22
LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI “PENGENALAN STASIUN DAN PERALATAN DI STASIUN KLIMATOLOGI” OLEH : NAMA : RISKI RAMADHONA NPM : E1J012139 CO.ASS : 1. AGUSTINA MARYANI 2. FITRI ANI ASTUTI HARI/SHIFT : SENIN/1 KELOMPOK : 2 LABORATORIUM ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014

Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

LAPORAN PRAKTIKUM

AGROKLIMATOLOGI

“PENGENALAN STASIUN DAN PERALATAN DI STASIUN

KLIMATOLOGI”

OLEH :

NAMA : RISKI RAMADHONA

NPM : E1J012139

CO.ASS : 1. AGUSTINA MARYANI

2. FITRI ANI ASTUTI

HARI/SHIFT : SENIN/1

KELOMPOK : 2

LABORATORIUM ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2014

Page 2: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.1.1. Stasiun Iklim dan Cuaca

Stasiun meteorologi pertanian adalah suatu tempat yang mengadakan pengamatan

secara terus – menerus mengenai keadaan fisik dan lingkungan (atmosfer) serta

pengamatan tentang keadaan biologi dari tanaman dan objek pertanian lainnya. Dalam

persetujuan internasional, suatu stasiun meteorologi paling sedikit mengamati keadaan

iklim selama 10 tahun berturut – turut hingga akan mendapatkan gambaran umum tentang

rerata keadaan iklimnya, batas – batas ekstrim dan juga pola siklusnya.

Peralatan yang digunakan dalam pengamatan cuaca sangat banyak jumlah dan

jenisnya. Peralatan – peralatan tersebut terdiri atas alat pengukur curah hujan, pengukur

kelembaban udara, pengukur suhu udara, pengukur suhu tanah, pengukur hujan, pengukur

panjang penyinaran matahari, pengukur kecepatan angin, dan pengukur evaporasi.

Seringnya terjadi kesalahan dalam pendataan hasil klimatologi, menjadikan

pentingnya pengetahuan tentang klimatologi dalam hal ini di bidang pertanian. Oleh sebab

itu di adakannya praktikum agroklimatologi ini.

Stasiun Klimatologi/Meteorologi merupakan taman tempat yang mengukur unsur-

unsur iklim/cuaca secara kontinyu. Ia merupakan lapangan datar berumput dengan luas

sesuai dengan banyak dan macam alat yang ada di dalamnya.

Ada beberappa macam kelas stasiun dengan tingkat kelengkapan macam data unsur-

unsur cuaca/iklim yang diamati. Macam macam stasiun tersebut adalah :

1. Stasiun Klimatologi kelas I.

2. Stasiun Klimatologi kelas II.

3. Stasiun Klimatologi kelas III.

4. Stasiun Meteorologi pertanian Khusus (SPMK).

5. Stasiun Hujan.

Stasiun iklim/cuaca didirikan dengan tujuan antara lain agar ketepatan data yang

diperoleh terjamin. Unsur-unsur yang diamati diharapkan enggambarkan keadaan umum

iklim/cuaca setempat. Untuk itu, stasiun dibangun pada lokasi yang dapat mewakili

keadaan sekitarnya secara luas dengan menghindari lokasi yang ektrim.

Page 3: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

Agar kebenaran dan keterwakilan data terhadap sekitar dapat dipenuhi serta kemanan

peralatan dapat terjamin, maka suatu stasiun harus memenuhi beberapa persyaratan.

Syarat-syarat tersebut antara lain:

1. Mewakili keadaan iklim seluas mungkin kawasan wilayah yang diinginkan.

2. Stasiun dibuat pada sebidang lahan datar dengan ditanami rumput seragam

setinggi 5 cm.

3. Stasiun harus bebas dari penghalang. Jika ada penghalang, maka diharuskan

tidak ada penghalang apapun yang membuat pengamatan data menjadi keliru.

4. Untuk menghindari gangguan, stasiun diberi pagar cukup kokoh.

5. Ukuran luas stasiun beragam, mulai dari 2m x 2m hingga ukuran 50m xs0

meter.

6. Mengetahui koordinat (lintang dan bujur) dan tinggi dari muka laut (dpl)

stasiun tersebut.

1.1.2. Peralatan penguku unsur cuaca

1.1.2.1. Pengukur Radiasi surya

Seperti umumnya alat pengukur yang lain, alat pengukur radiasi surya berkembang

sesuai dengan perkembangan teknologi di bidang fisika atau kimia. Perkembangan

daru teknologi sederhana sampai ke digital. Jadi ada bermacam macam alat ukur

dari yang sedehana manual sampai rumit dan otomatis. Secara garis besar ada dua

macam alat pengukur radiasi, yaitu pengukur lama penyinaran dan pengukur

intensitas rasdiasi.

a) Lama Penyinaran

Salah satu alat pengukur lama penyinaran surya yang paling populer adalah

alat tipe Champbell Stokes. Alat ini terdiri daru dua bagian utama, yaitu

bola kaca kristal dan kerangka besi penyangga. Bola kristal berfungsi

sebagai lensa pengumpul cahaya, sedangkan kerangka besi selain untuk

menyangga bola kaca juga berfungsi untuk menempatkan kertas pias. Alat

ini biasanya diletakkan di atas dudukan bertiang setinggi 120 cm dari

permukaan tanah.

b) Intensitas Radiasi

Alat pengukur intensitas radiasi disebut solarimeter dan berperekam disebut

solagrigraf. Ada beberapa macam solarimeter dan solarigraf yang cara

kerjanya ditentukan oleh jenis sensor yan digunakan.

Page 4: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

b.1. Solarimeter Gun Bellani

Solari meter ini ditemukan oleh pasangan Gun Bellani. Alat ini hampir

seluruhnya terdiri dari kaca, kecuali bagian sensor berbentuk bola dilapisi

warna hitam dan sejumlah air.

Radiasi surya yang mengenai alat diteruskan ke bagian sensor berbentuk

bola dilapisi warna hitam. Panas yang terbentuk menguapkan air di dalam

tabung kaca yang tertera mm.

b.2. Solarigraf

Biasa disebut dengan actinograf. Pengukur radiasi matahari dengan perekam

data.

b.3. Solarimeter Tabung

Solarimeter tabung adalah solarimeter yang mempunya8i sensor panjang

yang dilindungi oleh kaca.

1.2. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengenal stasiun cuaca/iklim serta sistem peralatan

yang digunakan di stasiun tersebut.

Page 5: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Stasiun meteorologi adalah suatu tempat yang mengadakan pengamatan secara terus-

menerus mengenai keadaan fisik dan lingkungan (atmosfer) serta pengamatan tentang

keadaan biologi dari tanaman dan objek pertanian lainnya. Dalam persetujuan

internasional, suatu stasiun meteorologi paling sedikit mengamati keadaan iklim selama 10

tahun berturut – turut hingga akan mendapatkan gambaran umum tentang rerata keadaan

iklimnya, batas – batas ekstrim dan juga pola siklusnya (Mabes, 2014).

Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari keadaan rata-rata cuaca yang terjadi pada

suatu wilayah dalam kurun waktu yang panjang. Cuaca merupakan keadaan fisik atmosfer

pada suatu saat dan tempat tertentu dalam jangka pendek. Pengukuran dan pencatatan

unsur iklim dan cuaca yang penting diamati oleh sebuah stasiun Klimatologi dan

Meteorologi antara lain curah hujan yang terkait dengan jumlah dan intensitas hujan,

evaporasi dari permukaan tanah dan tanaman, radiasi sinar matahari yaitu lama penyinaran

dan intensitas penyinaran, kelembapan dan suhu baik pada udara maupun tanah dan

tentang angin yaitu kecepatan serta arah angin. Karena pentingnya faktor iklim maka perlu

dilakukan pengamatan iklim dengan benar,akurat,kontinyu dan terorganisir (Yogi, 2014).

Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Jumlah bahan

bakar fosil yang semakin menipis meningkatkan pemanfaatan energi matahari oleh

manusia. Dengan demikian, perubahan aktifitas matahari akan mempengaruhi kehidupan

di bumi. Perubahan aktifitas matahari jangka panjang memegang peranan penting dalam

perubahan iklim global. Ketika aktifitas matahari meningkat, maka jumlah energi yang

dipancarkan ke bumi akan semakin besar. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya radiasi

matahari yang sampai ke bumi (Winasis, 2011).

Perubahan iklim dapat diartikan sebagai perbedaan yang nyata secara statistik pada

nilai rata-rata iklim maupun variabilitas yang terjadi secara luas pada periode waktu

tertentu (IPCC, 2001 dalam Rusandi, 2014).

Taman tempat peralatan yang dipakai untuk mengukur unsur cuaca/iklim secara

kontinyu disebut Stasiun Klimatologi. Taman ini merupakan lahan datar yang ditumbuhi

rumput yang luasnya di atur sesuai banyak dan macam alat yang digunakan di stasiun

tersebut (Muin, 2014).

Supaya kebenaran data dan keterwakilan data terhadap suatu wilayah ada syarat

syarat taman alat yang harus terpenuhi antara lain:

Page 6: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

1. Iklimnya harus luas supaya bisa mewakili semua kawasan wilayah yang

diinginkan.

2. Lapangan tanah yang datar dan berumput dengan ketinggian rumput 5 cm.

3. Sudut pandangan 45o diketahui koordinat (Lintang dan bujur) dan tingginya

diatas permukaan laut, disekitar taman tidak boleh ada bangunan dan pohon

tinggi, tidak boleh ada yang menghalangi peralatan dari variabel yang akan

diukur, seperti hujan, cahaya, suhu dll.

4. Taman alat sebaiknya dipagari, agar tidak ada gangguan dari binatang.

5. Tempat taman alat sebaiknya dekat dengan lahan pertanian

6. Ukuran luas stasiun 50m x 50 m dan sisesuaikan dengan banyak dan macam

peralatan yang digunakan (Stasiun Klimatologi Banjar Baru, 2008).

Adapun alat-alat meteorologi yang ada di Stasiun Meteorologi Pertanian diantaranya

alat pengukur curah hujan (Ombrometer tipe Observatorium dan Ombrograf), Alat

pengukur kelembaban relatif udara (Psikometer Assman, Psikometer Sangkar, Higrograf,

Higrometer, Sling Psikometer), alat pengukur suhu udara (Termometer Biasa, Termometer

Maksimum, Termometer Minimum, dan Termometer Maximum-Minimum Six Bellani),

alat pengukur suhu air (Termometer Maksimum-Minimum Permukaan Air), alat pengukur

panjang penyinaran matahari (Solarimeter tipe Jordan, Solarimeter tipe Combell Stokes),

alat pengukur suhu tanah (Termometer Permukaan Tanah, Termometer Selubung Kayu,

Termometer Bengkok, Termometer Maksimum-Minimum tanah, Termometer Simons,

Stick Termometer), alat pengukur intensitas penyinaran matahari (Aktinograf), alat

pengukur evaporasi (Panci Evaporasi Kelas A, Piche Evaporimeter) dan alat pengukur

kecepatan angin (Cup Anemometer, Hand Anemometer, Biram Anemometer)

(Prawirowardoyo, 1996 dalam Mabes, 2014).

Perbedaan utama di antara cuaca dan iklim terletak pada luasnya cakupan wilayah

dan waktu. Cuaca cakupan wilayahnya lebih sempit serta waktunya lebih singkat,

sedangkan iklim lebih luas dan untuk waktu yang relatif lama. Perbedaan lainnya terletak

pada fokus ilmu yang mempelajarinya. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorologi,

sedangkan ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi. Adapun persamaannya

terletak pada unsur-unsur yang terkandung di dalamnya yang meliputi suhu udara, tekanan

udara, angin, kelembapan udara, dan hujan. Cuaca yaitu kombinasi dari berbagai kondisi

atmosfer bumi yang secara terus-menerus berubah dan memengaruhi planet bumi. Adapun

iklim adalah pola cuaca khas di suatu daerah dalam jangka waktu yang lama.

Page 7: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa unsur-unsur cuaca dan iklim memiliki

kesamaan. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Suhu Udara Suhu udara yaitu temperatur udara yang ada di permukaan bumi. Setiap daerah di

permukaan bumi biasanya akan memiliki suhu udara yang berbeda-beda, ada yang panas

ada yang dingin. Perbedaan suhu udara di suatu daerah biasanya disebabkan oleh beberapa

faktor di antaranya penyinaran matahari dan sudut jatuh sinar matahari. Sinar matahari

yang mencapai permukaan bumi akan menentukan suhu suatu wilayah, yang dampaknya

membentuk pola iklim dan cuaca. Permukaan bumi yang melengkung mengakibatkan sinar

matahari yang diterima oleh berbagai tempat di bumi berbeda-beda.

Di sepanjang garis ekuator (khatulistiwa) suhu cukup tinggi. Makin jauh dari

khatulistiwa, sudut jatuh sinar matahari melebar sehingga suhu makin menurun. Ini terjadi

karena sinar matahari harus berjalan melalui atmosfer yang jauh sehingga panasnya

banyakterserap dalam perjalanan, dan juga energinya menyebar ke seluruh permukaan

bumi sehingga efek panasnya berkurang. Karena letaknya yang paling jauh dari

khatulistiwa, tidak mengherankan jika wilayah kutub merupakan tempat yang paling

dingin di bumi (Talago, 2013).

Radiasi Matahari adalah pancaran energi yang berasal dari proses thermonuklir yang

terjadi di Matahari. Energi radiasi Matahari berbentuk sinar dan gelombang

elektromagnetik. Spektrum radiasi Matahari sendiri terdiri dari dua yaitu, sinar

bergelombang pendek dan sinar bergelombang panjang. Sinar yang termasuk gelombang

pendek adalah sinar x, sinar gamma, sinar ultra violet, sedangkan sinar gelombang panjang

adalah sinar infra merah (Repository.usu.ac.id, 2013).

2. Tekanan Udara

Tekanan udara di suatu daerah berbeda-beda seperti halnya suhu di setiap daerah

yang berbeda-beda. Daerah dengan tekanan udara yang tinggi cenderung menjadi panas,

cuaca kering pada musim panas, dan cuaca dingin kering pada musim dingin. Wilayah

bertekanan rendah cenderung berawan, mengalami hujan atau salju. Alat yang biasa

digunakan untuk mengetahui tekanan udara disebut barometer.

3. Kelembapan Udara

Kelembapan udara yaitu tingkat kandungan air yang ada dalam udara. Setiap daerah

biasanya memiliki tingkat kandungan udara yang berbeda-beda. Secara umum, kandungan

udara dibedakan menjadi kelembapan udara relatif dan kelembapan udara mutlak.

Page 8: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

Kelembapan udara relatif adalah jumlah kandungan uap air yang terkandung dalam

satu meter kubik udara pada temperatur tertentu dibandingkan dengan jumlah uap air yang

ditampung udara tersebut. Adapun kelembapan mutlak adalah perbandingan kandungan

uap air dalam setiap unit berat udara. Alat yang biasa digunakan untuk mengetahui

kelembapan udara adalah higrometer.

4. Angin

Angin yaitu udara yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Udara bergerak

dari daerah panas ke daerah dingin sehingga udara panas naik di khatulistiwa dan bergerak

menuju daerah kutub. Udara dingin bergerak ke daerah sebaliknya. Jenis-jenis angin yang

ada di Indonesia di antaranya sebagai berikut.

A. Angin darat dan angin laut. Angin darat adalah angin yang bertiup dari daratan

menuju laut. Adapun angin laut adalah angin yang bertiup dari laut menuju daratan.

Pada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan. Ketika udara panas

bergerak naik ke atas daratan, udara dingin berembus dari lautan ke daratan. Itulah

yang disebut angin laut. Pada malam hari, aliran udara berubah arah sebab laut

lebih lama menyimpan panas daripada daratan. Udara berembus dari darat ke laut.

Itulah yang disebut angin darat.

B. Angin gunung dan angin lembah. Angin lembah adalah angin yang bertiup dari

daerah daratan ke lautan. Angin lembah ini terjadi pada pagi sampai sore hari.

Adapun angin gunung adalah angin yang bertiup dari gunung ke arah lembah.

C. Angin fohn. Adalah angin kering yang bergerak menuruni lereng pegunungan.

Angin fohn yang ada di Indonesia antara lain: angin kumbang (Cirebon), angin

gending (Pasuruan), angin brubu (Makasar), angin bahorok (Deli), dan angin

wabrau (Biak).

5. Hujan

Hujan yaitu turunnya butiran-butiran air dari awan ke bumi. Secara sederhana, siklus

hujan berasal dari penguapan air di permukaan bumi akibat penyinaran matahari.

Kemudian, mengalami pengembunan membentuk butiran-butiran air yang berkumpul

menjadi awan. Apabila kandungan butiran-butiran air di dalam awan sudah cukup berat,

jatuhlah sebagai hujan. Menurut prosesnya hujan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.

A. Hujan zenital atau konveksi yaitu hujan yang terjadi karena masa udara yang

banyak mengandung uap air secara vertikal sehingga menyebabkan penurunan suhu

Page 9: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

sampai akhirnya terjadi pengembunan dan membentuk awan konveksi. Awan

tersebut akhirnya jatuh sebagai hujan.

B. Hujan orografis yaitu hujan yang terjadi karena masa udara yang mengandung uap

air bergerak menaiki pegunungan. Kemudian, mengalami pengembunan yang

akhirnya jatuh sebagai hujan.

C. Hujan asam yaitu hujan yang airnya memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Hujan

asam ini terjadi apabila dalam air hujan terlarut zat-zat buangan yang bertebaran di

udara sehingga keasaman air hujan menjadi lebih besar daripada air hujan pada

umumnya. Hujan asam ini biasanya berbahaya karena dapat menyebabkan

kerusakan tanah, tumbuhan, dan bangunan.

D. Hujan frontal yaitu hujan yang terjadi akibat pertemuan antara masa udara panas

dan masa udara dingin. Masa udara panas yang kurang padat akan naik ke atas

masa udara dingin yang lebih padat. Setelah pengalami pengembunan, kemudian

membentuk awan yang akhirnya turun sebagai hujan (Talago, 2013).

Beberapa alat pengukur cuaca/iklim, antara lain termometer, barometer, hidrometer,

anemometer, dan penakar hujan.Berikut ini penjelasan masing-masing Alat Pengukur

Cuaca dan Iklim tersebut:

Termometer: Tipe paling sederhana dari termometer adalah termometer air raksa

dalam kaca atau disebut termometer batang. Jika cuaca hangat, air raksa dalam tabung

akan memuai dan sebaliknya jika cuaca dingin, air akan mengerut. Termometer air raksa

hanya mencatat kondisi suhu maksimum dan suhu minimum. Termometer pencatat secara

otomatis disebut termograf yang akan mencatat segala perubahan suhu. Agar dapat

mengukur suhu tempat teduh yang sebenarnya, termometer pencatat diletakkan dalam

kotak perlindungan yang dinamakan dengan Sangkar Stevenson.

Barometer: Barometer dibedakan menjadi dua macam, yaitu barometer air raksa dan

barometer aneroid (altimeter). Barometer air raksa diciptakan oleh Torricelli pada tahun

1643. Barometer air raksa tidak mudah dibawa kemana-mana. Sedangkan, barometer

aneroid (altimeter) mudah dibawa kemana-mana. Barometer aneroid dapat pula

dimanfaatkan untuk mengukur ketinggian suatu tempat. Tekanan udara normal pada

permukaan laut adalah 760 mm atau 1.013 millibar. Garis yang menghubungkan tempat-

tempat yang memiliki tekanan udara yang sama pada peta disebut isobar.

Higrometer: Alat untuk mengukur kelembapan udara nisbi disebut higrometer

rambut. Rambut manusia memiliki sifat memanjang pada udara basah dan memendek pada

Page 10: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

udara kering. Seberkas rambut dipasang di dalam higrometer. Perubahan panjang pendek

rambut akan menggerakkan jarum pada skala.

Anemometer: Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer. Alat ini

dapat dilihat pada stasiun pangamatan cuaca atau di bandar udara. Anemometer

ditempatkan di lapangan terbuka pada tiang yang tinggi. Pada alat ini terdapat beberapa

mangkuk untuk menerima tiupan angin. Ketika angin bertiup, angin mengenai mangkuk

tersebut sehingga mangkuk berputar. Putaran mangkuk dihubungkan dengan alat pencatat

kecepatan. Kecepatan mangkuk berputar tergantung pada kecepatan angin bertiup.

Anemometer modern dilengkapi dengan penunjuk arah angin yang dihubungkan dengan

komputer. Alat perekam arah angin dan kecepatan angin secara otomatis mencatatnya di

atas kertas grafik. Kecepatan angin dinyatakan dalam satuan meter/detik, km/jam, mil/jam.

Fluviograf: Alat untuk mengukur besarnya curah hujan disebut fluviograf. Alat ini

ditempatkan pada lapangan terbuka agar air hujan yang jatuh tidak terhalang masuk ke

dalam alat tersebut. Air hujan yang masuk ke dalam corong ditampung dalam ruang

tertutup agar tidak menguap, kemudian diukur dengan menggunakan gelas ukuran

sehingga dapat diketahui besarnya curah hujan. Tinggi rendahnya curah hujan dinyatakan

dalam mm (Situs Pustaka Belajar, 2014).

Page 11: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

BAB III

BAHAN DAN METODE

3.1. Bahan dan Alat

1. Stasiun iklim.

2. Semua peralatan pengukur unsur cuaca/iklim yang ada di laboratorium dan stasiun.

3.2. Metode

3.2.1. Pengenalan Stasiun.

1. Mendatangi stasiun Klimatologi, kemudian melihat ukuran stasiun, penutupan

tanah pada stasiun dan tata letak alat-alat di dalam stasiun.

2. Memperhatikan lingkungan stasiun, bagaimana keadaan bangunan, pohon dan

penghalang lainnya. Berapa kira-kira jaraknya?

3.2.2. Pengenalan Alat.

1. mengamati setiap alat yang diperagakan, baik yang ada di dalam stasiun maupun

yang terdapat di dalam laboratrium.

2. Mencatat setiap alat, apa sensornya dan bagaimana cara kerjanya.

Page 12: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Champel Stokes

Untuk mengukur lamanya penyinaran

matahari.

Terdiri dari: Kertas pias, Bola kristal, Besi

penyangga, Tiang peletakan. Satuan:

Jam/Persentase (%). Pias ada 3 Pias

lengkung panjang (11 Okt- 28 Feb)Lurus

(11 Sep – 10 Okt)(1 Maret – 10 April)

Lengkung pendek (11 Aprl – 10 Agst).

Aktinograph

Alat pengukur/pencatat secara automatis

Intensitas Radiasi Matahari. Satuan K

Cal/cm2 (Langley). Keterangan : Kertas

pias diganti setiap hari. Setiap kotak kecil

= 12 kalori, perhitungan total 1 hari

dihitung jumlah mkotak kecil. Alat ini

menggunakan sensor Bimetal.

Solar Radiation

Alat yang digunakan untuk mengukur

radiasi matahari

Page 13: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

Gun Bellani

Pencatat Intensitas Cahaya Matahari

Satuan : Calori/Cm2 (Langley). Intensitas

Cahaya Matahari = Selisih pembacaan

skala dikalikan konstanta dibagi 21Cara

kerja alat : Sewaktu memasang alat dipagi

hari, alat dibalik dan dikembalikan

sehingga permukaan air dalam tabung

mendekati nol. Air dlm alat volumenya

konstan dan bila kena cahaya matahari

akan menguap dan berkondensasi shg air

turun kebawah.

Sangkar meteorologi

Berfungsi sebagai tempat peletakan alat

meterologi. Berventilasi, doble jalusi

berguna untuk mengalirkan udara masuk-

keluar. Di cat putih agar memantulkan

cahaya (merupakan Konversi dari WMO)

Psychometer

Terdiri dari 4 buah thermometer

1. Thermometer Bola Kering (BK)

2. Thermometer Bola Basah (BB)

3. Thermometer Maximum

4. Thermometer Minimum

5. Piche Evaporimeter

Fungsi alat Pengukur Suhu Udara dan

Kelembaban Udara Satuan : Suhu Derajat

Celci. Kelembaban dalam Persen ( %).

Thermometer BK menunjukan suhu udara

Thermometer BB digunakan mencara

Page 14: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

kelembaban udara dengan bantuan Table.

Thermometer BB, bola air raksa harus

selalu basah dengan menggunakan Kain

muslin yang selalu basah oleh air murni

Thermohymogrgaph

Pencatat Suhu udara dan Kelembaban

Udara (Nisbi). Satuan : Derajat Calcius &

Prosentase (%). Keterangan : Pias arian,

atau Mingguan. Sensor Suhu terbuat dari

logam, bila udara panas logam memuai dan

menggerakan pena keatas, bila udara

dingin mengkerut gerakan pena turun

Sensor Kelembaban udara terbuat dari

rambut manusia, bila udara basah Rambut

memanjang dan bila udara kering rambut

memendek.

Hight Volume Air Sampler

Pengukur partikel kecil padat aerosol

diudara (debu, carbon dll).Satuan:

Mikrogram / m³. Keterangan : DI dalam

alat terdapat motorpenghisap & flow rate

Pengukur kecepatan aliran udara masuk.

Udara dihisap oleh motor penghisap

melalui celah samping penutup.

Banyaknya vol. udara dicatat oleh

flow rate. Di dalam alat ini dipasang filter

untuk menampung udara yang masuk.

Pengoperasian 24 jam dalam 6 hari.

Ambang batas polusi ud. = 260 µgr/m³

Page 15: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

Beta Atenuation

Alat yang digunakan untuk mengambil

sampel partikel udara untuk mengukur

debu.

Termometer Tanah Berumput

Pengukur Suhu tanah Berumput. Satuan :

Derajat Celcius. Keterangan kedalaman 0

cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm.

Benda kuning pada thermometer 50 cm

dan 100 cm adalah parapin yang

Berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca

maka suhu tidak berubah.

Data suhu tanah ini digunakan dalam

kegiatan pemupukan tanah.

Termometer Tanah Gundul

Pengukur Suhu tanah Berumput. Satuan :

Derajat Celcius. Keterangan kedalaman 0

cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm.

Benda kuning pada thermometer 50 cm

dan 100 cm adalah parapin yang

Berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca

maka suhu tidak berubah.

Data suhu tanah ini digunakan dalam

kegiatan pemupukan tanah.

Page 16: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

Barometer Aneroid

Alat untuk mengukur takanan udara.

Satuan Milibar (mb). Tabung berisi air

raksa. Dilengkapi thermometer untuk

mengetahui sauhu udara dalam ruangan.

Alat ini tidak boleh terkena sinar Matahari

& angin langsung dipasang tegak lurus

pada dinding yang kuat. Tingggi bejana

satu meter dari lantai. Baca termometer

yang menempel pada barometer kemudian

stel nonius sehingga menyinggung

permukaan air raksa, baca skala barometer.

Anemometer

Fungsi alat: Pencatat Arah dan Kecepatan

Angin Sesaat.Satuan: Arah Angin ( 8

mata angin ). Kecepatan Angin : Knots. (

1 Knots = 1.8 Km/Jam ). Keterangan:

Yang dimaksud arah angin yaitu Arah dari

mana angin berhembus.

PanciPenguapan/OpenPanEvaporimeter

Funsi alat : Pengukur Penguapan air

langsung. Satuan: Milimeter (mm).

Ukuran alat: Tinggi Alat 25,4 Cm,

diameter alat 120.7 Cm. Keterangan : Alat

ini dilengkapi dengan

1.Thermometer air Six Bellani

(Thermometer Apumg). 2. Cup Counter

anemometer tinggi 0,5 meter.

3. Alat pengukur tinggi permukaan air

(Hook Gauge).

Page 17: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

Lysimeter

Digunakan untuk mengukur laju

evapotranspirasi

Helman

Fungsi alat: Pencatat Instensitas.

Curahhujan / tingkat kelebatannya. Satuan:

Milimeter ( mm ). Keterangan: Setiap hari

pias diganti (pias Harian atau Pias

Mingguan). Hujan dengan Instensitas lebat

bentuk grafik terjal hujan dengan intensitas

Ringan bentuk grafik landai. Waktu terjadi

dan berakhirnya hujan dapat diketahui.

Rain Water Sampler

Alat yang digunakan untuk mengambil

sampel air hujan secara otomatis.

Page 18: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

Ombrometer

Fungsi alat: Pengukur Curah Hujan.

Satuan : Milimeter ( mm ). Keterangan:

Curah hujan di ukur dengan gelas penakar

setiap pagi Jam. 07.00 WS. Atau 1

milimeter hujan yang ditakar sama

volumenya dengan 10 cc.

Typing Bucked

Alat yang digunakan untuk mengukur dan

menakar air hujan.

4.2. Pembahasan

Setelah dilakukan praktikum acara satu yang berjudul pengenalan stasiun dan

peralatan stasiun di Stasiun Klimatologi kelas 1 Pulau Baai maka dapat diketahui bahwa

Ilmu Cuaca juga sangat penting untuk bidang pertanian karena semua yang dilakukan di

BMKG menyangkut dengan keadaan cuaca, dimana pada proses pelaksanaan pertanian,

iklim/cuaca sangat mempengaruhi hasil dan produk pertanian, jika cuaca/iklim baik maka

kemungkina besar produksi pertanian juga akan baik.

Dalam stasiun klimatologi agar hasil pengamatan dapat dijadikan acuan untuk

berbagai keperluan setidaknya Stasiun Klimatologi memiliki data Iklim selama 10 tahun

terakhir, hal ini diperhitungkan agar kemungkinan pengamatan menjadi lebih pasti. Dalam

melakukan pengamatan iklim/cuaca ada begitu banyak alat yang diperlukan dan

digunakan, dari kelengkapan alat alat yang ada disuatu Stasiun Klimatologi maka Stasiun

Page 19: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

Klimatologi debeda-bedakan menjadi kelas-kelas tertentu. Stasiun klimatologi sendiri

adalah suatu taman atau tempat yang digunakan utuk menempatkan peralatan klimatologi.

Didirikannya stasiun Klimatologi bertujuan agar ketepatan data yang diperoleh dapat

terjamin. Untuk membangun Stasiun Klimatologi perlu diperhatikan yaitu menghindari

dari tempatyang ekstrim. Beberapa unsur yang harus dipenuhi yaitu keadaan iklim, bentuk

lahan, ketinggian tempat, tidak ada penghalang, tidak ada gangguan, dan harus diketahui

koordinat tempat.

Pengertian umum agroklimatologi adalah Klimatologi adalah ilmu yang

mempelajari iklim, dan merupakan sebuah cabang dari ilmu atmosfer. Dikontraskan

dengan meteorologi yang mempelajari cuaca jangka pendek yang berakhir sampai

beberapa minggu, klimatologi mempelajari frekuensi di mana sistem cuaca ini terjadi. Jadi,

ilmu agroklimatologi ini mengajarkan kepada praktikan untuk mengetahui seluk beluk atau

prilaku cuaca supaya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari terutama

dalam bidang pertanian. Berikut saya ulas secara singkat tentang pengukuran intensitas

cahaya matahari, suhu udara, suhu tanah, kelembaban, curah hujan dan kecepatan angin.

Intensitas radiasi matahari diartikan sebagai banyaknya atau jumlah energi dari

cahaya matahari yang diterima bumi, pada luas tertentu serta jangka waktu tertentu. Di

bidang pertanian intensitas radiasi matahari biasanya diukur akumulasi harian intensitas

radiasi matahari gelombang pendek yang jatuh pada suatu permukaan yang datar.

Phyranograph dikenal sebagai alat untuk mengukur intensitas radiasi matahari. Untuk

penempatan phyranograph diletakkan ditempat terbuka sehingga selama matahari berada

diatas horizon bumi, sinarnya harus leluasa mencapai sensor. Kedudukan alat terutama

sensor harus benar-benar datar.

Suhu (temperatur) adalah suatu besaran panas yang dirasakan oleh manusia. Satuan

suhu yang biasa digunakan di Indonesia adalah derajat celcius (0C). Mengingat pentingnya

faktor suhu terhadap kehidupan dan aktifitas manusia ada beberapa jenis thermometer

yaitu thermometer bola basah bola kering, thermometer maximum minimum, thermometer

tanah dan thermograph. Thermometer bola basah bola kering merupakan thermometer air

raksa dalam bejana kaca untuk mengukur suhu udara aktual yang terjadi (thermometer bola

kering). Adapun thermometer bola basah adalah thermometer yang pada bola air raksa

(sensor) dibungkus dengan kain basah agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik

jenuh, yaitu suhu yang diperlukan agar uap air di udara dapat berkondensasi. Thermometer

minimum biasanya menggunakan alkohol untuk pendeteksi suhu udara yang terjadi. Hal

ini dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih tinggi dibanding air raksa, sehingga

Page 20: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

cocok untuk pengukuran suhu minimum. Thermometer air raksa ini memiliki pipa kapiler

kecil (pembuluh) didekat tempat/ tabung air raksanya, sehingga air raksa hanya bisa naik

bila suhu udara meningkat, tapi tidak dapat turun kembali pada saat suhu udara mendingin.

Pada thermometer tanah Prinsipnya sama dengan thermometer air raksa yang lain, hanya

aplikasinya digunakan untuk mengukur suhu tanah dari kedalaman 0, 2, 5, 10, 20, 50 dan

100 cm. Untuk kedalaman 0-20 cm, cukup dengan membenamkan bola tempat air raksa

sesuai dengan kedalaman yang diperlukan.

Alat ukur yang ada di Stasiun Klimatologi ada yang bersifat manual dan ada pula

yang otomatis dalam penggunaannya. Pengukuran lama penyinaran contoh alat yang

digunakan Campbell Stokes, aktinograph digunakan untuk mengukur intensitas penyinaran

matahari, sementara solar radiation berfungsi untuk mengukur radiasi matahari. Ada juga

pengukur radiasi matahari yang disebut Gun Bellani yang dimasukkan kedalam tanah

dengan penyangga sebuah pipa. Ketiga alat ini hampir sama pungsinya, dan cara kerjanya

pun hampir sama, akan tetapi penggunaannya ada yang otomatis, dan ada yang manual,

ketiga alat ini berfungsi sebangai pengukur pencahayaan matahari.

Sangkar meteorologi merupakan alat yang terbuat dari kayu yang dicat putih agar

sangkar ini memantulkan cahaya bukan menyerap cahaya. Di dalam sangkar meteorologi

terdapat 4 jenis termometer yang disebut psychometer, karena didalam sangkat

meteorologi terdapat termometer sehingga sangkar tersebut dicat dengan warna putih

sehingga data yang diperoleh lebih terjamin kejernihannya. Alat pengukur suhu yang lain

ada Thermohymograph yang berfungsi untuk mengukur suhu udara, sementara alat

pengukur suhu tanah ada termometer tanah, termometer ini diletakkan didalam tanah yang

berumput dan ada juga yang ditanam ditanah yang gundul/tanpa rumput.

Untuk alat-alat yang berkaitan dengan hujan ada alat yang disebut Hellman yang

berfungsi untuk mengukur curah hujan, selanjutnya ada Rain Water Sampler yang

fungsinya untuk mengambil sampel air, Ombrometer juga digunakan untuk mengukur

curah hujan, Hellman dan Ombrometerini hampir mirip, hanya saja tabung penampung air

hujan kapasitas dan luas diameter tabungnya berbeda. Ada juga alat yang digunakan untuk

mengukur curah hujan dan berbeda dengan Hellman dan Ombrometer yaitu Typing

Bucked.

Sementara itu untuk pengukuran evaporasi ada alat yang disebut Evaporimeter dan

alat yang digunakan untuk menghitung laju evapotraspirasi disebut Lysimeter. Selain itu

ada alat yang digunakan untuk mengambil sampel udara berdebu yang disebut Beta

Atenuation. Untuk mengetahui tekanah udara alatnya adalah barometer.

Page 21: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

BAB V

KESIMPULAN

1. Stasiun Klimatologi sangat penting dalam kehidupan sehari hari manusia, sangat

banyak aktivitas manusia yang bergantung pada data klimatologi. Pentingnya

pendirian Stasiun Klimatologi akan berdampak pada kemajuan suatu negara, karena

pengamatan Klimatologi dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan aktivitas

keberhasilan, pelayaran, pertanian pertambangan dan masih banyak sektor

pekerjaan yang memberikan input besar pada negara. Ada syarat syat yang harus

dipenuhi untuk mendirikan Stasiun Klimatologi diantaranya, ketinggian tempat,

tidak ada penghalang dan yang mempengaruhi kerja alat, mengetahui koordinat

tempat serta ketinggian tempat suatu stasiun diatas permukaan laut.

2. Sistem peralatan yang ada di Stasiun Klimatologi ada yang otomatis dan ada yang

manual, setiap alat memiliki cara tersendiri dalam penggunaannya, setiap jenis alat

yang digunakan untuk mengukur variabel dalam pengukuran cuaca biasanya cara

kerja atau sistem alatnya hampir sama. Untuk menggunakan alat Klimatologi harus

dipelajari dengan baik semua peralatan dan bagian bagian dari suatu alat karena

keahlian operator akan mempengaruhi data iklim/cuaca

Page 22: Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun

DAFTAR PUSTAKA

Mabes, J. 2014. Laporan Agroklimatologi Alat-Alat Klimatologi. http://www.slideshare. net/joelmabes/laporan-agroklimatologi-alatalat-agroklimatologi. 17 Oktober 2014.

Muin, S.N. 2014. Penuntun Praktikum Agroklimatologi. Universitas Bengkulu, Bengkulu.

Repository.usu.ac.id, 2013. Radiasi Matahari. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=

&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0CEwQFjAI&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F41338%2F4%2FChapt

er%2520II.pdf&ei=r35CVNuSKaLamAXNk4CQCw&usg=AFQjCNGiWyHRAAFy7ZBb3mT69lHEtSMimQ&bvm=bv.77880786,bs.1,d.c2E. 17 Oktober 2014.

Rusandi, R. 2014. Klimatologi Hutan. https://www.academia.edu/5800707/Klimatologi_Hutan. 17 Oktober 2014.

Situs Pustaka Belajar, 2014. Alat Pengukur Cuaca Dan Iklim. http://www.zakapedia.com /2014/01/alat-pengukur-cuaca-dan- iklim.html. 17 Oktober 2014.

Talago, I. 2013. Cuaca Iklim Dan Unsurnya. http://www.cpuik.com/2013/03/cuaca-iklim-dan-unsurnya.html. 17 Oktober 2014.

Winasis, E.K. Susatya, A. Pamungkas, R. Susanti, T. Setiawan, A. 2011. Pengukuran

Radiasi Matahari Dengan Memanfaatkan Sensor Suhu Lm35. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Pendidikan Sain UKSW. Universitas Kristen Satya Wacana (ed.), Jawa Tengah. Halaman 1.

Yogi, P. 2014. Laporan Pengamatan Alat-Alat BMKG. https://www.academia.edu/ 6989601/Laporan_Pengamatan_Alat-alat_BMKG. 17 Oktober 2014.