Transcript
Page 1: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

RENCANA PEMBANGUNAN SISTEM TRANSPORTASI DI

SEKTOR TRANSPORTASI DARAT

Disampaikan dalam Acara Webinar

Badan Litbang Perhubungan:

“Sistem Transportasi Cerdas

di Ibu Kota Negara: Pembangunan

dan Kebutuhan Penerapannya”

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 2: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

OUTLINE

1. Arahan Kebijakan dan Ruang Lingkup

2. Sistem Transportasi Darat di IKN

3. Intelligent Transportation System (ITS)

4. Policy Framework and Action Plan

2

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 3: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

OUTLINE 1. Arahan Kebijakan Dan Ruang Lingkup

3

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 4: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

ARAHAN DAN KEBIJAKAN

1. Ibu Kota baru sebagai Identitas Bangsa Indonesia

2. Menjadi Smart City3. Menjadi Green City4. Menjadi Sustainable City

Arahan Presiden

1. Transportasi Antara Moda dengan Tata Guna Lahan.2. Waktu Tempuh Waktu Perjalanan kurang dari 30 menit dari

Bandara dengan KA-Express Line3. Kecepatan Angkutan Perairan dengan kecepatan paling tinggi 30

knot4. Energi Sumber tenaga penggerak dengan listrik5. Manajemen Pengendalian Dengan Sistem Transportasi Cerdas

Arahan Menteri Perhubungan

SMART CITYKota yang mengintegrasikan

teknologi informasi dan

komunikasi dalam tata kelolanya,

utuk meningkatkan pelayanan

publik dan kesejahteraan

warganya.

KEBIJAKAN PEMERINTAH

GREEN CITYKota yang dirancang dengan

mempertimbangkan dampak

lingkungan

SUSTAINABLE CITYKota yang menerapkan konsep

berkelanjutan dan ramah lingkungan.

3

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 5: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

RUANG LINGKUP, KONSEP DAN KEBIJAKAN KOTA – KOTA WILAYAH PENGEMBANGAN IKN

Sumber : Kementerian ATR, Kementerian PUPR, 2021

IKN menjadi katalis Kalimantan Timur untuk mendorongpengembangan ekonomi melalui kolaborasi segitiga perkotaan inti (IKN, Balikpapan & Samarinda) sebagai SUPER HUB

ATR merencanakan Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) pada kawasan IKN dengan terbagi menjadi 10 BWP. 1. Pusat Pemerintahan2. Pusat Ekonomi3. Layanan Kesehatan4. Pariwisata dan Hiburan5. Layanan Pendidikan6. Inovasi & Riset7. Industri Pertanian8. Industri Pertanian & Logistik9. Pusat Sentra Pertanian10. Pusat Pengembangan High Tech Industry

4

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN IKN

Page 6: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

OUTLINE 2. Sistem Transportasi Darat di IKN

6

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 7: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

SISTEM TRANSPORTASI DARAT DI IKN

Keterangan

• Meliputi pergerakan intra dan inter Kawasan, baik untuk angkutan penumpang maupun angkutan barang• Pada Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP), kendaraan zero emisi (berbasis listrik)• Penyediaan fasilitas pendukung integrasi moda antara KIPP dengan Kawasan Inti IKN (KI-IKN),

Kawasan Strategis Nasional IKN (KSN-IKN), dan Kawasan Penyangga IKN

7

* Istilah Kawasan Strategis Nasional IKN (KSN-IKN) memiliki makna yang sama dengan Kawasan Perluasan IKN (KP-IKN) dengan luasan 256.142,72 Ha

Information

Communication

and Technology

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 8: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

• Konstelasi wilayah Kawasan IKN tentu akan menimbulkan pergerakan, baik dari maupun menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

• Guna memenuhi kebutuhan pergerakan penduduk yang berada di Kawasan IKN (KIPP, KI IKN, dan KP IKN), maka konsep TOD perlu dipertimbangkan.

Syarat Pengembangan TOD

• Menentukan Identitas Wilayah di sekitar Titik Transfer

Antarmoda

• Memberikan Akses yang Baik bagi Titik Transfer Antarmoda

• Jaringan pejalan kaki

• Transit dan shuttle

• Jaringan jalur dan parkir sepeda

• Lokasi integrasi antarmoda, baik dengan transit,

shuttle, maupun kendaraan pribadi

• Lokasi parkir kendaraan pribadi.

• Merencanakan Wilayah di sekitar Titik Transfer Antarmoda

dengan Baik dan Efektif

• Permukiman

• Perkantoran

• Komersial/ pusat pertokoan/ retail

• Fasilitas umum/ fasilitas sosial

• Ruang Publik/ Ruang Terbuka Hijau (RTH).

8

TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD)

KIPP KI-IKNKP-IKN

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 9: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

Sumber: Tim Rancang Kota IKN

Rapat Pokja Infrastruktur 28 Juli 2020

Bicycle Super Highway,

Copenhagen

Autonomous Mini Bus pada

komplek istana & kementerian

BRT Direct Services pada

Koridor perkotaan

Autonomous BRT pada

Koridor kebangsaan

Metro/LRT pada

Koridor antarkota

Airport Connection

Moda transportasi usulan disesuaikan dengan kondisi

jaringan jalan dan tingkat permintaan penumpang. Sistem

angkutan massal melayani koridor-koridor utama kota,

sementara moda transportasi tidak bermotor didorong untuk

perjalanan first last mile yang umumnya pendek (jarak

antarhalte max. 400 meter)

Moda Transportasi yang akan

Digunakan di KIPP

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

8

Page 10: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

10

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

10

Inner Trunk Line

Outer Trunk Line

Central Axis Route

Feeder Motorized

Feeder Non-Motorized

LINENAMA

JARINGANKEBUTUHAN

ROWLAYANAN

Outer Trunk Line

44 m BRT Direct Service (dedicated lane)

Inner Trunk Line

40 m • BRT Direct Service (dedicated lane)

• Autonomous BRT

Central Axis Route

40 m Autonomous BRT

Feeder Motorized

36 m PemabatasanKecepatan secaramutlak

Feeder Non-Motorized

24 m

Rencana Layanan di KIPP

Note:ROW (Right of Way) atau Rumija (Ruang Milik Jalan).

Page 11: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

11

Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan ini

bertujuan untuk:

• Memberikan alternatif perjalanan dari dan

menuju KIPP, KI IKN, dan KSN IKN serta

Balikpapan;

• Mengurangi beban jalan;

• Menjadi alternatif pengunjung untuk tujuan

berwisata

Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan

Bus Tanah Air (Amphibian bus)

Urban water shuttle (tenaga surya)

Alternatif armada

Angkutan sungai

Pelabuhan ASDP

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 12: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

OUTLINE 3. Intelligent Transportation System (ITS)

1

2

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 13: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

INTELLIGENT TRANSPORT SYSTEM (ITS)ITS merupakan sistem teknologi informasi dan komunikasi

yang diterapkan pada bidang transportasi darat,

termasuk infrastruktur, kendaraan dan pengguna, dan

dalam manajemen lalu lintas dan manajemen mobilitas.

Tipologi ITS terbagi dalam 3 bentuk, yaitu (CAPITAL, 2018):• Infrastructure-based system, utk membantu

manajemen lalin, termasuk rambu lalin;• Vehicle-based systems, utk membantu pengendara,

seperti sistem navigasi dan blind spot monitoring, eco driving;

• Public transport system, utk meningkatkan konektivitas, termasuk rencana perjalanan, smartticketing, smart card.

13

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 14: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

INTEGRATED TRANSPORTATION

MANAGEMENT SYSTEM (ITMS)

ITMS merupakan sistem yang diharapkan dapat terwujud di KIPP;

ITMS menghubungkan komponen-komponen dasar ITS, mulai dari perangkat keras, perangkat lunak, operator, dan pengguna ITS; dan

ITMS membutuhkan Arsitektur Nasional ITS.

14

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 15: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

GAMBARAN KEBUTUHANTEKNOLOGIPENERAPANITS DI KIPP

No. Kebutuhan ITS Kebutuhan Teknologi

1. Sistem Manajemen Lalu Lintas

Tingkat Lanjut (ATMS)

• Adaptive traffic signal system di lapangan yang terkoneksi dengan

Traffic Management Center;

• Traffic control server local database;

• Information system regional database;

• Data processing center;

• Jaringan fiber optic dan wireless untuk transfer data.

2. Sistem Informasi Perjalanan Tingkat

Lanjut (ATIS)

• Detektor data untuk mendeteksi pengguna jalan;

• GPS pengguna jalan dan pengguna layanan transportasi umum;

• Koneksi front end dari mesin simulasi lalu lintas dan unit pembuat

keputusan;

• Jaringan fiber optic dan wireless untuk transfer data.

3. Sistem Keselamatan dan Kontrol

Kendaraan Tingkat Lanjut (AVCSS)

• Detektor data untuk mendeteksi hambatan;

• GPS;

• Jaringan fiber optic dan wireless untuk transfer data.

4. Sistem Operasi Kendaraan Komersial

(CVOS)

• Traffic processing system;

• Jaringan fiber optic dan wireless untuk transfer data dan koneksi

internet.

5. Sistem Transportasi Umum Tingkat

Lanjut (APTS)

• Web service untuk memproses bus presence server dan database server;

• Jaringan internet wireless;

• GPS receiver.

6. Sistem Manajemen Permintaan

Perjalanan (ATDS)

• GPS;

• Dedicated Short distance Radio System receiver;

• Jaringan

25

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 16: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

OUTLINE 4. Policy Framework and Action Plan

16

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 17: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

POLICY FRAMEWORK

Merupakan rangkaian kebijakan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk memandu kebijakan yang lebih rinci.

Pada bidang transportasi IKN, policy framework berisikan rangkaian program dan kegiatan untuk mencapai Konsep Perencanaan yang diusung dan akan diterapkan di masing-masing clusterkawasan perencanaan.

17

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 18: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

Policy Framework

Arahan Presiden1. Ibu Kota Baru sebagai Identitas

Bangsa Indonesia

2. Menjadi smart city

3. Menjadi green city

4. Menjadi sustainable city

Arahan Menteri Perhubungan1. Transportasi antarmoda dengan

tata guna lahan

2. Waktu tempuh, waktu perjalanan

kurang dari 30 menit dari

Bandara dengan KA-Express Line

3. Kecepatan angkutan perairan

dengan kecepatan paling tinggi 30

knot

4. Energi sumber tenaga penggerak

dengan listrik

5. Manajemen pengendalian dengan

sistem transportasi cerdas (ITS)

1

Konsep Transportasi Darat IKN

2Smart

Green + Sustainbale

Connected

28

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Page 19: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

No Rencana AksiWaktu Pelaksanaan

Penanggung Jawab2021 2022 2023 2024 2025

Smart

Program I: Penggunaan Infrastruktur Berbasis Teknologi

1. Studi penyusunan grand design Intelligent

Transportation System (ITS) di KIPP

Direktorat Angkutan Jalan

2. DED ITS Center di KIPP Direktorat Angkutan Jalan

3. Pembangunan ITS Center di KIPP Direktorat Angkutan Jalan

4. Pengembangan kebutuhan ITS di KIPP Direktorat Angkutan Jalan &

Direktorat Lalu Lintas JalanSistem manajemen lalu lintas tingkat lanjut (ATMS);

Sistem informasi perjalanan tingkat lanjut (ATIS);

Sistem keselamatan dan kontrol kendaraan tingkat

lanjut (AVCSS);

Sistem operasi kendaraan komersial (CVOS);

Sistem transportasi umum tingkat lanjut (APTS); dan

Sistem manajemen permintaan perjalanan (ATDMS)

Program II: Kemudahan Akses Informasi Secara Real-time

1. Desain aplikasi untuk kebutuhan pergerakan masyarakat

di KIPP

Direktorat Angkutan Jalan

2. Penerapan aplikasi untuk kebutuhan pergerakan

masyarakat di KIPP

Direktorat Angkutan Jalan

3. Pengawasan dan perawatan prasarana teknologi di KIPP Direktorat Angkutan Jalan dan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

Program III: Manajemen Lalu Lintas Berbasis Teknologi

1. Desain manajemen lalu lintas di KIPP Direktorat Lalu Lintas Jalan

2. Pengembangan manajemen lalu lintas di KIPP Direktorat Lalu Lintas Jalan

3. Penerapan ITS dalam manajemen lalu lintas Direktorat Lalu Lintas Jalan

4. Pengembangan ITS dalam manajemen lalu lintas untuk

angkutan umum

Direktorat Lalu Lintas Jalan

Program IV: Manajemen Trayek Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Berbasis Teknologi

1. Desain manajemen trayek TSDP dari dan menuju KIPP Direktorat Transportasi Sungai, Danau,

dan Penyeberangan

2. Penerapan ITS dalam manajemen trayek TSDP Direktorat Transportasi Sungai, Danau,

dan Penyeberangan

3. Evaluasi penerapan ITS dalam manajemen trayek TSDP Direktorat Transportasi Sungai, Danau,

dan Penyeberangan

Action Plan(2021-2025)

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

19

Page 20: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

N

oRencana Aksi

Waktu PelaksanaanPenanggung Jawab

2021 2022 2023 2024 2025

Green + Sustainable

Program V: Penggunaan Energi Ramah Lingkungan

1. Studi analisis dampak lalu lintas di KIPP Direktorat Lalu Lintas Jalan

2. FS dan DED titik stasiun charging untuk kendaraan listrik Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

3. Pembangunan stasiun charging untuk kendaraan listrik Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

Program VI: Pembatasan Penggunaan Kendaraan Bermotor Pribadi

1. Penerapan kebijakan pembatasan penggunaan

kendaraan bermotor pribadi secara bertahap

Direktorat Lalu Lintas Jalan

2. Pengembangan cakupan kawasan bebas kendaraan

bermotor pribadi

Direktorat Lalu Lintas Jalan

Program VII: Pengembangan Layanan Transportasi Umum Ramah Lingkungan

1. Studi penerapan sarana dan prasarana transportasi

umum darat dan SDP ramah lingkungan

Direktorat Angkutan Jalan dan Direktorat

Transportasi Sungai, Danau, dan

Penyeberangan

2. FS dan DED sarana transportasi darat dan SDP ramah

lingkungan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan dan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan

Penyeberangan

3. FS dan DED prasarana transportasi darat dan SDP ramah

lingkungan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan dan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan

Penyeberangan

4. Pembangunan prasarana transportasi darat dan SDP

ramah lingkungan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan dan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan

Penyeberangan

5. Penerapan sarana transportasi darat dan SDP ramah

lingkungan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan;

Direktorat Angkutan Jalan; dan Direktorat

Transportasi Sungai, Danau, dan

Penyeberangan

Action Plan(2021-2025)

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

20

Page 21: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

Action Plan(2021-2025)

No Rencana AksiWaktu Pelaksanaan

Penanggung Jawab2021 2022 2023 2024 2025

Connected

Program VIII: Transportasi Umum Sebagai Moda Utama Pergerakan Harian Masyarakat

1. Autonomous minibus di Zona Pusat Pemerintahan

(Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif)

Direktorat Sarana Transportasi Jalan dan

Direktorat Angkutan Jalan

2. Autonomous BRT di central axis Zona Pusat

Pemerintahan menuju Danau Buatan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan dan

Direktorat Angkutan Jalan

3. BRT direct services di inner ring road dan sebagai

angkutan feeder

Direktorat Sarana Transportasi Jalan dan

Direktorat Angkutan Jalan

Program IX: Transportasi Terintegrasi Untuk Orang dan Barang

1. Studi perencanaan kebutuhan sistem lalu lintas dan

angkutan jalan di KIPP

Direktorat Angkutan Jalan

2. Studi kebutuhan sistem layanan dan jaringan logistik di

KIPP

Direktorat Angkutan Jalan

3. Pembangunan pusat logistik barang di KIPP Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

4. Masterplan dan DED terminal tipe A sesuai dengan

pemanfaatan lahan yang optimal

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

5. Pembangunan terminal tipe A Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

6. Pembangunan faspim pada terminal tipe A dan stasiun

LRT

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

7. Studi penentuan trayek TSDP menuju KIPP Direktorat TSDP

8. FS dan DED sarana dan prasarana TSDP menuju KIPP

9. Pembangunan sarana dan prasarana TSDP menuju KIPP

Program X: Fasilitas Pendukung Integrasi Moda Yang Layak dan Andal

1. DED faspim di simpul nasional pendukung IKN Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

2. Pembangunan faspim di terminal Balikpapan,

Samarinda, dan PPU

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

3. Pembangunan faspim di Pelabuhan Penyeberangan

Kariangau

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

4. Pembangunan faspim di Bandara Balikpapan dan

Samarinda

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

5. FS dan DED pembangunan fasilitas halte pendukung

transportasi di KIPP

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

6. Pembangunan halte pendukung transportasi KIPP Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

7. FS dan DED Pembangunan jaringan jalur pesepeda dan

pejalan kaki di KIPP

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

7. Pembangunan zona non-motorize transportation di KIPP Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

21

Page 22: Rencana pembangunan sistem transportasi darat

TERIMA KASIH

41


Recommended