14
Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit By : DIAN SUKMASARI R. B1C1 11 056

Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit 2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu. 3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut. Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material. 4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ?? 5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan. 6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material. 7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif. - Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan. - Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji. 8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun. 9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas : Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit. 10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit. 11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material. 12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun 13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit

Citation preview

Page 1: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit

By : DIAN SUKMASARI R.B1C1 11 056

Page 2: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

MATERIALITAS

Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.

Page 3: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa

salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima

oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak

terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.

Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko

kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya

atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah

saji material.

Page 4: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

MENGAPA KONSEP

MATERIALITAS

PENTING dalam

AUDIT atas

LAPORAN

KEUANGAN ??

Page 5: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.

Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi.

Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan.

Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini :

1

2

3

Page 6: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor:

1. Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut.

2. Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.

Page 7: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Pertimbangan Awal tentang Materialitas

Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.

Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.

Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salh saji.

Page 8: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Materialitas dibagi menjadi 2 golongan :

1. Materialitas pada tingkat laporan keuangan

2. Materialitas pada tingkat saldo akun

Page 9: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan

Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit, dengan membuat estimasi materialitas karena terdapat hubungan terbalik antara jumlah dalam laporan keuangan yang dipandang material oleh auditor dengan jumlah pekerjaan audit yang diperlukan untuk menyatakan kewajaran laporan keuangan.

Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :

Page 10: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit. Contoh panduan kuantitatif yang digunakan dalam praktik :1. Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji

material jika terdapat salah saji 5 % sampai 10 % dari laba sebelum pajak.

2. Laporan keuangan di pandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji ½ % sampai 1 % dari total aktiva.

3. Laporan keuangan di pandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji 1 % dari total pasiva.

4. Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji ½% sampai 1% dari pendapatan bruto.

Page 11: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Materialitas pada Tingkat Saldo Akun

Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji

minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun

yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep

materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh

dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.

Page 12: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun

Dalam melakukan alokasi, auditor harus

mempertimbangkan kemungkinan terjadinya

salah saji dalam akun tertentu dengan biaya yang

harus dikeluarkan untuk memverifikasi akun

tersebut.

Page 13: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit

• Add Supporting Text Here

Step 1

• Add Supporting Text Here

Step 2

• Add Supporting Text Here

Step 3

Materialitas merupakan satu diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor tentang kecukupan (kuantitas) bukti audit. Dalam membuat generalisasi hubungan antara materialitas dengan bukti audit, perbedaan istilah materialitas dan saldo akun material harus tetap diperhatikan. Semakin rendah tingkat materialitas, semakin besar jumlah bukti yang diperlukan ( hubungan terbalik ).

 

Page 14: Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit

SELESAIDAN TERIMAKASIH

WASSALAMUALAIKUM WR.WB.