Transcript
Page 1: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN THIBUNNABAWI

COVER Naskah Publikasi Naskah Publikasi

diajukan oleh

Dwi Retno Palupi 04.12.0896

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

2012

Page 2: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

i

Page 3: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

ii

EXPERT SYSTEM TO DIAGNOSE AND HEALING ALLERGY BY THIBUNNABAWI

SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN THIBUNNABAWI

Dwi Retno Palupi

Jurusan Sistem Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Begins from personal experience and feelings of solidarity with fellow allergy

sufferers on the risk of allergy treatment with chemical drugs in the long run to give the risk of adverse effects such as kidney and liver damage,This expert system is present as a form of a solution to facilitate the public to get information to allergy sufferers and allergy treatment solution with the alternative medicine treatment methods Thibunnabawi without having trouble finding expert figure in the treatment of allergies by Thibunnabawi method.

We all know today the development of information technology has been growing very rapidly. It has been found the technology can help people to completing the work, one of them was the discovery of Artificial Intelligence and thenfound an expert system as one of their branches.Expert system is a computer software that has a knowledge base for specific areas and uses inference reasoning resembles an expert in problems solving.

With the development of information technology, scarcity of information in this case the treatment allergies with Scarcity of Thibunnabawi Experts figure no longer be a problem when we managed to build expert systems that can replace the role of experts figure to solve problems treatment allergy by Thibunnabawi. Key words: Allergy Treatment, Scarcity of Experts figure and Expert System.

Page 4: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

1

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alergi merupakan penyakit yang umum dijumpai di masyarakat, namun sampai

saat ini kesadaran masyarakat masih sangat rendah. Minimnya laporan kasus alergi

merupakan indikasi bahwa masyarakat menganggap enteng masalah alergi, padahal

alergi tidak dapat disepelekan, perlu penanganan tepat agar tidak menimbulkan penyakit

lain yang lebih berbahaya.

Alergi tidak dapat disepelekan karena akibatnya hingga penyebabkan kematian.

Hingga saat ini teknologi kedokteran barat belum menemukan penyembuhan mutlak

penyakit alergi. Karenanya dalam penanganan kasus alergi mereka cenderung

menyarankan untuk mengeliminasi factor penyebab alergi (allergen), karena itu alergi

muncul berulang-ulang kali.

Obat-obatan alergi mengandung resiko tinggi bila digunakan dalam jangka

panjang. Obat kimia untuk alergi ada dua golongan besar, pertama obat antihistamin

untuk menekan histamine, kedua kortikosteroid untuk serangan akut. Keduanya

menimbulkan resiko, antihistamin bila digunakan dalam jangka panjang menyebabkan

melemahnya system kekebalan tubuh dan memperpanjang masa serangan allergi.

Sedang kortikosteroid (kortison) menyebabkan osteopenia yaitu gejala osteoporosis

(tulang rapuh), juga menimbulkan efek samping berupa "full moon face" (wajah gemuk

bulat seperti bulan). Telah kita ketahui allergi muncul secara sporadic dan terkadang

tanpa diduga karena banyak dari allergennya tidak dapat kita hindari. Maka upaya

mengatasi alergi harus diperhatikan karena Allergi dapat menggangu aktivitas dan

menurunkan kualitas hidup.

Dunia kedokteran islam (thibbunnabawi) meyakini bahwa alergi dapat

disembuhkan. Namun permasalahan yang muncul, metode pengobatan Thibunnabawi

belum banyak yang menguasai sehingga pakar Thibunnabawi atau disebut sebagai

muarij masih langka, sedang keterlibatannya sangat dibutuhkan untuk menangani

permasalahan pengobatan alergi.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, penulis tertarik untuk membangun suatu

sistem pakar pengobatan alergi dengan thibunnabawi, serta melakukan penelitian dan

menuangkannya dalam penulisan ilmiah yang berjudul “Sistem Pakar Pengobatan Alergi dengan Thibunnabawi”.

Page 5: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

2

1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diambil rumusan masalah

"Bagaimana menuangkan pengetahuan pakar kedalam sebuah system yang dapat

mendiagnosis alergi berikut tingkat deritanya, kemudian memberikan saran terapi bekam

maupun dosis herbal?".

1.3 Batasan Masalah.

Untuk memfokuskan pembahasan, penulis membatasi rancangan sistem pakar

yang akan dibangun dengan rincian ruang lingkup sebagai berikut:

1. Sistem pakar hanya membahas kasus alergi yang telah ditangani oleh Muarij yakni

terbatas pada empat jenis alergi antara lain asma, rinithis alergi, eksim (dematiris

atopik) urtikaria (biduran). 2. Sistem pakar hanya mengolah data-data yang diberikan oleh Muarij. 3. Pemakai sistem ini ditujukan pada praktisi thibhunnabawi dan masyarakat umum.

4. Metode penalaran yang digunakan adalah Forward Chaining dan Backward Chaining

untuk mempresentasikan basis pengetahuan. 5. Dalam sistem pakar ini tidak menggunakan faktor kepastian. 6. Pengembangan sistem pakar menggunakan software Visual Basic 6.0 dan Microsoft

Accsess 2003.

Page 6: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

3

2 LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Sistem Pakar

2.1.1.1 Definisi Sistem Pakar

Secara umum sistem pakar adalah sistem yang berusaha

mengadopsi pengetahuan manusia kedalam komputer, agar komputer dapat

menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli

(Kusumadewi : 2003)1. Seorang ahli adalah orang yang memiliki pengetahuan

(knowladge) dibidang tertentu. Dalam pengembangan aplikasi kepakaran,

knowladge pakar dipindahkan kedalam komputer diikuti mekanisme penalaran

(metode inferensi) sehingga sistem memiliki kemampuan untuk berpikir seperti

halnya seorang pakar berfikir.

2.1.1.2 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan

pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995)2. Lingkungan pengembangan sistem

pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan

sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna

yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-

komponen sistem pakar dalam dua bagian tersebut dapat dilihat pada Gambar

2.1.

1 Sri Kusumadewi, 2003. Artificial Intellegence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu.

Yogyakarta, Hal 109. 2 Muhammad Arhami. Penyadur, 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. CV. Andi Offset.

Yogyakarta, Hal 13.

Page 7: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

4

LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN

Fasilitas tentang

Kejadian tertentu

Akuisisi pengetahuan

Gambar 2.1. Arsitektur system pakar.

2.1.1.3 Representasi Pengetahuan

Representasi pengetahuan merupakan kombinasi sistem

bardasarkan dua elemen, yaitu struktur data dan penafsiran prosedur untuk

digunakan dalam menyimpan struktur data. Penting untuk merealisasikan

kedua elemen tersebut. Struktur data tanpa penafsiran prosedur seperti

menggunakan kamus tanpa program pengecekan.

Pe-representasian dimaksudkan untuk menangkap sifat-sifat penting

problem dan membuat informasi itu dapat diakses oleh prosedur pemecahan

problem.

2.2 Perangkat Lunak Pendukung

2.2.1 Microsoft Access 2003

Microsoft Access 2003 adalah sebuah software produksi dari Microsoft

Corporation. Microsoft Access 2003 merupakan salah satu produk unggulan

Pemakai

Knowledge Engineer

Pakar

Fasilitas Penjelasan

Perbaikan Pengetahuan

Aksi yang direkomendasikan

Workplace

Mesin Inferensi

Basis pengetahuan :

fakta dan aturan

Antar Muka

Page 8: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

5

perusahaan tersebut untuk program aplikasi pengolahan database yang handal,

khususnya aplikasi database berskala kecil sampai menengah

2.2.2 Pengenalan Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan salah satu bentuk program yang berbasis visual. Dari

berbagai jenis bahasa pemrograman, didalam Visual Basic memiliki banyak fitur yang

mengarah pada bentuk WYSI WYG (What You See Is What You Get). Maksudnya

bahwa semua bentuk obyek yang diciptakan dalam form atau proyek, maka bentuk

mentah tersebutlah yang nantinya akan didapatkan pada program akhirnya.

2.3 Konsep Dasar Alergi dan Thibunnabawi

2.3.1 Definisi Alergi

Alergi ialah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi

hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya

imunogenik (antigenik) atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik.

2.4 Konsep Dasar Thibunnabawi

2.4.1 Definisi Thibunnabawi

Menurut Syaikhul Imam Ibnul Qayyim Al Jauzi Thibunnabawi adalah

pengobatan penyakit yang memakai alat, bahan, metode, dan cara kerja seperti yang

diajarkan Nabi Muhammad SAW dan dipraktikkan pada zaman tersebut. Terdapat

beberapa ragam tekhnik pengobatan penyakit dalam thibunnabawi, diantaranya

adalah Bekam, penggunaan Obat-obatan Herbal, Avasyn dan lain sebagainya.

2.4.2 Bekam

Bekam atau yang dikenal dengan Hijamah adalah terapi mengeluarkan darah

kotor melalui permukanan kulit dengan menggunakan alat berbentuk vakum dan

dengan aturan titik-titik tertentu. Bekam mirip dengan teknik pengobatan akupuntur,

totok syaraf atau pijat refleksi, dimana ke-empat metode ini sama-sama memiliki

aturan titik yang berhubungan dengan organ-organ tubuh.

Page 9: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

6

3 ANALISIS

3.1 Analisis

3.1.1 Analisis Masalah

Masalah-masalah yang dapat penulis identifikasi sebagai dasar bagi

pengembangan system pakar ini adalah, alergi merupakan penyakit yang

banyak diderita oleh masyarakat sehingga banyak orang yang ingin

menyembuhkan alergi dengan pengobatan alternatif yakni thibunnabawi

sedang keberadaan seorang pakar thibunnabawi jumlahnya terbatas, sehingga

penderita alergi tidak dapat melakukan konsultasi setiap waktu.

Berdasarkan uraian permasalahan pendekatan untuk menyelesaikan

masalah yakni dengan membangun system yang dapat menyerap

pengetahuan pakar, memprosesnya kedalam komputer kemudian mengambil

keputusan yang tepat untuk menyelesaikan kasus pengobatan alergi dengan

thibunnabawi.

Kesimpulannya pembangunan sistem pakar pengobatan alergi dengan

thibunnabawi dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah kelangkaan

pakar pengobatan alergi dengan thibunnabawi. Diharapkan melalui sebuah

sistem pakar yang akan dibangun deteksi alergi dapat dilakukan dengan

efisien dan efektif.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Fungsional

- User pakar harus dapat melakukan login.

- Pengguna tidak perlu melakukan login.

- System harus dapat melakukan entri data-data seperti data gejala alergi,

data jenis alergi, data kontraindikasi, data tingkat derita, data ciri tingkat

derita, data titik bekam dan data obat herbal.

- System harus dapat melakukan entri data aturan diagnosis, data aturan

titik bekam, data aturan frekuensi dan data aturan obat herbal.

- System harus dapat menjawab hasil diagnosa gejala alergi dan

menampilkan hasil alergi yang diderita serta dapat memberikan solusi

pengobatan terapi bekam dan terapi herbal.

- System harus dapat menyusun laporan hasil terapi secara otomatis.

Page 10: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

7

3.2 Representasi Pengetahuan

Aturan-aturan yang diperlukan sistem terdiri dari aturan diagnosis, aturan terapi

bekam dan aturan terapi herbal. Sedang data-data fakta yang diperlukan terdiri dari,

data pasien, data gejala, data jenis alergi, data kontraindikasi bekam, data titik

bekam, data tingkat derita, data ciri tingkat derita dan data obat herbal. Berikut

merupakan rincian table data yang dibutuhkan oleh system:

Tabel 3.3. Daftar Data Jenis Alergi Kd Alergi Nama Alergi Deskripsi

AL01 Asma Asma Alergi adalah penyempitan saluran pernafasan disebabkan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Pemicunya adalah debu, bulu dan serpihan halus.

AL02 Rinithis Alergi Rhinitis alergi adalah reaksi bersin dan pilek berulang terutama pada pagi hari dan akan reda dengan sendirinya, pemicunya udara yang dingin, debu, serpihan bulu binatang dsb.

AL03 Eksim (Dermatiris Atopik)

Eksim atau Dermatitis adalah kelainan kulit dimana kulit tampak meradang dan iritasi bila terpicu oleh alergennya yang antara lain; logam, protein dalam makanan tertentu.

AL04 Urtikaria (Biduran)

Reaksi alergi berupa bercak-bercak merah pada kulit disertai rasa gatal yang luar biasa yang diikuti pembengkakan dengan ukuran kira-kira 0.5 cm sampai sebesar telapak tangan. Pemicunya cuaca dan protein dalam makanan tertentu.

Tabel 3.4. Daftar Data Gejala Kd Gejala Gejala

GA01 Bersin-bersin saat udara dingin GA02 Hidung gatal dan berair GA03 Hidung tersumbat GA04 Mata gatal, panas dan berair GA05 Telinga terasa penuh GA06 Batuk-batuk GA07 Rasa gatal didalam leher atau didalam dada GA08 Sesak nafas GA09 Rasa sesak didada GA10 Ketika bernafas berbunyi mengi' GA11 Gatal-gatal GA12 Kulit yang teriritasi berwarna kemerah-merahan GA14 Kulit biduran yakni bentol-bentol atau bengkak yang makin lama

makin melebar, bentuknya seperti 'pulau-pulau' GA15 Kulit yang teriritasi tampak lebih terang atau sebaliknya lebih gelap GA16 Kulit yang teriritasi terasa sangat kering GA17 Kulit yang teriritasi menebal atau bersisik

Page 11: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

8

Tabel 3.5. Daftar Data Kontraindikasi Bekam Kd Kontrainsikasi Kontraindikasi

KI01 Tekanan darah >=180/110 mmHg KI02 Kadar Gula >=200mg/dl KI03 Wanita hamil: Usia kandungan 3 Bln pertama KI04 Wanita sedang Menstruasi KI05 Penderita kelainan darah (Hemofilia atau Leukimia) KI06 Baru menjalani cuci darah (<=7 hari) KI07 Penderita Kelainan Pembuluh darah KI08 Usia >=70 th KI09 Berat badan <=24 Kg KI10 Kadar hemoglobin >10 mg/dl

Tabel 3.6. Daftar Data Titik Bekam Kd Titik Bekam Nama Titik Bekam Keterangan

TtB01 Al Kaahil titik terletak pada bagian punuk TtB02 Al Katifain titik terletak pada bahu/pundak kanan

dan kiri TtB03 Titik Jantung titik terletak dibawah tulang skapula

kiri dan kanan TtB04 Titik Paru-paru titik terletak dibawah pundak kiri dan

kanan

Tabel 3.7. Daftar Data Ciri Tingkat Derita Kd Ciri Ciri Tingkat Derita

CR01 <= 4 Pekan CR02 > 4 Pekan CR03 <= 6 Pekan CR04 > 6 Pekan CR05 > 12 Pekan

Tabel 3.8. Daftar Data Tingkat Derita

Kd Rentang Derita

Rentang Derita

Terapi

TD01 Akut 1x Sepekan, 4x berturut-turut. Selanjutnya sebulan sekali sampai kondisi membaik

TD02 Subakut 1x Sepekan, 4x berturut-turut. Kemudian 1x dalam 2 pekan, 4x berturut-turut. Selanjutnya sebulan sekali sampai kondisi membaik

TD03 Kronik 1x Sepekan, 4x berturut-turut. Kemudian 1x dalam 2 pekan, 8x berturut-turut. Selanjutnya sebulan sekali sampai kondisi membaik

Tabel 3.9. Daftar Data Obat Herbal Kd Herbal Nama Herbal

HB01 Habbatusauda

Page 12: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

9

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Perancangan Flowcart Sistem

Gambar 3.1 Rancangan Fflowcart Sistem

Page 13: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

10

3.3.2 Perancangan Basis Data

Gambar 3.8. Entity Relation Diagram.

Page 14: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

11

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Rancangan Interface

4.1.1 Halaman Menu Utama

Tampilan menu utama saat program diaktifkan hanya ada 3 menu

pilihan yang bisa diakses oleh pengguna yaitu menu konsultasi yang

digunakan untuk melakukan konsultasi pengobatan alergi, kemudian menu

login untuk pakar dan terakhir menu petunjuk berisikan petunjuk pemakaian

aplikasi sistem pakar (konsultasi alergi).

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama

4.1.2 Halaman Konsultasi

Pertama system akan mendiagnosis jenis alergi yang diderita oleh

user dengan mengajukan pertanyaan gejala yang dirasakan oleh user.

Page 15: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

12

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Dianosis Alergi

Setelah hasil diagnosis keluar, user harus mengklik tombol terapi

untuk mendapatkan saran terapi dari system. Sebelum system memproses

terapi bekam, system terlebih dahulu menanyakan apakah user memiliki

kontraindikasi terhadap terapi bekam. Bila kontraindikasi terisi maka system

akan menampilkan keputusan sebagaimana gambar 4.3, dan user dapat

meneruskan terapi herbal dengan mengklik tombol melanjutkan terapi herbal,

maka system akan menampilkan halaman terapi herbal.

Gambar 4.3 Tampilan Hasil Terapi Bekam Bila Kontraindikasi Terisi

Bila user tidak memiliki kontraindikasi bekam, user dapat melanjutkan

ke halaman terapi bekam. Pertama-tama system akan mengeluarkan

keputusan terapi titik bekam berikut letaknya, seperti terlihat pada gambar 4.4,

kemudian user harus mengklik tombol frekuensi bekam untuk mendapatkan

frekuensi berberbekam yang harus user jalani.

Page 16: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

13

Gambar 4.4Tampilan Halaman Terapi Titik Bekam

Untuk mendapatkan keputusan frekuensi berbekam system akan

menanyakan tingkat derita atau berapa lama user menderita alergi tersebut,

hal ini untuk mendiagnosis tingkat derita user apakah termasuk kedalam

kondisi Akut, Sub-Akut atau Kronik, karena setiap tingkat derita memiliki

frekuensi bekam masing-masing

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Frekuensi Terapi Bekam

Setelah mendapatkan keputusan frekuensi berbekam, user dapat

melanjutkan ke terapi herbal dengan mengklik tombol terapi herbal. Pada

halaman terapi herbal user diwajibkan mengisi umur dan berat badan. Setelah

mengisi umur dan berat badan, system akan memproses jenis habbattusauda

dan dosis perhari yang harus diminum oleh user.

Page 17: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

14

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Terapi Herbal

Setelah semua rangkaian konsultasi selesai user dapat melihat

rangkuman hasil konsultasi dengan mengklik tombol lihat hasil, system akan

menampilkan halaman rangkuman hasil konsultasi dan user dapat

mencetaknya.

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Hasil Konsultasi

4.2 Pengujian Sistem

Untuk melakukan pengujian system, penulis menggunakan metode black box

testing, yakni memastikan apakah system telah memenuhi kebutuhan fungsional

seperti yang telah di rencanakan. Berikut ini salah satu contoh kebutuhan fungsional

system dimana pakar dapat mengganti atau mengupdate data pengetahuan yang

tersimpan:

Page 18: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

15

Page 19: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

16

5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil aplikasi Sistem Pakar Pengobatan Alergi Dengan

Thibunnabawi secara garis besar dapat disimpulkan bahwa penelitian ini:

- Telah mampu memberikan informasi kepada pemakai mengenai jenis alergi yang

dideritanya (diagnosa awal) berdasarkan gejala-gejala yang diberikan.

- Telah mampu memberikan informasi tentang terapi penyembuhan yakni terapi

bekam maupun terapi herbal.

- Data yang terdapat pada program aplikasi dapat di update atau di tambah jika

ditemukan data yang baru.

- Aplikasi sistem pakar ini hanya membahas empat jenis alergi dan

pengobatannya sesuai dengan yang telah direncanakan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat penulis berikan guna

pengembangan sistem kearah yang lebih baik adalah:

- Menambah data jenis alergi dan terapi pengobatanya, agar sistem dapat

menyelesaikan berbagai kasus alergi yang terjadi ditengah masyarakat.

- Menambah gambar letak titik bekam agar pemakai lebih mudah untuk

memahaminya.

Page 20: SISTEM PAKAR PENGOBATAN ALERGI DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_04.12.0896.pdf · 4 LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Fasilitas tentang Kejadian tertentu

17

6 DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi”. CV. Andi Offset.

Yogyakarta.

Al Jauziyah, Ibnu Qayyim. 2009. “Metode Pengobatan Nabi (Cara Nabi Mengobati

Berbagai Macam Penyakit)”. Penerbit Jabal. Bandung.

Arhami, Muhammad. 2005. “Konsep Dasar Sistem Pakar”. CV. Andi Offset. Yogyakarta.

Desiani, Anita dan Arhami. 2006. ‘Konsep Kecerdasan Buatan”. Cv. Andi Offset.

Yogyakarta.

Kusrini. 2006. “Sistem Pakar Teori dan Aplikasi”. CV. Andi Offset. Yogyakarta.

Kusumadewi, Sri. 2003. “Artificisisl Intellegence (Teknik dan Aplikasi)”. Graham Ilmu.

Yogyakarta.

Majalah Ummi. 2009, Edisi: Maret-Mei. Hal 11-12, 54-56, 58-59.

Mangkulo, Hengky Alexander. 2005. “Membuat Aplikasi Dengan Stok Inventori dengan

VBA Access 2003”. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Nugroho, Bunafit. 2005. “Visual Basic (Membuat Animasi dan Tampilan Cantik pada

Form Interface)”. Gava Media. Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Alergi. di download 6 januari 2010, 10.15 wib.


Recommended