Download doc - Tugas SGD Maternitas.doc

Transcript
Page 1: Tugas SGD Maternitas.doc

KOMPREHENSIF

SGD KASUS KEPERAWATAN GERONTIK

OLEH:

SGD 1

NI WAYAN WINDA VIRGANTARI (0902105001)

NI PUTU UTAMI RAHAYU (0902105004)

NI NYOMAN SUKMA PRATIWI (0902105006)

NI MADE YUNITA SARI (0902105028)

EDY WIRAWAN N (0902105032)

NI WAYAN DESI YANTI (0902105034)

KADEK AYU JATI MURNI (0902105038)

KOMANG UDIYANA SARIARTHA (0902105039)

NI WAYAN SINTA WAHYUNI (0902105059)

MADE DENY WIDIADA (0902105080)

NI WAYAN MIRA RIANTY (0902105083)

NI PUTU DIAN SEPTIANA ANDRIANI (0902105086)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2013

Page 2: Tugas SGD Maternitas.doc

LEARNING TASK KOMPREHENSIF

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

STUDY KASUS:

Ny D 28 tahun datang ke RS Sehat dengan keluahan keluar flek yang semakin banyak

dalam 2 hari terakhir. Ini merupakan kehamilan yang 5 klien UK 24 minggu. Riwayat

obstetri: melahirkan secara normal 3 kali, semua anak hidup dengan usia 8 tahun, 6 tahun

dan 3 tahun. Pada kehamilan ke 4 klien mengalami keguguran di UK 10 minggu.. Hasil

pemeriksaan fisik: Kesadaran compos mentis, RR = 20 x/mnt, HR = 80 x/mnt, BP: 110/80

mm Hg. Pemeriksaan leopold : fundus lunak, letak lintang. USG: Fetus tunggal/Hidup,

placenta pada uterus bagian bahaw mendekati cervic. Pasien didiagnosa dengan placenta

previa marginal

1. Jelaskan definisi jenis komplikasi kehamilan pada kasus diatas?

2. Apa kemungkinan penyebab masalah kehamilan diatas?

3. Bagaimana gambaran umum / tanda gejala dan klasifikasi komplikasi kehamilan pada

kasus diatas?

4. Bagaimana pathway komplikasi kehamilan jenis ini

5. Susunlah pengkajian keperawatan kasus diatas

6. Analisa data diatas untuk menegakkan diagnosa keperawatan (harus mengandung

diagnosa keperawtan pada domain: seksualitas NANDA)

7. Susunlah daftar diagnosa keperawatan berdasarkan skala prioritas

8. Buat tujuan dan rencana intervensi keperawatan dengan menggunakan NOC dan NIC

9. Susunlah renacana edukasi kesehatan pada klien dan keluarganya.

10. Cari video tentang pemeriksaan antenatal (tidak boleh sama dengan kelompok 2)

11. Cari jurnal yang berkaitan dengan asuhan keperawatan kasus ini (tidak boleh sama

dengan kelompok 2)

Page 3: Tugas SGD Maternitas.doc

JAWABAN:

1. Jelaskan definisi jenis komplikasi kehamilan pada kasus diatas?

Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus

sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. Pada keadaan

normal, plasenta terletak di bagian uterus. Plasenta previa marginalis apabila pinggir

plasenta berada tepat dan pinggir pembukaan. Plasenta yang letaknya abnormal pada

segmen bawah uterus, akan tetapi belum sampai menutupi pembukaan lahir (Hanafiah,

2004; Mansjoer, 2008)

2. Apa kemungkinan penyebab masalah kehamilan diatas?

a Multiparitas dan umur lanjut ( >/ = 35 tahun).

b Defek vaskularisasi desidua yang kemungkinan terjadi akibat perubahan atrofik dan

inflamatorotik.

c Cacat atau jaringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan (SC, Kuret, dll).

d Chorion leave persisten.

e Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil

konsepsi.

f Konsepsi dan nidasi terlambat.

g Plasenta besar pada hamil ganda dan eritoblastosis atau hidrops fetalis (Hanafiah,

2004; Kurniawati & Hanifah, 2009)

3. Bagaimana gambaran umum / tanda gejala dan klasifikasi komplikasi kehamilan

pada kasus diatas?

- Tanda Gejala Plasenta Previa adalah :

a. Gejala utama plasenta previa adalah pendarahan tanpa sebab tanpa rasa nyeri dari

biasanya berulang darah biasanya berwarna merah segar.

b. Bagian terdepan janin tinggi (floating). sering dijumpai kelainan letak janin.

c. Pendarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak banyak dan tidak fatal, kecuali

bila dilakukan periksa dalam sebelumnya, sehingga pasien sempat dikirim ke

rumah sakit. Tetapi perdarahan berikutnya (reccurent bleeding) biasanya lebih

banyak.

d. Janin biasanya masih baik.

Page 4: Tugas SGD Maternitas.doc

- Klasifikasi:

a. Menurut de Snoo, berdasarkan pembukaan 4 -5 cm:

1. Plasenta previa sentralis (totalis), bila pada pembukaan 4-5 cm teraba plasenta

menutupi seluruh ostea.

2. Plasenta previa lateralis; bila mana pembukaan 4-5 cm sebagian pembukaan

ditutupi oleh plasenta, dibagi 2 :

a) Plasenta previa lateralis posterior; bila sebagian menutupi ostea bagian

belakang.

b) Plasenta previa lateralis anterior; bila sebagian menutupi ostea bagian

depan.

c) Plasenta previa marginalis; bila sebagian kecil atau hanya pinggir ostea

yang ditutupi plasenta.

b. Menurut penulis buku-buku Amerika Serikat:

1. Plasenta previa totalis ; seluruh ostea ditutupi uri.

2. Plasenta previa partialis ; sebagian ditutupi uri.

3. Plasenta letak rendah, pinggir plasenta berada 3-4 cm diatas pinggir

pembukaan Pada periksa dalam tak teraba.

c. Menurut Browne:

1. Tingkat I, Lateral plasenta previa : Pinggir bawah plasenta berinsersi sampai

ke segmen bawah rahim, namun tidak sampai ke pinggir pembukaan.

2. Tingkat II, Marginal plasenta previa: Plasenta mencapai pinggir pembukaan

(Ostea).

(Hanafiah, 2004)

- Komplikasi

a. Perdarahan dan syok.

b. Infeksi.

c. Laserasi serviks.

d. Plasenta akreta.

e. Prematuritas atau lahir mati.

f. Prolaps tali pusar.

g. Prolaps plasenta. (Hanafiah, 2004)

Page 5: Tugas SGD Maternitas.doc

4. Pathway komplikasi kehamilan jenis ini:

Kompensasi plasenta : perluasan

plasenta u/ menutupi nutrisi

janin

Riwayat kuretase

Penipisan dinding endometrium

Terbentuknya jaringan parut

Gangguan vaskularisasi plasenta

Mempengaruhi perkembangan

plasenta

Multiparitas

Melebarnya Isthmus utery menjadi segmen bawah

rahim

Terlepasnya desidua basalis sbg tapak

plasenta

Abortus

Endometrium di corpus utery belum

siap menerima implantasi

Penipisan dinding endometrium

Vaskularisasi pada desidua abnormal

O2 ke plasenta

Merokok

Kompensasi dari plasenta

Hipertropi plasenta & peradangan serta

vaskularisasi plasenta <<

Mempengaruhi perkembangan

plasenta

Plasenta menempel di utery bagian bawah & mengalami perluasan sampai minggu ke 20

PLASENTA PREVIA

Hipoksemia

Laserasi corpus utery

Page 6: Tugas SGD Maternitas.doc

Plasenta tidak mampu meregang & menyesuaikan perubahan bentuk dari SBR

PLASENTA PREVIA

Laserasi (antaraplasenta/SBR

dengan serviks)

Vili plasenta yg menempel pada dinding rahim robek

Terbukanya sinus uterin pada sisi plasenta

Ketidakmampuan uterus berkontraksi secara cukup u/ menghentikan aliran dari pembuluh

darah yang terbuka

Pendarahan

Ansietas

Perdarahan terjadi

Secara masif

Resiko Syock

hipovolemik

Adanya perdarahan pervaginam

Resiko Perdarahan

Gangguan vaskularisasi ke janin

Suplay O2 & nutrisi dr ibu ke janin

Resiko Gangguan hubungan ibu-janin

Adanya trauma sebagai port di entrée patogen

Resiko Infeksi

Klien merasa cemas

Akan kondisinya

dan janinnya

Aliran darah ke

Perifer tdk

adekuat

hipovolemik

Penurunan volume

darah

Gag. Perfusi jaringanperifer

CRT > 2 detik

Page 7: Tugas SGD Maternitas.doc

5. Pengkajian keperawatan:

I. IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG/ SUAMINama : Ny. D Nama : Tn. E Umur : 36tahun Umur : 38 tahunPendidikan : SMA Pendidikan : SarjanaPekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : PNSStatus perkawinan: Sudah Menikah Alamat : PeguyanganAgama : HinduSuku : BaliAlamat : PeguyanganNo. CM : 005Tanggal MRS : 2 april 2013Tanggal pengkajian : 2 april 2013Sumber informasi : Suami dan klien

II. ALASAN KUNJUNGANKeluhan Utama - Keluar flek dalam 2 hariRiwayat Penyakit Sekarang- Flek semakin banyak

III.RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGIA. Riwayat Menstruasi :

Menarche : umur 14 Siklus : teratur Banyaknya : ................... Lamanya : ............................. Keluhan : ................... HPHT : ...................

B. Riwayat pernikahan : Menikah : 1 kali Lama : 8 tahun

C. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :

Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak

No Tahun UK Penyulit JenisPenolo

ngPenyu

litLaserasi Infeksi

Perdarahan

Jenis kelamin

BB Pj

1 8 37 - normal - - - L 3 25

2 6 38 - normal - - - L 2,9 26

3 3 36 - normal - - - P 2,9 25

4 - 10 Keguguran - - - - - - - - -

5 - 24 - - - - - - - - - -

Page 8: Tugas SGD Maternitas.doc

D. Riwayat Kehamilan Saat ini:

Status Obstetrikus :

G 5 P 3P 0 A 1 H 3 UK : 24 minggu

TP : .............

ANC kehamilan sekarang : ................................ (Tuliskan riwayat ANC nya)

E. Riwayat Keluarga Berencana :

Akseptor KB : jenis - Lama : -

Masalah : -

(tuliskan riwayat penggunaan kontrasepsi)

F. Riwayat Penyakit Klien dan Keluarga

-

IV. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN

1. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan

Untuk pemeriksaan kehamilan Ny.D biasanya datang ke RS Sehat

2. Nutrisi/ metabolic

Pada nutrisi, klien sering makan 3x/hari dengan komposisi nasi, daging, buah, dan susu

3. Pola eliminasi

Klien untuk BAK 5-6x/hari, dan BAB 1x/hari dengan konsistensi padat lunak

4. Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum √Mandi √Toileting √Berpakaian √Mobilisasi di tempat tidur √Berpindah √Ambulasi ROM √

0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.

5. Oksigenasi: saat ini klien tidak menggunakan selang oksigen.

6. Pola tidur dan istirahat

Pola tidur klien biasanya 8 jam

7. Pola perseptual

Klien mengatakan tidak ada nyeri akhir-akhir ini

Page 9: Tugas SGD Maternitas.doc

8. Pola persepsi diri

Klien mengatakan senang dengan kehamilannya yang ke 5

9. Pola seksual dan reproduksi

Saat ini klien telah memiliki 3 anak dari hasil pernikahannya

10. Pola peran-hubungan

Sejak hamil, klien lebih sering dirumah

11. Pola manajemen koping stress

Bila klien stres, biasanya klien bercerita dengan suaminya

12. Sistem nilai dan keyakinan

Klien beragama hindu

V. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum: GCS : 15 Tingkat kesadaran : Composmentis Tanda-tanda vital : TD 110/80 mmHg N 80x/m RR 20x/m T 36,5oC BB : - TB : - LILA : -

Head to toe:Kepala Wajah : Inspeksi : - Palpasi : -Mata: Inspeksi : konjungtiva merah

muda Palpasi : -

Leher : Inspeksi : vena jugularis

tampak Palpasi : vena jugularis teraba

reguler

Dada:. Payudara Inspeksi:

Areola - Puting : (menonjol)Tanda dimpling/ retraksi -Palpasi : Pengeluaran ASI: - Adanya nodul: tidak ada nodul

Jantung Inspeksi: -Palpasi : -Perkusi: -Auskultasi: -

- Paru Inspeksi: -Palpasi : -Perkusi : -Auskultasi: -

Abdomen : Inspeksi : Linea : ada Striae : -

Pembesaran sesuai UK : - Gerakan janin : ada Kontraksi: tidak ada Luka bekas operasi : ada

Auskultasi : DJJ : - Bising Usus : -

Page 10: Tugas SGD Maternitas.doc

Palpasi : Ballotement : adaLeopold I : fundus lunak TFU : -Leopold II : Kanan : kepala

Kiri : kakiLeopold III : janin belum memasuki pintu atas panggulLeopold IV : -Penurunan kepala : -Kontraksi : -

Perkusi : -

Genetalia dan perineum: Kebersihan : - Keputihan : - Karakteristik: - VT : -

Anus: Hemoroid : -

Ektremitas: - Atas :

Oedema : -Varises : -CRT : -Kekuatan Otot : -Tonus : -

- Bawah :Oedema : -Varises : -CRT : -Refleks : -Kekuatan Otot : -Tonus : -

VI. DATA PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium : - Pemeriksaan USG : Fetus tunggal/ hidup, plasenta terdapat pada bagian bawah

uterus mendekati serviks

6. Analisa data diatas untuk menegakkan diagnosa keperawatan:

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

Page 11: Tugas SGD Maternitas.doc

1. DS : -

DO :

Plasenta tidak

mampu

meregang &

menyesuaikan

perubahan

bentuk dari

SBR

Gangguan

vaskularisasi ke

janin

PLASENTA PREVIA

Plasenta tidak mampu meregang &

menyesuaikan perubahan bentuk dari SBR

Laserasi (antaraplasenta/SBR dengan serviks)

Robekan vili plasenta yg ada di dinding rahim

Terbukanya sinus uterin pada sisi plasenta

Ketidakmampuan uterus berkontraksi secara

cukup u/ menghentikan aliran dari pembuluh

darah yang terbuka

Pendarahan

Gangguan vaskularisasi ke janin

↓ Suplay O2 & nutrisi dr ibu ke janin

Resiko Gangguan Hubungan Ibu-Janin

Risiko

Gangguan

Hubungan Ibu

dan Janin

2. DS : -

DO :

Keluarnya flek

selama 2 hari

Terlihat keluar

darah

pervaginam

PLASENTA PREVIA

Plasenta tidak mampu meregang &

menyesuaikan perubahan bentuk dari SBR

Laserasi (antaraplasenta/SBR dengan serviks)

Robekan vili plasenta yg ada di dinding rahim

Risiko

Perdarahan

Page 12: Tugas SGD Maternitas.doc

Terbukanya sinus uterin pada sisi plasenta

Ketidakmampuan uterus berkontraksi secara

cukup u/ menghentikan aliran dari pembuluh

darah yang terbuka

Pendarahan

Adanya perdarahan pervaginam

Risiko Perdarahan

3. DS : -

DO :

Terdapat trauma

sebagai port di

entrée patogen

PLASENTA PREVIA

Plasenta tidak mampu meregang &

menyesuaikan perubahan bentuk dari SBR

Laserasi (antaraplasenta/SBR dengan serviks)

Robekan vili plasenta yg ada di dinding rahim

Terbukanya sinus uterin pada sisi plasenta

Ketidakmampuan uterus berkontraksi secara

cukup u/ menghentikan aliran dari pembuluh

darah yang terbuka

Pendarahan

Adanya trauma sebagai port di entrée patogen

Risiko Infeksi

Risiko Infeksi

Page 13: Tugas SGD Maternitas.doc

7. Susunlah daftar diagnosa keperawatan berdasarkan skala prioritas:

a. Risiko gangguan hubungan ibu dan janin berhubungan dengan penyulit kehamilan

(Plasenta Previa).

b. Risiko perdarahan berhubungan dengan komplikasi terkait kehamilan (Plasenta Previa).

c. Risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan.

(Herdman, 2012)

Page 14: Tugas SGD Maternitas.doc

8. Tujuan dan rencana intervensi keperawatan dengan menggunakan NOC dan NIC:

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1. Resiko gangguan

hubungan Ibu –

janin

berhubungan

dengan penyulit

kehamilan

(plasenta previa)

Setelah diberikan asuhan keperawatan

selama ... x 24 jam diharapkan tidak

terjadi gangguan ibu dan janin, dengan

kriteria hasil:

NOC label >> Fetal Status :

Antepartum

HR janin dalam batas normal

(120-160x/menit)

Frekuensi pergerakan janin

normal.

Pola pergerakan janin normal.

NOC label >> Maternal status :

Antepartum

Tanda-tanda vital dalam batas

normal.

Klien dapat mengidentifikasi

koping adaptif dari

ketidaknyamanan selama

kehamilan.

Klien tidak melaporkan adanya

NIC label >> High Risk Pregnancy Care

1. Kaji faktor medis yang berhubungan yang dapat menyebabkan

komplikasi kehamilan

2. Kaji riwayat obstetric yang berhubungan dengan kehamilan

resiko tinggi

3. Kaji pengetahuan klien untuk mengidentifikasi faktor resiko

4. Memberikan informasi mengenai faktor resiko, pengawasan dan

prosedur yang akan dilakukan

5. Ajarkan klien untuk memonitor keadaan sendiri (TTV, monitor

aktivitas uterin)

6. Berikan informasi terkait tanda dan gejala yang memerlukan

penanganan medis segera (ex : perdarahan pervagina, keluarnya

cairan ketuban, edema, dll)

7. Monitor status fisik dan psikososial selama kehamilan

8. Kaji ekspresi, perasaan dan ketakutan tentang proses kehamilan

dan keadaan klien

NIC label >> Bleeding Reduction : Antepartum

1. Kaji riwayat perdarahan yang dialami klien

2. Kaji faktor resiko yang dapat menyebabkan perdarahan pada

Page 15: Tugas SGD Maternitas.doc

nyeri kepala,nyeri perut.

Klien tidak melaporkan adanya

perdarahan pervaginal.

NOC label >> Knowledge : Pregnancy

Klien memahami pentingnya

melakukan prenatal care.

Klien mengetahui tanda dan gejala

dari komplikasi kehamilan.

Klien dapat mengidentifikasi

perubahan

anatomis,psiologis,psikologis,dan

emosional selama kehamilan.

Klien mengetahui keuntungan dari

beraktivitas saat hamil dan bisa

menyeimbangkan antara aktivitas

dan istirahat.

Klien mengetahui bagaimana

berhubungan seksual yang aman

kehamilan (ex : plasenta previa)

3. Inspeksi perineum untuk melihat karakteristik perdarahan

4. Monitor TTV selama kehamilan

5. Monitor denyut jantung janin

6. Palpasi untuk mengetahui kontraksi uteri atau peningkatan uteri

tone

7. Jelaskan hasil USG untuk mengetahui lokasi plasenta

8. Inspeksi pakaian, tempat tidur untuk mengetahui banyaknya

perdarahan

9. Catat intake dan output cairan

10. Anjurkan klien untuk melakukan bed rest dengan posisi lateral

11. Anjurkan klien merubah gaya hidup untuk mengurangi resiko

terjadinya perdarahan berulang

12. Ajarkan klien untuk membedakan perdarahan lama dan baru

Page 16: Tugas SGD Maternitas.doc

2. Risiko

perdarahan

berhubungan

dengan

komplikasi

terkait kehamilan

(Plasenta Previa)

Setelah diberikan asuhan keperawatan ...x 24

jam ibu dan perawat dapat meminimalkan

komplikasi yang terjadi dengan kriteria hasil:

NOC Label >> Blood loss severity

Tidak terjadi kehilangan darah secara

kasat mata.

Tidak terjadi perdarahan berlebih pada

vagina.

Tekanan darah sistolik dalam batas

normal (110-140 mmHg)

Tekanan darah diastolik dalam batas

normal (60-90 mmHg)

Nadi dalam batas normal

(60-100x/menit)

Hb dalam batas normal (12-16g/dL).

Hct dalam batas normal (40-45%).

Suhu dalam batas normal (36,5-37,5o C)

NIC Label >> Bleeding Reduction

Identifikasi penyebab perdarahan

Monitor volume darah yang keluar

Catat hemoglobin/hematokrit sebelum dan setelah perdarahan

Monitor perubahan tekanan darah

Monitor status cairan, intake dan output

Monitor sirkulasi oksigen ke jaringan

Mengintruksikan tanda-tanda perdarahan dan kepada pasien

dan keluarga

Mengintruksikan pasien untuk membatasi aktivitas

NIC Label >> Bleeding reduction : postpartum uterus

Hitung jumlah darah yang keluar

Kaji tanda – tanda vital setiap 15 menit

Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien

mengenai kondisi klinik dan managemen

3. Risiko infeksi

berhubungan

Setelah diberikan asuhan keperawatan

selama ...x 24 jam diharapkan risiko infeksi

NIC Label>>Proteksi infeksi

Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemik

Page 17: Tugas SGD Maternitas.doc

dengan trauma

jaringan

dapat diminimalisir dengan kriteria hasil :

NOC Label >> Kontrol resiko

Mengetahui faktor resiko infeksi

Mengotrol faktor risiko dari

lingkungan

Membangun strategi efektif

pengendalian risiko

Menggunakan dukungan sistem

personal untuk meminimalkan risiko

Mengontrol perubahan status

kesehatan

Bagi tenaga kesehatan, Cuci tangan sebelum dan sesudah

melakukan tindakan.

Gunakan sarung tangan steril dalam tindakan pemeriksaan.

Pertahankan kesterilan selama melakukan tindakan

NIC Label>>Kontrol infeksi

Terapkan pencegahan universal

Berikan hygiene yang baik.

NIC Label>>Monitor tanda vital

Pantau suhu tubuh dan denyut nadi tiap 8 jam

NIC Label>>Managemen lingkungan

Jaga kebersihan tempat tidur, lingkungan

NIC Label >> Perineal Care

Anjurkan klien untuk menjaga kelembaban bagian perineum

Bersihkan bagian perineum secara berkala

NIC Label >> Pendidikan kesehatan

Berikan penjelasan tentang mengapa klien menghadapi risiko

infeksi, tanda dan gejala infeksi

NIC Label >> Administrasi medikasi

Berikan antibiotik sesuai program

(Dochterman, 2008; Moorhead, 2004)

Page 18: Tugas SGD Maternitas.doc

9. Rencana edukasi kesehatan pada klien dan keluarganya:

Menurut Bidan Care (2012) pendidikan kesehatan juga harus diberikan kepada ibu dan

keluarga untuk mencegah terjadinya perdarahan yang berkelanjutan sampai kematian janin.

Materi yang dapat diberikan sebagai informasi antara lain :

1. Aktivitas

Tirah baring atau istirahat total sangat dianjurkan bagi ibu hamil dengan plasenta

previa. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya perdarahan yang berkelanjutan.

Sebaiknya ibu menghindari posisi tidur ataupun duduk yang meningkatkan penekanan

pada daerah perut. Aktivitas seperti mengangkat beban yang berat, berolahraga dan

mengedan terlalu keras juga harus dihindari oleh ibu hamil agar tidak terjadi penekanan

berlebihan di intra abdomen yang dapat menyebabkan keabnormalan letak janin. Ibu juga

dapat diajarkan untuk memantau kondisinya sendiri agar dapat dengan segera mendapat

penanganan yang tepat, kondisi yang perlu dipantau seperti adanya perdarahan (jumlah

maupun frekuensi), sebab sering kali perdarahan tidak disadari akibat tidak disertai oleh

nyeri. Ibu juga diharapkan memantau pergerakan janin dalam kandungannya apakah

pergerakannya aktif, berkurang atau tidak ada sama sekali.

Mengisi waktu selama bedrest di rumah sakit ataupun di rumah dengan hal yang

menghibur, misalnya membaca tentang kesehatan, mendengarkan musik dan membaca

buku - buku perawatan bayi dan sebagainya dapat dilakukan untuk mencegah kebosanan

dan menjaga status psikis ibu tetap baik. Kegelisahan seorang ibu selama masa perawatan

dapat berpengaruh terhadap kehamilan. Beritahukan kepada klien bagaimana keadaan

janin agar mengurangi terjadinya stress pada ibu. Terlalu stres dan tegang akan

merangsang kontraksi rahim atau kram pada perut. Suami dan keluarga juga sangat perlu

memberi dukungan mental pada istri selama masa perawatan agar motivasi ibu untuk

sembuh meningkat dan kecemasannya berkurang.

2. Nutrisi

Ibu yang sedang hamil bersangkutan pula dengan proses pertumbuhan, yaitu proses

pertumbuhan janin dalam kandungan, dan pertumbuhan berbagai organ ibu pendukung

proses kehamilan tersebut. Oleh sebab itu diperlukan tambahan nutrisi bagi pertumbuhan

tersebut. Pada kasus ibu dengan komplikasi kehamilan seperti plasenta previa, nutrisi

yang dibutuhkan ibu tidak jauh berbeda dengan kehamilan normal. Nutrisi seperti asam

Page 19: Tugas SGD Maternitas.doc

folat, zat besi, protein, vitamin (A,C,D) tetap diperlukan ibu untuk menjaga proses

perkembangan janin. Hanya jumlah serat yang harus ditingkatkan untuk mencegah

terjadinya konstipasi yang dapat meningkatkan tekanan intraabdomen. Serat dapat

diperoleh dari sayuran seperti bayam, kangkung dan sawi hijau serta buah-buahan seperti

apel, jeruk, pisang dan pepaya.

Ibu hamil dengan plasenta previa kemungkinan juga akan mendapatkan suplemen

tambahan berupa penambah darah untuk mengkompensasi perdarahan yang terjadi

sehingga ibu tidak mengalami anemia.

3. Mencegah bayi terlahir prematur

Rangsangan kontraksi atau his adalah rasa seperti kram pada perut ibu hamil.

Bila terdapat kontraksi atau his disertai perdarahan, maka ibu hamil dengan plasenta

previa harus segera mencari bantuan tenaga kesehatan. Selanjutnya kehamilan akan

dipantau secara ketat, baik kondisi janin, perdarahan dan keadaan kesehatan ibu. Pada

kasus plasenta previa yang belum cukup bulan tetapi mengalami perdarahan terus

menerus, terpaksa bayi  dilahirkan sebelum waktunya. Hal ini sedikit banyak beresiko

untuk kematangan fungsi paru -paru bayi saat pertama kali bernafas. Bila masih  paru -

paru belum bisa mengembang sempurna, dapat terjadi kegagalan untuk bernafas awal

kelahiran. Ibu tidak perlu cemas dengan keadaan masa transisi bayi. Dokter  kandungan

akan mengupayakan antisipasi sejak sebelum bayi lahir dan tindakan pertolongan segera

setelah lahir pada bayi prematur.

4. Persiapan biaya

Pada kehamilan yang sudah didiagnosa Plasenta previa totalis maka  jelas cara satu -

satunya untuk melahirkan hanya bisa melalui opeasi Sectio Casarea. Persiapkan biaya

sebaiknya sudah dimulai sejak hamil muda walaupun tidak terdiagnosa plasenta previa,

juga perkiraan bila bayi terlahir prematur. Persiapan ini bisa dengan menabung,

mengikuti Jampersal, Asuransi kesehatan dan Jaminan kesehatan dari Kantor.

5. Berikan penyuluhan kepada klien tentang kebersihan perineum (misalnya, membasuh

area perineal dari bagian depan kebagian belakang setelah berkemih) untuk mencegah

terjadinya infeksi.

Page 20: Tugas SGD Maternitas.doc

10. Video tentang pemeriksaan antenatal:

Video Terlampir.

11. Jurnal yang berkaitan dengan asuhan keperawatan kasus ini:

Jurnal Terlampir.

Page 21: Tugas SGD Maternitas.doc

DAFTAR PUSTAKA

Bidan Care. 2012. Plasenta Previa. (online). http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/

2012/02/10/plasenta-previa-apa-harus-ibu-hamil-lakukan-434278.html. (akses: 2 April

2013)

Dochterman, Joanne et al. 2008. Nursing Intervention Classification (NIC). Philadelphia: USA.

Hanafiah, T. M. 2004. Plasenta Previa. (online). Available at: http://library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-tmhanafiah2.pdf , diakses 2 April 2013.

Herdman, T. Heater. 2012. Nursing Diagnosis: Definition and Classification (2012-2014). Jakarta: EGC.

Kurniawati & Mirzanie. 2009. Obgynacea. Yogyakarta: Tosca Enterprise

Mansjoer, Arief. 2008. Kapita Selekta. Jakarta: Media Aesculapius

Moorhead, Sue, et al. 2004. Nursing Outcomes Classification (NOC). USA: Mosby Elsevier.