Transcript

VBAB

Sosialisasi dan PembentukanKepribadian

Tujuan Pembelajaran:

Di masyarakat kita belajar mengenai nilai, norma, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, dan berbagai hal yang terjadi di dalamnya.Hal itu sebagai bekal

dalam pergaulan kita di masyarakat agar apa yang kita lakukan sesuai denganharapan masyarakat. Proses belajar bergaul itu dalam sosiologi disebut dengansosialisasi. Sosialisasi yang kita lakukan sepanjang hidup mulai lahir hinggameninggal dunia berpengaruh pada pembentukan kepribadian kita sebagai anggotamasyarakat.

Sumber: Bunda, Edisi 195 November 2004

Di unduh dari : Bukupaket.com

Peta Konsep

– sosialisasi – nilai dan norma – kepribadian – sikap dan perilaku

Kata Kunci

Sosialisasi Pengertian sosialisasi Tujuan sosialisasi

Pola sosialisasiRepresifPartisipatif

Faktor MemengaruhiEkstrinsikIntrinsik

Bentuk sosialisasiPrimerSekunder

Tipe sosialisasiFormalInformal

Kepribadian Pengertian kepribadian

Tahapan sosialisasiPreparatory stagePlay stageGame stageGeneralizing stage

Agen sosialisasiKeluargaTeman sepermainanSekolahLingkungan kerjaMedia massa

Unsur-unsurkepribadian

PengetahuanPerasaanDorongan naluri

Mem

bent

uk

Faktor memengaruhikepribadian

Warisan biologisLingkungan alamWarisan sosialPengalaman kelom-

pok manusiaPengalaman unik

Tahap-tahap perkem-bangan kepribadian

Fase pertamaFase keduaFase ketiga

Teori perkembangankepribadian

T. Tabula RasaT. Cermin DiriT. Diri AntisosialT. Ralph ContonT. Subkultural Soer-

jono Soekanto

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 101

Setiap kali memasuki lingkungan yang baru, kamu harusmempelajari hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan itu.Apabila kamu tidak mau mempelajarinya, apa yang akanterjadi? Mampukah kamu bergaul dengan lingkungan itu? Nah,mari kita simak bagaimana mempelajari lingkungan yang akankita masuki tersebut.

A. Sosialisasi

Seringkali dalam kehidupan sehari-hari, kamu mendengarbahkan mengucapkan kata ‘sosialisasi’. Sebenarnya apakahmaksud dari sosialisasi itu?

1. Pengertian SosialisasiSecara sederhana, sosialisasi dapat disamakan dengan

bergaul. Dalam pergaulan tersebut dipelajari berbagai nilai,norma, dan pola-pola perilaku individu ataupun kelompok.Lambat laun nilai dan norma yang ada dapat diserap menjadibagian dari kepribadian individu serta kelompok.

Seperti telah diulas dalam bab-bab terdahulu, manusiatercipta sebagai makhluk pribadi sekaligus juga sebagaimakhluk sosial. Sebagai makhluk pribadi, manusia berjuanguntuk memenuhi kebutuhannya untuk bertahan hidup. Dalammemenuhi kebutuhannya tersebut manusia tidak dapat hidupsendiri. Manusia memerlukan orang lain untuk mencapaitujuannya. Itulah sebabnya, manusia berinteraksi denganmanusia lainnya sebagai makhluk sosial. Dalam bab ini, kamuakan dikenalkan dengan sosialisasi yang berfungsi sebagai saranapembentukan kepribadian.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa itu sosialisasi,mari kita simak beberapa definisi yang dikemukakan oleh paraahli berikut ini.

a. Charlotte BuhlerSosialisasi adalah proses yang membantu individu-individubelajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana carahidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar iadapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.

b. KoentjaraningratSosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individusejak masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang,berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri denganindividu-individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya.

c. Irvin L. ChildSosialisasi adalah segenap proses yang menuntut individumengembangkan potensi tingkah laku aktualnya yang di-yakini kebenarannya dan telah menjadi kebiasaan serta sesuaidengan standar dari kelompoknya.

Tahukah Kamu?

Sejak bayi hingga dewasa ma-nusia senantiasa mempelajaritindakan-tindakan orang-orangyang ada di sekelilingnya.Kamupun juga demikian. Mulaidari bayi, anak-anak, kemudiantumbuh menjadi remaja sepertisaat sekarang ini, bahkansampai kelak dewasa, kamubelajar mengenai nilai, norma,dan kebiasaan-kebiasaanyang ada pada masyarakat dimana kamu menjadi anggo-tanya. Misalnya di keluarga,sekolah, masyarakat, dan orga-nisasi lainnya. Dengan sosia-lisasi kamu mengetahui peran-peran yang harus dilakukandalam berbagai lingkungantersebut. Tahukah kamu apaperanmu di keluarga, sekolah,dan masyarakat?

Di unduh dari : Bukupaket.com

102 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

d. Peter L. BergerSosialisasi adalah proses di mana seorang anak belajar menjadiseorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.Dari pengertian yang dikemukakan para ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa sosialisasi merupakan suatu proses belajarseorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayatinorma-norma serta nilai-nilai masyarakat tempat ia menjadianggota, sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilakusesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya. Jadi,proses sosialisasi membuat seseorang menjadi tahu danmemahami bagaimana harus bersikap dan bertingkah laku dilingkungan masyarakatnya. Melalui proses ini juga, seseorangakan mengetahui dan dapat menjalankan hak-hak sertakewajibannya berdasarkan peranan-peranan yang dimilikinya.

2. Tujuan SosialisasiSetiap proses sosial pasti memiliki tujuan. Demikian juga

sosialisasi. Berikut ini akan diuraikan beberapa tujuan sosialisasi.a. Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan

seseorang untuk melangsungkan kehidupannya kelak ditengah-tengah masyarakat di mana dia akan menjadi salahsatu anggotanya.

b. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk ber-komunikasi secara efektif dan efisien, serta mengembangkankemampuannya untuk membaca, menulis, dan bercerita.Dengan melakukan komunikasi, berbagai informasimengenai masyarakat akan diperoleh untuk kelangsunganhidup seseorang sebagai anggota masyarakat.

Gambar 5.1 Dengan komunikasi, sosialisasi menjadi lebih efektif dan efisien.Sumber: Tempo, 10 Juli 2005

Tugas Individu

Dari beberapa definisi di atas, coba kamu definisikan kembali sosialisasi menurutpemahamanmu!

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 103

c. Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikanfungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yangtepat. Artinya, dengan sosialisasi seseorang akan dapatmemahami hal-hal yang baik dan dianjurkan dalam masya-rakat untuk dilakukan. Selain itu juga dapat mengetahui danmemahami hal-hal buruk yang sebaiknya dihindari dantidak dilakukan.

d. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaanpokok yang ada pada masyarakat.

3. Tahapan-Tahapan SosialisasiPenyesuaian diri terjadi secara berangsur-angsur, seiring

dengan perluasan dan pertumbuhan pengetahuan sertapenerimaan individu terhadap nilai dan norma yang terdapatdalam lingkungan masyarakat. Dengan melandaskanpemikirannya pada Teori Peran Sosial, George Herbert Meaddalam bukunya yang berjudul Mind, Self, and Society from TheStandpoint of Social Behaviorist (1972) berpendapat bahwasosialisasi yang dilalui seseorang dapat diklasifikasikan melaluitahap-tahap berikut ini.

a. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anakmempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya. Padatahap ini juga anak mulai melakukan kegiatan meniru meskitidak sempurna. Dalam tahap ini, individu sebagai calonanggota masyarakat dipersiapkan dengan dibekali nilai-nilaidan norma-norma yang menjadi pedoman bergaul dalammasyarakat oleh lingkungan yang terdekat, yaitu keluarga.Lingkungan yang memengaruhi termasuk individu yangberperan dalam tahapan ini relatif sangat terbatas, sehinggaproses penerimaan nilai dan norma juga masih dalam tataranyang paling sederhana.

b. Tahap Meniru (Play Stage)Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seoranganak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orangdewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentangnama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dansebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yangdilakukan oleh seorang ibu dan apa yang diharapkan seorangibu dari dirinya. Dengan kata lain, kemampuan untukmenempatkan diri pada posisi orang lain juga mulaiterbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosialmanusia berisikan orang-orang yang jumlahnya banyaktelah juga mulai terbentuk.

c. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dandigantikan peran yang secara langsung dimainkan sendiridengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diripada posisi orang lain pun meningkat, sehingga memung-kinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama.

Tahukah Kamu?Meskipun dalam tahap per-siapan ini begitu sederhana,namun memiliki pengaruhyang paling besar dalam tahapselanjutnya. Kesalahan padatahap selanjutnya paling awalini, akan menumbuhkan benih-benih perilaku yang tidak wajardalam kehidupan bermasya-rakat, yang lazim disebut denganperilaku menyimpang. Makadari itu, tahap persiapan dalamsosialisasi ini, perlu mendapat-kan perhatian yang sungguh-sungguh.

Di unduh dari : Bukupaket.com

104 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Pada tahap ini individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yangberlaku di luar keluarganya secara bertahap mulai dipahami.Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa adanorma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.

d. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalizing Stage)Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudahdapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secaraluas. Dengan kata lain, dia dapat bertenggang rasa tidakhanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya,tetapi juga dengan masyarakat secara luas. Manusia dewasamenyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama,bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya. Manusiadengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadiwarga masyarakat dalam arti sepenuhnya. Dalam tahap ini,individu dinilai sudah mencapai tahap kematangan untuksiap terjun dalam kehidupan masyarakat.Untuk lebih mudah memahami tahapan-tahapan sosialisasiyang telah kita bahas di atas, berikut ini disajikan dalambentuk tabel.

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi SosialisasiAda dua faktor yang secara garis besar dapat memengaruhi

proses sosialisasi, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik.

a. Faktor IntrinsikSejak lahir manusia sesungguhnya telah memiliki pem-bawaan-pembawaan yang berupa bakat, ciri-ciri fisik, dankemampuan-kemampuan khusus warisan orang tuanya. Halitu disebut sebagai faktor intrinsik, yaitu faktor yang berasaldari dalam diri seseorang yang melakukan sosialisasi. Faktor

Kriteria Tahap Tahap Meniru Tahap Siap Tahap PenerimaanPersiapan Bertindak Bertindak Norma Kolektif

Jumlah orang yangberinteraksi

Keragaman orangdalam interaksi

Kesadaran diri yangdimiliki

Sedikit

Rendah

Belum

Sedikit bertam-bah

Agak rendah

Hanya meniru

Agak banyak

Agak tinggi

Mau bekerja sama

Banyak

Tinggi

Mampu bekerja sa-ma dalam masya-rakat luas

Tugas Individu

Pahamilah dengan saksama tahapan-tahapan sosialisasi yang telah kita bahas di atas! Denganbertanya pada orang tua dan mungkin kakakmu, coba terangkan kembali tahapansosialisasi yang telah kamu jalani hingga saat ini. Apakah sesuai tahapan itu?

Gambar 5.2 Dalam bermain, anak me-mahami peraturan-peratu-ran yang berlaku dalamhubungan tersebut.

Sumber: Tempo, 14 Agustus 2006

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 105

ini akan menjadi bekal seseorang untuk melaksanakanberagam aktivitas dalam sosialisasi. Hasilnya akan sangatberpengaruh terutama dalam perolehan keterampilan,pengetahuan, dan nilai-nilai dalam sosialisasi itu sendiri.

b. Faktor EkstrinsikSejak manusia dilahirkan dia telah mendapat pengaruh darilingkungan di sekitarnya yang disebut sebagai faktorekstrinsik. Faktor ini dapat berupa nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat, norma-norma, sistem sosial, sistembudaya, dan sistem mata pencaharian hidup yang ada dalammasyarakat. Nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalammasyarakat menjadi pedoman bagi seseorang untukmelakukan berbagai aktivitas agar sikap dan perilakunyasesuai dengan harapan masyarakat. Perpaduan antara faktorintrinsik dan ekstrinsik akan berakumulasi pada diriseseorang dalam melaksanakan sosialisasi.

5. Pola SosialisasiSosialisasi selain sebagai proses belajar dan mewariskan suatu

kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya, jugasebagai sarana untuk mengembangkan diri sendiri yang berartimembangun diri sendiri untuk membentuk kepribadiannya.Dalam sosialisasi dikenal dua macam pola sosialisasi, yaitusosialisasi represif (repressive socialization) dan sosialisasipartisipatif (partisipatory socialization).

a. Sosialisasi RepresifDi masyarakat seringkali kita melihat ada orang tua yangmemberikan hukuman fisik pada anak yang tidak menaatiperintahnya. Misalnya memukul anak yang tidak maubelajar, atau mengunci anak di kamar mandi karenaberkelahi dengan teman. Contoh ini merupakan salah satubentuk sosialisasi represif yang ada di sekitar kita. Dari contohtersebut dapatkah kamu menyimpulkan apa sebenarnyasosialisasi represif itu? Sosialisasi represif merupakansosialisasi yang lebih menekankan penggunaan hukuman,terutama hukuman fisik terhadap kesalahan yang dilakukananak.Adapun ciri-ciri sosialisasi represif di antaranya adalahsebagai berikut.1) Menghukum perilaku yang keliru.2) Adanya hukuman dan imbalan materiil.

Tugas Individu

Coba amatilah orang tuamu dan lingkungan sekitarmu! Kemukakan bakat, ciri fisik, dankemampuan khusus yang diwariskan orang tua kepadamu, serta sistem di lingkungansekitarmu yang memengaruhi dirimu saat ini!

Di unduh dari : Bukupaket.com

106 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

3) Kepatuhan anak kepada orang tua.4) Perintah sebagai komunikasi.5) Komunikasi nonverbal atau komunikasi satu arah yang

berasal dari orang tua.6) Sosialisasi berpusat pada orang tua.7) Anak memerhatikan harapan orang tua.8) Dalam keluarga biasanya didominasi orang tua.Sosialisasi represif umumnya dilakukan oleh orang tua yangotoriter. Sikap orang tua yang otoriter dapat menghambatpembentukan kepribadian seorang anak. Mengapa? Anaktidak dapat membentuk sikap mandiri dalam bertindaksesuai dengan perannya. Seorang anak yang sejak kecil selaludikendalikan secara berlebihan oleh orang tuanya, setelahdewasa ia tidak akan berani mengembangkan diri, tidakdapat mengambil suatu keputusan, dan akan selalubergantung pada orang lain. Kata-kata ‘harus’, ‘jangan’, dan‘tidak boleh ini dan itu’ akan selalu terngiang-ngiang dalampikirannya.

b. Sosialisasi PartisipatifPola ini lebih menekankan pada interaksi anak yang menjadipusat sosialisasi. Dalam pola ini, bahasa merupakan saranayang paling baik sebagai alat untuk membentuk hati nuraniseseorang dan sebagai perantara dalam pengembangan diri.Dengan bahasa, seseorang belajar berkomunikasi, belajarberpikir, dan mengenal diri.Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa sosialisasipartisipatif memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut.1) Memberikan imbalan bagi perilaku baik.2) Hukuman dan imbalan bersifat simbolis.3) Otonomi anak.4) Interaksi sebagai komunikasi.5) Komunikasi verbal atau komunikasi dua arah, baik dari

anak maupun dari orang tua.6) Sosialisasi berpusat pada anak.7) Orang tua memerhatikan keinginan anak.8) Dalam keluarga biasanya mempunyai tujuan yang sama.

6. Media (Agen) SosialisasiSetiap individu menjadi anggota dari satu atau lebih

kelompok sosial di dalam masyarakat dan menjalankanperanannya sesuai dengan kedudukan dalam kelompoknya.

Tugas Kelompok

Buatlah kliping dengan mencari artikel atau berita dari surat kabar yang berkaitan denganpola sosialisasi, baik represif maupun partisipatif, kemudian diskusikan dengan anggotakelompokmu dan berilah komentar!

Tahukah Kamu?Sikap otoriter orang tua yangberlebihan akan dapat menim-bulkan konflik dalam diri anak.Dalam masyarakat tradisional,biasanya sifat otoriter orang tualebih besar dan lebih lama.Kadang-kadang sampai anakmenjadi dewasa, sifat ini masihberlanjut. Misalnya pada prosesmencari jodoh, mencari peker-jaan, dan lainnya. Pada umum-nya sifat semacam ini ‘diwariskan’kepada generasi berikutnya.

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 107

Dalam proses sosialisasi, ia mengembangkan kepribadianmelalui interaksi dengan setiap individu di dalam kelompok-kelompok tersebut. Jadi, kelompok merupakan media sosialisasidalam membentuk kepribadian seseorang. Kelompok inilahyang melaksanakan proses sosialisasi. Dalam sosiologi,kelompok ini dinamakan agen sosialisasi. Ada lima agensosialisasi utama yang menjadi wahana di mana individu akanmengalami sosialisasi untuk mempersiapkan dirinya masuk kedalam masyarakat sepenuhnya.

a. KeluargaDalam keadaan normal, lingkungan pertama yang ber-hubungan dengan anak adalah keluarga. Keluargamerupakan kelompok sosial terkecil yang terdiri atas orangtua, saudara-saudara, serta mungkin kerabat dekat yangtinggal serumah. Keluarga merupakan media sosialisasi yangpertama dan utama atau yang sering dikenal dengan istilahmedia sosialisasi primer. Melalui keluarga, anak mengenaldunianya dan pola pergaulan sehari-hari. Arti pentingnyakeluarga sebagai media sosialisasi primer bagi anak terletakpada pentingnya kemampuan yang diajarkan pada tahap ini.Orang tua umumnya mencurahkan perhatian untukmendidik anak agar memperoleh dasar-dasar pergaulan hidupyang benar dan baik melalui penanaman disiplin, kebebasan,dan penyerasian.

Gambar 5.3 Keluarga merupakan media sosialisasi yang paling efektif dan mendasarbagi individu sebelum memasuki lingkungan masyarakat.

Sumber: Tempo, 26 September 2005

b. Teman Sepermainan (Kelompok Sebaya)Media sosialisasi berikutnya adalah teman sepermainan.Proses sosialisasi ini berbeda dengan proses sosialisasi dalamkeluarga. Seorang anak belajar berinteraksi dengan orang-orang yang sebaya dengan dirinya. Pada tahap ini anakmempelajari aturan-aturan yang mengatur orang-orang yangkedudukannya sejajar. Dalam kelompok teman sepermainan,anak mulai mempelajari nilai-nilai keadilan.

Tahukah Kamu?

Sosialisasi dengan mediateman sepermainan mem-punyai kecenderungan pikiranseseorang masih bersifategosentris, sehingga belumdapat menilai pendirian oranglain. Saat anak mulai me-ngenal, bergaul, dan bermaindengan teman sepermainandari umur yang sama, sikapegosentris ini akan menonjol.Sikap demikian tentu akanmelahirkan pertengkaran danperselisihan dengan teman-teman sebayanya. Tetapimanakala sikap tersebutmendapat kritikan dari pihaklain, maka ia terpaksa me-ninjau kembali sikap ego-sentrisnya. Dengan demikian,ia mulai menyadarinya. Iakemudian dapat menerimapendirian orang lain danmenempatkan dirinya samaseperti teman-teman lainnya.

Di unduh dari : Bukupaket.com

108 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Semakin meningkat umur anak, semakin penting pulapengaruh kelompok teman sepermainan. Kadang-kadangdapat terjadi konflik antara norma yang didapatkan darikeluarga dengan norma yang diterimanya dalam pergaulandengan teman sepermainan. Terutama pada masyarakat yangberkembang dengan amat dinamis, hal itu dapat menjuruspada tindakan yang bertentangan dengan moral masyarakatumum.Pada usia remaja, kelompok sepermainan itu berkembangmenjadi kelompok persahabatan yang lebih luas. Perkem-bangan itu antara lain disebabkan oleh remaja yang bertambahluas ruang lingkup pergaulannya, baik di sekolah maupun diluar sekolah. Akan tetapi, perlu diwaspadai pengaruh-pengaruh yang akan muncul ketika remaja mulai bergauldengan sebayanya, karena pada tahap ini, tingkat kerawananterhadap hal-hal yang cenderung ke arah negatif sangat tinggi.Mudah sekali, si remaja terpengaruh apabila basis sosialisasikeluarga yang pernah dialami sangat lemah. Sehingga, dengankata lain, sebelum anak mulai masuk ke dalam lingkungansebayanya, sosialisasi primer yang berlangsung dalamkeluarga hendaknya diperkuat secara nyata.

c. SekolahSekolah dengan lembaga yang melaksanakan sistempendidikan formal merupakan agen sosialisasi yang akankita bahas selanjutnya.Di sekolah seorang anak akan belajar mengenai hal-hal baruyang tidak ia dapatkan di lingkungan keluarga maupunteman sepermainannya. Selain itu juga belajar mengenai nilaidan norma yang berlaku dalam masyarakat sekolah, sepertitidak boleh terlambat waktu masuk sekolah, harusmengerjakan tugas atau PR, dan lain-lain. Sekolah jugamenuntut kemandirian dan tanggung jawab pribadi seoranganak dalam mengerjakan tugas-tugasnya tanpa bantuanorang tuanya.Hal itu sejalan dengan pendapat Dreeben yang mengatakanbahwa dalam lembaga pendidikan sekolah (pendidikanformal) seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung.Aspek lain yang dipelajari adalah aturan-aturan mengenaikemandirian (independence), prestasi (achievement), dankekhasan (specificity).Adapun fungsi pendidikan sekolah sebagai salah satu mediasosialisasi, antara lain sebagai berikut.1) Mengembangkan potensi anak untuk mengenal

kemampuan dan bakatnya.2) Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskannya

dari satu generasi ke generasi berikutnya.3) Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran

keterampilan berbicara dan mengembangkan kemam-puan berpikir secara rasional dan bebas.

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 109

4) Memperkaya kehidupan dengan menciptakan cakrawalaintelektual dan cita rasa keindahan kepada para siswaserta meningkatkan kemampuan menyesuaikan dirimelalui bimbingan dan penyuluhan.

5) Meningkatkan taraf kesehatan melalui pendidikanolahraga dan kesehatan.

6) Menciptakan warga negara yang mencintai tanah air,serta menunjang integritas antarsuku dan antarbudaya.

7) Mengadakan hiburan umum (pertandingan olahraga ataupertunjukan kesenian).

d. Lingkungan KerjaDi lingkungan kerja, seseorang akan berinteraksi denganteman sekerja, pimpinan, dan relasi bisnis.Dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja, setiap orangharus menjalankan peranan sesuai dengan kedudukannya.Misalnya, sebagai seorang pemimpin, ia menjalankanperanannya untuk mengelola atau mengarahkan parakaryawannya, sedangkan sebagai pekerja ia melaksanakanperintah pemimpin dan tugas sesuai dengan kedudukannya.Nilai dan norma pergaulan sehari-hari tidak dapat diterapkanpada lingkungan kerja karena posisi atau jabatan seseorangsangat memengaruhi hubungan yang harus dijalankannya.Seorang pemimpin suatu perusahaan walaupun umurnyalebih muda tetap harus dipatuhi dan dihormati olehbawahannya yang mungkin umurnya lebih tua. Jadi,lingkungan kerja telah melahirkan peranan seseorang sesuaidengan jabatan atau kedudukannya yang memengaruhitindakannya sebagai anggota masyarakat.

Gambar 5.4 Di lingkungan kerja seseorang akan mendapatkan sesuatu yang berbedadengan lingkungan tempat tinggalnya.

Sumber: Tempo, 21 Agustus 2006

Tugas Individu

Coba jelaskan maksud dari kemandirian, prestasi, dan kekhasan suatu pembelajaran darisekolah!

Di unduh dari : Bukupaket.com

110 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

e. Media MassaMedia massa terdiri atas media cetak (surat kabar danmajalah) dan media elektronik (radio, televisi, video, film,dan internet). Meningkatnya teknologi komunikasi daninformasi memungkinkan peningkatan kualitas pesan sertapeningkatan frekuensi penyertaan masyarakat atas pesantersebut memberi peluang bagi media massa untuk berperansebagai agen sosialisasi yang semakin penting.Salah satu media massa yang banyak dikonsumsi olehmasyarakat, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa adalahtelevisi. Acara apa yang sering kamu tonton? Film, musik,infotainment, sinetron, berita, atau yang lainnya? Acara yangdisuguhkan oleh stasiun televisi sangat beragam, daripendidikan, hiburan, berita, bahkan tindak kriminal punsaat ini banyak ditayangkan dan telah menjadi konsumsipublik. Berbagai acara yang ditayangkan oleh stasiun televisiitu akan berpengaruh pada tindakan yang dilakukanmasyarakat, terutama remaja dan anak-anak.Pesan-pesan yang ditayangkan melalui televisi dapatmengarahkan masyarakat ke arah perilaku proporsional(sesuai dengan norma-norma masyarakat) atau perilakuantisosial (bertentangan dengan norma-norma masyarakat).Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, beberapastasiun televisi menyarankan agar anak selalu didampingioleh orang tuanya dalam menonton acara televisi. Hal inidimaksudkan agar orang tua memberikan pengertiankepada anak mengenai acara yang disajikan, supaya anakmengerti maksud isi acara itu.

7. Bentuk SosialisasiKita telah belajar mengenai media sosialisasi, yaitu keluarga,

sekolah, teman sepermainan, media massa, dan lingkungankerja. Dilihat dari siapa atau media yang berperan dalammelakukan sosialisasi, maka sosialisasi dibedakan menjadi dua,yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.

a. Sosialisasi PrimerMenurut Peter L. Berger dan Luckmann, sosialisasi primeradalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecildengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Padasosialisasi ini, anak mulai mengenal anggota keluarga yanglain dan lingkungan keluarganya. Secara bertahap dia mulaimampu membedakan dirinya dengan anggota keluarga yanglain dan orang-orang di sekitar keluarganya.

Tahukah Kamu?

Keluarga merupakan tempat dimana individu menjalani sosia-lisasi primer. Mengapa? Karenakeluarga merupakan lingkunganpertama yang menaungi individuuntuk belajar mengenai peran,nilai, dan norma dalam masya-rakat. Dapat dikatakan awal darisosialisasi adalah di dalamkeluarga.

Tugas Individu

Dari berbagai media sosialisasi yang telah kita pelajari bersama di atas, menurut kamumedia manakah yang paling efektif dalam memengaruhi perilaku anggota masyarakat?Berikan pandanganmu beserta contoh nyata dalam masyarakat!

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 111

Pada tahap ini, peran anggota keluarga sangat menentukancorak kepribadian anak. Dengan demikian sosialisasi primerbukan saja berpengaruh pada masa awal anak mulai men-jalani sosialisasi, tetapi lebih dari itu, apa yang telah diserapanak di masa tersebut akan mendarah daging pada diri anakdan menjadi ciri mendasar kepribadian anak setelah dewasa.

b. Sosialisasi SekunderSosialisasi sekunder merupakan proses sosialisasi lanjutansetelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu kedalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Dalamsosialisasi sekunder, yang berperan adalah pihak-pihak diluar keluarga, seperti sekolah, teman sepermainan, mediamassa, dan lingkungan kerja. Bentuk sosialisasi sekunderyang ada di masyarakat adalah resosialisasi dan desosialisasi.1) Resosialisasi adalah suatu proses sosialisasi di mana

seseorang diberi identitas baru. Misalnya seseorang yangdirawat di rumah sakit jiwa mendapat identitas barusebagai orang yang sakit jiwa. Dapatkah kamu menyebut-kan contoh lainnya?

2) Desosialisasi adalah suatu proses sosialisasi di manaseseorang mengalami pencabutan identitas diri yanglama. Misalnya orang yang telah selesai menjalani masahukuman dan menjadi anggota masyarakat kembali,maka identitasnya sebagai narapidana telah tercabut.

Kedua proses tersebut seringkali dikaitkan dengan apa yangdinamakan proses pemasyarakatan total, yaitu hidup terpisahdari masyarakat luas dalam jangka waktu tertentu, ter-kungkung, dan diatur secara formal.

8. Tipe SosialisasiSosialisasi merupakan suatu proses di mana individu

mempelajari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakatguna mengembangkan diri sendiri. Individu tidak hanya belajarbertindak atas dasar cara tertentu karena ada imbalan atauhukuman dari luar, tetapi karena adanya kesadaran diri untukmaju. Setiap kelompok masyarakat mempunyai standar dannilai yang berbeda-beda dalam menentukan tindakan seseorang.Standar seseorang disebut baik di sekolah dan di kelompoksepermainan tentu berbeda. Di sekolah, misalnya, seseorangdapat disebut baik apabila tidak pernah terlambat datang kesekolah atau tidak pernah membuat keonaran. Sementara dikelompok sepermainan, seseorang dapat disebut baik apabilamemiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi dengan teman dan

Tugas Individu

Coba kamu rumuskan dengan menggunakan kata-katamu sendiri mengenai hubunganantara sosialisasi primer dengan sosialisasi sekunder!

Di unduh dari : Bukupaket.com

112 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

saling membantu. Perbedaan standar dan nilai pun tidak terlepasdari tipe sosialisasi yang ada. Ada dua tipe sosialisasi dalammasyarakat, yaitu tipe formal dan tipe informal.

a. Tipe FormalSosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yangberwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara.Atau dengan kata lain sosialisasi yang dilakukan olehlembaga-lembaga yang bersifat resmi. Pada tipe sosialisasiini, biasanya ada aturan-aturan yang sifatnya mengikat danharus dipatuhi oleh semua anggota lembaga, serta tidakdilandasi oleh sifat kekeluargaan. Sosialisasi tipe ini terdapatpada lembaga-lembaga, seperti pendidikan di sekolah danpendidikan militer.

Gambar 5.5 Dalam pendidikan militer, para siswa terikat oleh aturan yang disiplin.Sumber: Tempo, 21 Agustus 2006

b. Tipe InformalSosialisasi tipe ini terdapat di dalam masyarakat atau dalampergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antarteman,sahabat, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalammasyarakat.

Baik sosialisasi formal maupun informal tetap mengarahkepada pertumbuhan pribadi seseorang agar sesuai dengan nilaidan norma yang berlaku di lingkungannya. Meskipun prosessosialisasi dipisahkan secara formal dan informal, namunhasilnya sangat sulit untuk dipisah-pisahkan karena individubiasanya mendapat sosialisasi formal maupun informal secarabersamaan.

Tugas Kelompok

Coba kamu cari contoh-contoh lain di lingkungan yang ada di sekitarmu mengenai tipe-tipe sosialisasi di atas, dan masing-masing berilah komentar. Lakukan secara berkelompok!

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 113

B. Pembentukan Kepribadian

Tentu kamu tidak asing lagi dengan istilah kepribadianbukan? Kepribadian dimiliki seseorang melalui sosialisasi sejakia dilahirkan. Lalu apakah yang kamu ketahui tentang ke-pribadian?

1. Pengertian KepribadianKepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap

seseorang untuk berbuat, berpikir, dan merasakan, khususnyaapabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapisuatu keadaan. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifatyang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang lain.

Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas,sehingga sulit untuk merumuskan satu definisi yang dapatmencakup keseluruhannya. Oleh karena itu, pengertian darisatu ahli dengan yang lainnya pun juga berbeda-beda. Namundemikian, definisi yang berbeda-beda tersebut saling melengkapidan memperkaya pemahaman kita tentang konsep kepribadian.Apakah kepribadian itu? Secara umum yang dimaksudkepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikapseseorang yang membedakan dengan orang lain.

Untuk memahami lebih jauh mengenai pengertian kepribadian,berikut ini definisi yang dipaparkan oleh beberapa ahli.

a. M.A.W. BrowerKepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputicorak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikapseseorang.

b. KoentjaraningratKepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal danjiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seseorang.

c. Theodore R. NewcombKepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimilikiseseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.

d. YingerKepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorangindividu dengan sistem kecenderungan tertentu yangberinteraksi dengan serangkaian situasi.

e. Roucek dan WarrenKepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis,psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku seseorang.

Dari pengertian yang diungkapkan oleh para ahli di atas,dapat kita simpulkan secara sederhana bahwa yang dimaksudkepribadian (personality) merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat khas

Tahukah Kamu?

Kepribadian mencakup ciriperilaku yang membedakansatu pribadi dari pribadi lain,yang dapat diamati dalamhubungan seseorang denganlingkungan serta kelompokmasyarakatnya.

Di unduh dari : Bukupaket.com

114 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Tugas Kelompok

Coba diskusikan dengan teman sekelompokmu mengenai keterkaitan antar unsur yangterdapat dalam kepribadian! Berikanlah pendapatmu dalam sebuah forum diskusi!

yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola-pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, danmentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.

2. Unsur-Unsur dalam KepribadianKepribadian seseorang bersifat unik dan tidak ada duanya.

Unsur-unsur yang memengaruhi kepribadian seseorang ituadalah pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.

a. PengetahuanPengetahuan seseorang bersumber dari pola pikir yangrasional, yang berisi fantasi, pemahaman, dan pengalamanmengenai bermacam-macam hal yang diperolehnya darilingkungan yang ada di sekitarnya. Semua itu direkamdalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan dalambentuk perilakunya di masyarakat.

b. PerasaanPerasaan merupakan suatu keadaan dalam kesadaranmanusia yang menghasilkan penilaian positif atau negatifterhadap sesuatu atau peristiwa tertentu. Perasaan selalubersifat subjektif, sehingga penilaian seseorang terhadap suatuhal atau kejadian akan berbeda dengan penilaian orang lain.Contohnya penilaian terhadap jam pelajaran yang kosong.Mungkin kamu menganggap sebagai hal yang tidakmenyenangkan karena merasa rugi tidak memperolehpelajaran. Lain halnya dengan penilaian temanmu yangmenganggap sebagai hal yang menyenangkan. Perasaanmengisi penuh kesadaran manusia dalam hidupnya.

c. Dorongan NaluriDorongan naluri merupakan kemauan yang sudah menjadinaluri setiap manusia. Hal itu dimaksudkan untukmemenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia, baik yangbersifat rohaniah maupun jasmaniah. Sedikitnya ada tujuhmacam dorongan naluri, yaitu untuk mempertahankanhidup, seksual, mencari makan, bergaul dan berinteraksidengan sesama manusia, meniru tingkah laku sesamanya,berbakti, serta keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak.

Tugas Individu

Dari beberapa definisi di atas, coba kamu definisikan sendiri menurut pendapatmu yangdimaksud dengan kepribadian!

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 115

3. Faktor-Faktor yang Membentuk KepribadianSecara umum, perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh

lima faktor, yaitu warisan biologis, warisan lingkungan alam,warisan sosial, pengalaman kelompok manusia, dan pengalamanunik.

a. Warisan Biologis (Heredity)Warisan biologis memengaruhi kehidupan manusia dansetiap manusia mempunyai warisan biologis yang unik,berbeda dari orang lain. Artinya tidak ada seorang pun didunia ini yang mempunyai karakteristik fisik yang samapersis dengan orang lain, bahkan anak kembar sekalipun.Faktor keturunan berpengaruh terhadap keramah-tamahan,perilaku kompulsif (terpaksa dilakukan), dan kemudahandalam membentuk kepemimpinan, pengendalian diri,dorongan hati, sikap, dan minat. Warisan biologis yangterpenting terletak pada perbedaan intelegensi dankematangan biologis. Keadaan ini membawa pengaruh padakepribadian seseorang. Tetapi banyak ilmuwan berpendapatbahwa perkembangan potensi warisan biologis dipengaruhioleh pengalaman sosial seseorang. Bakat memerlukananjuran, pengajaran, dan latihan untuk mengembangkan dirimelalui kehidupan bersama dengan manusia lainnya.

b. Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment)Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alammenyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadapalam. Melalui penyesuaian diri itu, dengan sendirinya polaperilaku masyarakat dan kebudayaannyapun dipengaruhioleh alam. Misalnya orang yang hidup di pinggir pantaidengan mata pencaharian sebagai nelayan mempunyaikepribadian yang berbeda dengan orang yang tinggal didaerah pertanian. Mereka memiliki nada bicara yang lebihkeras daripada orang-orang yang tinggal di daerah pertanian,karena harus menyamai dengan debur suara ombak. Halitu terbawa dalam kehidupan sehari-hari dan telah menjadikepribadiannya.

c. Warisan Sosial (Social Heritage) atau KebudayaanKita tahu bahwa antara manusia, alam, dan kebudayaanmempunyai hubungan yang sangat erat dan salingmemengaruhi. Manusia berusaha untuk mengubah alamagar sesuai dengan kebudayaannya guna memenuhikebutuhan hidup. Misalnya manusia membuka hutan untukdijadikan lahan pertanian. Sementara itu kebudayaanmemberikan andil yang besar dalam memberikan warnakepribadian anggota masyarakatnya.

d. Pengalaman Kelompok Manusia (Group Experiences)Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya.Kelompok manusia, sadar atau tidak telah memengaruhi

Tahukah Kamu?Keadaan geografis tidak me-nyebabkan manusia bertingkahlaku tertentu. Keadaan geografishanya akan memengaruhi ting-kah laku manusia, jika terdapatketerbatasan-keterbatasankegiatan yang bisa dilakukanmanusia pada tempat ataulokasi bersangkutan.Sumber: Nursal Luth, 2004,

hal. 83.

Di unduh dari : Bukupaket.com

116 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

anggota-anggotanya, dan para anggotanya menyesuaikan diriterhadap kelompoknya. Setiap kelompok mewariskanpengalaman khas yang tidak diberikan oleh kelompok lainkepada anggotanya, sehingga timbullah kepribadian khasanggota masyarakat tersebut.

e. Pengalaman Unik (Unique Experience)Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda denganorang lain, walaupun orang itu berasal dari keluarga yangsama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama, sertamempunyai lingkungan fisik yang sama pula. Mengapademikian? Walaupun mereka pernah mendapatkanpengalaman yang serupa dalam beberapa hal, namunberbeda dalam beberapa hal lainnya. Mengingat pengalamansetiap orang adalah unik dan tidak ada pengalaman siapapunyang secara sempurna menyamainya.Menurut Paul B. Horton, pengalaman tidaklah sekedarbertambah, akan tetapi menyatu. Pengalaman yang telahdilewati memberikan warna tersendiri dalam kepribadiandan menyatu dalam kepribadian itu, setelah itu baru hadirpengalaman berikutnya.

Selain kelima faktor pembentuk kepribadian yang telah kitabahas di atas, F.G. Robbins dalam Sumadi Suryabrata (2003),mengemukakan ada lima faktor yang menjadi dasarkepribadian, yaitu sifat dasar, lingkungan prenatal, perbedaanindividual, lingkungan, dan motivasi.

a. Sifat DasarSifat dasar merupakan keseluruhan potensi yang dimilikiseseorang yang diwarisi dari ayah dan ibunya. Dalam halini, Robbins lebih menekankan pada sifat biologis yangmerupakan salah satu hal yang diwariskan dari orang tuakepada anaknya.

b. Lingkungan PrenatalLingkungan prenatal merupakan lingkungan dalamkandungan ibu. Pada periode ini individu mendapatkanpengaruh tidak langsung dari ibu. Maka dari itu, kondisiibu sangat menentukan kondisi bayi yang ada dalamkandungannya tersebut, baik secara fisik maupun secarapsikis. Banyak peristiwa yang sudah ada membuktikanbahwa seorang ibu yang pada waktu mengandungmengalami tekanan psikis yang begitu hebatnya, biasanyapada saat proses kelahiran bayi ada gangguan atau dapatdikatakan tidak lancar.

Tugas Individu

Dari kelima faktor tersebut, faktor manakah yang dominan membentuk kepribadianmu?Berikan alasan dan sedikit penjelasan dari jawabanmu tersebut!

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 117

c. Perbedaan IndividualPerbedaan individu merupakan salah satu faktor yangmemengaruhi proses sosialisasi sejak lahir. Anak tumbuh danberkembang sebagai individu yang unik, berbeda denganindividu lainnya, dan bersikap selektif terhadap pengaruhdari lingkungan.

d. LingkunganLingkungan meliputi segala kondisi yang ada di sekelilingindividu yang memengaruhi proses sosialisasinya. Prosessosialisasi individu tersebut akan berpengaruh pada ke-pribadiannya.

e. MotivasiMotivasi adalah dorongan-dorongan, baik yang datang daridalam maupun luar individu sehingga menggerakkanindividu untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Dorongan-dorongan inilah yang akan membentuk kepribadian individusebagai warna dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Teori-Teori Perkembangan KepribadianAda beberapa teori yang membahas mengenai perkem-

bangan kepribadian dalam proses sosialisasi. Teori-teori tersebutantara lain Teori Tabula Rasa, Teori Cermin Diri, Teori DiriAntisosial, Teori Ralph Conton, dan Teori Subkultural SoerjonoSoekanto.

a. Teori Tabula RasaPada tahun 1690, John Locke mengemukakan Teori TabulaRasa dalam bukunya yang berjudul “ An Essay ConcerningHuman Understanding.” Menurut teori ini, manusia yangbaru lahir seperti batu tulis yang bersih dan akan menjadi sepertiapa kepribadian seseorang ditentukan oleh pengalaman yangdidapatkannya. Teori ini mengandaikan bahwa semuaindividu pada waktu lahir mempunyai potensi kepribadianyang sama. Kepribadian seseorang setelah itu semata-matahasil pengalaman-pengalaman sesudah lahir (Haviland,1989:398). Perbedaan pengalaman yang dialami seseorangitulah yang menyebabkan adanya bermacam-macamkepribadian dan adanya perbedaan kepribadian antaraindividu yang satu dengan individu yang lain.Teori tersebut tidak dapat diterima seluruhnya. Kita tahubahwa setiap orang memiliki kecenderungan khas sebagaiwarisan yang dibawanya sejak lahir yang akan memengaruhi

Tugas Kelompok

Setelah kamu amati dengan cermat faktor-faktor yang memengaruhi pembentukankepribadian, coba kamu diskusikan hubungan antara pendapat F.G. Robbins dengan faktorpembentuk kepribadian secara umum!

Tahukah Kamu?John Locke termasuk filsufInggris terbesar. Pemikirannyaikut andil dalam mengilhamipencerahan akal budi, baik diInggris maupun di Perancis.Karya terkenal Locke adalahAn Essay Concerning HumanUnderstanding yang meng-usulkan suatu penyelidikansistematis pada daya pikirmanusia sebagai alat untukmemperoleh pengetahuantentang diri sendiri, dunia, danTuhan.Sumber: Ensiklopedi Nasio-

nal Indonesia 9, 1990,hal. 410–411.

Di unduh dari : Bukupaket.com

118 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

kepribadiannya pada waktu dewasa. Akan tetapi juga harusdiingat bahwa warisan genetik hanya menentukan potensikepribadian setiap orang. Tumbuh dan berkembangnyapotensi itu tidak seperti garis lurus, namun ada kemungkinanterjadi penyimpangan. Kepribadian seseorang tidak selaluberkembang sesuai dengan potensi yang diwarisinya.Warisan genetik itu memang memengaruhi kepribadian,tetapi tidak mutlak menentukan sifat kepribadian seseorang.Pengalaman hidup, khususnya pengalaman-pengalamanyang diperoleh pada usia dini, sangat menentukan kepri-badian individu.

b. Teori Cermin DiriTeori Cermin Diri (The Looking Glass Self) ini dikemukakanoleh Charles H. Cooley. Teori ini merupakan gambaranbahwa seseorang hanya bisa berkembang dengan bantuanorang lain. Setiap orang menggambarkan diri mereka sendiridengan cara bagaimana orang-orang lain memandangmereka. Misalnya ada orang tua dan keluarga yangmengatakan bahwa anak gadisnya cantik. Jika hal itu seringdiulang secara konsisten oleh orang-orang yang berbeda-beda, akhirnya gadis tersebut akan merasa dan bertindakseperti seorang yang cantik. Teori ini didasarkan pada analogidengan cara bercermin dan mengumpamakan gambar yangtampak pada cermin tersebut sebagai gambaran diri kitayang terlihat orang lain.Gambaran diri seseorang tidak selalu berkaitan dengan fakta-fakta objektif. Misalnya, seorang gadis yang sebenarnyacantik, tetapi tidak pernah merasa yakin bahwa dia cantik,karena mulai dari awal hidupnya selalu diperlakukan orangtuanya sebagai anak yang tidak menarik. Jadi, melaluitanggapan orang lain, seseorang menentukan apakah diacantik atau jelek, hebat atau bodoh, dermawan atau pelit,dan yang lainnya.Ada tiga langkah dalam proses pembentukan cermin diri.1) Imajinasi tentang pandangan orang lain terhadap diri

seseorang, seperti bagaimana pakaian atau tingkahlakunya di mata orang lain.

2) Imajinasi terhadap penilaian orang lain tentang apa yangterdapat pada diri masing-masing orang. Misalnya,pakaian yang dipakai.

3) Perasaan seseorang tentang penilaian-penilaian itu, sepertibangga, kecewa, gembira, atau rendah diri.

Tugas Individu

Pahamilah dengan saksama Teori Tabula Rasa di atas! Setujukah kamu dengan teori itu?Kemukakan alasanmu secara singkat!

Gambar 5.6 Charles H. Cooley,pencetus Teori Cermin Diri.

Sumber: www.google.com

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 119

Meskipun demikian, teori ini memiliki dua kelemahan yangmenjadi sorotan banyak pihak. Apa sajakah itu?Pertama, pandangan Cooley dinilai lebih cocok untuk mema-hami kelompok tertentu saja di dalam masyarakat yangmemang berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya.Misalnya anak-anak belasan tahun, memang peka menerimapendapat orang lain tentang dirinya. Sedangkan orangdewasa tidak mengacuhkan atau menghiraukan pandanganorang lain, apabila memang tidak cocok dengan dirinya.Kedua, teori ini dianggap terlalu sederhana. Cooley tidakmenjelaskan tentang suatu kepribadian dewasa yang bisamenilai tingkah laku orang lain dan juga dirinya.

c. Teori Diri AntisosialTeori ini dikemukakan oleh Sigmund Freud. Dia ber-pendapat bahwa diri manusia mempunyai tiga bagian, yaituid, superego, dan ego.1) Id adalah pusat nafsu serta dorongan yang bersifat

naluriah, tidak sosial, rakus, dan antisosial.2) Ego adalah bagian yang bersifat sadar dan rasional yang

mengatur pengendalian superego terhadap id. Ego secarakasar dapat disebut sebagai akal pikiran.

3) Superego adalah kompleks dari cita-cita dan nilai-nilaisosial yang dihayati seseorang serta membentuk hatinurani atau disebut sebagai kesadaran sosial.

Gagasan pokok teori ini adalah bahwa masyarakat ataulingkungan sosial selamanya akan mengalami konflikdengan kedirian dan selamanya menghalangi seseoranguntuk mencapai kesenangannya. Masyarakat selalumenghambat pengungkapan agresi, nafsu seksual, dandorongan-dorongan lainnya atau dengan kata lain, id selaluberperang dengan superego. Id biasanya ditekan tetapisewaktu-waktu ia akan lepas menantang superego, sehinggamenyebabkan beban rasa bersalah yang sulit dipikul olehdiri. Kecemasan yang mencekam diri seseorang itu dapatdiukur dengan bertitik tolak pada jauhnya superego berkuasaterhadap id dan ego. Dengan cara demikian, Freudmenekankan aspek-aspek tekanan jiwa dan frustasi sebagaiakibat hidup berkelompok.

d. Teori Ralph dan ContonTeori ini mengatakan bahwa setiap kebudayaan menekankanserangkaian pengaruh umum terhadap individu yangtumbuh di bawah kebudayaan itu. Pengaruh-pengaruh iniberbeda antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaanyang lain, tetapi semuanya merupakan bagian daripengalaman bagi setiap orang yang termasuk dalammasyarakat tertentu (Horton, 1993:97). Setiap masyarakatakan memberikan pengalaman tertentu yang tidak diberikanoleh masyarakat lain kepada anggotanya. Dari pengalaman

Tahukah Kamu?

Sigmund Freud, ahli saraf(neurolog) asal Austria ketu-runan Yahudi, pencetus teoripsikoanalisis. Freud lahir diFreiberg, Moravia, suatu wilayahyang kini menjadi bagian dariCekoslowakia. Pada tahun 1856Freud menamatkan sekolahlanjutan atasnya dengan pre-dikat summa cum laude. Iasangat terpengaruh pemikiranCharles Darwin tentang seleksialam. Freud melanjutkan pen-didikan ke fakultas kedokteran,terutama untuk memperolehpengetahuan tentang hakikatmanusia, bukan pengetahuanuntuk menyembuhkan penyakit.Pada tahun 1881, Freud lulusdari sekolah kedokteran Univer-sitas Wina. Ia kemudian me-mutuskan untuk mengkhusus-kan diri dalam bidang neurologi,yaitu penelitian dan pengo-batan gangguan sistem saraf.Freud terus mengembangkanpsikoanalisis sampai ia me-nerbitkan versi revisi padateorinya sendiri pada tahun1923. Ketika tahun 1938, Nazimenduduki Austria, Freudmelarikan diri ke Inggris, danmeninggal di sana pada tahun1939 karena penyakit kankermulut yang dideritanya.

Di unduh dari : Bukupaket.com

120 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

sosial itu timbul pembentukan kepribadian yang khas darimasyarakat tersebut. Selanjutnya dari pembentukankepribadian yang khas ini kita mengenal ciri umummasyarakat tertentu sebagai wujud kepribadian masyarakattersebut.

Gambar 5.7 Kebudayaan suku bangsa membentuk kepribadian anggota kelompoknyamasing-masing.

Sumber: Indonesia Welcome You

e. Teori Subkultural Soerjono SoekantoTeori ini mencoba melihat kaitan antara kebudayaan dankepribadian dalam ruang lingkup yang lebih sempit, yaitukebudayaan khusus (subcultural). Dia menyebutkan adabeberapa tipe kebudayaan khusus yang memengaruhikepribadian, yaitu sebagai berikut.

1) Kebudayaan Khusus Atas Dasar Faktor KedaerahanDi sini dijumpai kepribadian yang berbeda dari individu-individu yang merupakan anggota suatu masyarakattertentu, oleh karena masing-masing tinggal di daerah-daerah yang berlainan dengan kebudayaan khusus yangberbeda pula.

2) Cara Hidup di Kota dan di Desa yang BerbedaCiri khas yang dapat dilihat pada anggota masyarakatyang hidup di kota besar adalah sikap individualistik.Sedangkan orang desa lebih menampakkan diri sebagaimasyarakat yang mempunyai sikap gotong royong yangsangat tinggi.

3) Kebudayaan Khusus Kelas SosialDalam kenyataan di masyarakat, setiap kelas sosialmengembangkan kebudayaan yang saling berbeda, yangpada akhirnya menghasilkan kepribadian yang berbedapula pada masing-masing anggotanya. Misalnyakebiasaan orang-orang yang berasal dari kelas atas dalammengisi waktu liburannya ke luar negeri. Kebiasaantersebut akan menghasilkan kepribadian yang berbedadengan kelas sosial lainnya di masyarakat.

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 121

4) Kebudayaan Khusus Atas Dasar AgamaAgama juga mempunyai pengaruh yang besar untukmembentuk kepribadian individu. Adanya mazhab-mazhab tertentu dalam suatu agama dapat melahirkankepribadian yang berbeda-beda di kalangan anggota-anggota mazhab yang berlainan itu.

5) Kebudayaan Khusus Atas Dasar Pekerjaan atau KeahlianPekerjaan atau keahlian yang dimiliki seseorang jugamempunyai pengaruh terhadap kepribadiannya.Contohnya kepribadian seorang guru pasti berbedadengan militer. Profesi-profesi tersebut mempunyai carayang berbeda dalam mendidik anak dan cara bergaul.

5. Tahap-Tahap Perkembangan KepribadianTahap-tahap perkembangan kepribadian setiap individu

tidak dapat disamakan satu dengan yang lainnya. Tetapi secaraumum dapat dirumuskan sebagai berikut.

a. Fase PertamaFase pertama dimulai sejak anak berusia satu sampai duatahun, ketika anak mulai mengenal dirinya sendiri. Pada faseini, kita dapat membedakan kepribadian seseorang menjadidua bagian penting, yaitu sebagai berikut.1) Bagian yang pertama berisi unsur-unsur dasar atas

berbagai sikap yang disebut dengan attitudes yang kuranglebih bersifat permanen dan tidak mudah berubah dikemudian hari. Unsur-unsur itu adalah struktur dasarkepribadian (basic personality structure) dan capitalpersonality. Kedua unsur ini merupakan sifat dasar darimanusia yang telah dimiliki sebagai warisan biologis dariorang tuanya.

2) Bagian kedua berisi unsur-unsur yang terdiri ataskeyakinan-keyakinan atau anggapan-anggapan yanglebih fleksibel yang sifatnya mudah berubah atau dapatditinjau kembali di kemudian hari.

b. Fase KeduaFase ini merupakan fase yang sangat efektif dalam membentukdan mengembangkan bakat-bakat yang ada pada diri seoranganak. Fase ini diawali dari usia dua sampai tiga tahun. Fase inimerupakan fase perkembangan di mana rasa aku yang telahdimiliki seorang anak mulai berkembang karakternya sesuaidengan tipe pergaulan yang ada di lingkungannya, termasukstruktur tata nilai maupun struktur budayanya.

Tugas Kelompok

Amatilah lingkungan di sekitarmu! Tunjukkan beberapa contoh bentuk-bentuk perilakudari kebudayaan khusus berdasarkan pengamatanmu terhadap lingkungan yang ada disekitarmu!

Gambar 5.8 Usia 1–2 tahun awal di-mulainya tahap perkem-bangan kepribadian indi-vidu.

Sumber: Dokumen Penerbit

Di unduh dari : Bukupaket.com

122 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Fase ini berlangsung relatif panjang hingga anak menjelangmasa kedewasaannya sampai kepribadian tersebut mulaitampak dengan tipe-tipe perilaku yang khas yang tampakdalam hal-hal berikut ini.

1) Dorongan-Dorongan (Drives)Unsur ini merupakan pusat dari kehendak manusiauntuk melakukan suatu aktivitas yang selanjutnya akanmembentuk motif-motif tertentu untuk mewujudkansuatu keinginan. Drivers ini dibedakan atas kehendak dannafsu-nafsu. Kehendak merupakan dorongan-doronganyang bersifat kultural, artinya sesuai dengan tingkatperadaban dan tingkat perekonomian seseorang. Sedang-kan nafsu-nafsu merupakan kehendak yang terdorongoleh kebutuhan biologis, misalnya nafsu makan, birahi(seksual), amarah, dan yang lainnya.

2) Naluri (Instinct)Naluri merupakan suatu dorongan yang bersifat kodratiyang melekat dengan hakikat makhluk hidup. Misalnyaseorang ibu mempunyai naluri yang kuat untukmempunyai anak, mengasuh, dan membesarkan hinggadewasa. Naluri ini dapat dilakukan pada setiap makhlukhidup tanpa harus belajar lebih dahulu seolah-olah telahmenyatu dengan hakikat makhluk hidup.

3) Getaran Hati (Emosi)Emosi atau getaran hati merupakan sesuatu yang abstrakyang menjadi sumber perasaan manusia. Emosi dapatmenjadi pengukur segala sesuatu yang ada pada jiwamanusia, seperti senang, sedih, indah, serasi, dan yanglainnya.

4) PerangaiPerangai merupakan perwujudan dari perpaduan antarahati dan pikiran manusia yang tampak dari raut mukamaupun gerak-gerik seseorang. Perangai ini merupakansalah satu unsur dari kepribadian yang mulai riil, dapatdilihat, dan diidentifikasi oleh orang lain.

5) Inteligensi (Intelligence Quetient-IQ)Inteligensi adalah tingkat kemampuan berpikir yangdimiliki oleh seseorang. Sesuatu yang termasuk dalamintelegensi adalah IQ, memori-memori pengetahuan,serta pengalaman-pengalaman yang telah diperolehseseorang selama melakukan sosialisasi.

6) Bakat (Talent)Bakat pada hakikatnya merupakan sesuatu yang abstrakyang diperoleh seseorang karena warisan biologis yangditurunkan oleh leluhurnya, seperti bakat seni, olahraga,

Gambar 5.9 Bakat (a) Basuki Abdullahsebagai pelukis dan (b)Ananda Mikola sebagaipembalap diperoleh dariayah mereka masing-masing.

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005 dan www.bolanews.com

a

b

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 123

berdagang, berpolitik, dan lainnya. Bakat merupakansesuatu yang sangat mendasar dalam mengembangkanketerampilan-keterampilan yang ada pada seseorang.Setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda, walaupunberasal dari ayah dan ibu yang sama.

c. Fase KetigaPada proses perkembangan kepribadian seseorang, fase inimerupakan fase terakhir yang ditandai dengan semakinstabilnya perilaku-perilaku yang khas dari orang tersebut.Pada fase ketiga terjadi perkembangan yang relatif tetap,yaitu dengan terbentuknya perilaku-perilaku yang khassebagai perwujudan kepribadian yang bersifat abstrak.Setelah kepribadian terbentuk secara permanen, maka dapatdiklasifikasikan tiga tipe kepribadian, yaitu kepribadiannormatif, kepribadian otoriter, dan kepribadian perbatasan.

1) Kepribadian Normatif (Normative Man)Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang ideal,di mana seseorang mempunyai prinsip-prinsip yang kuatuntuk menerapkan nilai-nilai sentral yang ada dalamdirinya sebagai hasil sosialisasi pada masa sebelumnya.Seseorang memiliki kepribadian normatif apabila terjadiproses sosialisasi antara perlakuan terhadap dirinya danperlakuan terhadap orang lain sesuai dengan tata nilaiyang ada di dalam masyarakat. Tipe ini ditandai dengankemampuan menyesuaikan diri yang sangat tinggi dandapat menampung banyak aspirasi dari orang lain.

2) Kepribadian Otoriter (Otoriter Man)Tipe ini terbentuk melalui proses sosialisasi individu yanglebih mementingkan kepentingan diri sendiri daripadakepentingan orang lain.Situasi ini sering terjadi pada anak tunggal, anak yangsejak kecil mendapat dukungan dan perlindungan yanglebih dari lingkungan orang-orang di sekitarnya, sertaanak yang sejak kecil memimpin kelompoknya.

3) Kepribadian Perbatasan (Marginal Man)Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang relatiflabil di mana ciri khas dari prinsip-prinsip dan perilakunyaseringkali mengalami perubahan-perubahan, sehinggaseolah-olah seseorang itu mempunyai lebih dari satucorak kepribadian. Seseorang dikatakan memilikikepribadian perbatasan apabila orang ini memilikidualisme budaya, misalnya karena proses perkawinanatau karena situasi tertentu hingga mereka harusmengabdi pada dua struktur budaya masyarakat yangberbeda.

Tahukah Kamu?

Menurut Carl Gustav Jung(1875–1961), psikiater dariSwiss, berdasarkan responsterhadap lingkungan, kepri-badian dibedakan sebagaiberikut.– Kepribadian ekstrovert,

berlaku pada orang yangmudah menyatakan pen-dapatnya, mudah bergaul,ramah, dan mudah mengertiorang lain.

– Kepribadian introvert, ber-laku pada orang yang susahmenyatakan dirinya, susahmembina hubungan denganorang lain, dan menutup diri.

– Kepribadian ambivert, ber-laku pada orang yang tidaktergolong baik ekstrovertmaupun introvert.

Sumber: Ensiklopedi Umumuntuk Pelajar, 2005

Di unduh dari : Bukupaket.com

124 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Sosialisasi adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal danmenghayati norma-norma serta nilai-nilai masyarakat tempat ia menjadi anggota,sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atauperilaku masyarakatnya.Kepribadian (personality) merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikapatau tabiat seseorang, yang mencakup pola-pola pemikiran dan perasaan, konsep diri,perangai, mentalitas, yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.Perkembangan kepribadian secara umum dipengaruhi lima faktor, yaitu warisanbiologis, warisan lingkungan alam, warisan sosial atau kebudayaan, pengalamankelompok manusia, dan pengalaman unik.Teori Tabula Rasa (John Locke) menekankan pada pembentukan kepribadian yanghanya ditentukan oleh lingkungan karena pada dasarnya individu yang lahir tidakmemiliki pembawaan atau bakat apapun.Teori Cermin Diri (Charles H. Cooley) menekankan bahwa perkembangan seseorangmendapat pengaruh dari keberadaan orang lain.Teori Diri Antisosial (Sigmund Freud) menekankan bahwa dalam diri seseorang terdapattiga unsur, yaitu id, superego, dan ego, yang ketiganya memiliki fungsi masing-masingyang akan membentuk kepribadian seseorang.Ralph Conton menekankan setiap kebudayaan akan memberikan serangkaianpengaruh umum terhadap individu penganut budaya tersebut.Soerjono Soekanto mengatakan bahwa ada kebudayaan khusus yang memengaruhibentuk kepribadian manusia, yaitu kebudayaan khusus berdasarkan kedaerahan, carahidup, kelas sosial, agama, dan pekerjaan atau keahlian.

Rangkuman

1. Tahapan dalam pemikiran George HerbertMead, di mana peniruan sudah mulaiberkurang dan digantikan peran yangsecara langsung dimainkan sendiri denganpenuh kesadaran adalah tahap ....a. preparatory stageb. generalizing stagec. game staged. role stagee. play stage

2. Suatu proses dalam sosialisasi di manaseseorang mengalami penerimaan identitasbaru dalam kehidupan bermasyarakatdisebut dengan proses ....a. desosialisasi d. identifikasib. internalisasi e. inkulturasic. resosialisasi

3. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri sosialisasi partisipatif adalah ....a. otonomi anakb. interaksi sebagai komunikasic. komunikasi nonverbald. hukuman simbolise. tujuan yang sama

4. Sebuah teori kepribadian yang dikem-bangkan oleh Charles Horton Cooleydisebut dengan Teori ....a. Tabula Rasab. Subkulturalc. Cermin Dirid. Psikoanalisise. Diri Antisosial

Latih Kemampuan 5

I. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

Kerjakan di buku tugasmu!

Di unduh dari : Bukupaket.com

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 125

5. Berikut ini yang bukan merupakan fungsipendidikan sekolah sebagai mediasosialisasi adalah ....a. mengembangkan potensi anak me-

ngenal bakat dan kemampuannyab. merangsang partisipasi demokrasi

melalui pengajaran keterampilan ber-bicara

c. menciptakan cakrawala intelektualdan cita rasa keindahan

d. peningkatan kualitas pesan sertapeningkatan frekuensi penyertaanmasyarakat

e. meningkatkan kesadaran untuk me-lestarikan kebudayaan bangsa

6. Setiap kebudayaan menekankan serang-kaian pengaruh umum terhadap individuyang tumbuh di bawah kebudayaantertentu merupakan penggalan teorimenurut pendapat ....a. Ralph Lintonb. Alvin L. Bertrandc. T. Robert Malthusd. Ralph Contone. Paul B. Horton

7. Perilaku yang diharapkan sebagai hasilsosialisasi mempunyai sifat ....a. dapat memenuhi kebutuhan hidupb. selaras dengan harapan masyarakatc. mampu berperan sesuai kedudukand. dapat hidup mandiri sesuai dengan

keinginane. dapat memanfaatkan sumber daya

manusia

8. Sejak kecil Tina selalu dibimbing dandiarahkan oleh orang tuanya agar mela-kukan sesuatu dengan baik dan benar.Dalam hal ini, Tina mengalami prosessosialisasi, yaitu ....a. pemulihan tindakan anak yang bersifat

asosialb. pembelajaran ilmu pengetahuan sosialc. penanaman nilai dan norma sosiald. pembentukan kepribadian sosiale. peningkatan kepekaan sosial

9. Berikut ini yang merupakan pernyataanmengenai hubungan antara sosialisasidengan kepribadian adalah ....a. kepribadian terbentuk karena adanya

sosialisasib. sosialisasi adalah satu-satunya pem-

bentuk kepribadianc. kepribadian menentukan terjadinya

sosialisasid. kepribadian berfungsi efektif dalam

sosialisasie. kepribadian adalah satu-satunya faktor

sosialisasi

10. Keluarga mempunyai peranan palingpenting sebagai media sosialisasi, sebab ....a. dibentuk melalui perkawinan yang sahb. merupakan media sosialisasi yang efektifc. fungsi keluarga adalah sebagai kontrol

sosiald. terdiri dari suami, istri, dan anak-anake. tempat pertama kali pembentukan

dasar kepribadian

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Mengapa sosialisasi berlangsung seumur hidup (long-life socialization)? Jelaskan!

2. Jelaskan tentang lingkungan kerja sebagai media sosialisasi!

3. Berilah penjelasan tentang hubungan ketiga unsur dalam diri manusia sesuai denganpandangan dari Teori Diri Antisosial!

4. Sebutkanlah tiga tipe kepribadian yang terbentuk pada fase ketiga perkembangankepribadian!

5. Gambar dan jelaskan bagan tahapan sosialisasi menurut George Herbert Mead!

Di unduh dari : Bukupaket.com

126 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Pertanyaan:

1. Bagaimana pendapatmu mengenai kebiasaan Berliana Febrianti membatasi kedua anaknyadalam menonton televisi?

2. Pola sosialisasi apakah yang diterapkan Berliana untuk anak-anaknya? Jelaskan secara rinci!3. Apakah menurutmu, media massa dapat menjalankan perannya sebagai agen sosialisasi

secara efektif, apabila melihat adanya tayangan-tayangan yang dapat membawa efek burukbagi penontonnya, terutama anak-anak?

4. Menurut kamu, bagaimana perkembangan kepribadian si anak apabila terlalu dibatasidalam menonton televisi?

5. Apakah kesimpulan yang dapat kamu ambil dari wacana di atas, kaitannya dengan materiyang telah kita bahas pada bab ini?

Analisis Kasus

Cermatilah dengan saksama wacana di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan wacana dan pokok bahasan pada bab ini!

Batasi Anak Nonton Televisi

JAKARTA – Bagi pesinetron Berliana Febrianti, membatasi waktu menonton televisibagi anaknya merupakan upaya menghindarkan buah hatinya dari pengaruh negatif isitayangan media elektronika itu. ”Saya batasi nonton televisi bagi anak saya, hanya satujam setiap harinya, kecuali akhir pekan,” katanya. Menurut artis cantik bertahi lalat didagu ini, tayangan televisi mempunyai pengaruh besar bagi perkembangan karakter anakdi masa depannya.

Biasanya, anak-anak itu sangat mudah menirukan adegan-adegan di televisi, seperidialog, perkelahian, dan sebagainya. Dia mengatakan, bentuk-bentuk kekerasan dalamtayangan televisi bukan hanya berupa tindakan memukul dan sejenisnya, namun tatapanmata tokoh antagonis dalam suatu sinetron atau film dan keluarnya kata-kata kasar sudahmerupakan kekerasan baginya.

Dalam kesehariannya, artis manis berputra dua ini selalu mendampingi kedua anaknyaapabila mereka sedang menonton televisi. Hal ini dilakukannya karena tidak tertutupkemungkinan ada adegan kekerasan muncul dalam sinetron itu. Dia tidak menginginkanhal-hal yang bersangkutan dengan kekerasan melekat dalam hati kedua buah hatinya.Walau demikian, Berliana tidak mengatakan seluruh tayangan televisi berakibat burukpada anak, karena masih banyak program yang memberikan pendidikan bagi anaknya.

Sumber: www.jawapos.com dengan perubahan.

Di unduh dari : Bukupaket.com