Transcript

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan P,i'ovinsi Bali

tidak ada. Kawasan PungutanparkirnYa juga haru-s ielas' Ka-

iau tepi iaian masuk retribusi'i"t"o di tengah Pasar objekpaiak," ular Susruth.a.' 'sementara terPisah, KadisPerhubungan Kota DenPasar, I

Gede Astik-a mengatakan, terkaitadanva Perubahan seiumlahterminal menjadi Pasar tersebutpihaknYa sedang menelusuriicronoloeis bagaimana Peruba-han teribut bisa teriadi' "Kita

sedang telusuri, kita cari tahubaeail;ana kronologisnYa duluieiminal bisa berubah iadi Pasar,"kata Astika, kemarin'

Diakui Astika, saat ini memang

dari pasar-Pasar -Yang

meng-

itu terminal atau Pasar? Kalau

*u*"ng terminal mari kita' iit"nt"tirungsi terminal, kalaumemang dialihkan ke Pasarmari kiti ialankan fungsi Pasar'biar jelas retribusinya masuK

kemana," tegasnya'- - Hal senad-a iuga disamPaikan

Xeiua fratsi bemokrat DPRD

ij"nptt"., AA Susrutha Nqrga!Futt". M"nurut Politisi asal Puri

b-."n."ng ini, -Peme-rintah ti-

dak boleh-mengubah fungsi ter-minal meniadi Pasar seenaknYa'

Terlebih hingga kini Pemasu-kan dari Pasar-Pasar tersebuti"e" iia"ti ielas' "lni tidak ada'."?iiL-uti iewa temPat' baikdi Kreneng,-di WangaYa iuga

sudah menjadi pasar. ContohnYadi Kreneng dan WangaYa. Kalaumemang itu pasaq, kemana Pema-sukan pasar itu. Ikmi tidak Pernahmelihat pemasukan di PAD, itumasuk ke rekening APBD aPa kekantong pribadi?," ujar Eko Supri-adi, di Denpasaa Kamis [0/11).

Eko SuPriadi mengatakan,berubahnYa fungsi terminalmeniadi salah satu Pemicusemikin terPinggirkannYa ke-beradaan angkutan kota diDenpasar' Keberadaan soPir-sopir angkutan kota sema-kiri terdesak oleh keberadaanpedagang-Pedagang di Pasariersebut. "sekarang ini simPangsiur. Di Kereneng dan Wangqla-

gunakan lahan terminal tersebutbelum memberikan kontribusikepada daerah. Saat ini, kata diapendapatan yang masuk daripasar-pasar tersebut baru seba-tas pendapatan dari sisi parkir.Itu pun masih kerjasama dengankoperasi pasar. "lni kita sedingcari tahu. Saat ini memang barudari parkir saja," katanya.

Sementara, pantauan kemarin,di sejumlah terminal di Den-pasar seperri di Terminal Krenengdan Terminal Wangaya yang du-lunya sebagai tempat mangkalpara sopir angkot, memang telahberubah menjadi lahan pasar.Angkot-angkot yang seharusnyaberada di terminal tersebut te-paksa mangkal di luar terminalakibat terdesak oleh keberadaanpedagang-pedagang yang ber-jualan di dalam lokasi terminal."Karena terminal sudah mati suri.kami terpaksa keliling. KelilingJuga belum tentu dapat penump-ang' kata salah satu sopir angkot,Made Merta.

Pihaknya mengatakanpendapatan sopir semenjak matisurinya terminal juga semakinmerosot. "Sehari paling banyakdapat Rp 70 ribu. i,akai"beli ben-sin Rp 60 ribu. Hidupi anak istrigimana?," kata Merta. Dia sangatmenyayangkan pemerintah di Balidan pemerintah Kota Denpasaryang katanya peduli terhadaprakyat kecil namun kenyataannyajustru sebaliknya. Menurut Mertapemerintah juga tidak seriusdalam menata dan mengatasaikemacetan lalu lintas, dan soaltransportasi umum. "Buktinyakondisi terminal saja sudah tidak

Edisi

Hal

:-a/hDl'. ll tllou roG.)

5

TerminalBeralih Fungsi Iadi Pasar

"Kalau memangitu pasar, kemanapemasukan pasar

itu. Kami tidakpernah melihatpemasukan di

PAD, itu masuk kerekening APBDapa ke kantong

pribadi?"(Anggota DPRD Denpasar,

Eko Supriadi)

DENPASAR, NusaBaliSejumlah terminal di Kota

Denpasar telah beralih fungsimenjadi pasar. Anehnya, meskitelah berubah fungsi, namun re-tribusi dari pasar-pasar tersebutternyata tidak jelas.

Hal ini pun menjadi sorotanjajaran anggota DPRD DenPasar.Seperti diungkapkan politisiPDIB Eko Supriadi. Wakil rakyatyang juga Ketua Komisi III DPRDDenpasar ini menyebut, adanYaperubahan terminal di DenPasaryang dijadikan lahan-lahan Pasarmembuat fungsi lahan tersebutsimpang siur. PihaknYa jugamenvoroti, meski telah berubahfungii'meniadi pasar dan Parapedagang sudah diPungut retri-busi, namun pasar-Pasar terse-but tidak memberikan kontribusiterhadap PAD Kota DenPasar.

"Kita sendiri melihat angkutankota dan terminal sudah matisuri. Banyak lahan terminal Yang

I'ta nvl

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakllan P,'ovinsi Bati

roriis'm $

Giliran Kasi danPemilikLahan

Diperiksa* Dugaan Korupsi PD Parkir Kota Denpasar

Kaja f i De n pa Sa f, T"ltP*"t, {epala Seksi (Kasi) nya. disebutkan, Nyoman Gede

Erna Noo''a*ati l;i,1"ff;5i:"0;ini."3#;; *1iH:lf,illB'r:1fi'i5fiil:WidOdO pUtfi SL.r^" yaitu pemilik lahan parkir. menyalahgunakankewena4ganludl ! t'sehaiusnya ada lima orang dalim pe"ngelolaan uang"Pomengifimkan SUfat yang diperiksa. Tapi satu tidak Parkir.senilai Rp 6 miliar. Silain

ked uikepada BpKp *ilTfi,yil},|, ilir,.i,ll3,i:fi1 ifr 'f:'l;:,'"?"'iliJll?iLHl;witayah Bati untuk i:ll#ffi:u"J?al,xlf;ff#:: B:3,:To"tan

uans asuransi PD

mempeftanyakan lasa Diputra didampingi Kasi _ Pglgmpatan ua.lg asuransi

hasil audit,''t?"YriUil;n pemeriksaa" [*1"1iiljil? itti"t: :i";saki-saksiinimerupakankelan- Koperasi PD Parkir. Dari perhi-

DENPASAR, NusaBali jutan penyidikan sebelumnya. tungan penyidik, penempatanPenyidikan kasus dugaan Terkait kerugian negara, Ku- uang asuransi ini telah dilaku-

korupsi di PD Parkir Kota Den- sumayasa mengatakan pihalanya kan sejak 9 tahun lalu.pasar yang sudah menetapkan belum menerima audit dari Kalau dihitung per tahunnyasatu tersangka, yaitu Dirut PD BPKP Wilayah Bali. Namun Ka- ada Rp 500 juta, berarti sampaiParkir Nyoman Gede Sudian- jariDenpasa4,ErnaNoormawati saat ini ada kerugian negaratara kembali dilanjutkan dengan Widodo Putri sudah mengirim- sekiar Rp 4,5 miliar dalam pen-pemerilsaanempatorangsaksi kan surat kedr,ra kepada BPKP empatanasuransiini.Berdasar-dari internal PD Parkir. Selain WilayahBaliuntukmempertan- kan perhitungan itulah, Kejak-itu, Kejari Denpasarjuga sudah yakan hasil audittersebut. saan Negeri fKejari) Denpasarmelayangkansuratkeduauntuk "Suratnya sudah dikirim ke akhirnya mengumumkan Di-BPKP [Badan Pengawas Keuan- BPKP," lanjutnya. Ditambah- rektur Utama fDirut) PD ParkirgandanPembangunan)Wilayah kannya, pihaknya masih akan Kota Denpasa6 I Nyoman GedeBali untuk mempertanyakan ha- melanjutkan pemeriksaan saksi- Sudiantara sebagai tersangkasil audit kerugian negara dalam saksi untuk melengkapi Berkas dalam kasus dugaan korupsi dikasus itu. Acara Pemeriksaan (BAPJ untuk tubuh PD Parkir. Pengumuman

Pantauan NusqBali, pemer- tersangka Nyoman Gede Sudian- status tersangka Dirut PD Parkiriksaan empat orang saksi ini tara. Namun jaksa asal Marga, ini disampaikan mantan Kajaridilakukan di ruang penyidik Tabanan ini kembali menolak Denpasar; Imanuel Zebua usaiPidana Khusus Kejari Denpas- membeber nama-nama saksi melakukanserahterima jabatanar pada, Kamis (10/11) mulai yang akan diperiksa. "Nanti kepada Kajari Denpasar yangpukul 09.00 Wita hingga pukul kami informasikan lagi," pung- baru, Erna Normawati WidodoL2.30 Wita. Dari empat orang kasnya. Putri di Keiati Bali pada, Senintersebut, dua di antaranya Dala{n penyidikan sebelum- (2016) lalu.6 rez

Edisi

Hal

Vuo,ol ,l( No,nnbotNG

t

I

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan pi'ovansl Bali

I(ejari Periksa Senderan,Tukad Mati yanglebol

EENPASAR, NusaBaliPenyidik pidana Khusus

(PidsusJ Kejari Denpasarmendalami dugaan korupsiproyek pembangunan send_eran di Tukad Mati, Legian,Badung. Pemeriksaan.inidilakukan setelah penyidikmend_apat informasi jikaproyek senilai Rp 2,1 miliartersebut jebol, padahal barudiserahterimakan dari kon-traktor PT Undagi faya.

Kasi Pidsus Kejari Denpas-ar, Syahru Wira mengatakanproyek pembangunan terse-but merupakan milik DinasBina Marga dan Pengairan(BMPJ Badung. Dalam froyekini, dibangun senderan TukadMati sepanjang 570 meter.Dalam laporan yang diterima,diduga ada bangunan sender-an yang jebol, padahal proyekini baru saja rampung. Send-eran yang jebol tersebut be-rada beberapa sisi senderan.

Untuk mendapatkan datatersebut, penyidik sudahmelakukan pemeriksaan ter-hadap Dinas BMP Badung se-bagai pemilik proyek. Selainitu, Syahru mengaku langsungturun ke lokasi proyek untukmelihat langsung senderanyang jebol. "Memang ada be-berapa senderan yang retak.Kami masih akan pilah lagi

proy.e\ mana saja yang milikPemkab Badung. Karena adajuga milik provinsi," ielas KasiPidsus yang baru tiga bulanmenjabat ini.

Saat ini, penyidik masihmempelajari hasil pemerik-saan. Pihaknya juga masihmencari data dan alat buktilainnya untuk memperkuathasil pemeriksaan sibelum-nya. Ditegaskannya, pihaknyasangat serius menyelidiki ka-sus ini. Apalagi selama ini Ka-bupatenBadung belum pernahtersentuh kasus korupsi. "Kamitidak mau buru-buru dalam ka-sus ini. Kami akan pelajari datayang ada dan akan mengem-bangkan kasus ini," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Di-nas_ BMP Kabupaten Badung,IB Surya Suamba yang dikon-firmasi membenarkan adanvaretak dalam pembanguninproyek tersebut. Namun iaberdalih jika proyek tersebutmasih dalam masa Demeli-haraan kontraktor selamalima bulan ke depan. Ia jugamenyeret pemerintah pusatdalam kasus ini. "senderantersebut tidak hanya mi-lik Badung. Tapi, jugi milikpusat. Yang rusak parah itumilik pusat dan sudah kamilaporkan untuk diperbaiki,"tegasnya. @rez

Edisi

Hal

: Cu'"t-qt /) No'enrber 9o16

5

ro

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rt perwakilan pi-ovinsi Bali

Edisi : Cuo..o+ , fl No,tmbur 8C6

Hal .6

SaksiAhliITS Mangkir, Diganti BKI* Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal lkan di Buleleng

DENPASAR, NusaBali

. Setelah gagal mendatang-kan saksi ahli dari tfS ftn-

Polin mengatakan dua saksiahli dari BKI ini sudah datangke Kejati Bali. Rencananyapada, Jumat saksi ahli ini akandibawa ke Buleleng untuk me-lihat langsung ko-ndisi kapalikan yang diduga menyimpangdari proyek awal. "BKl ini tu-gasnya memang menyeleksikelayakan kapal. Makanya be-sok kami ajak langsung meli-hat kondisi kapal di Buleleng,"tegasnya tanpa mau menyebutnama saksi ahli tersebut^

Ditegaskannya, setelahpemeriksaan saksi ahli inirampung, pihaknya ting-gal menunggu hasil auditkerugian negara dari BPKPWilayah Bali. Setelah ituakan dilakukan gelar perkarauntuk menetapkan tersangkadalam kasus ini. Narnun jaksaasal Tapanuli, Sumatera Utaraini enggan membocorkansiapa saja calon tersangkadalam kasus ini. "Ditunggu

saja ya," ujar Polin.

stitut Teknologi SuraProf Dr Ketut Arya, peKeiati Bali akhirnva

, Informasi yang dihimpun,oalam kasus ini penyidik

Prof Dr Ketutra baya),penyidik

sudah menyiapkan dua calontersangka. Namun trelum di-Keiati Bali akhirnya men-

datanskan saksi ahlidari BKIungkap siapa saja dua calontersangka yang kabarnya su-dah beberapa kali diperiksapenyidik. Dalam kasus ini,penyidik sudah memeriksabeberapa pejabat di Dis-nakanlut Bali, DisnakanlutBuleleng serta rekanan dariPT Ft. Dalam kasus ini, pe-nyidik Pidsus Kejati Balimendalami dugaan korupsidalam pengadaan kapal un-tuk nelayan dari KementerianPerikanan dan Kelautan seni-lai Rp 10 miliar. Dugaan awal,tuiuh kapal yang dibuat tidaksesuai dengan kesepakatanawal dengan nelayan. Bah,

datangkan saksi ahli-dari BKIIBiro Klasifikasi lndonesia]IBiro fikasi lndonesiaJuntuk memberikan keteran-gan dalam perkara dugaankorupsi pengadaan kapalikan di Buleleng.korupsi pengadaan kapalikan di Buleleng.

Aspidsus Kejati Bali,, PolinO Sitanggang mengatakanpihaknya sudah berulang kalipihaknya sudah berulang kalimemohon kehadiran saksiahli dari ITS, yaitu Prof Arya.Namun sampai sekarang yangbersangkutan tidak pernahdatang. "Supava perkara iniuer sdllgKuLi{r LtuaK pernandatang. "Supaya perkara initidak tersendat di sini. Kamialihkan pemeriksaan saksiahli," jelasnya didampingiKasitut Wayan Suardi pada,Kamis t10/t1).

Kali ini yang diperiksaadalah dua saksi ahli dari BKI.

kan disebut ada kejanggalandalam komponen dan pirantikapal yang jauh dari katalayak. 6 rez

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan f,rovinsi Ball

{

ffirfrSS.Wffi...rtfd.,*.w

Sejumlah SekolahMasihGunakan Lahan Pinjam Pakai

SINGARAJA, NusaBaliDari ratusan sekolah, tercatat

puluhan sekolah SD, SMB SMA/SMK di Buleleng dinyatakanmasih berdiri di atas lahan pribadi.Kondisi Grsebut pun dinilai riskanmengundang permasalahan kedepannya jika tidak segera ditin-dak lanjuti Pemerintah lGbupatenBuleleng.

Hal tersebut diungkapkan lang-sung Selcetaris Komisi III DPRDBuleleng Wayan Masdana, belumlama ini. Seperti misalnya SMKN1 Busungbiu dan SMPN 2 Kubu-tambahan. Pendirian sekolah dilahan pribadi ataupun di lahanadat dikhawatirkan akan mengun-dang polemik pengalihan hak dikemudian hari. Apalagi selama inisudah ada upaya pengalihan hakatas lahan tersebut di beberapasekolah di Buleleng. "Masih bjn-yak yang berdiri di lahan pribadi,apalagi saat ini harga lahan cukuptinggr," ujardia.

Menurutnya permasalahantanpa ujung akan terjadi ketika

pemilik lahan meminta ganti rugidengan harga yang sangat tinggi.Sehingga hal tesebut dapat mer-ugikan pemerintah yang berujungpada pembengkakan anggaranuntuk memenuhi kompensasi.

Sementara itu Kepala DinasPendidikan Buleleng Gede Suyasadikonfirmasi terpisah Kamis(1,0 / 17) kemarin membenarkanhal tersebut. Pihaknya pun se-tiap tahunnya sudah merancangprogram pensertifikatan lahan disekolah-sekolah yang selama inimasih berdiri di lahan hak milikpribadi.

Hanya saja kendala yang diha-dapinya selama ini masih banyakahli waris pemilik lahan yangtidak mau menyerahkan asetnyakepada pemerintah. Padahal dulu,lahan tersebut diildaskan untukpembangunan sekolah oleh orangtua hal milik yang telah tiada.'Yang memberikan lahan dulu kanI el uhurnya, sekarang ahli warisnyayang kadang belum mau menyer-ahkan," kata Suyasa.

Padahal jika bersedia, semuapembiayaan pensertifilhtan di-tanggung sepenuhnya oleh pemer-intah. Dengan menjalani seluruhproses yang berlaku. Misalnyaberdiri di atas lahan adat, harusada paruman dan perarem yangmenyatakan pelimpahan kepemilikan. Sementara jika milikpribadi,harus ada pernyataan hibah.

Terkait permintaan kompen-sasi dari ahli waris lahaa pihalmyapun tidak menampik hal tersebutbahkan jika memang terladi lagi,

kewenangannya ada di tim ka-bupaten yang akan melakukanpembahasan. Termasuk menelisikapakah lahan tersebut memanglahan miliknya, atau tidak. Ka-rena Suyasa mengatakan penun-tutan kompensasi pernah terjadidi suatu wilayah, namun setelahditelaah, lahan yang dituntut tidaksesuai dengan gambaryangada disertifikatG k23

,:ili.

. NUSABALI/LILII

SEKOTAi Buleleng malin 1a111!b"r!Ii 1l

lahan pribadi dan rentan terjadi pelimpahan hak milik.

Edisi

Hal

: Jc.mo+ . t/ Noverrrber }o)t.

L1


Recommended