Transcript
  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    1/30

    OLEH :

    NIDIA RANAH AZMI LUBIS (110 2010 205)

    PEMBIMBING :

    dr. HIDAYAT ANWAR Sp. THT

    KEPANITERAAN KLINIK

    TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROK

    RSUD PASAR REBO

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

    JAKARTA

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    2/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    3/30

    Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh

    mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum

    mastoid, dan sel-sel mastoid.

    Penyakit ini terbagi menjadi otitis media supuratif dan

    otitis media non supuratif. Masing-masing golongan

    mempunyai bentuk akut dan kronis, sehingga secara

    rinci penyakit ini terbagi menjadi otitis media supuratif

    akut (OMA), otitis media supuratif kronis (OMSK), otitismedia serosa akut, dan otitis media serosa kronis.

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    4/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    5/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    6/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    7/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    8/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    9/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    10/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    11/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    12/30

    Otitis media supuratif kronik ialah infeksi kronis di telinga

    tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang

    keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul

    Penyakit ini muncul sebagai kelanjutan dari OMA yang

    rekuren, namun dapat pula muncul sebagai kelanjutan dari

    penyakit lain dan trauma

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    13/30

    OMSK tipe Aman (tipemukosa = tipe benigna)

    proses peradangan

    terbatas pada mukosasaja dan biasanya tidakmengenai tulang.

    Perforasi terletak disentral.

    OMSK tipe Bahaya (tipetulang = tipe maligna)

    proses peradangan

    sampai mengenaitulang. Perforasiterletak di marginal atau

    atik di sertai dengankolesteatoma. Dan

    sebagian besarmenimbulkan

    komplikasi yangberbahaya.

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    14/30

    Berdasarkan aktivitas sekret yang keluar OMSK

    terbagi 2 :

    1. OMSK aktif

    OMSK dengan sekret yang keluar dari kavum timpani

    secara aktif.

    2. OMSK tenangOMSK keadaan kavum timpani terlihat basah atau kering.

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    15/30

    Lingkungan

    Prevalensi OMSK pada beberapa negara antara lain dipengaruhi : kondisi sosial, ekonomi, suku, tempat tinggalyang padat, higiene, dan nutrisi yang buruk.

    Otitis media sebelumnya Infeksi

    Bakteri yang paling sering di temukan pada OMSKadalah Pseudomonas aeruginosa, stafilokokus aureusdan proteus.

    Infeksi saluran nafas atas. Autoimun

    Alergi

    Gangguan fungsi tuba.

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    16/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    17/30

    OMSK BENIGN

    Sekret mukopurulen

    biasanya tidak berbau

    yang hilang timbul. Tuli konduktif

    Perforasi MT Sentral

    Proses Peradangan pada

    MT terbatas padamukosa.

    OMSK MALIGNA

    Sekret selalu aktif dan

    berbau busuk

    Adanya abseb/fistelretroauricular

    Jaringan granulasi/polip

    di liang telinga

    Perforasi MT marginalatau atik

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    18/30

    1. Anamnesis

    2. Pemeriksaan fisik THT (otoskopi)

    3. Pemeriksaan Penunjang

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    19/30

    1. Sekret keluar dari telinga tengah, baik terus-

    menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau

    kental, bening atau berupa nanah.

    2. Gangguan pendengaran pada telinga yang terkena.

    3. Riwayat OMA rekuren, perforasi karena trauma,

    atau pemasangan saluran ventilasi.

    4. Adanya demam, vertigo, atau nyeri dapatmenunjukkan adanya komplikasi intratemporal atau

    intrakranial.

    5. Riwayat OMSK persisten harus dicurigai sebagai

    adanya kolesteatoma.

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    20/30

    1. Kanalis akustikus eksterna dapat terlihat edema dan

    biasanya tampak keras.

    2. Sekret dapat berupa encer atau kental, bening atau

    berupa nanah.

    3. Perforasi membran timpani.

    4. Adanya jaringan granulasi yang terlihat pada kanalis

    media atau rongga telinga tengah.

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    21/30

    1. Pemeriksaan Pendengaran dengan Penala

    Biasanya dilakukan pemeriksaan rinne dan Webber.

    2. Pemeriksaan Audiometri 3. Foto rontgen mastoid

    4. Kultur dan uji resistensi kuman dari sekret liang

    telinga

    5. Endoskopi

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    22/30

    OMSK TIPE AMAN

    Prinsip terapi OMSK tipe

    benigna ialah konservatif

    atau denganmedikamentosa

    OMSK TIPE BAHAYA

    Prinsip terapi OMSK tipe

    bahaya adalah operasi,

    yaitu mastoidektomi.Terapi konservatif dengan

    medikamentosa hanyalah

    merupakan terapi

    sementara sebelum di

    lakukan pembedahan.

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    23/30

    Bila sekret yang keluar terus-menerus, maka diberikan

    obat pencuci telinga berupa larutan H2O2 3 % selama 3

    5 hari. Setelah sekret berkurang, maka terapi

    dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga yang

    mengandung antibiotika dan kortikosteroid.

    Secara oral diberikan antibiotika dari golongan ampisilin,

    atau eritromisin (bila pasien alergi terhadap penisilin),

    sebelum tes hasil resistensi diterima. Pada infeksi yangdicurigai karena penyebabnya telah resisten terhadap

    ampisilin, dapat diberikan ampisilin asam klavulanat.

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    24/30

    1. Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy).

    2. Mastoidektomi radikal.

    3. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi. (OperasiBondy).

    4. Miringoplasti.

    5. Timpanoplasti.

    6. Pendekatan kombinasi timpanoplasti (Combinedapproach tympanoplasty).

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    25/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    26/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    27/30

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    28/30

    Adam dkk mengemukakanklasifikasi

    A. Komplikasi ditelinga tengah :

    1. Perforasi persisten

    2. Erosi tulang pendengaran

    3. Paralisis nervus fasial

    B. Komplikasi telinga dalam 1. Fistel labirin

    2. Labirinitis supuratif

    3. Tuli saraf ( sensorineural)

    C. Komplikasi ekstradural

    1. Abses ekstradural

    2. Trombosis sinus lateralis

    3. Petrositis

    D. Komplikasi ke susunan sarafpusat

    1. Meningitis

    2. Abses otak 3. Hindrosefalus otitis

    Paparella dan Shumrick

    (1980)

    A. Komplikasi otologik

    1. Mastoiditis koalesen

    2. Petrositis

    3. Paresis fasialis 4. Labirinitis

    B. Komplikasi Intrakranial

    1. Abses ekstradural

    2. Trombosis sinus lateralis

    3. Abses subdural 4. Meningitis

    5. Abses otak

    6. Hidrosefalus otitis

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    29/30

    Shambough (1980) membagi ataskomplikasi meninggal dan nonmeninggal

    A. Komplikasi meninggal

    1. Abses ekstradural dan

    abses perisinus 2. Meningitis.

    3. Trombofle bitis sinus

    lateral

    4. Hidrosefalus otitis 5. Otore likuor

    serebrospinal

    B. Komplikasi non

    meningeal.

    1. Abses otak. 2. Labirinitis.

    3. Petrositis.

    4. Paresis fasial.

  • 8/10/2019 Referat Otitis Media Supuratif Kronik 1

    30/30