TUGAS MK STUDI KELAYAKAN BISNISMengkaji Aspek Teknis dari Produk Sapi Potong
OLEH : Kelompok 6
Anggota Kelompok : Putri Nursakinah (H34080070) Samuel C Nababan (H34080123) Ira Suci (D24080232)Friesgina Wiska (D24080115)
Hetti Kurniasih (G34070064) Dosen Praktikum : Siti JahrohHari/tanggal : Kamis/ 23 September 2010Praktikum : 3Ruangan : RK. HPT 1 404
Aspek Teknis Utama dari Komoditi Sapi Potong
Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan
bisnis secara teknis dan pengoprasiannya setelah bisnis selesai dibangun. Dalam aspek teknis
ini terdapat beberapa hal yang perlu dibahas dan diperhatikan yaitu:
1. Lokasi Bisnis
2. Luas Produksi
3. Proses Produksi
4. Layout
5. Pemilihan jenis Teknologi dan Equipment
Dalam beberapa hal yang perlu dibahas dan diperhatikan bahwa tidak selalu evaluasi
dilakukan secara berurutan melainkan secara simultan.
Nilai
Lokasi Bisnis
Usaha penggemukan sapi potong feedlot PT. Frieschrinder Corp memilih lokasi
di daerah Ciampea, Kabupaten Bogor. Pemilihan tempat tersebut berdasarkan berbagai
pertimbangan diantaranya lokasi tersebut merupakan daerah yang jarang penduduk, dari
segi iklim lingkungan daerah tersebut sesuai untuk usaha penggemukan sapi dengan
rentang suhu 25-32 0C. Berdekatan dengan target pemasaran yaitu Jabodetabek dan Jawa
Barat, serta dekat dengan sumber pakan berupa hijauan dan konsentrat karena
merupakan wilayah pertanian. Tersedianya akses transportasi yang mudah dan baik serta
tersedianya sumber air bersih yang melimpah.
Luas Produksi
Pada usaha penggemukan sapi potong ini luas produksi sudah ditentukan yaitu
sebesar 150 ekor/periode. Pada penggemukan ini dicapai dengan waktu 3 bulan setiap
periodenya. Dalam satu tahun terdapat 4 peride penggemukan dimana dalam satu tahun target
produksi mencapai 600 ekor sapi. Untuk bobot badan yang ditargetkan berkisar antara 420-
450 kg dengan bobot bakalan 300 kg ditargetkan sekian karena permintaan untuk bobot hidup
lebih banyak pada bobot sekitar 450 karena perbandingan karkas antara tulang dan dagingnya
masih menguntungkan dan belum telalu banyak lemak pada karakas tersebut.
Proses Produksi
Proses produksi yang dilakukan pada usaha peternakan sapi potong ini dengan cara
feedlod secara intensif. Pakan yang digunakan berupa hijauan dan konsentrat dimana hijauan
dibeli dari petani rumput dan konsentrat dibuat sendiri dari bahan baku seperti dedak padi,
bungkil kelapa sawit,dan lainnya. Sapi diberi pakan yang cukup nutrisi sehingga diharapkan
PBBH 1,5 kg. Untuk proses produksi ini sendiri yang dipilih adalah proses produksi yang
kontinu dan bertahap dalam pengadaan bakalan dan pemasaran sapi potong sehingga stock
selalu tersedia.
Layout
Layout merupakan keseluruhan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas-
fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Pada layout perusahaan yang direncanakan akan
terdapat sebuah bangunan kantor, gudang pakan, gudang pupuk, ruang mixing, tempat
chopper, musolah , toilet, kandang, instalasi bio gas, penampungan air, loading cage,dan
penampungan air dan lainnya.
Teknologi dan Equipment
Penggunaan teknologi dan pemilihan equipment menjadi penting dimana hal ini
akan menentukan biaya produksi yang akan efisien dan efektif. Pada penggunaa teknologi ini
dipilih beberapa mesin untuk mixing dan chopper rumput dengan kapasitas mesin mixing
150kg dan chopper 500 kg/jam. Konstruksi kandang sapi memakai pipa besi. Atap kandang
berbentuk kuncup dan salah satu/kedua sisinya miring. Lantai kandang dibuat padat, lebih tinggi dari
pada tanah sekelilingnya dan agak miring kearah selokan di luar kandang. Maksudnya adalah agar air
yang tampak, termasuk kencing sapi mudah mengalir ke luar lantai kandang tetap kering.
Bahan konstruksi kandang adalah besi, kayu, genteng, paralon (saluran air), semen, dan pasir.
Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat, tetapi agak terbuka agar sirkulasi udara didalamnya lancar.
Termasuk dalam rangkaian penyediaan pakan sapi adalah air minum yang bersih. Air minum
diberikan secara ad libitum, artinya harus tersedia dan tidak boleh kehabisan setiap saat. Kandang
harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat
menembus pelataran kandang. Pembuatan kandang sapi dapat dilakukan secara berkelompok di
tengah sawah. Ukuran kandang yang dibuat untuk 150 ekor sapi adalah 12x18 meter per 50 ekor sapi.