27
TANGGUNG JAWAB AUDITOR by Ely Suhayati SE MSi AK Ari Bramasto SE MSi Ak

Tanggung jawab auditor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Tanggung jawab auditor

TANGGUNG JAWAB AUDITORby Ely Suhayati SE MSi AK

Ari Bramasto SE MSi Ak

Page 2: Tanggung jawab auditor

Tanggung Jawab Auditor vsTanggung Jawab Manajemen

Page 3: Tanggung jawab auditor

Auditor mempunyai tanggung jawab untukmerencanakan dan melaksanakan audit. Pekerjaanauditor ini bertujuan untuk memperoleh keyakinanyang memadai apakah laporan keuangan klien yangdiaudit bebas dari salah saji materialdiaudit bebas dari salah saji material

Page 4: Tanggung jawab auditor

Tanggung Jawab ManajemenManajemen perusahaan (klien) bertanggung jawab ataslaporan keuangan perusahaannya. Manajemenbertanggung jawab untuk menerapkan kebijakanakuntansi yang sehat, membangun dan memeliharapengendalian intern, serta melaksanakan kewajibanmencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan transaksimencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan transaksiyang konsisten dalam laporan keuangan.

Page 5: Tanggung jawab auditor

Tanggung Jawab Auditor

1. Independensi Auditor2. Keyakinan yang Memadai (Reasonable Assurance)3. Tanggung jawab Terhadap Fraud dan Illegal Acts4. Tanggung jawab Terhadap Masalah Going Concern5. Membuat Laporan Auditor Independen

Page 6: Tanggung jawab auditor

1.1. IndependensiIndependensi AuditorAuditorIndependen artinya tidak mudah dipengaruhi, netral, karena

auditor melaksanakan pekerjaannya untuk kepentinganumum. Auditor tidak dibenarkan memihak kepadakepentingan siapa pun.

Sikap mental independensi yang merupakan persyaratanwajib dalam pelaksanaan penugasan, meliputi independendalam fakta (in fact) dan dalam penampilan (indalam fakta (in fact) dan dalam penampilan (inappearance).

Page 7: Tanggung jawab auditor

2. Reasonable Assurance2. Reasonable Assurance ((KeyakinanKeyakinan MemadaiMemadai))

a. Auditor bertanggungjawab untuk merencanakan danmelaksanakan audit guna memperoleh keyakinanmemadai bahwa laporan keuangan terbebas dari salahsaji material.Laporan auditor yang berisi tentang pendapat auditoratas laporan keuangan didasarkan pada konsepatas laporan keuangan didasarkan pada konseppemerolehan keyakinan memadai.

b. Suatu audit tidak memberikan jaminan atas akurasilaporan keuangan.

Page 8: Tanggung jawab auditor

Alasan mengapa suatu audit tidak memberikan jaminan bahwa laporankeuangan dapat memberikan keyakinan mutlak adalah karena :

Laporan keuangan yang dibuat manajemen (klien) tidak diharapkandapat memberikan keyakinan absolute.

Kesimpulan yang dihasilkan dari pelaksanaan audit hanya berdasarkanpada fakta-fakta yang diperoleh dari hasil pengujian-pengujian ataslaporan keuangan

Kebutuhan untuk menerapkan pertimbangan professional dalamKebutuhan untuk menerapkan pertimbangan professional dalammengidentifikasi dan mengevaluasi faktor risiko kecurangan dankondisi lain

Page 9: Tanggung jawab auditor

3. PendeteksianPendeteksian ErrorsErrors && FraudFraud

Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksamamemungkinkan auditor untuk memperoleh keyakinan memadaibahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Salah sajidapat terjadi sebagai akibat dari kekeliruan maupun karenakecurangan.

Page 10: Tanggung jawab auditor

ERROR (KEKELIRUAN) meliputiKekeliruan dalam pengumpulan atau pengolahan data akuntansi yangmenjadi sumber penyusunan laporan keuangan.Estimasi akuntansi yang tidak masuk akal yang timbul darikecerobohan atau salah tafsir fakta.Kekeliruan dalam penerapan prinsip akuntansi yang berkaitan denganjumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan

Page 11: Tanggung jawab auditor

•FRAUD (KECURANGAN)

Pengertian Fraud (dalam KUHP) :Mengambil sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang

lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukumDengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara

melawan hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan untukmemberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagaian adalahkepunyaan orang lain. Atau supaya membuat utang maupun piutangterhapus

Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang kepunyaanDengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang kepunyaanorang lain tapi dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan

Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secaramelawan hukum, dengan memakai nama palsu atau kebohongan,menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatukepadanya atau supaya memberi utang maupun menghapuspiutangnya.

