23

1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
Page 2: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Terdiri dari 2 komponen utama :- An Organik - Organik

An Organik Unsur kehidupan membutuhkan ±25 unsur

penting yang paling banyak C. H, O dan N Unsur yang di butuhkan dalam jumlah kecil adalah Fe,

nitrogen, Iodin dll Bila kurang Iodin pembengkakan kelenjer tiroid Bila kekurangan Fe ---- Anemia

- K

Page 3: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Isotop : dan nomor atom samaIsotop radioaktif :

Isotop Radioaktif dan non radioaktif bermanfaat pada proses kimiawi organisme melalui metabolisme

Molekul gabungan 2 atau lebih atom di hubungi oleh ikatan

Ikatan : ikatan lemah H2O

ikatan kuat NaCl

Ikatan lemah memperkuat bentuk-bentuk dari molekul biologis dan membantu molekul melekat satu sama lain.

Contoh : Sel otak memberi sinyal pada sel penerima dengan cara melepaskan ikatan untuk menempel pada molekul reseptor yang terdapat pada sel penerima.

Cl3517

c

Cl3717

Page 4: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Komponen Anorganik

Air- Medium utama sel- Komposisinya 70% - 85% dalam sel- Berfungsi sebagai pelarut zat anorganik dan organik seperti : ion-ion,

glukosa, sukrosa, asam amino, dan berbagai vitamin- Sebagai medium pendispersi dari sistim koloid protoplasma- Media transpor berbagai zat terlarut atau tersuspensi untuk berdifusi dari

satu bagian sel ke bagian sel yang lain.- Media dalam proses reaksi – reaksi enzimatis yang berlangsung di dalam

sel- Mengabsorpsi panas dan mencegah perubahan yang drastis di dalam sel

Page 5: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Garam – garam mineral (Elektrolit)

Elektrolit yang terpenting di dalam sel

adalah : K+, Mg+2, SO4-2, HCO3

-, dan sedikit

Na+, Cl-, Ca+2

- Ion – ion ini terlarut dalam cairan sel- Terikat secara khusus pada molekul – molekul

protein dan lipid

Page 6: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Fungsi Elektrolit- Fungsi osmosis, yaitu konsentrasi total

elektrolit berpengaruh terhadap difusi air melintasi membran

- Dapat menimbulkan reaksi – reaksi di dalam sel

- Menentukan dan mengatur aktifitas beberapa reaksi yang dikatalisis oleh enzimatik untuk metabolisme sel

Page 7: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Asam

H2O + CO2 H2CO3

H+ HCO3

- pH normal 7.4- Bila terjadi perubahan pH gangguan

pada tubuh- peka terhadap ion H+

Page 8: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Larutan Buffer / Penyangga

- H2CO3 / NaHCO3 paling banyak larutan buffer phospat H2PO4 untuk menetralisi kelebihan H2CO3

- Larutan buffer Hb HHbO2/B HbO2- bekerja dalam eritrosit

- Larutan buffer protein H- Protein bekerja dalam plasma

Page 9: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Senyawa Karbon

Hidrokarbon -> terdiri dari atom C dan H Contoh : CH4 metana

Isomer : senyawa yang memp. RM

sama tapi struktur berbeda

Contoh : estron dan testosteron

α Glukosa dengan β glukosa

Enansiomer : senyawa yang bayangan cerminnya tidak berhimpit

Page 10: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Struktur dan fungsi makro molekul

Senyawa organik : KH, Lipid, protein dan asam nukleat

Makromolekul polimer

Karbohidrat : Monosakarida : Karbohidrat paling sederhana

ex. Aldosa (glukosa)

Ketosa (fruktosa)

Merupakan nutrien utama sel

Sebagai sumber energi

Monosakarida memiliki peranan penting dalam kehidupan

Page 11: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Disakarida terdiri dari 2 monosakarida

Contoh : laktosa- banyak terdapat pada ASI ibu

Polisakarida : terdiri dari ribuan monosakarida

-Pembangun unsur yang melindungi sel

Cotoh : glikogen- mensuplai kebutuhan energi - Hidrolisis glikogen menghasilkan glukosa, bila

permintaan glukosa meningkat

Page 12: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

• Selulosa

Selulosa akan mengikis di dinding saluran

pencernaan dan merangsang pencernaan

Mengeluarkan enzym melepaskan sisa

makanan dengan lancar.

Page 13: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

LIPIDTriasil gliserol / trigliserida (tiga asam lemak terikat pada gliserol)Asam lemak : Jenuh

tidak mempunyai ikatan gandabentuk padat pada suhu kamar

Contoh: mentega dan lemak hewani

Tidak jenuhmempunyai ikatan ganda (mencegah terjadinya penggumpalan molekul lemak-> padat)bentuk cair pada suhu kamar

Contoh : Lemak nabati

Page 14: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Lipid- Senyawa organik yang tidak larut dalam air tapi larut

dalam pelarut2 yang nonpolar - Terdapat 2% dari massa sel- Lipid polar merupakan komponen utama membran

sel- Pada umumnya sel mengandung fospolipid dan

kolesterol- ± 95% dari massa sel mengandung trigliserida (lemak

netral)- Berperan sebagi cadangan energi

Page 15: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Tabel 5.1* Gambaran Umum Fungsi Protein

JENIS PRORTEIN FUNGSI CONTOHProtein Struktural Pendukung Seranggga dan laba – laba menggunakan serat sutera, masing –

masing untuk membentuk kokon dan sarangnya. Kolagen dan elastin menyediakan suatu struktur serat dalam jaringan ikat hewan, seperti tendon dan ligament. Keratin adalah protein rambut, tanduk, bulu dan tempelan lain pada kulit

Protein simpanan / cadangan

Cadangan asam amino Ovalbumin adalah protein pada putih telur, yang digunakan sebagai sumber asam aminio bagi embrio yang sedang berkembang. Kasein, protein susu, merupakan sumber utama asam amino untuk bayi mamalia. Tumbuhan memiliki protein cadangan dalam bijinya

Protein transport Mengangkut substansi lain Hemoglobin, protein yang mengandung besi dalam darah vertebrata, mengangkut oksigen dari paru – paru ke bagian tubuh lainnya. Protein transpor lainnya mengangkut molekul melewati membran sel.

Protein hormonal Koordinasi aktivitas organisme

Insulin, suatu hormon yang disekresi oleh pankreas, membantu mengatur konsentrasi gula dalam darah vertebrata

Protein reseptor Respon sel terhadap rangsangan kimiawi

Reseptor yang ada di dalam membran sel-sel saraf akan mendeteksi sinyal kimiawi yang dilepaskan oleh sel-sel saraf lainnya

Protein kontraktil Pergerakan Aktin dan miosin bertanggung jawab atas pergerakan otot, protein kontraktil bertanggung jawab atas pergerakan atau getaran silia dan flagella, yang menggerakkan banyak sel

Protein pertahanan Perlindungan terhadap pemyakit

Antibodi menyerang bakteri dan virus

Protein enzimatik Percepatan reaksi – reaksi kimiawi secara selektif

Enzim pencernaan menghidrolisis polimer dalam makanan

Page 16: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Protein globular

Ex. Albumin, Globulin- Merupakan enzim sel- Menyatu / melekat pada struktur membran

sel- Mengkatalis reaksi – reaksi kimia di dalam sel

ex. Semua enzim, protein transpor pada darah, antibody, protein penyimpan

Page 17: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Protein konyugasi (bersenyawa dengan zat lain)Protein yang di hubungkan ke suatu bagian non protein (gugus Prostetik)Ex. * Chromoprotein

- hemoglobin - feritin- cytochrom

* Glikopen- mucin

* Nukleoprotein * Fosfoprotein

- kasein, vitolin * Protein koenzim

- dehidrogenase * Lipoprotein * Metaloprotein

Page 18: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Asam Nukleat

Senyawa penting terdapat dalam sel Tersusun atas unit – unit nukleotida, setiap

nukleotida tersusun atas basa purin atau piramidin Dua asam nukleat yang di kenal : DNA dan RNA Basa purin umum di jumpai adalah adenin dan

guanin Basa pirimidin yang umum adalah urasil, timin dan

sitosin. DNA -> materi genetik yg diwarisi organisme dari org

tuanya.

Page 19: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Membran Sel• Menyelubungi sel, elastis dan tipis• Tebalnya 7,5 nm s/d 10nm• Hampir seluruhnya terdiri dari lipid dan protein

dengan komposisi : 55% protein, 25%fosfolipid, 13% kolesterol, 4% lipid dan lainnya dan 3% karbohidrat

• Protein pada membran glikoprotein

yaitu : protein integral (yang menonjol) sebagai pengangkut

Protein perifer (yang melekat pada permukaan membran ) enzim

Page 20: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Sistem Koloid (Sistem Dispersi)Koloid campuran suatu zat yang tidak dapat

bercampur

terdiri dari

- fasa terdidpersi

- fasa pendispersi

Definisi :

Terdispersinya suatu zat dalam zat lain dengan

ukuran diameter reniknya 100A – 10000A /0,1-1µ

Koloid - Sol

- Emulsi

- Gel

Page 21: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

Pengolongan Koloid / Sol

Contoh – contoh koloid : - susu, agar-agar,tinta, sampho, awan, dll - cairan di dalam sel (sitoplasma)

Fasa terdispersi : zat – zat anorganik (logam,sulfida, oksida)

Fasa terdispersi : zat – zat anorganik (logam,sulfida, oksida)

Page 22: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel

KESETIMBANGAN DONNAN

Na+

Cl- K+

I-

I II Na+

K+

I-

Cl-

Na+

K+

I-

Cl-

I II

KESETIMBANGAN

- KOMP KIMIA SAMA

- ∏ I2 II SAMA

MEMBRAN S.P. TAK SEMPURNA

• PERMIABEL ION : KECIL SEPERTI Na+, K+, Cl+ I-• IMPERMIABEL ION : BESAR SEPERTI : R- (KOL)

Page 23: 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel