Download pdf - ULKUS VARIKOSUM

Transcript
  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    1/23

    ULKUS VARIKOSUM

    ULKUS VENOSUMVENOUS LEG ULCERS

    R. IFAN ARIEF FAHRUROZITRISAKTI UNIVERSITY

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    2/23

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    3/23

    Anatomi Sistem Vena

    Sistem vena tungkai terdiri atas :

    Sistem vena superfisialis (dangkal) terletak dikulit, diluar fasciadan otot

    Vena safena magna

    Merupakan pembuluh vena yang paling terpanjang. Memiliki risiko dan peluang

    mengalami varises 5- 6x dibanding vena safena parva. Vena yang berjalan mulai dari vena dorsalis pedis menuju ke bagian

    anteromedial betis melalui regio anteromedial os.maleus medial, terus ke atassepanjang betis anteromedial berjalan bersama n.safena (cabang n.femorisuntuk kulit bagian medial tungkai bawah), kemudian sedikit melalui regioposterior patela sebesar gumpalan tangan dan menuju anteromedial kembali dipaha / femur memasuki fossa ovalis dan bertemu dengan vena femoris dihiatus femoris (muara). Sebagian vena safena magna mendapat percabangan

    dari vena genitalia eksterna di hiatus. Vena safena parva

    Berdekatan dengan n.suralis (saraf sensorik untuk kulit sisi lateral kaki)

    Vena yang berjalan mulai dari vena dorsalis pedis lateral melalui regio posterioros.maleus lateralis berjalan di lateral diantara tendon achilles dan maleuslateral dipertengahan betis menembus fascia dan bermuara ke vena popliteabeberapa cm di bawah lutut.

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    4/23

    Sistem vena profunda (dalam) vena komunitans (cabang dari a.tibialis anterior dan posterior) melanjutkan diri menjadi venapoplitea (regio fossa poplitea) dan menjadi vena femoris.

    Vena profunda terletak didalam otot aliran darah akan dipicu olehkontraksi otot ke atas melawan gravitasi.

    Sitem vena komunikans / perforantesvena yang menghubungkanantara vena superfisial dan vena profunda.

    Ciri-ciri Vena

    Dinding lebih tipis dibanding arteri

    Lapisan otot bagian tengah lebih lemah Jaringan elastis lebih sedikit

    Pembuluh darah memiliki sistem katup semilunaris menghadap kejantung (keatas)

    Tekanan vena profunda lebih kuat dibandingkan vena superfisial.

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    5/23

    Anatomi Sistem Vena

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    6/23

    VARISESDefinisi Epidemiologi

    Etiologi Faktor Risiko

    Klasifikasi Manifestasi Klinis

    Patofisiologi Diagnosis

    Tatalaksana Komplikasi

    Prognosis

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    7/23

    Definisi

    Pembuluh darah balik / vena yang mengalami dilatasi

    (pelebaran), pemanjangan dan berkelok-kelok dengan fungsi

    katup semilunar vena yang abnormal.

    Apabila hanya dilatasi/melebarvenektasi

    Varises terjadi pada tungkai, vulva, skrotum, esofagus nagiandistal dan rektum.

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    8/23

    Epidemiologi

    Varises pada ekstremitas bawah terjadi pada 1 dari 5 orang di dunia.

    Lebih sering terjadi pada wanita daripada pria karena hormonal

    estrogen menyebabkan relaksasi otot dan perlunakan jaringan

    kolagen peningkatan distensibilitas vena + progesteron

    menyebabkan penurunan tonus vena dan peningkatan kapasitas

    vena induksi stasis vena terjadi akibat hambatan pada aktin-

    miosin kontraktil dinding vena.

    Faktor risiko yang sering menyebabkan varisesriwayat keluarga

    42%.

    Dengan insiden varises ekstremitas meningkat seiring meningkatusia usia meningkat dinding vena menjadi lemah karena

    lamina elastis menjadi tipis dan atrofi dan adanya degenerasi otot

    polos vena + adanya atrofi otot betistonus otot menurun.

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    9/23

    Etiologi

    Kongenital (Primer)

    Sebagian segmen vena tidak terbentuk seperti kondisi aplasia,avalvulia, displasia, malformasi vena, agenesis vena, dll.

    Primer

    Kelemahan instrinsik dari dinding katup

    daun katup terlalupanjang (elongasi), daun katup terlalu panjang (floppy) katuptidak dapat menahan aliran balik sehingga aliran retrograde.

    Sekunder

    Akibat keadaan patologis yang didapatakibat thrombosis venadalambila kronisjaringan fibrosis akibat inflamasiadhesi

    katuppenyempitan lumen vena.

    Peningkatan tekanan vena profunda peningkatan tekananintra-abdominal (keganasan abdomen, ascites, hamil),inkompeten vena safena, inkompeten vena perforantes, obstruksivena

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    10/23

    Faktor Risiko

    Riwayat keluargaherediter

    Usiausia semakin tua semakin tinggi risiko varises. Usia dekade 34 lebih sering.

    Jenis kelaminwanita 5x daripada laki2 untuk usia tua

    Obesitas tekanan hidrostatik meningkat akibat peningkatan

    volume darah serta kecenderungan jeleknya struktur penyanggavena.

    Multiparitas kehamilanpengaruh hormonal, peningkatan volumedarah dan obtruksi akibat pembesaran uterus. Namun mengalamiperbaikan pada 312 bulan pasca partus

    Hormonalestrogen, progesteron, menopause, terapi hormonal

    Sering berdiri lama lebih dari 6 jam peningkatan tekananhidrostatik akibat posisi berdiri dimana vena teregang 10x lebihbesar vena teregang diluar batas kemampuan inkompetensikatup vena.

    Merokok penggunaan jangka panjang tonisitas vasomotormeningkat + proliferasi otot polos meningkat

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    11/23

    Klasifikasi

    Klasifikasi CEAP (clinical, etiological, anatomic,

    pathophysiologic) :

    Derajat 0 : tidak terlihat atau teraba tanda gangguan vena

    Derajat 1 : telengiektasis, vena retikular

    Derajat 2 : varises vena

    Derajat 3 : oedem tanpa perubahan kulit

    Derajat 4 : hiperpigmentasi, dermatitis stasis,

    lipodermatosklerosisulkus varikosum

    Derajat 5 : perubahan kulit dengan ulkus sudah semubuh

    Derajat 6 : perubahan kulit dengan ulkus aktif

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    12/23

    Manifestasi Klinis

    Secara klinis dikelompokkan berdasarkan jenisnya :

    1. Varises trunkal varises pada vena safena magna dan parva,diameter > 8 mmwarna biru-biru kehijauan

    2. Varises retikular varises cabang vena safena magna dan parvakecil, berkelok-kelok, warna biru kehijauan, diameter 28 mm

    3. Varises kapiler vena subkutis, tampak serabut halus, diameter0,11 mm, warna merah / sianotik

    Stadium Klinis

    Stadium 1 keluhan samar, rasa berat, mudah lelah pada tungkaisetelah berdiri atau duduk lama, gambaran warna pelebaran venakebiruan tidak jelas.

    Stadium 2tampak pelebaran vena, dapat diraba, menonjol

    Stadium 3 varises tampak jelas, memanjang, berkelok-kelok padatungkai, telangiektasis

    Stadium 4 kelainan kulit ULKUS VARIKOSUM akibat sindromainsufisiensi vena menahun

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    13/23

    Mekanisme Varises

    Aliran vena : vena superfisial vena perforantes vena profunda, bila katupperforantes rusak setiap otot kontraksiinsufisiensibeban tekanan hidrostatik kevena superfisial vena profunda mulai tidak kompeten aliran berubah menjadiproximal ke distal (ke vena superfisial) vena menjadi lebar, panjang dan berkelok-kelok mengumpulnya darah di vena superfisial oedem, stasis vena hipoksemia jaringan kutis dan subkutis + peningkatan tekanan kapiler sehingga darahkeluar ke jaringan (bercak-bercak merah menjadi hitam) timbul thrombosis,

    gangguan penyembuhan luka

    ulkus pada akhirnya.

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    14/23

    Diagnosis

    Anamnesis

    Keluhan rasa berat, lelah, nyeri, panas / sensasi terbakar, bengkak yang berkurangdengan elevasi tungkai, makin bertambah bila berdiri lama, hamil, menstruasi dll

    Ada faktor predisposisi, riwayat sistemik, pengobatan sebelumnya.

    Pemeriksaan Fisik

    Inspeksi posisi kaki abduksi ke belakang, adanya telangiektasis, dermatitisstasis, oedem, perdarahan, ulkus, pelebaran vena berkelok-kelok.

    Palpasivena melebar di raba ketegangan dan besar pelebaran

    Perkusiuntuk mengetahui keadaan katup vena superfisialketuk bagian distal ada gelombang di proksimal, getaran batuk teraba pada fossa ovalis bilaterdapat insufisiensi

    Manuver Perthes untuk tahu apakah aliran darah retrograde atau antegrade,fungsi vena profunda. Penderita diminta berdiri beberapa saat kemudian diikatdengan karet elastis di bawah lutut untuk membendung vena superfisial, pasien

    gerakan berjingkat bila vena di distal ikatan kempis normal, bila superfisialbengkaksumbatan

    Tes Trendelenburg untuk mengetahui derajat insufisiensi vena komunikans,pasien berbaring kaki ditinggikan 30 45 derajat, diikat karet elastis pada muarasafenafemoris (hiatus femoris), pasien berdiri lama bila pengisian vena keproximal lama normal, bila cepat sekitar 30 detil insufisiensi ujitrendelenburg positif.

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    15/23

    Pemeriksaan penunjang

    USG Dopplermenunjukkan lokasi katup abnormal secara tepat

    Duplex USGstandar untuk diagnosis sindrom insufisiensi vena.

    Phlebography memakai kontras. 4 teknik pemeriksaan

    ascending, descending, intraosseus, varicography. Untukmengetahui sumbatan dan vena yang melebar.

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    16/23

    Tatalaksana

    Elevasi tungkaipercepat pengosongan vena

    Terapi kompres menggunakan stocking kompres berperan sebagai katup vena untukmembantu pompa otot betisdigunakan sepanjang hari kecuali saat tidur di pasang daritelapak kaki hingga bawah lutut tidak longgar dan tidak telalu ketat. Indikasi PenggunaanTerapi Kompresi dengan Stoking :

    Tingkat kompresi (mmHg) dan Indikasi

    15-20 mmHg Varises ringan (selama kehamilan, pasca bedah)

    21-30 mmHg Varises telah menimbulkan gejala, pascaskleroterapi

    31-45 mmHg Post-thrombotic syndrome, ulkus telah sembuh

    >45 mmHg Phlebolymphedema

    Skleroterapi

    Suntik larutan sklerosan (deterjen, larutan hipertonik, iritan kimia) ke dalam vena menyebabkan iritasi tunika intima, merusak lapisan endotel trombosis, endosklerosis,fibrosis pembuluh darahdiserap jaringan tanpa rekanalisasi.

    Digunakan untuk telangiektasis, varises retikular, varises persisten, rekurensi. Kontraindikasiuntuk obstruksi berat, riwayat trombosis vena profunda.

    Pembedahan Dilakukan pada varises ukuran besar, varises tungkai atas sisi medial, ada komplikasi statis,

    insufisiensi perforantes.

    Teknik Laser (Endovenous laser theraphy)

    Tidak terlalu sakit, waktu penyembuhan sebentar, menggunakan anastesi lokal. Baik untukmengobati pembuluh vena yang resisten skleroterapi. Kontraindikasi pada hamil, disfungsihepar, alergi anaestesi lokal.

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    17/23

    PencegahanEdukasi

    Tidur dengan tunkai dielevasi

    Hindari obesitas, diet kaya serat

    Hindari berdiri terlalu lama, sambil berjalan lebih baik

    Kompres segmen pada tungkai

    Gunakan kaus kaki penyokong

    Olahraga teratur seprti jalan, berenang, senam

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    18/23

    Komplikasi

    Perdarahan

    Ulkus varikosum

    Lipodermatosklerosis

    Hiperpigmentasi kulit

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    19/23

    Prognosis

    SO FAR SO GOOD ENOUGH

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    20/23

    ULKUS VARIKOSUMDasarnya adalah sama dengan varises hanya ulkus beradapada stadium 4 atau derajat 6 CEAP. Untuk materi lebih

    lanjut tolong baca pdf yang gw kirim ya. Sudah lengkap.

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    21/23

    Pra-Patofisiologi

    Ulkus varikosum merupakan sekuel dari insufisiensi vena

    kronis dan hipertensi vena.

    Pompa otot betis (gastrocnemius) dikenal sebagai jantung

    perifer karena bekerja membawa darah dari kaki ke jantung.

    Pompa otot betis terdiri dari beberapa komponen yaitu : ototbetis, kompartemen vena dalam, kompartemen vena

    superfisial, vena perforantes dan jalur vena poplitea. Disfungsi

    salah satu kompenen akan menyebabkan peningkatan tekanan

    vena (hipertensi vena) dimana hipertensi vena dapat

    disebabkan oleh obstruksi vena dalam (thrombosis),insufisiensi vena, disfungsi neuromuskular. Ada berbagai

    hipotesis mengenai proses terjadinya ulkus varikosum.

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    22/23

    Pathophysiology Hypothesis

    Hipotesis Browse-Burnand 1982

    Hipotesis perikapiler fibrin Hipertensi venapelebaran vena + kebocoran fibrinogen menuju jaringan subkutan

    di ekstraseluler fibrinogen mengalami polimerisasi membentuk jaringan fibrin yangmenutupi kapiler sehinnga menghambat difusi oksigen dan nutrisi ke jaringan lunak yangmenyebabkan kematian sel dan ulkus

    Hipotesis Falanga-Eaglstein 1992

    Hipotesis growth faktor yang terjebak

    Hipertensi venapelebaran vena dan kebocoran fibrinogen disertai makromolekul lainke dermis. Makromolekul tersebut membuat growth factor dan protein matriksterperangkap menghambat proses penyembuhan jaringan membentuk formasi

    jaringan tidak sempurnaulkus.

    Hipotesis Coleridge-Smith (yang dipakai sekarang)

    Hipotesis perangkap leukosit (white cell trapping) Hipertensi venareduksi aliran darah kapilerterjadi akumulasi dan terjebaknya

    leukositmenghambat aliran oksigen di dalam darahiskemia jaringan. Leukosit terakumulasi menghasilkan enzim proteolitik, ROS (radikal bebas), dan

    sitokin ke jaringan sekitarnyainflamasi kroniskerusakan jaringan danpembentukan ulkus.

    KETIGA HIPOTESIS SAMA-SAMA BERHUBUNGAN DENGAN PROSESPENYEMBUHAN LUKA

  • 5/23/2018 ULKUS VARIKOSUM

    23/23

    SISANYA TOLONG BACA

    JURNAL diagnosis andtreatment of venous ulcers

    dan file penyembuhan ulkusSUDAH LENGKAP. Nanti dibuat

    ringkasannya sementara bacadulu jurnalnya ya :D