY F PIRDAN R M.F.JUHA NA

Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kelompok 9

Citation preview

Page 1: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

KELOMPOK 9

FERRY F PIRDAN R M.F.JUHANA

Page 2: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam

Aksara dan Seni Sastra Kesenian

Page 3: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

•  

• Tersebarnya agama Islam ke Indonesia maka berpengaruh terhadap bidang aksara atau tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan Arab, bahkan berkembang tulisan Arab Melayu atau biasanya dikenal dengan istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menuliskan bahasa Melayu tetapi tidak menggunakan tanda tanda (a, i, u) seperti lazimnya tulisan Arab. Di samping itu juga, huruf Arab berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak digunakan sebagai motif hiasan ataupun ukiran.

AKSARA dan SENI SASTRA

Page 4: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

• Sedangkan dalam seni sastra yang berkembang pada awal periode Islam adalah seni sastra yang berasal dari perpaduan sastra pengaruh Hindu – Budha dan sastra Islam yang banyak mendapat pengaruh Persia. Dengan demikian wujud akulturasi dalam seni sastra tersebut terlihat dari tulisan/ aksara yang dipergunakan yaitu menggunakan huruf Arab Melayu (Arab Gundul) dan isi ceritanya juga ada yang mengambil hasil sastra yang berkembang pada jaman Hindu.

Page 5: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

Hikayat

Babad

Suluk

Primbon

Yaitu

Page 6: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

• Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk gancaran (karangan bebas atau prosa). Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001 Malam, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Pandawa Lima (Hindu), Hikayat Sri Rama (Hindu).

Page 7: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

• Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton sering dianggap sebagai peristiwa sejarah contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon.

• Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang dan sebagainya.

• Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan Suluk karena berbentuk kitab yang berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik/buruk.

Page 8: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

• Akulturasi pada seni musik terlihat pada musik qasidah dan gamelan pada saat upacara Gerebeg Maulud. Di bidang seni tari terlihat pada tari Seudati yang diiringi sholawat nabi, kesenian Debus yang diawali dengan membaca Al Qur'an yang berkembang di Banten, Aceh, dan Minangkabau.

KESENIAN

Page 9: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

• Permainan Debus yaitu tarian yang pada puncak acara para penari menusukan benda tajam ke tubuhnya tanpa meninggalkan luka. Tarian ini di awali dengan pembacaan ayat-ayat suci AL – Quran dan salawat nabi. Tarian ini terdapat di Daerah Banten dan Minangkabau

• Seudati adalah bentuk tarian dari Aceh. Seudati berasal dari kata syaidati yang artinya permainan orang-orang besar. Seudati sering disebut saman artinya delapan.

Page 10: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

• Pada zaman Khalifah Umar bin Khatab ditetapkan kalender Islam dengan perhitungan atas dasar peredaran bulan yang disebut tahun Hijriah. Tahun 1 Hijrah (H) bertepatan dengan tahun 622 M. Sementara itu, di Indonesiapada saat yang sama telah menggunakan perhitungan tahun Saka (S) yang didasarkan atas peredaran matahari.

• Tahun 1 Saka bertepatan dengan tahun 78 M. Pada tahun 1633 M, Sultan Agung raja terbesar Mataram menetapkan berlakuknya tahun Jawa (tahun Nusantara) atas dasar perhitungan bulan ( 1 tahun =354 hari).

Page 11: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

• Dengan masuknya Islam maka muncul sistem kalender Islam dengan menggunakan nama-nama bulan, seperti Muharram (bulan Jawa; Sura),Shafar (bulan Jawa; Sapar), dan sebagainya sampai dengan Dzulhijah (bulan Jawa; Besar) dengan tahun Hijrah (H).

Page 13: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

KESIMPULAN Dengan demikian, jelaslah perjalanan sejarah

rekonsiliasi antara islam sebagai agama dan budaya . Maka untuk strategi pengembangan budaya islami di Indonesia yang multi-etnis dan budaya, pendekatan budaya tanpa meninggalkan nilai-nilai spirit al-Qur’an adalah cara yang paling baik. Islamisasi bukanlah harus Arabisasi, karena islam adalah agama yang menyeluruh dalam budaya, sikap dan mentalitas.

Page 14: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

• Dan kenapa harus budaya ? Karena budaya menyentuh seluruh aspek dan dimensi cara pandang, sikap hidup serta aktualisasinya dalam kehidupan manusia. Selain itu , gerakan cultural lebih integrative dan missal sifatnya dan bahkan dengan menggunakan unsur-unsur lokal dapat mendorong percepatan proses dakwah dan transformasi nilai-nilai dan ajaran islam dalam menopang efektifitas dan operasional dakwah.

Page 15: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian

• Maka dari itu dituntut pula peran kreatif seorang da’I dalam menghadirkan budaya alternatif yang kreatif dan inovatif sebagai solusi terhadap budaya yang bertentangan dengan ajaran agama islam agar tidak terjebak ke dalam kejumudan dan sinkretisme sesat.

Page 16: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian