Download docx - Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Transcript
Page 1: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

STUDI KELAYAKAN BISNIS

OUTLINE LAPORAN IDE BISNIS

”SCRAPBOOK”

OLEH :

DISSA ELVARETTA 1010533002

RIZKI MULIA 1010533044

REZI RIZTA AULIA 1010533048

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2013

Page 2: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

EXECUTIVE SUMMARY

RECHISA SCRAPBOOK

"Lengkapi Kenangan Hidupmu"

Nama Usaha : Rechisa Scrapbook

Jenis Usaha : Dagang

Bentuk Badan Usaha : Firma

1. Objek Penelitian

Usaha penjualan produk scrapbook yang dapat dijadikan sebagai kado, hiasan,

pajangan dan album foto untuk kalangan pelajar, mahasiswa dan kalangan dewasa

khusunya dan masyarakat umum pada umumnya.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di beberapa toko buku dan toko scrapbook yang ada di kota

Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, khususnya untuk kota Padang. Di kota Jakarta,

Bandung dan Yogyakarta, toko scrapbook ini ramai dikunjungi bukan hanya dari kalangan

pelajar dan mahasiswa, tapi juga oleh masyarakat umum. Toko ini menjual barang-barang

scrapbook dengan berbagai macam harga dan kualitas yang terbaik.

3. Anggota Tim Peneliti

Anggota tim penelitian terdiri dari :

1. Dissa Elvaretta 1010533002

2. Rizki Mulia 1010533044

3. Rezi Rizta Aulia 1010533048

Page 3: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

4. Resume atau Ringkasan dari Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan karena melihat peluang yang cukup menarik untuk pebisnis

awal mendirikan sebuah toko scrapbook di daerah Lubuk Begalung. Usaha penjualan

scrapbook ini diberi nama “RECHISA SCRAPBOOK” yang mana lokasi usaha ini

direncanakan di daerah Padang tepatnya di Jl. Raya Lubuk Begalung (berdekatan dengan

kampus Universitas Putra Indonesia YPTK).

5. Rekomendasi

Dari semua analisis aspek yang dilakukan, yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek

teknis produksi dan teknologi, aspek hukum, aspek manajemen, aspek social, ekonomi dan

lingkungan dan aspek keuangan, usaha ini memiliki prospek yang tinggi dan akan

menghasilkan profit yang besar juga.

Page 4: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Ide

Scrapbook adalah seni menghias foto. Dalam setiap lembar kertas yang ditempeli foto

bisa dihias dengan membubuhkan data, puisi, stiker, guntingan kertas maupun memorabilia

yang berhubungan dengan subyek yang ingin diceritakan dalam foto. Lembar-lembar foto

berhias itu kemudian dikemas dalam satu album khusus. Scrapbook dapat menyimpan kisah

sejarah keluarga dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Tidak hanya cerita soal kelahiran seorang anak, scrapbook juga bias menceritakan

indahnya awal masa remaja, ulang tahun, tunangan, perkawinan, perpisahan, bahkan kematian.

Scrapbook bisa juga untuk menghadiahi bos. Yang terpenting dalam membuat scrapbook,

harus ada foto, data diri serta kreativitas menghias album.

Kerajinan semacam ini di luar negeri, terutama di Amerika banyak peminatnya,

malahan dijadikan lading bisnis. Namun di Indonesia masih terbilang baru. Orang Indonesia

pada dasarnya suka mengoleksi foto. Tapi kalau sudah sampai pada data dan cerita, sering

tidak lengkap. Inilah yang menjadi peluang kami dalam melaksanakan bisnis scrapbook.

Kita dapat menempelkan foto atau hal yang kita anggap sebagai kenangan bersejarah

dalam hidup kita. Seni scrapbook sangat mudah dibuat, tanpa harus memiliki bakat seni yang

sangat kuat. Berbeda dengan melukis. Namun, di Indonesia, khususnya seni scrapbook kurang

diperhatikan oleh masyarakat. Mereka berangggapan seni scrapbook hanyalah untuk kalangan

masyarakat menengah ke atas saja. Hal ini disebabkan bahan- bahan dasar scrapbook seperti

kertas scrapbook harganya relative mahal. Mahalnya kertas scrapbook disebabkan karena kertas

yang di jual di pasaran masih sebagian besar merupakan kertas impor dari Amerika, Australia,

dan China. Namun, saat ini telah ada supplier kertas scrapbook di Indonesia dengan harga

terjangkau dan memiliki desain unik yang bernuansa Indonesia.

Usaha ini cukup berkembang di pulau Jawa, terutama di daerah Bandung dan Jakarta.

Sehingga kami menyimpulkan bahwa usaha ini termasuk usaha yang memilki potensi dan

Page 5: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

menguntungkan bila dijalankan. Scrapbook merupakan legenda pribadi yang unik dan

istimewa. Sebuah peluang usaha yang unik dengan untung yang istimewa.

Peminatnya sudah mulai banyak, namun usaha ini belum ada di daerah kota Padang.

Sehingga peluang pasarnya cukup besar. Hal yang lebih menguntungkan adalah tidak adanya

kompetitor bisnis sejenis di kota Padang. Alasan inilah yang menjadikan kami memilih bisnis

scrapbook sebagai bisnis yang akan kami jalankan nantinya.

Ruang Lingkup

Bisnis scrapbook ini berada di daerah Lubuk Begalung, Padang. Alasan pemilihan

lokasi adalah karena lokasi tersebut cukup strategis dan memiliki potensi peluang pasar yang

bagus. Selain itu, akses transportasi kesana juga cukup mudah.

Maksud dan Tujuan

a. Pemilik bisnis

Untuk membuat kenangan hidup atau momen-momen istimewa menjadi terlihat menarik

dengan adanya scrapbook.

b. Konsumen (masyarakat)

Bisnis ini ditujukan kepada konsumen untuk memperoleh keuntungan dari transaksi bisnis

yang ada serta membantu masyarakat dalam menciptakan karya seni yang indah dan

menarik.

c. Pemerintah

Dengan adanya bisnis ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi

jumlah pengangguran di kota Padang.

Page 6: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

BAB II

ASPEK PEMASARAN

1. Produk yang Ditawarkan

Kami menawarkan produk scrapbook dan bahan baku dari scrapbook. Produk jadi

yang kami tawarkan berupa:

Album foto, bisa digunakan sebagai koleksi pribadi, ataupun dijadikan sebagai hadiah

ulang tahun, serta kenang-kenangan.

Pajangan dinding, bisa digunakan sebagai hiasan dirumah.

Kartu ucapan, bisa digunakan untuk berbagai event seperti ulang tahun, idul fitri, natal,

wedding, valentine, hari ibu, hari ayah, dan lain-lain.

Selain produk jadi scrapbook, kami juga menawarkan bahan baku dari scrapbook

itu sendiri. Sehingga pelanggan dapat membuat scrapbook sendiri dan dapat

mengkreasikannya sesuai dengan selera dan keinginan masing-masing. Bahan baku yang

kami tawarkan dapat berupa sebagai berikut.

Kertas hias

Aksesoris untuk scrapbook

Pena dan spidol beraneka warna

2. Target Market (Pasar Sasaran)

Target market (pasarsasaran) dari usaha scrapbook ini adalah remaja dan dewasa.

Untuk kalangan remaja, scrapbook biasanya dipesan dalam bentuk album foto, selain itu

dalam bentuk kartu ucapan seperti kartu ucapan ulang tahun, idul fitri, natal, bahkan dalam

kartu ucapan valentine yang diberikan untuk orang tersayang.

Page 7: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Untuk kalangan orang dewasa, seperti ibu muda, scrapbook biasanya dipesan

sebagai album foto untuk dirinya sendiri, keluarga, maupun si buah hati. Ibu muda biasanya

memesan scrapbook untuk melihat perkembangan buah hatinya dalam bentuk foto dari

masa ke masa. Selain itu, biasanya dipesan dalam bentuk kartu ucapan untuk event tertentu,

seperti hari raya idul fitri, natal, dan wedding. Scrapbook juga bias dipesan dalam bentuk

pajangan dinding yang akan mempercantik dan memperindah rumah.

Berikut adalah uraian dari target marketnya.

a. Segmentasi Geografis

Wiayah : Padang

Jumlah Warga : > 800 ribu jiwa

Kepadatan : Dari perkotaan sampai pinggiran kota

b. Segmentasi Demografis

Usia : 13-40 tahun

Pendapatan : > Rp. 5.000.000

Pekerjaan : Anak sekolah, mahasiswa, umum

c. Segmentasi Psikografis

Kelas sosial : Kalangan menengah ke atas

Tingkat penggunaan : pada momen khusus dan istimewa

Status kesetiaaan : Loyal

Kepribadian : Menyukai karya seni yang indah

3. Permintaan dan Proyeksi Permintaan

Berikut kami sajikan tabel permintaan scrapbook dan permintaan bahan baku scrapbook.

Sumber : Orisquare

Tahun Permintaan Scrapbook Permintaan Bahan Scrapbook

2009 150 320

2010 210 450

2011 270 580

Page 8: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

2012 350 700

Berdasarkan survey yang kami lakukan pada usaha scrapbook yang telah ada di

pulau Jawa, maka permintaan terhadap scrapbook pada tahun 2009 berkisar 110 buah, pada

tahun 2010 berkisar 160 buah, pada tahun 2011 berkisar 200 buah, dan pada tahun 2012

berkisar 250 buah. Permintaan terhadap produk sangat beragam dan terdiri dari album foto,

kartu ucapan, serta pajangan. Survey ini kami lakukan berdasarkan bisnis scrapbook yang

sudah berkembang di daerah Bandung, Jakarta, dan Jogja.

Sedangkan untuk permintaan terhadap bahan baku scrapbook pada tahun 2009

berkisar 320 buah (akumulasi dari semua permintaan terhadap bahan baku), pada tahun

2010 berkisar 450 buah, pada tahun 2011 berkisar 580 buah, dan pada tahun 2012 berkisar

700 buah.

Survey ini menunjukkan bahwa adanya kenaikan terhadap permintaan scrapbook

dan bahan baku scrapbook dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang telah

disajikan sebelumnya. Selain itu, perkembangan bisnis ini juga dapat dilihat dari salah satu

toko yang berhasil mengembangkan bisnis scrapbook sehingga ia bisa membuka cabang di

kota lain. Selain itu, juga didukung dengan adanya event-event yang tentunya ada di setiap

tahun (seperti ulang tahun, perayaan idul fitri, imlek, dan lain-lain). Sehingga kami

menyimpulkan bahwa permintaan terhadap produk ini kedepannya cenderung naik.

4. Penawaran dan Proyeksi Penawaran

Berikut kami sajikan tabel penawaran scrapbook dan penawaran bahan baku scrapbook.

Sumber : Orisquare

Tahun Penawaran Scrapbook Penawaran Bahan Scrapbook

2009 170 350

2010 220 500

2011 250 550

2012 310 600

Page 9: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Berdasarkan survey yang kami lakukan terhadap bisnis scrapbook yang ada di

pulau Jawa, maka penawaran terhadap produk scrapbook pada tahun 2009 berkisar 130

buah, pada tahun 2010 berkisar 170 buah, pada tahun 2011 berkisar 190 buah, dan pada

tahun 2012 berkisar 210 buah. Sedangkan untuk penawaran terhadap bahan baku scrapbook

pada tahun 2009 berkisar 350 buah (akumulasi dari semua permintaan terhadap bahan

baku), pada tahun 2010 berkisar 500 buah, pada tahun 2011 berkisar 550 buah, dan pada

tahun 2012 berkisar 600 buah.

Survey ini menunjukkan bahwa adanya kenaikan terhadap penawaran produk

scrapbook dan bahan baku scrapbook dari tahun ke tahun, khususnya di kota-kota besar di

pulau Jawa. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang telah disajikan sebelumnya. Dengan

adanya pesaing lain, maka pemilik bisnis semakin gencar dalam menawarkan produknya

agar tidak kalah saing dengan bisnis lain yang sejenis. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan jumlah pelanggan dan menjaga agar pelanggannya tidak berpindah ke

pesaing. Oleh karena itu kami menyimpulkan bahwa penawaran terhadap produk ini

kedepannya cenderung naik.

5. Analisis Peluang Pasar (Market Space)

Dari data yang diperoleh, maka perhitungan market space (peluang pasar) yaitu:

a. Untuk produk jadi scrapbook

o Tahun 2009, Market space = Total permintaan – Total penawaran

= 150 – 170 = -20

o Tahun 2010, Market space = Total permintaan – Total penawaran

= 210 – 220 = -10

o Tahun 2011, Market space = Total permintaan – Total penawaran

= 270 – 250 = 20

o Tahun 2012, Market space = Total permintaan – Total penawaran

Page 10: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

= 350 – 310 = 40

b. Untuk bahan baku scrapbook

o Tahun 2009, Market space = Total permintaan – Total penawaran

= 320 – 350 = -30

o Tahun 2010, Market space = Total permintaan – Total penawaran

= 450 – 500 = -50

o Tahun 2011, Market space = Total permintaan – Total penawaran

= 580 – 550 = 30

o Tahun 2012, Market space = Total permintaan – Total penawaran

= 700 – 600 = 100

Berdasarkan data-data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa pada tahun 2009,

jumlah permintaan terhadap produk scrapbook dan bahan baku scrapbook lebih kecil

daripada jumlah penawaran. Hal ini terjadi karena scrapbook merupakan produk yang baru

dikenal oleh masyarakat Indonesia dan peminatnya masih sedikit. Namun, pada tahun 2012,

jumlah permintaan terhadap scrapbook dan bahan baku scrapbook lebih besar daripada

jumlah penawaran. Hal ini terjadi karena bisnis scrapbook terus berkembang seiring

berjalannya waktu dan bisnis ini mulai dikenal oleh masyarakat.

Pada tahun 2012, market space nya adalah 100 (terus mengalami peningkatan tiap

tahunnya). Market space yang besar mengindikasikan bahwa usaha scrapbook merupakan

usaha yang layak dan memiliki peluang untuk masuk ke dalam pasar, karena permintaan

scrapbook dapat dipenuhi oleh penawaran scrapbook. Semakin besar peluang perusahaan

memasuki pasar, maka semakin besar pula tingkat keberhasilan dari usaha yang dijalankan.

6. Analisis Penjualan Perusahaan dan Market Share

Page 11: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Dengan adanya market share (peluang pasar) yang cukup besar untuk bisnis

scrapbook ini, maka kami merencanakan jumlah penjualan untuk produk scrapbook ini

adalah sebesar 150 buah pada awal mulainya usaha (penjualan selama satu tahun).

Sedangkan jumlah penjualan yang kami rencanakan untuk bahan baku scrapbook adalah

sebesar 300 buah pada awal mulainya usaha (penjualan selama satu tahun).

Alasan perkiraan jumlah penjualan terhadap scrapbook dan bahan baku

scrapbook yang kami rencanakan ini adalah karena usaha scrapbook ini terbilang masih

baru untuk daerah kota Padang. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu

scrapbook. Sehingga kami membutuhkan waktu untuk mengenalkan produk ini kepada

masyarakat kota Padang. Namun, kami yakin bahwa usaha ini memiliki peluang untuk

berkembang di kota Padang.

7. Analisis Pesaing

Untuk daerah kota Padang, belum ada yang memulai untuk menjalankan bisnis

scrapbook ini. Sehingga menurut kami, pesaing terhadap bisnis ini juga belum ada. Ini

merupakan salah satu keuntungan tersendiri bagi kami yang akan menjalankan bisnis

scrapbook dan memperkenalkan bisnis ini di daerah kota Padang. Namun, untuk bahan-

bahan pembuatan scrapbook, pesaing kami adalah toko buku Gramedia dan Sari Anggrek.

Berikut kami sajikan tabel analisis persaingan produk.

Atribut Bahan Scrapbook Gramedia Sari Anggrek Rechisa Scrapbook

Produk

- Desain 5 5 5

- Ukuran 4 5 4

- Warna 5 5 5

Harga 3 4 5

Promosi 5 4 3

- Iklan 4 3 3

- Promosi Penjualan 5 4 4

- Publikasi 4 4 4

Lokasi

- Jarak dari terminal 5 5 4

Page 12: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

- Jarak dari jalan raya 5 5 5

- Pusat keramaian 5 5 4

Distribusi 5 4 4

Slogan 4 4 4

Citra Produk 5 4 4

Pelayanan 4 4 5

Teknologi 5 4 4

Jumlah 73 69 67

Bobot:

1: Sangat Kurang Baik

2: Kurang Baik

3: Lumayan

4: Baik

5: Sangat baik

8. Strategi Pemasaran

a. Produk

Dalam usaha ini, kami menawarkan berbagai macam produk yang mana

sasaran kami dari berbagai kalangan.Kami menawarkan produk jadi berupa album foto,

pajangan dinding, dan kartu ucapan. Rincian dari produk yang akan kami tawarkan

adalah sebagai berikut.

o Album foto

Page 13: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Era digital mungkin membuat pendokumentasian dalam bentuk cetak foto agak

diabaikan. Kenangan-kenangan itu tersimpan di laptop, PC, telepon genggam, hingga

situs jejaring sosial seperti facebook. Tapi scrapbook atau scrapbooking bisa jadi akan

memberikan kesanan pemahaman lain, karena sebuah momen istimewa memang layak

didokumentasikan dengan cara yang spesial, karena mungkin momen istimewa tersebut

seringkali untuk dipajang, dikenang, dipandangi dan dibanggakan kepada diri sendiri,

anak, saudara, teman atau kenalan.

Media yang paling penting dalam seni scrapbook adalah albumnya sendiri.

Tersedia berbagai macam produk, ada album yang sudah dijilid secara permanen, ada

pula album yang halamannya dapat dipasang dan dilepaskan. Banyak album scrapbook

yang dijual sekarang sudah diberi plastik transparan sebagai pelindung. Bahan-bahan

dasar yang diperlukan untuk membuat scrapbook terdiri dari kertas background,

perekat foto, gunting, pemotong kertas, pena kaligrafi, dan lem.

Untuk desain yang lebih kompleks mungkin memerlukan alat-alat khusus

seperti template, stempel karet, gunting craft, pelubang kertas, embossing tool, stencil,

tinta warna, dan mesin potong kertas. Berbagai aksesoris atau “hiasan” juga digunakan

untuk mendekorasi halaman scrapbook seperti stiker, stempel, elemen bentuk, elemen

huruf, pita, renda, kawat dan lain sebagainya sesuai kebutuhan dan kesukaan. Hal

penting yang selalu diperhatikan adalah bahan-bahan tersebut haruslah mempunyai

kualitas yang tinggi supaya scrapbook yang dihasilkan tahan lama.

o Pajangan dinding

Page 14: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Manfaat hiasan dinding atau interior rumah bermacam-macam, terutama adalah

manfaat estetikanya. Hiasan dinding juga dapat dipakai sebagai jalan keluar desain saat

menata ruangan. Contohnya adalah untuk mengurangi kesan kosong dan “dalam” pada

tembok yang tingginya diatas 3 meter. Masalah ini umumnya nampak pada rumah

yang menggunakan void, bisa dipasang hiasan dinding berupa panjang atau sebagian

hiasan dinding yang dipasang berbaris dgn vertikal. Hiasan dinding juga dapat

“mengakali” cat dinding yang mulai terkelupas atau sisi dinding yang punya masalah,

bila belum punya biaya untuk pengecatan lagi.

o Kartu ucapan

Kartu ucapan yang special untuk orang yang special. Kartu ucapan bisa digunakan

untuk berbagai event seperti ulang tahun, idul fitri, natal, wedding, valentine, hari ibu,

hari ayah, dan lain-lain. Kartu ucapan yang didekorasikan dengan berbagai macam

tempelan akan lebih menarik dibandingkan dengan kartu ucapan yang hanya dicetak

saja. Atribut-atribut dan hiasan lainnya akan lebih mempercantik kartu ucapan ini.

o Bahan baku

Page 15: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Bukan hanya produk jadi, kami juga menawarkan bahan baku yang dibutuhkan

oleh pelanggan. Pelanggan dapat membuat sendiri sesuai dengan keinginan dan selera

masing-masing. Bahan baku yang kami tawarkan dapat berupa sebagai berikut.

Kertas hias

Aksesoris yang diperlukan

Pena dan spidol beraneka warna

b. Harga

Kami menggunakan metode penetapan harga berbasis biaya yang mana faktor

penentu harga yang utama adalah aspek penawaran atau biaya bukan aspek permintaan.

Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan

jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya langsung dan biaya overhead, serta

dapat memperoleh laba.

Harga ditetapkan dengan menambahkan persentase (markup) tertentu dari biaya

pada semua item dalam suatu kelas produk. Besarnya persentase markup bervariasi,

tergantung pada jenis produk yang dijual. Produk yang tingkat perputarannya tinggi

dikenakan markup yang lebih kecil dari pada produk yang tingkat perputarannya rendah.

Untuk album photo kami menetapkan harga rata-rata berkisar Rp 60.000, untuk

hiasan dinding harga rata-rata berkisar Rp 40.000, dan kartu ucapan harga rata-rata

berkisar Rp 25.000. Sedangkan untuk bahan baku, harganya yang sangat bervariasi,

mulai dari Rp 2.000 sampai dengan Rp 20.000.

c. Distribusi

Dalam hal distribusi, kami merencanakan akan meletakkan produk ini di took

kami sendiri dan website khusus untuk usaha kami. Pelanggan dapat mendatangi

langsung dan memilih langsung produk yang diinginkan di toko. Selain itu, pelanggan

yang tidak memiliki waktu untuk bepergian dan bertempat tinggal jauh dari lokasi toko,

Page 16: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

maka dapat memesan langsung via internet. Untuk ini, kami bekerja sama dengan agen

pengiriman untuk mengirimkan produk ke pelanggan.

d. Promosi

Kami melakukan promosi dengan gencar berhubung usaha dan produk yang

akan kami jalankan tergolong baru untuk daerah kota Padang sendiri. Kami

menyebarkan brosur yang menginformasikan usaha kami dan melakukan promosi mouth

to mouth dengan kerabat dan kenalan.

Selain itu, kami juga mempromosikannya di internet melalui berbagai macam

media sosial. Hal ini bertujuan untuk menggaet pelanggan dari kalangan anak muda

yang sedang gencarnya masuk ke dunia maya. Selain itu, promosi melalui dunia maya

sangatlah mudah dan tidak memerlukan biaya.

9. Analisis SWOT

Dengan analisis SWOT, potensi usaha dapat dilihat. Yang pertama adalah kekuatan

atau strength. Ini adalah semua hal yang dimiliki yang bisa mendukung dalam

melaksanakan bisnis yang dipilih. Kekuatan dari bisnis kami ini adalah sumber daya yang

memiliki kreatifitas tinggi dan mampu untuk berinovasi. Hal ini menguntungkan kami

sehingga kami dapat focus padda pengembangan produk.

Weakness atau kelemahan adalah semua hal yang bisa menghalangi langkah kami

untuk menekuni bisnis yang telah kami pilih tadi. Kebanyakan kelemahan ini memang

muncul dari internal kami sendiri. Usaha kami ini hanya bergantung kepada inovasi dan

kreatifitas. Namun, hal ini tidak bisa terus menerus diperoleh dengan mudah. Ada saatnya

mentok terhadap suatu ide yang akan membuat produk menjadi tidak berkembang sama

sekali. Hal ini akan membuat pelanggan menjadi bosan.

Opportunity atau peluang adalah semua kondisi eksternal yang akan membantu usaha

kami. Peluang kami adalah tidak adanya pesaing. Usaha dengan produk yang baru di Kota

Padang ini belum dijalani oleh pihak manapun untuk daerah ini. Sehingga hal ini akan

Page 17: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

memeprmudah kami sebagai orang pertama yang memperkenalkan bisnis ini di daerah kota

Padang.

Threat atau ancaman untuk usaha ini adalah timbulnya para pesaing. Untuk

sekarang memang kami tidak mempunyai pesaing, namun masih ada kemungkinan pihak-

pihak lain akan menjalankan usaha yang sama dengan kami dengan modal yang lebih besar

dan produk yang terus berinovasi.

10. Keputusan Strategi

Strategi untuk usaha ini menggunakan konsep Blue Ocean. Blue Ocean mendorong

pelaku bisnis untuk memasuki pasar baru yang potensial, dan yang selama ini “dilupakan”

oleh para pesaing.

Strategi ini menciptakan ruang pasar tanpa pesaing, dan membiarkan kompetisi tidak

lagi relevan. Yang dituntut untuk menjalankan strategi persaingan ini adalah

kemampuan melakukan inovasi. Pasar kita adalah pasar baru yang belum dimasuki orang

lain. Pasar yang sudah establish dimasuki orang lain tidak terganggu oleh kehadiran kita

karena segmen pasar, atau fitur yang ditawarkan berbeda. Strategi ini menjadikan bisnis

kita bukan tipe follower tetapi leader dalam pasar. Selain itu energi kita bisa difokuskan

pada kualitas produk bukan menghabiskan resource menghadapi pesaing.

Nampaknya dalam persaingan bisnis perlu menerapkan strategi blue ocean ini,

karena strategi ini relatif low cost dan menjadikan perusahaan menjadi perusahaan yang

kreatif dan inovatif. Selain itu tidak memunculkan “musuh” meski sama sama bersaing

dalam sebuah produk yang sama.

Page 18: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

BAB III

ASPEK TEKNIS PRODUKSI DAN TEKNOLOGI

1. Desain Produk

a. Jenis Produk

Kami menawarkan produk scrapbook dan bahan baku dari scrapbook. Produk jadi

yang kami tawarkan berupa:

Album foto, bisa digunakan sebagai koleksi pribadi, ataupun dijadikan sebagai hadiah

ulang tahun, serta kenang-kenangan.

Pajangan dinding, bisa digunakan sebagai hiasan dirumah.

Kartu ucapan, bias digunakan untuk berbagai event seperti ulang tahun, idul fitri, natal,

wedding, valentine, hari ibu, hari ayah, dan lain-lain.

Selain produk jadi scrapbook, kami juga menawarkan bahan baku dari scrapbook

itu sendiri. Sehingga pelanggan dapat membuat scrapbook sendiri dan dapat

mengkreasikannya sesuai dengan selera dan keinginan masing-masing. Bahan baku yang

kami tawarkan dapat berupa sebagai berikut.

Kertas hias

Aksesoris yang diperlukan

Pena dan spidol beraneka warna

b. Bentuk

Bentuk dari produk yang kami tawarkan adalah sebagai berikut.

o Album foto

Page 19: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

o Pajangan dinding o Kartu Ucapan

o Bahan baku

c. Ukuran

Album foto, ukurannya untuk foto ukuran 1R-3R

Pajangan dinding, ukurannya bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen.

Page 20: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Kartu ucapan, ukurannya small (10 x 15 cm) dan medium (15 x 23 cm).

2. Luas Produksi

Dikarenakan produk yang dihasilkan dari bisnis ini merupakan produk hand made,

maka kami memperkirakan jumlah produksi yang dihasilkan (optimal) adalah 15 produk

per bulan. hal ini juga berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang mendukung bisnis ini.

3. Lokasi

Kami merencanakan bisnis ini berlokasi di Jln Raya Lubuk Begalung, Padang. Kami

memilih lokasi ini karena lokasi ini cukup strategis dan memungkinkan untuk dijadikan

sebagai lokasi bisnis. Hal ini juga didukung dengan adanya mahasiswa maupun anak

sekolah (lokasinya bersebelahan dengan universitas) yang juga merupakan target pasar

utama kami. Akses transportasi di daerah tersebut juga sangat mudah, sehingga tidak

menyulitkan konsumen untuk berkunjung ke toko kami.

4. Penggunaan Tanah Lokasi

Tanah lokasi ini akan kami gunakan sebagai toko dan tempat produksi kami. Bangunan

kami terdiri dari dua lantai, yang mana lantai pertama difungsikan sebagai toko dan lantai

kedua difungsikan sebagai tempat produksi.

5. Fasilitas Penunjang

Untuk mendukung kelancaran bisnis ini, kami menyediakan fasilitas-fasilitas

penunjang yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen kami. Beberapa

fasilitas penunjangnya yaitu:

Jaringan listrik

Telepon

Page 21: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Toilet

Area parkir

6. Peralatan, Perlengkapan, dan Mesin-Mesin yang digunakan

Kami tidak menggunakan mesin-mesin khusus dalam menjalankan bisnis scrapbook

ini karena bisnis kami ini merupakan kreasi handmade, tapi kami menggunakan sebuah

mesin pemotong kertas sederhana untuk kelancaran produksi. Dalam menjalankan bisnis

ini, kami hanya menggunakan peralatan yang sederhana, seperti gunting, lem, penggaris,

kertas hias, pena dan spidol beraneka warna, serta aksesoris lain yang digunakan untuk

mempercantik scrapbook ini nantinya.

Page 22: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

7. Kendaraan

Berhubung usaha kami bukanlah suatu proyek yang memiliki skala yang sangat besar,

kami hanya memiliki sebuah kendaraan berupa mobil pick up. Mobil ini merupakan suatu

kendaraan operasional, yang nantinya akan digunakan untuk membeli bahan baku dan

kepentingan mobilitas yang berhubungan demi kelancaran usaha.

8. Peralatan Kantor dan Furnitur

Peralatan kantor dan furnitur dibutuhkan untuk menunjang kelancaran pengoperasian

usaha, antara lain:

Meja dan kursi kasir

Mesin kasir

Etalase atau rak untuk meletakkan produk

Page 23: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

ResepsionisCustomer

Menunggu Antrian

Keperluan apa?Pelayanan

Kasir

9. Bangunan

Bangunan yang akan kami butuhkan untuk kelancaran bisnis kami terdiri dari dua

lantai. Lantai pertama kami fungsikan sebagai toko dan lantai kedua sebagai tempat

produksi. Berikut bentuk bangunannya:

10. Proses Produksi dan Lay-Out

Proses produksi dari bisnis kami adalah proses produksi terputus-putus (batch

process). Maksudnya adalah produksi yang disesuaikan dengan pesanan pelanggan.

Kami melakukan produksi jika ada permintaan dari pelanggan, hal ini dikenal

dengan Just in Time yang meminimalkan persediaan.

Berikut adalah skema proses produksinya.

Page 24: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Ruko kami memiliki dua lantai yang masing-masingnya difungsikan sebagai tempat

produksi dan toko. Pada lantai 1, meja kasir diletakkan berdekatan dengan pintu keluar

masuk yang bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya pengutilan atau

pencurian barang. Etalase dan rak-rak untuk produk, diletakkan di bagian tengah, karena

rak dan etalase lebih efisien apabila diletakkan di tempat kosong dan luas, sehingga

konsumen merasa nyaman untuk memilih produk kami. Di lantai satu ini juga disediakan

toilet untuk konsumen dan pegawai yang beroperasi di lantai satu.

Di lantai dua terdapat dua toilet dan satu kamar tidur. Lantai dua ini difungsikan

sebagai tempat produksi produk kami. Kamar tidur disediakan untuk pegawai yang juga

merangkap sebagai penjaga toko. Selain itu, juga disediakan dua toilet untuk kenyamanan

pegawai.

Gambar lay out sebagai berikut.

Page 25: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

BAB IV

ASPEK MANAJEMEN

A. Manajemen dalam Pembangunan Proyek

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan proses terpenting sebelum memulai suatu usaha. Perencanaan

merupakan proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai

tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

2. Pengorganisasian

Page 26: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang

sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki, dan lingkunagn yang

melingkupinya. Pengorganisasian mempermudah pemilik usaha dalam melakukan

pengawasan dan mementukan orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksakan tugas-tugas

yang telah dibagi-bagi. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas

apa saja yang akan dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas

tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut, pada

tingkat mana keputusan harus diambil.

3. Pengarahan

Pengarahan ini dilakukan oleh pemilik terhadap karyawan. Pemilik nantinya akan

memberikan pengarahan kepada karyawan berupa pekerjaan-pekerjaan yang mana yang

harus mereka kerjakan serta bagaimana cara mengerjakannya.

4. Pengendalian

Pengendalian (controling) dilakukan untuk memastikan apakah aktivitas yang telah

dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengendalian bisa dilakukan

dengan berbagai cara seperti, meminta laporan dari masing-masing divisi setiap akhir

bulannya ataupun melakukan inspeksi mendadak untuk melihat bagaimana pekerjaan

karyawan berlangsung. Dengan pengendalian ini diharapkan adanya evaluasi dan

implementasi solusi. Saat pengendalian, kinerja karyawan akan dinilai dan apabila terdapat

permasalahan, maka akan dicari solusi untuk memecahkan masalah tersebut.

B. Manajemen dalam Operasi

1. Bentuk Badan Usaha

Bentuk badan usaha dari bisnis Scrapbook ini berupa Firma (Fa) yang didirikan oleh

dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kami memilih

bentuk usaha ini berupa firma karena firma lebih mudah memperoleh kredit usaha.

Page 27: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

2. Struktur Organisasi

Perusahaan ini dikepalai oleh seorang direktur. Direktur akan membawahi empat

orang manajer yang terdiri dari manajer produksi, manajer HRD, manajer pemasaran,

dan manajaer keuangan. Masing-masing manajer bertanggungjawab dalam

melaksankan tugas yang telah ditetapkan sesuai dengan bidangnya. Seorang manajer

juga membawahi beberapa orang karyawan dan bekerjasama sebagai tim demi

mencapai tujuan perusahaan.

3. Tim Manajemen

Tim manajemen diperlukan dalam suatu organisasi atau perusahaan agar bisnis yang

dijalankan oleh perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan dapat dikelola dengan

baik, sehingga bisnis tersebut nantinya memberikan keuntungan bagi perusahaan. Adapun

tim manajemen yang mendukung bisnis ini diuraikan sebagai berikut.

Tim manajemen produksi

Tim manajemen produksi dari Rechisa Scrapbook berjumlah lima orang yang terdiri atas

satu orang manajer produksi dan empat orang karyawan.

Tim manajemen Human and Research Development (HRD)

Direktur

Manajer

Produksi HRD Pemasaran Keuangan

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Page 28: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Tim manajemen Human and Research Development (HRD) dari Rechisa Scrapbook

berjumlah tiga orang yang terdiri atas satu orang manajer HRD dan dua orang karyawan.

Tim manajemen pemasaran

Tim manajemen pemasaran dari Rechisa Scrapbook berjumlah empat orang yang terdiri

atas satu orang manajer marketing dan tiga orang karyawan.

Tim manajemen keuangan

Tim manajemen keuangan dari Rechisa Scrapbook berjumlah tiga orang yang terdiri dari

satu orang manajer keuangan dan dua orang karyawan.

4. Personal Plan

a. Job Analysis

Job analysis merupakan sebuah alat yang biasa digunakan dalam manajemen sumber

daya manusia (MSDM). Job analysis diciptakan untuk mendapatkan gambaran

menyeluruh dan lengkap mengenai suatu jabatan dan posisi. Gambaran lengkap dan

menyeluruh yang dimaksud adalah uraian mengenai tanggung jawab dan tugas-tugas

suatu jabatan (job description) dan uraian mengenai kualifikasi atau persyaratan yang

dibutuhkan (job spesification) supaya tanggung jawab dan tugas dapat dijalankan

dengan baik.

b. Job Spesification

Job spesification merupakan uraian mengenai kualifikasi atau persyaratan yang

dibutuhkan, yaitu sebagai berikut.

Usia : 18 - 25 tahun

Pendidikan terakhir : minimal tamatan SMA/sederajat

Memiliki keahlian khusus sesuai dengan posisi yang dibutuhkan

Karakteristik : supel, komunikatif, kreatif, berwawasan luas, dan tegas

Page 29: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

c. Job Description

1. Direktur

Direktur bertugas untuk memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-

kebijakan perusahaan. Selain itu juga memilih, menetapkan, dan mengawasi tugas

dari karyawan dan kepala bagian (manajer).

2. Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran bertugas merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses

penjualan dan pemasaran bersama untuk mencapai target penjualan dan

mengembangkan pasar secara efektif dan efisien. Selain itu, manajer pemasaran juga

bertugas untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen dan mempertahankan

pelanggan seumur hidup.

3. Manajer Produksi

Manajer produksi atau operasi menerapkan proses manajemen ini pada pengambilan

keputusan dalam fungsi manajemen produksi/operasi, yang berkaitan dengan desain

produk/jasa, merencanakan kebutuhan bahan baku, dan merencanakan proses

produksi dengan baik. Manajer juga menjamin tercapainya hasil produksi dalam hal

jumlah, kualitas dan waktu yang sesuai dengan rencana perusahaan

denganmemanfaatkan sumber daya secara optimal

4. Manajer HRD

Manajer HRD bertugasmembuat perencanaan mengenai kebutuhan karyawan

perusahaan, melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja, pengembangan dan

evaluasi karyawan, memberikan kompensasi pada pegawai, melakukan pelatihan

terhadap karyawan, dan hal-hal lainnya.

5. Manajer Keuangan

Manajer keuangan bertugas menetapkan struktur keuangan entitas, mengambil

keputusan investasi, mengambil keputusan pembelanjaan, mengambil keputusan

Page 30: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

dividen, mengalokasikan dana sedemikian rupa agar memperoleh profit yang

maksimal, serta mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan

prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dalam pelaksanaan usaha.

d. Proses Rekruitmen

Berikut uraian dari proses rekruitmen karyawan.

1. Membuat informasi lowongan pekerjaan

Pada tahap ini perusahaan akan membuat informasi lowongan pekerjaan yang

ditawarkan kepada masyarakat. Selain itu, perusahaan akan memberikan kriteria

yang dibutuhkan untuk para pelamar kerja, serta apa yang harus disiapkan para

pencari kerja untuk menyampaikan surat lamaran. Perusahaan akan menyebarkan

informasi itu melalui koran, internet dan kantor pos.

2. Menyampaikan surat lamaran pekerjaan

Pada tahap ini para pencari kerja yang tertarik dengan lowongan pekerjaan akan

mengirimkan surat lamaran pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya sesuai

dengan informasi lowongan pekerjaan yang dibuat dan disebarkan oleh perusahaan.

3. Melakukan seleksi administrasi

Pada tahap ini perusahaan akan menyeleksi para pelamar kerja yang memnuhi

syarat dan kriteria yang telah ditetapkan.

4. Melakukan panggilan untuk mengikuti beberapa test

Para pelamar kerja yang sesuai dengan kriteria perusahaan akan dipanggil untuk

mengikuti beberapa test yang telah disapkan oleh perusahaan.

5. Melakukan panggilan untuk tahap wawancara

Pada tahap ini pelamar kerja yang lulus dalam mengikuti beberapa test tersebut akan

dipanggil kembali untuk melakukan wawancara dengan pihak perusahaan.

Page 31: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

6. Mengambil keputusan penerimaan atau penolakan terhadap calon karyawan

Setelah melalui tahap wawancara, perusahaan akan mengambil keputusan

penerimaan atau penolakan terhadap para calon karyawan.

7. Penempatan kerja

Pada tahap ini para pelamar yang telah diterima akan dilakukan penempatan kerja

sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.

8. Orientasi

Pada tahap ini para pelamar kerja yang telah diterima akan ditempatkan sesuai

dengan keahlian mereka masing-masing, akan dilakukan orientasi. Orientasi adalah

sikap dan tingkah laku karyawan, merupakan suatu konsep yang dapat menciptakan

harmoni dalam bekerja dan sehingga dapat menyebabkan peningkatan kinerja

karyawan secara individu dalam sebuah perusahaan.

9. Melakukan pelatihan terhadap karyawan baru

Pada tahap ini para karyawan dilakukan pelatihan yang akan membantu mereka

kedepannya dalam melaksanakan pekerjaan mereka.

10. Memberikan kompensasi

Pada tahap ini para karyawan diberikan kompensasi setelah melakukan tugas dan

pekerjaan yang diberikan.

11. Melakukan evaluasi penilaian kerja

Pada tahap ini akan dilakukan penilaian kerja para karyawan yaitu apakah para

karyawan telah melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

12. Promosi

Pada tahap ini para karyawan yang telah melaksanakan pekerjaanya dengan baik

dan memberikan hasil yang memuaskan kepada perusahaan akan diberikan promosi.

Page 32: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

e. Penempatan Kerja

Karyawan ditempatkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan posisi yang

dibutuhkan, sehingga dapat membantu kelancaran dari bisnis ini. Jika bisnis berjalan

dengan lancar dan baik, maka dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi

perusahaan serta dapat bersaing dengan perusahaan lain.

No Jabatan Pendidikan Terakhir

Gaji Pokok (Rp)

Tunjangan (Rp)

Total (Rp)

1 Direktur S2 Management 3.000.000 500.000 3.500.000

2 Manajer Pemasaran S1 Management 2.000.000 500.000 2.500.000

3 Manajer Produksi S1 Management 2.000.000 500.000 2.500.000

4 Manajer HRD S1 Management 2.000.000 500.000 2.500.000

5 Manajer Keuangan S1 Akuntansi 2.000.000 500.000 2.500.000

6 Karyawan SMA/sederajat 1.300.000 200.000 1.500.000

7 Cleaning Service SMA/sederajat 1.000.000 1.000.000

f. Sistem Kompensasi

5. Kebutuhan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ini yaitu sebagai berikut.

- Bagian pemasaran : 4 orang

- Bagian produksi : 5 orang

- Bagian HRD : 3 orang

- Bagian Keuangan : 3 orang

- Cleaning Service : 1 orang

6. Sumber Pengadaan Tenaga Kerja

Page 33: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Kami mengambil tenaga kerja yang berasal dari dalam negeri, khususnya yang berasal dari

kota Padang. Hal ini bertujuan untuk kelancaran bisnis kami nantinya yang beroperasi di

kota Padang. Hal ini juga akan menguntungkan dari pihak tenaga kerjanya sendiri karena

biaya-biaya seperti biaya sewa rumah, transportasi, dan biaya lainnya akan menjadi lebih

hemat.

BAB V

ASPEK SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN

A. Aspek Sosial

Aspek soial dapat memberikan pengaruh bisnis terhadap tatanan kehidupan masyarakat

(sosial). Bisnis scrapbook ini memberikan dampak pada kehidupan sosial di sekitarnya

yaitu sebagai berikut:

1.Memberikan produk scrapbook kepada berbagai kalangan masyarakat dari usia remaja

sampai orang dewasa.

2.Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam upaya kelancaran bisnis ini.

Page 34: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

3.Membuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja langsung disekitar lokasi

pendirian usaha ini.

4.Membantu program pemerintah dalam menangulangi masalah keterbatasan lapangan

kerja dan masalah ketenagakerjaan.

5.Meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas anak muda baik di sekitar lingkungan

bisnis maupun di luar lingkungan bisnis.

6.Meningkatkan mutu hidup masyarakat.

7.Membawa perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku kehidupan, baik bagi karyawan

maupun bagi masyarakat di sekitar lokasi pendirian usaha.

8.Menambah keahlian karyawan dalam membuat scrapbook dan meningkatkan

keterampilan masyarakat.

9.Mengembangkan wilayah di sekitar usaha.

B. Aspek Ekonomi

Aspek ekonomi dapat memberikan pengaruh makroekonomi suatu daerah atau negara

terhadap rencana bisnis. Bisnis scrapbook ini memberikan dampak pada kehidupan

ekonomi di sekitarnya yaitu sebagai berikut.

1. Memberikan peluang kepada masyarakat untuk meningkatkan pendapatan, khususnya

pada masyarakat kota Padang.

2. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat kota Padang dengan

berkurangnya tingkat pengangguran melalui usaha ini.

3. Meningkatkan perekonomian daerah kota Padang melalui usaha yang dijalankan.

4. Pengelolaan terhadap sumber daya yang ada.

C. Aspek Lingkungan

Page 35: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Aspek lingkungan dapat memberikan pengaruh bisnis terhadap kegiatan-kegiatan yang

berada di sekitar rencana lokasi usaha. Bisnis scrapbook ini memberikan dampak pada

lingkungan di sekitarnya yaitu sebagai berikut.

1. Berkurangnya jumlah pohon karena penggunaan kertas yang kami gunakan dalam

membuat scrapbook itu sendiri.

2. Menimbulkan sampah kertas setelah pengerjaan produk scrapbook tersebut.

Dampak terhadap lingkungan ini dapat diatasi dengan cara:

1. Mendisain lingkungan usaha dengan konsep yang ramah lingkungan (hijau).

2. Menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah secara teratur.

BAB VI

ASPEK HUKUM

1. Bentuk Badan Usaha

Bentuk badan usaha dari bisnis Scrapbook ini berupa Firma (Fa) yang didirikan

oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kami

memilih bentuk usaha ini berupa firma karena firma lebih mudah memperoleh kredit

usaha.

Page 36: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Kami mendirikan firma ini dengan akta di bawah tangan. Oleh karena itu,

prosesnya tidak sampai ke berita negara, namun cukup melalui kesepakatan pihak-pihak

yang terlibat.

Kepemimpinan dalam usaha kami berada sepenuhnya di tangan pemilik sekaligus

bertanggung jawab terhadap segala risiko yang mungkin timbul, seperti masalah utang

piutang. Modal kami peroleh dari pihak-pihak yang terlibat dalam firma dan dana dari

pihak luar, yaitu bank.

Jangka waktu dari usaha ini tidak menentu karena disesuaikan dengan kondisi dari

firma dan kesepakatan pemilik.

2. Identitas Pelaksana Usaha

Pelaksana dari usaha ini terdiri dari tiga orang, yaitu Dissa Elvaretta, Rizki Mulia dan

Rezi Rizta Aulia yang mana masing-masingnya memiliki kewarganegaraan Indonesia.

Kewarganegaraan ini penting untuk diketahui karena hal ini akan berhubungan dengan

peraturan-peraturan yang berbeda antara warga negara dan warga negara asing dalam

kaitannya dengan pendirian suatu perusahaan.

Dalam hal ini kami selaku pemilik perusahaan berkewarganegaraan Indonesia

nantinya akan ikut dan tunduk terhadap semua peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah

terutama mengenai pendirian perusahaan.

Pemilik dalam usaha ini bebas dari keterlibatan pidana atau perdata. Pemilik tidak

menimbulkan gugatan ataupun tuntutan dari pihak manapun sehingga bisnis dapat berjalan

dengan lancar.

Pelaksana bisnis tidak memiliki hubungan keluarga. Pelaksana bisnis usaha ini

adalah tiga orang yang mempunyai ide yang sama dan membuat kesepakatan untuk

menjalankan usaha Scrapbook ini.

3. Izin-izin Usaha

Page 37: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha

bisnis. Hal ini bertujuan sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di

kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum

adalah:

1) Akta Pendirian Perusahaan.

Akta Pendirian Perusahaan adalah sebuah dokumen hukum yang dilegalisasi notaris

yang memaparkan tujuan pendirian dan peraturan dasar sebuah perusahaan.

2) Surat Keterangan Domisili Usaha.

Surat Keterangan Domisili Usaha adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh

pemerintah daerah dimana lokasi tempat usaha.

3) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Usaha Scrapbook ini memiliki izin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan

dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan komoditas scrapbook dan bahan

bakunya. Sesuai dengan UU No. 3/1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan

adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap

dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara

Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba.

4) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke

Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada

wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan

sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak

dan kewajiban perpajakannya.

5) Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Kami juga mempunyai SITU yang bertujuan agar perusahaan dapat terlindungi dan

terbina. SITU juga memiliki dasar hukumnya yaitu berdasarkan peratura daerah dari

Page 38: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

domisili perusahaan yang bersangkutan. Dengan adanya SITU, usaha kami akan

mendapatkan image bahwa perusahaan menjalankan usahanya secara jujur, tertib dan

terbuka.

Rencana Anggaran Dasar Perusahaan

a. Identitas perusahaan

Nama perusahaan : Rechisa Scrapbook

Tahun berdiri : 2013

Tempat dan kedudukan : Lubuk Begalung, Padang

Landasan hukum : Pancasila dan UUD 45

b. Bentuk perusahaan

Bentuk perusahaan : Firma

c. Tujuan dan fungsi perusahaan

Tujuan : Memperoleh Keuntungan

Fungsi : - Meningkatkan perekonomian Indonesia

- Meningkatkan kreativitas anak bangsa

- Mengurangi pengangguran

- Dan menciptakan lapangan pekerjaan

d. Jenis usaha

Bidang usaha : Menjual produk scrapbook

Menjual bahan baku scrapbook

Modal :Modal berskala kecil menengah yang berasal

dari pemilik dan pinjaman bank

e. Kepemilikan

Kepemilikan : Dimiliki oleh 3 orang

Resiko usaha : Semua resiko ditanggung oleh pemilik

Pembagian keuntungan : Bagi hasil

Page 39: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Jangka waktu : Tak terbatas

Pembubaran organisasi : Kesepakatan pemilik

BAB VII

ASPEK KEUANGAN

1. Kebutuhan Dana

Dana yang dibutuhkan pada permulaan tahun proyeksi usaha Scrapbook adala sebesar Rp

112,885,000 (seratus dua belas juta delapan ratus delapan puluh lima ribu rupiah) dengan

perincian sebagai berikut:

Tabel 1. INVESTASI AWAL

NO ITEMJUMLAH/

UNIT BIAYA/UNIT TOTAL1 Sewa ruko 1 Rp 23,000,000 Rp 23,000,0002 AC 1 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

Page 40: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

3 Etalase 3 Rp 300,000 Rp 900,0004 Meja dan kursi kasir 1 Rp 900,000 Rp 900,0005 Komputer dan machine teller 1 Rp 3,000,000 Rp 3,000,0006 Mobil operasional 1 Rp 67,000,000 Rp 67,000,0007 Mesin pemotong kertas 1 Rp 1,850,000 Rp 1,850,0008 Rak kayu gantung 2 Rp 2,500,000 Rp 5,000,0009 Lemari kaca pajangan 2 Rp 2,000,000 Rp 4,000,000

10 Rak kayu (large) 1 Rp 2,650,000 Rp 2,650,000 Rp 110,300,000

Tabel 2. MODAL KERJANO ITEM JUMLAH BIAYA SATUAN TOTAL

1 Lem 10 Rp 15,500 Rp 155,0002 Stempel Karet 3 Rp 60,000 Rp 180,0003 Tinta Warna 3 Rp 155,000 Rp 465,0004 Sticker 30 Rp 10,500 Rp 315,0005 Pita 10 Rp 5,000 Rp 50,0006 Renda 10 Rp 4,300 Rp 43,0007 Kantong plastik Rp 65,0008 Selotip 5 Rp 1,000 Rp 1,0009 Tinta timbul Rp 3,000

10 Cermin 1 Rp 15,000 Rp 15,00011 Buku keuangan dan alat tulis Rp 25,000 Rp 25,00012 Gantungan aksesoris 4 Rp 35,000 Rp 140,00013 Gantungan kertas kado 2 Rp 20,000 Rp 40,00014 Gunting kertas 4 Rp 3,000 Rp 12,00015 Alat selotip 2 Rp 5,000 Rp 10,00016 Hekter 1 Rp 3,000 Rp 3,00017 Pisau carter 2 Rp 1,500 Rp 3,00018 Lampu flip flop Rp 15,000 Rp 15,00019 Sapu, pel, keset 1 Rp 33,000 Rp 33,00020 Pembersih kaca 1 Rp 10,000 Rp 10,00021 Tong Sampah 2 Rp 4,000 Rp 8,00022 Pelubang kertas 3 Rp 30,000 Rp 30,00023 Embossing Tool Wheel 1 Rp 116,000 Rp 116,00024 Embossing Tool (4 size) 4 Rp 62,000 Rp 248,00025 Stencil template 10 Rp 60,000 Rp 600,000

Rp 2,585,000Total biaya Rp 112,885,000

4. Sumber Dana

Page 41: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana

pinjaman dari bank, dengan perincian seperti berikut ini:

Sumber Dana Jumlah PerbandinganModal sendiri Rp 75,000,000 66%Bank Rp 37,885,000 34%Total Rp 112,885,000 100%

Pinjaman bank sebesar Rp 37,885,000 merupakan pinjaman dari salah satu bank persero di

Indonesia, yaitu Bank BRI. Pinjaman diperoleh dengan syarat-syarat sebagai berikut:

Tingkat suku bunga : antara 1.5% – 3%

Jangka waktu : 3 (tiga) tahun

5. Proyeksi Biaya-Biaya

6. Proyeksi Harga dan Total Penjualan

7. Proyeksi Laporan Laba Rugi dan Neraca

8. Proyeksi Arus Kas dan Proyeksi Arus Kas Masuk Bersih

9. Biaya Modal

10. Penilaian Investasi

Page 42: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

BAB VIII

REKOMENDASI

Penilaian kelayakan ini sangat diperlukan agar apabila usaha ini dijalankan tidak akan

sia-sia atau tidak akan membuang uang, tenaga, atau pikiran secara percuma serta tidak akan

menimbulkan masalah yang tidak perlu dimasa yang akan datang. Bahkan adanya usaha

diharapkan dapat memberikan keuntungan serta manfaat kepada berbagai pihak.

Dilihat dan dinilai secara keseluruhan, produk kami tergolong layak dari berbagai

aspek (aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis produksi dan teknologi, aspek hukum, aspek

manajemen, aspek social, ekonomi dan lingkungan dan aspek keuangan). Produk kami akan

mampu bertahan di pasar dalam jangka waktu yang lama dan akan memberikan keuntungan

yang layak.

Page 43: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

REFERENSI

BPS. 2011. Hasil Sensus Penduduk 2010 Kota Padang. Tersedia: http://bps.go.id

Hufroni (2013). Kreasi Scrapbook, From http://scrapbookeren.blogspot.com/, 3 Oktober 2013.

Jogja, Tribun. 2013. Kreasi Scrapbook dengan Tangan Sendiri, From

http://jogja.tribunnews.com/2012/10/19/kreasi-scrapbook-dengan-tangan-sendiri, 3 Oktober

2013.

Mustamu. 2009. Tipe-tipe Strategi. Tersedia: mustamu.wordpress.com/2009/01/12/tipe-tipe-

strategi/

Orisquare (2013). Kreasi Scrapbook, From http://rica86.wordpress.com/2012/11/13/kreasi-

scrapbook/, 3 Oktober 2013.

Page 44: Studi Kelayakan Bisnis-ezi

Rakyat, Pasar. 2013. Peluang Usaha Kecil-kecilan dengan Scrapbook, From http://d-

trie.blogspot.com/2010/08/peluang-usaha-kecil-kecilan-dengan.html, 3 Oktober 2013.

Umar, Husein. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.