Download docx - SGD 19 LBM 1 GIT

Transcript
Page 1: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Sariawan Berulang di Rongga Mulut

STEP 1

1. Caries pada gigi 3.5: perusakan gigi premolar II (pada anak ada 4 incisivus, 2 canninus, 4 molar)

2. Ulserasi: perkembangan dari ulkus/ ulkus yang meluas3. Mucosa Bucal: mucosa yang ada di pipi bagian dalam4. Halitosis: bau mulut

STEP 2

1. Mengapa timbul panas subfebris, rewel, dan badan lemah pada anak?2. Adakah hubungan terapi antibiotic yang pernah diberikan terhadap gejala anak?3. Mengapa terdapat caries pada gigi 3.5?4. Mengapa diddapatkan bibir kering dan bau mulut?5. Apa efeknya pada anak jika anak tidak suka makan sayur dan buah?6. Kenapa anak tidak mau makan dan minum sejak 3 hari yang lalu?7. Mengapa dokter memberikan pengobatan anti jamur dan vitamin?8. Apa hubungannya dengan anak rajin minum susu botol dan ibu tidak rajin

membersihkan mulut?9. Bagaimana mekanisme terjadinya ulserasi?10. Apakah hubngan keluhan dg penderita sebelumnya mengalami batuk dan pilek?11. Diagnosis banding?

STEP 3

1. Mengapa timbul panas subfebris, rewel, dan badan lemah pada anak?Panas: mekanisme panas karena adanya inflamasimerangsang prostaglandin dikeluarkan merangsang hypothalamus untuk meninggikan suhu tubuhRewel: terdapat sariawantimbul rasa sakit anak merasa tidak nyamanBadan lemah: karena anak tidak mau makan dan minum tidak ada energy utk metabolism//adanya hipermetabolisme untuk mengkompensasi mekanisme panas akibat inflamasi

2. Adakah hubungan terapi antibiotic yang pernah diberikan terhadap gejala anak?Terapi antibiotic terlalu panjang dan mempengaruhi system imun anak (system imun melemah) sehingga anak mudah terpajan bakteri dan jamurTerapi antibiotic menyebabkan kekeringan pada mulut saliva yg dihasilkan sedikit barrier dr bakteri berkurang caries dan ulserasi

1

Page 2: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

3. Mengapa terdapat caries pada gigi 3.5? Caries: terpaparnya gigi dan asam dalam waktu yg lama sehingga mineral2

gigi berkurang, ibu jarang membersihkan sehingga glukosa berubah menjadi asam, bayi minum susu gigi sering terendam air susu memberi nutrisi bakteri mulut tambah asam

Bayi tidak makan asam lambung meningkat asam lambung naik dan merusak lapisan email gigi dan melepaskan kalsium gigi keluar

Ada fluoride (tulang dan gigi kuat), kadar mulut asam, terbentuk spot putih pada gigi, merusak gigi, gigi coklat mengkilat terbentuk abses pembengkakan gusi gigi mudah goyang

4. Mengapa didapatkan bibir kering dan bau mulut? Karena penggunaan antibiotic yg cukup lama menyebabkan mulut kering,

bakteri memecah protein sehingga mulut berbau Bayi tidak mau makan dan minum menyebabkan dehidrasi

5. Apa efeknya pada anak jika anak tidak suka makan sayur dan buah? Asupan nutrisi berkurang, sehingga mudah terserang bakteri Anak kurang sayur dan buah, mineral tubuh berkurang, mudah sariawan Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan zat besi, sehingga

fisiologisnya terganggu, sehingga timbul keluhan2 tersebut Jika kekurangan vitamin C gusi mudah robek sehingga mudah timbul

sariawan

6. Kenapa anak tidak mau makan dan minum sejak 3 hari yang lalu?Pada saat makanan masuk membuat anak menjadi tidak nyaman akibat adanya lesi, anak menjadi rewel dan kekurangan nutrisi.

7. Mengapa dokter memberikan pengobatan anti jamur dan vitamin?Di dalam mulut terdapat ulkus yang disebabkan oleh candida albican yang merupakan flora normal, karena system imun turun dan timbul sariawan sehingga dokter member obat anti jamur.

8. Apa hubungannya dengan anak rajin minum susu botol dan ibu tidak rajin membersihkan mulut anak?Susu mengakibatkan keasaman mulut meningkat dan ibu jarang membersihkan mulut dan gigi sehingga bakteri mudah tumbuh.Susu mengandung gula, bakteri bertemu gula mengakibatkan keasaman mulut meningkat

2

Page 3: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

9. Bagaimana mekanisme terjadinya ulserasi? Hubungannya dg flora normal? Apa flora normal di mulut?

Ulserasi merupakan kerusakan jaringan Trauma, zat kimia yg pekat dan juga akibat adanya flora normal yang

patogen dalam mulut timbul lesi tubuh mengeluarkan bradikinin merangsang saraf nyeri di otak timbul lesi 4-5 lesi, fisiologisnya 10 hari sampai 14 hari akan hilang sendiri tanpa meninggalkan bekas

Flora normal dalam tubuh menjadi pathogen jka: yang tidak berada pada tempatnya, jumlahnya tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh

10. Apakah hubngan keluhan dg penderita sebelumnya mengalami batuk dan pilek?Sebelumnya batuk dan pilek dan anak minum antibiotic, antibiotic menyebabkan mulut kering dan turunnya imunitas tubuh anak. Batuk dan pilek tidak berhubungan secara langsung.

11. Penggunaan antibiotic bagaimana bisa menimbulkan bibir kering dan turunnya imunitas? Apa hubungan dengan penggunaan antibiotic selama 7 hari?

12. Fisiologi menelan dan mengunyah melibatkan apa saja? Hingga ke lambung? Kapan lidah dan mulut merasa makanan sudah siap masuk ke esophagus? Makanan dilakukan apa saja? Dipecah menjadi apa saja?

13. Diagnosis Banding?

- Stomatitis Aphtosa ReccurentDefinisiPenampilan ulser yang berulang dan sangat nyeri pada lapisan membrane mucosa mulut.EtiologiTrauma, infeksi jamur, alergi, defisiensi vitamin C, B12, folat, zat besi, bakteri, stress (menyebabkan penurunan imunitas)PatogenesisTergantung dari penyebab luka:Trauma luka terbuka masuknya bakteri inflamasi infeksi sariawanLactoperoksidase ada di saliva bisa rusak karena zat kimia, bisa juga karena hormonal, sehingga mengurangi saliva flora normal jadi lebih banyak pathogenMukosa tebal dan tipis ?KlasifikasiAkut: karena trauma//bisa sembuh dengan sendirinyaKronis: berhubungan dengan keseimbangan asam basa pada lambung dan gangguan pencernaan//sembuh dengan pengobatan

3

Page 4: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

- Caries Dentis

- Mouth ulcer

- Candidiasis pada OralProses peradangan karena jamur candida albicans

Tambahan Halitosis

STEP 4

STEP 7

4

ETIOLOGI

REAKSI INFLAMASI

BAU MULUT

GEJALA / KELUHAN

KEBERSIHAN GIGI KURANG

PEMECAHAN PROTEIN OLEH BAKTERI

Page 5: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Karies gigi 3.5

Pada anak terdapat gigi primer (gigi desdua,gigi susu)sebanyak 20,dimana setiap setengah rahang terdapat 5 buah gigi- 2 gigi seri (insisivus)- 1 taring(kaninus)- 2 geraham (molar)

1. Mengapa timbul panas subfebris, rewel, dan badan lemah pada anak?

inflamasi umumnya disertai dengan kenaikan suhu tubuh. Suhu tubuh diklasifikasi atas hipotermia (< 36oC), normotermi (36-37oC), subfebris (37,8oC) dan febris (>38oC). Dua yang terakhir disebut juga sebagai demam. Kenaikan suhu tubuh yang menyertai radang dapat berupa demam subfebris atau demam febris. Kenaikan panas tubuh disebabkan oleh meningkatnya aktifitas sel-sel imun (pertahanan) tubuh. inflamasimerangsang prostaglandin dikeluarkan merangsang hypothalamus untuk meninggikan suhu tubuh

www.kiddiecarecentre.com/ infeksi / demam - pada -anak.html

terdapat sariawan berulangtimbul rasa sakit (perih) anak merasa tidak nyaman menangis

karena anak tidak mau makan dan minum tidak ada energy utk metabolisme

2. Adakah hubungan terapi antibiotic yang pernah diberikan terhadap gejala anak?

5

Gigi 5 (molar)

Page 6: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Misalnya pada anak yg terkena candida albicans ,Kandidiasis atrofik acute(oral) ,Tipe kandidiasis ini kadang dinamakan sebagai antibiotic sore tongue atau juga kandidiasis eritematus yang merupakan trush tanpa pseudomembran dan biasanya dijumpai pada mukosa bukal, palatum, dan bagian dorsal lidah dengan permukaan tampak sebagai bercak kemerahan dan ada rasa sakit seperti terbakar. Penggunaan antibiotik spektrum luas terutama tetrasiklin maupun kortikosteroid sering dikaitkan dengan timbulnya kandidiasis atrofik akut.

3. Mengapa terdapat caries pada gigi 3.5?

Caries: terpaparnya gigi dan asam dalam waktu yg lama sehingga mineral2 gigi berkurang, ibu jarang membersihkan sehingga glukosa berubah menjadi asam, bayi minum susu gigi sering terendam air susu memberi nutrisi bakteri mulut tambah asam memecah zat keras gigi

Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri dapat mengubah semua makanan, terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang melekat pada permukaan gigi. Lapisan lengket inilah yang disebut plak.

Plak akan terbentuk 20 menit setelah makan. Zat asam dalam plak akan menyebabkan jaringan keras gigi larut dan terjadilah karies. Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies adalah Streptococcus mutans.

http://www.bayisehat.com/baby-health-a-care-mainmenu-30/763-karies-gigi.html

4. Mengapa diddapatkan bibir kering dan bau mulut?Bau mulut merupakan hasil metabolisme kuman rongga mulut dan sisa-sisa makanan, yang berupa gas yang disebut volatile sulfur compound (VSCs). Gas ini terdiri atas zat hidrogen sulfid, metil mercaptan, dimetil disulfid, dan dimetil sulfid. Zat-zat tersebut selalu dihasilkan dalam proses metabolisme dari bakteri atau flora normal rongga mulut. Jadi VSCs dalam keadaan normal pasti ada pada rongga mulut semua orangNamun, dia akan menjadi masalah ketika terjadi peningkatan kadar VSCs di dalam mulut, yakni ketika ada peningkatan aktivitas bakteri anaerob di dalam mulut yang menyebabkan bau dari VSCs ini akan tercium oleh indera penciuman. Peningkatan aktivitas itu bisa karena rendahnya kadar oksigen di dalam rongga mulut yaitu saat produksi saliva atau air liur menurun, bisa juga karena adanya karang gigi atau gigi berlubang (karies).http://www.dechacare.com/Sehat-Mulut-Gigi-Gusi-I181.html

Penyebabnya, menjilat bibir akan menghilangkan minyak pelindung alami bibir Anda. Selain itu, zat kimia di ludah yang berfungsi mencerna makanan malah akan berusaha “mencerna” bibir. Karena itu, salah satu cara mencegah bibir kering jadi pecah-pecah adalah dengan berusaha tidak menjilatnya. Jika tidak ditangani dengan benar malah bisa memicu retakan dan perdarahan pada bibir. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu aktivitas Anda.http://doktersehat.com/mengatasi-bibir-pecah-pecah/#ixzz1gbLFZ6g3

6

Page 7: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

5. Apa efeknya pada anak jika anak tidak suka makan sayur dan buah?Karena kekurangan :

Folat (folasin, asam folat, asam pteroilglutamat) VITAMIN B9KebutuhanRDA untuk folat adalah sekitar 3 mg/kg berat badan. Untuk pria, konsumsi harian sebaiknya sekitar 200 mg perhari dan untuk wanita sekitar 180 mg perhari. Peningkatan konsumsi folat direkomendasikan selama hamil dan pada saat pertumbuhan sel. Kekurangan asam folat dapat disebabkan tidak hanya oleh konsumsi yang rendah, tetapi juga oleh berkurangnya penyerapan atau kebutuhan metabolik yang tidak biasa untuk vitamin. Orang yang mengkonsumsi banyak alkohol atau banyak mengkonsumsi makanan yang tidak berkalori juga mudah kekurangan folat. Selain itu, pada kondisi yang berhubungan dengan pertumbuhan sel, seperti kehamilan, kanker atau penyakit kerusakan kulit, seperti measles , meningkatkan kebutuhan akan folat.Sumber utamaSumber terbaik untuk folat adalah sayur-sayuran, khususnya sayuran berdaun hijau. Hati juga mengandung banyak folat. Daging, susu dan produk-produk susu mengandung sedikit folat.FungsiFolat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa sel-sel baru.Gejala kekuranganKekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejalanya bisa meluas, seperti sel-sel darah merah tidak matang, yang menunjukkan sintesa DNA yang lambat. Hal ini disebabkan tidak hanya oleh kekurangan folat tetapi juga oleh kekurangan vitamin B12. Gejala lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sring terkena infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan mental, kelelahan dan pingsan.

Vitamin CKebutuhanRDA untuk vitamin C adalah 60 mg/hari, tapi hal ini bervariasi pada setiap individu. Stres fisik seperti luka bakar, infeksi, keracunan logam berat, rokok, penggunaan terus-menerus obat-obatan tertentu (termasuk aspirin, obat tidur) meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin C. Perokok membutuhkan vitamin C sekitar 100 mg/hariSumber-sumber utamaJeruk merupakan sumber utama vitamin C. Brokoli, sayuran berwarna hijau, kol (kobis), melon dan strawberi mengandung vitamin C bermutu tinggi.FungsiVitamin C mempunyai banyak fungsi. Vitamin C berperan membantu spesifik enzim dalam melakukan fungsinya. Vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan. Perusahaan kadang–kadang menambahkan vitamin C pada produk makanannya untuk menjaga kandungan bahan tertentu. Vitamin C juga penting untuk membentuk kolagen, serat, struktur protein. Kolagen dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi dan juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi.Gejala kekuranganGejala awal kekurangan vitamin C adalah pendarahan disekitar gigi dan merusak pembuluh darah di bawah kulit, menghasilkan pinpoint haemorrhages. Kekurangan banyak vitamin C berakibat pada sistem syaraf dan ketegangan otot. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot seperti juga rasa nyeri,

7

Page 8: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

gangguan syaraf dan depresi. Gejala selanjutnya adalah anemia, sering terkena infeksi, kulit kasar dan kegagalan dalam menyembuhkan luka. EFEK SUPLEMENTASI Fe, ASAM FOLAT DAN VITAMIN B complexeprints.undip.ac.id/18331/1/Muwakhidah.pdf

6. Kenapa anak tidak mau makan dan minum sejak 3 hari yang lalu?

Adanya lesi di mukosa bucalperih dan nyeri bertambah nyeri bila terdesak oleh makanan (bolus)penderita mengeluhkan reweljarang mau makan

7. Mengapa dokter memberikan pengobatan anti jamur dan vitamin?

8. Apa hubungannya dengan anak rajin minum susu botol dan ibu tidak rajin membersihkan mulut?

9. Bagaimana mekanisme terjadinya ulserasi?

Hubungannya dg flora normal? Rongga mulut merupakan tempat yang dihuni oleh berbagai mikroflora, baik itu bakteri, virus, mikoplasma maupun jamur. Mikroflora-mikroflora tersebut bersifat oppurtunistik, yaitu flora normal yang tidak bersifat pathogen pada sel atau jaringan di rongga mulut selama system pertahanan tubuh seseorang masih normal.Namun rongga mulut juga merupakan tempat atau jalan masuk bagi mikroorganisme-mikroorganisme dari lingkungan luar baik itu mikroorganisme non-patogen maupun mikroorganisme pathogen. Karena merupakan tempat masuk tersebut maka rongga mulut rentan sekali terinfeksi oleh mikroorganisme-mikroorganisme tersebut, baik infeksi langsung pada jaringan rongga mulut maupun infeksi di jaringan lain namun dapat bermanifestasi di rongga mulut diantaranya yaitu penyakit yang umumnya terjadi di genital namun dapat bermanifestasi di oral. Mikrobiologi Kedokteran buku 1 karangan Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s

Apa flora normal di mulut?Ketika gigi mulai tumbuh, akan muncul spirochaeta anaerob, spesies prevotella (terutama P. melaninogenica), spesies fusobakterium, spesies rothia dan spesies capnocytophaga muncul secara bersamaan dengan vibrio anaerob dan lactobasili. Spesies Actinomyces secara normal terdapat pada jaringan tonsil dan pada gingival orang dewasa, begitu pula dengan beberapa protozoa. Begitu pula dengan ragi (spesies Candida) terdapat pada mulut. Mikrobiologi Kedokteran buku 1 karangan Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s

Bakteri-bakteri seperti Streptococcus mutans dan Streptococcus sanguine yang pada keadaan normal memang berada di dalam rongga mulut - juga menimbulkan persoalan. Ketika

8

Page 9: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

gerombolan bakteri itu bertemu dengan sisa makanan (khususnya yang mengandung gula sukrosa) berikut enzim dari saliva, akan terjadi reaksi fermentasi yang menghasilkan asam.http://www.dechacare.com/Sehat-Mulut-Gigi-Gusi-I181.html

10. Apakah hubngan keluhan dg penderita sebelumnya mengalami batuk dan pilek?

11. Penggunaan antibiotic bagaimana bisa menimbulkan bibir kering dan turunnya imunitas? Apa hubungan dengan penggunaan antibiotic selama 7 hari?

12. Fisiologi menelan dan mengunyah melibatkan apa saja? Hingga ke lambung? Kapan lidah dan mulut merasa makanan sudah siap masuk ke esophagus? Makanan dilakukan apa saja? Dipecah menjadi apa saja?

Fisiologi pencernaan

Mengunyah

Gigi sudah dirancang dengan sangat tepat untuk mengunyah, gigi anterior (insisivus) menyediakan kerja memotong yang kuat dan gigi posterior (molar), kerja menggiling.

Pada umumnya otot” pengunyah dipersarafi oleh cabang motorik dari saraf kranial kelima, dan proses mengunyah dikontrol oleh nukleus dalam batang otak.

Refleks mengunyah :

Adanya bolus makanan didalam mulut, pd awalnya menimbulkan penghambatan refleks gerakan mengunyah pd otot, yg menyebabkan rahang bawah turun kebawah. Penurunan ini kemudian menimbulkan refleks regang pd otot rahang bawah yg menimbulkan kontraksi rebound. Keadaan ini secara otomatis mengangkat rahang bawah yg menimbulkan pengatupan gigi, tetapi juga menekan bolus melawan dinding mulut, yg menghambat otot rahang bawah sekali lagi, menyebabkan rahang bawah turun dan kembali rebound pd saat yg lain dan ini berulang terus. Mengunyah makanan akan membantu pencernaan makanan untuk alasan sederhana yaitu karena enzim-enzim pencernaan hanya bekerja pd permukaan partikel makanan, kecepatan pencernaan sangat bergantung pd total area prmukaan yg terpapar dgn sekresi usus. Selain itu, menggiling makanan hingga menjadi partikel dgn konsistensi sangat halus akan mencegah ekskoriasi traktus gastrointestinal dan meningkatkan kemudahan pengosongan makanan dari lambung kedalam usus halus dan kemudian kesemua segmen usus berikutnya.

Menelan (Deglutasi)

9

Page 10: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Menelan adalah mekanisme yg kompleks, terutama karena faring pd hampir setiap melakukan beberapa fungsi lain disamping menelan dan hanya diubah dalam beberapa detik kedalam traktus untuk mendorong makanan. Yg paling penting adalah bahwa repirasi tidak terganggu akibat menelan.

Menelan dibagi menjadi (1) tahap volunter, (2) tahap faringeal, yg bersifat involunter dan membantu jalannya makanan melalui faring kedalam esofagus; dan (3) tahap esofageal, fase involunter lain yg mempermudah jalannya makanan dari faring ke lambung.

Enzim yang ada di saliva :

Ptialin berfungsi menguraikan glikogen maltose Lisozime berfungsi bakteriologik Kallikrein bereaksi pada alfa globilin plasma protein-kallidine Mukoprotein berfungsi pelicin bolus

» Ketika bolus sampai di mulut maka akan timbul refleks mengunyah yang di mulai dengan turunnya rahang bawah dan akan menimbulkan refleks regang pada otot2 rahang bawah yang akan menimbulkan kontraksi rebound yang akan mengangkat rahang bawah dan pengatupan gigi, keadaan ini terjadi berulang-ulang.

» Laulu bolus akan di telan dengan cara penekanan lidah ke atas dan ke belakang Tahap volunter bolus akan di telan dengan cara pengangkatan lidah ke atas dan

kebelakang dari palatum. Tahap faringeal pada fase ini terjadi berbagai kontraksi otot :

Palatum molie akan tertarik ke atas menutupi nares posterior yang akan mencegah makanan masuk ke rongga hidung

Lipatan arcus palatofaringeus akan tertarik ke medial dan akan membentuk celah sagital dan akan di lewati bolus

Pita suara akan tertarik yang akan menyebabkan tertariknya epiglotis ke arah laring sehingga mencegah bolus masuk ke trakea

Gerakan laring ini menyebabkan pembukaan esofagus dan akan melewati sfingter faringesofagus dan akan mesuk ke lamung dengan cara gelombang peristaltik

pada saat yang bersamaan dengan terangkatnya laring dan relaksasi sfingter faringoesofageal, seluruh otot dinding faring berkontraksi, mulai dari bagian superior aring dan menyebar ke bawah sebagai gelombang peristaltik yang cepat melintasi daerahfaring media dan inferior dan kemudian ke dalam esofagus, yang mendorong makanan ke dalam esofagus.

Tahap esopageal ketika bolus mencapai oesofagus maka akan di dorong ke lambung dengan gelombang peristaltik 

Tahap selanjutnya di lambung:

10

Page 11: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :

Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus

Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit

Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi. Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.Fungsi HCI Lambung :1. Merangsang keluamya sekretin2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.3. Desinfektan4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.

Usus Halus

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang

11

Page 12: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :

Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah

pepton menjadi asam amino. Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan

ke usus halus Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam

usus halus.

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :

Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen

menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino. Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol Tripsinogen Tripsin yang belum aktif. Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

PROSES PENCERNAAN MAKANANPencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.

b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Usus Besar

12

Page 13: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :a. Menyerap air selama proses pencernaan.

b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.

c. Membentuk massa feses

d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh defekasi.

Rektum dan AnusMerupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

13

Page 14: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

14

Page 15: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Anatomi rongga mulut

Mulut meluas dari bibir ke sampai isthmus faucium, yaitu perbatasan mulut dengan pharyng. Dibagi menjadi vestibulum oris yaitu bagian di antara bibir dan pipi terluar dengan gusi dan gigi di dalam, cavitas oris propia yaitu bagian di antara arcus alveolares, gusi, dan geligi

Vestibulum oris adalah rongga mirip celah yang berhubungan dengan dunia luar melalui rima oris. Vestibulum berhubungan dengan cavitas oris di belakang gigi molar ke tiga pada ke dua sisi ,di atasnya dan di bawahnya vestibulum dibatasi

15

Page 16: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

lipatan balik membran mukosa bibir dan pipi pada gusi. Pipi membentuk dinding lateral vestibulum.

Cavitas oris propia memiliki atap yang di bentuk oleh palatum durum di depan palatum molle di belakang. Dasar mulut sebagaian besar di bentuk oleh bdua pertiga anterior lidah dan lipatan balik membran mukosa lidah pada gusi di atas mandibula. Pada garis tengah lipat membran mukosa yang disebut frenulum linguae menghubungkan permukaan bawah lidah pada dasar mulut. Di kiri kanan frenulum terdapat papila kecil pada puncaknya di temukan muara duktus glandula submandibularis. Dari papila rabung membran mukosa yang membulat meluas ke belakang dan lateral rabung di timbulkan oleh glandula sublingualis di bawahnya dan disebut plika sublingualis

(Anatomi klinik R. Snell)

I. Palatum (Langit-langit)- Membentuk atap mulut dan lantai kavum nasi- Mengandung palatum durum (2/3 anterior) dan palatum mole (1/3 posterior)

A. Palatum Durum- Membentuk bagian tulang rawan antara kavum nasi dan kavum oris.- Terdiri atas prosesus palatinus osis maksillaris dan pars horisontalis osis palatini.- Mengandung foramen insisivum pada bidang median ke arah anterior, dan

foramin palatina mayor dan minor ke arah posterior.B. Palatum Mole

- Merupakan plika fibromuskular yang merentang dari tepi posterior palatum durum.

- Bergerak ke arah posterior berlawanan dengan didnding faring untuk menutup isthimus orofaringeal (fausial) pada waktu menelan selama berbicara.

C. Otot-OtotOtot Origo Insersio Nervus Fungsi

Tensor veli palatini

Fossa skafoidea; spina sfenoidalis;kartilago tuba auditiva

Kait tendo yang mengelilingi hamulus pterigoidea untuk insersio pada aponeurosis palatum mole

Rami mandibullaris N. Trigeminus

Mengangkat palatum mole

Levator veli palatini

Pars petrosa osis temporalis; kartilago tuba auditiva

Aponeurosis palatum mole N. Vagus via pleksus faringeus

Mengangkat palatum mole

Palatoglossus Aponeurosis palatum mole

Sisi dorsolateal lidah N. Vagus via pleksus faringeus

Mengangkat lidah

Palatofaringeus Aponeurosis palatum mole

Kartilago tiroid dan sisi faring N. Vagus via pleksus faringeus

Mengangkat faring; menutup nasofaring

Muskulus uvulae

Spina nasalis posterior; aponeurosis palatina

Membrana mukosa uvula N. Vagus via pleksus faringeus

Mengangkat uvula

16

Page 17: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

II. Lidah (Lingua)- Dilekatkan oleh otot-otot os hioid, mandibula, prosesus stiloideus dan faring.- Dibagi oleh sulkus terminalis yang berbentuk V menjadi dua bagian: 2/3 anterior

dan 1/3 posterior yang berbeda perkembangannya secara struktural dan persarafannya.

- Memiliki foramen sekum pada apeks dari V yang menandakan tempat asal duktus tiroglossus pada waktu embrio.

A. Papilae Lingualis- Kecil, penonjolan berbentuk puting susu pada 2/3 anterior dorsum lingua.- Termasuk papilae valata, fungiformis dan filiformis.

B. Tonsila Lingualis- Merupakan kumpulan massa nodular folikel limfoid pada 1/3 posterior dorsum

lingua.C. Inervasi

- Otot-otot ekstrinsik dan intrinsiknya dipersrafi oleh nervus hipoglossus, kecuali muskulus palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus.

- 2/3 anterior dipersarafi nervus lingualis untuk sensasi umum dan oleh korda timpani oleh sensasi khusus (pengecap).

- 1/3 posteriornya dan papila valata dipersarafi nervus glossofaringeus untuk sensasi umum dan khusus.

- Akarnya dekat epiglotis dipersarafi nervus laringeus internus dari nervus vagus untuk sensasi umum dan khusus.

D. Arteri Lingualis- Berasal dari arteri karotis eksterna pada level ujung kornu mayor osis hioid pada trigonum karotikum

E. Otot-otot- Stiloglossus Retraksi dan elevasi lidah- Hioglossus Depresi dan retraksi lidah- Genioglossus Protrusi dan depresi lidah- Palatoglossus Elevasi lidah

III. Geligi-geligi dan Gusi (Gingiva)A. Struktur Gigi-Geligi

1. EnamelSubstansi yang paling keras yang membungkus mahkota.2. DentinSubstansi keras yang dipelihara melalui tubuli dentalis yang halus dari

barisan odontoblas ruang pulpa sentralis.3. PulpaMengisi ruang sentralis yang dilanjutkan dengan kanalis radiks dan

mengandung sejumlah pembuluh darah, saraf, dan limfatik yang memasuki foramen pulpa melalui suatu foramen apikalis pada apeks radiks.

B. Bagian-bagian Gigi-Geligi1. Mahkota (Crown)2. Leher (Kolum)3. Akar (Radiks)

C. Jenis Gigi-Geligi1. Insisivus2. Kaninus3. Premolar4. Molar

17

Page 18: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

D. Persarafan Gigi1. Gigi maksilarisRami anterior, medius dan posterior nervus maksilaris.2. Gigi mandibularisRamus alveolaris inferior nervus mandibularis.

E. Persarafan Gingiva1. Permukaan Luar

a. Gingiva maksilarisnervi alveolaris superior posterior, medius dan anterior nervus infraorbitalis.

b. Gingivs mandibularisnervus bukalis dan mentalis.2. Permukaan Dalam

a. Gingiva maksilarisnervus palatinus mayor dan nasoplatinus.b. Gingiva mandibularisnervus lingualis.

IV. Glandula Salivatoriusa. Glandula submandibularisb. Glandula sublingualis

V. Nervus OtonomSeri Ringkasan Gross Anatomi, Kyun Won Chung, Binarupa Aksara, Jakarta:1993

Persistensi : gigi sulung yang seharusnya sudah dicabut tapi gigi permanent pengganti sudah tumbuh juga, jika sudah terjadi keseluruhan maka akan mengakibatkan gingsul.

Kenapa terjadi persistensi :

karena letak gigi pengganti tidak sesuai atau terjadi salah benih karena pencabutan gigi susu terlalu dini karena keturunan

Alasan gigi sehat tetapi dicabut :

trauma ( non bakteri ) berlubang ( bakteri )

1. Gingivitis : plague yang tidak dibersihkan 2. Karies : email hancur karena kuman yang melekat.3. Abrasi : email yang terkikis4. Debris : sisa makanan

13. Diagnosis banding?- Stomatitis Aphtosa Reccurent

18

Page 19: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Stomatitis aptosa rekuren atau recurrent aphthous ulcerations ditandai dengan penampilan ulser yang berulang dan sangat nyeri pada lapisan membrane mukosa mulut.

etiologi stomatitis aptosa rekuren (RAS)

- Defisiensi zat besi, asam folat, vitamin B12 atau B kompleks- Psikologis- Trauma- Endokrin- Alergi- Merokok- Herediter- Imunologi

pengobatan stomatitis aptosa rekuren

Banyak obat-obatan,

termasuk vitamin

, obat kumur antiseptic,

steroid topical dan imunomodulator sistemik, dianjurkan sebagai pengobatan RAS, tetapi hanya sebagian kecil yang secara ilmiah terbukti efisien.

Kombinasi vitamin B1 (thiamin, 300 mg sehari) dan vitamin B6 (pyridoxine, 50 mg setiap 8 jam) diberikan selama 1 bulan dianjurkan sebagai penatalaksanaan empiris tahap awal.

Beberapa pasien memberikan respon yang baik terhadap obat kumur klorheksidin serta kortikosteroid topical, seperti hidrokortison hemisuksinat (pellet 2,5 mg diletakkan pada luka 3 kali sehari) atau betametason natrium fosfat (tablet 0,5 mg dilarutkan dalam air dan digunakan sebagai obat kumur 3 kali sehari).

Obat-obat sistemik, seperti levamisole, inhibitor monoamine oksidase, thalidomide, atau dapsone, digunakan untuk penderita yang sering mengalami ulserasi oral yang serius. Tetapi , penggunaan obat-obat ini harus dipertimbangkan secara hati-hati.

Patogenesis nyeri di rongga mulut

Salah satu penyebab timbulnya rasa nyeri :

o Kerusakan jaringan

19

Page 20: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Ketika jaringan mulai rusak maka jaringan akan mengeluarkan ekstrak zat kimia yang paling hebat adalah bradikinin. Zat ini akan merangsang saraf nyeri yang ada di otak melewati traktus neospinotalamikus dan traktus paleospinotalamus

Fisiologi Kedokteran, Guyton and Hall

o Ulserasi minor diameter kurang 1 cmo Ulserasi mayor diameter lebih 1 cmo Ulserasi herpetiformis bila ulserasi kecil-kecil dan berkumpul

Kapita Selekta Kedokteran, FK UI, ed;3, jld;1, 1999

Etiologi

▪ Penyebabnya tidal diketahui, sekarang biasanya disebabkan bentuk peralihan pleomorfik L dari streptokokus alfa hemolitikus.

▪ Trauma tusuk▪ Autoimunitas, karena autobodi dari mukosa mulut yang homogen

Tanda

▪ Rasa panas pada mukosa pada masa prodromal▪ Mukosa menjadi kemerahan dan nekrosis▪ Ulserasi tunggal / multiple berbentuk oval dengan diameter 2-10mm menjadi lebih besar

daripada 1cm▪ Ulkus ditutupi oleh eksudat fibrin putih keabuan, dikelilingi oleh halo berwarna merah terang.

Kelainan ini biasanya akan menetap untuk waktu satu sampai dua minggu dan sembuh tanpa jaringan parut.

Penatalaksanaan

▪ Salep Xilokain (5 %), mengurangi rasa tidak nyaman▪ Suspensi obat kumur▪ Obat telan tetrasiklin (250 mg/ml)4x1

Klasifikasi

- MinorSebagian besar pasien (80%) menderita bentuk minor (MiRAS), yang ditandai oleh ulser bulat atau oval, dangkal, dengan diameter < 5 mm, dan dikelilingi oleh pinggiran yang eritematus. Ulserasi cenderung mengenai daerah-daerah non-keratin, seperti mukosa labial, mukosabukal dan dasar mulut. Ulserasi bisa tunggal atau merupakan kelompok yang terdiri atas 4-5 dan akan sembuh dalam waktu 10-14 hari tanpa meninggalkan bekas.

- Mayor

20

Page 21: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Stomatitis aptosa major rekuren (MaRAS) yang diderita oleh 10% dari penderita RAS, lebih hebat daripada MiRAS. Secara klasik, ulser ini berdiameter kira-kira 1-3 cm, berlangsung selama 4 minggu atau lebih dan dapat terjadi pada bagian mana saja dari mukosa mulut, termasuk daerah-daerah berkeratin. Jaringan parut sering terjadi karena keseriusan dan lamanya lesi.

- HerpetiformisTipe terakhir adalah ulserasi herpetiformis (HU). Istilah herpetiformis digunakan karena bentuk klinis dari HU yang dapat terdiri atas 100 ulser kecil-kecil pada satu waktu, mirip dengan gingivostomatitis herpetic primer, tetapi virus-virus herpes tidak mempunyai peran etiologi pada HU atau dalam setiap bentuk ulserasi aptosa

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik rongga mulut mencakup inspeksi dan palpasi dari:

bibir mukosa pipi gigi dan gusi kelenjar ludah palatum dasar mulut lidahpasien duduk dan pemeriksaan duduk atau berdiri langsung di depannya. Wajah pasien harus mendapat pencahayaan yang cukup. Pemeriksa harus bekerja secara sistematis dari depan ke belakang sehingga tidak ada daerah yang terlewati. Pemeriksaan harus memakai sepasang sarung tangan sewaktu mempalpasi setiap struktur di dalam mulut. Kalau menemukan lesi, konsistensi dan keadaan nyeri tekan harus diperhatikan. Jika pasien untuk memakai gigi palsu, harus diminta untuk melepaskannya.

Pemeriksaan penunjang

(Buku ajar Diagnosis Fisik)

Klasifikasi menurut morfologinya Stomatitis makulosa Stomatitis makulo fibrinosa Stomatitis ulcerosa Stomatitis ulcerosa membranosa Stomatitis dosquamativa Stomatitis nekrotika Stomatitis gangrenosaPenyakit Gigi dan Mulut, Diktat Undip

21

Page 22: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Stomatitis acuta catarrhalis akibat rangsang mekanik, kimia, selaput lendir mulut juga dapat meradang di sertai produksi liur berlebihab dan eksudat

Stomatitis nicotina merupakan kombinasi letoplati palatum dan radang2 muara saluran kelenjar liur, muara2 ini berwarna merah dan agak menonjol dari permukaan

Patologi Anatomi, UI, 1973

Patofisiologi : peristiwa awal timbulnya karies adalah pengendapan plak, yang merupakan hasil endapan liur dan makanan pada gigi tersebut. Sejumlah besar bakteri menempati plak ini dan siap menyebabkan karies. Bakteri ini bergantung pada karbohidrat dalam jmlh besar sebagai makanannya. Bila tersedia karbihidrat, maka sistem metabolismenya sangat diaktifkan dan bakteri itu memperbanyak diri. Selain itu, bkteri ini membuat asam (biasanya asam laktat) dan enzim proteolitik. Asam ini merupakan bahan perusak utama yang menyebabkan timbulnua karies, sebab pada media yang sangat asam secar lambat garam2 kalsium gigi akan dilarutkan.

( Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall, ed.9, EGC )

Mukosa tebal dan tipis ?

Stomatitis aphtosa recuren,sering menyerang lapisan mukosa tebal,yaitu di sekitar rongga mulut,seperti mucosa bucal,mucosa gusi,dll karena mukosa tebal letaknya adalag bersinggungan langsung dgn dunia luar sehingga semakin mudah terpapar antigen asing,dan juga setelah terpapar di sekitar membran mucosa terdapat byk vaskularisasi,sehingga byk sel imun shg terjadi inflamasi.

- Caries Dentis

Karies gigi (kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigiyang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Jika tidak diobati oleh seorang dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.

Plak gigi Karbohidrat yang cocok (terutama gula) Permukaan gigi yang rentan Waktu

Keempat faktor ini bekerja sama seperti berikut. Beberapa macam bakteri plak mempunyai kemampuan untuk melakukan fermentasi substrat karbohidrat dalam makanan yang sesuai (misalnya glukosa dan sukrosa) sehingga membentuk asam dan mengakibatkan turunnya pH sampai di bawah 5 atau 4,5 dalam tempo 1-3 menit. Yang lebih parah lagi, plak tersebut tetap asam untuk beberapa waktu. Untuk kembali ke pH normal sekitar 6-7, diperlukan waktu sekitar 30-60 menit.Anjloknya pH yang berulang-ulang ini yang dalam waktu tertentu mengakibatkan terjadinya demineralisasi pada permukaan gigi yang rentan, dan proses karies pun dimulai.

22

Page 23: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Tergantung kepada lokasinya, pembusukan gigi dibedakan menjadi:

1. Pembusukan permukaan yang licin/rata.Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya paling lambat.Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana bakteri melarutkan kalsium dari email.Pembusukan jenis ini biasanya mulai terjadi pada usia 20-30 tahun. 2. Pembusukan lubang dan lekukan. Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya cepat.Terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada permukaan gigi untuk mengunyah dan pada bagian gigi yang berhadapan dengan pipi. daerah ini sulit dibersihkan karena lekukannya lebih sempit daripada bulu-bulu pada sikat gigi. 3. Pembusukan akar gigi.Berawal sebagai jaringan yang menyerupai tulang, yang membungkus permukaan akar (sementum).Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir. Pembusukan ini sering terjadi karena penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah akar gigi dan karena makanan yang kaya akan gula. Pembusukan akar merupakan jenis pembusukan yang paling sulit dicegah. 4. Pembusukan dalam email. Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh secara perlahan.Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak), pembusukan akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalam pulpa (lapisan gigi paling dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah).Dibutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menembus email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa hanya memerlukan waktu 1 tahun. karena itu pembusukan akar yang berasal dari dalam dentin bisa merusak berbagai struktur gigi dalam waktu yang singkat.

www.f-buzz.com/2008/08/28/definisi-karies-gigi/

1. Relief of pain (menghilangkan rasa sakit).Tindakan yang dapat dilakukan pada kunjungan pertama adalahmenghilangkan rasa sakit dan melenyapkan peradangan. Untuk menghilangkanrasa sakit pada peradangan gigi yang masih vital (pulpitis) dapat dilakukanpemberian zinc oksid eugenol (ZnO). Untuk gigi yang non vital (gangren pulpa)

23

Page 24: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

lakukan trepanasi kemudian diberikan obat-obatan melalui oral (antibiotik,analgetik). Bila dijumpai abses, berikan premedikasi terlebih dahulu, kemudianlakukan insisi.2. Menghentikan proses karies.7Tiap kavitas meskipun kecil mempunyai jaringan nekrotik. Setelah rasasakit hilang kavitas dipreparasi untuk membuang semua jaringan yang nekrotiksehingga proses karies terhenti. Pada beberapa kasus yang tidak dapatditambal langsung, lakukan tambalan sementara lebih dahulu, misal padahiperemi pulpa, berikan pulp capping (Ca – hidroksid).3. Diet.Anjuran untuk melakukan diet kontrol dan jelaskan mengenai DHE danoral higene. Lakukan oral profilaksis pada gigi.4. Perawatan dan restorasi.Perawatan dan pembuatan restorasi tergantung pada diagnosa masingmasinggigi misalnya pulpotomi, pulpektomi, pencabutan, pembuatan amalgamatau crown.5. Topikal aplikasi .Lakukan topikal aplikasi dengan larutan fluor pada gigi sebagai preventif.Pada evaluasi bila tidak dijumpai karies baru, topikal aplikasi tidak dilakukanlagi, cukup dengan pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor.6. EvaluasiEvaluasi secara periodik setiap 3 bulan sampai diperoleh keadaan oralhigene yang baik dan diet yang sesuai dengan anjuran. Koreksi faktor sistemik(bila ada), saliva (terutama bila berhubungan dengan stress) bila perawatanyang telah dilakukan tidak berhasil.

- Mouth ulcer

Ulkus mulut / sariawan adalah istilah untuk munculnya luka terbuka di dalam mulut disebabkan oleh bukaan/pecahan di selaput lendir atau epitel pada bibir atau sekitar mulut. Jenis ulkus oral/mulut beragam jumlahnya, banyak penyebab yang terkait dengan: trauma fisik dan kimia, infeksi dari mikroorganisme, kondisi-kondisi medis dan obat-obatan, kanker, dan proses-proses non-spesifik lainnya. Setelah terbentuk, ulkus dapat bertahan melalui peradangan dan / atau infeksi sekunder.Dua tipe yang biasanya mengikuti gejala ulkus mulut yaitu aphthous ulcers (yang ditunjukkan dengan munculnya suatu luka terbuka yang menyakitkan di dalam mulut atau tenggorokan bagian atas) dan cold sores (selaput terlihat melepuh). Cold sores di bibir disebabkan oleh virus herpes simpleks.

Penyebab : Cedera fisik, trauma ke mulut adalah penyebab umum ulkus mulut. Tepi gigi yang tajam, menggigit

secara tidak sengaja (hal ini sangat umum dengan gigi taring yang tajam), gigi yang runcing, gigi yang kasar, atau makanan asin berlebihan, gigi palsu yang kurang pas bentuknya, dan kawat gigi atau trauma dari sikat gigi yang dapat melukai lapisan mukosa dari mulut dan mengakibatkan tukak lambung. Ulkus ini biasanya dapat disembuhkan dengan mudah jika sumber cedera dihilangkan (misalnya: jika kurang pas, gigi palsu diperbaiki atau diganti). Hal serupa juga dapat terjadi setelah perawatan gigi, bisa saja terjadi lecet secara tidak sengaja pada jaringan lunak mulut. Seorang dokter gigi dapat menerapkan lapisan pelindung petroleum jelly sebelum melakukan perawatan gigi untuk meminimalkan terjadinya cedera pada jaringan mukosa yang lembut.

24

Page 25: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Cedera kimia, bahan kimia seperti aspirin atau alkohol yang kontak dengan mukosa mulut dapat menyebabkan jaringan menjadi nekrotik (kematian prematur sel atau jaringan hidup) dan menciptakan suatu permukaan yang luka. Sodium lauryl sulfat (SLS), salah satu bahan utama di sebagian besar pasta gigi, kadang terlibat dalam peningkatan insiden ulkus mulut.

Penghentian merokok, biasanya, setelah satu minggu berhenti merokok, seseorang dapat mengalami radang mulut. Durasinya bervariasi antar individu, dan dapat berkisar dari bulan ke tahun. Ini hanya merupakan efek dari berhenti merokok, efek ini lama-kelamaan akan hilang dengan sendirinya.

Infeksi, virus, jamur dan bakteri dapat menyebabkan proses luka mulut. Salah satu kebiasaan yang bisa menimbulkan ulkus mulut adalah dengan menyentuh bibir pecah-pecah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Infeksi dapat terjadi karena bakteri dari tangan berpindah ke luka terbuka yang disebabkan oleh bibir pecah-pecah tadi.

Virus, Herpes simplex virus (HSV) adalah umum menjadi penyebab berulangnya herpetiform ulcerations (ulcer herpes). Biasanya ini menimbulkan rasa nyeri dan didahului dengan pecahnya bisul yang ada pada mulut. Varicella Zoster (cacar air, herpes zoster), virus Coxsackie dan subtype virus lainnya yang terkait adalah jenis-jenis virus yang dapat menyebabkan ulserasi mulut. HIV menciptakan immunodeficiencies yang memungkinkan infeksi oportunistik atau neoplasma untuk berkembang biak.

Bakteri, proses bakteri yang menyebabkan ulserasi oral (luka mulut) dapat disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (TBC) dan Treponema pallidum (sifilis). Kegiatan oportunistik oleh kombinasi dari flora bakteri normal lain, seperti aerobik streptokokus, Neisseria, Actinomyces, spirochetes, dan spesies Bacteroides dapat memperpanjang proses ulseratif.

Jamur, Coccidioides immitis (demam lembah), Cryptococcus neoformans (kriptokokosis), Blastomyces dermatitidis ( “Blastomycosis Amerika Utara”) adalah sebagian dari proses jamur menyebabkan ulserasi oral.

Protozoa, Entamoeba histolytica, suatu parasit protozoa ini kadang-kadang diketahui menyebabkan borok mulut melalui pembentukan kista.

Sistem kekebalan, banyak peneliti melihat penyebab borok aphthous sebagai produk akhir yang umum dari berbagai proses penyakit, masing-masing diperantarai oleh sistem kekebalan tubuh. Borok Aphthous diperkirakan terbentuk ketika tubuh berada dalam kondisi waspada (sistem kekebalan mulai bekerja).

Immunodeficiency (kekurangan imun/kekebalan tubuh), Ulcer mulut berulang dapat merupakan indikasi dari suatu immunodeficiency, menandakan rendahnya tingkat imunoglobulin pada selaput lendir di dalam mulut. Kemoterapi, HIV, dan mononukleosis adalah penyebab-penyebab umum terjadinya immunodeficiency yang bisa menimbulkan ulcer mulut.

Autoimmunity, adalah kegagalan dari suatu organisme untuk mengenali bagian-bagian penyusunnya sendiri sebagai diri sedniri, yang memungkinkan respon imun terhadap sel dan jaringan sendiri. Ini juga merupakan penyebab ulserasi oral. Selaput lendir pemphigoid, reaksi autoimmune membran basal epitel, dan menyebabkan desquamation / ulserasi mukosa oral.

Alergi, kontak dengan alergen seperti amalgam dapat menyebabkan ulcerations dari mukosa. Makanan, kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan penyakit kudis yang mengganggu penyembuhan

luka, yang dapat berkontribusi pada pembentukan ulkus. Demikian juga kekurangan vitamin B12 telah dikaitkan dengan ulserasi oral. Penyebab umum lainnya adalah penyakit Coeliac (adalah gangguan autoimun usus kecil yang terjadi karena kecenderungan genetik seseorang dari segala usia), dalam hal ini konsumsi gandum, rye, atau barley dapat mengakibatkan borok kronis mulut. Jika sensitif terhadap gluten menjadi penyebabnya maka pencegahan berarti mengikuti diet bebas gluten dengan menghindari roti, pasta, bir, dan lain sebagainya. Dalam hal ini menggantinya dengan varietas bebas gluten jika tersedia. Gula buatan (Aspartame / Nutrisweet / etc) seperti yang ditemukan dalam diet cola dan permen karet tanpa gula, telah dilaporkan sebagai penyebab ulkus oral juga.

25

Page 26: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Kanker, kanker mulut dapat menyebabkan ulserasi karenapusat lesi kehilangan suplai darah dan necroses (kematian sel atau jaringan hidup).Masih banyak kondisi-kondisi lain yang secara medis dapat digolongkan sebagai penyebab ulcer mulut.

PencegahanUntuk kasus-kasus terkait trauma ulcer mulut dapat dicegah dengan menghindari penyebab, tapi karena trauma seperti biasanya kebetulan, pencegahan jenis ini biasanya tidak praktis. Individu-individu yang memiliki insiden oportunistik tinggi, sesudah infeksi bakteri oral yang kebetulan cedera (menggigit dll) dapat mencegah cedera menjadi terinfeksi dengan cara langsung memandikan luka dengan obat kumur anti bakteri selama satu menit setiap 12 jam selama 2 hari [rujukan diperlukan].PerawatanPengobatan simtomatik adalah pendekatan utama saat berurusan dengan ulcer mulut. Jika penyebab mereka dapat diketahui, maka perlakuan terhadap kondisi yang ada dapat dilakukan. Kesehatan gigi yang memadai juga dapat membantu dalam meredakan gejala.jenis-jenis antihistamin, antacids, kortikosteroid atau aplikasi-aplikasi yang sejenis dimaksudkan untuk menenangkan luka yang menyakitkan, contohnya analgesik seperti parasetamol dan ibuprofen atau obat bius lokal, bilasan mulut seperti benzocaine. Menghindari makanan pedas atau panas dapat mengurangi rasa sakit. Membilas mulut dengan air garam (air asin hangat) dapat membantu. Penerapan sejumlah kecil cuka ke ulkus dapat mengurangi rasa sakit untuk waktu singkat. Borok bertahan lebih dari tiga minggu mungkin memerlukan perhatian seorang praktisi medis.

http://id.hicow.com/mulut-ulkus/triphala/mulut-214704.html

- Candidiasis pada Oral

Oral thrush adalah suatu kondisi di mana jamur Candida albicans terakumulasi pada lapisan mulut, yang juga dapat disebut dengan candidiasis. Oral thrush menyebabkan lesi berwarna putih krem, biasanya di lidah atau pipi bagian dalam.

Lesi dapat menyakitkan dan dapat berdarah sedikit ketika lesi dikeruk. Kadang-kadang oral thrush dapat menyebar ke langit-langit mulut, gusi, amandel (tonsil) atau bagian belakang tenggorokan.

Meskipun oral thrush dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih mungkin terjadi pada bayi dan pada orang yang memakai gigi palsu, penggunaan kortikosteroid inhalasi atau seseorang dengan kekebalan

26

Page 27: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

tubuh yang rendah.

Oral thrush merupakan masalah sepele jika tubuh sehat, tetapi jika tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, gejala oral thrush mungkin lebih parah dan sulit untuk dikontrol.

http://www.detikhealth.com/read/2011/10/11/091709/1741165/770/candidiasis-mulut--oral-trush--infeksi-jamur-di-mulut?ld991106763

Penyebab

Oral thrush dan infeksi Candida lainnya dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi lemah oleh karena penyakit atau obat-obatan seperti prednison, atau ketika antibiotik mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme dalam tubuh.

Biasanya sistem kekebalan tubuh bekerja untuk mengusir invasi organisme berbahaya, seperti virus, bakteri dan jamur, sambil mempertahankan keseimbangan antara mikroba "baik" dan "buruk" yang biasanya menghuni tubuh.

Tetapi kadang-kadang mekanisme pelindung gagal, sehingga dapat memungkinkan infeksi oral thrush terus berlanjut.

Penyakit-penyakit yang dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi kandidiasis mulut (oral trush), antara lain:

1. HIV/AIDSVirus human immunodeficiency (HIV) merupakan virus penyebab AIDS, yang dapat menimbulkan kerusakan atau menghancurkan sel-sel sistem kekebalan tubuh. Sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi oportunistik yang biasanya tubuh akan menolak. Serangan berulang dari oral trush mungkin merupakan tanda pertama dari infeksi HIV.

2. KankerJika seseorang menderita kanker, sistem kekebalan tubuhnya mungkin akan melemah oleh karena penyakit kanker tersebut dan karena perawatan penyakit, seperti kemoterapi dan radiasi. Penyakit kanker dan perawatan penyakit ini dapat meningkatkan risiko infeksi Candida seperti oral thrush.

3. Diabetes mellitusJika seseorang menderita diabetes yang tidak diobati atau diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, air liur (saliva) mungkin akan mengandung sejumlah besar gula, sehingga dapat mendorong pertumbuhan candida.

4. Infeksi jamur vaginaInfeksi jamur vagina yang disebabkan oleh jamur yang sama dapat menyebabkan candidiasis mulut. Meskipun infeksi jamur tidak berbahaya, jika seseorang sedang hamil maka jamur dapat menular pada bayi selama persalinan. Akibatnya, bayi tersebut juga dapat mengalami oral thrush.

Gejala

1. Pada anak-anak dan dewasa

27

Page 28: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Awalnya, seseorang mungkin tidak menyadari gejala oral trush. Tergantung pada penyebab, tanda dan gejala dapat terjadi tiba-tiba dan bertahan untuk waktu yang lama. Gejala-gejala tersebut, antara lain:

a. Lesi putih atau krem di lidah, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, gusi, dan amandel (tonsil)b. Lesi menyerupai kejuc. Nyerid. Sedikit perdarahan jika lesi digosok atau tergorese. Pecah-pecah dan kemerahan pada sudut mulut (terutama pada pemakai gigi tiruan)f. Sensasi seperti terdapat kapas pada mulutg. Kehilangan selera makan

Pada kasus yang berat, lesi dapat menyebar ke bawah ke kerongkongan dan esofagus (Candida esophagitis). Jika hal ini terjadi, pasien mungkin akan mengalami kesulitan menelan atau merasa seolah-olah makanan terjebak di tenggorokan.

2. Pada bayi dan ibu menyusuiSelain lesi mulut khas berwarna putih, bayi mungkin juga memiliki kesulitan makan atau rewel dan mudah marah. Bayi dapat menularkan infeksi tersebut kepada ibu mereka selama menyusui. Wanita yang payudaranya terinfeksi candida mungkin mengalami tanda-tanda dan gejala, antara lain:

a. Puting berwarna sangat merah, sensitif, dan gatalb. Terdapat serpihan kulit di daerah berwarna gelap yang melingkari puting (areola)c. Puting terasa sakit saat menyusuid. Sakit yang tajam jauh di dalam payudara

Kapan perlu ke Dokter?

Jika seseorang atau bayi mengalami lesi putih yang menyakitkan di dalam mulut, kunjungi dokter atau dokter gigi.

Pengobatan

Tujuan dari setiap pengobatan oral trush adalah untuk menghentikan penyebaran cepat dari jamur, tetapi pendekatan terbaik mungkin tergantung pada usia pasien, kesehatan pasien secara keseluruhan dan penyebab infeksi.

1. Untuk bayi dan ibu menyusuiJika seseorang menyusui bayi yang memiliki oral trush, sebaiknya ibu dan bayi segera diobati. Selain harus segera diobati, tindakan lain yang biasa dilakukan, antara lain:

a. Dokter mungkin meresepkan obat antijamur ringan untuk bayi dan krim antijamur untuk payudara ibu.b. Jika bayi menggunakan empeng atau dot, bilas puting dan dot secara rutin setiap hari dalam larutan cuka dan air dan keringkan untuk mencegah pertumbuhan jamur.c. Jika ibu menggunakan pompa payudara, bilaslah dalam larutan cuka dan air.

2. Untuk dewasa sehat dan anak-anakOrang dewasa atau anak yang memiliki oral trush tetapi sehat dapat mencoba salah satu dari cara

28

Page 29: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

dibawah ini:

a. Makan yoghurt tanpa gulab. Mengonsumsi kapsul acidophilus atau acidophilus cair

Yogurt dan acidophilus tidak menghancurkan jamur, tetapi keduanya dapat membantu mengembalikan flora bakteri normal dalam tubuh. Jika infeksi belum sembuh, maka dokter akan meresepkan obat antijamur.

3. Untuk dewasa dengan sistem kekebalan yang lemahSeringkali dokter akan memberikan resep, antara lain:

a. Obat antijamurObat ini terdapat dalam beberapa bentuk, termasuk permen, tablet atau cairan yang dikumurkan di dalam mulut dan kemudian ditelan.

b. Amfoterisin BCandida albicans dapat menjadi resisten terhadap obat antijamur, terutama pada orang dengan stadium akhir infeksi HIV. Obat ini dapat digunakan ketika obat lainnya tidak efektif.

Beberapa obat antijamur dapat menyebabkan kerusakan hati. Untuk alasan ini, dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memantau fungsi hati pasien, terutama jika pasien memerlukan pengobatan jangka panjang atau memiliki riwayat penyakit hati.

http://www.detikhealth.com/read/2011/10/11/091709/1741165/770/candidiasis-mulut--oral-trush--infeksi-jamur-di-mulut?ld991106763

- Halitosis

Halitosis merupakan suatu keadaan di mana terciumnya bau mulut pada saat seseorang mengeluarkan nafas (biasanya tercium pada saat berbicara). Bau nafas yang bersifat akut, disebabkan kekeringan mulut, stress, berpuasa, makanan yang berbau khas, seperti petai, durian, bawang merah, bawang putih dan makanan lain yang biasanya mengandung senyawa sulfur. Setelah makanan di cerna senyawa sulfur tersebut diserap kedalam pembuluh darah dan di bawa oleh darah langsung ke paru-paru sehingga bau sulfur tersebut tercium pada saat mengeluarkan nafas.

29

Page 30: SGD 19 LBM 1 GIT

Aditya Edo/012106067 SGD 19 LBM 1 GIT Angkatan 2010

Selain itu juga kebersihan mulut yang sangat kurang sempurna karena kebanyakan kita menyikat gigi hanya sekitar 40 detik, menurut literature diperlukan sedikitnya 3 menit untuk membersihkan gigi dan meng eliminasi bakteri merugikan yang berperan dalam produksi senyawa sulfur. Bau nafas pagi hari hampir pada semua orang dewasa, merupakan contoh bau nafas yang bersifat sementara (karena kekeringan mulut selama tidur). Bau nafas khronis dilaporkan menimpa 25 % populasi penduduk di berbagai macam kalangan. Keadaan ini dapat berpengaruh dalam hubungan personal atau bahkan dapat menyebabkan bencana terhadap hubungan bisnis.Beberapa penelitian telah di lakukan untuk mengetahui bakteri-bakteri spesifik penyebab bau mulut tersebut. Di dalam mulut normal diperkirakan rata2 terdapat sekitar 400 macam bakteri dengan berbagai tipe. Meskipun penyebab bau mulut belum diketahui dengan jelas, kebanyakan dari bau tersebut berasal dari sisa makanan di dalam mulut. Masalah akan muncul bila sebagian bakteri berkembang biak atau bahkan bermutasi secara besar2an. Kebanyakan dari bakteri ini bermukim di leher gigi bersatu dengan plak dan karang gigi, juga di balik lidah karena daerah tersebut merupakan daerah yang aman dari kegiatan mulut sehari-hari. Bakteri tersebut memproduksi toxin atau racun, dengan cara menguraikan sisa makanan dan sel-sel mati yang terdapat di dalam mulut. Racun inilah yang menyebabkan bau mulut pada saat bernafas karena hasil metabolisme proses anaerob pada saat penguraian sisa makanan tersebut menghasilkan senyawa sulfide dan ammonia.Bau mulut juga dapat di sebabkan oleh penyakit diabetes, penyakit ginjal, sinusitis, tonsillitis, kelainan fungsi pencernaan, penyakit liver, alkohol dan juga berbagai macam obat-obatan yang dapat menyebabkan kekeringan mulut.Perawatan yang dilakukan, berdasarkan penyebab bau mulut tersebut, bila perlu dilakukan pemeriksaan mikrobiologi untuk melihat bakteri penyebab, sebaiknya hubungi dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.Penggunaan penyegar nafas, permen karet dan obat kumur, biasanya bersifat asimptomatis dan sangat terbatas kerjanya hanya sementara saja, pada saat efek dari penyegar nafas hilang bau mulut akan kembali tercium.“halitosis saat puasa : walau tidak ada asupan makanan  dan minuman pada saat berpuasa bau mulut akan tetap ada. Kondisi bau mulut yang disebabkan kerusakan bagian-bagian rongga mulut ini akan bertambah buruk pada saat berpuasa. Salah satunya  disebabkan air liur yang  berkurang jumlahnya. Komponen-komponen yang terdapat

dalam air liur turut menjaga kesehatan rongga mulut dan secara otomatis dapat mengurangi bau mulut.”

Read more: http://doktersehat.com/halitosis-bau-mulut/#ixzz1gWM7hEWo

STEP 7

Email : [email protected]

30