Transcript

Tempat Wisata Di Kabupaten SiakPosted Kam, 01/28/2010 - 10:28 by RaPP Mashury Kabupaten Siak Sri Indrapura merupakan daerah peningalan sejarah kerajaan melayu. Kabupaten Siak Sri Indrapura terletak di Provinsi Riau, mempunyai banyak peninggalan sejarah yang kini telah dijadikan sebagai objek ekowisata oleh pemerintah kabupaten Siak. Selain objek wisata yang berupa peninggalan sejarah, di kabupaten ini juga terdapat objek wisata alam yang menarik lainnya. Dengan adanya objek-objek wisata di kabupaten Siak ini, banyak sekali kegiatan ekowisata yang dapat dilakukan ditempat ini. Mulai dari kegiatan wisata alam, wisata sejarah, wisata adat-istiadat dan budaya, wisata religius, wisata kuliner, wisata minat khusus, wisata olahraga, wisata belanja, dan wisata umum. Objek wisata dan kegiatan yang biasa di lakukan masyarakat di tempat wisata yang terdapat di kabupaten Siak antara lain sebagai berikut: 1.

Danau Zambrud Di Desa Zambrud Kawasan Wisata Bahari di Kabupaten Siak merupakan kawasan objek wisata yang sangat menarik di Kabupaten Siak, danau ini dapat dikembangkan sehingga para wisatawan manca negara dapat berkunjung dan menikmati indahnya alam yang sejuk dan nyaman. Wisata Bahari di Kabupaten Siak ini yaitu Danau Pulau Besar terletak di Desa Zamrud, dengan luas sekitar 28.000 Ha. Danau Bawah dan Danau Pulau Besar terletak dekat lapangan minyak Zamrud, memiliki panorama indah yang mengagumkan dan menarik. Di sekitar danau masih ditemukan hutan yang masih asli. Kondisi danau maupun hutan di sekitar danau berstatus Suaka Marga Satwa yang luasnya mencapai 2.500 hektar, dimana masih terdapat berbagai aneka jenis satwa dan tumbuhan langka. Sumber daya hayati yang terdapat di danau ini seperti pinang merah, ikan arwana, dan ikan Balido yang dilindungi. Keanekaragaman jenis satwa liar di suaka marga satwa danau pulau besar dan bawah merupakan kekayaan tersendiri sebagai objek wisata di Riau Daratan. Danau Zambrud pada awalnya adalah dua danau yang berdampinagan, yaitu danau Pulau Besar dan Danau Bawah. Karena berada di Desa Zambrud, kedua danau ini lebih popular ditengah masyarakat dengan nama Danau Zambrud. Selain Danau Zambrud, objek wisata alam lain yang terdapat di kabupaten siak ini adalah Kolam Hijau yang terletak diKecamatan Bungaraya, Danau Buatan di Kecamatan Dayun, Pantai Lalang di Kecamatan Sungai Apit, Pantai di sungai Pakning, Danau Naga Sakti, Hutan Lindung Sultan Syarif kasim, pompa angguk, sungai mempura,

suak gelanggang, koto ringin, kuala gasib, dan pulau tengah. Pada masing-masing objek wisata ini memiliki nilai estetika yang berbeda-beda satu sama lainnya, sehingga dengan nilei estetika yang dimiliki itulah tempat ini dijadikan sebagai objek wisata alam yang menarik bagi para tourism baik dalam negeri maupun mancanegara.

2.

Istana Siak (di Kabupaten Siak) Pada tahun 1889 dibangun istana permanen dengan arsitek dari Jerman. Istana ini berdiri megah sampai saat ini dengan pintu gerbang dihiasi sepasang burung elang menyambar dengan mata yang memancar tajam mengiringi kita bila memasuki halaman istana. Di dalam istana akan kita lihat berbagai koleksi yang bernilai tinggi seperti Kursi Singgasana Sultan yang berbalut emas. Disisi lain terdapat pula alat musik Komet yang dibuat secara home industri di Jerman yang memiliki piringan dengan garis tangan sekitar 90 cm berisikan lagu-lagu klasik dari Mozard dan Bethoven.Konon barang ini hanya ada dua di dunia yaitu di Jerman sebagai pembuat dan di istana Siak. Di ruang yang lain kita saksikan berbagai kursi meja baik dari kayu, kristal dan kaca tertata rapi di bawah lampu-lampu kristal berwarna-warni bergantungan di plafon istana, demikian pula berbagai bentuk almari dan berjenis senjata dari tembaga dan besi. Disamping itu terdapat pula aneka cinderamata yang merupakan hadiah dari para sahabat dan daerah di sekitar Siak.

Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh Kerajaan Siak di masa lalu dapat kita lihat melalui foto-foto berukuran besar yang terletak di dalam Istana Siak. Terdapat juga sebuah cermin yang menjadi milik oleh para permaisuri Sultan yang dapat membuat wajah semakin cerah dan awet muda bila sering bercermin di sana. Cermin ini dinamakan cermin Ratu Agung. Selain Istana Siak terdapat juga objek-objek wisata sejarah lain, seperti: Makam Koto Tinggi, Makam Raja Kecik, Makam Sei Mempura, Makam Sultan Syarif Kasim, Makam Kampong Tengah, Makam Datuk Empat Suku, Makam Syech Abdul Rahman, Masjid Syahbuddin, dan Balai Kerapatan Tinggi. Pada objek-objek

wisata tersebut, selain memiliki nilai estetika dan keunikan yang menarik juga memiliki nilai sejarah yang memberikan arti penting bagi masyarakat melayu yang ada di daerah tersebut. 3.

Wisata Kuliner di Kabupaten Siak Bicara masalah wisata kuliner ini, di daerah kabupeten Siak Sri Indrapura juga memiliki makanan khas yang tidak kalah uniknya dengan makanan khas terkenal lain yang ada di Indonesia, adapun makanan khas yang terdapat di daerah kabupaten siak ini yang biasa dijadikan jajanan khusus bagi orang-orang yang berkunjung ke daerah ini adalah Bolu Kemojo (roti bolu khas yang terdapat di daerah kabupaten Siak), Dodol Burung, dan Ikan Salai. 4.

Wisata Budaya Selain memiliki tempat yang indah sebagai objek wisata alam, makanan khas, di Kabupaten Siak ini juga kita dapat menikmati sajian-sajian kebudayaan dan kesenian adat sebagai bentuk wisata budaya yang dapat kita lihat. Kebudayaan-kebudayaan dan adat-istiadat yang menarik yang terdapat di kabupaten siak ini antara lain: Kesenian Tradisional Siak, Gurindam Dua Belas ciptaan Raja Ali Haji, Tenun Siak, Upacara Adat Desa Mempura, Event Seni Budaya di Kabupaten Siak (yang disajikan dengan nama Siak Bermadah, Tarian Zapin sebagai tarian daerah, dan pakaian khas daerah berupa baju kurung), dan Tepak Sirih. 5.

Agrowisata Agrowisata yang terdapat didaerah kabupaten siak ini secara garis besar dibagi ke dalam dua jenis yaitu berupa perkebunan kelapa sawit dan perkebunan salak. Industri Kelapa Sawit di Siak menghasilkan 315.862 ton CPO dan 60975 ton minyak inti sawit pertahun. Berdasarkan data 2000, luas areal sawit di Siak mencapai 107.420 Ha dan dalam waktu 2 tahun akan dihasilkan CPO lebih dari 500.000 ton pertahun, mengingat semakin bertambahnya areal pengembangan dan meningkatnya tanaman yang mulai menghasilkan tandan buah sawit. Industri olahan CPO memiliki pasar lokal yang datang dari Batam, Jawa, Kalimantan, dan Sumatera, serta pasar internasional yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Singapura, Asia, Eropa, dan Amerika. Hal ini membuka peluang bagi para investor untuk membangun industri hilir CPO berupa 2-3 unit pabrik dengan tujuan untuk mengolah sekitar 500.000 margarin, sabun dan lainnya. Sedangkan untuk perkebunan salak, Siak memiliki perkebunan salak sekitar 40 Ha yang terbentang luas di Kecamatan Dayun, sejauh 65 Km dari kota Siak Sri Indrapura, yang sangat cocok dijadikan sebagai kawasan wisata argo. Dengan hanya membayar Rp. 25.000, salak yang memiliki rasa sangat manis layaknya salak Bali dan salak Pondoh, pengunjung dapat memiliki salak Siak dengan sepuas-sepuasnya. Demikianlah kira-kira bentuk-bentuk wisata yang dapat kita lakukan di daerah kabupaten siak ini. Seperti yang telah saya katakana tadi bahwa kabupaten siak ini ,merupakan daerah kerajaan melayu yang mayoritas penduduknya bersuku melayu, daerah ini memiliki banyak sekali cerita-cerita sejarah dan mitos-mitos serta cerita rakyat yang sangat menarik untuk kita ketahui dan tentunya memiliki nilai ekowisata yang penting dan sudah sepantasnya kita lestarikan dan kita kembangkan, siapa lagi yang akan peduli dengan kekayaan wisata di negeri selain kita sebagai generasi bangsa yang menjadi tulang punggung bagi bangsa kita sendiri. Bagi anda yang sempat berkunjung ke daerah kabupaten siak tempat saya dilahirkan ini, sebagai buah tangan bagi keluarga dan kerabat-kerabat anda janganlah lupa untuk membeli berbagai macam souvenir-souvenir unik dan tidak kalah menarik seperti Tenun Siak, dan makanan khas Bolu Kemojo yang dapat dengan sangat mudah anda dapatkan di daerah ini. Semoga tulisan ini berguna bagi kita semua, khususnya bagi anda yang berencana liburan didaerah kabupaten siak, selanjutnya apabila ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Menikmati Udang Galah di Siak Sri IndrapuraApril 15, 2009 sulastama

1 Votes

Menikmati Udang Galah di Siak Sri Indrapura Kamis, 1 Mei 2008. Saya sekeluarga dan beberapa orang teman (Purbo dan Warih) mengisi liburan dengan mengunjungi Istana Siak. Kami berangkat dari Minas menggunakan mobil kijang yang disopiri Eyangnya Afa. Kebetulan Afa, Ibunya dan Eyangnya Afa sedang berlibur di Minas, dan kami memanfafatkan kesempatan ini untuk mengajak mereka mengnjungi istana Siak. Setelah menempuh perjalanan panjang dari Minas melalui Perawang, akhirnya kami sampai di Siak. Ternyata jembatan baru yang melintasi Sungai Siak sudah selesai dibangun, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dinamai Tengku Agung Sultanah Latifah. Sesampai di Siak, kami segera menuju Masjid untuk sholat dhuhur, dan kemudian mencari makan siang. Kami mencari makan siang di dekat istana Siak, yang terdapat banyak warung-warung makan yang menyajikan Udang Galah Goreng yang merupakan salah satu ikon makanan khas Siak. Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) adalah jenis udang air tawar berukuran cukup besar dan rasa yang bisa bersaing dengan jenis udang lainnya. Udang galah merupakan salah satu jenis udang air tawar yang dapat ditemukan di hampir semua sungai dan perairan tawar di Indonesia. Waktu pertama kali ke Siak, saya sempat menikmati kenyamlengan udang galah goreng, dan kali ini pn saya ingin mengajak keluarga saya untuk ikut merasakannya. Kami kemudian memilih salah satu warung yang menyediakan menu udang galah goreng, dan memesan udang galah untuk menjadi lauk utama makan siang kami. Tidak berapa lama kemudian, pesanan kami datang, dan seegra kami menikmatinya.

Eyangnya Afa Afa dan Eyangnya juga ikut menikmati udang galah goreng yang disajikan. Udang galah yang kami makan, berukuran cukup besar, digoreng kering dan rasanya nyamleng. Cocok untuk menjadi lauk makan siang.

Afa makan udang galah

Purbo dan Warih Selesai makan, kami membayar. Bertujuh habis sekitar 270-an ribu, harga yang lumayan mahal, namun sepadan dengan citarasa udang galah goreng yang kami nikmati. Setelah perut kenyang, pandangan dah lebih bening, kami berwisata ke Istana Siak.