6
Hilangkan Belanja Impulsif !

Hilangkan belanja impulsif !

Embed Size (px)

Citation preview

Page 2: Hilangkan belanja impulsif !
Page 3: Hilangkan belanja impulsif !

Oleh :

Mike Rini Sutikno, CFP

Page 4: Hilangkan belanja impulsif !

Hilangkan Belanja Impulsif !

Dear mbak Mike yang cantik,

Salam kenal ya mbak. Kalau boleh, saya ingin sedikit bercerita dan bertanya.

Setelah 5 hari penuh bekerja, biasanya akhir minggu saya gunakan untuk beristirahat atau jika

sudah bosan saya akan keluar untuk cuci mata ke mall. Tapi, sering sekali terjadi, jika pergi ke mall

saya tidak akan merasa puas jika belum membeli sesuatu atau menghabiskan uang di game center.

Padahal dari rumah saya sudah berusaha mengatakan kepada diri sendiri agar tidak melakukannya.

Akibatnya saya kesulitan menabung. Bagaimana ya mbak, cara terbaik untuk mengatasi kebiasaan

buruk tersebut?

Margaretha.

Jawab :

Setelah bekerja keras hampir sepanjang minggu dan terikat rutinitas, kita sangat berhak untuk

melakukan apa yang kita inginkan di akhir pekan. Ada yang memilih bersantai-santai saja di rumah

sambil membaca buku, memasak atau sekedar tidur-tiduran saja. Namun kebanyakan orang

mungkin lebih memilih jalan-jalan ke mall baik untuk berbelanja atau sekedar cuci mata. Mall

memang biasa menjadi tujuan utama orang menghabiskan akhir pekan sebab setiap harinya kita

cuma bolak balik pulang pergi antara kantor dan rumah. Tidak heran orang merasa bosan dan butuh

perubahan suasana, dan mall memberikan pemandangan yang tidak bisa diberikan rumah maupun

kantor. Orang-orang lalu lalang dengan penampilan yang sangat variatif, busana dan aksesoris dari

mode terbaru yang dipajang sedemikian rupa, juga jajaran restaurant dan café yang ditata dengan

menawan juga nyaman. Tidak salah lagi orang datang ke mall tidak selalu harus berbelanja tetapi

juga untuk melihat dan dilihat. Setiap kali kita datang ke mall, kita seperti berada di sebuah

peragaan busana internasional dan kita merasa menjadi bagian penting dari sesuatu yang besar.

Berbelanja atau tidak ,kita akan tetap dilayani dengan baik di mal, sebab setiap pengunjung adalah

raja.

Page 5: Hilangkan belanja impulsif !

Di saat-saat seperti itulah kita merasa dihargai dan dibutuhkan, dan kalau boleh jujur dalam dunia

yang sangat sibuk ini, setiap orang menjadi semakin individualis. Kepedulian orang satu sama lain

berkurang dan penghargaan dalam bentuk yang sederhana pun jarang kita dapatkan, akibatnya kita

merasa tidak dibutuhkan. Nah, diperlakukan dan dilayani dengan baik saat menge-pas baju atau saat

makan di restaurant bisa sedikit memenuhi kebutuhan untuk merasa dihargai. Jadi jangan merasa

bersalah jika Anda senang jalan-jalan ke mall.

Memang tidak bisa di pungkiri juga bahwa senyuman manis para penjaga toko di mall-mall

memang ada maunya. Semakin banyak belanja-an Anda semakin manis senyum mereka, makin

merdu ucapan terima kasihnya dan Anda semakin merasa penting. Hal ini memberikan dampak

kepuasan yang luar biasa kepada seseorang. Akibatnya tingkat kepuasan dan kebahagiaan tidak lagi

ditentukan oleh kemampuan diri sendiri dalam mewujudkannya, tetapi terlalu banyak dipengaruhi

oleh standar orang lain. Masalahnya standar orang lain belum tentu sesuai dengan kondisi kita.

Contohnya, setiap orang secara umum pasti senang berbelanja, asalkan ada uangnya semakin

banyak belanjaannya orang tersebut semakin puas. Munculah kesenjangan antara keinginan untuk

mendapatkan kepuasan atau kebahagiaan seringkali tidak sejalan dengan kemampuan.

Kesimpulannya tidak ada yang salah jika tiap kali Anda jalan-jalan ke mal Anda membeli sesuatu.

Anda sangat berhak untuk menikmati uang hasil jerih payah kerja Anda. Tinggalah Anda

menentukan berapa banyak uang Anda yang bisa digunakan untuk belanja ke mal, karena kita tidak

mungkin menghabiskan semua penghasilan bulan ini hanya untuk belanja di mall. Jika Anda urut

satu-persatu banyak sekali kebutuhan lain yang juga membutuhkan alokasi penghasilan kita dengan

tepat. Misalnya kebutuhan untuk persiapan masa depan untuk membeli rumah, kendaraan, biaya

acara pernikahan, biaya pendidikan anak, bahkan kebutuhan setelah tidak bekerja. Semua

kebutuhan ini membutuhkan dana yang sangat besar yang bisa diwujudkan hanya jika kita bersedia

menyisihkan sejumlah tertentu dari penghasilan kita saat ini untuk ditabung. Disinilah segala

sesuatu mengenai penggunaan uang bisa terkendali secara alamiah. Jadi dari penghasilan Anda saat

ini selalu ada bagian yang ditabung terlebih dahulu barulah sisanya bisa digunakan untuk kebutuhan

lain termasuk belanja, begitulah pengelolaan uang yang efektif.

Pada dasarnya Anda sudah menyadari hal ini dan setuju bahwa menabung sangat penting.

Kesulitannya adalah dalam menentukan alokasi dan prioritas dari penggunaan uang Anda. Berapa

banyak jumlah yang harus dialokasikan untuk menabung, berapa banyak untuk belanja, transport,

telepon, dan lain-lain. Kemudian dari semua kebutuhan Anda mana yang harus di prioritaskan

pembayarannya. Tips berikut ini bisa Anda manfaatkan agar selalu bisa menabung dan tidak

merasa bersalah tiap kali pergi ke mall :

- Miliki anggaran atau pos pengeluaran khusus untuk menabung dan bayarlah pos ini sebelum

Anda membayar pengeluaran lainnya. Jadi tiap bulan pada tanggal yang sama dengan tanggal gajian

segera pindahkan uang sebesar minimal 10% dari gaji Anda saat ini rekening khusus tabungan.

Dengan demkian Anda tidak perlu menyisakan uang untuk menabung, dan tidak perlu khawatir

kehabisan uang untuk menabung.

- Miliki jadwal khusus ke mall. Tidak ada seorangpun yang melarang Anda pergi ke mall, tetapi

Anda tidak wajib datang ke mall setiap minggu bukan? Anda bisa pergi ke mall 2 minggu sekali

bahkan sebulan sekali. Pada jadwal yang sudah Anda tetapkan, maka Anda bisa meluangkan waktu

khusus untuk selama beberapa jam lamanya memanjakan diri di mal. Mempunyai jadwal teratur,

bisa membantu mengurangi frekuensi kunjungan ke mall, yang artinya penghematan juga.

- Miliki rencana untuk menghabiskan akhir pekan. Jangan membiarkan akhir pekan Anda tanpa

suatu rencana, bisa-bisa Anda bosan dan kembali mengunjungi mall cuma sekedar membuang

Page 6: Hilangkan belanja impulsif !

waktu. Anda bisa menata ulang rumah atau kamar, berkunjung ke rumah teman, mencoba memasak

dan hasilnya dibawa ke kantor, melakukan perawatan tubuh, olah raga dan lain-lain.

- Kembangkan minat Anda. Tingkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda di bidang yang

sudah Anda tekuni atau dibidang lain dengan cara membaca atau mengikuti kursus atau seminar di

akhir pekan. Selain menambah nilai diri, mungkin bisa terbuka mendapatkan penghasilan tambahan.

Sehingga akhir pekan kita bukan lagi kegiatan memboroskan uang tetapi justru menghasilkan uang.

- Miliki waktu yang berkualitas di mall. Untuk apa datang ke mall? Ingin melihat-lihat, ingin

berbelanja atau keduanya. Jika ingin melihat-lihat silahkan pilih mal kelas eksklusif sekalian

dimana harga barang-barangnya tidak terjangkau oleh Anda sehingga tidak ada kemumgkinan Anda

membelinya, namun mempunyai area foodcourt juga restaurant dan café yang ditata eksklusif.

Sehingga walaupun tidak membeli apapun Anda mendapatkan waktu yang berkualitas disana

karena bisa ngobrol-ngobrol bersama teman sambil melihat dan dilihat. Sebaliknya jika Anda ingin

berbelanja, pastikan Anda sudah tahu apa yang akan dibeli, sehingga bisa memilih mall yang harga

barangnya terjangkau oleh Anda. Mall ini mungkin bukan mall kelas eksklusif namun banyak mall

kelas menengah saat ini dengan kualitas barang yang baik dan harga terjangkau juga dilengkapai

dengan area hiburan dan makanan yang tertata apik. Sehingga menjadi favorit orang berbelanja.

Semoga bermanfaat.

Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP

Source : Belanja Impulsif, Belanja Impulsif

Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner

Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com

Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia

Google+. Kemandirian Finansial, Email. [email protected],

Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog