Download pdf - Rasionalitas pemilih

Transcript
Page 1: Rasionalitas pemilih

RASIONALITAS PEMILIH: KONTESTASI PARTAI MENJELANG PEMILU 2009

Jakarta, Januari 2009

Trend Sikap Elektoral

Jl. Lembang Terusan D 57, Menteng, Jakarta Pusat 10310Telp.+62-21 3919582, Fax +62-21 3919528

www.lsi.or.id

Page 2: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

2

Rasionalkah pemilih kita?

• Mengapa pemilih memilih partai politik tertentu, bukan partai yang lain? Mengapa memilihGolkar bukan PDIP misalnya?

• Dua model perilaku pemilih dapat menjawab pertanyaan tersebut, dan saling terkait: Model psikologis dan model pilihan rasional atau ekonomi-politik.

• Model psikologis berkaitan sebagian dengan persepsi atas partai atau citra partai danpreferensi terhadap pemimpin atau tokoh partai.

• Model pilihan rasional berkaitan dengan kepentingan praktis dari pemilih. Pada dasarnya, sebuah partai politik lebih dipilih karena partai tersebut dinilai lebih mampu menjawab secara lebih meyakinkan masalah-masalah yang dipandang paling mendesak oleh pemilih.

• Rasionalitas ini secara lebih khusus terutama berkaitan dengan partai pemerintah versus partai oposisi. Partai pendukung utama pemerintah akan mendapat ganjaran dengan mendukungnya bila pemerintah yang didukungnya dinilai pemilih berkinerja baik, dan sebaliknya akan ditinggalkan pemilih bila kinerja pemerintahnya dinilai buruk.

• Rasionalitas pemilih secara lebih khusus berkaitan dengan evaluasi pemilih terhadap kondisi ekonomi nasional secara umum. Bila pemilih menilai keadaan ekonomi lebih baik maka ia cenderung akan memilih partai yang berkuasa, dan sebaliknya akan memilih partai oposisi.

Page 3: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

3

METODOLOGIâ—Ź Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih

dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun ataulebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

â—Ź Jumlah sampel 2200. Dengan sampel tersebut margin of error +/- 2,2% padatingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sample dilakukan dengan MetodeMultistage Random Sampling.

â—Ź Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden

â—Ź Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi respondenterpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

â—Ź Wawancara terakhir dilakukan 10-22 Desember 2008.

Page 4: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

4

Populasi desa/kelurahantingkat Nasional

Desa/kelurahan di tingkatPropinsi dipilih secara random dengan jumlahproporsional

Di masing-masing RT/Lingkungandipilih secara random dua KK

Di KK terpilih dipilih secara randomSatu orang yang punya hak pilihlaki-laki/perempuan

Ds 1 … Ds n

Prop.1

Ds 1 … Ds m

Prop.k

… …

RT1 RT2 RT3 …. RT5

KK1 KK2

Laki-laki Perempuan

Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random

Metodologi Survei

Page 5: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

5

DEMOGRAFI NASIONAL: Perbandingan Sampel Survei dengan Data BPS

KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS

LAKI-LAKI 50.0 50.0 <= SD 59.0 60.0PEREMPUAN 50.0 50.0 SLTP 17.0 19.0

SLTA 15.4 18.0DESA 59.0 59.0 Universitas 7.6 4.0KOTA 41.0 41.0

Islam 87.5 87.0< 400 ribu 38.0 42.0 Kristen 9.6 10.0400 - 999 ribu 35.3 38.0 Hindu 1.8 2.0>= 1juta 26.7 20.0 Lainnya 1.1 1

Jawa 42.2 41.6Sunda 17.0 15.4Melayu 3.9 3.4Madura 3.9 3.4Bugis 4.1 2.5Betawi 2.0 2.5Minang 2.9 2.7Lainnya 23.6 28.5

PENDAPATAN

KELOMPOK PENDIDIKAN

ETNIS

AGAMA

JENIS KELAMIN

DESA-KOTA

Page 6: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

6

KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS

NAD 1.8 1.9 BALI 1.4 1.5SUMUT 5.5 5.3 NTB 1.8 2.0SUMBAR 2.3 2.1 NTT 1.8 2.0RIAU 2.3 2.2 KALBAR 1.8 1.9JAMBI 1.4 1.3 KALTENG 0.9 0.9SUMSEL 3.2 3.2 KALSEL 1.4 1.5BENGKULU 0.9 0.8 KALTIM 1.4 1.4LAMPUNG 3.2 3.4 SULUT 0.9 1.0BABEL 0.5 0.5 SULTENG 0.9 1.1KEPRI 0.5 0.6 SULSEL 3.6 3.5DKI 3.6 3.5 SULTRA 0.9 0.9JABAR 17.3 17.4 GORONTALO 0.5 0.4JATENG 15.0 15.2 SULBAR 0.5 0.5DIY 1.8 1.6 MALUKU 0.5 0.6JATIM 16.8 16.7 MALUKU UTARA 0.5 0.4BANTEN 4.1 4.1 PUPUA 0.9 0.9

IRJABAR 0.3 0.3

PROPINSI PROPINSI

DEMOGRAFI NASIONAL: Perbandingan Sampel Survei dengan Data BPS

Page 7: Rasionalitas pemilih

TEMUAN SURVEI

Page 8: Rasionalitas pemilih

SIKAP ELEKTORAL PADA PARTAI POLITIK

Page 9: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

9

Partai yang dipilih bila pemilihan anggota DPR diadakansekarang (%)

10-22 Des 2008; N = 4100

23.0

17.1

13.3

4.8

4.0

3.9

3.4

3.1

1.3

7.0

20.0

Demokrat

PDIP

Golkar

PKB

PKS

Gerindra

PAN

PPP

Hanura

Lain-lain

Belum tahu

Partai-partai lain masing-masing: <1%.

Page 10: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

10

Partai apa yang akan dipilih bila pemilu diadakan hari ini? Trend 2004-2008 (%)

7

24

1614

1816 16

13 13 12

19

23

19

1413 14

1718 18

1617

22

1314

1312

18 18 18

15

2021

1715

1719

16

13

9 9

14

101012

19

1315 14

17

2021

24

20

1412

11 11 12 1112

21

1518 1818

2020

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

Apr

'04

Feb'

05

Juli'

05

Sept

' 05

Des'

05

Jan'

06

Mar

' 06

Agu

s' 0

6

Okt

' 06

Nov'

06

Des'

06

Feb'

07

Mar

'07

Mei

' 07

Jul'

07

Sept

' 07

Des'

07

Apr'

08

Jun'

08

Sep'

08

Okt

'08

Nov'

08*

Des'

08

PD

PDIP

Golkar

*Bulan Nov 2008 CIRUS SURVEYOR GROUP: N = 2500

Page 11: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

11

Partai apa yang akan dipilih bila pemilu diadakan hari ini? Trend 2004-2008 (%)

11

76 6 6 6

7 7

55

77

6

7

6

4

78

55 5 5

8

2

3

4

3

4

6

4 45

3

44

3 3

45

4

23 3

7

9

23

2

4

3

5

45

4

66

5

4 4 4

76

5

4

6

3

2

3

23

4

3

4

3 34

4

3 3 33

4

3 33

5.1

7.6

4.5

0

2

4

6

8

10

12

Apr

'04

Feb'

05

Juli'

05

Sept

' 05

Des'

05

Jan'

06

Mar

' 06

Agu

s' 0

6

Okt

' 06

Nov'

06

Des'

06

Feb'

07

Mar

'07

Mei

' 07

Jul'

07

Sept

' 07

Des'

07

Apr'

08

Jun'

08

Sep'

08

Nov

'08

Des'

08

PKB

PPP

PKS

PAN

Page 12: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

12

Partai apa yang akan dipilih bila pemilu diadakan hari ini? Trend 2004-2008 (%)

1 11 1 1 1 1

44

3

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Apr

'04

Feb'

05

Juli'

05

Sept

' 05

Des'

05

Jan'

06

Mar

' 06

Agu

s' 0

6

Okt

' 06

Nov'

06

Des'

06

Feb'

07

Mar

'07

Mei

' 07

Jul'

07

Sept

' 07

Jan'

08

Apr'

08

Jun'

08

Sep'

08

Nov

'08

Des'

08

Gerindra

Hanura

Page 13: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

13

TEMUAN• Dalam survei Desember 2008, posisi Demokrat teratas

dengan 23% pemilih. Posisi ini merupakan kenaikan yang berlanjut sejak september 2008.

• PDIP pada survei Desember mengalami rebound menjadi17%, setelah tiga bulan sebelumnya menurun hingga 14%.

• Golkar dalam survei Desember berada pada posisi ketigadengan perolehan 13%. Posisi ini merupakan kelanjutanpenurunan dalam tiga bulan terakhir, dan dalam survei LSI posisi ini merupakan yang terrendah dalam tiga tahunterakhir.

• Partai-partai lain belum mengalami kemajuan berarti.• Mengapa Demokrat hingga survei terakhir mengalami

kenaikan dan unggul untuk sementara atas partai-partai yang lain?

Page 14: Rasionalitas pemilih

MENGAPA DEMOKRAT TERUS NAIK DALAM ENAM BULAN TERAKHIR?

Page 15: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

15

FAKTOR-FAKTOR TERKAIT

• Citra partai• Kepemimpinan• Evaluasi atas kondisi makro• Evaluasi atas kebijakan-kebijakan pemerintah• Kampanye lewat media

Page 16: Rasionalitas pemilih

CITRA PARTAI POLITIK

Page 17: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

17

Partai paling bersih dari korupsi (%)

10.8

9

6

3.7

2.9

2.4

2.4

1

0.9

26

7

8

5

2

2

3

2

1

DEMOKRAT

PKS

PDIP

GOLKAR

PAN

PPP

PKB

GERINDRA

HANURA

Okt'08

Des'08

Page 18: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

18

Partai paling bagus program-programnya untuk rakyat (%)

14.6

12

11.2

6.9

4.7

2.6

2.4

2

1.1

25

9

13

8

4

3

2

2

1

DEMOKRAT

GOLKAR

PDIP

GERINDRA

PKS

PKB

PAN

PPP

HANURA

Okt'08

Des'08

Page 19: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

19

Partai paling mampu memecahkan masalah-masalah bangsa(%)

15.7

13.8

10.5

3.3

2.7

2.6

2.1

1.9

0.9

26

12

12

3

3

3

3

1

1

DEMOKRAT

GOLKAR

PDIP

PKS

GERINDRA

PKB

PAN

PPP

HANURA

Okt'08

Des'08

Page 20: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

20

Partai paling peduli pada keinginan rakyat(%)

15.2

12

11.2

6.7

5.4

3

2.2

1.7

1.2

25

14

9

8

4

3

2

2

2

DEMOKRAT

PDIP

GOLKAR

GERINDRA

PKS

PKB

PAN

PPP

HANURA

Okt'08

Des'08

Page 21: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

21

Rata-rata citra positif partai (%)

14

10

9

5

6

3

2

2

1

25

12

9

6

4

3

2

2

1

DEMOKRAT

PDIP

GOLKAR

GERINDRA

PKS

PKB

PAN

PPP

HANURA

Okt'08

Des'08

Page 22: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

22

TEMUAN

• Indeks Citra positif partai paling tinggi dicapai Partai Demokrat dalam surveiOktober, dan posisi Demokrat ini semakin kuat dalam survei Desember 2008.

• Survei Oktober 2008 pertama kali dalam empat tahun menempatkan Demokratpada urutan pertama sebagai partai yang tidak korup. Sebelumnya selalu PKS yang berada pada posisi pertama.

• Posisi demokrat tersebut makin kuat di survei Desember 2008.

• Dalam survei Desember 2008, Demokrat juga unggul untuk semua kategoripaling penting untuk citra partai: paling peduli, dan paling kompeten.

Page 23: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

23

KEPEMIMPINAN

• Efek pemimpin partai: Memilih pemimpin partai sebagai presidendiharapkan memilih partai dari tokoh tersebut.

• Siapa yang akan dipilih sebagai presiden bila pemilihan presidendiadakan sekarang? 20 nama disodorkan: SBY, Mega, JK, Amin, HidayatNurwahid, Wiranto, Prabowo, Sultan, dll.

Page 24: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

24

Jika pemilihan presiden diadakan hari ini, siapa yang akan dipilih darinama-nama berikut?

(semi terbuka dengan 20 nama, Des 08 (%)

15

4

1

1

2

2

3

5

5

19

43

0 10 20 30 40 50

Belum tahu

Nama lain

Akbar

Amin

JK

Hidayat N

Wiranto

Sultan

Prabowo

Mega

SBY

Page 25: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

25

Jika pemilihan presiden diadakan hari ini, siapa yang akan dipilih darinama-nama berikut?

(semi terbuka lebih dari 20 nama) (%)

48

31

43

17

39

32

38

32

25

33 33

1921

2325

20

26

1824

30

15

20

25

30

35

40

45

50

55

De

s'0

6

Ap

r' 0

7

Jun

'07

Se

p'0

7

De

s'

07

Ap

r'0

8

Jun

i'0

8

Se

p'0

8

Ok

t'0

8

De

s'0

8

SBY

Mega

Page 26: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

26

Jika pemilihan presiden diadakan hari ini, siapa yang akan dipilihdari nama-nama berikut?

(semi terbuka lebih dari 20 nama) (%)

4

66

5

4

6

9

6

4

3

4

5

67

5

3

8

5

0 0 0 01

2

3

5

6

54

33

4

22 2

22 2

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Des

'06

Apr

' 07

Jun'

07

Sep'

07

Des

' 07

Apr

'08

Juni

'08

Sep'

08

Okt

'08

Des

' 08

Wiranto

Sultan

Prabowo

JK

Page 27: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

27

elektoral pada SBY vs. Megawati (%)

55

2718

59

2516

0

20

40

60

80

100

SBY Megawati Belum tahu

Okt'08 Des'08

Page 28: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

28

Trend sikap elektoral pada SBY vs. Megawati (%)

59

25

10

16

55

49

63 64

5552

54

45

27

3634

24

363423

43

121215

121416

18

5

15

25

35

45

55

65

75

Se

p' 0

6

De

s'0

6

Se

p'0

7

De

s'0

7

Ma

r'0

8

Jun

' 0

8

Se

p'0

8

Ok

t'0

8

De

s'0

8

SBY

Mega

Belum tahu

Page 29: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

29

Paralel memilih SBY dan memilih Demokrat (%)r = .76

48

39

43

23

38

25

31333332 32

1214 13

9 912

17

10

16

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

Des'06 Mar'07 Jun'07 Sep'07 Des'07 Mar'08 Jun'08 Sep'08 Okt'08 Des'08

Memilih SBY dari 20lebih calon

Memilih Demokrat

Page 30: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

30

Paralel pilihan pada Mega dan pada PDI Perjuangan (%)

26

20

30

24

1917

18

2523

17

21

14

20

242121

2018

1716

10

15

20

25

30

35

40

De

s'0

6

Ap

r' 0

7

Jun

'07

Se

p'0

7

De

s'

07

Ap

r'0

8

Jun

i'0

8

Se

p'0

8

Ok

t'0

8

De

s'0

8

Mega

Pilih PDIP

Page 31: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

31

Distribusi pilihan pada pemimpin/tokoh partai pada pilihanpartai (%)

47

65

15

59

33

22

58

47

45

23

0 10 20 30 40 50 60 70

SBY

Mega

JK

Hidayat N.

Amin

Prabowo

Wiranto

Sultan

Hanura

Gerindra

PAN

PKS

Golkar

PDIP

Demokrat

Page 32: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

32

Distribusi pilihan pada partai pada pilihan atas calonpresiden (%)

89

49

30

42

74

88

26

18

62

47

0 20 40 60 80 100

Demokrat

PDIP

Golkar

PKS

PAN

Gerindra

Hanura

Wiranto

Prabowo

Amin

Hidayat

JK

Mega

Sby

Page 33: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

33

TEMUAN

• Hubungan antara pilihan atas pemimpin partai dan pilihan atas partai sangatkuat.

• Semakin tinggi pilihan terhadap pemimpin sebuah partai untuk menjadi presidenmaka semakin kuat pula kecenderungan memilih partai bersangkutan.

• Yang memilih SBY jauh lebih tinggi (43%) dari yang memilih Demokrat (23%), dan akibatnya pemilih SBY tersebar juga pada partai lain, terutama Golkar.

• Efek Mega terhadap PDIP lebih tinggi karena gap antara pemilih Mega dan PDIP sangat kecil.

• Efek JK terhadap Golkar juga kuat, Cuma masalahnya yang memilih JK terlalusedikit (2%).

• Pola seperti JK ini terjadi juga pada Nur Wahid, Prabowo, Amin, dan Wiranto.

• Sementara Sultan masih kabur hubungannya dengan partai. Hanya sedikitterlihat hubungannya dengan Golkar.

Page 34: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

34

KEBIJAKAN DAN KINERJA PRESIDEN DAN PEMERINTAH

• Kepuasan atas kinerja Presiden

• Kondisi politik, kemanan, penegakan hukum, dan ekonomi nasional

• Kinerja pemerintah dalam penguarangan tingkat kemiskinan danpengangguran, dalam bidang pendidikan dan kesehatan, penyelesaiankonflik horizontal, dan pemberantasan korupsi.

• Program-program sosial: BLT, PNPM Mandiri, BOS, penurunan hargaBBM.

• Kinerja dalam merespon krisis global

Page 35: Rasionalitas pemilih

TINGKAT KEPUASAN DENGAN KINERJA PRESIDEN SBY

Page 36: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

36

Evaluasi atas kinerja Presiden:Puas dengan kinerja Presiden dan Wakil Presiden (%)

80

5558

6764

67

54

50

5553 54

69

77

50

54

6361 62

50 51 5149

58

63

56

45

56585656

63

7169

65

49 49

55

39

4856

5352

58

65

59

64

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

Nov

'04

Des

'004

Mar

'05

Jun'0

5

Sep

t' 0

5

Des

' 05

Jan' 0

6

Mar

' 06

Jun'0

6

Sep

'06

Nov

' 06

Des

'06

Feb'

07

Mar

'07

Mei

' 07

Jun'0

7

Sep

'07

Des

'07

Mar

'08

Jun'0

8

Sep

'08

Okt

'08

Des

'08

SBY JK

Page 37: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

37

Paralel antara Kepuasan dengan danPilihan atas SBY sebagai Presiden bila Pemilu sekarang (%)

67

50

55.558

53 54

45

56

63

69

48

39

32 33 3331

25

32

38

43

15

25

35

45

55

65

75

Des'0

6

Mar

'07

Jun'

07Se

p'07

Des'0

7

Mar

'08

Jun'

08

Sep'

08Okt

'08

De'08

Kepuasan atas kinerjaSBY

Memilih SBY dari 20lebih calon presiden

Page 38: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

38

TEMUAN

• Dalam empat tahun menjabat sebagai presiden tingkat kepuasan publik pada kinerja SBY sangat fluktuatif. Kepuasan tertinggi dicapai ketika “bulan madu”, tahun ketika SBY baruterpilih (Akhir 2004).

• Penurunan terdalam ditemukan pada Juni 2008, di mana kepuasan pada SBY di bawah 50%, yakni 45%.

• Tapi pada bulan September-Desember 2008, kepuasan publik pada kinerja Presiden SBY kembali naik secara signifikan,kembali berada di atas tingkat psikologis 50%, dan berada diangka paling sering muncul dalam survei selama empat tahun terakhir, yakni 50-60%.

• Kepuasan pada kinerja Presiden pada Desember sebesar 69%, mendekati angka awalPresiden menjabat.

• Yang sangat penting dari variabel tingkat kepuasan atas kinerja SBY ini adalah bahwa ia sangat paralel dengan dukungan terhadap SBY sebagai presiden bila pemilihan dilakukan pada saat itu.

• Bila kepuasan pada kinerja SBY naik, maka angka dukungan terhadapnya sebagai presiden juga naik, dan bila turun maka juga turun, dan bila stagnan maka juga stagnan.

• Jadi ketidakpuasan publik pada kinerja SBY dapat menjatuhkannya untuk tidak dipilih kembali sebagai presiden.

• Apa yang membuat naik atau turun kepuasan pemilih pada SBY?

Page 39: Rasionalitas pemilih

Kondisi Indonesia secara umum

Keaadaan politik nasional, keamanan danketertiban, penegakan hukum, keadaanekonomi nasional, dan Krisis Keuangan

Global

Page 40: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

40

Keadaan politik dan pemerintahan nasional sekarang (%)

20

27 28

37

29 29 2932

30

34 34 3538

40 3939

31

2422 23

25

2119

118

13

710 9 9 10

37

0

10

20

30

40

50

April' 04 Sep'04 Sep' 05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Okt'08 Des'08

Baik

Sedang

Buruk

Tidak tahu

Yang mengatakan “buruk” menurun.

Page 41: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

41

Keadaan penegakan hukum secara nasional sekarang (%)

4146

43

3741

46

3026 28

34 34 33

1822 23 22

1814

05

101520253035404550

Sep' 05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Okt'08 Des'08

BaikSedangBurukTidak tahu

Yang mengatakan “buruk” menurun

Page 42: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

42

Keadaan keamanan dan ketertiban secara nasionalsekarang (%)

5259 58 55 57 57

24 2530 31 28 29

1814 11 10 12 10

6 3 2 4 3 50

10

20

30

40

50

60

70

Sep' 05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Okt'08 Des'08

BaikSedangBurukTidak tahu

Tidak ada perubahan berarti. Yang mengatakan “baik” jauh lebih banyakdari yang mengatakan “buruk.”

Page 43: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

43

Politik, keamanan, dan hukum

• Ada sejumlah kecenderungan menarik dari evaluasi publik atas kondisi politikdan pemerintahan, kemanan, dan penegakan hukum.

• Pada bulan April 2004, ketika Megawati menjabat sebagai presiden, dan ketikapemilu presiden akan dilaksanakan, yang menilai kondisi politik danpemerintahan secara negatif (buruk) sebesar 39%, kemudian pada bulanSeptember menurun pada 31%. Setelah setahun SBY menjadi presiden, peniliannegatif ini kembali turin menjadi 24%. Angka ini tidak banyak berubah hinggaSeptember 2008. Setelah itu pada Oktober hingga Desember kembali turun, dari25% (Sept’ 08) menjadi 19% (Des’ 08).

• Pada masa Presiden SBY yang mengatakan kondisi politik dan pemerintahan“baik” selalu di atas yang mengatakan sebaliknya meskipun selisihnya tidakterlalu besar. Yang mengatakan “baik” dan “sedang” selalu di atas 60%. Padamasa setahun terakhir Megawati berkuasa, penilaian itu rata-rata di bawah 60%. Dengan kata lain, pada masa SBY sekarang kondisi politik dan pemerintahan“cukup baik”, sedangkan pada masa Mega “cukup”.

Page 44: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

44

Lanjutan …

• Dalam penegakan hukum sepanjang empat tahun pemerintahan SBY, yang mengatakan buruk relatif stabil di angka antara 18-22%. Yang mengatakan“baik” selalu dua kali lipat dari yang mengatakan sebaliknya. Dan yang mengatakan “sedang” juga cukup jauh dari yang mengatakan “buruk” dan relatifstabil.

• Jadi secara umum kondisi penegakan hukum secara nasional dinilai publik“cukup baik.”

• Yang terbaik pada masa SBY adalah kondisi keamanan nasional. Dalam empat tahun terakhir yang mengatakan bahwa kondisi keamanan nasional “buruk”hanya sekitar 10-20%, dan kecenderungannya semakin menurun.

• Sebaliknya, yang mengatan baik selalu di atas 50%. Yang mengatakan sedang selalu dua kali lebih besar dari yang mengatakan buruk, dan cenderung meningkat.

• Jadi, secara umum, publik menilai bahwa kondisi keamanan nasional di bawah Presiden SBY “baik” atau bahkan “sangat baik”.

Page 45: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

45

Kondisi ekonomi nasional sekarang dibandingtahun lalu (%)

2329

33

2328 31

27 2417

2531 32

24 22 23 22 25

33

22 19 2126 24 25

53

4338

50

42

32

4549

58

4440 37

05 5 5 7 5

10 7 6 5 5 4 6 84 5 6 6

3129 37 2224

2636

38

35

32

24

15

28

41

29

3247

37

0

10

20

30

40

50

60

70

Sep'0

3Okt'

04Des

'04

Apr' 0

5Ju

n'05

Sept'

05 D

es'0

5Sep

t' 06

Des'0

6Apr

' 07

Jun'0

7Sep

'07

Des'0

7Apr

'08

Jun'0

8Sep

' 08

Okt'08

Des'0

8

Lebih baik Sama Lebih buruk Tidak tahu

Page 46: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

46

Kondisi ekonomi nasional sekarang dibandingtahun lalu (%)

23

2933

2724

17

25

31 32

53

43

38

50

4245

49

58

44

4037

23

2831

3129 37

222426

32

28

41

29

32

47

37

10

20

30

40

50

60

Sep

'03

Okt'

04

Des'0

4

Ap

r' 0

5

Jun

'05

Sep

t' 0

5

Des'0

5

Sep

t' 0

6

Des'0

6

Ap

r' 0

7

Jun

'07

Sep

'07

Des'0

7

Ap

r'0

8

Jun

'08

Sep

' 0

8

Okt'

08

Des'0

8

Lebih baik Lebih buruk

Page 47: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

47

Trend Net kondisi ekonomi nasional: lebih baik –lebih buruk (%)

-19

-5-9

-41

-25

-18

-1

-14

-27

-5

-14

5

-18

1 2

-11

-23

-31

-50

-25

0

25

50

Sep

'03

Des'0

4

Des'0

5

Des'0

6

Des'0

7

Des'0

8

Yang mengatakan keadaan ekonomi “lebih buruk” lebih banyak dari yang mengatakan “lebihbaik”, tapi dalam empat bulan terakhir sentimen negatif cenderung menurun.

Page 48: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

48

Trend inflasi dalam empat bulan terakhir, Sep-Des 2008 (%)Sumber: BPS

0.97

0.12

0.45

-0.10

-0.5

0

0.5

1

Sep'08 Okt'08 Nov'08 Des'08

Page 49: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

49

Kerja pemerintah dalam mengatasi masalah-masalahberikut: “Baik” atau “Sangat Baik,” (%)

40

3233

2427

20

29

24

38

29

43

36

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Mengura

ngi

kem

iskin

an

Mengura

ngi

penganggura

n

Sep'05Sep'06Sep'07Sep'08Okt'08Des'08

Kinerja pemerintah dalam untuk menurunkan tingkat kemiskinan danpengangguran secara umum dinilai “buruk”, tapi dalam emapt bulan terakhirpenilaian negatif ini semakin menurun.

Page 50: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

50

Kinerja pemerintah dalam menggulangi masalah …: Baik atausangat baik (%)

82

65

45

61

58

62

57

58

77

63

5655

40

50

60

70

80

90

Sep'05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Okt'08 Des'08

Konflik di daerah

Korupsi

Yang mengatakan baik semakin besar.

Page 51: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

51

Kinerja pemerintah di sektor pendidikandan kesehatan: Baik atau sangat baik (%)

75

70

79 80

69

74

6770

76 7779 80

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

Pendidikan Kesehatan

Sep'05Sep'06Sep'07Sep'08Okt'08Des'08

Dalam empat tahun yang mengatakan “baik” adalah mayoritas, dan dalam empat bulan terakhir semakin besar jumlahnya.

Page 52: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

52

Temuan

• Penilaian berbeda ditemukan pada ekonomi.

• Sepanjang pemerintahan SBY yang mengatakan bahwa kondisiekonomi nasional lebih baik sekarang selalu di bawah yang mengatakan sebaliknya.

• Tapi dalam enam bulan terakhir gap itu semakin mengecil: Jumlah yang menilai negatif menurun, dan yang sebaliknyameningkat.

• Penilain positif publik pada kinerja pemerintah dalammenanggulangi masalah kemiskinan dan pengangguran selalurendah, tapi ada kecenderungan membaik pada Septemberhingga Desember ini meskipun masih negatif.

• Yang selalu mendapat penilaian postif dari rakyat atas kinerja pemerintah SBY, selain masalah politik dan hukum, adalah masalah sosial yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan

Page 53: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

53

Tahu ada krisis keuangan global (%)

56

44

62

38

0

10

20

30

40

50

60

70

Tahu Tidak tahu

Okt'08Des'08

Page 54: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

54

Mulai merasa pengaruh negatif krisis itupada ekonomi nasional (%)

81

19

84

16

0102030405060708090

Ya Tidak

Okt'08Des'08

Page 55: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

55

Melihat pemerintah bekerja kerasmencegah pengaruh negatif krisis itu (%)

80

20

81

19

0102030405060708090

Ya Tidak

Okt'08Des'08

Page 56: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

56

Benar atau tidak benar langkah-langkahpemerintah mencegah pengaruh negatif krisis itu

(%)

77

23

85

15

0102030405060708090

Benar Tidak benar

Okt'08Des'08

Page 57: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

57

Yakin atau tidak yakin pemerintah akan mampumengatasi pengaruh negatif tersebut (%)

76

24

80

20

0102030405060708090

Yakin Tidak yakin

Okt'08Des'08

Page 58: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

58

Bila “tidak yakin mampu” bisa dimaklumi atau tidak bisadimaklumi karena pengaruh dari luar bukan karena

pemerintah sendiri (%)

78

22

93

7

0102030405060708090

100

Bisa dimaklumi Tidak bisa dimaklumi

Okt'08Des'08

Page 59: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

59

TEMUAN

• Publik umumnya aware dengan krisis keuangan global, dan melihat pengaruhburuk pada ekonomi nasional.

• Namun demikian publik masih percaya, dan makin percaya, dengan kemampuanpemerintah dan langkah-langkah yang ditempuh sejauh ini untuk menghadapikrisis tersebut.

• Bila efek negatif krisis itu semakin buruk dan nyata di tingkat massa yang luasmaka tingkat keyakinan atas kemampuan pemerintah dapat merosot, dankemudian berdampak negatif terhadap Demokrat dan Presiden.

Page 60: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

60

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN KHUSUS: AWARENESS (TAHU) DAN EVALUASI (BERARTI)

• BLT

• BOS

• PNPM MANDIRI

• PENURUNAN HARGA BBM

• Berarti: Seberapa berarti atau tak berarti BLT bagi warga yang membutuhkan bantuan langsung? Seberapa berarti atau tidak berartiBOS untuk membantu warga mampu menjangkau pendidkan? Seberapaberarti atau tak berarti PNPM Mandiri bagi penanggulangan kemiskinanwarga? Seberapa berarti atau tak berarti penurunan harga BBM dari Rp6000 menjadi Rp 5500 bagi warga umumnya?

• Berarti = Sangat atau cukup berarti.

Page 61: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

61

Tahu dan berarti program/keputusanpemerintah berikut (%)

95

81

62

8983

94 9080

0102030405060708090

100

BLT BOS PNPM Penurunanharga BBM

TahuBerarti

Page 62: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

62

TEMUAN• Umumnya warga aware dengan empat program sosial dari

pemerintah.• Hampir semua yang aware menilai program-program sosial

tersebut berarti atau bahkan sangat berarti bagi masyarakat.

Page 63: Rasionalitas pemilih

RASIONALITAS PEMILIH

Page 64: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

64

Paralel antara pilihan pada presiden, pada Demokrat, penilian atas kinerja presiden, penilaian atas kondisi

ekonomi nasional (%).

67

50

69

48

3943

33

23

17

32

17

23

63

56

45

5453

5855.5

32 3338

32

253133

25

31

2427

3128

9 913 13141210

16

5

15

25

35

45

55

65

75

Des'

06

Mar'07

Jun'0

7

Sep'0

7

Des'

07

Mar'08

Jun'0

8

Sep'0

8

Okt'08

Des'

08

Kepuasan atas kinerja SBY

Memilih SBY dari 20 lebihcalon

Keadaan ekonomi nasionallebih baik

Memilih Demokrat

Page 65: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

65

Korelasi komponen-komponen ekonomi-politik (r-pearson)

1Ekonominasional

.911Kinerja SBY

.79.891PilihDemokrat

.72.79.761Pilih SBY

EkonomiNasional

Kinerja SBYPilihDemokrat

Pilih SBY

Semua Korelasi signifikan pada P-value .05

Page 66: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

66

TEMUAN

• Koreasi antara pilihan terhadap Demokrat dan pilihan terhadap Presiden sangatkuat.

• Pilihan terhadap presiden punya kaitan sangat kuat dengan kepuasan ataskinerja SBY.

• Kepuasan atas kinerja SBY terkait dengan evaluasi positif terhadap kondisimakro nasional (keamanan, pelaksanaan pemerintahan, penegakan hukum, dankondisi ekonomi nasional).

• Kepuasan juga terkait dengan kebijakan-kebijakan populer pemerintah.

• Pilihan pada Demokrat meningkat karena preferensi terhadap SBY untuk menjadi presiden juga meningkat.

• Meningkatnya preferensi terhadap SBY untuk menjadi presiden terkait dengan meningkatnya kepuasan atas kinerja SBY sebagai presiden.

• Meningkatnya kepuasan tersebut terkait dengan meningkatnya penilaian positif publik atas kondisi makro nasional dan juga penilaian sangat positif publik terhadap kebijakan-kebijakan populer pemerintah (BLT, BOS, PNPM, penurunan BBM).

Page 67: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

67

TEMUAN

• Publik juga aware dengan krisis global dan dampaknya terhadap kondisi ekonomi nasional, tapi kebijakan-kebijakan populer tersebut menumbuhkan keyakinan publik pada pemerintahuntuk menghadapi dampak krisis global tersebut.

• Pola-pola hubungan di atas menunjukan perilaku rasional pemilih di tanah air.

• Karena pemilih secara umum bersikap dan berperilaku rasional, maka Demokrat akan terancam merosot perolehan suaranya bila preferensi pada SBY juga merosot.

• Preferensi pada SBY akan merosot apabila kinerjanya juga merosot, dan bila kondisi makro nasional memburuk, bila kondisi ekonomi memburuk dan tanpa langkah-langkah kebijakan yang mampu meringankan beban hidup rakyat.

Page 68: Rasionalitas pemilih

KAMPANYE DAN SOSIALISASI

Page 69: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

69

Rasionalitas dan informasi

• Perilaku rasional pemilih sangat terkait dengan informasi yang diperoleh pemilih, dan informasi ini sangat berkaitan dengan penyebaran informasi.

• Informasi tersebut dapat menyebar ke pemilih lewat berbagai media, terutamatelevisi.

• Iklan politik oleh partai bisa menjadi informasi yang bisa dipercaya bila iklantersebut memuat substansi yang sesuai dengan akal sehat, misalnya didukungoleh fakta.

Page 70: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

70

ISI IKLAN-IKLAN DEMOKRAT• Iklan-iklan Demokrat terutama berkaitan dengan capaian-capaian pemerintah

SBY dalam pemberantasan korupsi, penegakan keamanan dan ketertiban, kesatuan bangsa atau penanganan konflik daerah, swasmbada beras, program-program kesejahteraan seperti peningkatan anggaran pendidikan, pelayanankesehatan yang terjangkau, BOS, PNPM Mandiri, dan penurunan harga BBM, danswasambada beras.

• Iklan-iklan tersebut dilawan oleh iklan Gerindra dan Hanura bahwa hidup rakyatmakin susah, atau oleh PDIP bahwa harga sembako semakin tidak terjangkau.

• Persoalannya, di antara dua isi iklan tersebut mana yang paling massif sampai kepemilih, dan mana yang lebih meyakinkan?

Page 71: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

71

Sering melihat spanduk, baliho, stiker, poster… dari partai …(%)

66

62

52

49

49

43

36

31

21

69

69

62

50

50

45

41

40

27

GOLKAR

PDIP

DEMOKRAT

PAN

PPP

PKB

PKS

GERINDRA

HANURA

Okt'08

Des'08

Page 72: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

72

Sering melihat iklan dari partai … dan tokohnya di TV (%)

62

61

46

35

33

73

65

45

40

29

35

GERINDRA

DEMOKRAT

PDIP

GOLKAR

PAN

HANURA

Okt'08

Sep'08

Page 73: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

73

“Suka” terhadap pesan/isi iklan dari partai … dan tokohnyadi TV (%)

65

63

54

49

70

66

59

54

48

Demokrat

Gerindra

PDIP

Golkar

PAN

Okt'08

Des'08

Page 74: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

74

Ekspos pada iklan Demokrat dan PDIP di TV (%)

63

39

86

72

0

20

40

60

80

100

Demokrat versi pemberantasan korupsi PDIP versi Sembako

pernah melihat Suka

Page 75: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

75

TEMUAN

• Sosialisasi partai lewat spanduk, stiker, dll, tidak punya pengaruh berarti.

• Iklan Demokrat lewat TV sama massif dengan Iklan Gerindra, tapi kesan publiklebih positif pada iklan Demokrat.

• Iklan Demokrat lebih massif dibanding iklan PDIP, dan kesan di publik IklanDemokrat juga lebih positif.

• Perbedaan-perbedaan daya jangkau dan kesan positif pemilih itu yang membuatDemokrat lebih kuat untuk sementara ini dibanding partai-partai yang lain.

• Sementara Golkar sampai hari ini belum keluar dengan iklan-iklan yang massif dan dengan subsansi yang meyakinkan pemilih. Akibatnya Golkar tertinggal olehDemokrat dan PDIP.

• Ada kesenjangan iklan dan informasi di antara Demokrat dan Golkar.

Page 76: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

76

KESIMPULAN

• Pemilih Indonesia rasional. Karena itu, Demokrat dan SBY hanya dapatdikalahkan bila kinerja pemerintah dinilai gagal oleh pemilih pada umumnya. Dan bila kegagalan itu disampaikan secara lebih massif dan lebih meyakinkan kepemilih.

• Sampai Desember 2008, publik lebih menerima secara lebih massif informasitentang sukses pemerintah SBY dibanding pemerintah sebelumnya, daninformasi ini nampaknya cukup meyakinkan publik pada umumnya. Akibatnya, Demokrat, untuk sementara, lebih unggul dibanding partai-partai lain, termasukPDIP dan Golkar.

Page 77: Rasionalitas pemilih

"Rasionalitas Pemilih, Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009":LEMBAGA SURVEI INDONESIA

77

KESIMPULAN

• Tapi, banyak pengamat dan pelaku ekonomi yang memperkirakan bahwa dampak negatif krisis global akan sampaike tingkat massa secara lebih dalam dalam seratus hari kedepan. Karena pemilih kita pada umumnya rasional, bilakeadaan tersebut benar-benar terjadi, Demokrat dan SBY akanditinggalkan pemilih dalam pemilu nanti. Dan ini terutama bilapemerintah SBY tidak cukup berhasil dalam program-program sosial untuk mencegah pemilih umumnya tidak jatuh dalamkondisi sosial-ekonomi yang buruk.

• Demokrat dan SBY akan gagal bila, akibat krisis global itu, tingkat pengangguran meningkat secara cukup tajam, daya beliuntuk kebutuhan pokok menurun, dan biaya pendidikan dankesehatan makin tidak terjangkau.

Page 78: Rasionalitas pemilih

Jl. Lembang Terusan D 57, Menteng, Jakarta Pusat 10310Telp.+62-21 3919582, Fax +62-21 3919528

www.lsi.or.id