Merugikan pemberi piutang dalam keadaan pailit.

Page 12: Tanggung jawab auditor

Cabang- cabang Fraud :

- Corruption- Asset Misappropiation- Fraudulent Statements

Mencegah Fraud Tingkatkan Pengendalian internMenanamkan kesadaran tentang adanya fraud (fraud awareness)Upaya menilai resiko terjadinya fraud (fraud risk assesment)Upaya menilai resiko terjadinya fraud (fraud risk assesment)Lakukan seleksi pegawai secara ketat, gunakan tenaga psikolog dan

hindari katebelece dalam penerimaan pegawai.Berikan imbalan yang memadai untuk seluruh pegawai dan timbulkan

sense of belongingLakukan pembinaan rohaniBerikan sanksi yang tegas bagi yang melakukan kecurangan dan

berikan prestasi bagi pegawai yang berprestasi

Page 13: Tanggung jawab auditor

Jenis kecurangan (fraud) dalam audit laporan keuangan1. Fraudulent Financial Reporting

Salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah ataupengungkapan dalam laporan keuangan

2. Misappropiation of AssetsSalah saji yang timbul dari pencurian assets entitas yangmengakibatkan laporan keuangan tidak disajikan sesuai prinsipmengakibatkan laporan keuangan tidak disajikan sesuai prinsipakuntansi yang berlaku umum.

Kecurangan ini mencakup tindakan:- Penggelapan tanda terima barang/uang- Pencurian assets- Tindakan yang menyebabkan entitas harus membayar atasharga barang yang tidak diterima.

Page 14: Tanggung jawab auditor

Kecurangan (Fraud) lebih sulit dideteksi oleh auditor dibandingkandengan error. Karena Fraud seringkali mencakup unsur kolusi danpemalsuan dokumen.

Auditor terikat kode etik untuk tidak mengungkapkan fraud kepadapihak entitas luar, kecuali untuk memenuhi peraturan, diminta olehpengadilan, atau ditanyakan oleh successor auditor.

Page 15: Tanggung jawab auditor

PendeteksianPendeteksian Illegal Client ActsIllegal Client Acts

Illegal Client Acts merupakan tindakan melanggar hukumatau peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.

Tanggungjawab Auditor dalam Mendeteksi Illegal Acts :Penentuan apakah suatu tindakan klien itu dipandang

sebagai pelanggaran hukum, biasanya hal tersebut beradadiluar kompetensi profesional auditor.

Auditor harus mendeteksi dan melaporkan salah saji akibatAuditor harus mendeteksi dan melaporkan salah saji akibattindakan melanggar hukum yang berdampak langsung danmaterial terhadap jumlah-jumlah dalam laporan keuangan.

Page 16: Tanggung jawab auditor

55 TanggungjawabTanggungjawab TerhadapTerhadap MasalahMasalah Going ConcernGoing Concern

Kelangsungan hidup entitas dipakai sebagai asumsi dalam pelaporankeuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yangmenunjukkan hal yang berlawanan

Auditor harus mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar mengenaikemampuan entitas dalam mempertahankan keangsungan hidupnyadalam jangka waktu yang pantas dengan cara :a. Auditor mempertimbangkan apakah hasil prosedur yang

dilaksanakan dalam perencanaan, pengumpulan bukti auditdilaksanakan dalam perencanaan, pengumpulan bukti auditb. Jika auditor yakin bahwa terdapat kesangsian maka

- Memperoleh informasi mengenai rencana manajemen- Menentukan apakah kemungkinan bahwa rencana tersebutdapat secara efektif dilaksanakan

c. mengevaluasi rencana manajemen, ia mengambil kesimpulanapakah ia masih memiliki kesangsian besar mengenaikemampuan entitas

Page 17: Tanggung jawab auditor

Signifikan tidaknya kondisi atau peristiwa akan tergantungatas keadaan dan beberapa diantaranya kemungkinanhanya menjadi signifikan jika ditinjau bersama-samadengan kondisi atau peristiwa yang lain.

Peristiwa atau kondisi tersebut adalah sebagai berikut:1. Trend negatif2. Petunjuk lain tentang kesulitan keuangan3. Masalah intern4. Masalah ekstern yang telah terjadi

Page 18: Tanggung jawab auditor

Pertimbangan auditor yang berhubungan dengan rencanamanajemen dapat berupa:

1. Rencana menjual aktiva2. Rencana rekstrukturisasi utang3. Rencana untuk mengurangi pengeluaran4. Rencana untuk menaikkan modal pemilik4. Rencana untuk menaikkan modal pemilik

Page 19: Tanggung jawab auditor

Pertimbangan dampak informasi kelangsungan hidup entitasterhadap laporan auditor

Bila auditor tidak menyangsikan, maka auditor memberikan pendapat wajartanpa pengecualian

Apabila auditor menyangsikan maka auditor wajib mengevaluasi rencanamanajemen atau auditor berkesimpulan tidak dapat secara efektif mengurangidampak negatif maka auditor menyatakan tidak memberikan pendapat.

Apabila auditor telah berkesimpulan bahwa rencana manajemen dapat secaraefektif dilaksanakan maka auditor harus mempertimbangkan mengenaikecukupan pengungkapan Apabila auditor berkesimpulan bahwakecukupan pengungkapan Apabila auditor berkesimpulan bahwapengungkapan tersebut memadai maka ia akan memberikan pendapat wajartanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai kemapuan satuanusaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Jika auditor berkesimpulan bahwa pengungkapan tersebut tidak memadaimaka ia akan memberikan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapattidak wajar karena terdapat terdapat penyimpangan dari prinsip akuntansiyang berlaku umum.

Page 20: Tanggung jawab auditor

Laporan AuditorAuditor dapat menyatakan pendapat-pendapat dalam

laporan auditor sebagai berikut:1. Pendapat wajar tanpa pengecualian2. Pendapat wajar dengan pengecualian3. Tidak memberikan pendapat4.Pendapat tidak wajar

Page 21: Tanggung jawab auditor

Wajar tanpa Syarat (Unqualified Opinion)

Laporan auditor bentuk baku memuat suatu pernyataanbahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalamsemua hal yang material, posisi keuangan suatu entitas,hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum di Indonesia.

Kondisi Yang Harus Dipenuhi Untuk Standard UnqualifiedKondisi Yang Harus Dipenuhi Untuk Standard Unqualified1. Laporan keuangan lengkap2. Ketiga standar umum dalam standar auditing dipenuhi3. Ketiga standar pelaksanaan dipenuhi4. Laporan keuangan disajikan sesuai prinsip akuntansi yang

berlaku umum

Page 22: Tanggung jawab auditor

Pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporankeuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsipakuntansi yang berlaku umum, kecuali untuk dampak hal yangberkaitan dengan yang dikecualikan.

Jika auditor menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian, iaharus :harus :

1. Menjelaskan semua alasan yang menguatkan dalam satu atau lebihparagraf terpisah yang dicantumkan sebelum paragraf pendapat.

2. Mencantumkan juga bahasa pengecualian yang sesuai dan menunjukke paragraf penjelasan di dalam paragraf pendapat.

3. Berisi kata kecuali atau pengecualian dalam suatu frasa.

Page 23: Tanggung jawab auditor

Pendapat wajar dengan pengecualian ini dinyatakan bilamana:

1. Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanyapembatasan terhadap lingkup audit

2. Laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsipakuntansi yang berdampak material.

Page 24: Tanggung jawab auditor

Pendapat tidak Wajar (Adverse Opinion)

Suatu pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporankeuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan,hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum di Indonesia.

Bila auditor menyatakan pendapat tidak wajar auditor harusmenjelaskan dalam paragraf terpisah sebelum paragrafpendapat dalam laporannya yaitu:pendapat dalam laporannya yaitu:Semua alasan yang mendukung pendapat tidak wajarDampak utama hal yang menyebabkan pemberian

pendapat tidak wajar terhadap posisi keuangan, hasilusaha, dan arus kas, jika secara praktis untukdilaksanakan

Page 25: Tanggung jawab auditor

Pernyataan tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer ofOpinion)

Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakanbahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporankeuangan.

Jika auditor menyatakan tidak memberikan pendapat,laporan auditor harus memberikan semua alasan substantifyang mendukung pernyataan tersebut.yang mendukung pernyataan tersebut.

Pernyataan tidak memberikan pendapat harus tidakdiberikan karena auditor yakin, atas dasar auditnya bahwaterdapat penyimpangan material dari prisnip akuntansi.

Page 26: Tanggung jawab auditor

Terdapat tiga tingkatan materialitas dalam mempertimbangkanjenis laporan auditor yang harus dibuat:

1. Jumlah tidak Material (Immaterial)2. Jumlah material tetapi tidak mengganggu laporan

keuangan secara keseluruhan3. Sangat material sehingga kewajaran laporan keuangan

diragukan

Page 27: Tanggung jawab auditor

Cara lazim untuk mengukur materialitas, jika manajemenmenyimpang dari prinsip akuntansi yang berlaku umum :

1. Jumlah rupiah dan tolok ukurnya2. Daya ukur3. Sifat salah saji