1. DASAR PERMENKES RI Nomor : 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tanggal
8 Agustus 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. PERMENKES RI
Nomor : 129/MENKES/SK/II/2008 tanggal 6 Februari 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
2. 1. Monitoring kegiatan kerja RS pencapaian visi dan misi 2.
Melaksanakan kebijakan organisasi dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan di RS. 3. Melakukan analisa/mapping terhadap kekuatan dan
kekurangan RS dalam penatalaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan minimal. 4. Sebagai Kendali mutu
terhadap efektifitas pengelolaan pelayanan kesehatan bagi pengelola
RS. 5. Kendali mutu terhadap kinerja RS dan pelayanan medis di RS.
TUJUAN KEGIATAN
3. o Mutu bersifat persepsi dan dipahami berbeda oleh orang
yang berbeda namun berimplikasi pada superioritas sesuatu hal. o
Salah satu cara untuk mengukur mutu pelayanan kesehatan adalah
dengan menggunakan indikator (berdasarkan ilmu pengetahuan terakhir
)
4. TNI AL (DISKESAL) KARUMKITAL DR. MIDIYATO PENGAWASAN
PELAKSANAAN PERENCANAAN PELAPORAN
5. 1. PERENCANAAN (PLAN) A. MENETAPKAN INDIKATOR PENILAIAN MUTU
- AREA KLINIK (11 INDIKATOR) - CLINIKAL PATHWAYS (5 INDIKATOR) -
STANDAR KESELAMATAN PASIEN (6 INDIKATOR) - AREA MANAJERIAL (9
INDIKATOR)
6. INDIKATOR AREA KLINIK
7. 1. Indikator asesment terhadap area klinik - Angka
kelengkapan pengkajian awal keperawatan dalam 24 jam - Nilai Ideal
100 % 2. Indikator Aspek Klinik Pelayanan Laboratorium - Tidak
adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium - Nilai
Ideal 100 %
8. 3. Indikator Aspek Klinik Pelayanan Radiologi - Kejadian
kegagalan pelayanan rontgen - Nilai Ideal 2 % 4. Indikator Aspek
Klinik Pelayanan Bedah - Kejadian kematian di meja operasi - Nilai
Ideal 1 % 5. Indikator Aspek Klinik Pelayanan Obat - Waktu tunggu
pelayanan obat racikan - Nilai Ideal 60 Menit
9. 6. Indikator Aspek Klinik Kesalahan Medis (Medication Error)
dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) - Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi - Nilai
Ideal 100% 7. Indikator Aspek Klinik Pelayanan Anestesi -
Komplikasi anastesi karena over dosis, reaksi anantesi dan salah
penempatan endotracheal tube - Nilai Ideal 6 %
10. 8. Indikator Aspek Klinik Pelayanan Darah - Kejadian reaksi
transfusi - Nilai Ideal 0,01% 9. Indikator Aspek Klinik
Ketersediaan, Isi dan Penggunaan Catatan Medis - Kelengkapan
pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan - Nilai
Ideal 100%
11. 10. Pencegahan dan Kontrol Infeksi, Surveilans dan
Pelaporan - Angka Infeksi Karena Jarum Infus - Nilai Ideal 1,5 %
11. Indikator Aspek Klinik Riset Klinik - Penelitian dengan ethical
clearance - Nilai Ideal 100 %
12. INDIKATOR AREA STANDAR KESELAMATAN PASIEN
13. 1. Ketetapan Identifikasi Pasien - Angka Pemakaian Gelang
Pasien - Nilai Ideal 100 % 2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif -
Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang
jelas - Nilai Ideal 100 %
14. 3. Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai - Tidak
adanya kejadian kesalahan pemberian obat - Nilai Ideal 100 % 4.
Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi -
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi - Nilai Ideal 100 % 5.
Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan - Angka
Pasien Decubitus - Nilai Ideal 0%
15. 6. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan -
Pengurangan Risiko Jatuh - Nilai ideal 0 %
16. INDIKATOR MANAJERIAL 1. Pengadaan rutin peralatan kesehatan
dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien (Peralatan
Laboratorium (dan Alat Ukur yang Lain) Terkalibrasi Tepat Waktu
Sesuai Dengan Ketentuan Kalibrasi) 2. Pelaporan aktivitas yang
diwajibkan oleh peraturan perundang- undangan (Angka Indikator
Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Kesehatan Rumah sakit ) 3.
Manajemen risiko (Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan
Rawat Jalan) 4. Manajemen penggunaan sumber daya (Utilitasi ruang
VVIP) 5. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga (Tingkat kepuasan
pasien Rawat Inap) 6. Harapan dan kepuasan staf (Ketepatan
Pengusulan Kenaikan Pangkat)
17. 7. Demografi pasien dan diagnosis klinis (Demografi pasien
dengan diagnosis klinik DHF) 8. Manajemen keuangan (Ketepatan
Laporan Keuangan) 9. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang
dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien
dan staf (Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Gawat Darurat)
18. B. PROGRAM KERJA TAHUN 2013 Periode Pengumpulan data JAN
FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES 1 Penghitungan Angka
kelengkapan pengkajian awal keperawatan dalam 24 jam 2 Perhitungan
Kejadian kegagalan pelayanan rontgen Tidak Adanya Pasien Jatuh yang
Berakibat Cacat / Kematian 4 Waktu tunggu pelayanan obat racikan 5
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang
jelas 7 Penghitungan angka Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium 8 Kejadian Kematian di Meja Operasi 9
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien
setelah operasi 10 Tidak adanya komplikasi anastesi karena over
dosis, reaksi anantesi dan salah penempatan endotracheal tube 11
Kejadian reaksi transfuse Angka Infeksi Karena Jarum Infus 12 Angka
Pemakaian Gelang Pasien 13 Tidak Adanya Kejadian Kesalahan
Pemberian Obat 14 Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi 15 Angka
Pasien Decubitus 16 Penelitian dengan ethical clearance 6 BULAN
KEGIATANNO 3 Periode Penghitungan dan pelaporan data
19. 2. Pelaksanaan Rencana dan Mengukur Kinerja Pelaksaan
rencana dan pengukuran kinerja dilaksanakan oleh anggota komite
mutu melalui : Pengumpulan data melalui sensus harian Mengadakan
survey langsung Menalaah / melihat isi berkas rekam medis Menerima
laporan dari komisi K3 dan tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KPRS)
20. NO NO. REKAM MEDIS NAMA PASIEN DIAGNOSA TIRAH BARIN G
DEKUBITUS KET Luka Bokong Luka Punggung Luka Siku CONTOH FORMULIR
SENSUS HARIAN INDIKATOR PASIEN DENGAN DEKUBITUS SENSUS HARIAN
RUANGAN PASIEN DENGAN KASUS DEKUBITUS PERIODE BULAN Ruang: ..
Jumlah TT:
21. HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR AREA KLINIK
22. RUANGAN B U L A N JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS Sebetul
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Senoa 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% I C U 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sekatung 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Nongsa 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% Subi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% Nipah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Damar 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Mangkai 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% Penghitungan Angka kelengkapan pengkajian awal
keperawatan dalam 24 jam ( Nilai Ideal 100% )
23. BULAN JUMLAH SAMPLE PENCAPAIAN STANDAR JANUARI 1142 100%
FEBRUARI 714 100% MARET 1000 99,9% APRIL 672 100% MEI 1036 100%
JUNI 1184 100% JULI 2126 100% AGUSTUS 1197 100% Perhitungan tidak
adanya kesalahan penyerahan hasil laboratorium (Nilai ideal
100%)
24. BULAN JUMLAH SAMPEL PENCAPAIAN STANDAR JANUARI 610 14.40%
FEBRUARI 657 19.60% MARET 498 18.90% ARPIL 886 15.10% MEI 646
21.20% JUNI 772 15% JULI 733 16,8% AGUSTUS 659 17,9% Kejadian
kegagalan pelayanan rontgen (Nilai Ideal 2 %)
25. BULAN JUMLAH PASIEN PENCAPAIAN STANDAR JANUARI 102 0%
FEBRUARI 146 0% MARET 111 0% ARPIL 102 0% MEI 119 0% JUNI 111 0%
JULI 119 0% AGUSTUS 108 0% Kejadian kematian di meja operasi (
Nilai ideal 1% )
26. BULAN JUMLAH PASIEN PENCAPAIAN STANDAR JANUARI 32 18 menit
FEBRUARI 26 15 menit MARET 31 15 menit ARPIL 27 20 menit MEI 30 17
menit JUNI 24 15 menit JULI 29 16 menit AGUSTUS 31 17 menit Waktu
tunggu pelayanan obat racikan ( 60 menit )
27. BULAN JUMLAH PASIEN PENCAPAIAN STANDAR JANUARI 102 0%
FEBRUARI 146 0% MARET 111 0% ARPIL 102 0% MEI 119 0% JUNI 111 0%
JULI 119 0% AGUSTUS 108 0% Tidak adanya kejadian tertinggalnya
benda asing pada tubuh pasien setelah operasi ( Nilai ideal 0%
)
28. BULAN JUMLAH PASIEN PENCAPAIAN STANDAR JANUARI 102 0%
FEBRUAR I 146 0% MARET 111 0% ARPIL 102 0% MEI 119 0% JUNI 111 0%
JULI 119 0% AGUSTUS 108 0% Komplikasi anastesi karena over dosis,
reaksi anantesi dan salah penempatan endotracheal tube ( Nilai
ideal < 6% )
29. RUANGA N B U L A N JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS
Sebetul 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Senoa 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% I C U
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Sekatung 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Nongsa 0%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Subi 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Nipah 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% Damar 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Mangkai 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% Kejadian reaksi transfusi ( Nilai Ideal < 0,01% )
30. RUANGA N B U L A N JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS
Sebetul 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Senoa 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% I C U 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% Sekatung 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Nongsa
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Subi 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% Nipah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Damar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Mangkai 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% Kelengkapan pengisian rekam medik 24
jam setelah selesai pelayanan ( Nilai Ideal 100% )
31. RUANGAN B U L A N JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS Sebetul
0% 0% 0% 0% 21,05% 15,21% 14,28% 15,15% Senoa 0% 0% 2,7% 0% 2,04%
2,08% 3,08% 6,67% I C U 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Sekatung 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0% Nongsa 4,5% 0% 13,04% 26,6% 14,28% 21,42% 0% 21,4%
Subi 0% 0% 0% 11,46% 20,68% 3,79% 4,54% 17,10% Nipah 0% 0% 0%
11,76% 4,25% 15,38% 18,18% 7,1% Damar 0% 0% 0% 11,11% 1,75% 4,54%
7,14% 5,6% Mangkai 0% 0,05% 0% 2,63% 6,38% 1,53% 5,17% 3,3% Angka
Infeksi Karena Jarum Infus ( Nilai Ideal 1,5 % )
32. HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN
33. RUANGA N B U L A N JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS
Sebetul 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Senoa 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% I C U 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% Sekatung 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Nongsa
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Subi 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% Nipah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Damar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Mangkai 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% Angka Pemakaian Gelang Pasien ( Nilai
Ideal 100% )
34. RUANGA N B U L A N JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS
Sebetul 81% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Senoa 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% I C U 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% Sekatung 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Nongsa 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Subi 100% 42% 100% 100% 100%
100% 100% 100% Nipah 36% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Damar
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Mangkai 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% Kelengkapan informed concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas ( Nilai Ideal 100% )
35. RUANGA N B U L A N JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS
Sebetul 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Senoa 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% I C U 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% Sekatung 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Nongsa
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Subi 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% Nipah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Damar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Mangkai 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian obat ( Nilai Ideal 100% )
36. BULAN JUMLAH PASIEN PENCAPAIAN STANDAR JANUARI 102 100%
FEBRUARI 146 100% MARET 111 100% ARPIL 102 100% MEI 119 100% JUNI
111 100% JULI 119 100% AGUSTUS 108 100% Tidak adanya kejadian
operasi salah sisi ( Nilai Ideal 100% )
37. RUANGAN B U L A N JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS Sebetul
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Senoa 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% I C U 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0% 0% Sekatung 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Nongsa 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0% Subi 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Nipah 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% Damar 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Mangkai 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Angka Pasien Decubitus ( Nilai Ideal 0% )
38. RUANGA N B U L A N JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS
Sebetul 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Senoa 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% I C U
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Sekatung 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Nongsa 0%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Subi 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Nipah 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% Damar 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Mangkai 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% Angka Kejadian Pasien Jatuh ( Nilai Ideal 0% )
39. 3. Menilai dan Melaporkan Hasil Pelaksanaan Program
PENANGGUNGJAWAB UNIT KERJA TIM PENGUMPULAN DATA KOMITE MUTU KEPALA
RS Melaporkan Hasil Pengumpulan data TIM VALIDASI DATA KOMITE MUTU
TIM PELAPORAN DATA KOMITE MUTU Data hasil Validasi PEMILIK RS ALUR
PELAPORAN DATA
40. 14% 21% 33% 16% 12% 4% DATA DEMOGRAFI SEBARAN PASIEN DHF
BERDASARKAN WILAYAH TANJUNGPINANG TPI KOTA TPI BARAT TPI TIMUR
BUKIT BESTARI BINTAN TG. UBAN HASIL PENILAIAN INDIKATOR
MANAJEMEN
41. 6% 6% 65% 5% 11% 7% SEBARAN PASIEN DHF BERDASARKAN RUANG
PERAWATAN Sekatung Nongsa Subi Nipah Damar Mangkai
42. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 JANUARI FEBRUARI MARET APRIL
MEI JUNI JULI AGUSTUS 89.9 56 58.79 81 64.41 49.67 53.87 61.29
JUMLAH BOR PASIEN VIP dan VVIP RUMKITAL dr. MIDIYATO .S TAHUN 2013
UTILITY PENGGUNAAN RUANGAN VIP dan VVIP Nilai Ideal BOR 75% s.d
85%
43. NO INDIKATOR NILAI IDEAL PENCAPAIAN STANDAR 1 Waktu Tanggap
Pelayanan Dokter Gawat Darurat 5 Menit 3,5 Menit 2 Waktu Penyediaan
Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan 10 Menit 11,5 Menit 3
Peralatan Laboratorium (dan Alat Ukur yang Lain) Terkalibrasi Tepat
Waktu Sesuai Dengan Ketentuan Kalibrasi 100 % 100% 4 Angka
Indikator Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Kesehatan Rumah sakit
0% 0% 5 Ketepatan Waktu Pengusulan Pangkat 100% 82% INDIKATOR
MANAJERIAL LAINNYA
44. Medical Pathways dapat merupakan suatu Standar Prosedur
Operasional yang merangkum: 1. Profesi medis: Standar Pelayanan
Medis dari setiap Kelompok Staf Medis / Staf Medis Fungsional (SMF)
klinis dan penunjang 2. Profesi keperawatan: Asuhan Keperawatan 3.
Profesi farmasi: Unit Dose Daily dan Stop Ordering 4. Alur
Pelayanan Pasien Rawat Inap dan Operasi dari Sistem Kelompok Staf
Medis / Staf Medis Fungsional (SMF), Instalasi dan Sistem Manajemen
Rumah Sakit
45. CLINICAL PATHWAY
46. CLINICAL PATHWAYS adalah suatu konsep perencanaan pelayanan
terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien
berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang
berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka waktu
tertentu selama di rumah sakit.
47. Langkah langkah dalam menyusun Format Medical Pathways yang
harus diperhatikan: 1. Acuannya PERMENKES 1438 tahun 2010 ttg
STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN 2. Buat PPK (Panduan Pelayanan
Kedokteran) 3. Dari PPK di Clinikal Pathways (CP)
48. MENENTUKAN 5 PRIORITAS MEDICAL PATHWAY 1. Komite medis
membuat PPK berdasarkan SPM (Permenkes 1438/2010) 2.Komite medis
menentukan PPK yang akan dibuat CP (min 5 buah CP)
49. KLINIKAL PATHWAY YANG DITETAPKAN DI RUMKITAL dr. MIDIYATO
SURATANI 1. Appendikistis 2. Sectio Caesaria 3. Gastroenteris Akut
4. Katarak 5. Sindrom Koroner Akut
50. Nama : Umur : Lk Pr Diagnosis : GEA Kode ICD 10:
BB:.........Kg TB: ..........cm Renc. Rawat : 3 hari R. Rawat :
Kelas: Tgl /jam masuk: Tgl /jam keluar : Lama rawat: Hari-2
Poliklinik UGD Ruangan Pendaftaran Informed consent Visite dr P.
dalam Keluhan Diare, Muntah Pemeriksaan Fisik Tanda Dehidrasi Berat
Jeni s Pl as ma EKG (Usia > 50 th) GDA (Usia > 50 th) Hitung
jml defis it ca ira n Pre Therapy Assessment GE Dehidrasi sedang /
berat Rua ng Rehidra s i ca ira n IV Line Rehidrasi Antibiotika
Keluha n dia re, dehidra s i PF : VS Ta nda Dehidra s i Turgor baik
Diuresis Diuresis baik Ke s e i mba nga n ca i ra n Nutrition BKRS
Makan habis Hydration IV Line RL, MSS Lepas infus Laboratorium BUN,
Krea tinin, K, Na , FL Edukasi PKMRS, Higiene, Sa nita s i Diagnosa
Akhir Kode ICD 10 : *Konsul / Visite *PF Umum *Lab Penunjang * * *
* * Discharge Discharge Planning Diagnosis CLINICAL PATHWAY
SMF/Subdep Penyakit Dalam Rumkital dr Midiyato Suratani 2013 No. RM
Aktivitas Pelayanan Hari-1 Hari-3 Ruangan Admission Therapy
Medikasi Ringkasan pasien pulang Persiapan dibawa obat pulang
Perjanjian waktu kontrol GASTROENTERIS Penjelasan dokter UGD /
Klinik Konsul Penyakit Dalam Visite dr P. dalam Laboratorium
Pemeriksaan Diet bubur kasar rendah serat (BKRS) Follow Up
Observasi Sudah tidak diare > 8 jam Faal Ginjal dan elektrolit
normal * * Nama Perawat : Jenis Tindakan : Utama : * * * * * AKUT
Nama petugas pelaksana verifikasi Komplikasi : Nama Dokter : *
Penyerta: PKMRS, Higiene, Sanitasi Konsultasi
51. Kesimpulan Sebagian besar angka indikator mutu sudah
mencapai standar Angka kegagalan rontgen dan infeksi jarum infus
masih tinggi