133

Click here to load reader

0.sma 1 pajo rev.ok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

OLEH :DRS.SUAIDINFASILITATOR BIMTEK KTSP

PENGAWAS SMA/SMKDOMPU – NTB

HP.085239756500

1

DIREKTORAT PEMBINAAN SMADEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2011

Page 2: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PESERTA MEMAHAMI SUBSTANSI ANALISIS KALENDER PENDIDIKAN, PENILAIAN

BERDASARKAN KTPS /KUR 2006

Page 3: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PERMEN 22. STANDAR ISI Bab I. PendahuluanBab II.Kerangka Dasar & Struktur KurikulumBab III. Beban Belajar

BAB IV . KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

3

Page 4: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

A. ALOKASI WAKTU Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya

kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.

Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

4

Page 5: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PROGRAM TAHUNANRINCIAN MINGGU EFEKTIF

Mata Pelajaran : …..

Satuan Pend. :……… Kelas, Program : …..

Semester : …………..

Tahun Pelajaran : 2010/2011

2. Banyak Pekan Dalam Semester Genap 2010/2011

Jan 4 Pekan

Peb 4 Pekan

Maret 5 Pekan

April 4 Pekan

Mei 4 Pekan

Juni 5 Pekan

Juli 4 Pekan

JML PEKAN 30 Pekan

A. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU

Page 6: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

LANJUTAN……

2. PEKAN TIDAK EFEKTIFNO URAIN BANYAK PEKAN

1 Persiapan pemb. Rapor semester gasal 2010/2011 1

2 Libur semester gasal 2010/2011 13 Ulangan mid semester genap 2010/2011 14 UN dan US 2010/2011 25 Ulangan umum semester genap

2010/2011 1

6 Persiapan pemb. Rapor semester genap 2010/2011 1

7 Libur semester genap 2010/2011 28 Libur Umum/Khusus 18 Kegiatan semester gasal 2011/2012 2

J u m l a h P e k a n 12

Page 7: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Lanjutan………

Banyak Pekan Efektif Dalam Semester Genap 2010/2011 (30 - 12) pekan = 18 pekan Banyak Jam Pelajaran Efektif Dalam Semester Genap 2010/2011 18 pekan x 4 Jam pelajaran = 72 Jam pelajaran

NO

SK/KD/Pokok Alokasi waktu

1

1.1

1.2

UH1/R1

2

2.1

2.2

UH2/R2

2.3

UH2/R3

Cadangan

JUMLAH 72 JP

B. DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU

7

Page 8: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

C.PROGRAM SEMESTER GENAP

NO

SK/KD

WKT JAN PEB MART

APRL

MEI JUNI JULI

KET

8

Page 9: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Kelas : Tahun Pelajaran:

NO

BLAN BANYAAK PEKAN SEMESTER GANJIL

SeluruhnyaTdk

EfektifEfektif KETERANGAN

1 JULI

2 AGUSTUS

3 SEPTEEMBER

4 OKTOBER

5 NOPEMBER

6 DESEMBER

JUMLAH

A. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU TIAP SEMESTER

1.SEMESTER GANJIL

9

Page 10: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

NO

BLANBANYAAK PEKAN SEMESTER GANJIL

SeluruhnyaTdk

EfektifEfektif KETERANGAN

1 JANUARI

2 PEBRUARI

3 MARET

4 APRIL

5 MEI

6 JUNI

7. JULI

JUMLAH

2.SEMESTER GENAP

10

Page 11: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

B.RINCIAN PROGRAM SEMSTER STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

ALOKASI WAKTU

KETERANGAN

GANJIL

JUMLAH………………

GENAP

JUMLAH………………

11

Page 12: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

JADWAL KEGIATAN UN 20111. Jenjang (SMA/MA/SMK) akan digelar pada 18-21

April 2011.2. pelaksanaan UN (SMP/MTs) pada 25-28 April

2011.3. UN Susulan SMA/MA/SMK pada 25-28 April 2011 dan UN Susulan SMP/MTs pada 3-6 Mei 2011, 5.Pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan

paling lambat 16 Mei 2011 6. pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan

pada 4 Juni 2011. 7."UN kompetensi keahlian kejuruan SMK

dilaksanakan oleh sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai,"

12

Page 13: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

13

Page 14: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

SELAYANG PANDANG SETELAH MEMASUKI TAHUN KE-5

PEMBERLAKUKAN KTSP

14

Page 15: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

KEANEHAN?Tidak pernah melakukan perubahan apapun. sekolah yang demikian, akan stagnan.model kurikulum, dibentuk tim pengembang

kurikulum tingkat sekolah yang bertugas untuk memanage kurikulum di sekolah (TPS).

sudah ditunjuk petugas khusus yang menangani kurikulum (wakasek kurikulum), tugas -tugas yang rutin dan teknis

Usaha untuk mendesain, mengimplementasikan, dan mengevaluasi serta mengembangan kurikulum yang lebih inovatif tampaknya kurang diperhatikan.

Dengan adanya Tim Pengembang Kurikulum di sekolah maka kegiatan manajemen kurikulum mungkin akan jauh lebih terarah, sehingga pada gilirannya pendidikan di sekolah pun akan jauh lebih efektif dan efisien 15

Page 16: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

ESENSI PERBEDAANESENSI PERBEDAAN KURIKULUM 2004KURIKULUM 2004KURIKULUM 2006KURIKULUM 2006

(Sesuai PP No. 19 th 2005)(Sesuai PP No. 19 th 2005)

PENAMAANPENAMAAN Kurikulum 2004 atau KBKKurikulum 2004 atau KBK Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

MANAJEMENMANAJEMEN Ujicoba, pemodelan dan MBS Ujicoba, pemodelan dan MBS dilakukan oleh pusat (Direktiorat dilakukan oleh pusat (Direktiorat dan Balitbang)dan Balitbang)

BSNP sebagai penyusun Standar Isi (Kerangka Dasar, BSNP sebagai penyusun Standar Isi (Kerangka Dasar, Stuktur kurikulum) sekolah mengembangkan dalam Stuktur kurikulum) sekolah mengembangkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikankurikulum tingkat satuan pendidikan

KERANGKA DASAR KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR DAN STRUKTUR KURIKULUMKURIKULUM

memuat :memuat :a.a.Standar kompetensiStandar kompetensib.b.Kompetensi dasarKompetensi dasarc.c.IndikatorIndikatord.d.Materi pokokMateri pokok

memuatmemuata.a.Kelompok Mata PelajaranKelompok Mata Pelajaranb.b.Struktur Kurikulum Tiap JenjangStruktur Kurikulum Tiap Jenjangc.c.Standar kompetensi dan Kompotensi dasarStandar kompetensi dan Kompotensi dasar

PEMBELAJARANPEMBELAJARAN Berbasis kompetensi, guru sebagai Berbasis kompetensi, guru sebagai fasilitatorfasilitator

Berorientasi kompetensi, siswa sebagai pusat Berorientasi kompetensi, siswa sebagai pusat pembelajarpembelajar

PELAKSANAANPELAKSANAAN Diberikan model-model (model Diberikan model-model (model silabus, . model pembelajaean, silabus, . model pembelajaean, model penilaian) dalam dokumen model penilaian) dalam dokumen lengkap yang disusun pusat lengkap yang disusun pusat sebagai acuan/pedomansebagai acuan/pedoman

Sekolah dan komite sekolah mengembangkan Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan: berdasarkan: 1.1.Kerangka dasar kurikKerangka dasar kurikulum, ulum, 2.2.Standar kompetensi, Standar kompetensi, di bawah supervisi dinas kab/kota (SD/MI, di bawah supervisi dinas kab/kota (SD/MI, SMP/MTs, PAKET A & B), dan/atau dinas provinsi SMP/MTs, PAKET A & B), dan/atau dinas provinsi (SMA, SMK, PLB, PAKET C)(SMA, SMK, PLB, PAKET C)

PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSPPERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP(Sesuai PP No. 19 th 2005)(Sesuai PP No. 19 th 2005)

Page 17: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PERBANDINGAN STRUKTUR PROGRAM DAN MATA PELAJARAN PADA KURIKULUM 94, KURIKULUM 2004, DAN

STANDAR ISI SD/MI

Kurikulum 94 Kurikulum 2004 Standar IsiMara pelajaran A. Mata Pelajaran A. Mata Pelajaran Kelompok Mata Pelajaran

Pendidikan Agama 1. Pendidikan Agama 1. Pendidikan Agama a.kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (etika, budi pekerti, atau moral)

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2. Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial

2. Pendidikan Kewarganegaraan b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

Bahasa Indonesia 3. Bahasa Indonesia 3. Bahasa Indonesia c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

Matematika 4. Matematika 4. Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam 5. Sains 5. Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Sosial 6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Kerajinan Tangan dan Kesenian

6. Kerajinan Tangan dan Kesenian

7. Seni Budaya dan Keterampilan d. kelompok mata pelajaran estetika

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

7. Pendidikan Jasmani 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Muatan Lokal C. Muatan Lokal B. Muatan Lokal

B. Pembiasaan C. Pengembangan Diri

Cawu Semester Semester

Page 18: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 18

HASIL TEMUAN

Page 19: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Hasil evaluasi kegiatan Bimtek KTSP tahun 2009 dan hasil supervisi Direktorat Pembinaan SMA ditemukan bahwa :

1. guru telah menyusun RPP akan tetapi masih banyak yang

belum memenuhi ketentuan standar proses

2. banyak guru menggunakan RPP yang belum disesuaikan

dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik pada satuan

pendidikan, bahkan pembuatan RPP belum sesuai dengan

tujuan yang telah dirumuskan dalam silabus

3.Guru Melaksanakan remedial dan pengayaan tetapi tidak melalui analisis hasil belajar peserta didik

4.Guru Melakukan tes ulang terhadap peserta didik yang tidak tuntas tanpa melakukan pembelajaran remedial

DIR PSMA Jkt telah menerbitkan Petunjuk Teknis Materi Pembelajaran dan Penilaian (Panduan )

19

Page 20: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

TEMUAN DI LAPANGAN

• Ada SMA yang belum membentuk TPK• Peran Komite Sekolah dalam pengembangan KTSP belum optimal• Sistematika dokumen KTSP sangat bervariasi dan belum sesuai panduan• Ada dokumen KTSP SMA yang tidak divalidasi setiap tahun• Panduan KTSP yang sudah ada belum operasional

Perlu JuknisPengembangan

KTSP

Page 21: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

MENGANALISISSK, KD DAN INDIKATOR

DALAM SILABUS

Page 22: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 22

1. Mengkaji SK dan KD

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum Pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

a.urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;

b.keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;

c.keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

Page 23: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Mata Pelajaran : FISIKA

Indikator (***) Tahapan Berpikir

Materi PokokPengembangan

1) Menyebutkan prinsip penjumlahan vektor2) Menerangkan penjumlahan vektor3) Menghitung penjumlahan vektor4) Melakukan penjumlahan vektor

C 1

C 2

C 3

C3/4

Besaran Fisikaomassa,

opanjang,

dan owaktuPenjumlahan vektor

SK : Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukur-annya

KD : Melakukan penjumlahan vektor

C 3C3

Redaksi Soal

C?Sebutkan prinsip penjumlahan besaran vektor

Hasil penjumlahan besaran vektor dari……… adalah …..a…………b…………c…………d………..E…………

Page 24: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Mata Pelajaran : FISIKA

SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir

Indikator (***) Tahapan Berpikir

Materi PokokPengembangan

1.Menerap-kan konsep besaran fisika dan pengukur-annya

1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

C 3 oMengenal besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) oMenjelaskan besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) oMengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

C 1

C 2

C 3

Besaran Fisikaomassa,

opanjang,

dan owaktuPenjumlahan vektor

Page 25: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Mata Pelajaran : FISIKA

SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir

Indikator (***) Tahapan Berpikir

Materi PokokPengembangan

1.Menerap-kan konsep besaran fisika dan pengukur-annya

1.2 Melakukan penjumlahan vektor

C 4 o) Menyebutkan penjumlahan vektoroMenerangkan penjumlahan vektoroMengihitung penjumlahan vektoroMelakukan penjumlahan vektor

C 1

C 2

C 3

C3/ 4

Besaran Fisikaomassa,

opanjang,

dan owaktuPenjumlahan vektor

Page 26: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir

Indikator (***)

Tahapan Berpikir

Materi PokokPengembangan

Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma

1.Menggunakan aturan pangkat,

akar, dan logaritma2.

C 3 oMengenal aturan pangkat, akar, dan logaritmaoMenjelaskan aturan pangkat, akar, dan logaritmaoMenggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma

C 1

C 2

C 3

oaturan pangkat,

oakar, dan ologaritmamanipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar,

dan logaritma

Page 27: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir

Indikator (***) Tahapan Berpikir

Materi PokokPengembangan

Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma

1.Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat,

akar, dan logaritma

C 4 oMenjelaskan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar,

dan logaritmaoMenghitung manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar,

dan logaritmaoMelakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar,

dan logaritma

C 2

C 3

C 4

oaturan pangkat,

oakar, dan ologaritmamanipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar,

dan logaritma

Page 28: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA

SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir

Indikator (***) Tahapan Berpikir

Materi PokokPengembangan

Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita)

C 4 Menuliskan isi siaran radio/ televisi da lam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.

Menyampaikan secara lisan isi siaran yang telah ditulis secara runtut dan jelas

Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan siaran yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat

C 1

C 2

C 4/5

-Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita -Pokok-pokok isi berita-Tanggapan isi berita

Page 29: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Mata Pelajaran : TIK

SK(*) KD (**) Tahapan Berpikir

Indikator (***) Tahapan Berpikir

Materi PokokPengembangan

Melakukan operasi dasar komputer

Mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai dengan prosedur

C 3/P2

Mengidentifikasi perangkat komputer

Mendemonstrasikan cara merangkai console/system unit, monitor, keyboard dan mouse dengan benar

Mendemonstrasikan cara menghidupkan komputer sesuai dengan prosedur baku

Mendemonstrasikan cara mematikan komputer sesuai dengan prosedur baku

C 1

C 3/P2

C 3/P2

C3/P2

oFungsi dan jenis-jenis port yang terdapat pada console/system unit

oProsedur menghidupkan dan mematikan komputer

Page 30: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PEMETAAN STANDAR ISIMata Pelajaran : …………….Kelas/Semester : …………….

RUANG LINGKUP *) ALOK

SK

KD

THP

INDIKATOR

THP

MATERI POKOK 1 2 3 4 5 6 7 8 WKT

Page 31: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 31

CONTOH PEMETAAN STANDAR ISIMata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : X / 1

SK

KD

THP PIKIR

INDIKATOR

THP PIKIR

MATERI POKOK

RUANG LINGKUP ALOK Pengukuran

berbagai besaran

Gerak dan analisis vektor

Gejala gelombang

WKT

1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengu-kurannya

1.1 Mengukur besaran fisika (massa, pan-jang, dan waktu)

C-3

Mengenal besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Menjelaskan besaran fisika Melakukan pengukuran massa, panjang, dan waktu

C-1

C-2

C-3

Besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

V

2 x 45’

P

Page 32: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

CONTOH PEMETAAN STANDAR ISICONTOH PEMETAAN STANDAR ISIMata Pelajaran : TIKKelas/Semester : X / 1

SK

KD

THP PIKIR

INDIKATOR

THP PIKIR

MATERI POKOK

RUANG LINGKUP

Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk me-ngumpulkan, menyim-pan, memanipulasi, dan menyajikan informasi

Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

ALOK WKT

1. Melaku-kan operasi dasar komputer

1.1 Mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai dengan prosedur

C-3

Menunjukkan bagian-bagian komputer Menjelaskan fungsi bagian-bagian komputer Mendemonstrasikan cara mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai prosedur

C-1

C-2

C-3

Operasi dasar komputer

V

45’

Page 33: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

CONTOH PEMETAAN STANDAR ISI

Mata Pelajaran: SejarahKelas/Semester: X/1

Ruang Lingkup

SK(*)

KD (**)

Tahapan Berpikir

Indikator (***)

Tahapan Berpikir

Materi Pokok dan

Pengembangan 1

2

3

Prediksi Waktu (jam pelajaran)

1.Memahami prinsip dasar ilmu sejarah

1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah

C2

o Mengidentifikasi

peristiwa bersejarah o Menjelaskan

pengertian ilmu sejarah

o Menjelaskan ruang

lingkup ilmu sejarah

C1

C2

C2

pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah

V

45 menit

Ruang lingkup: 1. Prinsip dasar ilmu sejarah

Page 34: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

KOMPETENSI DASAR

THP

INDIKATORTINGKATBERPIKIR

MATERI POKOK/PENGEMBANGAN

RUANG LINGKUP

WAKTU

1. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya

C3 Menjelaskan langkah-langkah menyajikan dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran histogram dan ogive

C2 Statistika:

Diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran. Histogram dan ogive

Statistika 2 x 45’

Menggambarkan data dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran..

C3 2 x 45’

Menggambarkan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram serta ogive

C3 2 x 45’

34

PEMETAAN STANDAR ISIMata Pelajaran : MATEMATIKAKelas/Program : XI / IPASemester : 1STANDAR KOMPETENSI:Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah

Page 35: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

KOMPETENSI DASAR

THP INDIKATOR

TINGKATBERPIKIR MATERI POKOK/

PENGEMBANGANRUANG LINGKUP WAKTU

• Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive

C1 Membaca

sajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran dan ogive

C1 Statistika:

Diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran. Histogram dan ogive

Statistika 2 x 45’

Mengidentifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada tabel dan diagram

C1 2 x 45’

35

PEMETAAN STANDAR ISIMata Pelajaran : MATEMATIKAKelas/Program : XI / IPASemester : 1STANDAR KOMPETENSI:Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah

Page 36: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 36

Page 37: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006

37

Page 38: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006

38

Ranah Kognitip

Page 39: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006

39

Ranah Afektif

Page 40: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006

40

Page 41: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

BAGAIMANA MENYUSUN SILABUS DAN RRP YANG MUDAH

Berdasar kan pengertian silabus dan RPP diatas

Penyusunan Silabus dan RPP diawali dengan cara melakukan analisis :

1.Materi apa yang harus diajarkan kepada siswa (materi ajar)

2.Bagaimana cara mengajarkan materi tersebut (metoda)

3.Tujuan apa yang hendak dicapai dari mengajarkan materi tersebut (Tujuan Pembelajaran)

4.Bagaimana siswa belajar agar tujuan pembelajaran tercapai (Keg Pembelajaran)

5.Bagaimana cara mengukur apakah TP sudah tercapai (penilaian)

41

Page 42: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

KATA KUNCI SILABUS DAN RPPKata konci dari Silabus dan RPP terletak pada

Tujuan pembelajaranTujuan pembelajaran merupakan indikator yang

ditulis secara lengkap Indikator yang lengkap memiliki 5 komponen 1.Audien = A (siswa) 2.Behavior = B Perubahan tingkalaku yang

ingin dicapai dan dapat diukur sebagai hasil belajar

3.Condition =C Situasi /lingkungan KBM4.Degree = D Tingkat kesulitan sesuai

kemampuan siswa5.Content = E Kedalaman materi sebagai isi

Kegiatan belajar42

Page 43: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Contoh Tujuan Pembelajaran : Setelah tanya jawab siswa dapat

menuliskan lima ciri ciri mahluk hidup

Rumusan 1.Setelah tanya jawab E ( Konten )2.Siswa A ( Audiens)3.dapat menuliskan B ( Behavior )4.lima D ( Degree )5.ciri ciri mahlk hidup C (Condisi )

43

Page 44: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Tujuan pembelajaran yang baik didalamnya terdat 5 Aspek

1.Indikator 2.Soal 3.Metoda4. Kegiatan pembelajaran5. Aspek penilaian

Contoh TP : Setelah diskusi siswa dapat menuliskan 5 ciri ciri mahluk hidup1.Indikator Menuliskan 5 ciriciri mahluk hidup

2.Soal Tuliskan 5 ciri Mahluk hidup3.Metoda diskusi4.Kegiatan pembelajaran Diskusi tentang

ciri ciri mahluk hidup5.Aspek penilaian Kognitip, Teknik

tertulis44

Page 45: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ? Yang merupakan

gabungan dari silabus dan RPPKOMPET

ENSI DASAR

MATERI POKOK

MATERI AJAR INDIKATOR SOAL METODA

1 2 3 5 4 6

Menyalin dari standar isi

KD buang kata kerja

Uraikan dari Materi pokok seluas mungkin dengan mempertimbangkan alokasi waktu,kemampuan siswa dan guru

Tiap soal satu indikator rumusan indikator yang paling sederhana memiliki 2 penciri yaitu perubahan tingka laku dan pengetahuan (yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik yaitu kegiatan siswa dan materi).

Diambil dari tiap sub materi ajar soal yang baik mengandung 2 aspek pengetahuan dan perubahan tingka laku

Untuk mencapai iundikator tsbMateri ajar disampaikan dengan metoda apa

45

Page 46: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

TUJUAN PEMBELAJA

RAN

KEGIATAN PEMBELAJA

RAN

JENIS PENILAIAN9

ALOKASI WAKTU

SUMBER BAHAN

7 8 ASPEK TEKNIK K K M 10 11

Tujuan pembelajaran adalah indikator yang ditulis secara lengkap yang memiliki 5 aspek yaitu 1 A 2 B3. C 4 D 5.E

Merupakan pengalaman belajar siswa yang berhubungan dengan metoda pembelajaran dan memiliki 2 penciri yaitu kegiatan siswa dan pengetahuan

Lihat soal sesuaikan dg aspek pada raport

Bisa berupa tertulis,lisan,Unjuk kerja,Produk proyek

Dibuat per indikator atau KD dengan memperhatikanAspek kompleksitas,daya dukung dan intake siswa

Untuk KD sesuaikan denganprogram semester

1 sumber2 Bahan3 alat

46

Page 47: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ? Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPPKOM

PETENSI

DASAR

MATERI

POKOK

MATERI AJAR INDIKATOR SOAL METODA

1 2 3 5 4 6Mengidentifikasi struktur dan fungsi daun tumbuhan

Struktur dan fungsi daun tumbuhan

a.Struktur daun tumbuhan 1 Tangkai daun 2 Tulang daun 3 Helai daun b.Fungsi Daun tumbuhan 1 Tangkai daun berfungsi untuk melekatkan daun pada batang /Ranting 2 Tulang daun berfungsi untuk memberikan bentuk pada daun 3 Helai daun berfungsi untuk memasak makanan dan untuk bernapas

1.Menunjukan mana tangkai,tulang dan helai daun yang diamati 2.Menyebutkan fungsi tangkai daun

1.Amati sehelai daun lalu tunjukkan Mana tangkai,tulang dan helai daun yang diamati tersebut 2.Sebutkan fungsi tangkai daun

1.Observasi/Pengamatan 2.Diskusi

47

Page 48: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

TUJUAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJ

ARAN

JENIS PENILAIAN9

ALOKASI WAKTU

SUMBER BAHAN

7 8 ASPEK TEKNIK K K M 10 11

1.Setelah Mengamati helai daun siswa dapat Menunjukkan Mana tangkai,tulang dan helai daun yang di amati dengan benar 2.Setelah diskusi siswa dapat Menyebutkan fungsi tangkai daun dengan tepat

1.Mengamati helai daun 2.Diskusi tentang fungsi tangkai daun

1.Aspek Kinerja ilmiah,

2.Aspek Penguasaan konsep,Teknik Tertulis, KKM 78

Teknik Proses kerjakonsep,

Teknik Tertulis,

KKM 89

KKM 78

2 jam Pelajaran  

Sumber ; Buku IPA Bahan ; Daun tumbuha Alat ; -

48

Page 49: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA April 13, 2023

ADA PERTANYAAN

SAMPAI DI SINI???

Page 50: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

50

PENILAIAN

APA, MENGAPA, dan BAGAIMANA?

Page 51: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

51/29

PerancanganPenilaian

PerancanganPenilaian

Pelaksanaan Penilaian

Pelaksanaan Penilaian

Analisis Hasil Penilaian

Analisis Hasil Penilaian

Tindak lanjut Hasil PenilaianTindak lanjut

Hasil PenilaianPelaporan Hasil

PenilaianPelaporan Hasil

Penilaian

Page 52: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

• Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana peiaksanaan pembelajaran (RPP) – Permendiknas No.20 Tahun 2007, Lampiran D.2

• Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas (PP No.19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1)

• Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dan dievaluasi secara periodik untuk perbaikan metode penilaian (Permendiknas No.19 – Lampiran B.5 butir d.13).

• Penilaian pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran (PP No.19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1 dan 2).

Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran C.1)

Page 53: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.4)

Ketuntasan KD ditandai dengan ketuntasan setiap indikator pada KD ybs

Bentuk dan teknik penilaian sesuai dengan penilaian yang direncanakan dalam silabus

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan KD mengikuti remedial, dan yang sudah tuntas mendapat pengayaan

NO

NAMA SISWA

NILAI HARIAN RATA- RATANH

KD-1 KD-2 KD-3 KD-4 KD-5

Catatan : Nilai Harian setiap KD merupakan kumulatif dari hasil ulangan harian dan nilai penugasan pada KD yang bersangkutan

Page 54: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 - 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.5)

Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh satuan pendidikan

Pencapaian kompetensi peserta didik untuk beberapa kompetensi dasar yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan tengah semester menghasilkan satu Nilai Tengah Semester (NTS)/Rapor UTS

Page 55: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

• Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lamp A.6)

• Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.7)

• Pencapaian kompetensi peserta didik untuk semua kompetensi dasar yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas menghasilkan satu Nilai Akhir Semester (NAS/NKK)

Page 56: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dirancang dan dilaksanakan dalam kerangka manajemen berbasis sekolah

• Pelaporan hasil belajar yang dilakukan oleh guru atas perkembangan pembelajaran siswa berupa rapor.

• LHB (Rapor) adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun waktu satu semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi tentang pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan

• Pelaporan hasil belajar hendaknya merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik

• Laporan kemajuan belajar peserta didik disajikan dalam data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka (0-100) untuk setiap mata pelajaran, sedangkan data kualitatif berupa ketercapaian Kompetensi yang berisi deskripsi yang menggambarkan tingkat pencapaian kompetensi utuh peserta didik untuk setiap mata pelajaran.

• Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas

Page 57: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

• Nilai pada rapor merupakan gambaran pencapaian kemampuan peserta didik dalam satu semestar. Nilai tersebut berasal dari nilai Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester

• Kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian , nilai Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan kelas merupakan kebijakan satuan pendidikan yang dirumuskan bersama dengan dewan guru

• Hal yang dapat menjadi pertimbangan bagi satuan pendidikan dalam menentukan kedudukan atau bobot adalah cakupan indikator yang diukur, konsistensi dan kontinuitas pengukuran pencapaian kompetensi sehingga kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian sama atau lebih besar nilai Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan kelas

• Nilai Harian (kumulatif dari hasil nilai ulangan harian dan nilai penugasan)

• Nilai Ulangan Tengah Semester• Nilai Ulangan Akhir Semester atau Nilai Ulangan

Page 58: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

KeteranganNH : Nilai HarianNTS : Nilai Ulangan Tengah SemesterNAS/NKK : Nilai Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan Kelasx, y, z : pembobotan masing-masing nilai

Nilai LHB (rapor) = x NH + y NTS + z (NAS/NKK)

Contoh 1Pembobotan nilai Ulangan Harian lebih besar dari Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester, misal: 50% - 25% - 25%Mata Pelajaran Sosiologi : Nilai Ulangan Harian = 75 Nilai Ulangan Tengah Semester = 70 Nilai Ulangan Akhir Semester = 60 Jadi Nilai pada rapor= (50% x 75) + (25% x 70) + (25% x 60)

= 37,5 + 17,5 + 15= 70

Page 59: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Contoh 2Pembobotan nilai Ulangan Harian sama dengan Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester.Mata Pelajaran Pendidikan Seni: Nilai Ulangan Harian = 75 Nilai Ulangan Tengah Semester = 70 Nilai Ulangan Akhir Semester = 65 Jadi Nilai pada rapor= (75 + 70 + 65)/3

= 70

CATATANPenentuan pembobotan dalam menentukan nilai LHB (rapor) diserahkan pada satuan pendidikan

Page 60: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

60/29

Semua hasil penilaian (UH, Tugas, UTS, UAS dan UKK) dipertimbangkan dalam menentukan nilai rapor

Contoh format berikut tidak baku, sekolah dapat mengembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing

PENGOLAHAN NILAI HASIL BELAJAR

Page 61: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

NO

NAMA SISW

A

NILAI HARIANRT-RT NH

NTS NASNILAI

LHBKD-1

KD-2

KD-3

KD-4

KD-5

Page 62: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

62/29

PENGOLAHAN NILAI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Mata Pelajaran : ……………………

Kelas/Semester : ……………………

NNoo

NamaNama

Pes.ddPes.ddkk

Ulangan HarianUlangan Harian TugasTugas

NNHH

UTUTSS

UAUASS

NRNR11 R-1R-1 22 R-2R-2 33 R-3R-3 11 22 33 RtRt

** CONTOH FORMAT

Page 63: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

63/29

R

NH

:

:

Nilai hasil remedialNilai hasil remedial

Nilai Harian (gabungan Nilai Harian (gabungan dari rata-rata nilai tugas nilai tugas dan rata-rata nilai UH setelah remedial, dua dan rata-rata nilai UH setelah remedial, dua desimal, tidak dibulatkan)desimal, tidak dibulatkan)

UTS : Nilai Ulangan Tengah Semester (dua desimal, Nilai Ulangan Tengah Semester (dua desimal, tidak dibulatkan)tidak dibulatkan)

UAS : Nilai Ulangan Akhir SemesterNilai Ulangan Akhir Semester ( (dua desimal, dua desimal, tidaktidak dibulatkan) dibulatkan)

NR : Nilai Rapor (bilangan bulat)Nilai Rapor (bilangan bulat)

Keterangan :

CONTOH FORMAT

Page 64: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

KriteriaKetuntasanMinimal

Page 65: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun

pelajaran dengan memperhatikan :

1. Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)

2. Kompleksitas (mengidentifikasi indikator

sebagai penanda tercapainya kompetensi

dasar)

3. Kemampuan daya pendukung (berorientasi

pada sumber belajar)

Page 66: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

KKM Indikator

KKM Kompetensi Dasar

KKM Standar Kompetensi

11Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut:

*LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKMB

KKM Mata Pelajaran

Page 67: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

22Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian

33 KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan

44KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik

*LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKMB

Page 68: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Tingkat Kompleksitas: (kesulitan dan kerumitan) setiap KD atau indikator yang harus dicapai oleh peserta didik

Kompleksitas tinggi, apabila dalam mencapai kompetensi diperlukan :

1. memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik;

2. kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi;

3. menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan;

A.Pendidik

*KOMPLEKSITAS

1

Page 69: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

1. kemampuan penalaran tinggi;2. cakap/terampil menerapkan konsep;3. cermat, kreatif dan inovatif dalam

penyelesaian tugas/pekerjaan;4. tingkat kemampuan penalaran dan

kecermatan yang tinggi agar dapat mencapai ketuntasan belajar

B.Peserta didik

Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan.

C.Waktu

*KOMPLEKSITAS1

Page 70: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

*KOMPLEKSITAS1

Jika suatu indikator hanya meliputi sebagian dari kondisi tersebut di atas dapat dinyatakan memiliki kompleksitas sedang dan apabila tidak memerlukan kondisi tersebut indikator dapat dinyatakan memiliki kompleksitas rendah.

Selanjutnya

Page 71: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

ANALISIS TINGKAT KOMPLESITAS

ASPEK YANG DI ANALISIS 1

(Tinggi) 2 (sedng

)

3 (Rndah

)

Jumlah

1. memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta did

1 1

2. kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi;

2 2

3. menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan;

1 1

4. kemampuan penalaran tinggi 3 3

5. cakap/terampil menerapkan konsep 2 2

6. cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan

3 3

7. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar dapat mencapai ketuntasan belajar

2 2

8. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan

1 1

JUMLAH 3 6 6 15

TINGKAT KOMPLESITAS 15/8=1,88=2 RENDAH

Page 72: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

*DAYA DUKUNG2

* Ketersediaan TenagaKetersediaan Tenaga

*Sarana dan prasarana pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukanyang diperlukan

* Biaya operasional pendidikanBiaya operasional pendidikan

* Manajemen SekolahManajemen Sekolah

* Kepedulian Kepedulian stakeholders stakeholders sekolahsekolah

Page 73: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

ANALISIS DAYA DUKUNG ASPEK 3

( TINGGI )2

( SEDANG)1

(RENDAH )JML

1.Ketersediaan 1.Ketersediaan TenagaTenaga

3 3

2.Sarpras 2.Sarpras pend. pend. yang yang diperlukandiperlukan

2 2

3.Biaya oper 3.Biaya oper S.pendS.pend

3 3

4.Manajemen 4.Manajemen SekSek

2 2

5.Kepedulian 5.Kepedulian stakeholders stakeholders seksek

1 1

JUMLAH 6 4 1 11TKT D.DUKUNG

11/5 =2,2 =2 RENDAH

Page 74: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

intake

Kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Nilai Ujian Nasional (NUN), Rapor kelas 3 SMP, tes seleksi masuk, atau psikotes

Kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Nilai Ujian Nasional (NUN), Rapor kelas 3 SMP, tes seleksi masuk, atau psikotes

Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada semester atau kelas sebelumnya keterkaitan antara indikator dengan indikator sebelumnya yang telah di capai oleh peserta didik

Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada semester atau kelas sebelumnya keterkaitan antara indikator dengan indikator sebelumnya yang telah di capai oleh peserta didik

*INTAKE

(Tingkat Kemampuan Rata-rata Peserta Didik)

3

Page 75: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

NO. KRITERIANILAI

Tinggi Sedang Rendah

1 Kompleksitas 1 2 32 Daya Dukung 3 2 13 Intake 3 2 1

Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang nilainya adalah

88,89100 x

9233

89

A. Dengan memberikan poin :

Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *

Page 76: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

B. Dengan menggunakan rentang nilai B. Dengan menggunakan rentang nilai :

NO. KRITERIANILAI

Tinggi Sedang Rendah

1 Kompleksitas 50 - 64 65 - 80 81 - 100

2 Daya Dukung 81 - 100 65 - 80 50 - 64

3 Intake 81 - 100 65 - 80 50 - 64

Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh : kompleksitas sedang (75), daya dukung tinggi (95), dan intake sedang (70), maka nilai KKM indikator = (75 + 95 + 70) : 3 = 80

Penentuan rentang nilai dan penetapan nilai dari setiap kriteria merupakan kesepakatan forum MGMP sekolah, misalnya :

Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *

Page 77: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

KompleksitasKompleksitasKompleksitasKompleksitas Daya DukungDaya Dukung IntakeIntakeIntakeIntake

• Tinggi• Sedang• Rendah

• Tinggi• Sedang• Rendah

• Tinggi• Sedang• Rendah

Contoh :

Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas rendah, daya dukung tinggi

dan intake peserta didik sedang maka terdapat dua komponen yang

memungkinkan untuk menetapkan nilai KKM 100 yaitu kompleksitas

rendah dan daya dukung tinggi. Karena intake peserta didik sedang,

guru dapat mengurangi nilai KKM, misalnya menjadi antara 80 – 80 – 9090.

Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *

C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgement pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai

Page 78: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

* PENETAPAN KKM

Contoh : Dengan Memberi PoinContoh : Dengan Memberi Poin

Kompetensi dasar dan Indikator

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM

Kompleksitas

Daya dukung

Intake

1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

75.25

•Menguraikan pengertian bangsa Rendah 3

Tinggi3

Sedang2

89

•Mendeskripsikan unsur terbentuknya bangsa

Tinggi1

Sedang2

Sedang2

56

•Mendeskripsikan pengertian negara Sedang2

Tinggi3

Sedang2

78

•Mengidentifikasi unsur terbentuknya Negara

Sedang2

Tinggi3

Sedang2

78

Page 79: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

* PENETAPAN KKM

Contoh : Dengan Memberi RentangContoh : Dengan Memberi Rentang

Kompetensi dasar dan Indikator

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM

Kompleksitas

Daya dukung

Intake

1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

75.5

•Menguraikan pengertian bangsa Sedang75

Tinggi90

Sedang70

78

•Mendeskripsikan unsur terbentuknya bangsa

Tinggi55

Sedang80

Sedang70

68

•Mendeskripsikan pengertian negara Sedang78

Tinggi85

Sedang70

78

•Mengidentifikasi unsur terbentuknya Negara

Sedang76

Tinggi90

Sedang78

78

Page 80: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Analisis ketuntasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan

Hasil analisis ditindaklanjuti dengan memberikan perbaikan (remedial) bagi peserta didik yang belum tuntas dan pengayaan (enrichment) bagi yang sudah tuntas.

ANALISIS KETUNTASAN* *

Manfaat Analisis:

1. Sebagai dasar untuk menetapkan KKM

pada tahun berikutnya

2. Perbaikan proses pembelajaran

Page 81: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

*Alur prosedur kerja*

Page 82: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PETUNJUK TEKNISPETUNJUK TEKNISPENILAIAN LIMA KELOMPOK PENILAIAN LIMA KELOMPOK

MATA PELAJARANMATA PELAJARAN

Page 83: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Page 84: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

84

PENILAIAN HASIL BELAJAR(PP 19 TAHUN 2005, PASAL 64)No Kel. Mapel Kognitif Psiko-

motorAfektif

1 Agama & akhlak mulia

V V

2 Kewarganegaraan & kepribadian

V V

3 Ilmu Pengetahuan & Teknologi

Sesuai karakteristik

yang dinilai

kompetensi

4 Estetika V V

5 Jasmani, olahraga, dan Kesehatan

V V V

Page 85: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PENGERTIAN DAN KONSEPKelompok Mata

PelajaranKognitif Psikomotor Afektif

Agama dan Akhlak Mulia

Ujian, Ulangan dan/atau Penugasan

- Pengamatan prilaku dan sikap

Kewarganegaraan dan Kepribadian

Ujian, Ulangan dan/atau Penugasan

- Pengamatan prilaku dan sikap

IPTEKUlangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai

Estetika -Pengamatan ekspesi psikomotor

Pengamatan prilaku dan sikap

Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Ulangan dan/atau Penugasan

Pengamatan

psikomotor

Pengamatan prilaku dan sikap

Page 86: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

86

PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARANNo

Kelompok mata pelajaran

Contoh Mata pelajaran Aspek yang dinilai

1 Agama dan akhlak mulia

Pendidikan Agama Pengetahuan dan sikap

2 Kewarganegaraan dan kepribadian

Pendidikan Kewarganegaraan

Pengetahuan dan sikap

3Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Matematika Pengetahuan dan sikap

Fisika, Kimia, Biologi Pengetahuan, praktik, dan sikap

Ekonomi, Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi

Pengetahuan dan sikap

Bhs Indonesia, bhs Inggris, bhs Asing lain

Pengetahuan, praktik, dan sikap

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pengetahuan, praktik, dan sikap

4 Estetika Seni Budaya Praktik dan sikap

5 Jasmani, olahraga, dan kesehatan

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan

Pengetahuan, praktik, dan sikap

Page 87: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

BAGAN PENILAIAN KELOMPOK MAPEL AGAMA DAN AKHLAK MULIA

Page 88: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

BAGAN PENILAIAN KELOMPOK MAPEL KEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN

Page 89: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

BAGAN PENILAIAN KELOMPOK MAPEL JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Page 90: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

BAGAN PENILAIAN KELOMPOK MAPEL ESTETIKA

Page 91: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Page 92: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Page 93: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PROSES PEMBELAJARAN

PENILAIAN / ULANGAN

< KKM

PEMB. REMEDIAL

ULANGAN

LULUS

KKM

PEMB. PENGAYAAN

FORTOFOLIO

TUNTAS

KD BERIKUTNYA

Page 94: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

94 - 39

Sistem penilaian menggunakan ulangan berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah:

UH dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap Kompetensi Dasar.

UH dapat dilaksanakan untuk satu atau lebih Kompetensi Dasar.

Hasil UH dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial, program pengayaan.

UH mencakup aspek kognitif dan psikomotor.Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif

seperti:pengamatan, kuesioner, dsb.

PENILAIAN

Page 95: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik dirumuskan dalam urutan yang hirarkis

2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback

3. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan

4. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal

1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik dirumuskan dalam urutan yang hirarkis

2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback

3. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan

4. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal

Page 96: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

2. Memberikan Perlakuan(treatment)PembelajaranRemedial

Langkah-langkah

1. Mendiagnosis Kesulitan

Belajar

• Kesulitan belajar ringan. • Kesulitan belajar sedang. • Kesulitan belajar berat.

• Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda

• Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan

• Pemberian tugas-tugas kelompok• Pemanfaatan tutorial teman sebaya.

Diakhiri dengan tes ulang dilakukan di luar jam tatap muka

Dilakukan dengan tes prasyarat, tes diagnostik, wawancara, pengamatan, dsb.

Page 97: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PEMBELAJARAN REMEDIAL

Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik.

Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya program pembelajaran remedial (perbaikan)

Page 98: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Penilaian ulang diberikan kepada

peserta didik yang telah mengikuti

program pembelajaran remedial agar

dapat diketahui apakah peserta didik

telah mencapai ketuntasan dalam

penguasaan kompetensi yang telah

ditetapkan.

Page 99: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

99 - 39

Pembelajaran remedial diberikan setelah peserta didik mempelajari satu atau beberapa KD tertentu yang diuji melalui Ulangan Harian.

Waktu Pelaksanaan

Pembelajaran Remedial

Page 100: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

100 - 39

PELAKSANAAN REMEDIAL Pembelajaran ulang dengan metode

dan media yang berbeda, Belajar mandiri atau pemberian

bimbingan secara khusus, Pemberian tugas/latihan, Belajar kelompok dengan bimbingan

alumni atau tutor sebaya, dan lain-lain, yang semuanya

diakhiri dengan ulangan.

Page 101: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

101 - 39

TES

ULANG

Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan.

Page 102: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

102 - 39

Nilai Remedial Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari

KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti remedi/perbaikan nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100).

Oleh karena itu, mempertimbangkan kepraktisan dalam pelaksanaan remedial sekolah dapat menetapkan nilai remedi sama dengan nilai KKM. Kebijakan ini harus disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran.

Page 103: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Guru ;

1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM.

a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik kurang dari KKM

b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik lebih atau sama dengan nilai KKM

2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil klasifikasi pencapaian hasil peserta didik

3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik

4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio.

Guru ;

1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM.

a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik kurang dari KKM

b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik lebih atau sama dengan nilai KKM

2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil klasifikasi pencapaian hasil peserta didik

3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik

4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio.

Page 104: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

104 - 39

Contoh: Teknik pelaksanaan

penugasan/pembelajaran remedial

Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.

Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%.

Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes individual (tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.dan atau lebih dari 50% rata2 pencapaian Indikator yang diujika lebih dari 50%

Page 105: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

2. Bentuk Pelaksanaan PembelajaranPengayaan

Langkah-langkah

1. Identifikasi KelebihanKemampuanBelajar

• Siswa yang belajar lebih cepat. • Siswa yang menyimpan informasi lebih mudah• Siswa dengan keingintahuan yang tinggi• Siswa dengan kemampuan berfikir mandiri• Siswa yang superior berfikir abstrak• Siswa yang memiliki banyak minat

• Belajar Kelompok• Belajar Mandiri• Pembelajaran berbasis Tema• Pemadatan Kurikulum

Dilakukan dengan ; Tes IQ, Tes Inventori, Wawancara, Pengamata (Observasi)

Penilaian dilakukan dengan penilaian fortofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal

Page 106: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan.

Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.

Page 107: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PEMBELAJARAN PENGAYAAN(lanjutan ….)

Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya.

Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-lain

Page 108: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

108 - 39

Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan

1. Belajar Kelompok2. Belajar mandiri3. Pembelajaran

berbasis tema4. Pemadatan

kurikulum

Page 109: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

109 - 39

Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian.

Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta didik yang lainnya

Penilaian

Page 110: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Page 111: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Page 112: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Page 113: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

LATAR BELAKANGKondisi Ideal:Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, Pasal 64 ayat (1) menyatakan bahwa Penilaian hasil belajar oleh guru dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

Salah satu tugas utama guru sebagai tenaga profesional adalah menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Page 114: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

LATAR BELAKANGKondisi Riil:Hasil supervisi dan evaluasi keterlaksanaan KTSP

2009 dan masukan pada pelaksanaan bimtek, masih banyak ditemukan guru yang belum memahami dan mampu mengembangkan soal, menganalisis butir soal sesuai dengan prinsip, mekanisme, dan prosedur penilaian, serta interpretasinya

Upaya Pemenuhan:Direktorat Pembinaan SMA, menyempurnakan

dan melengkapi pedoman yang telah disusun pada tahun sebelumnya dengan “Petunjuk Teknis Analisis Butir Soal di SMA”.

Page 115: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

TUJUANSebagai acuan bagi seluruh guru dalam

melakukan analisis butir soal, agar menghasilkan soal yang valid dan reliabel;

Meningkatkan pemahaman guru dalam pengelolaan dan penyimpanan soal;

Tersedianya soal yang tersimpan secara tersistem yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam melaksanakan penilaian secara berkesinambungan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, termasuk remedial.

Page 116: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

UNSUR YANG TERLIBAT Kepala sekolah,

Tim Pengembang Kurikulum Sekolah (TPK Sekolah),

Guru Mata Pelajaran /Tim MGMP.

Page 117: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PENGERTIAN DAN KONSEP

Soal pilihan ganda adalah soal yang menyediakan sejumlah pilihan jawaban dengan hanya ada satu pilihan jawaban yang benar;

Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik, untuk menunjukkan bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi dasar tertentu;

Analisis Kualitatif adalah analisis/penelaahan butir soal (tes tertulis, perbuatan, sikap) sebelum soal tersebut digunakan/diujikan;

Analisis Kuantitatif adalah analisis/penelaahan butir soal (tes tertulis, perbuatan, sikap) setelah soal tersebut digunakan/diujikan;

Page 118: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

PENGERTIAN DAN KONSEP

Daya Beda soal adalah daya dalam membedakan atara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah;

Tingkat kesukaran soal adalah mengkaji soal-soal dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang temasuk rendah, sedang, dan sukar;

Penyebaran pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda, dijadikan dasar dalam penelaahan soal. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya jawaban yang tersedia;

Reliabilitas suatu soal adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes. Indeks reliabilitas berkisar antara 0 - 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes (mendekati 1), makin tinggi pula keajegan/ketepatannya;

Page 119: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

INPUTPROSES

OUTPUTKEPSEK/FAS TPK GURU/MGMP

Alur Prosedur Kerja Analisis Butir Soal

1.PP no 19/20052.PP no 74/20083.Permendiknas

no 22/20064.Permendiknas

no 23/20065.Permendiknas

no 41/20066.Permendiknas

no 19/20077.Permendiknas

no 20/20078.Panduan

penyusunan Silabus KTSP

9.Hasil Ulangan/Ujian

Memberikan pengarahan kebijakan teknis analisis butir soal:1.Tujuan2.Hasil yang diharapkan3.Mekanisme Kerja4.Unsur yang terlibat

Menyusun rencana kegiatan analisis butir soal & pengembangan bank soal

Layak

1.Melakukan analisis butir soal (kulaitatif dan Kuantitatif)

2.Melakukan pembahasan & penyempurnaan hasil analisisPembagian tugas

Hasil AnalisisButir Soal

Sosialisasi prog dan pemanfaantan bank soal

T

Y

Menyusun rambu2: mekanisme analisis butir soal dan pengembangan bank soal

Pembagian tugas

Page 120: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

ANALISIS BUTIR SOAL

KUALITATIF

KUANTITATIF

Form Telaah Butir Soal PGForm Telaah

Butir Soal Uraian

Form Telaah Tes Perbuatan

Form Telaah Soal Non Tes

Taraf Kesukaran

Taraf Daya Beda

Fungsi Pengecoh

Validitas

Realiabilitas

Pengecoh dipilih Min 5% peserta tesntuk PG

PG: Poin BiserialUraian: Produk Momenttuk

PG: Kuder RichadsonUraian: Alfa Cronbach

N

BBBATK

N

BBBADB

21

Page 121: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

URAIAN ANALISIS KUANTITATIF

1. Mengurutkan daftar nilai hasil ulangan/ujian dari yang terbesar sampai yang terkecil setiap kelas;

2. Daftar nilai pada poin (a) diatas dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu kelompok pandai (uper group), kelompok kurang (lower group), dan kelompok sedang (middle group).

3. Selanjutnya yang dianalisis adalah kelompok pandai atau kelompok atas dan kelompok kurang atau kelompok bawah, sedangkan kelompok menengah kita biarkan. Umumnya diambil kelompok atas dan bawah masing-masing 27%- 27%, (perbandingan tersebut tidak mutlak, tergantung kondisi jumlah objek yang akan di analisis sehingga bisa 25% - 25%, 33% - 33% , dst);

4. Tiap soal ditabulasikan kemudian dijumlahkan pada setiap kelompok atas dan kelompok bawah;

5. Hitung taraf kesukaran dengan rumus: TK: indeks tingkat kesukaranBA: jumlah jawab benar tiap soal kel atasBB: jumlah jawab benar tiap soal kel bawahN : Jumlah testee kel atas dan kel bawah

6. Konsultasi ke tabel indeks tingkat kesukaran sbb:

Indeks tingkat kesukaran:0,00 ≤TK≤ 0,30 = sukar0,31 ≤TK≤ 0,70 = sedang0,71≤TK≤ 1,00 = mudah

Page 122: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

URAIAN ANALISIS KUANTITATIF

Page 123: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

URAIAN ANALISIS KUANTITATIFHitung Tingkat Validitas dirumuskan:

Tabel kriteria korelasi koefisien:0,00 ≤r11≤ 0,20 = korelasi sangat rendah 0,20 ≤DB≤ 0,40 = korelasi rendah0,40 ≤DB≤ 0,70 = korelasi cukup0,70 ≤DB≤ 0,90 = korelasi tinggi0,90 ≤DB≤ 1,00 = korelasi sangat tinggi (sempurna)

2222 )(

))((

yyNxxN

yxxyNr

Untuk Pilihan GandaKorelasi Poin Biserial:

Untuk Bentuk UraianProduck Moment:

Page 124: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

URAIAN ANALISIS KUANTITATIF

Hitung Reliabilitas dirumuskan:

Tabel kriteria korelasi koefisien:0,00 ≤r11≤ 0,20 = korelasi sangat rendah 0,20 ≤DB≤ 0,40 = korelasi rendah0,40 ≤DB≤ 0,70 = korelasi cukup0,70 ≤DB≤ 0,90 = korelasi tinggi0,90 ≤DB≤ 1,00 = korelasi sangat tinggi (sempurna)

2

22

)(

)(1

1 t

t

SD

SDiSD

k

kr

Untuk Pilihan GandaKuder Richadson 20:

Untuk Bentuk UraianAlfa Cronbach:

Page 125: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

ContohFORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK URAIAN

No. Aspek yang ditelaah1 2 3 4 5 6 7 8 9 …

A.

1234

Materi

Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk Uraian)Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas

B

5678

Konstruksi

Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraianpetunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soalpedoman penskorannyaTabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca

C.

910111213

Bahasa/Budaya

Rumusan kalimat coal komunikatif Butir soal menggunakan bahasa yang Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertianTidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa

Page 126: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

ContohFORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK PILHAN GANDA

No. Aspek yang ditelaah1 2 3 4 5 …

A.

1

Materi

Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk pilihan ganda2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas,

keterpakaian sehari-hari tinggi)3. Pilihan jawaban homogen dan logis4. Hanya ada satu kunci jawaban

B.

5.

Konstruksi

Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas6. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja7. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban8 Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda9. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi

10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi11. Panjang pilihan jawaban relatif sama12. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar"

dan sejenisnya13. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar

kecilnya angka atau kronologisnya14. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnyaC.

15.

Bahasa/Budaya

Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa 16. Menggunakan bahasa yang komunikatif17. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu18. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian

Page 127: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

ANALISIS HASIL UJI COBA UN 2011

Coba lakukan analisis hasil ujian coba siswa Mata Pela 1.      Jumlah butir soal : 30 butir 2.      Jumlah siswa : 32 orang 3.      Standar Kelulusan 5.5 4.      Bentuk soal : Objektitiptos 5.      Skor : benar 1 dan skor salah 0 6.      Pormat analisis dirancang sendiri

sesuaikebutuhan 7.      Data hasil ujian terlampir

127

Page 128: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

DATA HASIL UJI COBA

N0

No.SoalSiswa 1 2 3 . . . . 30

JML SKOR

NILAI

KETUNTASAN

1 Ali 1 0 1 1 1 1 0 19 63 YA

2 Badu 1 1 1 1 1 1 0 25 83 YA

3 Camndra 1 0 1 0 1 0 1 17 57 YA

4 halim 0 1 1 0 0 0 1 12 40 TDK

….

……….. .. .. .. .. .. 1 29

…. YA

32

Didin1 1 0 1 1 0 1

2377 YA

KUNCI JAWABAN A C A D C . . B

128

Page 129: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Teknik Merandom Kunci JawabanTeknik Merandom Kunci JawabanRUMUS = (Σ SOAL : Σ OPTION) ± 3

129

Page 130: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

DATA HASIL UJI COBA DI URUTKAN

130

N0

No.SoalSiswa 1 2 3 . . . . 30

JML SKOR

NILAI

KETUNTASAN

1 Badu 1 1 1 1 1 1 0 25 83 YA

2 Ali 1 0 1 1 1 1 0 19 63 YA

3 Didin 1 1 0 1 1 0 1 23 77 YA

4 Candra 1 0 1 0 1 0 1 17 57 YA

….

32

Halim0 1 1 0 0 0 1

1240 TDK

KUNCI JAWABAN A C A D C . . B

Page 131: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Analisis Butir Soal

No.sSoal

Kunci

Kelompok

A B C D E O TK DBKomentar

1A KA 11 0 0 0 0 0

0.56 0.25KB 7 0 1 1 1 0

2 C KA 0 011

0 0 0    

KB    5

         

131

Page 132: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 132

Page 133: 0.sma 1 pajo rev.ok

HALAMAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA