1
NASIONAL SENIN, 1 FEBRUARI 2016 02 DESAIN: MUH IQBAL KRIMINALITAS JAKARTA,FAJAR—Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu terancam diproses oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Dia dituduh telah menganiaya perempuan yang menjadi asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati, 27 tahun. EDITOR ALIEF SAPPEWALI YUSUF WAHIL/FAJAR Adu Otak Gamers tampak serius mengikuti kompetisi Gaming and Computer Show di Pusat Grosir Modern (PGM) Karebosi, Sabtu 30 Januari. Ratusan gamer berkompetisi, memainkan game jenis Dota Dua. Lanjutan Halaman 1 Ikrar Taruna “Disandera” Negeri Paman Sam Penemuan ini, gabungan dua sistem utama yaitu, Voltage Sensitive Dye Ima- ging (VSDI) and Laser Pho- to Stimulation (LSPS). Suatu metodepencitraanotak,yang sanggup menggambarkan dan memproyeksikan fung- si dinamika otak dengan ke- tajaman pencitraan yang sa- ngat tinggi. Kedua, “Mapping Inhib- itory Neuronal Circuits by Laser Scanning Photostim- ulation”. Juga dipatenkan peme-rintah Amerika Seri- kat pada tahun 2011. Pe- nemuan ini sangat spesi- - si sel saraf penghambat di otak atau yang dikenal in- hibitory neuron. Sebagaimana diketahui, sistem saraf manusia, me- miliki lebih 100 milliar sel- sel saraf. Setiap sel saraf me- ngandung 10.000 koneksi, se- hingga total koneksi di otak, ditafsirkan sekitar ribuan tri- liun synapses. Nah ratusan miliar sel-sel saraf itu ter- diri atas Inhibitory Neuron (Neuron Penghambat) and Excitatory Neuron (Neuron Prangsang). Saat ini penemuan-pe- nemuan itu, telah diguna- kan di pelbagai fasilitas penelitian dan pelayanan kesehatan di Amerika Seri- kat, salah satunya di Uni- versitas Cali-fornia, Harvard University dan beberapa universitas lainnya. Penemuan lainnya yang sangat populer, struktur baru di otak tengah. Struktur baru tersebut diberi nama CA2 hip-pocampus, yaitu suatu area di otak tengah hippo- campus yang terletak di anta- ra Caudal system dan Proxi- mal system otak tengah terse- but. CA2-hippocampus ini, sebelum masih menjadi tan- datanyaolehparaneurosain- tist, karena diyakini kon- trol otak tengah ini tentunya berbasis tiga dimensi, yaitu arah proximal, caudal dan tentu saja lateral. Walaupun secara makro sulit didetek- si, tetapi secara fungsional memperlihatkan fungsional dinamis tiga dimensi. De- ngan teknik penelitian im- munostunning, laser pho- tostimulation, confocal ima- ging, Ikrar dan kawan-kawan berhasil membuktikan struk- tur CA2-Hippocampus terse- but dengan sangat nyata. Penemuan ini dipublika- sikan di Journal Comparative of Neurology edisi 25 Okto- ber 2013 dengan judul “Dis- tinct Physiological and Deve- lopmental Properties of Hip- - vealed Using Anti-Purkinje Cell Protein 4 (PCP4) Immu- nostaining”. Eksistensinya kemudian semakin tak terbantahkan, ningsih dan ayah Agilla Sa- fazia dan Athallah Ra-zan- dhia ini, berhasil mem-buk- tikan terjadinya regenerasi atau proses perbaruan sel- sel otak, yang menjadi prinsip dasar pengobatan alzheimer (pikun) dan penyakit dege- neratif otak lainnya. Penemuan ilmuwan In- donesia itu juga dipublika- sikan di Journal Frontiers of Neural Circuit yang terbit pada 10 Desember 2013 de- ngan judul “Adult Neuroge- The Dentate Gyrus”. Anak kelima dari 10 ber- saudara ini, juga melaku- kan penemuan terkait gang- guan penglihatan pada anak- anak yang menderita katarak (amblyopia), kerap memicu cacat permanen pada mata. Temuan terbaru alumni Ni- agata University Jepang ini, dimuat di jurnal internasi- onal Nature dan memberi- kan harapan untuk mence- gahnya. “Untuk penelitian ini, saya bersama dengan dr Nicho- las dan dr Xu dari UC Irvine dan dr Sandra, Elaine, Prof Jusho dari UCLA, dengan bi- ayadariNationalEyeInstitute (Grant EY016052) dan Insti- tute National For Neurologic and Stroke Disorders,” kata- nya sembari menambahkan, penelitian-penelitiannya di- laksanakan di Brain Research Center, University of Califor- nia, USA, Niigata University, Japan, di Ha-penelirtrvard University, dan Vanderbilt University, USA. Juga ada penemuan gene therapy untuk penyembu- han epilepsi. Penemuan itu dipublikasikan di jur- nal Frontiers of Neural Cir- cuit yang terbit pada 20 Ja- nuari 2012 lalu. Ikrar me- nuturkan, kejang epilep- si merupakan manifesta- si ketidakseimbangan ali- ran dan sirkuit listrik di otak. Ketidakseimbangan ini di- tentukan sel saraf yang ber- fungsi sebagai inhibitory (sel- sel pengontrol) dan excitato- ry (sel-sel saraf yang menim- bulkan loncatan arus listrik). Alumni S1 Fakultas Ke- dokteran Universitas Ha-sa- nuddin ini, sejak awal me- mang bercita-cita menjadi seorang dokter. Lulus di Unhas, ia melanjutkan pen- didikan Master Farmakolo- gi (M.Pharm) di Universi- tas Indonesia. Ia mendapat bea-siswa dari pemerin- tahan Jepang (Mombu- kagakusho) untuk menerus- kan pen-didikan PhD de- ngan spesia-lisasi penya- kit jantung di Universitas Niigata, Jepang. Selanjut- nya pada 2008, ia kemba- li melanjutkan pro-gram post-doctoralnya di bi-dang neurosains di School of Medicine, University of Ca- li-fornia, Amerika Serikat. Saat ditanya apakah akan mengembangkan temuannya di Indonesia, Ikrar mengaku sangatberminatberkontribu- sipadaalmamateryangiacin- tai. “Saya berharap ke depan, Un-hasbisamengambilman- faatdariberbagaipenemuan- penemuan kami. Misalnya, kita bisa membangun Brain Research Center di Rumah Sakit Umum Pusat Unhas,” harapnya. Saat ini, Ikrar dan seluruh keluarganya kini menganto- ngi permanent resident atau izin tinggal tanpa batas wak- tu di AS. Pemerintah Amerika Serikat bahkan telah memin- tanya berpindah warga nega- ra ke Amerika Serikat. “Tetapi kami akan tetap mempertahankan kewar- ganegaraan Indonesia kami. Amerika memberi- kan pe-luang yang luar bi- asa untuk berkembang, dan maju hingga tingkat yang tertinggi. Di sini, benar- benar memberikan ruang yang sa-ngat luas, dan ti- dak ada diskriminasi. Kami semua memegang prinsip, American Dream, yaitu As- pirasi “Ameri-can Dream” dalam arti luas menunjuk- kan mobilitas yang sistema- tis dan diarahkan ke selu- ruh penjuru dunia, dalam semua bidang,” ka-tanya. (*/asw) JAKARTA,FAJAR —Banjir ma- sih mendominasi lebih dari 49 kejadian di Indonesia selama awal 2016. Bencana ini diperki- rakan masih jadi ancaman besar pada Februari. Puncak musim hujan diprediksi terjadi hingga akhir bulan kedua ini. Kepala Pusat Data Infor- masi dan Humas Badan Na- sional Penanggulangan Ben- cana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hing- ga Minggu 24 Januari, banjir tercatat telah merendam 20 provinsi di Indonesia. Mulai dari Aceh hingga Nusa Teng- gara Barat (NTB). Meskipun dominan, ben- cana tersebut tak menimbul- kan korban jiwa dengan ang- ka tinggi. Namun tercatat lebih dari 713.584 jiwa terdampak, baik menderita dan mengung- si, akibat banjir. Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Kli- Mulyono R Prabowo turut me- ngamini hal ini. Bahkan, dia menyampaikan adanya poten- si hujan lebat dalam dua hari ke depan. Prediksi itu muncul setelah melihat perkembangan dina- mika atmosfer saat ini. Menu- rutnya, osilasi aktivitas konvektif dari samudera hindia ke wilayah Indonesia sudah mulai tampak. Kemudian diperkuat dengan menguatnya desakan udara dingin dari Asia ke wilayah In- donesia bagian barat. Terama- ti pula fenomena menguatnya angin baratan akibat adanya sistem tekanan rendah di aus- tralia barat laut. Oleh karenanya, perlu di- waspadai potensi hujan lebat pada beberapa hari kedepan. Khususnya untuk wilayah pan- tai barat Sumatera, Sumatera bagian utara dan Sumatera ba- gian selatan, Jawa, Bali, NTB, Su- lawesi bagian Tengah dan Se- latan, Maluku bagian Tengah, dan Papua bagian Tengah. Selain itu diperkirakan ter- jadi peningkatan tinggi gelom- bang terutama di wilayah pe- rairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe, Laut Ma- luku, Perairan utara Papua dan Papua Barat. (jpnn) PEMBELAAN Masintondatang dari staf ahlinya, Abraham Leo Tanditasik. Dia menyampaikan kronologi peristiwa yang secara sub- stansiberbedaden- ganyangdisampai- kan Dita. Abraham mem- beberkan, kalau peristiwa itu awal- nya terjadi ketika dirinya yang semo- bil dengan Masin- ton hendak pulang ke rumah jabatan anggota DPR di Ka- libata, pada 21 Ja- nuari 2016, malam. Sekitar 23.00 WIB, dia kemudian mendapat telepon dari Dita yang minta di- jempur ke Camden Bar, di Jalan Cikini II, Menteng. “Penjelasan Dita ke saya via telepon, minta dijemput kare- na kondisinya mabuk berat,” beber Abraham. Hal itu kemu- dian disampaikan pada Masin- ton. Bahwa, dirinya mau men- jemput Dita yang sedang ma- buk karena pengaruh alcohol di kawasan Cikini. “Berhubung su- dahmalamPakMasintonbeser- ta sopirnya ikut mengantarkan saya ke Jalan Cikini,” lanjutnya. Saat tiba di depan Camden Bar Cikini, sopir Masinton yang kemudian menjemput Dita ke dalam. Dan, saat menuju mo- bil, yang bersangkutan memang sudah dalam keadaan sempo- yongan. Dita langsung duduk di bangku depan, di sebelah kiri tempat duduk sopir. Saat itu, kata Abraham, Dita kemudian minta bantu pada sopir agar mengambilkan mo- bilnya di lokasi parkiran kantor DPP Partai Nasdem, di Men- teng. “Kemudian, saya yang bawa mobil Pak Masinton. Dita du- duk di depan, Pak Husni (sopir, Red) dan Pak Masinton duduk dibelakang. Mobil kami me- ngarah ke kantor DPPPartaiNasdem mengantarkan Pak Husni untuk me- ngambil mobil Dita di parkiran Nas- dem,” katanya, panjang lebar. Setelah ke luar dari parkiran kantor Nasdem, mobil berjalan beriringan. Dita yang duduk di depan dalam kondisi mabuk berat sering berteriak histeris. Lalu, kemudian, tiba-tiba ter- tawa sambil membesarkan vo- lume tape mobil. Saat mobil melintasi Jalan Otista, Dita bergerak tiba-tiba menarik setir mobil yang dike- mudian Abraham. “Sambil ber- teriak histeris, dia tiba narik se- tir, mobil oleng ke kiri jalan dan nyaris menabrak trotoar,” ka- tanya. saya melakukan pengereman mendadak sambil menepis ta- ngan Dita yang dalam posisi menarik setir. Tepisan tangan kiri saya mengenai tangan dan wajah Dita,” lanjutnya.Tepisan tangan Abraham itu membuat wajah Dita memerah dan le- bam. “Karena terkena tepisan tangan kiri saya yang memakai cincin batu akik,” tegas Abra- ham, kembali. (jpnn) Diduga Aniaya Aspri Cantik, Anggota DPR Terancam ANGGOTA MKD, Sarifuddin Sudding mengatakan, pihaknya menunggu ada pihak yang melapor- kan kasus itu. Sambil menunggu laporan, MKD akan melakukan pen- dalaman atau paling tidak mencer- mati insiden yang kembali dapat merusak citra DPR RI. “MKD secepatnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian. MKD pun mendukungproseshukumyangme- mang menjadi kewenangannya. Un- tuk itu kita hormati bila polisi terlebih dahulu dibanding MKD mempro- sesnya,” ucap ketua Fraksi Hanura MPR RI itu. Hingga kemarin, kasus dugaan penganiayaan itu masih kusut. Bukan hanyamembantahmelakukanpemu- kulan, Masinton juga mengelak motif penganiayaan yang disampaikan pe- lapor, Dita Aditia Ismawati. Menurut dia, Dita tidak memiliki kompetensi untuk bisa membocor- kanrahasiadirinyamaupunpartai.Se- bab,lanjutdia,yangbersangkutanbu- kanstafahlisebagaimanapengakuan. Namun, hanya asisten pribadi (aspri). “Aspri itu tugasnya administratif, kalau tugas-tugas substantif itu bu- kan dia yang kerjakan, tetapi itu ker- jaannya TA (Tenaga Ahli, Red),” te- gas Masinton, saat dihubungi, Ming- gu 31 Januari. Karena hal itu pula lah, dia mem- pertanyakan motif Dita melaporkan dirinya telah melakukan pemuku- lan karena alasan telah membocor- kan rahasia. “Kalau lihat laporannya sih,iniadaunsurpolitis,sayadituduh memukul, padahal itu sama sekali ti- dak benar. Ini pembunuhan karak- ter,” tandasnya. Lalu,apakahakanmelakukanlapo- ranbalik?Masintonbelummemutus- kannya. Dia memilih untuk menung- gudululangkahlebihlanjutyangakan dilakukan Dita dan kuasa hukumnya. Disinggung soal latar belakang Dita yang memiliki kaitan dengan Partai Nasdem, Masinton mengakui kalau mengetahui hal tersebut sejak awal. Namun, sepengetahuan ang- gota Komisi III tersebut, Dita hanya sebatas simpatisan partai pimpinan Surya Paloh tersebut. “Saat saya minta agar buat kartu anggotaPDIPsebagaisyaratmenjadi aspri, dia mengiyakan waktu itu, jadi ya saya terima,” imbuhnya. (jpnn) Staf Ahli Sebut Dita Mabuk Berat Potensi Banjir Berlanjut Hingga Februari Ahli Racun Ragu Sianida di Kopi Mirna PENETAPAN Jessica sebagai tersangka ma- sih mengundang sejumlah tanda tanya. Ter- utama mengenai asal-usul racun sianida yang diduga dicampurkan di Vietnamese AhliToksikologiUniversitasIndonesia,Bu- diawan mengungkapkan, polisi harus cermat membuktikan sianida yang disebut terkan- dungdalamkopiyangdiminumWayangMir- na Salihin. Termasuk juga dari mana pelaku bisa mendapatkan racun tersebut. Budiawan mengungkapkan kuat ke- mungkinanracunitudidapatdariIndonesia. Meskipun selama ini beredar kabar, Jessica pernah bekerja di sebuah perusahaan kimia di Australia. Keyakinan Budi bahwa racun itu didapat dari dalam negeri tak lain kare- nalonggarnyaaturanmendapatkanSianida. “Memang kita sudah punya PP 74/2001 tentang bahan kimia berbahaya tetapi itu masih sangat longgar,” ujar Budi, Minggu 31 Januari. Budi masih ragu dengan kandu- ngan sianida yang menurut polisi seba- nyak 15 gram atau setara 15.000 miligram. Menurut dia, harusnya seorang Mirna su- dah bisa terbunuh dengan sianida kira-ki- ra 400 miligram. Angka tersebut didapat dari perhitungan lethal dose (LD) atau dosis yang mematikan. Perhitungannya untuk sianida ialah 6,4 mili- gram dikali berat tubuh manusia. Jika diper- kirakan berat tubuh Mirna sekitar 60 kilo- gram, berarti butuh sekitar 380,4 miligram. “Pasti kalau benar kandungan di kopinya 15 gram, korban langsung tewas di tempat saat itu juga,” terangnya. Jika memang benar 15 gram, Budi yakin sianida yang dibawa pelaku dalam bentuk serbuk, bukan cairan. Menurut dia jika diba- wa dalam bentuk cair, pelaku akan kesuli- tan. Selain itu juga akan menimbulkan bau yang menyengat. “Tetapi kalau itu benar ser- buk seberat itu ya pelaku pasti butuh upa- ya lebih mempercepat proses pelarutan- nya,” jelasnya. Budi setuju dengan pernyataan sejumlah ahli kriminologi yang menyebutkan bahwa sianida biasanya “mainan” orang-orang in- telijen. (jpnn) JPNN BERLANJUT. Banjir merendam Rantau Kasih, Kecamatan Rantau Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau Minggu 31 Januari. Banjir serupa berpotensi terjadi di Sulawesi. INT DITA ADITIA ISMAWATI

