Upload
ula-hijrah
View
1.242
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan adalah air. Tidak ada yang menyangka l
bahwa air merupakan sumber daya alam yang sangat vital, karena
menentukan keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Menurut
keyakinan agama-agama besar di dunia ini (agama samawi), air merupakan
unsur atau elemen yang terlebih dahulu diciptakan Tuhan sebelum
menciptakan kehidupan di bumi. Dengan air maka segala sesuatu di bumi
ini menjadi hidup. Oleh karena itu air merupakan elemen utama kehidupan
itu sendiri. Tak ada makhluk hidup di dunia ini yang melangsungkan
kehidupan tanpa air.
Air dengan jumlah atau volume dan kualitas tertentu serta pada
lokasi tertentu sangatlah dibutuhkan oleh manusia dan makhluk lain. Akan
tetapi dengan jumlah tertentu atau dengan kualitas tertentu air bisa berubah
menjadi sesuatu yang berbahaya bagi kehidupan oleh karena itu sangat tidak
dibutuhkan (dihindari). Dengan demikian kesadaran akan makna
pentingnya air, nilai air, daya yang dikandung oleh air serta bagaimana cara
mengelola air yang merupakan karunia Allah SWT agar manfaatnya bisa
tetap berkelanjutan, sangatlah perlu bagi semua orang.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang makalah tersebut, dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apa itu Air?
2. Mengapa air sangat berperan bagi kehidupan?
3. Bagaimana pengaruh air dalam Islam?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui makna air itu sendiri;
2. Untuk mengetahui peran penting air bagi kehidupan; dan
3. Untuk mengetahui pengaruh air dalam Islam.
D. MANFAAT PENULISAN
Dengan kita mengetahui makna dan peranan air bagi kehidupan
maka diharapkan makalah ini dapat menyadarkan kita agar kita tidak
mempergunakan air dengan cuma-cuma karena itu dilarang.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1.LANDASAN TEORI
A. Pengertian Air
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua
bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di
planet lain. Air menutupi 71 persen permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun
kilometer kubik (330 juta mil3 ) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat
di laut (air asin) dan lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak
gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air
tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut
bergerak mengikuti siklus air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan aliran air
di atas permukaan tanah (run off meliputi mata air, sungai, muara) menuju
laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia
terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi sejumlah besar juga
diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan, planet Mars, serta pada
bulan-bulan Europa dan Encelada. Air dapat berwujud padatan (es), cairan
(air), dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami
terdapat dipermukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.
Dalam substansi kimia, air dengan rumus H2O yaitu suatu molekul
air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu
atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau
pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 Kpa (1 bar) dan temperatur
273,15 K (00 C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang
memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lannya seperti
garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul
organik.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan
banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair
dan padat di bawah tekanan dan temperatur standart. Dalam bentuk ion, air
dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion Hidrogen (H+) yang berasosiasi ion
Hidroksida (OH-)
Dari sudut pandang Biologi, air memiliki sifat-sifat penting untuk
adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat
senyawa organik untuk melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang
diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut
yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses
metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi.
Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom
hidrogen dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk
glukosa dan oksigen akan lepas ke udara.
B. Peranan Air bagi Kehidupan
Dalam suatu lingkungan hidup, air merupakan salah satu sumber
kehidupan, air juga memiliki peranan penting dalam suatu kelangsungan
hidup. Diibaratkan dalam sebuah mobil, banyak sekali hal-hal penting
dalam menghidupkan atau menjalankan mobil tersebut. Salah satunya bahan
bakar, tanpa bahan bakar, mobil tersebut tidak akan bisa jalan (hidup).
Begitu pula dengan air yang memiliki peranan yang sama sebagai bahan
bakar pada kehidupan kita. Air adalah unsur terpenting dalam hidup kita,
yang dapat menunjukkan tingkat sehat atau tidaknya sebuah area kehidupan
manusia misalnya air sungai, mata air, air minum dan sebagainya. Pendek
kata, air adalah bagian dalam hidup yang tidak remeh..
Tuhan menciptakan beraneka ragam makhluk hidup khususnya yang
tinggal di alam raya ini, dan hampir keseluruhan dari mereka dapat hidup
serta tumbuh dan berkembang dikarenakan dampak dari peranan air.
Terutama kita sebagai manusia merupakan simbol dari alam mikrokosmos
dan alam merupakan simbol dari makrokosmos. Hubungan manusia dan
alam begitu eratnya, karena manusia itu sendiri merupakan
pengejawantahan dari alam itu sendiri.
Terkadang air yang sekilas terlihat tenang, tetapi dapat
menimbulkan bencana, bencana yang ditimbulkan oleh air dampaknya amat
sangat luar biasa, bahkan Indonesia sendiri pernah mengalami musibah
yang sangat besar, seperti tsunami di Aceh, dan terakhir jebolnya Situ
Gintung, yang sempat menjadi sorotan masyarakat luas bahkan dunia. Mari
kita lihat sejenak, ternyata bencana alam yang datang juga merupakan dari
kelalaian kita sebagai manusia, yang seharusnya menjaga dan melestarikan
alam raya ini. Karena alamlah yang akan menyaring siapa-siapa saja yang
akan diselamatkan dan siapa-siapa yang akan kembali kehabitatnya.
