Transcript
Page 1: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Jakarta, September 2015

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

TAHUN 2015 – 2019

(KP. 430 TAHUN 2015)

Page 2: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Bab I

Bab II

Bab III

Bab IV

Bab V PENUTUP

PENDAHULUAN

- Kondisi Umum

- Potensi dan Permasalahan

ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS, KERANGKA REGULASI, DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

- Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perhubungan

- Kerangka Regulasi

- Kerangka Kelembagaan

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

- Target Kinerja Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019

- Kerangka Pendanaan

Lampiran : Peta Lokasi Kegiatan Strategis Pembangunan Kementerian

Perhubungan

OUTLINE RENSTRA KEMENHUB 2015-2019

VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN KEMENTERIAN

PERHUBUNGAN

- Visi dan Misi Nasional

- Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita)

- Sasaran Nasional Tahun 2015 - 2019

- Sasaran Kemenhub Tahun 2015-2019

2

Kegiatan Strategis Kemenhub

Lampiran A

Lampiran B

Lampiran C

Lampiran D

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Kerangka Regulasi

Tabel Pendanaan dan Lokasi Kegiatan

Page 3: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

3

SASARAN KEMENTERIAN PERHUHUNGAN

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI & KERANGKA REGULASI

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

TARGET KINERJA &

PENDANAAN

PROGRAM IKU

PERMASALAHAN CAPAIANKINERJA

POTENSI

ALUR PIKIR PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019

SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019

Page 4: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PENDEKATAN PROSES DALAM PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB 2015-2019

PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS: NASIONAL-REGIONAL-GLOBAL MULTI-SEKTOR

MANDAT/AMANAT: RPJPN THD RPJMN III VISI & MISI PRESIDEN TERPILIH UU TRANSPORTASI DOKUMEN PERENCANAAN (RTRWN, SISTRANAS,

SISLOGNAS) TUGAS & FUNGSI KEMENHUB PENUGASAN RPJMN TERHADAP RENSTRA

KONDISI EKSISTING SEKTOR TRANSPORTASI: REGULASI DAN KELEMBAGAAN SARANA, PRASARANA, DAN SDM INVESTASI DAN PENDANAAN KINERJA DAN MANFAAT

EVALUASI RENSTRA 2010-2014: SISTEMATIKA DAN MUATAN REALISASI PROGRAM&KEGIATAN CAPAIAN KINERJA

VISI JOKOWI – JK Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong

MISI JOKOWI – JK Mewujudkan Bangsa yang Berdaya Saing (M5)

POTENSI DAN PERMASALAHAN

SEKTOR TRANSPORTASI

SASARAN DAN INDIKATOR NASIONAL SEKTOR

TRANSPORTASI 2015-2019

STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PENDANAAN NASIONAL SEKTOR

TRANSPORTASI 2015-2019

KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL SEKTOR TRANSPORTASI

2015-2019

SASARAN dan INDIKATOR KEMENHUB 2015-2019

(dilengkapi IKU dan target capaiannya)

STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PENDANAAN KEMENHUB

PROGRAM KEMENHUB 2015-2019

KEGIATAN POKOK KEMENHUB

2015-2019

DOKUMEN RENSTRA

Penguatan Konektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan

Pembangunan (Isu Prioritas RPJMN)

RPJMN 2015-2019 4

LINGKUNGAN STRATEGIS & KONDISI TRANSPORTASI

4

Page 5: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019

Perkembangan Lingkungan Strategis

1. Globalisasi serta transformasi ekonomi dunia 2. Perkembangan teknologi dan sistem informasi 3. Daya saing, pertumbuhan, serta pemerataan ekonomi 4. Pertumbuhan dan penyebaran penduduk 5. Isu energi, lingkungan, gender, perubahan iklim

Mandat RPJPN/RPJP Dephub ke RPJMN III/ Renstra III

1. Terpenuhinya ketersediaan infrastruktur didukung KPS 2. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang 3. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi 4. Meningkatkan kapasitas dan teknologi untuk keberlanjutan dan kualitas layanan 5. Restrukturisasi dan reformasi regulasi, kelembagaan, dan SDM

Dokumen perencanaan nasional

1. RTRWN: (1) peningkatan akses perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi (2) peningkatan kualitas dan jangkauan jaringan transportasi

2. SISLOGNAS: locally integrated, globally connected for national competitiveness and social welfare 3. SISTRANAS: terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien

Tujuan dari Undang-Undang Transportasi

1. LLAJ: pelayanan LLAJ yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu untuk mendorong perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung martabat bangsa

2. KERETA API: memperlancar perpindahan orang/barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat, tepat, tertib, teratur, efisien, serta menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong/penggerak pembangunan nasional

3. PELAYARAN: memperlancar perpindahan orang/barang melalui perairan, melindungi angkutan di perairan nasional, mendukung ekonomi/pembangunan, kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan, jiwa kebaharian, wawasan nusantara, ketahanan nasional

4. PENERBANGAN: memperlancar arus perpindahan orang/barang melalui udara yang tertib, teratur, selamat, aman, nyaman, harga wajar, berdaya saing, mendukung pembangunan, ekonomi, jiwa kedirgantaraan, kedaulatan negara, persatuan kesatuan, ketahanan nasional, hubungan antar negara

5

Page 6: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Visi dan misi presiden terpilih

1. Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong 2. Misi: Mewujudkan (1)keamanan nasional, (2) masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis, (3) politik luar

negeri bebas aktif, (4) kualitas hidup manusia Indonesia (5) bangsa yang berdaya saing, (6) Negara maritim, (7) masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Agenda RPJMN transportasi

1. Penguatan Konektivitas Nasional Untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan 2. Transportasi Massal Perkotaan

Tugas fungsi Kemenhub

1. Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam pemerintahan 2. Fungsi: (a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan bidang perhubungan, (b) pengelolaan BMN, (c)

pengawasan pelaksanaan kegiatan, (d) bimbingan teknis dan supervisi urusan Kementerian di daerah, (e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional

Isu strategis sektor transportasi

1. Peningkatan keamanan, keselamatan, dan kinerja pelayanan transportasi 2. Peningkatan konektivitas dan penyediaan jaringan transportasi 3. Peningkatan kapasitas delivery untuk percepatan penyediaan infrastruktur transportasi 4. Akomodasi terhadap inisiatif/agenda baru (poros maritim, tol laut, Asean Open Sky, Short Sea Shipping, dll) 5. Pengembangan keterpaduan antarmoda dan pengembangan transportasi multimoda serta Optimalisasi pembagian

peran antarmoda transportasi 6. Penurunan biaya transportasi dan biaya logistik 7. Revitalisasi sistem transportasi perkotaan 8. Menyediakan SDM transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan 9. Peningkatan daya saing industri transportasi nasional 10. Peningkatan investasi dan pemanfaatan sumber pembiayaan alternatif (termasuk KPS) 11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan anggaran 12. Penuntasan reformasi birokrasi, regulasi dan transformasi serta perkuatan kelembagaan 13. Integrasi isu lintas sektoral (energi, lingkungan, gender, perubahan iklim) 14. Koordinasi antar stakeholders dalam penyelenggaraan sektor transportasi 15. Pembaruan dan pemanfaatan teknologi

PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(2)

6

Page 7: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

SINKRONISASI SASARAN RPJMN DENGAN RENSTRA KEMENHUB 2015-2019

SASARAN NASIONAL (RPJMN 2015-2019)

Kapasitas Sarana & Prasarana

Keterpaduan Antarmoda/Multimoda

Kinerja Pelayanan

Konektivitas Nasional & Global

Keamanan & Keselamatan

Ramah Lingkungan

Perdesaan, Rawan Bencana, Tertinggal & Perbatasan

ISU STRATEGIS (RPJMN 2015-2019)

Konektivitas

Transportasi Perkotaan

Pelayanan angkutan massal perkotaan

Kinerja lalu lintas perkotaan

Manajemen transportasi perkotaan

1

2

1

3

5

6

8

9

10

7

SASARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

Keselamatan dan Keamanan Transportasi

Menurunnya Angka Kecelakaan Transportasi 1

Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan dalam Penyelenggaraan Transportasi

2

Pelayanan Transportasi

Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi 3

Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan kebutuhan

4

Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan 5

Meningkatnya kinerja capaian Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan good governance

6

Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan

7

Menurunnya emisi gas rumah kaca (RAN-GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi

8

Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam mewujudkan clean governance

9

Kapasitas Transportasi

Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda dan multimoda

10

Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar dan khususnya wilayah timur Indonesia

11

Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan 12

Meningkatkan aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi perkotaan

13

7

2

4

Page 8: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran : Menurunnya angka kecelakaan transportasi

MENINGKATKAN KESELAMATAN

TRANSPORTASI

• Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar Keselamatan transportasi

• Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha • Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan

Transportasi • Penguatan kelembagaan

1

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

Sasaran : Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi

MENINGKATKAN KEAMANAN TRANSPORTASI

• Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar keamanan transportasi

• Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan melawan hukum di sektor transportasi

2

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

Sasaran : Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi

MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN SARANA DAN

PRASARANA TRANSPORTASI

• Peningkatan kehandalan sarana & prasarana transportasi serta penataan

Jaringan / rute • Penyusunan pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana transportasi • Implementasi standar pelayanan publik pada sarana dan prasarana transportasi

3

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019

8

Page 9: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran : Terpenuhinya SDM Transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan

MEMENUHI SDM

TRANSPORTASI DALAM JUMLAH & KOMPETENSI

SESUAI DENGAN KEBUTUHAN

• Menyusun Man Power Planning SDM transpotasi • Menyusun Training Needs Analysis (TNA) SDM transportasi • Mengembangkan kapasitas diklat SDM transportasi • Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi • Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan • Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi

4

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

Sasaran : Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan

MENINGKATKAN KUALITAS

PENELITIAN TRANSPORTASI

• Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti • Peningkatan sinergitas antara Badan Litbang Perhubungan dengan pengguna

jasa penelitian • Peningkatan kerjasama penelitian antar lembaga riset & industri • Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran

Badan Litbang Perhubungan

5

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(2)

Sasaran : Meningkatnya kinerja capaian dalam mewujudkan good governance

MEWUJUDKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KINERJA

• Penuntasan agenda reformasi birokrasi • Integrasi sistem manajemen dan pelaporan kinerja & keuangan • Penyederhaan perizinan & penerapan e-government di lingkungan Kemenhub

6

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

9

Page 10: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran : Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan

MENINGKATKAN KUANTITAS &

KUALITAS PENETAPAN & IMPLEMENTASI REGULASI

SEKTOR TRANSPORTASI

• Pemetaan arah/kebutuhan kerangka regulasi • Peningkatan koordinasi dengan instansi lainnya • Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan • Percepatan pelaksanaan penyederhanaan dan harmonisasi regulasi dan

evaluasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih

7

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(3)

Sasaran : Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi

MENERAPKAN PEMBANGUNAN

SARANA & PRASARANA TRANSPORTASI YANG

BERKELANJUTAN & BERWAWASAN LINGKUNGAN

• Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan dan

tahan terhadap dampak perubahan iklim • Pemanfaatan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan • Penerapan sistem manajemen transportasi dalam rangka peningkatan

penggunaan angkutan umum

8

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERN YANG BERINTEGRITAS, PROFESSIONAL DAN AMANAH

Sasaran : Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan Clean Governance

• Mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal sebagai consultant dan

quality assurance • Peningkatan kualitas hasil pengawasan serta SDM pengawasan

9

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

10

Page 11: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran : Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda/multimoda

MENINGKATKAN KAPASITAS, KONEKTIVITAS/AKSESIBILITAS

ANTAR WILAYAH & KETERPADUAN ANTARMODA/ MULTIMODA

• Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana transportasi

• Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berdasarkan outcomes • Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda • Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui kerjasama

Pemerintah dan badan usaha serta melalui pembiayaan swasta • Penyiapan konsep & implementasi angkutan laut dari barat ke timur Indonesia

10

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(4)

MENINGKATKAN

PENGEMBANGAN SARANA & PRASARANA DI DAERAH

RAWAN BENCANA, PERBATASAN, TERLUAR, TERPENCIL & KHUSUSNYA DI WTI

Sasaran : Meningkatnya layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar, terpencil dan khususnya di wilayah timur Indonesia (WTI)

• Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi guna memperkecil

kesenjangan antar wilayah timur dan barat • Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi • Penyediaan sarana angkutan keperintisan di wilayah perbatasan, terluar,

terpencil dan rawan bencana

11

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

11

Page 12: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran : Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan

MENGEMBANGKAN SISTEM ANGKUTAN UMUM MASSAL DENGAN ORIENTASI KEPADA

ANGKUTAN BUS MAUPUN REL DENGAN FASILITAS ALIH MODA TERPADU

• Penyiapan konsep angkutan umum massal perkotaan yang lebih matang dan komprehensif • Pengembangan BRT • Pembangunan dan pengembangan angkutan massal perkotaan berbasis rel • Penyediaan dana subsidi/PSO yang terarah untuk penyelenggaraan

angkutan umum massal perkotaan

12

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(5)

Sasaran : Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi perkotaan

MENINGKATKAN APLIKASI

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM MANAJEMEN

PERKOTAAN

• Penerapan sistem informasi lalu lintas secara real time, penerapan ATCS dan

Virtual Mobility • Penerapan sistem tiket elektronik yang terintegrasi

13

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

12

Page 13: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019

1. Pembentukan otoritas transportasi yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan transportasi di

wilayah perkotaan yang melewati lintas batas kewenangan Pemda;

2. Peran pemerintah pusat dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan termasuk pemberian PSO

untuk angkutan perkotaan melalui penyusunan Perpres/PP.

PERHUBUNGAN DARAT

1. Revisi PP 56 tahun 2009 tentang penyelenggaraan perkeretaapian berupa penyederhanaan perizinan

untuk mendorong penyelenggaraan sarana dan prasarana kereta api oleh pihak swasta/BUMN/Pemda;

2. Revisi PP 72 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan KA untuk memberikan dasar legalitas

dalam pengadaan sarana kereta api ekonomi guna mendukung pelaksanaan kewajiban pelayanan

publik (PSO) bidang perkeretaapian;

3. Revisi Perpres No 83 Tahun 2011 untuk penguatan fungsi dan kewenangan kelembagaan sebagai

landasan hukum bagi pemerintah dan badan usaha lainnya dalam mendorong penyelenggaraan

sarana dan prasarana kereta api di wilayah perkotaan, seperti Jabodatebek, Surabaya, Yogyakarta,

Bandung, Semarang dan wilayah perkotaan lainnya;

4. Penyediaan regulasi terkait dengan pelaksanaan PNBP bidang perkeretaaapian;

5. Penyempurnaan regulasi terkait standar spesifikasi teknis sarana dan prasarana perkeretaapian sesuai

jenis teknologi terkini;

6. Penyempurnaan regulasi sebagai upaya peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi

perkeretaapian.

PERKERETAAPIAN

13

Page 14: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (2)

14

1. Penyempurnaan dan peninjauan ulang regulasi sebagai upaya peningkatan

keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim

secara berkesinambungan;

2. Mendorong pemenuhan ketentuan peraturan internasional dengan meratifikasi

konvensi internasional yang terkait dengan keselamatan dan keamanan

pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim khususnya yang dikeluarkan

oleh organisasi internasional (IMO, ILO dll) serta mempromosikan

pelaksanaannya selaras dengan negara-negara lain;

3. Penyempurnaan regulasi terkait standarisasi dan spesifikasi teknis sarana dan

prasarana transportasi laut termasuk fasilitas pengguna berkebutuhan khusus

(Responsive Gender) dan penerapan teknologi terkini;

4. Penguatan regulasi untuk penyelenggaraan investasi terkait persyaratan dan

bentuk kerjasama pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan transportasi

laut.

PERHUBUNGAN LAUT

Page 15: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

1. Penyusunan Peraturan Pemerintah sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang

Penerbangan

(antara lain mengatur tentang pelanggaran wilayah kedaulatan, penetapan kawasan udara

terlarang, kawasan udara terbatas, pelaksanaan tindakan terhadap pesawat udara dan personel

pesawat udara serta tata cara dan prosedur pelaksanaan tindakan pemaksaan oleh pesawat

udara negara)

2. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

(antara lain mengatur tentang pendelegasian kewenangan pembinaan kepada unit di bawah

Menteri, mengatur tentang lembaga penyelenggaran pelayanan umum, serta proses dan biaya

sertifikasi)

3. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan

dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara

(antara lain mengatur tentang standar rancang bangun dan/atau rekayasa fasilitas bandar udara,

serta standar kelaikan fasilitas, mengatur tentang rancangan teknik terinci fasilitas pokok bandar

udara dan pengesahan)

4. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 77 Tahun 2012 tentang Perum Lembaga

Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)

(antara lain mengatur tentang penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari

kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya, mengatur tentang penambahan penyertaan modal

negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya)

PERHUBUNGAN UDARA

KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (3)

15

Page 16: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Pembentukan Unit Pengembangan Transportasi Manajemen Antarmoda/Multimoda :

Dalam mewujudkan keterpaduan pelayanan guna mewujudkan pelayanan one step service pada angkutan

penumpang dan barang

Diperlukan satu unit organisasi yang memiliki kewenangan tunggal terhadap perencanaan dan pengelolaan

transportasi antarmoda/ multimoda.

TRANSPORTASI MANAJEMEN ANTARMODA/MULTIMODA

Pembentukan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Transportasi pada Balitbang Perhubungan

Sesuai amanat UU No. 18 Tahun 2002 terkait kebutuhan sumber daya, salah satunya adalah sarana dan prasarana ilmu pengetahuan

dan teknologi.

Penyusunan regulasi pembentukan balai litbang dan teknologi untuk penguatan peran Badan Litbang Perhubungan sebagai koordinator

penyelenggaraan penelitian transportasi menjadi pengkaji dasar kebutuhan pembangunan.

BALITBANG TEKNOLOGI TRANSPORTASI

KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (4)

16

1. Penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2012

tentang SDM transportasi

2. Penyusunan standarisasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi

3. Penyusunan pedoman pembinaan diklat SDM transportasi yang diselenggarakan oleh masyarakat

4. Penguatan peran Komite Nasional Pengawasan Mutu Diklat Transportasi

5. Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Diklat SDM transportasi

6. Penyusunan Peraturan Menteri Diklti dan Ristek tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk

kompetensi SDM transportasi (Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI)

SDM TRANSPORTASI

Page 17: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

BLU dapat mendorong pengelolaan yang lebih kreatif atas UPT Kemenhub, karena

BLU memiliki sifat yang semi-bisnis, dimana pengelolaan keuangannya dapat

dijalankan lebih mandiri.

BLU Perhubungan Darat : Terminal Tipe A

BLU Perhubungan Laut : BLU Kepelabuhanan, BLU Navigasi Pelayaran serta BLU Perkapalan dan Kepelautan

BLU Perhubungan Udara : BLU di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, BLU Kelaikan Udara dan Pengoperasian Udara, BLU Kesehatan Penerbangan, BLU Teknik Penerbangan, BLU Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

BLU BPSDM Perhubungan : STTD Bekasi, STIP Marunda-Jakarta, STIP Curug-Tangerang, PIP Semarang, PIP Makassar, ATKP Medan, LP3 Banyuwangi, BPPTD Tegal, BPPTD Bali, BPPTD Palembang, API Madiun, BPPTL Jakarta, NP2IP Surabaya, dan pembentukan BLU Pengelola Kapal Latih

17

Page 18: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

18

2 Mendukung badan dan instansi lainnya yang

berwenang dalam pengawasan dan penegakan

Peraturan perundang-undangan di laut dan pantai

sesuai peraturan perundang-undangan

1 Penjaga Laut dan Pantai merupakan Lembaga yang

melaksanakan Fungsi Penjagaan dan Penegakan

Peraturan perundang-undangan di laut dan Pantai yang

dibentuk dan bertanggungjawab secara teknis

operasional kepada Menteri

RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI

Page 19: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Pusat Penelitian dan Pengembangan

Manajemen Transportasi Multimoda

Pusat Penelitian dan Pengembangan

Perhubungan Udara

Pusat Penelitian dan Pengembangan

Perhubungan Darat dan KA

Pusat Penelitian dan Pengembangan

Perhubungan Laut

Sekretariat Badan Litbang

Perhubungan

Balai Litbang

Teknologi Keselamatan

Penerbangan

Balai Litbang

Transportasi Darat dan

Perkeretaapian

Balai Litbang

Transportasi Laut dan

ASDP

RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN

Sesuai dengan rancangan

kerangka regulasi maka

dalam rangka penguatan

badan litbang perlu

dibentuk balai litbang

dan teknologi

19

Page 20: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Badan Pengembangan SDM Perhubungan

Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat

Pusat Pengembangan SDM Perkeretaapian

Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut

Sekretariat Badan Pengembangan SDM

Perhubungan

RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

20

Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara

Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan

Page 21: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENYELENGGARA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)

21

MENTERI PERHUBUNGAN

KEPALA BADAN

DIREKTORAT TEKNIS DAN

PERENCANAAN

SUB DIREKTORAT

TEKNIS

KASI I

KASI II

SUB DIREKTORAT

PERENCANAAN

KASI I

KASI II

DIREKTORAT INVESTASI DAN

KEBIJAKAN

SUB DIREKTORAT

INVESTASI

KASI I

KASI II

SUB DIREKTORAT KEBIJAKAN

TRANSPORTASI

KASI I

KASI II

DIREKTORAT OPERASIONAL

SUB DIREKTORAT

SARANA

KASI I

KASI II

SUB DIREKTORAT PRASARANA

KASI I

KASI II

DIREKTORAT KOMUNIKASI DAN

INFORMASI

SUB DIREKTORAT KOMUNIKASI

KASI I

KASI II

SUB DIREKTORAT INFORMASI

KASI I

KASI II

SEKRETARIAT

Page 22: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

1. Moda Angkutan Darat;

2. Moda Angkutan Laut;

3. Moda Angkutan Udara;

4. Moda Angkutan KA.

Unit Pengemb. Multimoda Konektivitas Nasional

1. Bukan Merupakan Amanat Langsung dari UU, Namun Skema

Ini Disusun untuk Mengkoordinasi Kebutuhan Pengembangan

Angkutan Multimoda Sesuai Amanat UU 23/2007, UU 17/2008,

UU 1/2009, UU 22/2009;

2. Dapat dikembangkan dalam 1 unit kerja di Kementerian

Perhubungan Setingkat Eselon II (Dibawah Direktorat Jenderal

Perhubungan Darat).

Tata Guna

Lahan Sislognas RPJMN III

Ketugasan :

1. Mengkoordinasikan Kebutuhan Perencanaan,

Pembangunan, dan Pengendalian Transportasi Multimoda;

2. Mengembangkan Angkutan Multimoda;

3. Mengatur Kinerja Pelayanan Angkutan Multimoda;

4. Mengatur Pengalokasian Sarpras Pengembangan

Angkutan Multimoda.

Renc. Tata

Ruang

Eselon III

Sub Dit Pengembangan

Angkutan Darat

Eselon III

Sub Dit Angkutan

Multimoda

Eselon III

Sub Dit Angkutan Orang

Unit Kerja Eselon II

Direktorat Angkutan dan

Multimoda

Mendukung Pembentukan

Mengakomodir

Pembentukan

Pembentukan

Mendukung

RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN UNIT KERJA PENGEMBANGAN MULTIMODA

Eselon III

Sub Dit Angkutan Sungai

dan Penyeberangan

Eselon III

Sub Dit Angkutan Barang

Dalam rangka mewujudkan keterpaduan pelayanan one stop service pada angkutan penumpang dan barang maka

diperlukan pembentukan unit pengembangan transportasi manajemen antarmoda/multimoda.

22

Page 23: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Perluasan Penyediaan

Jaringan Prasarana dan

Pelayanan

Perkeretaapian

Tugas Teknis Regulator

Dilaksanakan oleh Ditjen

Perkeretaapian

Ketugasan Terkait dengan Fungsi

Regulator dari Ditjend.

Perkeretaapian Menjadi Lebih

Luas dan Kompleks

Diperlukan Pembentukan Balai

Teknik di Daerah (Provinsi)

Program Percepatan

Pembangunan Perkeretaapian

di Sumatera, Kalimantan,

Sulawesi dan Papua

Balai Teknik Perkeretaapian yang ada saat ini:

Balai untuk wilayah Sumatera (Utara, Barat,

Selatan) dan Jawa (DKI Jakarta dan Banten,

Barat, Tengah, Timur)

Kebutuhan Pembentukan Balai Teknik

Perkeretaapian 2015-2019: Balai untuk

wilayah Kalimantan dan Sulawesi

PEMBENTUKAN BALAI DALAM MENDUKUNG TUPOKSI DITJEN PERKERETAAPIAN DI DAERAH

Seiring dengan perluasan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan perkeretaapian

maka tugas fungsi regulator (Ditjen Perkeretaapian) akan menjadi luas dan kompleks

sehingga perlu dibentuk beberapa UPT di daerah.

23

Page 24: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Memberikan pelayanan

jasa angkutan laut

kepada masyarakat

untuk rute pelayaran

tertentu

Efektif apabila dikelola oleh satu

UPT tersendiri

Sebagai sumber Pendapatan

Negara Bukan Pajak (PNBP)

dengan model pengelolaan

keuangan pola BLU

Diperlukan Pembentukan UPT

Pengelola Kapal Latih

Program Praktek laut (Prala) di

Kapal bagi taruna diklat pelaut

milik pemerintah dan swasta

UPT pengelola kapal latih memiliki 2 (dua)

pangkalan, satu di wilayah Barat Indonesia dan

satu di wilayah Timur Indonesia

UPT Pengelola Kapal Latih telah ditetapkan

akhir Tahun 2016

PEMBENTUKAN UPT BPSDMP PENGELOLA KAPAL LATIH

Dalam rangka utilisasi Kapal Latih untuk pelaksanaan praktek laut bagi taruna diklat pelaut

dan pemanfaatanya untuk pelayanan masyarakat pada rute pelayaran tertentu sebagai

implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat), serta sebagai sumber PNBP, perlu dibentuk UPT pengelola kapal latih

di bawah BPSDMP

24

Page 25: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(1)

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI

25

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014

2015 s.d

2019

1. Menurunnya

Angka

Kecelakaan

Transportasi

Ratio kejadian kecelakaan

transportasi

- Transportasi Perkeretaapian Ratio

kecelakaan/

1 juta km

0,65 0,55

- Transportasi Laut Ratio kejadian

kecelakaan/

10.000 Freight

1,080

0,638

- Transportasi Udara Ratio kejadian/

1 juta flight

6,56

2,45

Page 26: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

26

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019

Jumlah pedoman standar

keselamatan transportasi

- Transportasi darat Dokumen 1* 18

- Transportasi perkeretaapian Dokumen 1* 1

- Transportasi laut Dokumen 3* 55

- Transportasi udara Dokumen 2* 60

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(2)

* Capaian Tahun 2014

Page 27: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014 2015 s.d 2019

Jumlah sarana dan prasarana keselamatan

transportasi

- Transportasi darat

a. LLAJ (Fas. Perlengk. Jalan)

1) Jumlah Marka Jalan

2) Jumlah Rambu Lalu Lintas

3) Jumlah APILL

4) Jumlah Penerangan Jalan

5) Jumlah Alat Pengawasan dan

Pengamanan Jalan (Fasilitas UPPKB)

6) Jumlah Alat Pengendali dan Pengaman

Pengguna Jalan (guard rail)

b.LLASDP (SBNP & Rambu Sungai)

1) SBNP

2) Rambu Sungai

Meter2

Unit

Unit

Unit

Unit

m’

Unit

Unit

400.000*

800*

50*

2.500*

0*

20.000*

18*

112*

13.500.000

9.000

1.595

45.000

68

350.500

205

7.623

- Transportasi perkeretaapian

a. Jumlah fasilitas dan peralatan peningkatan

keselamatan & SDM perkeretaapian

b. Jumlah Automatic Train Protection (ATP)

Unit

Unit

29*

0*

95

17

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(3)

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI

27

* Capaian Tahun 2014

Page 28: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(4)

28

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019

Jumlah sarana dan prasarana keselamatan transportasi

- Transportasi laut

a. Jumlah Pembangunan SBNP

b. Jumlah pembangunan dan Upgrade GMDSS

c. Jumlah Pembangunan dan Upgrade VTS

d. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal

Patroli

e. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal

Kenavigasian

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

2.269

73

34

315

64

754

143

35

284

41

- Transportasi Udara Paket 312 845

- Jumlah peningkatan fasilitas pelayanan darurat

- Jumlah peningkatan fasilitas keamanan penerbangan

Paket 88* 212

Paket 224* 633

2. Menurunnya jumlah

gangguan keamanan

dalam

penyelenggaraan

transportasi

Jumlah gangguan keamanan pada pelayanan jasa

transportasi

- Transportasi laut kejadian/th 8* 5

- Transportasi udara kejadian/th 8* 5

* Capaian Tahun 2014

Page 29: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014

2015 s.d

2019

3. Meningkatnya

kinerja pelayanan

prasarana

transportasi

Jumlah pedoman standar pelayanan

sarana dan prasarana transportasi

- Transportasi darat Dokumen 3* 21

- Transportasi perkeretaapian Dokumen 2* 2

- Transportasi laut Dokumen 4* 30

- Transportasi udara Dokumen 10* 30

Kinerja Prasarana Transportasi (UPT)

- Transportasi Laut

a. Pencapaian Waiting Time (WT)

b. Pencapaian Approach Time (AT)

c. Pencapaian EffectiveTime (ET)

%

%

%

36,80

43,70

69,70

70

70

80

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(6)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

29

* Capaian Tahun 2014

Page 30: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(8)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

30

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014

2015 s.d

2019

4. Terpenuhinya SDM

Transportasi dalam

jumlah dan

kompetensi sesuai

dengan kebutuhan

Peningkatan Jumlah Lulusan Sumber

Daya Manusia Transportasi yang

bersertifikat:

SDM Aparatur Kemenhub (Termasuk

berasal dari Dishub Prov/Kab/Kota)

Orang 35.925

75.568

SDM Yang berasal dari Masyarakat

Orang

890.518 1.347.641

5. Meningkatnya

kualitas penelitian

sesuai dengan

kebutuhan

Persentase pemanfaatan penelitian yang

dijadikan bahan rekomendasi kebijakan

% n/a 80

Page 31: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019

6. Meningkatnya kinerja

Kementerian

Perhubungan dalam

mewujudkan good

governance

Penuntasan pelaksanaan reformasi birokrasi

Nilai RB 42 ( C )*

100 (A)

Nilai aset negara yang berhasil diinventarisasi

sesuai kaidah pengelolaan BMN

Rp. Triliun 162,6* 558,9

Opini BPK atas laporan keuangan Kemenhub

OPINI BPK WTP* WTP

Nilai AKIP Kemenhub Nilai AKIP B* AA

Penyederhanaan perijinan di lingkungan

Kemenhub :

- Transportasi darat

- Transportasi perkeretaapian

- Transportasi laut

- Transportasi udara

Prosentase

(%)

n/a

n/a

n/a

n/a

100

100

100

100

Keterbukaan Informasi Publik

Nilai KIP 95,2* 100

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(10)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

31

* Capaian Tahun 2014

Page 32: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014

2015 s.d

2019

7. Meningkatnya

penetapan dan

kualitas regulasi

dalam implementasi

kebijakan bidang

perhubungan

Jumlah peraturan perundang-undangan

di sektor transportasi yang ditetapkan

(selain keputusan menteri)

Peraturan 100* 300

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(11)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

32

* Capaian Tahun 2014

Page 33: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014

2015 s.d

2019

8. Menurunnya emisi

gas rumah kaca

(RAN-GRK) dan

meningkatnya

penerapan

teknologi ramah

lingkungan pada

sektor tansportasi.

Jumlah emisi gas rumah kaca dari

sektor transportasi nasional yang

dapat diturunkan:

- Transportasi Darat

Juta ton

CO2e

0,172

1,330

- Transportasi Perkeretaapian Juta ton

CO2e

0,042

1,127

- Transportasi Laut

Juta ton

CO2e

0,280

0,560

- Transportasi Udara

Juta ton

CO2e

4,252 15,945

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(12)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

33

Page 34: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019

Jumlah prasarana yang telah menerapkan

konsep ramah lingkungan

- Transportasi Darat

a. Penerangan Jalan Umum listrik

yang dilengkapi dengan sensor

b. SBNP

Unit

Unit

n/a

18*

13.000

205

- Transportasi Perkeretaapian

Elektrifikasi

Lokasi

1*

4

- Transportasi Laut

SBNP Sollar Cell

Unit

2.269

754

- Transportasi Udara

Bandara yang menerapkan konsep ramah

lingkungan

Lokasi

25

25

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(14)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

34

* Capaian Tahun 2014

Page 35: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014

2015 s.d

2019

9. Meningkatnya

kualitas kinerja

pengawasan dalam

rangka mewujudkan

clean governance

Persentase Rekomendasi Hasil Audit

yang ditindaklanjuti

% 25,70 75

Jumlah Pegawai Inspektorat Jenderal

yang memiliki sertifikat JFA

Orang 116 190

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(15)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

35

Page 36: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014 2015 s.d

2019

10. Meningkatnya

kapasitas sarana

dan prasarana

transportasi dan

keterpaduan sistem

transportasi

antarmoda /

multimoda

Peningkatan kapasitas prasarana:

Jumlah pembangunan/peningkatan Terminal Penumpang

Tipe A

Jumlah pembangunan/ pengembangan dermaga sungai

dan danau

Jumlah pembangunan/pengembangan Dermaga

Penyeberangan untuk menghubungkan seluruh lintas

penyeberangan sabuk Utara, Tengah, dan Selatan serta

poros – poros penghubungnya

Terminal

Dermaga

Dermaga

17*

38*

210

41

93

65

Terbangunnya jalur kereta api baru termasuk jalur ganda

dan reaktivasi jalur KA Km'sp

5.434

3.258

Jumlah pembangunan/ lanjutan/ penyelesaian dan

pengembangan Pelabuhan laut non komersial

Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur dalam

mendukung angkutan barang antar wilayah barat & timur

Indonesia

Pelabuhan

Rute

289

n/a

100

13

Jumlah pembangunan/pengembangan Bandara

Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference

code 3C (sekelas ATR 72)

Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference

code 4C/4D (sekelas B-737)

Pembangunan Bandara Baru

Bandara

Bandara

Bandara

46

23

2

45

28

15

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(16)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI

36

* Capaian Tahun 2014

Page 37: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014 2015 s.d 2019

Peningkatan kapasitas sarana:

Jumlah BRT Bus

303 3.170

Jumlah sarana perkeretaapian

Unit

42

162

Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/

Penyelesaian Armada Kapal Negara

Angkutan Laut Perintis

Kapal 54 103

Jumlah kapal penyeberangan Kapal

71 50

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(17)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI

37

Page 38: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014

2015 s.d

2019

Terselenggaranya proses

Kerjasama Pemerintah dan Badan

Usaha dalam penyediaan

infrastruktur transportasi

- Transportasi Perkeretaapian Proyek

n/a

6

- Transportasi Laut Proyek

2

8

- Transportasi Udara

Proyek

n/a

3

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(18)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI

38

Page 39: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014

2015 s.d

2019

11. Meningkatnya layanan

transportasi di daerah

rawan bencana,

perbatasan, terluar,

terpencil dan

khususnya di wilayah

timur Indonesia

Jumlah lintasan/ rute angkutan

perintis

- Angkutan Jalan

- Angkutan Penyeberangan

- Angkutan Kereta Api

- Angkutan Laut

- Angkutan Udara

Trayek

Lintas

Rute

Rute

Rute

205

178

1

84

164

257

261

8

193

265

Jumlah lintasan/rute angkutan

perintis menjadi komersial

- Angkutan Penyeberangan

- Angkutan Kereta Api

- Angkutan Udara

Rute

Rute

Rute

48

n/a

1

50

2

3

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(23)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI

39

Page 40: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sasaran Indikator Kinerja Utama

(Outcome) Satuan

Baseline

2014

2015 s.d

2019

12. Meningkatnya

pelayanan angkutan

umum massal

perkotaan

Jumlah wilayah perkotaan yang

menerapkan sistem angkutan

massal berbasis jalan dan kereta

api

- Transportasi Darat

- Transportasi Perkeretaapian

Lokasi

(Kab/Kota)

Lokasi

18

5

34

13

13.Meningkatnya aplikasi

teknologi informasi

dan skema sistem

manajemen

transportasi perkotaan

Jumlah kota yang menerapkan

pengaturan persimpangan dengan

menggunakan teknologi informasi

(ATCS) di seluruh ibukota provinsi/

kota besar/ kota metropolitan

Lokasi

20

50

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(24)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI

40

Page 41: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

SEKTOR 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Transportasi Darat 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192

Transportasi Perkeretaapian 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241

Transportasi Laut 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813

Transportasi Udara 9.502,163 16.054,661 15.437,333 15.222,091 15.206,084 71.422,332

BPSDM Perhubungan 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459

TOTAL PENDANAAN

56,157.471

91,914.257

99,172.541

115,640.892

119,614.905

482,500.065

Catatan :

1. Alokasi Pendanaan tersebut tidak termasuk pendanaan untuk Kegiatan Dukungan Manajemen pada masing-masing unit kerja

Eselon I dan pendanaan pada Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal dan Badan Litbang Perhubungan

2. Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBNP 2015 dan realisasi anggaran Tahun 2015 sampai dengan bulan Maret.

(Dalam Rp. Miliar)

KERANGKA PENDANAAN PRIORITAS NASIONAL 2015-2019 (SESUAI RPJMN 2015-2019)

41

Page 42: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KEBUTUHAN ALOKASI PENDANAAN RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

(Dalam Rp. Miliar)

UNIT KERJA ALOKASI 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

Direktorat Jenderal

Perhubungan Darat

Total 6.077,110 10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663

RPJMN 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192

Dukungan Manajemen 242,247 267,729 282,792 300,485 321,217 1.414,471

Direktorat Jenderal

Perkeretaapian

Total 18.670,667 39.558,846 46.200,814 63.253,295 65.641,932 233.325,554

RPJMN 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241

Dukungan Manajemen 116,227 125,246 134,014 143,395 153,432 672,313

Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut

Total 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351

RPJMN 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813

Dukungan Manajemen 4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538

Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara

Total 11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300 83.311,020

RPJMN 9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090 71.422,360

Dukungan Manajemen 2.243,700 2.321,450 2.383,040 2.398,260 2.542,210 11.888,660

Badan

Pengembangan

SDM Perhubungan

Total 4.401,610 6.712,099 6.741,825 6.819,239 7.507,361 32.182,133

RPJMN 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459

Pusdiklat Aparatur

Perhubungan 74,100 101,519 116,659 126,369 222,699 641,347

Dukungan Manajemen 231,070 258,999 262,562 268,207 274,489 1.295,327

Badan Litbang

Perhubungan 228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715

Inspektorat

Jenderal 100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282

Sekretariat Jenderal 887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869

TOTAL PENDANAAN 64,954.005 102,162.883 110,404.527 127,977.434 133,455.739 538,954.587

42

Catatan :

Kerangka pendanaan pada masing-masing sub sektor sudah termasuk anggaran kegiatan dukungan manajemen;

Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBN-P.

Termasuk Pengurangan Pengadaan Kapal Penyeberangan & Kapal Perintis Laut

Page 43: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

43

KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN

TRANSPORTASI DARAT

TAHUN 2015-2019

Page 44: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

TRANSPORTASI DARAT

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL

ALOKASI

2015-2019

(Rp. Milyar) 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM

PENGELOLAAN DAN

PENYELENGGARAAN

TRANSPORTASI

DARAT

6.077,110 10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663

RPJMN 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192

1 Pembinaan dan

Pengembangan Sistem

Transportasi Perkotaan 2.040,903 3.073,700 3.505,100 3.828,161 4.380,320 16.828,184

2 Manajemen dan

Peningkatan

Keselamatan

Transportasi Darat

57,760 316,550 408,410 529,840 687,260 1.999,820

3 Pembangunan dan

Pengelolaan Prasarana

dan Fasilitas Lalu Lintas

angkutan Jalan

1.057,770 2.756,230 3.971,430 3.963,240 4.011,570 15.760,240

4 Pembangunan Sarana

dan Prasarana

Transportasi ASDP dan

Pengelolaan Prasarana

Lalu Lintas SDP

2.678,430 4.206,030 4.863,912 4.859,493 4.653,083 21.260,948

5 Dukungan Manajemen

dan Dukungan Teknis

Lainnya Ditjen

Perhubungan Darat

242,247 267,729 282,792 300,485 321,217 1.414,471

44

Pembinaan dan

Pengembangan

Sistem Transporta

si Perkotaan

030%

Manajemen dan

Peningkatan

Keselamatan

Transportasi Darat 004%

Pembangunan dan

Pengelolaan

Prasarana dan

Fasilitas Lalu Lintas Angkutan

Jalan 028%

Pembangunan Sarana

dan Prasarana Transporta

si ASDP dan

Pengelolaan

Prasarana Lalu Lintas

SDP 036%

Dukungan Manajeme

n dan Dukungan

Teknis Lainnya Ditjen

Perhubungan Darat

003%

PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI

DARAT TAHUN 2015-2019

Page 45: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN TIPE A

JAWA BARAT (2 Lokasi)

Terminal Karawang

Terminal Bekasi

SULBAR (1 Lokasi)

Terminal Polewari Mandar

SULUT (1 Lokasi)

Terminal Amurang

KALTENG (1 Lokasi)

Terminal Lamandau

SUMBAR (1 Lokasi)

Padang

JAWA TENGAH (5 Lokasi)

Terminal Demak

Terminal Brebes

Terminal Bobot Sari

Terminal Puwokerto

Terminal Magelang

Tersebar pada 34 Provinsi di 41 lokasi pada tahun 2015-2019

RIAU (1 Lokasi)

Terminal Kota Dumai

SUMUT (1 Lokasi)

Terminal Asahan

KEPRI (1 Lokasi)

Terminal Batam

SUMSEL (1 Lokasi)

Terminal Musi Banyuasin

LAMPUNG (1 Lokasi)

Terminal Rajabasa

BANTEN (1 Lokasi)

Terminal Pondok Cabe

Bali (1 Lokasi)

Terminal Gilimanuk

KALBAR (4 Lokasi)

Terminal Singkawang

Terminal Barang Entikong

Terminal Barang Badau

Terminal Aruk SULSEL (1 Lokasi)

Terminal Daya Makassar

SULTRA (1 Lokasi)

Terminal Kendari

NTT ( 3 Lokasi)

Terminal Motoain

Terminal Motomasin

Terminal Wini

MALUKU UTARA ( 1 Lokasi)

Terminal Sofifi

PAPUA BARAT ( 1 Lokasi)

Terminal Manokwari

PAPUA (2 Lokasi)

Terminal Jayapura

Terminal Skouw

KALTARA (1 Lokasi)

Terminal Tanjung Selor

JAWA TIMUR (7 Lokasi)

Terminal Kediri

Terminal Lamongan,

Terminal Patria Kota Blitar

Terminal Ponorogo

Terminal Probolinggo

Terminal Jember

Terminal Banyuwangi

45

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

107,24 350,00 525,00 525,00 525,00 2.032,240

Yogyakarta (1 Lokasi)

Terminal Jombor

Page 46: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PEMBANGUNAN BUS RAPID TRANSIT

Tersebar pada 34 Provinsi di 34 lokasi pada tahun 2015-2019

46

Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total

BRT 1.680,00 1.134,00 1.247,40 1.372,14 1.521,33 6.954,873

Fasilitas Pendukung BRT 24,00 35,20 38,72 42,59 23,43 163,938

Halte BRT 20,00 33,00 36,30 53,24 73,21 215,745

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)

Page 47: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PEMBANGUNAN AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS)

JAMBI (1 Lokasi)

Jambi

MALUKU (1 Lokasi)

Ambon

SULBAR (1 Lokasi)

Mamuju

SULUT (2 Lokasi)

Manado, Bitung

KALTENG (1 Lokasi)

Palangkaraya

SUMBAR (1 Lokasi)

Bukit Tinggi

JATENG (3 Lokasi)

Cirebon

Purwokerto

Magelang

JATIM (3 Lokasi)

Malang

Kediri

Sidoarjo

KEPRI (1 Lokasi)

Tanjung Pinang, Batam

SUMSEL (1 Lokasi)

Palembang

BABEL (1 Lokasi)

Pangkal Pinang

BANTEN (1 Lokasi)

Serang

KALBAR (1 Lokasi)

Pontianak

SULSEL (1 Lokasi)

Makassar

SULTRA (1 Lokasi)

Kendari

NTT (1 Lokasi)

Kupang

ACEH (1 Lokasi)

Banda Aceh

BENGKULU (1 Lokasi)

Bengkulu

JABAR (2 Lokasi)

Depok

Tasikmalaya

NTB (1 Lokasi)

Mataram

KALSEL (1 Lokasi)

Banjarmasin

KALUT (1 Lokasi)

Tanjung Selor

SULTENG (1 Lokasi)

Palu

GORONTALO (1 Lokasi)

Gorontalo

Tersebar pada 24 Provinsi di 30 lokasi pada tahun 2015-2019

47

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

120,00 165,00 181,50 226,27 263,54 956,308

Page 48: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PEMBANGUNAN BUS PEMADU MODA

RIAU (1 Lokasi)

Pekanbaru

BENGKULU (1 Lokasi)

Bengkulu

SULTRA (2 Lokasi)

Kendari

Bau-Bau

SUMSEL (1 Lokasi)

Palembang

SULTENG (1 Lokasi)

Palu

ACEH (1 Lokasi)

Banda Aceh

BANTEN (1 Lokasi)

Tangerang

JATIM (1 Lokasi)

Jember

SUMBAR (1 Lokasi)

Padang

SUMUT (1 Lokasi)

Nias

KEP. RIAU (2 Lokasi)

Batam

Tanjung Pinang

NTT (1 Lokasi)

Kupang

NTB (1 Lokasi)

Sumbawa Besar

Tersebar pada 14 Provinsi di 16 lokasi pada tahun 2015-2019

48

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

9,38 13,75 15,13 16,64 18,30 73,189

DKI (1 Lokasi)

Jakarta

Page 49: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Tersebar pada 31 Provinsi di 257 trayek pada tahun 2015-2019

49

KALTIM

25 Trayek

ACEH 14 Trayek

SUMUT

18 Trayek KEP. RIAU

2 Trayek

SUMBAR

3 Trayek

RIAU

19 Trayek

KALBAR

30 Trayek

KALTARA

3 Trayek

BENGKULU

17 Trayek

SUMSEL

22 Trayek

LAMPUNG

22 Trayek

BANTEN

7 Trayek

JABAR

6 Trayek

JATENG

5 Trayek

JATIM

3 Trayek

JAMBI

18 Trayek

SULBAR

10 Trayek

SULTENG

14 Trayek

GORONTALO

9 Trayek

SULUT

13 Trayek

MALUT

5 Trayek

PAPUA BARAT

25 Trayek

NTB

9 Trayek

NTT

47 Trayek

MALUKU

13 Trayek

PAPUA

39 Trayek

BABEL

11 Trayek

KALTENG

23 Trayek

KALSEL

16 Trayek SULTRA

19 Trayek

SULSEL

8 Trayek

SUBSIDI OPERASIONAL KEPERINTISAN ANGKUTAN JALAN 2015-2019

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

95,22 110,00 115,00 125,00 204,00 649,220

Page 50: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

1. Pelabuhan Penyeberangan Raijua – NTT

2. Pelabuhan Penyeberangan Wairiang – NTT

3. Pelabuhan Penyeberangan Karatung – Sulut

4. Pelabuhan Penyeberangan Kawaluso – Sulut

5. Pelabuhan Penyeberangan Bombana – Sultra

6. Pelabuhan Penyeberangan Pure – Sultra

7. Pelabuhan Penyeberangan Moti – Maluku Utara

8. Pelabuhan Penyeberangan Waren – Papua

9. Pelabuhan Penyeberangan Salawati – Papua

Barat

10. Pelabuhan Penyeberangan Wasior – Papua

Barat

11. Pelabuhan Penyeberangan Tambelan – Kepri

12. Pelabuhan Penyeberangan Penagi –

13. Pelabuhan Penyeberangan Sintete – Kalbar

14. Pelabuhan Penyeberangan Klademak – Papua

Barat

15. Pelabuhan Penyeberangan Binongko – Sultra

16. Pelabuhan Penyeberangan Kaimana – Papua

Barat

17. Pelabuhan Penyeberangan Gunung Tabur –

Kaltim

18. Pelabuhan Penyeberangan Adaut – Maluku

19. Pelabuhan Penyeberangan Jampea – Sulsel

20. Pelabuhan Penyeberangan Pasokan – Suteng

21. Pelabuhan Penyeberangan Moa – Maluku

22. Pelabuhan Penyeberangan Leti – Maluku

23. Pelabuhan Penyeberangan Bakalang – NTT

24. Pelabuhan Penyeberangan Alai – Riau

25. Pelabuhan Penyeberangan Batanta – Papua

Barat

26. Pelabuhan Penyeberangan Sekadau – Kalbar

27. Pelabuhan Penyeberangan Numfor – Papua

28. Pelabuhan Penyeberangan Tj. Medang – Riau

29. Pelabuhan Penyeberangan Saubeba – Papua

30. Pelabuhan Penyeberangan Geser – Maluku

31. Pelabuhan Penyeberangan Pagai Selatan – Sumbar

32. Pelabuhan Penyeberangan Kaledupa – Sultra

33. Pelabuhan Penyeberangan Sikabaluan – Sumbar

34. Pelabuhan Penyeberangan Sei Guntung – Riau

35. Pelabuhan Penyeberangan Boniton – Sulteng

36. Pelabuhan Penyeberangan P. Telo – Sumut

37. Pelabuhan Penyeberangan Teluk Dalam – Sumut

38. Pelabuhan Penyeberangan P. Sermata – Maluku

39. Pelabuhan Penyeberangan Makalehi – Sulut

40. Pelabuhan Penyeberangan – Weda – Malut

41. Pelabuhan Penyeberangan – Kaonda – Papua

42. Pelabuhan Penyeberangan Siladen – Sulut

43. Pelabuhan Penyeberangan Talise – Sulut

44. Pelabuhan Penyeberangan Letung – Kepri

45. Pelabuhan Penyeberangan Meranti Bunting – Riau

46. Pelabuhan Penyeberangan Agats – Papua

47. Pelabuhan Penyeberangan Maritaing – NTT

48. Pelabuhan Penyeberangan Raha – Sultra

49. Pelabuhan Penyeberangan Gangga – Sulut

50. Elabuhan Penyeberangan Tomia – Sultra

51. Pelabuhan Penyeberangan P. Merbau – Riau

52. Pelabuhan Penyeberangan Tarempa – Kepri

53. Pelabuhan Penyeberangan – Kuala Enok – Riau

54. Pelabuhan Penyeberangan P. Padang – Riau

55. Pelabuhan Penyeberangan Kabonga – Sulteng

56. Pelabuhan Penyeberangan Kadajoi – NTT

57. Pelabuhan Penyeberangan P. Pini – Sumut

58. Pelabuhan Penyeberangan Sinjai – Sulsel

59. Pelabuhan Penyeberangan Serasan – Kepri

60. Pelabuhan Penyeberangan Dakal – Riau

61. Pelabuhan Penyeberangan Tanah Bala – Sumut

62. Pelabuhan Penyeberangan Sekotong – NTB

63. Pelabuhan Penyeberangan Ketam Putih – Riau

64. Pelabuhan Penyeberangan P. Bunyu – Kaltara

65. Pelabuhan Penyeberangan Mendanau – Babel

65

1

2

3

4

5 6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

50

32

23 47 21

22

38 18

48

19

15

35

55

43 42

39

40

25

29 27

41

16

46

17

64

62

26

58

44

52

34

45

63

51

24

53

54

28

37

57

36

33

30

31

35

60 49

Tersebar pada 65 lokasi pada tahun 2015-2019

Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Dermaga Penyeb. Baru 69,20 0 187,33 70,93 75,97 403,430

Dermaga Penyeb. Baru

(QW) 57,50 135,61 235,54 289,64 219,16 937,450

SEBARAN LOKASI PEMBAGUNAN DERMAGA BARU TAHUN 2015-2019

50

Page 51: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Kupang

P. Ndao

Saumlaki Adault

Letwurung

Saketa

Tual

Mimika

Bahaur

Wonreli P. Moa

P. Raas P. Sepeken

Tj. Pinang

Natuna

Tiga Ras

Teluk Dalam

Gunung Sitoli

Kep. Batu

P. Seram

P. Obi

Tj. Serdang P. Sebuku

Patani Weda

Marisa

Kataloka

Fak fak

Kaimana

P. Bisa P. Siberut

Tua Pejat

Sorong P. Kasiruta

Ulusiau

Bambaea Dongkala

Tarempa

P.Telo

Meulaboh

Sinabang

Lombok Barat

Agats

Waren

Nabire

Simanindo

Serwaru

Sintete Matak

Pananaru Melonguane

Teor

Geser

Wakai

Salawati

Wunlah

Babang P. Mandioli

Merauke

Pamako

Parigi Mountong

Sanana

Taliabu

Tagulandang

Paciran

Garongkong

P. Tebing Tinggi P. Rangsang

Tambelan

Sowi

Wasior

P. Tanah Jampea

Pulau Banyak

Sikakap

Kangean

Dabo

Lingga

Inanwatan

Kamaru Waipirit

Kaonda

Kalabahi

Bakalang Marataing

Ilwaki

Air Nanang P. Laut Timur

Pamana

Kewapante

Kesui

Teor

Gorom

Wunlah

Gebe

Sapudi

Mengkapan

P. Pedang

P. Tanahmasa P. Tanahbela

Keterangan

: 200 GT (1 Unit) : 300 GT (5 Unit) : 500 GT (23 Unit) : 600 GT (5 Unit) : 750 GT (20 Unit) : 1000 GT (2 Unit) : 1500 GT (3 Unit) : 2000 GT (1 Unit) : 5000 GT (1 Unit)

SEBARAN PENEMPATAN KAPAL PENYEBERANGAN EKSISTING

Tersebar pada 59 Lokasi pada tahun 2015-2019

51

Page 52: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PEMBANGUNAN KAPAL PENYEBERANGAN TAHUN 2015-2019

52

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15 16

17 20

19

20

21 22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38 39

A

B

C

D

E

F

G

H

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

116,34 - 317,90 117,20 98,71 650,158

A (Kupang – Ndao), B (Saumlaki - Adaut – Letwurung), C (Tual - Air Nanang), D (Babang – Saketa), E (Kapal Motor Sungai untuk Mimika), F (Lintas Paciran -

Lamongan – Bahaur), G (Tiga Ras – Simanindo), H (Pulau Laut Timur – Sebuku), 1 (Wonreli – Serwaru – P.Moa), 2 (P.Raas – P. Sapeken), 3 (Tj.Pinang - Tambelan –

Sintete), 4 (Natuna – Sintete), 5 (Tanjung Pinang - Matak), 6 (Pananaru – Melonguane), 7 (Pamana – Kawah Pante), 8 (Teor – Kesui), 9 (Wunlah – Gorom), 10 (P.

Rangsang - P. Tebingtinggi), 11 (Tanjung Pinang – Natuna), 12 (Teluk Dalam – Gunung Sitoli – Pulau-Pulau Batu), 13 (Wahai/P.Seram - P.Obi), 14 (Tanjung Serdang

– P. Sebuku), 15 (Gebe - Patani – Weda), 16 (Marisa – Wakai – Parigi Montong), 17 (Geser – Kataloka), 18 (Aranda – Babi), 19 (Fak Fak – Kaimana), 20 (Babang - P.

Mandioli), 21 (Sanana – Taliabu), 22 (P. Obi – P. Bisa), 23 (Lintas Kep. Mentawai (Siberut, Sikakap, Tua Pejat, Sikabaruan)), 24 (Sorong – Salawati), 25 (Sapudi –

Kangean), 26 (Dabo – Lingga), 27 (Lintas Cadangan Perintis KBI (2 Unit)), 28 (Lintas Cadangan Perintis KTI (3 Unit)), 29 (Mengkapan – P.Padang), 30 (Patumbukan –

P.Tanah Jampea), 31 (Babang - P. Kasiruta), 32 (Airnanang – Fakfak), 33 (Dongkala - Bambaea), 34 (Inanwatan – Fakfak), 35 (Tarempa – Matak), 36 (P. Telo – Teluk

Dalam), 37 (Paciran – Garongkong), 38 (Waipirit – Kamaru), 39 (Kaimana – Pamako).

Penempatan kapal penyeberangan baru pada 50 lokasi

Page 53: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

SULBAR (2 Lokasi)

Batu Parigi

Salulebo

KALTENG (5 Lokasi)

Kasongan Baru

Lamunte

Katingan

Permata Intan

Bapuju

SUMBAR (1 Lokasi)

Padang, Bukit Tinggi

JATENG (1 Lokasi)

Pahimbuan

RIAU (5 LOKASI)

Kuala Enok

Rokan

Siak

Kampar

Pulau Pisang

SUMSEL (4 Lokasi)

Karang Baru

Musi

Sungai Lumpur

Lebung Itam

KALBAR (4 Lokasi)

Tayan

Kapuas

Belitang Hulu

Nanga Mahap

JABAR (1 Lokasi)

Padaherang

KALTIM (5 Lokasi)

Batu Dinding

Tanah Grogot

Long Hubung

Long Pahangai

Bongan

KALTARA (4 Lokasi)

Segah

Kelay

Tanjung Palas Barat

Malinau Selatan

KALSEL (7 Lokasi)

Labuan Amas Utara

Paminggir

Mataraman

Sei Tabuk

Aranio

Simpang Empat

Satui

JAMBI (6 Lokasi)

Kuala Indah

Nilam Pari

Rambe

Batanghari

Batang Asai

Mendahara

JATIM (1 Lokasi)

Sungai di Jawa

Timur

PAPUA (5 Lokasi)

Mamberano

Atsewetsy

Wapoga

Kamora

Sawaerma

PAPUA (5 Lokasi)

Según

Maldan

Yahadian Uragi

Matemani Kais

Kasueri

LOKASI PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI DAN DANAU

Tersebar di 93 lokasi pada tahun 2015-2019

53

Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Dermaga Sungai 47,08 0,00 118,94 48,50 54,85 269,370

Dermaga Danau 0,00 0,00 46,10 22,38 24,00 92,480

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)

Page 54: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

54

No. Kegiatan Target 2019

1 Lintasan Perintis 261

2 Jumlah Kapal 121

PSO ANGKUTAN PENYEBERANGAN PERINTIS

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

429,34 563,21 675,85 777,23 893,82 3.339,450

Page 55: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN BARU KAWASAN PERBATASAN

55

Terminal Angkutan Jalan Baru di Kawasan Perbatasan : 7 Terminal

PAPUA (1 Lokasi)

Terminal Skouw

NTT ( 3 Lokasi)

Terminal Motaain

Terminal Motomasin Terminal Wini

KALBAR (3 Lokasi)

Terminal Barang Entikong

Terminal Barang Nanga

Badau

Terminal Aruk

Page 56: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN

TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN

TAHUN 2015-2019

56

Page 57: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL

ALOKASI

2015-2019

(Rp. Milyar)

2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM

PENGELOLAAN DAN

PENYELENGGARAAN

TRANSPORTASI

PERKERETAAPIAN

18.670,667 39.558,846 46.200,814 63.253,295 65.641,932 233.325,554

RPJMN 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241

1 Kegiatan Pembangunan

dan Pengelolaan Bidang

Sarana Perkeretaapian

442,777 686,000 725,600 562,400 795,900 3.212,677

2 Kegiatan Pembangunan

dan Pengelolaan Bidang

Lalu Lintas dan

Angkutan Kereta Api

170,588 156,400 164,600 172,400 180,700 844,688

3 Kegiatan Pembangunan

dan Pengelolaan

Prasarana dan Fasilitas

Pendukung Kereta Api

17.773,695 38.415,400 44.992,100 62.182,300 64.310,400 227.673,895

4 Kegiatan Pembangunan

dan Pengelolaan Bidang

Keselamatan

Perkeretaapian

167,381 175,800 184,500 192,800 201,500 921,981

5 Dukungan Manajemen

dan Dukungan Teknis

Lainnya Ditjen

Perkeretaapian

116,227 125,246 134,014 143,395 153,432 672,313

Kegiatan Pembangunan

dan Pengelolaan

Bidang Sarana Perkeretaapian

001%

Kegiatan Pembangunan

dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

000%

Kegiatan Pembangunan

dan Pengelolaan

Prasarana dan Fasilitas

Pendukung Kereta Api

098%

Kegiatan Pembangunan

dan Pengelolaan

Bidang Keselamatan

Perkeretaapian 000%

Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya

Ditjen Perkeretaapian

000%

PROGRAM PENGELOLAAN DAN

PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN

TAHUN 2015-2019

57

Page 58: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

1

2

3

4 5

6

7

8

9

10

11

12

13 14

15

16

17

18

19

20 21

22

23

24

25

26

27 28

29

Lhokseumawe-Langsa/Kuala Langsa – Besitang (tahap 1): 2018-2019

Medan – Araskabu – Kualanamu (jalur ganda/layang): 2015-2017

Medan – Gabion/Belawan – Binjai (jalur layang): 2017-2019

Rantauprapat-Gunung Tua-Sibolga (tahap 1): 2018-2019

Naras-Sungai Limau (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019

Bireun–Lhokseumawe: 2015-2017

Bandar Tinggi – Kuala Tanjung: 2015-2017

Binjai – Besitang (reaktivasi): 2015-2017

Rantauprapat – Duri – Dumai: 2016-2018

Bireun–Sigli – Banda Aceh (tahap 1): 2018-2019

Pekanbaru-Teluk Kuantan-Muaro: 2017-2019

Duri-Pekanbaru: 2018-2019

Duku-BIM: 2015-2016

Pariaman–Naras (reaktivasi): 2017-2018

Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019

Muarokalaban-Muaro (reaktivasi): 2015-2017

Solok-Padang (shortcut, tahap 1): 2019

Batu Ampar–Bandara Hang Nadim: 2017-2019

Pekanbaru – Jambi – Palembang: 2017-2019

Muara Enim – Lahat (jalur ganda): 2017-2018

Baturaja-Martapura (jalur ganda): 2015-2016

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

Prabumulih-Kertapati (jalur ganda): 2015-2018

Simpang-Tanjungapiapi (tahap 1): 2018-2019

Indralaya-Kampus Unsri: 2016-2017

Rejosari-Tarahan (tahap 1): 2017-2019

Tanjung Karang-Pelabuhan Panjang (reaktivasi): 2017-2019

22

23

24

25

26

Cempaka-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019

Sukamenanti-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019

Tarahan-Bakauheni (tahap 1): 2019

27

28

29

LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019

A. PULAU SUMATERA

58

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019

(Rp. Miliar) 4.865,75 10.033,73 13.417,54 19.874,36 23.360,09

Page 59: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

1

2 3

4

5 6 7

8 9

10

11

12

13

14

15 16 18

19

20

21

22

23

24 25

26

27 28

29 30

31

32

33

34

35

36

37

38 39

40

41

42 43

LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(2)

B. PULAU JAWA

59

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019

(Rp. Miliar) 7.644,89 22.518,59 21.302,50 21.349,93 15.765,71

Page 60: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor - Banjarmasin: 2017-2019

Tanjung-Tanah Grogot-Balikpapan (tahap 1): 2018-2019

Samarinda - Tanjung Redep (tahap 1): 2018-2019

Tanjung Redep - Batas Negara (tahap 1 ): 2018-2019

Palangkaraya-Banjarmasin (tahap 1) : 2018-2019

Palangkaraya-Sangau-Pontianak (tahap 1): 2018-2019

Pontianak - Batas Negara (tahap 1): 2017-2019

Balikpapan-Samarinda : 2017-2019

1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

4

5

6

7

8

LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(3)

C. PULAU KALIMANTAN

60

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019

(Rp. Miliar) 0 0 100 6.767 7.994

Page 61: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Makassar - Pare-Pare: 2015-2018

Isimu-Gorontalo-Bitung: 2017-2019

Parepare-Majene-Mamuju (tahap 1): 2018-2019

Mamuju – Palu (tahap 1 ): 2018-2019

Palu-Isimu (tahap 1) : 2018-2019

Makassar-Takalar-Watampone (tahap 1): 2018-2019

Manado - Bitung : 2017-2019

1

2

3

4

5

6

7

1

2

3

4

5

6

7

LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(4)

D. PULAU SULAWESI

61

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019

(Rp. Miliar) 0 1.040 6.270 6.994 6.755,5

Page 62: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sorong – Manokwari (tahap 1): 2018-2019

Jayapura – Sarni (tahap 1): 2018-2019

1

2

LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(5)

E. PULAU PAPUA

62

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019

(Rp. Miliar) 0 0 10 2.660 2.735

Page 63: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PROGRAM PENYELENGGARAAN KERETA API PERINTIS

TAHUN 2015-2019

Jalur KA Existing

Jalur KA Rencana

KA Perintis

Purwosari -

Wonogiri

KA Perintis

Padalarang - Cianjur

– Sukabumi

KA Perintis

Padang – Solok –

Sawahlunto

KA Perintis

Sulawesi

KA Perintis

Mojokerto – Tulangan –

Sidoarjo

KA Perintis

Bireun-Lhokseumawe

KA Perintis

Kertapati – Inderalaya

KA Perintis

Riau-Jambi-Sumsel

KA Perintis

Kalisat –

Panarukan

KA Perintis

Kalimantan

6 7 8 9 10

1 2 3 4 5

1

2

3 4

5

6

7 8 9

63

10

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019

(Rp. Miliar) 61,83 69,03 69,73 70,53 71,43

Page 64: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PROGRAM PENGEMBANGAN KERETA API PERKOTAAN

TAHUN 2015-2019

64

Jalur KA Existing

Jalur KA Rencana

1

2 3 4

5

6

7

8

9

10

1. KA Perkotaan Jabodetabek pengoptimalan KRL (APBN, BUMN)

2. KA Perkotaan Bandung dan sekitarnya jalur ganda dan elektrifikasi (APBN), monorail (swasta/Pemda)

3. KA Perkotaan Yogyakarta elektrifikasi (APBN)

4. KA Perkotaan Surabaya dan sekitarnya tram (APBN), monorail (swasta/Pemda), gerbangkertosusila (APBN)

5. KA Perkotaan Semarang reaktivasi, jalur KA layang, KA bandara (APBN, BUMN), LRT (swasta/Pemda)

6. KA Perkotaan Medan jalur ganda KA Bandara dan elektrifikasi (APBN)

7. KA Perkotaan Padang KA bandara, reaktivasi (APBN)

8. KA Perkotaan Palembang monorail (swasta/Pemda)

9. KA Perkotaan Batam KA bandara

10. KA Perkotaan Makassar dan sekitarnya Mamminasata, KA bandara (Pemda/Swasta)KA Perkotaan

11. KA Perkotaan Banjarmasin KA bandara (APBN)

12. KA Perkotaan Denpasar KA bandara (APBN)

13. KA Perkotaan Manado Bitung, KA bandara (APBN)

12

13

64

INDIKASI

ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019

(Rp. Miliar) 4.485.58 18.325,81 12.924,07 16.023,36 11.710,13

Page 65: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN

(LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN JABODETABEK

65

URAIAN

TAHAPAN PEMBANGUNAN

(Biaya dalam Rp. Milyar)

2015 2016 2017 2018 2019

Pembangunan LRT Jabodetabek 5,53 3.960,00 7.920,00 1.320,00 0

Rute:

Cibubur – Cawang (10.5 Km), Bekasi Timur – Cawang (17.9 Km), Cawang – Dukuh Atas (10.5 Km)

Page 66: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN

(LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN SUMATERA SELATAN

66

URAIAN

TAHAPAN PEMBANGUNAN

(Biaya dalam Rp. Milyar)

2015 2016 2017 2018 2019

Pembangunan LRT SUMATERA

SELATAN 0 2.310 4.620 770 0

Koridor 1: Bandara SMB II – Kolonel H. Burlian – Demang Lebar Daun – Angkatan 45 – Kapten A. Rivai – Jln. Jenderal

Sudirman – Masjid Agung (17,5Km)

Koridor 2: Masjid Agung – Jakabaring Sport City (7 Km)

Page 67: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN

TRANSPORTASI LAUT

TAHUN 2015-2019

67

Page 68: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

TRANSPORTASI LAUT

68

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL

ALOKASI

2015-2019

(Rp. Milyar)

2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM PENGELOLAAN

DAN PENYELENGGARAAN

TRANSPORTASI LAUT 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351

RPJMN 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813

1 Kegiatan Pengelolaan dan

Penyelenggaraan di Bidang

Lalu Lintas dan Angkutan

Laut

4,311.575 4,893.756 3,713.779 2,594.686 2,911.529 18,425.325

2 Kegiatan Pengelolaan dan

Penyelenggaraan di Bidang

Penyelenggaraan Pelabuhan

dan Pengerukan

7,377.269 7,423.024 7,470.651 7,520.242 7,571.895 37,363.082

3 Kegiatan Pengelolaan dan

Penyelenggaraan di Bidang

Penyelenggaraan Perkapalan

dan Kepelautan

137.219 136.965 13.000 13.000 13.000 313.184

4 Kegiatan Pengelolaan dan

Penyelenggaraan di Bidang

Penyelenggaraan

Kenavigasian

3,073.839 3,172.717 3,247.880 3,448.167 3,525.917 16,468.520

5 Kegiatan Pengelolaan dan

Penyelenggaraan di Bidang

Penyelenggaraan Penjagaan

Laut dan Pantai

3,269.654 4,095.445 4,111.635 4,127.399 4,155.569 19,759.701

6 Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya

Ditjen Perhubungan Laut 4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538

Kegiatan

Pengelolaan dan

Penyelenggaraan di Bidang

Lalu Lintas dan

Angkutan Laut 12%

Kegiatan

Pengelolaan dan

Penyelenggaraan di Bidang

Penyelenggaraan

Pelabuhan dan

Pengerukan

45%

Kegiatan

Pengelolaan dan

Penyelenggaraan di Bidang

Penyelenggaraan

Perkapalan dan

Kepelautan

0%

Kegiatan

Pengelolaan dan

Penyelenggaraan di Bidang

Penyelenggaraan

Kenavigasian

10%

Kegiatan

Pengelolaan dan

Penyelenggaraan di Bidang

Penyelenggaraan

Penjagaan Laut dan Pantai 13%

Dukungan Manajeme

n dan Dukungan

Teknis Lainnya Ditjen

Perhubungan Laut

20%

PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI LAUT

TAHUN 2015-2019

Page 69: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Tanjung Pinang

Pontianak

Priok

Surabaya

Benoa Kupang

Banjarmasin

Tarakan

Makassar

Sibolga Bitung

Sorong

Merauke

Belawan

Dumai

Sabang

Teluk Bayur

Cilacap

Palembang Kendari Ambon

Tual

Jayapura

Semarang

Samarinda

Muara adang

Ketapang

Kumai Sampit

Lembar

Lirang

69

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total

- SBNP 451,29 473,85 497,54 519,94 543,33 2.485,96

- GMDSS 289,00 238,63 238,63 220,27 220,27 1.206,79

- VTS 197,00 115,00 115,00 115,00 115,00 657

- Kapal Kenavigasian 807,50 1.049,75 1.049,75 969 969 4.845

SEBARAN PEMBANGUNAN FASILITAS KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019

Keterangan :

Distrik Navigasi

Pembangunan Fasilitas Kenavigasian (pada 33 provinsi di 25 distrik navigasi)

• Pembangunan VTS (Vessel Traffic Service) : 35 Unit

• Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian : 41Unit

• Pembangunan SBNP (Sarana Bantu Navigasi Pelayaran) : 754 Unit

• Pembangunan GMDSS (Global Marine Distres Safety System : 144 Unit

Page 70: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

70

DISNAV SABANG (3 Lokasi)

Bukit Ujung Babang Sinabang, Pulau Buro, Pulau Tinggi

DISNAV BELAWAN (3 Lokasi)

Gs. Bunga, Tambun Tulang, Tg. Leidong

DISNAV DUMAI (3 Lokasi)

Tembilahan

DISNAV TANJUNG PINANG (17 Lokasi)

Karang Singa, Karang Berakit, Tg. Berakit (11 unit), Pangkil, Lobam, Matang, Kentar

DISNAV SIBOLGA (7 Lokasi)

Sibolga

DISNAV TELUK BAYUR (9 Lokasi)

Pel. Muara Surantih, Pel. Muara Saibi, Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu berlayar, Gosong Sipakal, Gosong Sumedang, Teluk Bayur, Tg. Sikabai

DISNAV PALEMBANG (2 Lokasi)

Palembang

DISNAV SEMARANG (4 Lokasi)

Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Pencongan (Jambean) Pekalongan, Pel. Pemalang (2 unit)

DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi)

Jungkat, Wajok Hilir, Muara Ketapang, Muara Kendawangan (2 unit), Karang Ontario, Muara Kubu (2 unit), Muara Ketapang, P. Pengiki

DISNAV TARAKAN (3 Lokasi)

P. Bunyu, Gosungan Berau

DISNAV SAMARINDA (4 Lokasi)

Sei. Meriam dan Tg.Ulu Kabupaten Kutai Kartanegara (4 Unit)

DISNAV BANJARMASIN (10 Lokasi)

Pel. Mantuil, Pel. Jembatan Rumpiang (2 Unit), Muara Sungai Serapat, P. Alalak, Ujung Panti, Pulau Tampaan, P. Bakut, Gosong Batu Buaya (2 unit)

DISNAV KUPANG (6 Lokasi)

Karang Depan Pel. Waingapu, Tg. Muna, Tg. Lai Ei, Pel. Marapokot, Tg. Motamasin, P. Mangudu

DISNAV BENOA (2 Lokasi)

Tg. Batu Licin, P. Paserang

DISNAV CILACAP (2 Lokasi)

Tanjung Lorok, Sindang Barang

DISNAV JAYAPURA (2 Lokasi)

Pel. Dawai, Pel. Miosnum

DISNAV MERAUKE (10 Lokasi)

Muara Selat Muli, Muara Sungai Atsy (4 Unit), reff Melintang- Sungai Digul, Muara SG Maro (2 unit), Muara SG Digul, P. Habe Aman

DISNAV TUAL (12 Lokasi)

Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pelayaran Dobo, Pel. Ngolin, Pel. Yayaru, Selat Ngolin, Pel. Tepa, Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel. Romang, Pel. Damer, Pel. Kaiwatu

DISNAV SORONG (12 Lokasi)

Pelabuhan Arar dan Selat Sele (6 Unit), Alur Pelayaran Raja Ampat (6 Unit)

DISNAV BITUNG (11 Lokasi)

Pel. Marisa, Tg. Malangi

DISNAV KENDARI (4 Lokasi)

P. Magenti. P. Sagori, Sikeli Hijau, Bero Masidi

DISNAV AMBON (14 Lokasi)

Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar, Wayabula, Dame, Bobong, Tikong, Namlea, Teluk Bara, Namrole, Daruba, Kr. Hatilang, Dododahehe

DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi)

Pel. Palopo (2 unit), Bulukumba (2 unit), Mamuju (2 unit), Dam Paotere, Pel. Makassar, Kardinal Selatan, Pare-pare

LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2015

Page 71: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

71

DISNAV SABANG (10 Lokasi)

Uj. Mangki, Kr. Biawak, Kr. Gatui, Sinabang, P. Batu Berlayar, P. Ina, Malahayati, Meulingge, Calang, Lhok Kruet

DISNAV BELAWAN (10 Lokasi)

Tg. Pertandang, Sei. Berombang, Uj. Peusangan, Uj. Peureula, Tg. Tiram, Pangkalan Susu, P. Kampai, Tg. Pura, P. Cermin , Barus

DISNAV DUMAI (11 Lokasi)

Tg. Batu, Gs. Mumbul. P. Babi Karimun, Gandir, Utara P. Tengah, Bengkalis, Sungai Pakning, Kuala Enok, Tembilahan, Selat Panjang, Bagan Siapi-api

DISNAV TANJUNG PINANG (11 Lokasi)

P. Timau, Tg. Cakang, P. Ritan, Batu Berlayar, Kr. Jackson, P. Batu Berlayar, Batu Besar, Batulicin, P. Buton, P. Hantu, P. Kelong

DISNAV SIBOLGA (5 Lokasi)

Amboina, Kr. Karang, Kr. Lago, Kr. Tonga, P. Jawyawi

DISNAV TELUK BAYUR (12 Lokasi)

Uj. Tanjung, P. Simangke, Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu Berlayar, Pel. Tiram, Tg. Sigep, Mr. Air Haji, P. Simasin, Tg. Simansih, Tg. Sakaladat, Tg. Toyolawa

DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi)

Ayermasin, Uj. Batakarang, Kr. Haji, Ma. Kuala Tungkal, Sg. Banyuasi, Sel. Bangka, P. Lalang, Sel. Nando, Tg. Terentang, Talang Duku

DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi)

Sanding, Seblat, Bayangan Air, Kr. Kerbau, Indrawayu, Cirebon, P. Selanga, Tg. Selokan, Tg. Karawang, Uj. Walor, Kertapati, P. Long

DISNAV SEMARANG (8 Lokasi)

Tg. Pemalang, Alur Pel. Juwana, P. Karimunjawa, Batang, Jepara, Kendal, Pekalongan, Pemalang

DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi)

Tg. Bangka, Tg. Api, Karimata, Tg. Satai, Sukadana, Kendawangan, Ketapang, Paloh/Sakura, Singkawang, Pontianak

DISNAV TARAKAN (7 Lokasi)

Ma. Peking, Tg. Buasin, Tg. Keris, P. Sebatik, Tg. Sadau, Nunukan, S. Nyamuk

DISNAV SAMARINDA (8 Lokasi)

Tg. Bayur, Balikpapan, Kampung Baru, Talisayan, Tg. Redep, Lhok Tuan, Tg. Laut, Tg. Selor

DISNAV BANJARMASIN (8 Lokasi)

Tg. Dewi, P. Alalak, Uj. Panti, P. Bakut, P. Datu, Banitan 1, Banitan 2, Gosong Pasir

DISNAV KUPANG (8 Lokasi)

P. Raja, Pel. Lewoleba, Alur Pel. Balauring, Balauring, Barat Daya Pade, Pel. Waingapu, Pel. Waewole, Pel. Pemana, Pel. Wuring

DISNAV SURABAYA (10 Lokasi)

Gosong Pasir, Payangan, Pasosongan, Batu Putih, Kamal, Sapulu, Telaga Biru, Banyu Wangi/Boom, Paciran, Branta

DISNAV BENOA (9 Lokasi)

P. Menjangan, Tg. Amat, Tg. Beranti, Tg. Palonan, Benoa, Sanur, Gilimanuk, Padang Bai, Nusa Lembongan

DISNAV CILACAP (6 Lokasi)

Cikalong, Batu Gajah, Batu Tunggur, Tg. Gedeh, Kr. Pabayang, Tg. Guhakolak

DISNAV JAYAPURA (6 Lokasi)

P. Anus, Kr. Jaunan, P. Ayawi, P. Isomanai, P. Mengge, P. Miosindi

DISNAV MERAUKE (6 Lokasi)

P. Pombo, Alur Pel. Kelapa Lima, Tg. Yamursba, Tg. Wasio, Sungai Torasi, Pel. Elat

DISNAV TUAL (4 Lokasi)

Alur Pel. Kasui, P. Inggar, Kr. Saribatsir, P. Anggarmasa

DISNAV SORONG (7 Lokasi)

P. Daram, P. Tumbutumbu, P. Panjang, P. Momfafa, Fuilu, P. Sagin, P. Wayam

DISNAV BITUNG (10 Lokasi)

P. Bentenan, Batu Tengah, Labuhan Uki, Molibagu, Torosik, Kotabunan, Wori, Tilamuta, Wongosari, Gorontalo

DISNAV KENDARI (10 Lokasi)

Tg. Goram, Banabungi, Lasalimu, Lawele, Siompu, Ereke, Labuhan Belanda, Kendari, Bungkutoko, Langara

DISNAV AMBON (6 Lokasi)

Banda Besar, Batusambo, Pel. Tobelo, Bemo, P. Kaburuang, Tg. Gorua

DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi)

Sagara, Tg. Keramat, Karang Boliogut, Tg. Laimpangi, Dam Paotere, Kr. Melintang, Kr. P.P. Takabonerate, Kr. Taka Rangkap, Kr. Taka Rangkap, Kr. Ug. Pepe, Kr. Laubang

LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2016

Page 72: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

72

SABANG (10 Lokasi) Uj. Pesangan, P.Lakon, P.Rubiah, Tg. Sabin, Tg.Ketaping, Uj.Lampuyang, Uj.Meuduroe, Susoh, Lhok Pawoh, Tapaktuan

TANJUNG PINANG (11 Lokasi) Nunbing, P. Pelampong, Karang Singa, Kr.Nginang, P.Selanga, P.Tokong Kemudi, Pel. Letung, Pel. Letung, Pel. Midai, Pel.Midai, Pel. Midai

SIBOLGA (5 Lokasi)

P. Salaut Besar, Kr.Kasi, Tg.Ikhunene, Tg.Lambaru, Tg.Siginigini, Tg.Toyolawa, Ug. Batu Panjang, Ug.Teduihu

TELUK BAYUR (12 Lokasi) Uj. Talukasai, Mr. Surantiah, Pel. Muara Surantiah, Pel. Muara Sabi, Tg. Sero, Tg. Betumonga, Pasapuat, Siuban, Tua Pejat, Subelen, Labuhan Bajau, Sinakak

Palembang (10 Lokasi) Uj. Batakarang, Kr.Haji, Ma. Sabak, Ma. Kuala Tungkal, Ma.Ka. Berbak, Pel. Boom Baru, Sg. Musi, Sg. Banyuasi, Sel. Bangka, P.Lalang

Tg. Priok (12 Lokasi)

Tg. Gedeh, Tg. Losari, Tg. Batu Kebutjung, Gs. Toborjantan, Kr. Gundul, Kr. Rakit Utara, Pel. Sadai, Tg. Kahoabi, Tg. Kooma, Malakoni/P. Enggano, Bintuhan/Linau, Pulau Baai

Cilacap (4 Lokasi) Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg. Tawulan, Kr. Wuni Wates

Semarang (8 Lokasi) Alur Pel. Juwana, Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Pecnongan, P. Karimunjawa, P. Karimunjawa, Kr. Sverre, Kr. Wen-wen, Pel. Rembang

Pontianak (9 Lokasi) Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Pel. Adang tikar, Pel. Penebangan, Air Hitam, Teluk Melano/Teluk Batang, Teluk Air

Jayapura (12 Lokasi) P. Miosnum, P.Miospandi, P.Nutabari, P.Roon, P.Rurbas Beba, P.Wairandi, Pel. Bosnik, Tg. Wasanbari, Tg. Basari, Tg. Narwaku, Tg. Kamdara, Tg. Kelapa

BELAWAN (10 Lokasi)

Sei. Berombang, Ujung Peusangan, P. Paru Buso, Ujung Peureula, Tg.Tiram, Tanjung Balai Asahan, Kuala Tanjung, Pangkalan Dodek, Perupuk, TJ. Tiram

DUMAI (11 Lokasi) P. Ti , Tg. Sekodi, P. Rupat, Tg. Kedabu, Pel. Meranti, Selat Rupat, Bandul, Melibur, Batu Panjang, Tanjung Medang, Kuala Gaung

Tual (4 Lokasi) P. Nuhunayat, P. Er, Pel. Sofiani

Larat, P. Dawera, Dawelor

Sorong (10 Lokasi) P. Ayu, Tg. Namaripi, Tg. Sekar, Tg.Dore, Tg.Dore, Tg.Monfafa, P. Evanas, Selat Sele, Selat Sele, Windesi

Manado/Bitung (12 Lokasi) P. Puludua, Tutuyan – Jikoblanga, Boroko, Tg. Sidupa, Air Tembaga, Bitung, Bentung, Bukide, Kahakitang, Kalama, Kawaluso, Kawio

Makassar (10 Lokasi) Tg. Bodjo, Pel. Palippi, Jampea, Pel. Palopo, Pel. Palopo, Bulukumba, Bulukumba, Mamuju, Mamuju, KrvP.Saujung

Ambon (11 Lokasi) Manuwui, P. Ambelau, Tg. Lelai, P. Fani, Lomiosu, Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar, Wayabula dan Dame, Bobong

Merauke (4 Lokasi) Tanah Merah, Muara Selat Muli, Sungai Asty, Sunga i Asty

Tarakan (4 Lokasi) Tg. Batu, Kr.Adat, Tanah Grogot, Teluk Adang

Banjarmasin (10 Lokasi) Tg. Selaka, P. Kaget, P. Balukung 1, P. Balukung 2, P. Belandean, Pel. Mantuil, Pel. Jemb. Rumpiang, Gs. Muara Sg. Barito, Gosong Batu, Buaya, Gosong Batu Buaya

Kendari (13 Lokasi) P. Sainoa, Bungku Toko, Ge. Saponda Selatan, Gs. Selatan, Gs. Utara, Kr. Barat Langara Bugis, Kr. Barat P. Maloan, Kr. Bokori, Kr. Dungi, Kr. Generaal Pel, Kr. Langara Bugis, Kr. Lingoro, Kr. P. Basa

Samarinda (4 Lokasi) Tg. Jumalai, Kariangau, Semayang, Kr.Unarang

Surabaya (10 Lokasi) Tg. Sbkah, Tg. Awar-awar, Tg. Bantenan, P.Sepekan, Pel. Kangean, Tanjung Bulu Pandan, Tanjung Wangi, Ketapang, Bawean, Gresik

Benoa (9 Lokasi) Marba, P. Paserang, Tg. Batu Licin, Tg. Ungasan, Tg. Mebulu, P. Satonda, Tg. Srae, Buleleng (Sangsit), Celukan Bawang

Kupang (9 Lokasi) P.Nusa Ende, Seraja Besar, Tg. Muna, Tg. Lai, Pel. Binanatu, Labuhan bajo, Labuhan bajo, Mananga, Nangalill-Buteng

LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2017

Page 73: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

73

DISNAV SABANG (5 Lokasi)

Sibadeh, Meukek, P. Banyak, P. Sarok, Singkil

DISNAV BELAWAN (8 Lokasi)

Sei. Berombang, Teluk Nibung, P. Labu, Percut, Rantau Panjang, Tg. Beringin, Gunung Sitoli, Labuhan Bilik

DISNAV DUMAI (10 Lokasi)

Kuala Mandah, Kuala Raya, Concong Luar, Bekawan Luar, S.Buluh, Perigi Raja, Pulau Kijang, Sapat, S.Guntung, Rengat

DISNAV TANJUNG PINANG (15 Lokasi)

Tg. Kemantan, Pl.Selanga, P. Sekatung, Sel.Kijang, Sel.Kijang, Karang Berakit, Karang Singa, P. Senggakang, Karang Getting, Tg.Gabi, Pulau Bulan, Pulau Sambu, Belakang Padang, Sagulung, Sijantung

DISNAV SIBOLGA (2 Lokasi)

P. Wunge, Pel. Sibolga

DISNAV TELUK BAYUR (4 Lokasi)

Muara Siberut/Pokai, Muara Sikabaluan/Simailepet, Muara Padang, Air Bangis

DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi)

P.tokong Kembang, Selat Nando, Tg. Terentang, Tg.Buyut, Talang Duku, Kuala Tungkal, Muara Delli, Pangkal Duri, Sungai Jambat, Air Hitam Laut

DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi)

Tg. Sedari, Muko-Muko, Tg Batu, Manggar, Dendang, P. Buku Limau, P. Sekunyit, P. Ketapang, Pulau Batu, Pangkal Balam, Teluk Betung, Batu Balai

DISNAV SEMARANG (6 Lokasi)

Brebes, Cilacap, Jepara, Pati, Rembang, Rembang

DISNAV PONTIANAK

(5 Lokasi)

Mempawah, Jaruju, Sambas, Sintete, Kelanis

DISNAV TARAKAN (2 Lokasi)

Penajam Paser, P. Bunyu

DISNAV SAMARINDA (6 Lokasi)

Tg. Perupu, Kariangau, Semayang, Kr.Unarang, Kuala Semboja, Sebulu

DISNAV BANJARMASIN (10 Lokasi)

Gosong Batu Buaya, Sei Kahayan 6, P. Tangguk, P. Batimbul, Sei.Kahayan no.7, Sei.Mentaya(green), P. Kembang, Kumai, Pangkalan Bun, Sampit

DISNAV KUPANG (12 Lokasi)

Tg. Boda, Tg. Mas, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel. Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg. Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata, Tg.Kumba

DISNAV SURABAYA (10 Lokasi)

Teluk Lamong, Brondong, LIS, Sendang Biru, Pacitan, Pasean, Pasuruan, Probolinggo/ Tg.Tembaga, Paiton, Panarukan

DISNAV BENOA (10 Lokasi)

Tg. Lessek, Pegametan, Penuktukan, Labuhan Lalang, Labuan Amuk/Tanahampo, Labuhan Amed, Nusa Penida (Mentigi), Buyuk, Kusamba, Buleleng (Sangsit)

DISNAV JAYAPURA (12 Lokasi)

Tg. Mandundi, Sorido, Sorido, Tg. Abwari, Tg. Mangguar, Tg. Riarwepam, Pel. Dawai, Sungai Kuk / cook, Gosong Tripon, Tg. Pohon Batu, Amarapia, P. Karang

DISNAV MERAUKE (5 Lokasi)

Sungai Torasi, Sungai Belatar, Kr. Sametinke, Uj. Komoran, Uj. Salah

DISNAV TUAL (8 Lokasi)

Pel. Mahleta, P. Sermata, Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pel. Dobo, Pel. Ngolin, Pel . Yayaru, Pel. Tepa

DISNAV SORONG (19 Lokasi)

Tg. Ngoni, Tg. Papisoi, Tg. Saweba, Tg. Wesio, Selat Sele, Alur Pelayaran Raja Ampat, Tg.Nasaulang, Tg.Opmarai, Tg.Poweri, Tg.Saweba, Pel. Kabare, Tg.Wariai, Tg.Wibain, Bomberai, Fak-fak, Karas, Kokas, Sagan, Selasi

DISNAV BITUNG (14 Lokasi)

P.Sago, Tg. Dominango, Lipang, Makalehi, Marore, Matutuang, Ngalipaeng, P. Beng Darat, P. Beng Laut, P. Mahangetang, P. Tinakareng, Pananaru, Para, Petta

DISNAV KENDARI (15 Lokasi)

P. Anano, Kr. P. Randa, Kr. Pel. Rahe, Kr. Pomalaa, Kr. Raha, Kr. Bintang Selatan, Kr. Rosa Marie, Kr. Runduma, Kr. Selat Masiri, Kr. Selatan, Kr. Selatan Kaledopa, Kr. Selatan Kapota, Kr. Teluk Lemobajo, Kr. Tg. Barat Laut Kaledupa, Kr. Timur (Oneete)

DISNAV AMBON (19Lokasi)

P. Ceramrei, P. Damar, P. Nusalaut, P.Pombo linggi, Sarangburung, Tikong, Namlea, Tlk. Bara, Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P. Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Makian

DISNAV MAKASSAR (18 Lokasi)

Kr.Tete, Kr. Tg.Tonrangang, Pel. Jinatu, Kalaotoa, Bonerate, P. Maharatiangana, P. Marasende, P. Sailus, P. Sambarjaga, P. Sapuoka, Pel. Macici Baji, P. Balang Lompo, Pel.Serayar, Polewali, Polewali, Tg. Appatana, Kayuadi, Tg. Salangketo

LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2018

Page 74: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

74

SABANG (8 Lokasi) Gosong telaga, Seruway, Kuala Raja, Pusong, Sigli, Laweung, Sabang, Sibigo

TANJUNG PINANG (11 Lokasi) Tg. Sading, Sekatap Darat, Senggarang, Tj.Ayun, Tj. Duku, Tj. Geliga, Tj. Lanjut, Tj. Sebauk, Tj. Siambang, Tj.Unggat, Wisata Penyengat

SIBOLGA (4 Lokasi) P.Wunge, Pel.Sibolga, Pel. Sikara-kara, Tg.Bai

TELUK BAYUR (5 Lokasi) Sasak, Teluk Tapang, Muara Haji, Carocok Painan, Surantih

Palembang (11 Lokasi) Kuala Mendahara, Lambur Luar, Muara Sabak, Nipah Panjang, Pamusiran, Simbur Naik, Sungai Lokan, Ujung Jabung, Tanjung Api-Api, Sungsang, Karang Agung

Tg. Priok (20 Lokasi) Uj. Tk. Punggur, Krui, Kalianda, Lagundi, P. Sebesi, Sebalang, Bakauheni, Way Seputih, Kuala Penat, Labuhan Maringgai, Way Penat, Way Sekampung, Mesuji, Kota Agung, P. Tabuan, Kelumbayan, Teladas, Manggala/Menggala, Sungai Burung, Tulang Bawang

Cilacap (4 Lokasi) Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg. Tawulan, Kr. Wuni Wates

Semarang (4 Lokasi) Semarang, Tegal, Karimun Jawa, Tanjung Emas

Pontianak (5 Lokasi) Rangga Ilung, Batanjung, Behaur, Kuala Kapuas, Pegatan Mendawai

Jayapura (14 Lokasi) Bagusa, Kasonaweja, P. Liki, Sarmi, Takar, Trimuris, Wakde, Janggerbun, Kameri, Korido, Waren, Ambai, Ampimoi, Angkaisera

BELAWAN (16 Lokasi) Teluk Nibung, Pantai Labu, Percut, Rantau Panjang, Tanjung Beringin, Gunung Sitoli, Labuhan Bilik, Sei Barombong, Teluk Leidong, Tg. Sarang Elang, Pangkalan Susu, Pulau Kampai, Tanjung Pura, Tapak Kuda, Kuala Sarapu, Pangkalan Brandan

DUMAI (10 Lokasi) Tanjung Samak, Tanjung Kedadu, Penyalai, Panipahan, Sinaboi, Buatan, Kurau/Si Lalang, Sel Apit, Sungai Siak, Tanjung Buton

Tual (4 Lokasi) Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel.

Romang, Pel. Damer, Pel. Kaiwatu, Tual

Sorong (14 Lokasi) Tg. Openta, Wayeteri, Kaimana, Kanoka, Lobo, P. Adi, Senini, Susunu, Manokwari, Makbon, Mega, Muarana, Kasim, Oransbari

Manado/Bitung (13 Lokasi) Tg.Talabu, Tahuna, Tamako, Biaro, Buhias, P. Ruang, Pehe Sawang, Tagulandang, Ulu Siau, Beo, Damao, Dapalan

Makassar (15 Lokasi) Tg. Sarupo, Tg. Suramana, Majene, Malunda, Palipi, Pamboang, Sendana, Ambo, Belang-Belang, Budong-Budong, Kaluku, Mamuju, Poongpongan, Salisingan, Sampaga

Ambon (20 Lokasi) Tg. Hatanua, Tg. Libobo, Tg Namaa, Tg. Ngolopopo, Tg. Weduar, Tg. Sial, Tg.Watina, Walwat tinggi, Tlk. Bara, Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P. Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Geser

Merauke (3 Lokasi) Sungai Asty, Sungai Asty, Tg. Kondo

Tarakan (2 Lokasi)

Sesayap, Tarakan

Banjarmasin (11 Lokasi) Samuda, Bagendang, Kereng Bengkirai, Teluk Sebangau, Bukit Pinang, Pulang Pisau, Kuala Pembuang, Teluk Sigintung/ Seruyan, Kuala Jelay, Sukamara, Banjarmasin

Kendari (15 Lokasi) Kr. Timur Batumarimpih, Kr. Timur Tg. Wawobatu, Kr. Utara Kaledupa, Kr. Utara Kapota, Kr. Utara P. Papado, Kr. Utara Tg. Teipa, Kr.P.Hoga, Kr .Utara Lapuko, P. Damalawa Kcl, P. Sangurabangi, P. Togomongolo, Pel. Lasalimu, Pel.Lasalimu, Pel. Mandiodo, Pel.Mawasangka

Samarinda (4 Lokasi)

Tg.Aru, Sangatta, Maloy, Sangkulirang

Surabaya (15 Lokasi)

Glimandangin, Sampang/ Taddan, Tanlok, Besuki,

Jangkar, Kalbut, Gayam, Kalianget, Kangean, P. Raas,

Sapudi, Sapeken, Keramaian, Masalembo, Giliraja

Benoa (11 Lokasi)

Tg. Tekurenan, Celukan Bawang,

Pegametan, Penuktukan, Bima,

Sape, Waworada, Cempi, Calabahi,

Kempo, Lembar

Kupang (11 Lokasi)

Tg. Muna, Tg. Kopondai, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel.

Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg.

Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata

LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2019

Page 75: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PEMBANGUNAN SBNP PADA PADA WILAYAH PERBATASAN TAHUN 2015-2019

DISNAV SABANG

Pulau Buro

DISNAV BELAWAN

Pangkalan Susu

DISNAV DUMAI

Tanjung Batu, Gading/ Kundur, Pulau Babi, Karimun, Barat Pulau, Tanjung Sekodi, P. Rupat

DISNAV TG. PINANG

Karang Genting, Tg. Sekatung, Pian Padang, Merundung, Karang Singa, Karang Berakit, Tg. Berakit, Pangkil, Lobam

DISNAV TELUK BAYUR

Pulau Simangke, Rs. Muara Surantiah, Rs. Muara Air Hajii, Rs. Tanjung Sigep, Rs.Pengenal P.Simasin, Rs.Pelabuhan Sigolong-golong, Rs.Pengenal Wilayah Sigolong-golong,dan Rs.Tanjung Ser.

DISNAV KUPANG

Tg. Motamasin, Pulau Mangudu, Pulau Dana, Batutua, Wini, Sulamu,

DISNAV PONTIANAK

Tg. Datu, Gosong Niger, Sintete DISNAV BITUNG

KAWASAN PERBATASAN Pananaru, Pulau Sendiri, dan Miangas

DISNAV TARAKAN

Nunukan, P. Bunyu, P.Sebatik, Tarakan

DISNAV SAMARINDA

Gs. Aru, Kr. Suling, Kr. Grogot, Kr. Demung dan Kr. Unarang

DISNAV TUAL

Soviani, Pulau Batarsuku, Pulau Dawera, Mahleta, Kisar, Kur, Dobo, Ngolin, Seira, Tepa, Selaru, Lakor, Romang Kisar, Damer Moa, Kaiwatu Kaisar, Pulau Tam, Pulau Tayando, Marsella, Romang, Damar

DISNAV JAYAPURA

Sarmi, Nabire

DISNAV MERAUKE

Sr Digul, Agats, Selat Muli, Muara S. Torasi

DISNAV AMBON

Kr. Namalean, Bere-Bere, Morotai, Parang, Manawoka, Galalea, Tobelo, Buli, Kobisodar, Wayabula, Dame, Bobong, Tikong, Namlea, Daruba, Tobelo, Bemo, Seku, Leksula, Sanana dan Tulehu

75

Page 76: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PEMBANGUNAN GLOBAL MARITIME DISTRESS AND SAFETY (GMDSS) PADA STASIUN RADIO PANTAI (SROP) TAHUN 2015 - 2019

76

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

5 5

0 0

5 5

10 10

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

KALIMANTAN

SULAWESI

IRIAN JAYA

SUMATERA SINGAPORE

MALAYSIA

MALUKU

Arafuru Sea

Banda Sea

Pacific Ocean

Celebes Sea

Flores Sea

Indian Ocean

JAWA

SEMARANG

SURABAYA

PONTIANAK

BANJARMASIN

BATULICIN

BALIKPAPAN

SAMARINDA

TARAKAN

MAKASSAR

PAREPARE

KENDARI

BITUNG

TERNATE

CILACAP

BENOA

LEMBAR

KUPANG

AMBON

SORONG

BINTUNI

JAYAPURA

MERAUKE

DUMAI BATU AMPAR / BATAM

BENGKALIS TG UBAN

SEI KOLAK KIJANG

NATUNA

KUALA TUNGKAL

MUNTOK

TG PANDAN

PK BALAM

JAMBI

SABANG

LHOK SEUMAWE

BELAWAN

KUALA TANJUNG

TAPAK TUAN

SIBOLGA

TELUK BAYUR

SIPORA

BENGKULU

PANJANG

CIGADING / MERAK

PALEMBANG

TG PRIOK CIREBON

TEGAL

KETAPANG

KUMAI SAMPIT

KALIANGET

MENENG BIMA

ENDE

MAUMERE

BAUBAU

MANADO

TAHUNA

TOLITOLI

PANTOLOAN

POSO

SANANA

NAMLEA

SAUMLAKI

TUAL

MANOKWARI

FAKFAK

BIAK

AGATS

= 2015 (new)

= 2015 (upgrade)

= 2016 (new)

= 2016 (upgrade)

= 2017 (new)

= 2017 (upgrade)

= 2018 (new)

= 2018 (upgrade)

= 2019 (new)

= 2019 (upgrade)

GN SITOLI

TELUK DALAM

SELAT PANJANG

RENGAT

TG BALAI KARIMUN

DABO SINGKEP

PROBOLINGGO

WAINGAPU

SINTETE

LUWUK

KAIMANA

SERUI

LAHEWA

ATAPUPU

PARIGI

ULEE LHEULE

TEMBILAHAN

SAMBU

PULANG PISAU

PANARUKAN

GRESIK

BAWEAN

MASALEMBO

PADANG BAI

KALABAHI

LARANTUKA

BANABUNGI

GORONTALO

CELUKAN BAWANG

DONGGALA

ULU SIAU

Page 77: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PEMBANGUNAN VESSEL TRAFFIC SERVICE (VTS) TAHUN 2015 - 2019

77

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

5 5

0 0

5 5

10 10

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

KALIMANTAN

SULAWESI

IRIAN JAYA

SUMATERA

SINGAPORE

MALAYSIA

MALUKU

Babar

Arafuru Sea

Banda Sea

Pacific Ocean

Celebes Sea

Flores Sea

Indian Ocean

JAWA

VTS SABANG

VTS LHOKSEUMAWE

VTS BELAWAN

VTS DUMAI

VTS SIBOLGA

VTS BATAM

VTS TELUK BAYUR

VTS PALEMBANG

VTS PANJANG

VTS MERAK

VTS JAKARTA

VTS CIREBON

VTS SEMARANG

VTS SURABAYA

VTS PONTIANAK

VTS BANJARMASIN

VTS BATULICIN

VTS BALIKPAPAN

VTS SAMARINDA

VTS TARAKAN

VTS MAKASSAR

VTS PAREPARE VTS KENDARI

VTS BITUNG

VTS TERNATE

VTS CILACAP

VTS BENOA VTS LEMBAR

VTS KUPANG

VTS AMBON

VTS SORONG

VTS BINTUNI

VTS JAYAPURA

VTS MERAUKE

= 2015 (new) 1 unit

= 2015 (upgrade) 5 unit

= 2016 (upgrade) 3 unit

= 2017 (upgrade) 3 unit

= 2017 (new) 1 unit

= 2018 (upgrade) 20 unit

= 2019 (upgrade) 2 unit

VTS KUALA TANJUNG

Page 78: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sibolga

Sabang

Belawan

Dumai

Tanjung Pinang

Palembang

Tg Priok

Semarang

Surabaya

Kupang

Pontianak

Banjarmasin

Tarakan

Bitung

Makassar

Kendari

Tual

Ambon

Sorong

Biak

Teluk Bayur

Cilacap Benoa

Merauke

Sibolga

: Lokasi penempatan kapal kenavigasian

Kapal Induk Perambuan

78

Pembangunan 41 unit kapal kenavigasian yang tersebar pada 25 distrik navigasi pada tahun 2015-2019

RENCANA PENEMPATAN KAPAL KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019

Samarinda

Pembangunan Kapal

Navigasi

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Indikasi Pendanaan (Rp. Milyar) 280.65 766.18 1,078.47 1,365.63 1,354.07

Lokasi penempatan Kapal Induk

Perambuan

Dumai, Makassar, Bitung,

Sorong, Tarakan

Belawan, Tanjung Pinang,

Semarang, Sabang

Palembang, Merauke, Ambon,

Surabaya, Benoa

Teluk Bayur, Kupang,

Banjarmasin, Pontianak,

Samarinda

Kendari, Jayapura, Tual,

Sibolga, Cilacap

Lokasi Penempatan Kapal

Pengamat Perambuan

Teluk Bayur, Benoa, Kupang,

Sabang, Sibolga

Bitung, Banjarmasin, Pontianak,

Jayapura, Merauke

Tanjung Pinang, Kendari,

Semarang, Samarinda, Makasar

Surabaya, Belawan, Tual,

Tanjung Priok, Cilacap

Dumai, Sorong, Ambon,

Tarakan, Palembang

Page 79: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

79

Pembangunan 284 kapal patroli pada tahun 2015-2019 yang tersebar di 33 Provinsi

PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS I & II TAHUN 2015-2019

Kesyahbandaran

Belawan / KUPP Kuala Tanjung

PLP TgUban

KSOP Teluk

Bayur

KSOP

Palembang

KSOP

Panjang

KSOP Banten

PLP Tanjung

Priok

KSOP

Tanjung Emas

KSOP Benoa

KSOP Pontianak PLP Bitung

Kesyahbandaran

Makassar

UPP Bau Bau

PLP Tual

KSOP Ambon

KSOP Sorong

KSOP Merauke

: Lokasi penempatan kapal patroli dengan

rencana sebagai sub pangkalan kapal

patroli kapal kelas I dan Kelas II

PLP

Tanjung Emas

: Lokasi Pangkalan PLP tempat penempatan

kapal patroli kapal kelas I dan Kelas II

KSOP Pantoloan

Tipe

Kapal

2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

Kelas I 0 unit 0 unit 30 unit 30 unit 31 unit 31 unit

Kelas II 4 unit 2 unit 0 unit 4 unit 6 unit 16 unit

Page 80: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

80

PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS III, IV & V TAHUN 2015-2019

KSOP Bagan siapi api

1 unit kapal kls 5

KSOP KUMAI

1 Unit Kapal Kls 4

KUPP Amamapare

1 Unit Kapal Kls 4

KUPP Tanah Grogot

1 Unit Kapal Kls 4

KUPP Malili

1 Unit Kapal Kls 4

KSOP Bima

1 unit kapal kls 5

KSOP Kalibaru

1 unit kapal kls 5

KSOP Tg Pandan

1 unit kapal kls 5

KUPP Pantai Cermin

1 unit kapal kls 5

KUPP Nusa penida

1 unit kapal kls 5

KSOP Meulaboh

1 unit kapal kls 5

KSOP Pangkalan Bun

1 unit kapal kls 5

KSOP Pangkal balam

1 Unit Kapal Kls 4

KSOPJuwana

1 unit kapal kls 5

Kesyahbandaran Tg Priok

1 Unit Kapal Kls 4

KUPP Pulau Kampai

1 unit kapal kls 5

KUPP Kuala Gaung

1 unit kapal kls 5

KUPP Awerange

1 unit kapal kls 5

KUPP Rembang

1 unit kapal kls 5

KSOP TULEHU

1 unit kapal kls 5

KUPP BARANUSA

1 unit kapal kls 5

KUPP Bengkirai/ Pinang

1 unit kapal kls 5

KUPP ketapang

1 unit kapal kls 5

KUPP ULUSIAU

1 unit kapal kls 5

KUPP POLEWALI

1 unit kapal kls 5

KUPP kendawangan

1 unit kapal kls 5

KUPP ULUSIAU

1 unit kapal kls 5 KUPP SANGKULIRANG

1 unit kapal kls 5

KUPP BAU BAU

1 unit kapal kls 5

KUPP Tanjung tiram

1 unit kapal kls 5

KUPP Sei Barombang

1 unit kapal kls 5

KUPP tg sarang elang

1 unit kapal kls 5

KSOP Tg Emas

1 unit kapal kls 3 KUPP Tual

1 Unit Kapall kls 3

Kanpel batam

1 unit kapal kls 3

KSOP Tg Emas

1 unit kapal kls 3

: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 4

: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 5

: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 3

Page 81: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

81

SEBARAN LOKASI 43 PELABUHAN PENDAFTARAN KAPAL

Page 82: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

82

PETA PELABUHAN YANG MEMILIKI KODE REGISTER PENGUKURAN DISELURUH INDONESIA POSISI JULI 2015

Page 83: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KODE PENGUKURAN

83

No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode

1 Ambon MMa 36 Dumai PPj 71 Labuhan Bilik (Tg. S. Elang) OOf 106 Pekalongan Fp 141 Tanjung B. Asahan PPb

2 Anyer Lor Aa 37 Ende Ooe 72 Larantuka OOf 107 Pekanbaru PPh 142 Tanjung B. Karimun GGe

3 Atapupu Oob 38 Fak Fak MMn 73 Larat MMr 108 Penuba GGc 143 Tanjung Batu GGh

4 Awarange/Mamuju LLx 39 Geser MMp 74 Lembar Pa 109 Pkl. Brandan PPc 144 Tanjung Laut IIp

5 Badas OOs 40 Gorontalo KKc 75 Lhokseumawe QQc 110 Polewali LLw 145 Tanjung Pandan Ffa

6 Bagan Siapiapi PPf 41 Gresik Kb 76 Luwuk KKh 111 Pontianak HHa 146 Tanjung Pinang GGa

7 Bajoe Lli 42 Gunung Sitoli SSh 77 Majene LLt 112 Poso KKf 147 Tanjung Priok Ba

8 Balikpapan LLd 43 I d I QQd 78 Makassar LLa 113 Probolinggo Mp 148 Tanjung Redep IIn

9 Bandaneira MMb 44 Indramayu Db 79 Malahayati/O. Lheue QQm 114 Pulau Sambu GGd 149 Tanjung Uban GGg

10 Banggai KKj 45 Jambi RRc 80 Malili LLi 115 Pulau Tello SSi 150 Tapak Tuan QQk

11 Banjarmasin Iia 46 Jampea LLj 81 Manado KKa 116 Raha LLp 151 Tarakan IIm

12 Banyuwangi Na 47 Jayapura MMm 82 Manokwari MMk 117 Rembang Ia 152 Tarempa GGf

13 Batam PPm 48 Jeneponto LLz 83 Maumere OOn 118 Rengat PPk 153 Tegal Ft

14 Batang Fr 49 Jepara Gb 84 Merak Ab 119 Sabang QQb 154 Telok Air HHf

15 Bau bau LLn 50 Juwana Gc 85 Merauke MMq 120 Samarinda IIk 155 Teluk bayur AAa

16 Bawean Kc 51 Kalabahi OOa 86 Meulaboh Qqi 121 Sambas HHb 156 Tembilahan PPg

17 Belawan PPa 52 Kalianget Lc 87 Morotai MMv 122 Sampit IIb 157 Tepa MMt

18 Belinyu EEb 53 Kamal La 88 Muara Sabak RRb 123 Sanana MMg 158 Ternate Mme

19 Bengkalis PPd 54 Kantor Pusat Pst 89 Muko Muko BBa 124 Sangkulirang IIo 159 Tilamuta KKl

20 Bengkulu BBb 55 Kendari Llo 90 Muntok EEa 125 Sarmi MMw 160 Tobelo MMh

21 Benoa Pd 56 Ketapang HHe 91 Nipah Panjang RRd 126 Saumlaki MMs 161 Toli toli KKg

22 Besuki Nb 57 Kijang PPq 92 Nunukan IIv 127 Selat Panjang Ppe 162 Tual MMc

23 Biak MMl 58 Kolaka LLm 93 Palangkaraya IIe 128 Selayar LLf 163 Wahai MMo

24 Bima Oox 59 Kolonedale KKk 94 Palembang DDa 129 Semarang Ga 164 Waingapu OOw

25 Bintuhan BBd 60 Kota Baru IIt 95 Palopo LLk 130 Sibolga SSd 165 Weda MMi

26 Biringkasi LLr 61 Krui Bbe 96 Pamanukan Bb 131 Sinabang QQe 166 Wonreli OOz

27 Bitung KKb 62 Kuala Enok PPn 97 Panarukan Np 132 Singkawang HHd 167 Manggar FFb

28 Brondong Kd 63 Kuala Langsa QQg 98 Pangkal Balam EEd 133 Singkil/K. Beukah QQf 168 Marunda Bd

29 Buleleng Pb 64 Kuala Mandahara RRe 99 Pangkalan Bun Iiu 134 Sinjai LLg 169 Pelabuhan Ratu Ac

30 Bulukumba LLq 65 Kuala Tungkal RRa 100 Pangkalan Susu PPo 135 Sintete HHc

31 Calang QQh 66 Kumai IIc 101 Panipahan PPr 136 Sorong MMj

32 Cilacap Qa 67 Kupang Ooc 102 Panjang CCa 137 Sunda Kelapa Bc

33 Cirebon Da 68 Kwandang KKd 103 Pantoloan KKi 138 Sungai Pakning PPl

34 Dabo Singkep GGb 69 Labuha MMf 104 Pare Pare LLv 139 Surabaya Ka

35 Dobo MMd 70 Labuan Bajo Oom 105 Pasuruan Mg 140 Tahuna KKe

Page 84: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

84

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Pembangunan & Pengembangan Pelabuhan Non Komersial 7.353,85 11.690,22 11.866,09 8.966,55 7.619,11 47.495,82

LOKASI PEMBANGUNAN BARU/LANJUTAN/PENYELESAIAN 100 PELABUHAN LAUT NON KOMERSIAL

LOKASI

PEMBANGUNAN

Pelabuhan Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu Panjang, Batutua, Bau-Bau, Belang-Belang , Bicoli, Bintuni,

Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok Painan, Dabo Singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana,

Kendidi Reo, Kendal, Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala Semboja, Labuhan Bajo, Labuhan Angina, Lakara, Larantuka, Letung, Linau Bintuhan, Malarko,

Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor, Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu, Pulau Banyak, Pulau Buano, Pulau Salura, Pacitan, Padang

Tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan Ketek, Patani, Pelaihari, Penajam Pasir, Pomalaa, Pota Pulau Laut, Pulau

Teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei Nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi Speed Boat, Subi, Taddan, Tanah Ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api-Api, Tanjung

Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapa-Api, Pelabuhan

Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar

Page 85: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA

TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SUMATERA NO PULAU SUMATERA

1 Pengembangan Pelabuhan Singkil (Pembangunan Faspel Laut Singkil) 2 Pengembangan Faspel P.Banyak (Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan di Wilker P. Banyak) 3 Pembangunan Faspel Laut Labuhan Angin 4 Pengembangan Pelabuhan Pulau Tello/Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Pulau Tello 5 Pengembangan Pelabuhan Parlimbungan Ketek (Pembangunan Pelabuhan

Perlimbungan Ketek) 6 Pembangungan/pengembangan pelabuhan penumpang/kargo terminal Labuhan

Angin 7 Pembangunan pelabuhan penumpang/kargo termina Gunung Sitoli (Pembangunan

Faspel Laut Gunung Sitoli) 8 Pembangunan Faspel Laut Barus 9 Pembangunan Faspel Laut Tanjung Api-api

10 Pembangunan Pelabuhan laut Tiram 11 Pembangunan Pelabuhan Laut Pasapuat 12 Pembangunan Pelabuhan Cerocok Painan 13 Pengembangan Pelabuhan Ujung Jabung (Pembangunan Faspel Laut Ujung Jabung) 14 Pembangunan Faspel Laut Nipah Panjang 15 Pengembangan Pelabuhan Kuala Mendahara/Pembangunan Faspel Laut Kuala

Mendahara 16 Pembangunan Penahan Gelombang di Pelabuhan P. Baai 17 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Linau Bintuhan 18 Pembangunan Faspel Laut Sebalang 19 Pembangunan Pelabuhan Pulau Sebesi 20 Pembangunan Pelabuhan Batu Balai 21 Lanjutan Pembangunan Faspel laut Tg. Mocoh 22 Pembangunan Faspel laut Dompak (Pengembangan Pelabuhan Dompak) 23 Pengembangan Pelabuhan Midain(Pembangunan Faspel Laut Midai) 24 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut 25 Pengembangan Pelabuhan Serasan ( Pembangunan Faspel Laut Serasan) 26 Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep 27 Pembangunan Faspel Laut Malarko 28 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut/ Pembangunan Faspel Laut Pulau Laut 29 Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi/ Pembangunan Faspel Laut Subi 30 Pengembangan Pelabuhan Letung (Pembangunan Faspel Laut Letung) 31 Pembangunan Faspel Laut Tanjung Buton 32 Pembangunan Pelabuhan Batu Panjang 33 Pembangunan Pelabuhan Meranti 34 Pembangunan Faspel Laut Bagan Siapi-Api

13

1 2

3/6

8

4

11

12

7

17

30 23

24/ 28

25

29

9

14

16

18

19

26

31

32

33

34

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & PERBATASAN

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA

Keterangan:

Page 86: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

86

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA

TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU JAWA

NO PULAU JAWA

1 Pengembangan Terminal Multipurpose di area Reklamasi Ancol Timur

2 Pembangunan dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) - New Priok*

3 Pengembangan Pelabuhan Pemanukan/ Pembangunan Faspel Laut Pamanukan

4 Pengembangan Pelabuhan Pangandaran ( Pembangunan Faspel Laut Pangandaran)

5 Pengembangan Pelabuhan Kendal (Pembangunan Faspel Laut Kendal)

6 Pengembangan Pelabuhan Batang/ Pembangunan Faspel Laut Batang

7 Pengembangan Pelabuhan Jepara/ Pembangunan Faspel Laut Jepara

8 Pengembangan Pelabuhan Keramaian/ Pembangunan Faspel Laut Keramaian

9 Pengembangan Pelabuhan Telaga Biru/ Pembangunan Faspel Laut Telaga Biru

10 Pengembangan Pelabuhan Taddan/Sampang/ Pembangunan Faspel Laut Taddan

11 Rehab Faspel Laut Bawean

12 Pembangunan Faspel Laut Pacitan

3

4

9

10

1 2

5 6

7

8

11

12

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

Keterangan:

Page 87: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

87

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA

TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU KALIMANTAN

NO PULAU KALIMANTAN

1 Pengembangan Pelabuhan Padang Tikar (Pembagunan Fasilitas Pelabuhan Laut Padang Tiker)

2 Pembangunan faspel laut Sintete

3 Pembangunan Faspel Teluk Segintung

4 Pembangunan Faspel laut Batanjung

5 Pembangunan Pelabuhan Seibuku (sebuku)

6 Pengembangan Pelabuhan Pelaihari/Swarangan (Pembangaunan Faspel Laut Pelaihari)

7 Pengembangan Pelabuhan Marabatuan (Pembangunan Faspel Laut Marabatuan)

8 Pengembangan Terminal Peti Kemas Palaran (Pembangunan Faspel Laut Palaran)

9 Pembangunan Pelabuhan Internasional Maloy/Sangkulirang* (Pembangunan Faspel Maloy/Sangkulirang (CPO))

10 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Penajam Pasir

11 Pembangunan Pelabuhan Kuala Samboja/ Pembangunan Faspel Laut Kuala Semboja

2

1

3

9

4 5

6

7

8

10

11

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

Keterangan:

Page 88: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA

TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU NUSA TENGGARA

88

NO NUSA TENGGARA

1 Pengembangan Pelabuhan Lembar

2 Pengembangan Faspel Bima (Pembangunan Faspel Laut Bima)

3 Pembangunan Pelabuhan Tenau Kupang*

4 Pengembangan Faspel Laut Marapokot (Pembangunan Faspel Laut Marapokot)

5 Pengembangan Pelabuhan Maritaing

6 Pengembangan Pelabuhan Baing (Pembangunan Faspel Laut Baing)

7 Pengembangan Pelabuhan P.Salura (Pembangunan Faspel Laut P. Salura)

8 Pengembangan Pelabuhan Kendidi/Reo (Pembangunan Faspel Laut Kendidi Reo)

9 Pengembangan Pelabuhan Pota (Pembangunan Faspel Laut Pota)

10 Pengembangan Pelabuhan Maurole (Pembangunan Faspel Laut Maurole)

11 Pengembangan Pelabuhan Larantuka (Pembangunan Faspel Laut Larantuka)

12 Pengembangan Pelabuhan Terong (Pembangunan Faspel Laut Terong)

13 Pengembangan Pelabuhan Wulandoni (Pembangunan Pelabuhan Faspel Wulandoni)

14 Pengembangan Pelabuhan Bari (Pembangunan Faspel Laut Bari)

15 Pengembangan Pelabuhan Ippi/ Pembangunan Faspel Laut Ippi

16 Pembangunan Faspel Laut Lorens Say-Maumere

17 Pembangunan Faspel Laut Labuan Bajo

1 2

3

4

5

6 7

8

17 10

11 12 13

15

16

9 14

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA

Keterangan:

Page 89: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

89

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA

TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SULAWESI NO PULAU SULAWESI

1 Pengembangan Pelabuhan Lirung

2 Pengembangan Pelabuhan Bitung (Pelabuhan hub Internasional Bitung)*

3 Pengembangan Pelabuhan Multipurpose Melangoane

4 Pengembangan Pelabuhan Miangas

5 Pengembangan Pelabuhan Pehe

6 Pengembangan Pelabuhan Mangarang

7 Pengembangan Pelabuhan Karatung

8 Pengembangan Pelabuhan Pantoloan (Pembangunan Faspel Laut Pantoloan)

9 Pengembangan Pelabuhan Moutong Parigi

10 Pengembangan Pelabuhan Kolonadale (Pembangunan Faspel Laut Kolonedale)

11 Pengembangan Pelabuhan Teluk Malala (Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Teluk Malala)

12 Pengembangan Pelabuhan Ogoamas (Pembangunan Faspel Laut Ogoamas)

13 Pengembangan Pelabuhan Leok (Pembangunan Faspel Laut Leok)

14 Pembangunan Faspel Laut Moutong

15 Pembangunan Faspel Laut Parigi

16 Perluasan Pelabuhan Makassar (Makassar New Port)* (Pembangunan Makassar New Port)

17 Pengembangan Pelabuhan Munte (Pembangunan Faspel Laut Munte)

18 Pengembangan Pelabuhan Jeneponto (Pembangaunan Faspel Laut Jeneponto)

19 Pengembangan Pelabuhan Sabutung (Pembangunan Faspel Laut Sabutung)

20 Pengembangan Pelabuhan Sapuka (Pembangunan faspel laut Sapuka)

21 Pengembangan Pelabuhan Sailus (Pembangunan Faspel Laut Sailus )

22 Pengembangan Pelabuhan Kalukalukuang (Pembangunan Faspel laut Kalukalukuang)

23 Pengembangan Pelabuhan Benteng (Pembangunan Faspel Laut Benteng)

24 Pengembangan Pelabuhan Bajoe (Pembangunan Faspel Laut Bajoe )

25 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Bungkutoko (Pembangunan Faspel Laut Bungkutoko)

26 Pengembangan Pelabuhan Bau - Bau (Pembangunan Faspel Laut Bau - Bau)

27 Pengembangan Pelabuhan Banabungi (Pembangunan Faspel Laut Banabungi – Pasar Wajo)

28 Pengembangan Pelabuhan Ereke (Pembangunan Faspel Laut Ereke)

29 Pengembangan Pelabuhan Malingano (Pembangunan Faspel Laut Maligano)

30 Pengembangan Pelabuhan Dawi-Dawi (Pembangunan Faspel Laut Dawi-Dawi)

31 Pengembangan Pelabuhan Molawe (Pembangunan Faspel Laut Molawe)

32 Pengembangan Pelabuhan Langara

33 Pengembangan Pelabuhan Anggrek (Pembangunan Faspel Laut Anggrek)

34 PengembanganPelabuhan Gorontalo (Pembangunan Faspel Laut Gorontalo)

35 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Belang-belang (Pembangunan Faspel Laut Belang-Belang)

36 Pengembangan Pelabuhan Majene (Pembangunan Faspel Laut Majene)

4

1

3

7

5

8

9/ 14

10

11 12

13

15

17

18

20

21

22

23

24

25

27

28

30

33

34

35

36

2 6

16 26

29

31

32

19

Page 90: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

90

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA

TAHUN 2015 - 2019 DI KEP. MALUKU NO KEPULAUAN MALUKU

1 Pembangunan Faspel Laut Yos Sudarso (Kota Ambon) 2 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Taniwel (Kab. Maluku Tengah) 3 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Dawelor (Kab. Maluku Barat Daya) 4 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Mahaleta (Kab. Maluku Barat Daya) 5 Pelabuhan Tual (Kota Tual) 6 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Saumlaki (Kab. Maluku Tenggara Barat) 7 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Wonreli (Kab. Maluku Barat Daya) 8 Pelabuhan Fogi (Kab. Buru Selatan) (Pembangunan Faspel Laut Fogi) 9 Pengembangan Pelabuhan Larat (Pembangunan Faspel Laut Larat)

10 Pengembangan Pelabuhan P.Buano (Pembangunan Faspel Laut P. Buano) 11 Pengembangan Pelabuhan Namlea 12 Pengembangan Pelabuhan Marlasi (Pembangunan Faspel Laut Marlasi) 13 Pengembangan Pelabuhan Kobror (Pembangunan Faspel Laut Kobror) 14 Pengembangan Pelabuhan Teor (Pembangunan Faspel Laut Teor) 15 Pengembangan Pelabuhan Kroing (Pembanguanan Faspel Laut Kroing) 16 Pembangunan Faspel Laut Tuhaha 17 Pembangunan Faspel Laut Tutu Kembong 18 Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Namlea 19 Pembangunan Fasilitas Darat Pelabuhan Laut Pulau Gorom 20 Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Tual 21 Pengembangan Pelabuhan Sofifi/Kaiyasa 22 Pengembangan Pelabuhan Tikong (Pembangunan Faspel Laut Tikong) 23 Pengembangan Pelabuhan Tobelo (Pembangunan Faspel Laut Tobelo) 24 Pengembangan Pelabuhan Loleojaya (Pembangunan Faspel Laut Loleojaya) 25 Pengembangan Pelabuhan Tifure (Pembangunan Faspel Laut Tifure) 26 Pengembangan Pelabuhan Manu/Gamumu (Pembangunan Faspel Laut

Manu/Gamumu) 27 Pengembangan Pelabuhan Bicoli (Pembangunan Faspel laut Bicoli) 28 Pengembangan Pelabuhan Tapaleo (Pembangunan Faspel Laut Tapaleo) 29 Pengembangan Pelabuhan Daruba (Pembangunan Faspel Laut Daruba) 30 Pengembangan Pelabuhan Dorume (Pembangunan Faspel Laut Darume) 31 Pengembangan Pelabuhan Galela (Pembangunan Faspel Laut Galela) 32 Pengembangan Pelabuhan Bisui (Pembangunan Faspel Laut Bisui) 33 Pengembangan Pelabuhan Kotiti 34 Pengembangan Pelabuhan Indari (Pembangunan Faspel Laut Indari ) 35 Pengembangan Pelabuhan Yaba (Pembangunan Faspel Laut Yaba) 36 Pengembangan Pelabuhan Banemo (Pembangunan Faspel Laut Banemo) 37 Pengembangan Pelabuhan Laiwui(Pembangunan Faspel Laut Laiwui) 38 Pembangunan Faspel Laut Dama

1

2

3 6

8

8 11/ 18

14

19

21

22

24

29

30

35

37

5/ 20

9

13

26

34

23

32

27 36

28

31 38

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA

Keterangan:

Page 91: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

91

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA

TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU PAPUA

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

NO PULAU PAPUA

1 Pengembangan Pelabuhan Jayapura* (Pembangunan Faspel Laut Jayapura )

2 Pembangunan Pelabuhan Bade (Pembangunan Faspel Laut Bade)

3 Pengembangan Pelabuhan Nabire (Pembangunan Faspel Laut Nabire)

4 Pengembangan Pelabuhan Agats (Pembangunan Faspel Laut Agats)

5 Pengembangan Pelabuhan Waren (Pembangunan Faspel Laut Waren)

6 Pengembangan Pelabuhan Mumugu (Pembangunan Faspel Laut Mumugu )

7 Pengembangan Pelabuhan Asiki (Pembangunan Faspel Laut Asiki)

8 Pengembangan Pelabuhan Moor (Pembangunan Faspel Laut Moor)

9 Pembangunan Faspel Laut Depapre

10 Pengembangan Pelabuhan Arardi Sorong * (Pembangunan Faspel Laut Sorong )

11 Pengembangan Pelabuhan Kaimana (Pembangunan Faspel Laut Kaimana)

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA

Keterangan:

Page 92: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

92

PENGERUKAN ALUR PELAYARAN/KOLAM PELABUHAN TAHUN 2015 – 2019

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Pengerukan Alur 741,05 1.684,62 1.529,07 1.430,58 1.502,41 6.887,73

Page 93: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

NTB

KENDARI

PONTIANAK

BITUNG

TEMBILAHAN

SORONG

JAYAPURA

TARAKAN

BONTANG

SAMARINDA

GORONTALO

TAYIN

TOLI TOLI

SANGKULIRANG

TANJUNG SELOR

SENGATA

BENGALON

BALIKPAPAN

DUMAI

MALAHAYATI

PALEMBANG

BIMA

BITUNG

TEMBILAHAN

TG. WANGI

Biringkasi

JAYAPURA

TARAKAN

BONTANG

SAMARINDA

KOTA BARU

GORONTALO

TAYIN

TOLI TOLI

SANGKULIRANG

TANJUNG SELOR

SENGATA

BENGALON

BALIKPAPAN

DUMAI

MALAHAYATI

PALEMBANG

BAGANSIAPIAPI

PEKANBARU

LEMBAR

BITUNG

TEMBILAHAN

Parepare

JAYAPURA

TARAKAN

BONTANG

SAMARINDA

GORONTALO

MUNTOK

PALU

TOLI TOLI

SANGKULIRANG

TANJUNG SELOR

SENGATA

BENGALON

BALIKPAPAN

DUMAI

MALAHAYATI

PALEMBANG

BAGANSIAPIAPI

PEKANBARU

KUPANG

TUAL

MAKASSAR

BITUNG

LAMPUNG

Tg. Pandan/Belitung

BATAM

TEMBILAHAN

JAYAPURA

Fakfa

k

TARAKAN

BONTANG

GORONTALO

Poso

TOLI TOLI

SANGKULIRANG

TANJUNG SELOR

SENGATA

BENGALON

BALIKPAPAN

BELAWAN

LHOKSEUMAWE

DUMAI

MALAHAYATI

PALEMBANG

BAGANSIAPIAPI

SIAK

MERAUKE

PANJANG

MALAYSIA

SIBOLGA

NUNUKAN

TG. PINANG

KUMAII

KETAPANG

Ende

BAWEAN

P. Simeulue

P. Banyak Lahewa

Afulu

Solanakak Sirombu

Sehe Tl.Dalam

Tapak Tuan

P. Tello Boluta

Saeru Sigologolo

Singapokna Sinaki Sikabaluan Srilagui

M.Saibi Siberut Saumanuk

Sioban

Berilau

BENGKULU

Letung

Tarempa

Midai

SINTETE

Serasan

Sedanau Ranai

Tambelan

P. Kerayan

Marabatuan Maradapan

Masalembo

PULANG PISAU Pegatan

Bahaur Maliku

Makalehi

Lipang Kawaluso Matutuang

Kawio

Marore

Miangas Karatung

Kakorotan Geme Essang

Rainis Beo Melonguane

Lirung Mangarang

Pehe

Biaro

Kolonedale

Ampana

Popolii

PAGIMANA

Bonerate

Jampea

Kayuadi

Selayar

Batu atas

Papalia

(P.Binongko)

Usuku(P.Tomia) Burunga (P.Kaledupa)

Banabungi Raha

Maligan

Sikeli

Boepinang

Kolaka Larearea/

Sinjai

Watunoho

Naikliu Wini

Attapupu

Maritaim

Wo

nre

li/

Kis

ar

Ndao

Sabu

Raijua

Mpokot

AMBON Leksula

Namrole Ulim

a/

P.A

mb

ala

u

Am

ah

ai

To

heru

Kobisonta/

Kobisadar

Bula

Werin

am

a

Ban

da

Fafanlap

Waigama/

Misol

Geser

Go

rom

/

On

do

r

P.Kesui P. Tior Kaimer

P.Kur P. Toyando

Ela

t

SAUMLAKI

Tutu Kembong

Larat

P. Molu

Seira

Batu Goyang

Kalar kalar

Benjina

Dobo

Upisera

Ilwaki

Leti

Mo

a

Lakor

Lela

ng

/

Mah

ale

at

Tep

a

Masela

K

roin

g

Ad

au

t

Am

ah

ai

Seru

a

Nila

Teo

n

Beb

ar/

Wu

lur

Gela

Sanana

Indari Besui Mafa Weda Kayoa

Gita

Moti Tifure

Mayau

Dama Tobelo Daruba

Berebere

Lolasita Wayamli Buli

Peniti Bicoli

Wasilei

Gemia

Pomako

Wanam

Kimaam

Nabire

Waren Babo

Bintuni

MANOKWARI

Sausapor BIAK

Serui Teba

Sarmi

D. Rombebai

Trimuris

Kasonaweja

Koweda

Kaipuri

Poom

Sari

bi

Weru

r

Are

fi

Meosmengkara

Teminabuan

Korido Jenggerbun

Miosbipondi

P. Mafia

Wapoga

Asiki

Gententiri

Ampera

Tanah merah

Bu

la

CALANG

TG. PINANG

KIJANG

93

DUKUNGAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Trayek 89 113 140 167 193

Jumlah

Pembangunan/Lanjutan/Penyelesaian

Kapal Negara Angkutan Laut Perintis

- Pembangunan Baru Kapal Negara

Angkutan Laut perintis

- Lanjutan Pembangunan kapal

Negara Angkutan Laut Perintis

- Penyelesaian Kapal Negara

Angkutan Laut Perintis

100

-

3

-

70

30

-

-

70

-

-

Indiikasi Pendanan Pembangunan

Kapal Perintis

2,516.03 2946.00 1,455.81 - -

Page 94: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PANGKALAN CALANG

PANGKALAN TL. BAYUR

PANGKALAN SINTETE

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN PONTIANK

PANGKALAN SURABAYA

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN BENOA

PANGKALAN SORONG

2000 GT & 750 DWT

PANGKLN MANOKWARI

PANGKLN BIAK

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN JAYAPURA

PANGKALAN AMBON

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN TUAL

2000 GT & 1200 GT

PANGKALAN KENDARI

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN MAUMERE PANGKALAN KUPANG

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN KOTABARU PANGKALAN TARAKAN PANGKALAN POSO

PANGKALAN MAMUJU

PANGKALAN MERAUKE

2000 GT & 750 DWT

PANGKLN SAUMLAKI

2000 GT & 1200 GT

PANGKALAN TILAMUTA PANGKALAN PAGIMANA PANGKALAN KOLONEDALE

RENCANA PENEMPATAN KAPAL PERINTIS TAHUN 2015-2019

PANGKALAN MAKASSAR

2000 GT

PANGKALAN BABANG PANGKALAN BIMA

2000 GT

PANGKALAN TAHUNA

2000 GT

PANGKALAN TERNATE

2000 GT

PANGKALAN SANANA

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN WANI

750 DWT

750 DWT

750 DWT

750 DWT

1200 GT & 750 DWT

750 DWT 750 DWT 750 DWT

750 DWT 750 DWT 750 DWT

750 DWT

750 DWT

750 DWT

750 DWT

750 DWT

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

Kapal Perintis 2.516,03 2.946,00 1.455,81 - - 6.917,84

Page 95: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Calang

Meulaboh

Teluk Bayur

Bengkulu

Tanjung Pinang

PANGKALAN CALANG

WILAYAH TERTINGGAL: Meulingge, Lamteng, Tapaktuan

PANGKALAN MEULABOH

WILAYAH TERTINGGAL: Meulaboh, Sinabang, Susoh, Pulau Banyak, Singkil, Teluk Dalam, Pulau Tello, Calang, Malahayati

PANGKALAN TELUK BAYUR

WILAYAH TERTINGGAL: Panasahan, Sikabaluan/Pokai, Labuhan Bajau, Sirombu, Lahewa, Muara Saibi/Subelen, Siberut/Simalepet, Pei-Pei/Teluk Katurai, Tua Pejat, Sioban, Pasapuat, Sikakap, Sinakak

95

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL

PANGKALAN TANJUNG PINANG

WILAYAH TERTINGGAL: Kuala Maras, Tarempa, Midai, Pulau Tiga, Sedanau, Klarik, Ranai , Subi, Serasan, Sintete,

WILAYAH PERBATASAN: Midai, Subi, Serasan, Tambelan

PANGKALAN BENGKULU

WILAYAH TERTINGGAL: Enggano, Linau, MukoMuko

DI PULAU SUMATERA

Page 96: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Sintete

Kota Baru

96

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL

PANGKALAN KOTA BARU

WILAYAH TERTINGGAL: Maiene

PANGKALAN SINTETE

WILAYAH TERTINGGAL: Letung

DI PULAU KALIMANTAN

Page 97: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Semarang

Tanjung Wangi

97

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL

PANGKALAN SEMARANG

WILAYAH TERTINGGAL: Kuala Pembuang, Kendawangan, Ketapang, Karimata

DI PULAU JAWA

Page 98: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Bima

Kupang

Maumere

98

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL

PANGKALAN MAUMERE

WILAYAH TERTINGGAL: Larantuka, Waiwerang, Maritaing, Palue, Maurole

PANGKALAN KUPANG

WILAYAH TERTINGGAL: Ndao, Raijua, Baing, Pulau Ende, Maumbawa, Waiwole, Mborong, Naikulu, Wini, Lirang, Kisar, Romany, Leti, Moa, Lakor, Luang P. Kelapa, Sermata (Elo), Naikliu, Mananga, Lewoleba, Baluring, Baranusa, Kalabhi, Atapupu, Balauring, Maumere, Marapokot, Labuhan Bajo

PANGKALAN BIMA

WILAYAH TERTINGGAL: Pulau Sailus, Calabahi, Badas, Labuan Lombok, Reo, Selayar, Jampea, Waikelo, Waingapu, Ende, Pulau Raijua, Sabu/seba

DI PULAU NUSA TENGGARA

Page 99: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Bitung

Tilamuta

Pangimana

Tahuna

Kolonedane

Kendari

Kwandang

Makassar

Mamuju

Ambon

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL

PANGKALAN TAHUNA

WILAYAH TERTINGGAL: Bukide, Petta, Manalu, Ngalipaeng, Kalama, Para, Pehe, Buhias

PANGKALAN KOLONEDALE

WILAYAH TERTINGGAL: Wosu, Kaleroang/Sambalagi, Kolo, Labobo/Mansalean

PANGKALAN KENDARI

WILAYAH TERTINGGAL: Langara, Wanci, Lasalimu, Sikeli, Boepinang, Maligano

PANGKALAN AMBON

WILAYAH TERTINGGAL: P.Kesui, Manipa/Aman Jaya, Taniwei, Wahai, Kobisadar, Bula, Moa, Saumlaki, Wolu, Larat, Dawera/Dawelor, Marsela, Elat, Amahai, Wulur, Lelang/Mahaleta, Lakor, Geser, Kesui, Wonreli/Kisar, Waigama/Misol, Fafanlaf , Gorom/Ondor, Bula, Kelmuri, Wulur, Kisar, Romang, Leti, Moa, lakor, Luang/p. Tamta, Lelang/Elo, Tepa, Dawera/Dawelor, saumlaki, Ambalau , Wamsisi , Namrole , Leksula , Tifu , Waimulang , Fogi , Geser, Gorom/ Ondor

WILAYAH PERBATASAN: Wonreli/Kisar, Kabisadar, Wahai, Leti, Luang/p. Tamta, Tepa, Dawera/Dawelor,

PANGKALAN PANGIMANA

WILAYAH TERTINGGAL: Pagimana, Popolli, Poso, Baturube, Luwuk/Banggai, Kolonedale, Bungku/Menui, Raha

WILAYAH TERTINGGAL: Jinato, Kayuadi, Bonerate, Macini, Kalatoa/Lotodo, Jinato, Baji, P. Balang Lompo, P. Balo Baloang Lompo

PANGKALAN MAKASSAR PANGKALAN MAMUJU

WILAYAH TERTINGGAL: Mamuju, Palipi (Majene), Tj. Silopo (Polewali), Biringkasi (Pangkep), P. Poong-poongan, P. Salisingan

PANGKALAN TILAMUTA

WILAYAH TERTINGGAL: Tilamuta, Bumbulan, Pasokan/ Wakai, Dolong/ Wakkai, Gorontalo, Tojo Una-una, Banggai, Bunta

PANGKALAN BITUNG

WILAYAH TERTINGGAL: Tagulandang, Kahakitang, Tahuna, Lipang, Kawaluso, Mangaran, Karatung, Beo, Essang, Melonguane, Biaro, Geme, Makalehi, Rainis, Dapalan, Kakorotan, Miangas, Matutuang, Kawio, Marore

WILAYAH PERBATASAN: Tahuna, Melonguane, Miangas

PANGKALAN KWANDANG

WILAYAH TERTINGGAL: Kwandang,Paleleh, Leok, P. Sebatik, Toli- toli, Nunukan

WILAYAH PERBATASAN: Nunukan

DI PULAU SULAWESI

Page 100: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Tual

Saumlaki

Ternate

Sanana

Babang

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL

100

PANGKALAN TERNATE

WILAYAH TERTINGGAL: Bisui, Mafa, P.Gag, P.Mutus, Galela, Daruba, Berebere, Buli, Bicoli, Kabare, Bicoli, Darume, Daruba, Pigaraja, Madopolo, Laiwui, Banggai, P. Dowora, Kukupang, Laiwui, Kelo, Tobalai/Wooi, Wayaloar, Gumumu/ Manu, Buano, Kelang, Bataka

PANGKALAN BABANG

WILAYAH TERTINGGAL: Babang, Saketa, Pasipalele, P. Dowora, Gane Dalam, Kukupang, Gane Luar, Bisui, Wosi, Mafa, Pigaraja, Pelita, Palamea, Busua, Kayoa, Makian

PANGKALAN SANANA

WILAYAH TERTINGGAL: Malbufa, Samuya, Namlea, Loseng, Namrole, Air Buaya, Pasipa, Leksula

PANGKALAN TUAL

WILAYAH TERTINGGAL: Banda, Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Meror, Longgar Apara, Tepa, Kojabi, Marlasi, Banda Eli, Toyando, Kur, Saumlaki, Larat, BandaEli/Holat

WILAYAH PERBATASAN: Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Meror, Longgar Apara, Kojabi, Marlasi, Tepa

PANGKALAN SAUMLAKI

WILAYAH TERTINGGAL: Saumlaki, Larat, Dobo, Ambalau, Namrole, Leksula, Tepa, Moa, Leti, Kisar, Lerokis, Ilwaki, Larat, Eray/Esulit, Lirang, Kalabahi, Dawera/ Dawelor, Kroing, Lelang/Elo, Lakor, Moa, Leti, Kisar/Wonreli, Ilwaki, Romang, Bebar/Wulur, Kisar, Seira, Rumyaan, Larat, Molu/Wulmassa, Wunlah

DI KEPULAUAN MALUKU

Page 101: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Jayapura

Biak

Merauke

Manokwari

Sorong

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL

101

PANGKALAN SORONG

WILAYAH TERTINGGAL: Yellu, Bula, Geser, Gorom, Kesui, Teluk Etna, Pomako, Waisai, Kabare, Mutus, Beo, P.Gag, Waigama, Sailolof, Konda, Teminabuan, Mega, Sausapor, Hopmare, Kwoor, Waibem, Kabare , Dorekar, Waisai , P. Kawe, P. Sayang, Sausafor, Saukorem, Windesi, Wasior, Yellu, Bintuni, Babo, Seget, Segun, Teminabuan, P.Ayu, Inanwatan, Kokoda

WILAYAH PERBATASAN: Beo

PANGKALAN MANOKWARI

WILAYAH TERTINGGAL: Saukorem, Arandai, Bintuni, Babo, Biak, Windesi, Wasior, Ambumi, Waibem, Kwoor, Hopmare, Sausapor, P.Ayau, P.Fani

PANGKALAN BIAK

WILAYAH TERTINGGAL: Biak, Poom, Wooi, Ansus, Serui, Randawaya, Dawai, Kaipuri, Saribi, Manokwari, Korido P. Insobabi, Dawai, Miosbipondi, P. Mapia, P.Mbromsi, Korido, Saribi, P. Roon, Windesi, Wasior, Nabire, P. Moor, Wapoga, Waren, Koweda, Kaipuri

PANGKALAN JAYAPURA

WILAYAH TERTINGGAL: Kaipuri, Serui, Waren, Nabire, P. Anus, P. Yamna, P. Wakde, Sarmi, P. Liki, Trimuris, Kasonaweja, D.Rombebai, Koweda, Waren, Serui, Kurudu, Ansus, Wooi, Miosnum, Poom, Biak, Wapoga, P. Moor, Napan, Wainami

PANGKALAN MERAUKE

WILAYAH TERTINGGAL: Merauke, Kimaam, Bayun, Atsy, Sagoni, Kanami, Jinak, Binam, Senggo, Moor, Kepi, Tagemon, Ikisi, Boma, Wanam, Agats, Akat, Yamas, Dobo, Sawaerma, Suator, Tual, Bade, Pomako, Kaimana, Asiki, Gententiri, Ampera, Tanah Merah

WILAYAH PERBATASAN: Eci, Dobo, Asiki, Tanah Merah

DI PULAU PAPUA

Page 102: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN

TRANSPORTASI UDARA

TAHUN 2015-2019

102

Page 103: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

TRANSPORTASI UDARA

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL

ALOKASI

2015-2019

(Rp. Milyar)

2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM

PENGELOLAAN DAN

PENYELENGGARAAN

TRANSPORTASI UDARA

11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300 83.311,020

RPJMN 9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090 71.422,360 1 Pelayanan Angkutan

Udara Perintis 466,620 620,700 631,480 643,020 655,380 3.017,200

2 Pembangunan,

Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana

Bandar Udara

8.278,292 14.075,608 13.562,820 13.078,432 12.855,650 61.850,802

3 Pembangunan,

Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana

Keamanan Penerbangan

265,888 434,202 260,835 234,868 217,480 1.413,273

4 Pengawasan dan

Pembinaan Kelaikan

Udara dan

Pengoperasian Pesawat

Udara

331,370 659,150 622,840 772,880 819,250 3.205,490

5 Pembinaan dan

Pengawasan Navigasi

Penerbangan 160,000 265,000 359,365 492,900 658,330 1.935,595

6 Dukungan Manajemen

dan Dukungan Teknis

Lainnya 2.243,700 2.321,450 2.383,040 2.398,260 2.542,210 11.888,660

103

Pelayanan

Angkutan Udara

Perintis 4%

Pembangunan,

Rehabilitasi dan

Pemeliharaan

Prasarana Bandar

Udara 73%

Pembangunan,

Rehabilitasi dan

Pemeliharaan

Prasarana

Keamanan

Penerbangan 2%

Pengawasan dan Pembina

an Kelaikan

Udara dan

Pengoperasian

Pesawat Udara

4%

Pembangunan,

Rehabilitasi dan

Pemeliharaan

Prasarana

Navigasi Penerban

gan 3%

Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis

Lainnya 14%

PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN

TRANSPORTASI UDARA TAHUN 2015-2019

Page 104: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

46. Bandar Udara DEO – Sorong

47. Bandar Udara Radin Inten II - Lampung

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

29

30

28

31

32

33

34 35

36

37 38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

104

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

185.05 174.75 166.75 123.75 111.25 761.55

PENINGKATAN FASILITAS PELAYANAN DARURAT TAHUN 2015-2019

1. Bandar Udara Sentani - Jayapura

2. Bandar Udara Djalaluddin - Gorontalo

3. Bandar Udara Juwata - Tarakan

4. Bandar Udara Mopah – Merauke

5. Bandar Udara Hananjoeddin

6. Bandar Udara Tjilik Riwut – Palangkaraya

7. Bandar Udara Haluoleo – Kendari

8. Bandar Udara Wonopito – Lewoleba

9. Bandar Udara Beringin

10. Bandar Udara Muara Bungo

11. Bandar Udara Muko-Muko

12. Bandar Udara Fl. Tobing

13. Bandar Udara Dobo

14. Bandar Udara Ketapang

15. Bandar Udara Dumatubun

16. Bandar Udara Pogogul - Buol

17. Bandar Udara Oesman Sadik - Labuha

18. Bandar Udara Torea – Fak-fak

19. Bandar Udara Sultan M. Kaharuddin - Sumbawa

20. Bandar Udara Sangia Nibandera - Kolaka

21. Bandar Udara Matilda Batlayeri - Saumlaki

22. Bandar Udara Komodo – Labuhan Bajo

23. Bandar Udara Pekon Serai

24. Bandar Udara Malinau

25. Bandar Udara Sanggu - Buntok

26. Bandar Udara Melongguane

27. Bandar Udara Enggano

28. Bandar Udara Pangsuma - Putussibau

29. Bandar Udara Andi Jemma – Masamba

30. Bandar Udara Stevanus Rumbewas (Kamanap)

31. Bandar Udara Soa – Bajawa

32. Bandar Udara Rokot - Sipora

33. Bandar Udara Bandaneira

34. Bandar Udara Oksibil

35. Bandar Udara Senggo

36. Bandar Udara Mulia

37. Bandar Udara Moanamani

38. Bandar Udara Tanah Merah

39. Bandar Udara Syukuran Aminuddin

40. Bandar Udara Waghete

41. Bandar Udara Lasondre

42. Bandar Udara Maimun Saleh – Sabang (menjadi UPBU Tahun 2014)

43. Bandar Udara Bilorai (Sugapa)

44. Bandar Udara Tambolaka

Page 105: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

70

4

29

31

15

8

5 16

33

2

9

12

52

6

30

18

19 13 1

3

7

11

14 17

20

21

22

23

24

25

26

27

28

32

34

35

36

37

38

39

40

41

42 43

44

45

46

47

48

49

50 51

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69 71

72

1. Bandar Udara Mutiara - Palu

2. Bandar Udara Sultan M. Kaharuddin -

Sumbawa

3. Bandar Udara Muara Bungo

4. Bandar Udara Djalaluddin – Gorontalo

5. Bandar Udara Pogogul - Buol

6. Bandar Udara Tampa Padang - Mamuju

7. Bandar Udara Fl. Tobing - Sibolga

8. Bandar Udara Melak

9. Bandar Udara Nunukan

10. Bandar Udara Betoambari

11. Bandar Udara Susilo - Sintang

12. Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya

13. Bandar Udara DEO - Sorong

14. Bandar Udara HAS Hananjoeddin–

Tj. Pandan

15. Bandar Udara Frans Seda – Maumere

16. Bandar Udara Sultan Babullah - Ternate

17. Bandar Udara Iskandar – Pangkalan Bun

18. Bandar Udara Wamena

19. Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir – Luwuk

20. Bandar Udara Umbu Mehang Kunda - Waingapu

21. Bandar Udara Gusti Syamsir Alam – Kota Baru

22. Bandar Udara Binaka – Gunung Sitoli

23. Bandar Udara Japura - Rengat

24. Bandar Udara Utarom - Kaimana

25. Bandar Udara Kalimarau - Tanjung Redeb

26. Bandar Udara Gewayantana - Larantuka

27. Bandar Udara Andi Jemma - Masamba

28. Bandar Udara Kasiguncu - Poso

29. Bandar Udara Juwata - Tarakan

30. Bandar Udara Rendani – Manokwari

31. Bandar Udara Haluoleo - Kendari

32. Bandar Udara Olilit – saumlaki

33. Bandar Udara Torea – Fak Fak

34. Bandar Udara Radin Inten II -

Lampung

35. Bandar Udara Temindung -

Samarinda

36. Bandar Udara Cut Nyak Dien -

Meulaboh

37. Bandar Udara Tual Baru

38. Bandar Udara Rahadi Oesman -

Ketapang

39. Bandar Udara Sanggu - Buntok

40. Bandar Udara Beringin - Muara teweh

41. Bandar Udara Tj. Harapan – Tj Selor

42. Bandar Udara Fatmawati Bengkulu

43. Bandar Udara Nabire

44. Bandar Udara Aek Godang – Pd.

Sidempuan

45. Bandar Dabo - Singkep

46. Bandar Udara Budiarto - Curug

47. Bandar Udara H. Asan – Sampit

48. Bandar udara Satartacik – Ruteng

49. Bandar Udara Sultan Bantilan – Toli

Toli

50. Bandar Udara Komodo – Labuan Bajo

51. Bandar Udara Mali – Alor

52. Bandar Udara Melangguane

53. Bandar Udara Tambolaka

54. Bandar Udara Nanga Pinoh

55. Bandar Udara Pongtiku

56. Bandar Udara Naha

57. Bandar Udara Ende

58. Bandar Udara Seibati

59. Bandar Udara Cirebon

60. Bandar Udara Cilacap

61. Bandar Udara Dewa Daru

62. Bandar Udara Soa - Bajawa

63. Bandar udara Kuala Pembuang

64. Bandar Udara Lasikin - Sinabang

65. Bandar Udara T.Cut Ali – Tapak

Tuan

66. Bandar Udara Brang Biji -

Sumbawa Besar

67. Bandar Udara Depati Parbo -

Kerinci

68. Bandar Udara Haliwen - Atambua

69. Bandar Udara Pangsuma -

Putussibau

70. Bandar Udara Sentani - Jayapura

71. Bandar Udara Hang Nadim -

Batam

72. Bandar Udara Mopah – Merauke

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

61 179.56 51.79 96.94 106.23 495.52

LOKASI PENINGKATAN FASILITAS KEAMANAN PENERBANGAN TAHUN 2015-2019

105

Page 106: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

SEBARAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN 100 BANDARA EKSISTING TAHUN 2015-2019

106

1

Target minimal 100 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan (perpanjangan, pelebaran, dan peningkatan kekuatan) setiap tahunnya (2015-2019)

2

3

3a

3b

4

5

8

6

7

9 6a

9a

10

10a 10b

11

12 13

14

15

16

17

17a 17c

17b

18 19

19a

19b 19c

20

21

21a

22 23

23a

24

25

26

27

28

29

30 31

32

33

34

35

36a

37

39a

39

37

38

38a

40

40a

40b

36

41 41a

42

43 44

44a

44b

44c

44d

44e

45

47

48 50

48b

46

62

61

60

58

57

56

53

52 51

49

48a

76

75 74

73

70 69

67 66

65

64

63

68

71

87

86

85

84

83

82

81

79

78

77

102 101 100

99

98

97 96

94

93

92

91

89

117

116

115

114

113

112

110

109

106

105

103

129

117

128

126 123

119

118

124

139

138

137 136

135

44e 133

132 130

140

55

59 72

80 88

90

95

119

122

127

131

107

144

143

142 141

54

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

3.241,97 9.161,68 11.279,62 12.749,72 12.855,65 49.288,64

Page 107: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN BANDARA TAHUN 2015-2019

107

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

949.35 1376 956 - - 3281.35

Muara Teweh

Letung

Tambelan

Kertajati

Samarinda Baru

Maratua

Tebelian

Morowali

Miangas

Siau

Namniwel

Kabir-Patar

Werur

Buntu Kunik

Koroway Batu

Sabang

Lasikin

Teuku Cut Ali

Rambele

Gayo Lues

Lasondre

Rokot

Tj. Balai Karimun

Bawean

Sumenep

Atambua

Long Ampung

Data dawai

Moa

Mopah Merauke

Kerinci

Muko Muko

Enggano

Long Bawan

Rote

Kabir

Rencana Pembangunan 15 Bandara Baru

Keterangan:

Pengembangan 25 Bandara di daerah perbatasan dan rawan bencana

Peningkatan Jumlah Rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara sebanyak 265 rute

Page 108: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Pengembangan 15 Bandar Udara untuk peningkatan kapasitas terbesar menjadi B737 Series

(Perpanjangan dan Pelapisan Runway, Peningkatan Apron dan Taxiway).

Dekai-Yahukimo

Banyuwangi

Labuhan Bajo

Binaka-Gn.Sitoli

Betoambari bau bau

Kuabang Kao

Mathilda-Saumlakibaru

Iskandar-Pangkalan Bun

DEO Sorong

Tanjung Pandan

Waingapu

Poso

Ibra-Langgur

Rambele-Takengon

Tojo Una Una

LOKASI PENINGKATAN KAPASITAS BANDAR UDARA (PERPANJANGAN RUNWAY)

UNTUK PENDARATAN BOEING 737 SERIES DAN SEKELASNYA

108

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

1271.842 1007.923 - - - 2279.765

Page 109: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA (PERPANJANGAN RUNWAY)

Bandara letung

Bandara Tambelan

Bandara Melak

Bandara Maratua

Bandara Tanah Merah

Bandara Teuku Cut Ali

Bandara Bawean

Bandara Kepi

Bandara Sarmi

UNTUK PENDARATAN MINIMAL SEJENIS ATR 42 DAN ATR 72

109

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

166,35 270,15 - - - 436,504

Page 110: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA UNTUK ANGKUTAN KARGO

Bandara Soekarno Hatta

Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin

Bandara Sepinggan-Balikpapan

Bandara Kaisepo Biak

Bandara Juanda Surabaya

Bandara Sentani Jayapura

Bandara Kualanamu

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

Bandara Samratulangi-Manado

110

: 8 Bandara dioperasikan PT Angkasa Pura I & II

: 1 Bandara dioperasikan UPT Kemenhub

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

7,5 (*) 70,25 (*) - - - 77,75 (*)

(*) Pengembangan Pelayanan Angkutan Kargo Bandar Udara Sentani - Jayapura tahun 2015-2019

Page 111: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA

111

2

3

5

6

16

1

4

12

9

7

8

10 11

20

14

13

15

17

18

21

22 23

24

26

19

25

11. Bandar Udara Bua-Luwu 12. Bandar Udara Bone 13. Bandar Udara Aroepala-Selayar 14. Bandar Udara Iumbu Mehang Kunda-Waingapu 15. Bandar Udara Frans Sales Lega-Ruteng 16. Bandar Udara Gewayantana-Larantuka 17. Bandar Udara Tardamu-Sabu 18. Bandar Udara Saumlaki 19. Bandar Udara Oesman Sadik-Labuha 20. Bandar Udara Kambuaya

21. Bandar Udara Tanah Merah 22. Bandar Udara Illu 23. Bandar Udara Bokondini 24. Bandar Udara IWamena 25. Bandar Udara Timika 26. Bandar Udara Mopah-Merauke

1. Bandar Udara Silampari 2. Bandar Udara Pangsuma-Putussibau 3. Bandar Udara H.Asan-Sampit 4. Bandar Udara Iskandar-Pangkalan Bun 5. Bandar Udara Kuala Pembuang 6. Bandar Udara Muara Teweh Baru 7. Bandar Udara Tjilik Riwut-Palangkaraya 8. Bandar Udara Melak 9. Bandar Udara Sultan Bantilan-Toli-Toli 10. Bandar Udara Seko

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

240,74 760,28 283 272 - 1.556

Page 112: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KEGIATAN PELAYANAN ANGKUTAN UDARA PERINTIS TAHUN 2015-2019

Pada tahun 2015 target rute pelayanan perintis sebanyak 217 rute, dan target diakhir 2019 sebanyak 265 rute perintis 112

Daftar KPA Penyelenggara:

KPA Nagan Raya (5 Rute)

KPA Takengon (7 Rute)

KPA Gunung Sitoli (8 Rute)

KPA Bengkulu (7 Rute)

KPA Singkep (10 Rute)

KPA Palangkaraya (6 Rute)

KPA Ketapang (5 Rute)

KPA Samarinda (5 Rute)

KPA Waingapu (9 Rute)

KPA Gorontalo (8 Rute)

KPA Tarakan (10 Rute)

KPA Masamba (12 Rute)

KPA Mamuju (5 Rute)

KPA Selayar (7 Rute)

KPA Ternate (4 Rute)

KPA Langgur (9 Rute)

KPA Manokwari (9 Rute)

KPA Sorong (5 Rute)

KPA Jayapura (8 Rute)

KPA Merauke (19 rute)

KPA Nabire (8 Rute)

KPA Timika ( 22 Rute)

KPA Wamena (17 Rute)

KPA Sumenep ( 5 Rute)

KPA Oksibil (7 Rute )

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

466,62 620,7 631,48 643,02 655,38 3.017,2

Page 113: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

1

2 3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13 14

15

16 17

18

19

20

21 22

23

24 25

LOKASI BANDAR UDARA PADA DAERAH RAWAN BENCANA DAN PERBATASAN

1. Bandar Udara Sabang

2. Bandar Udara Lasikin

3. Bandar Udara Teuku Cut Ali

4. Bandar Udara Rembele

5. Bandar Udara Gayo Lues

6. Bandar Udara Lasondre

7. Bandar Udara Letung

8. Bandar Udara Tambelan

9. Bandar Udara Rokot

10. Bandar Udara Tj. Balai Karimun

11. Bandar Udara Kerinci

12. Bandar Udara Muko-Muko

13. Bandar Udara Enggano

14. Bandar Udara Bawean

15. Bandar Udara Sumenep

16. Bandar Udara Atambua

17. Bandar Udara Kabir

18. Bandar Udara Rote

19. Bandar Udara Long Apung

20. Bandar Udara Long Bawan

21. Bandar Udara Datah Dawai

22. Bandar Udara Maratua

23. Bandar Udara Miangas

24. Bandar Udara Moa

25. Bandar Udara Merauke

Bandar Udara di Daerah Rawan Bencana : 7 Bandar Udara Bandar Udara di Perbatasan : 18 Bandar Udara

113

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

2.288 980 730 - - 3.988

Page 114: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN

SDM PERHUBUNGAN

TAHUN 2015-2019

114

Page 115: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL

ALOKASI

2015-2019

(Rp. Milyar)

2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM

PENGEMBANGAN

SDM PERHUBUNGAN

4.401,610 6.712,099 6.741,825 6.819,239 7.507,361 32.182,133

RPJMN 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459

1 Pengembangan Sumber

Daya Manusia

Perhubungan Darat

233,780 165,040 176,143 328,507 609,937 1.513,408

2 Pengembangan Sumber

Daya Manusia

Perhubungan Laut

395,680 1.007,595 893,331 1.042,916 1.368,574 4.708,096

3 Pengembangan Sumber

Daya Manusia

Perhubungan Udara

284,450 327,246 312,242 454,188 465,575 1.843,701

4 Pendidikan

Perhubungan Darat

448,530 710,928 638,894 591,635 569,180 2.959,168

5 Pendidikan

Perhubungan Laut

1.470,430 1.332,080 1.483,509 1.565,009 1.886,965 7.737,992

6 Pendidikan

Perhubungan Udara

1.263,570 1.743,376 1.680,797 1.819,604 1.555,870 8.063,217

7 Dukungan Manajemen

dan Dukungan Teknis

Lainnya

231,070 258,999 262,562 268,207 274,489 1.295,327

8 Pengembangan SDM

Aparatur Perhubungan

74,100 101,519 116,659 126,369 222,699 641,347

9 Terwujudnya

peningkatan kinerja

pelayanan transportasi

(QW)

0,000 1.065,316 1.177,688 622,803 554,070 3.419,877

Pengembangan Sumber Daya

Manusia Perhubungan

Darat 005%

Pengembangan Sumber Daya

Manusia Perhubungan

Laut 015%

Pengembangan Sumber Daya

Manusia Perhubungan

Udara 006%

Pendidikan Perhubungan

Darat 009%

Pendidikan Perhubungan

Laut 024%

Pendidikan Perhubungan

Udara 025%

Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya

004%

Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan

002%

Terwujudnya peningkatan

kinerja pelayanan

transportasi (QW) 011%

PROGRAM PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

TAHUN 2015-2019

115

Page 116: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

LOKASI PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN KAMPUS BARU TAHUN 2015-2019

116

22

24

25 26

27

23

2

5

3

4

17

16

19

20

21

12

11

13

10

9

8

7 7

1

6

18

15

Diklat Laut : 7. Balai Diklat Pelayaran Padang

Pariaman 8. Balai Diklat Pelayaran Sulawesi Utara 9. Balai Diklat Pelayaran Balikpapan 10. Balai Diklat Pelayaran Seram - Maluku 11. Balai Diklat Pelayaran NTT 12. Balai Diklat Pelayaran Surabaya 13. Balai Diklat Pelayaran Makassar 14. Loka Diklat Ketrampilan Pelaut NTB

Diklat Darat : 1. BPPTD Dairi 2. BPPTD Pontianak 3. BPPTD Makassar 4. BPPTD Manokwari 5. BPPTD Bali 6. Akademi Perkeretaapian

Indonesia, Madiun

Diklat Udara : 15. BP3 Curug 16. Loka Diklat Penerbang Banyuwangi 17. Sekolah Penerbang Rengat 18. Sekolah Penerbang Luwu, Sulsel 19. Sekolah Penerbang Merauke-Papua 20. Sekolah Penerbang di Kalimantan 21. Balai Pendidikan dan Pelatihan

Penerbangan (BPPPnb) NTB

Diklat Aparatur : 22. Pusat Pembangunan Karakter di

Ciwidey 23. UPT Pusat Pengembangan SDM

Aparatur Perhubungan (PPSDMAP) Bali

24. UPT PPSDMAP Makassar 25. UPT PPSDMAP Banjarmasin 26. UPT PPSDMAP Riau 27. UPT PPSDMAP Sorong - Papua Barat

14

Indikasi Pendanaan

(Rp. Miliar)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

1.158 2.439 2.656 2.414 2.345 11.014

Page 117: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

BADAN LITBANG PERHUBUNGAN

NO PROGRAM/

KEGIATAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL

ALOKASI

2015-2019

(Rp. Milyar) 2015 2016 2017 2018 2019

BADAN

PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN

PERHUBUNGAN

228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715

1 Perencanaan

Kebijakan

Sistranas

7,551 7,928 8,325 8,699 9,091 41,593

2 Penelitian dan

Pengembangan

Manajemen

Transportasi

Multimoda

23,207 35,612 36,295 12,101 13,112 120,327

3 Penelitian dan

Pengembangan

Darat dan

Perkeretaapian

29,099 33,609 35,141 36,859 38,722 173,430

4 Penelitian dan

Pengembangan

Laut

20,734 17,508 18,383 19,210 20,075 95,909

5 Penelitian dan

Pengembangan

Udara

21,482 23,056 24,209 25,298 26,037 120,083

6 Dukungan

Manajemen dan

Dukungan Teknis

Lainnya

126,186 122,645 128,755 134,881 140,905 653,373

117

Perencana

an Kebijakan Sistranas

30%

Penelitian

dan Pengemba

ngan Manajeme

n Transporta

si Multimoda

23%

Penelitian

dan Pengembangan Darat

dan Perkeretaa

pian 13%

Penelitian

dan Pengembangan Laut

19%

Penelitian

dan Pengemba

ngan Udara 15%

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN

TAHUN 2015-2019

Page 118: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT JENDERAL

NO PROGRAM/

KEGIATAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL

ALOKASI

2015-2019

(Rp. Milyar) 2015 2016 2017 2018 2019

INSPEKTORAT

JENDERAL 100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282

1 Pelaksanaan

Pengawasan Oleh

Inspektorat I 10,111 10,617 11,148 11,705 12,291 55,872

2 Pelaksanaan

Pengawasan Oleh

Inspektorat II 8,063 8,466 8,889 9,333 9,800 44,551

3 Pelaksanaan

Pengawasan Oleh

Inspektorat III 6,727 7,063 7,416 7,787 8,176 37,169

4 Pelaksanaan

Pengawasan Oleh

Inspektorat IV 6,968 7,317 7,683 8,067 8,470 38,506

5 Pelaksanaan

Pengawasan Oleh

Inspektorat V 6,744 7,081 7,435 7,807 8,197 37,263

6 Dukungan

Manajemen dan

Dukungan Teknis

Lainnya

61,699 64,787 68,019 71,421 75,996 341,921

Pelaksanaan Pengawasan

Oleh Inspektorat I

010%

Pelaksanaan Pengawasan

Oleh Inspektorat II

008%

Pelaksanaan

Pengawasan Oleh

Inspektorat III

007%

Pelaksanaan Pengawasan

Oleh Inspektorat IV

007% Pelaksanaan Pengawasan

Oleh Inspektorat V

007%

Dukungan Manajemen

dan Dukungan Teknis Lainnya

062%

INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015-2019

118

Page 119: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

SEKRETARIAT JENDERAL

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL

ALOKASI

2015-2019

(Rp.

Milyar)

2015 2016 2017 2018 2019

SEKRETARIAT JENDERAL 887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869

1 Penyusunan Dokumen Rencana,

Program, Evaluasi serta

Penetapan Kebijakan Pentarifan

di Sektor Perhubungan

30.421 30.500 32.030 33.600 35.250 161.801

2 Pembinaan dan Pengelolaan

Kepegawaian 39.685 41.669 43.752 45.940 48.537 219.583

3 Pembinaan dan Pengelolaan

Administrasi Keuangan dan

Perlengkapan / Barang Milik

Negara di Lingkungan

Kementerian Perhubungan

39.795 41.785 43.874 46.069 48.372 219.895

4 Pembinaan dan Koordinasi

Penyusunan Produk dan

Pelayanan Hukum serta Kerja

Sama Luar Negeri

40.828 42.869 45.425 47.464 49.827 226.413

5 Pembinaan Administrasi dan

Pengelolaan Pelayanan

Penunjang Pelaksanaan Tugas

Biro Umum Setjen Kementerian

Perhubungan

540.066 567.069 595.422 625.294 656.454 2,984.305

6 Pengelolaan Data dan Informasi

Perhubungan 44.454 146.410 92.969 98.980 105.688 488.501

7 Pengelolaan Komunikasi Publik

dan Pemberian Informasi di

Bidang Perhubungan 57.650 67.241 73.965 81.362 89.498 369.716

8 Pemanfaatan Kajian Kemitraan

Pelayanan Jasa Transportasi 33.204 34.864 36.607 38.538 40.360 183.573

9 Penegakan Hukum di Bidang

Keselamatan Pelayaran 22.885 24.229 25.231 26.492 27.817 126.654

10 Pelayanan Pemeriksaan Lanjutan

Kecelakaan Moda Transportasi 38.233 40.255 42.181 44.188 46.571 211.428

Penyusunan Dokumen Rencana, Program,

Evaluasi serta Penetapan Kebijakan

Pentarifan di Sektor

Perhubungan 003%

Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian

004%

Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi

Keuangan dan Perlengkapan /

Barang Milik Negara di

Lingkungan Kementerian Perhubungan

004%

Pembinaan dan Koordinasi

Penyusunan Produk dan Pelayanan

Hukum serta Kerja Sama Luar Negeri

005%

Pembinaan Administrasi dan

Pengelolaan Pelayanan Penunjang

Pelaksanaan Tugas Biro

Umum Setjen Kementerian Perhubungan

060%

Pengelolaan Data dan Informasi

Perhubungan 006%

Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pemberian Informasi di

Bidang Perhubungan

006%

Pemanfaatan Kajian

Kemitraan Pelayanan Jasa

Transportasi 004%

Penegakan Hukum di

Bidang Keselamatan

Pelayaran 003%

Pelayanan Pemeriksaan

Lanjutan Kecelakaan

Moda Transportasi

004%

SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019

119

Page 120: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

Naskah Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019 ini menjadi pedoman bagi

Kementerian Perhubungan dalam melaksanakan kebijakan dan program Pemerintah di sektor transportasi

PENUTUP

1 Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2015–2019 disusun dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan

nasional khususnya di sektor transportasi serta untuk menjadi arah dan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan

perhubungan bagi seluruh unit kerja dan stakeholder sektor transportasi. Untuk itu ditetapkan kaidah-kaidah

pelaksanaan sebagai berikut :

a. Seluruh unit kerja bertanggung jawab melaksanakan Rencana Strategis Kemenhub 2015-2019;

b. Rencana Strategis Kemenhub dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Kemenhub Tahun 2015 s.d 2019 dan menjadi

acuan bagi Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam

menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 s.d.tahun 2019;

c. Rencana Strategis Kemenhub diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 s.d. 2019 dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah

(RKP) Tahun 2015 s.d. 2019 khususnya sektor transportasi;

d. Kementerian Perhubungan berkewajiban menjaga konsistensi antara Renstra Kemenhub dengan Rencana Kerja

Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan.

2

120

Page 121: Renstra Kemenhub - Paparan 21092015

TERIMA KASIH Kementerian Perhubungan

Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Telp. (021) 3811308 Ext. 1128

Fax. (021) 3458066 Official Email : [email protected]