02 Perjalanan Hidup Dr Taruna Ikrar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 02 Perjalanan Hidup Dr Taruna Ikrar

NASIONALSENIN, 1 FEBRUARI 2016

02

DESAIN: MUH IQBAL

KRIMINALITAS

JAKARTA,FAJAR—Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu terancam diproses oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Dia dituduh telah menganiaya perempuan yang menjadi asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati, 27 tahun.

EDITOR ALIEF SAPPEWALI

YUSUF WAHIL/FAJAR

Adu Otak Gamers tampak serius mengikuti kompetisi Gaming and Computer Show di Pusat Grosir Modern(PGM) Karebosi, Sabtu 30 Januari. Ratusan gamer berkompetisi, memainkan game jenis Dota Dua.

Lanjutan Halaman 1

Ikrar Taruna “Disandera” Negeri Paman Sam

Penemuan ini, gabungan dua sistem utama yaitu, Voltage Sensitive Dye Ima-ging (VSDI) and Laser Pho-to Stimulation (LSPS). Suatu metode pencitraan otak, yang sanggup menggambarkan dan memproyeksikan fung-si dinamika otak dengan ke-tajaman pencitraan yang sa-ngat tinggi.

Kedua, “Mapping Inhib-itory Neuronal Circuits by Laser Scanning Photostim-ulation”. Juga dipatenkan peme-rintah Amerika Seri-kat pada tahun 2011. Pe-nemuan ini sangat spesi-

-si sel saraf penghambat di otak atau yang dikenal in-hibitory neuron.

Sebagaimana diketahui, sistem saraf manusia, me-miliki lebih 100 milliar sel-sel saraf. Setiap sel saraf me-ngandung 10.000 koneksi, se-hingga total koneksi di otak, ditafsirkan sekitar ribuan tri-liun synapses. Nah ratusan miliar sel-sel saraf itu ter-diri atas Inhibitory Neuron (Neuron Penghambat) and Excitatory Neuron (Neuron

Prangsang).Saat ini penemuan-pe-

nemuan itu, telah diguna-kan di pelbagai fasilitas penelitian dan pelayanan kesehatan di Amerika Seri-kat, salah satunya di Uni-versitas Cali-fornia, Harvard University dan beberapa universitas lainnya.

Penemuan lainnya yang sangat populer, struktur baru di otak tengah. Struktur baru tersebut diberi nama CA2 hip-pocampus, yaitu suatu area di otak tengah hippo-campus yang terletak di anta-ra Caudal system dan Proxi-mal system otak tengah terse-but. CA2-hippocampus ini, sebelum masih menjadi tan-da tanya oleh para neurosain-tist, karena diyakini kon-trol otak tengah ini tentunya berbasis tiga dimensi, yaitu arah proximal, caudal dan tentu saja lateral. Walaupun secara makro sulit didetek-si, tetapi secara fungsional memperlihatkan fungsional dinamis tiga dimensi. De-ngan teknik penelitian im-munostunning, laser pho-tostimulation, confocal ima-ging, Ikrar dan kawan-kawan berhasil membuktikan struk-

tur CA2-Hippocampus terse-but dengan sangat nyata.

Penemuan ini dipublika-sikan di Journal Comparative of Neurology edisi 25 Okto-ber 2013 dengan judul “Dis-tinct Physiological and Deve-lopmental Properties of Hip-

-vealed Using Anti-Purkinje Cell Protein 4 (PCP4) Immu-nostaining”.

Eksistensinya kemudian semakin tak terbantahkan,

ningsih dan ayah Agilla Sa-fazia dan Athallah Ra-zan-dhia ini, berhasil mem-buk-tikan terjadinya regenerasi atau proses perbaruan sel-sel otak, yang menjadi prinsip dasar pengobatan alzheimer (pikun) dan penyakit dege-neratif otak lainnya.

Penemuan ilmuwan In-donesia itu juga dipublika-sikan di Journal Frontiers of Neural Circuit yang terbit pada 10 Desember 2013 de-ngan judul “Adult Neuroge-

The Dentate Gyrus”.Anak kelima dari 10 ber-

saudara ini, juga melaku-kan penemuan terkait gang-guan penglihatan pada anak-

anak yang menderita katarak (amblyopia), kerap memicu cacat permanen pada mata. Temuan terbaru alumni Ni-agata University Jepang ini, dimuat di jurnal internasi-onal Nature dan memberi-kan harapan untuk mence-gahnya.

“Untuk penelitian ini, saya bersama dengan dr Nicho-las dan dr Xu dari UC Irvine dan dr Sandra, Elaine, Prof Jusho dari UCLA, dengan bi-aya dari National Eye Institute (Grant EY016052) dan Insti-tute National For Neurologic and Stroke Disorders,” kata-nya sembari menambahkan, penelitian-penelitiannya di-laksanakan di Brain Research Center, University of Califor-nia, USA, Niigata University, Japan, di Ha-penelirtrvard University, dan Vanderbilt University, USA.

Juga ada penemuan gene therapy untuk penyembu-han epilepsi. Penemuan itu dipublikasikan di jur-nal Frontiers of Neural Cir-cuit yang terbit pada 20 Ja-nuari 2012 lalu. Ikrar me-nuturkan, kejang epilep-si merupakan manifesta-si ketidakseimbangan ali-

ran dan sirkuit listrik di otak. Ketidakseimbangan ini di-tentukan sel saraf yang ber-fungsi sebagai inhibitory (sel-sel pengontrol) dan excitato-ry (sel-sel saraf yang menim-bulkan loncatan arus listrik).

Alumni S1 Fakultas Ke-dokteran Universitas Ha-sa-nuddin ini, sejak awal me-mang bercita-cita menjadi seorang dokter. Lulus di Unhas, ia melanjutkan pen-didikan Master Farmakolo-gi (M.Pharm) di Universi-tas Indonesia. Ia mendapat bea-siswa dari pemerin-tahan Jepang (Mombu-kagakusho) untuk menerus-kan pen-didikan PhD de-ngan spesia-lisasi penya-kit jantung di Universitas Niigata, Jepang. Selanjut-nya pada 2008, ia kemba-li melanjutkan pro-gram post-doctoralnya di bi-dang neurosains di School of Medicine, University of Ca-li-fornia, Amerika Serikat.

Saat ditanya apakah akan mengembangkan temuannya di Indonesia, Ikrar mengaku sangat berminat berkontribu-si pada almamater yang ia cin-tai. “Saya berharap ke depan, Un-has bisa mengambil man-

faat dari berbagai penemuan-penemuan kami. Misalnya, kita bisa membangun Brain Research Center di Rumah Sakit Umum Pusat Unhas,” harapnya.

Saat ini, Ikrar dan seluruh keluarganya kini menganto-ngi permanent resident atau izin tinggal tanpa batas wak-tu di AS. Pemerintah Amerika Serikat bahkan telah memin-tanya berpindah warga nega-ra ke Amerika Serikat.

“Tetapi kami akan tetap mempertahankan kewar-ganegaraan Indonesia kami. Amerika memberi-kan pe-luang yang luar bi-asa untuk berkembang, dan maju hingga tingkat yang

tertinggi. Di sini, benar-benar memberikan ruang yang sa-ngat luas, dan ti-dak ada diskriminasi. Kami semua memegang prinsip, American Dream, yaitu As-pirasi “Ameri-can Dream” dalam arti luas menunjuk-kan mobilitas yang sistema-tis dan diarahkan ke selu-ruh penjuru dunia, dalam semua bidang,” ka-tanya.(*/asw)

JAKARTA,FAJAR —Banjir ma-sih mendominasi lebih dari 49 kejadian di Indonesia selama awal 2016. Bencana ini diperki-rakan masih jadi ancaman besar pada Februari. Puncak musim hujan diprediksi terjadi hingga akhir bulan kedua ini.

Kepala Pusat Data Infor-masi dan Humas Badan Na-sional Penanggulangan Ben-cana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hing-ga Minggu 24 Januari, banjir tercatat telah merendam 20 provinsi di Indonesia. Mulai dari Aceh hingga Nusa Teng-gara Barat (NTB).

Meskipun dominan, ben-cana tersebut tak menimbul-kan korban jiwa dengan ang-ka tinggi. Namun tercatat lebih

dari 713.584 jiwa terdampak, baik menderita dan mengung-si, akibat banjir.

Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Kli-

Mulyono R Prabowo turut me-ngamini hal ini. Bahkan, dia menyampaikan adanya poten-si hujan lebat dalam dua hari ke depan.

Prediksi itu muncul setelah melihat perkembangan dina-mika atmosfer saat ini. Menu-rutnya, osilasi aktivitas konvektif dari samudera hindia ke wilayah Indonesia sudah mulai tampak. Kemudian diperkuat dengan menguatnya desakan udara dingin dari Asia ke wilayah In-donesia bagian barat. Terama-ti pula fenomena menguatnya

angin baratan akibat adanya sistem tekanan rendah di aus-tralia barat laut.

Oleh karenanya, perlu di-waspadai potensi hujan lebat pada beberapa hari kedepan. Khususnya untuk wilayah pan-tai barat Sumatera, Sumatera bagian utara dan Sumatera ba-gian selatan, Jawa, Bali, NTB, Su-lawesi bagian Tengah dan Se-latan, Maluku bagian Tengah, dan Papua bagian Tengah.

Selain itu diperkirakan ter-jadi peningkatan tinggi gelom-bang terutama di wilayah pe-rairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe, Laut Ma-luku, Perairan utara Papua dan Papua Barat. (jpnn)

PEMBELAAN Masinton datang dari staf ahlinya, Abraham Leo Tanditasik. Dia menyampaikan kronologi peristiwa yang secara sub-stansi berbeda den-gan yang disampai-kan Dita.

Abraham mem-beberkan, kalau peristiwa itu awal-nya terjadi ketika dirinya yang semo-bil dengan Masin-ton hendak pulang ke rumah jabatan anggota DPR di Ka-libata, pada 21 Ja-nuari 2016, malam. Sekitar 23.00 WIB, dia kemudian mendapat telepon dari Dita yang minta di-jempur ke Camden Bar, di Jalan Cikini II, Menteng.

“Penjelasan Dita ke saya via telepon, minta dijemput kare-na kondisinya mabuk berat,” beber Abraham. Hal itu kemu-dian disampaikan pada Masin-ton. Bahwa, dirinya mau men-jemput Dita yang sedang ma-buk karena pengaruh alcohol di kawasan Cikini. “Berhubung su-dah malam Pak Masinton beser-ta sopirnya ikut mengantarkan saya ke Jalan Cikini,” lanjutnya.

Saat tiba di depan Camden Bar Cikini, sopir Masinton yang kemudian menjemput Dita ke dalam. Dan, saat menuju mo-bil, yang bersangkutan memang sudah dalam keadaan sempo-yongan. Dita langsung duduk di bangku depan, di sebelah kiri tempat duduk sopir.

Saat itu, kata Abraham, Dita kemudian minta bantu pada sopir agar mengambilkan mo-

bilnya di lokasi parkiran kantor DPP Partai Nasdem, di Men-teng. “Kemudian, saya yang

bawa mobil Pak Masinton. Dita du-duk di depan, Pak Husni (sopir, Red) dan Pak Masinton duduk dibelakang. Mobil kami me-ngarah ke kantor DPP Partai Nasdem mengantarkan Pak Husni untuk me-ngambil mobil Dita di parkiran Nas-dem,” katanya, panjang lebar.

Setelah ke luar dari parkiran kantor Nasdem, mobil berjalan beriringan. Dita yang duduk di depan dalam kondisi mabuk berat sering berteriak histeris. Lalu, kemudian, tiba-tiba ter-tawa sambil membesarkan vo-lume tape mobil.

Saat mobil melintasi Jalan Otista, Dita bergerak tiba-tiba menarik setir mobil yang dike-mudian Abraham. “Sambil ber-teriak histeris, dia tiba narik se-tir, mobil oleng ke kiri jalan dan nyaris menabrak trotoar,” ka-tanya.

saya melakukan pengereman mendadak sambil menepis ta-ngan Dita yang dalam posisi menarik setir. Tepisan tangan kiri saya mengenai tangan dan wajah Dita,” lanjutnya.Tepisan tangan Abraham itu membuat wajah Dita memerah dan le-bam. “Karena terkena tepisan tangan kiri saya yang memakai cincin batu akik,” tegas Abra-ham, kembali. (jpnn)

Diduga Aniaya Aspri Cantik, Anggota DPR Terancam

ANGGOTA MKD, Sarifuddin Sudding mengatakan, pihaknya menunggu ada pihak yang melapor-kan kasus itu. Sambil menunggu laporan, MKD akan melakukan pen-dalaman atau paling tidak mencer-mati insiden yang kembali dapat merusak citra DPR RI.

“MKD secepatnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian. MKD pun mendukung proses hukum yang me-mang menjadi kewenangannya. Un-tuk itu kita hormati bila polisi terlebih dahulu dibanding MKD mempro-sesnya,” ucap ketua Fraksi Hanura MPR RI itu.

Hingga kemarin, kasus dugaan penganiayaan itu masih kusut. Bukan hanya membantah melakukan pemu-kulan, Masinton juga mengelak motif penganiayaan yang disampaikan pe-lapor, Dita Aditia Ismawati.

Menurut dia, Dita tidak memiliki kompetensi untuk bisa membocor-kan rahasia dirinya maupun partai. Se-bab, lanjut dia, yang bersangkutan bu-kan staf ahli sebagaimana pengakuan. Namun, hanya asisten pribadi (aspri).

“Aspri itu tugasnya administratif, kalau tugas-tugas substantif itu bu-kan dia yang kerjakan, tetapi itu ker-jaannya TA (Tenaga Ahli, Red),” te-gas Masinton, saat dihubungi, Ming-gu 31 Januari.

Karena hal itu pula lah, dia mem-pertanyakan motif Dita melaporkan dirinya telah melakukan pemuku-lan karena alasan telah membocor-

kan rahasia. “Kalau lihat laporannya sih, ini ada unsur politis, saya dituduh memukul, padahal itu sama sekali ti-dak benar. Ini pembunuhan karak-ter,” tandasnya.

Lalu, apakah akan melakukan lapo-ran balik? Masinton belum memutus-kannya. Dia memilih untuk menung-gu dulu langkah lebih lanjut yang akan dilakukan Dita dan kuasa hukumnya.

Disinggung soal latar belakang Dita yang memiliki kaitan dengan Partai Nasdem, Masinton mengakui kalau mengetahui hal tersebut sejak awal. Namun, sepengetahuan ang-gota Komisi III tersebut, Dita hanya sebatas simpatisan partai pimpinan Surya Paloh tersebut.

“Saat saya minta agar buat kartu anggota PDIP sebagai syarat menjadi aspri, dia mengiyakan waktu itu, jadi ya saya terima,” imbuhnya. (jpnn)

Staf Ahli Sebut Dita Mabuk Berat

Potensi Banjir Berlanjut Hingga Februari

Ahli Racun Ragu Sianida di Kopi MirnaPENETAPAN Jessica sebagai tersangka ma-sih mengundang sejumlah tanda tanya. Ter-utama mengenai asal-usul racun sianida yang diduga dicampurkan di Vietnamese

Ahli Toksikologi Universitas Indonesia, Bu-diawan mengungkapkan, polisi harus cermat membuktikan sianida yang disebut terkan-dung dalam kopi yang diminum Wayang Mir-na Salihin. Termasuk juga dari mana pelaku bisa mendapatkan racun tersebut.

Budiawan mengungkapkan kuat ke-mungkinan racun itu didapat dari Indonesia. Meskipun selama ini beredar kabar, Jessica pernah bekerja di sebuah perusahaan kimia di Australia. Keyakinan Budi bahwa racun itu didapat dari dalam negeri tak lain kare-na longgarnya aturan mendapatkan Sianida.

“Memang kita sudah punya PP 74/2001 tentang bahan kimia berbahaya tetapi itu masih sangat longgar,” ujar Budi, Minggu 31 Januari. Budi masih ragu dengan kandu-ngan sianida yang menurut polisi seba-nyak 15 gram atau setara 15.000 miligram. Menurut dia, harusnya seorang Mirna su-dah bisa terbunuh dengan sianida kira-ki-ra 400 miligram.

Angka tersebut didapat dari perhitungan lethal dose (LD) atau dosis yang mematikan. Perhitungannya untuk sianida ialah 6,4 mili-gram dikali berat tubuh manusia. Jika diper-kirakan berat tubuh Mirna sekitar 60 kilo-gram, berarti butuh sekitar 380,4 miligram. “Pasti kalau benar kandungan di kopinya 15 gram, korban langsung tewas di tempat saat itu juga,” terangnya.

Jika memang benar 15 gram, Budi yakin sianida yang dibawa pelaku dalam bentuk serbuk, bukan cairan. Menurut dia jika diba-wa dalam bentuk cair, pelaku akan kesuli-tan. Selain itu juga akan menimbulkan bau yang menyengat. “Tetapi kalau itu benar ser-buk seberat itu ya pelaku pasti butuh upa-ya lebih mempercepat proses pelarutan-nya,” jelasnya.

Budi setuju dengan pernyataan sejumlah ahli kriminologi yang menyebutkan bahwa sianida biasanya “mainan” orang-orang in-telijen. (jpnn)

JPNN

BERLANJUT. Banjir merendam Rantau Kasih, Kecamatan Rantau Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau Minggu 31 Januari. Banjir serupa berpotensi terjadi di Sulawesi.

INT

DITA ADITIA ISMAWATI