Keberadaan air menjadi suatu unsur yang sangat erat dalam alam.
Dilihat dari sudut kebijakan pemerintah, air yang semula dinobatkan
sebagai sumber daya bagi hajat hidup orang banyak yang harus dilindu ngi
oleh undang-undang, kenyataannya saat ini tidak demikian. Air, tiga huruf
yang meski kelihatan sepele membawa dampak yang sangat besar bagi
manusia, tumbuhan, dan hewan. Bayangkan jika dalam keadaan normal atau
paling tidak dalam waktu tiga jam kita tidak meneguk air minum. Tidak
pernah ada dalam sebuah demonstrasi terdapat mogok minum.
C. Air dalam Islam
Islam terkait sekali dengan air, karena setiap orang Islam yang mau
beribadah atau melaksanakan hubungan vertikal dengan Tuhannya, melalui
sholat, dia berusaha dengan air terlebih dahulu untuk digunakan dalam
berwudhu. Ketika ia mempelajari Islam, maka biasanya ia akan mengkaji
fiqih bab pertama yang akan dipelajari lazimnya adalah masalah thaharah
(bersuci) yang sangat terkait dengan air.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia ternyata sangat
membutuhkan air, baik untuk urusan domestik (rumah tangga, seperti
minum, mandi, dan suci) dan irigasi ketika manusia masih di era agraris
maupun untuk urusan industri ketika manusia memasuki era industri. Bila
ada demand (kebutuhan) maka harus ada supply (penyediaan). Ketersediaan
air berasal dari air permukaan (sungai dan danau), air dalam tanah dan mata
air, yang dari tahun ke tahun condong berkurang akibat kerusakan
lingkungan. Sementara itu, kebutuhan akan air dari waktu ke waktu
semakin meningkat akibat peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan
industri. Bila dua kecenderungan yang bertolak belakang ini mulai
dirasakan. Kajian dimulai dari bagaimana al-Qur’an sebagai sumber ajaran
Islam, memberikan apresiasi terhadap air.
Islam, melalui al Qur’an, memberi penegasan bahwa air tidak
semata merupakan kebutuhan manusia, untuk ibadah wudhu dan diminum
namun juga kebutuhan tumbuhan dan hewan. Lebih dari itu, air ternyata
menjadi salah satu unsur penciptaan makhluk hidup termasuk hewan dan
manusia. Ditegaskan juga bahwa tanah yang tandus dapat menjadi subur
melalui air permukaan, air dalam tanah dan mata air.
Fungsi air sebagai sarana kehidupan diungkapkan dalam firman
Allah SWT “Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk
kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan)
tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan
ternak”. (Q.S. 16 : 10). Bahkan dinyatakan bahwa semua yang hidup
dijadikan dari air, seperti yang disebutkan dalam surah al-Ambiya’ ayat 30
“Dan apakah orang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi
itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan
antara keduanya dan dari air kami jadikan segala hidup. Tidakkah mereka
mau beriman juga?”
Fungsi lain menyatakan bahwa air adalah untuk menyucikan diri
dari sesuatu yang kotor. Hal itu diungkapkan dalam firman Allah SWT
“Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan
kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan syaitan
dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak
kaki(mu)”. (Q.S.8:11). Dalam kajian fiqih, air digunakan untuk menyuc ikan
diri dari hadats. Hadats kecil disucikan dengan berwudhu sedangkan hadats
besar dengan mandi.
1.2.ANALISIS
Unsur yang paling banyak terdapat di bumi adalah air. Semua makhluk
hidup di dunia ini bergantung pada air. Contohnya saja manusia, selain
makanan, air sangat diperlukan oleh tubuh kita. Seseorang yang kekurangan
makan masih dapat bertahan sampai beberapa hari tapi apabila kekurangan air
bisa berakibat fatal, karena air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh
manusia.
Tuhan telah menciptakan air dan mentakdirkan sebagai asal muasal
kehidupan segala sesuatu yang hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan
semua bergantung pada air untuk keberadaannya dan untuk keberlanjutan
kehidupannya. Lebih dari 75 % penyusun tubuh manusia terdiri atas air, bahkan
lebih dari 75 % planet bumi kita ini juga berisi air. Jadi air merupakan asal
sekaligus sumber kehidupan di alam termasuk di muka bumi. Tanpa air, tidak
ada kehidupan di muka bumi ini.
Selain sebagai asal dan sumber kehidupan, air merupakan peran atau
fungsi sosial religius yakni untuk membersihkan dan mensucikan tubuh dan
pakaian dari kotoran dan najis, sehingga dalam berhubungan satu dengan
lainnya atau dalam berhubungan dengan Tuhan melalui ibadah khusus
misalnya, manusia harus terlebih dahulu berada dalam keadaan suci dan bersih
tubuh dan batinnya seperti difirmankan Allah SWT dalam kitab suci al Qur’an.
Hampir semua pembahasan jurisprudensi (Fiqh) dalam agama Islam,
selalu dimulai dengan pembahasan tentang air dan peran air bagi penyucian
diri dan sarana ibadah (mahdhah), selalu di dahului dengan pembahasan
tentang bersuci diri sebagai syarat sah ibadah. Dan air merupakan alat bersuci
utama, jika tidak ada air barulah bisa menggunakan tanah atau batu.
Berdasarkan dalil (naqli) dan fakta empiris yang bisa diamati dan
dirasakan oleh manusia maka tidak ada keraguan lagi bahwa air merupakan
sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan di muka bumi.
Perlindungan dan konservasi terhadap sumber daya alam yang sangat vital ini
(air) sangat mendasar (fundamental) agar fungsi dan manfaatnya tetap terjaga
lestari untuk keberlanjutan kehidupan semua makhluk dipermukaan bumi,
untuk masa kini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu kewajiban untuk
melakukan perlindungan dan konservasi air mempunyai nilai yang sama
dengan kewajiban menjaga keberlanjutan kehidupan hukumnya wajib, maka
menjaga atau melakukan perlindungan dan konservasi air juga wajib
hukumnya.
Setiap tindakan yang mengganggu atau merusak fungsi sosial dan
biologis air baik yang berupa perusakan atau pencemaran air dan sumber air
dengan tindakan atau unsur tertentu sehingga mengakibatkan air tidak bisa
dimanfaatkan untuk kehidupan atau fungsi dasar air sebagai sumber kehidupan
menjadi terganggu atau rusak, maka hal ini berarti sama dengan merusak
kehidupan itu sendiri. Hal ini sesuai dengan kaidah “segala sesuatu yang
menyebabkan dilarang maka segala sesuatu (sebab) itu terlarang pula”.
1.3.CONTOH / KASUS
Berikut ini beberapa kasus yang muncul dalam realitas kehidupan
masyarakat yang berkaitan dengan masalah ini :
1. Kerusakan sumber air
Ternyata kesadaran manusia akan pentingnya perlakuan terhadap air dan
sumber-sumber air untuk menjaga kuantitas dan kualitas masih sangat
terbatas. Kerusakan sumber air kerap kali terjadi akibat dari ulah manusia
itu sendiri sehingga perusakan itu menyebabkan air tidak hanya berbahaya
untuk diminum tetapi juga untuk yang lainnya seperti mandi dan lain
sebagainya.
2. Pencemaran air
Selain itu masih banyak manusia atau sekelompok manusia yang
mempunyai prilaku buruk terhadap air dan sumber air. Air dan sumber-
sumber air terutama sungai, danau, dan laut dijadikan sebagai tempat
buangan berbagai macam limbah, mulai dari limbah- limbah yang mudah
terurai hingga logam berat. Akibatnya air dan sumber air tercemar,
terkontaminasi dan tak bisa dimanfaatkan bagi makhluk hidup. Berikut ini
penyebab polusi air :
- Ombak dan pasang membawa sampah yang ditinggalkan di pantai
- Ketika semakin turun kualitasnya kulit kapal akan menghasilkan logam
yang berbahaya bagi makhluk hidup
- Limbah nuklir yang ditimbun / tertimbun di dasar laut
- Limbah industri
- Pengeboran lepas pantai
- Air limbah dan pembangkit nuklir lebih panas dari pada air biasa
sehingga dapat mengganggu ekosistem
- Septic tank mencemari air di daerah sub tanah, seperti pestisida pada
halaman rumput rumah tangga
- Pupuk pestisida, insektisida, dan herbisida yang digunakan pada
kegiatan pertanian intensif dapat bergabung dengan air
- Pada peternakan intensif, pupuk akan meningkatkan kuantitas nitrat
pada air bawah tanah.
Polusi air merupakan salah satu masalah lingkungan yang serius. Tidak
hanya dapat merusak binatang air, tetapi juga dapat menyebabkan unsur
yang beracun (organik atau anorganik) ke air dan dapat merusak ekosistem,
membantu perkembangan wabah penyakit, meracuni rantai makanan dan
menyebabkan kepunahan beberapa spesies binatang dan tumbuhan.
3. Pemborosan dalam penggunaan air
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa air merupakan
senyawa yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Air memiliki peranan yang
amat penting bagi kehidupan. Tanpa air tidak akan ada kehidupan di muka bumi
ini. Air adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Pada metabolisme bahan
dan energi diperoleh dari lingkungan yang berupa cairan. Itu artinya dapat
dikatakan bahwa kehidupan manusia banyak ditentukan oleh air.
Islam sangat erat sekali dengan masalah air. Karena setiap orang Islam yang
mau beribadah atau melaksanakan hubungan vertikal dengan Allah maka ia harus
berurusan dengan air untuk digunakan berwudhu. Dalam kajian fiqih pembahasan
pertama yang dibahas adalah thaharah atau bersuci sebagai syarat sahnya ibadah.