Upload
operator-warnet-vast-raha
View
181
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Mata Kuliah : Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
Kode Mata Kuliah : BD.402
Topik : Persetujuan tindakan medis
Sub Topik : Informed Consent
Materi
: 1. Defenisi Informed consent
2. Macam-macam Bentuk Informed Consent
3. Arti penting penting Informed Consent bagi tenaga
kesehatan
Waktu : 30 menit
Dosen : NURHASANAH
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
1 of 10
1301040601031 of 10
1301040601031 of 10
1301040601031 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
OBJEKTIF PRILAKU SISWA
Setelah mengikuti pertemuan ini sodara mampu :
a. Menjelaskan kembali pengertian Informed Consent sesuai dengan
hand out.
b. Menyebutkan kembali macam-macam Informed Consent dengan
benar tanpa melihat hand out
c. Menjelaskan kembali pentingnya Informed Consent bagi tenaga
kesehatan dengan benar sesuai hand out
REFERENSI
1. Ikatan Bidan Indonesia, 50 tahun IBI Bidan Menyongsong Masa
Depan, 2006, Jakarta :PP IBI (hal 95-97)
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
2 of 10
1301040601032 of 10
1301040601032 of 10
1301040601032 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo, Pelayanan Maternal
dan Neonatal, 2002, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohadjo (47-54)
3. Wahyuningsih, Heni, Etika Profesi Kebidanan, 2005 Yogyakarta :
Fitramaya (58-64)
4. Depkes RI, Etika dan Kode Etik Kebidanan, 2002, Jakarta : PP IBI
(30-31)
PENDAHULUAN
Penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia di bidang kesehatan,
ditetapkan sebagai salah satu kewajiban etik yang harus dipatuhi oleh
setiap warga profesi kesehatan.
Walaupun bukan merupakan hal yang baru, tetapi Informed consent
merupakan piranti hukum yang sangat rumit dipahami, diterapkan dan
menjadi bukti kesepahaman pasien-penolong. Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 585 tahun 1989 menggunakan istilah Persetujuan
Tindakan Medik (Pasal 1 ayat a) sebagai pengganti istilah informed
consent.
Informed consent mencakup segi hukum maupun kode etik. Oleh
karena itu peranannya dalam pencegahan konflik etik sangat besar.
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
3 of 10
1301040601033 of 10
1301040601033 of 10
1301040601033 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Dengan demikian, bidan selalu dituntut berbuat yang terbaik bagi
pasiennya sesuai kondisi dan kemampuan yang dimilliki.
Oleh karena itu dalam pembelajaran ini diharapkan sodara mampu :
a. Menjelaskan kembali pengertian Informed Consent sesuai dengan
hand out.
b. Menyebutkan kembali macam-macam Informed Consent dengan
benar tanpa melihat hand out
c. Menjelaskan kembali pentingnya Informed Consent bagi tenaga
kesehatan dengan benar sesuai hand out
Untuk itu akan disampaikan pokok-pokok materi sebagai berikut :
Pengertian Informed consent, macam-macam bentuk Informed consent,
dan arti penting Informed Consent bagi tenaga kesehatan.
URAIAN MATERI
1. Definisi Informed Consent
Informed consent berasal dari kata”informed” yang berarti telah
mendapakan penjelasan dan “consent” (dari bahasa latin, consention
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
4 of 10
1301040601034 of 10
1301040601034 of 10
1301040601034 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
yang berarti persetujuan). Dengan demikian Informed consent adalah
adanya persetujuan pasien terhadap tindakan medik yang akan
dilakukan terhadap dirinya. Persetujuan diberikan setelah pasien
tersebut diberikan penjelasan yang lengkap dan objektif tentang
diagnosis penyakit, upaya penyembuhan dan pilihan tindakan yang
akan dilakukan. Informed consent adalah proses komunikasi,
informasi, dan motivasi, serta akhirnya persetujuan untuk memberikan
izin, hak wewenang kepada seseorang untuk melakukan tindakan
medis tertentu. (Wahyuningsih, 2005 : 59)
BIDAN
PASIEN
INFORMASI
KEPUTUSAN
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
5 of 10
1301040601035 of 10
1301040601035 of 10
1301040601035 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
PERSETUJUAN(CONSENT)MENOLAK
MENANDATANGANIFORMULIR
PERSETUJUANMENOLAK
MENANDATANGANIFORMULIR
PERSETUJUAN
Informed consent merupakan suatu proses bukan suatu formulir
atau selembar kertas yang sesungguhnya hanya merupakan jaminan
atau bukti bahwa informed consent telah terjadi. Informed consent
adalah suatu dialog antara bidan dengan suatu upacara birokratisasi
yakni penandatangganan suatu formulir atau selebaran kertas yang
merupakan jaminan atau bukti persetujuan dari pihak pasien atau
walinya telah terjadi.
2. Macam-macam Informed consent
Macam-macam informed consent terdiri dari :
a. Informed consent secara lisan
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
6 of 10
1301040601036 of 10
1301040601036 of 10
1301040601036 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Kedatangan seorang penderita untuk memeriksakan diri ke kamar praktik
dokter, dapat dianggap informed consent lisan, yang berarti penyerahan
diri untuk dilakukan pemeriksaan medis.
b. Informed consent secara tertulis
Informed consent tertulis merupakan perlindungan hukum kedua belah
pihak, bila dikemudian hari terdapat perselisihan yang memerlukan
penyelesaian hukum.
Informed consent tertulis merupakan bukti tertulis setelah terjadinya
proses komunikasi, informasi dan motivasi serta penandatanganan
atas tindakan medis tertentu. Setelah menandatangani informed
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
7 of 10
1301040601037 of 10
1301040601037 of 10
1301040601037 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
consent tertulis, barulah “transaksi terapuetik medik” dapat
dilaksanakan. Tenaga kesehatan sebaiknya melaksanakan tugas
sesuai dengan standar profesi medik yang jelas sehingga dapat
mempertanggunjawabkan tindakannnya berdasarkan moral, etika
hukum bahkan tanggunjawab profesinya yang tertinggi.
c. Implied (tacid) Consent
Implied (tacid) Consent dimaksudkan adalah Informed consent yang
dengan sendirinya disetujui oleh penderita,
yang pada saat diperlukan tidak dapat dilakukan sendiri karena
keadaanya tidak memungkinkan, sehingga dokter mengambil
tindakan medis untuk menyelamatkan “jiwa penderita”. Keadaan
gawat darurat yang dapat dibenarkan tindakan dokter bila penderita
dalam keadaan : syok, perdarahan, patah tulang, dan kesakitan
yang tidak dapat diatasinya. Tenaga kesehatan harus menjadi wakil
penderita dalam keadaan tersebut dengan jalan langsung
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
8 of 10
1301040601038 of 10
1301040601038 of 10
1301040601038 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
mengambil tindakan medis, yang apabila dalam keadaan “sadar”
penderita dapat dipastikan akan menyetujui.
d. Blanket Informed Consent
Blanket Informed consent merupakan formulir yang harus ditandantangani
oleh semua pasien yang masuk disuatu institus
RS tertentu, untuk itu RS akan terbebas
dari tuntutan hukum jika terjadi “malpraktek” atau penyulit yang
merugikan pasien. Blanket informed consent bersifat sepihak
dengan dominasi dokter atau RS, tidak memenuhi pasal 1320 KUH
Perdata sehingga tidak sah demi hukum. Ada kemungkinan bahwa
sikap dokter atau RS mengandung unsur penipuan terhadap
penderita dan mau menang serta untung sendiri.
3. Menjelaskan Arti penting Informed Consent bagi Bidan.
Informed Consent mempunyai arti penting bagi bidan maupun tenaga
kesehatan lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Arti penting Informed Consent dibedakan menjadi lima macam, yaitu :
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
9 of 10
1301040601039 of 10
1301040601039 of 10
1301040601039 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
a) Membantu lancarnya tindakan kebidanan. Informed consent
menjamin jalinan kerjasama antara bidan dengan pasien sehingga
memperlancar tindakan klinik yang akan dilakukan. Keadaan ini
menyebabkan efisiensi waktu dalam berbagai upaya pengobatan
atau tindakan darurat.
b) Mengurangi efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi.
Tindakan klinik yang tepat dan segera akan sangat mengurangi
kejadian efek samping dan komplikasi. Kondisi ini sangat
mengurangi beban bidan/dokter dalam menangani akibat samping
suatu tindakan medik.
c) Mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan penyakit.
Akibat pemahaman yang cukup terhadap tindakan kllinik yang akan
dilakukan, maka proses pemullihan dan penyembuhan penyakit
akan cepat.
d) Meningkatkan mutu pelayanan. Peningkatan mutu yang
disebabkanoleh tindakan klinik yang lancar, minimnya efek smping
dan komplikasi, cepatnya proses pemulihan dan penyembuhan
penyakit, akan sangat menguntung kan dokter/bidan.
e) Melindungi bidan/dokter dari tuntutan hukum. Bila tindakan medik
yang dilakukan memang tidak menimbulkan masalah apapun,
maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan bidan. Jika timbul efek
samping atau komplikasi, kondisi ini sangat berbeda dengan
kelainan atau kesalahan tindakan ( malpractice ).
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
10 of 10
13010406010310 of 10
13010406010310 of 10
13010406010310 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Contoh persetujuan tindakan medik Bidan Praktek Swasta................................Alamat ......................................................Telp.......................Fax..............................
PERSETUJUAN TINDAKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : ……………………………………….Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………….Alamat : ……………………………………….Kartu Identitas : ……………………………………….Pekerjaan : ………………………………………
Selaku individu yang meminta bantuan pada fasilitas kesehatan ini, bersama ini menyatakan kesediaan untuk dilakukan tindakan dan prosedur pertolongan persalinan
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
11 of 10
13010406010311 of 10
13010406010311 of 10
13010406010311 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
pada diri saya. Persetujuan ini saya berikan setelah mendapat penjelasan dari bidan yang berwenang di fasilitas kesehatan tersebut di atas. Sebagai mana berikut ini:1. Diangnosa kebidanan ………………………………………………………..2. Untuk melakukan pertolongan persalinan, perlu dilakukan tindakan
……………………………………………………………………………….3. Setiap tindakan kebidanan yang dipilih bertujuan untuk kesejahteraan dan dan
keselamatan ibu dan janin. Namun demikian, sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, setiap tindakan mempunyai risiko, baik yang telah diduga maupun yang tidak diduga sebelumnya.
4. Penolong persalinan telah pula menjelaskan bahwa ia akan berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tindakan pertolongan persalinan dan menghindarikan kemungkinan risiko, agar diperoleh hasil asuhan kebidanan yang optimal.
5. Semua penjelasan tersebut di atas, sudah saya maklum dan dijelaskan dengan kalimat yang jelas dan saya mengerti sehingga saya memaklumi arti tindakan atau asuhan kebidanan yang saya alami. Dengan demikian terjadi kesepahaman diantara pasien dan bidan tentang upaya serta tujuan tindakan, untuk mencegah timbulnya maslah hukum di kemudian hari.
Dalam keadaan dimana saya tidak mampu untuk memperolh penjelasan dan memberikan persetujuan maka saya menyerahkan mandat kepada suami atau wali saya yaitu :Nama : ……………………………………….Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………….Alamat : ……………………………………….Kartu Identitas : ……………………………………….Pekerjaan : ………………………………………Demikian agar saya maklum, surat persetujuan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun dan agar dapat dipergunakan seebagaimana mestinya.
.................................................. Bidan Suami/ Wali Yang memberi persetujuan
(…………………) (…………………..) (…….…………………..)
EVALUASI
OBJEKTIF
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
12 of 10
13010406010312 of 10
13010406010312 of 10
13010406010312 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
1. Informed consent adalah pernyataan kesediaan atau pernyataan
penolakan setelah pasien mendapatkan…
a. Formulir
b. Peralatan
c. Informasi
d. Tindakan
2. Jika seorang klien datang kepada bidan untuk dilakukan pemeriksaan,
maka hal ini dapat di sebut juga dengan informed consent ?
a. Tertulis
b. Lisan
c. Implied Consent
d. Blanked informed consent
3. Jika ditemukan seseorang datang dengan keadaan gawat darurat,
maka informed consent yang dilakukan adalah…
a. Tertulis
b. Lisan
c. Implied Consent
d. Blanked informed consent
4. Informed consent sangat penting karena mampu menjalin kerjasama
antara bidan dan pasien, hal ini adalah Informed consent sebagai…
a. Membantu lancarnya tindakan
b. Mengurangi efek samping
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
13 of 10
13010406010313 of 10
13010406010313 of 10
13010406010313 of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
c. Meningkatkan mutu pelayanan
d. Melindungi dari tuntutan hukum
5. Informed consent merupakan hal yang penting bagi Bidan diantaranya
untuk, kecuali…
a. Menjalin kerjasama antara Bidan dan Klien
b. Meningkatkan mutu pelayanan
c. Melindungi bidan dari tuntutan hukum dalam melakukan kesalahan
tindakan (malpractice)
d. Mengurangi efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi.
ESSAY1. Apa yang dimaksud dengan Informed Consent ?
2. Sebutkan macam – macam Informed Consent ?
3. Sebutkan Arti penting Informed Consent bagi bidan ?
Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah
130104060103
14 of 10
13010406010314 of 10
13010406010314 of 10
13010406010314 of 10