Transcript
  • PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN

  • *Latar BelakangHasil Sensus pdd th 2010 jmh Remaja di Indonesia cukup besar 30 % dr Jmh Penduduk, Jateng 26 %.Indonesia menduduki rengking ke 37 dr Jumlah Perkawinan Dini terbanyak di dunia.Tingkat ASEAN berada urutan ke 2, setelah Kamboja.ASFR usia 15-19 meningkat dr 35/1000 kelahiran hidup pd th 2007 menjadi 45/1000 di th 2012.

  • Latar BelakangHasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2010, menyatakan 46 % perempuan Indonesia menikah sebelum usia 20 Th.Prevalensi Umur Perkawinan Pertama Perempuan Usia 10-14 th (4,8 % ) dan Usia 15-19 th (41,9 %).TFR (SDKI 2003) 2,1, (SDKI 2007) 2,3 (SDKI 2012) 2,5 Merangkak Naik.Perlu Diwaspadai & Dikendalikan Melalui PUP.

  • Pengertian-2 *ARTI PERKAWINANMenurut Undang-undang No. 1 tahun 1974,

    pasal 1:Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia kekal yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

  • Tujuan Perkawinan:Untuk membentuk keluarga harmonis melalui saling asah, asih dan asuh dalam ikatan cinta kasih berdasakan nilai-nilai agama yang disepakati oleh kedua belah pihak (komitmen) untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera lahir dan bathin.

    *

  • *Pada hakekatnya manusia ditaqdirkan berpasang-pasangan/ berjodoh. (Qs. An Nisa ayat 1 )

    Tujuan perkawinan adalah utk mendapatkan keturunan & ketentraman Hati.

    Apabila seorang pemuda belum mampu dianjurkan berpuasa. ( Sabda Rasul ) Hai para pemuda, jika kamu telah mampu mk lakukanlah perkawinan, kr per kawinan dpt menundukkan keliaran pandanganmu, apabila belum mampu maka berpuasalah.

    PERSYARATAN PERKAWINAN

  • *Persyaratan Fisik, adalah persyaratan yang berhubungan dengan keadaan Jasmani, Lingkungan. Persyaratan ini mencakup: - Usia /Umur - Kesehatan - Kebutuhan Ekonomi. - Kebutuhan sosial

    Persyaratan Mental ( persyaratan kedewasaan )calon suami atau istri hendaknya memiliki kematangan Mental & Emosional.

    Persyaratan Perkawinan

  • *Perkawinan, jika dilakukan pada usia yang tepat, akan membawa kebahagiaan bagi keluarga dan pasangan. Menikah di usia muda akan membawa banyak konsekuensi : Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan sosial.Menikah di usia muda memiliki potensi lebih besar untuk gagal (cerai) karena ketidaksiapan mental dalam menghadapi dinamika rumah tangga dan tanggungjawab atas peran masing-masing seperti dalam mengurus/mengatur rumah tangga, mencukupi ekonomi keluarga dan mengasuh/mendidik anak. Tujuan akhir dari PUP Adalah untuk menurunkan Total Fertility Rate

    Mengapa PUP Penting ?

  • Pengertian PUP :*PUP Adalah Upaya untuk meningkatkan Usia Perkawinan pertama, sehingga pada saat Perkawianan Diharapkan Mencapai Usia Minimal 20 Th Bagi Wanita dan 25 Th Bagi Laki-Laki.

    PUP bukan sekedar menunda sampai usia perkawinan tertentu saja tetapi juga mengusahakan agar kehamilan pertama pun terjadi pada usia yang telah dewasa pula.

  • OtakTujuan Pendewasaan Usia Perkawinan*Memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja/mahasiswa agar dalam merencanakan keluarga, serta mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, antara lain :Aspek KesehatanAspek MentalAspek EmosionalAspek PendidikanAspek EkonomiAspek SosialJumlah dan jarak kelahiran

  • PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUKDALAM UU NO 52 TAHUN 2009

    PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG

    PENGENDALIAN KELAHIRANPENURUNAN ANGKA KEMATIANPENGARAHAN MOBILITAS PENDUDUK

  • Pendewasaan Usia Perkawinan berkaitan dengan pengendalian kelahiran

    Lamanya masa subur perempuan

    Banyaknya anak yang akan dilahirkan *

  • DAMPAK PERNIKAHAN DINIAspek Kesehatan Reproduksi

    Aspek Kematangan Psikologis

    Aspek Kesiapan Ekonomi *

  • Dampak Pernikahan Dini

    Aspek Kesehatan Reproduksi :

    Perempuan yg menikah Usia Dini mempengaruhi tingginya angka Kematian Ibu dan Bayi.

    Perempuan Menikah berusia 10-14 tahun Beresiko meninggal 5 X lipat saat Kehamilan dan Melahirkan dibandingkan dengan perempuan berusia 20-25 Th. Sementara Perempuan usia 15-19 Memiliki Resiko meninggal 2 X lipat. *

  • Aspek Kesehatan ReproduksiMenjadi salah satu penyebab kanker leher rahim (cervics cancer)Trauma fisik berupa kesakitan pada organ intimKehamilan berisiko tinggi

    *

  • Aspek Kesehatan ReproduksiKeguguranPreeklampsia dan eklampsia(Kejang)PrematurBerat Bayi Lahir Rendah (BBLR)Kematian Ibu

    *

  • Aspek Kematangan Psikologis*

    Periode Perkembangan Psikologis Remaja (Hurlock, 1994)Periode Peralihan, yaitu peralihan dari tahap perkembangan sebelumnya yang menimbulkan keraguan akan peran yang harus dilakukan. Periode Perubahan, yaitu perubahan emosi, perubahan peran dan minat, perubahan perilaku dan perubahan sikap;

  • Periode Bermasalah, yaitu periode yang ditandai dengan munculnya berbagai masalah yang dihadapi oleh remaja dan sering sulit untuk diatasi karena ingin menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri;

    Periode Pencarian Identitas Diri, yaitu pencarian kejelasan mengenai siapa dirinya dan apa perannya dalam masyarakat. Pencarian identitas diri, seringkali sangat dipengaruhi oleh kelompok sebayanya.

    *Aspek Kematangan Psikologis

  • Periode yang Menimbulkan Ketakutan, yaitu periode dimana remaja memperoleh stereotipe sebagai remaja yang tidak dapat dipercaya dan berperilaku merusak yang mempengaruhi konsep diri dan sikap remaja terhadap dirinya sendiri.Periode yang Tidak Realistik, yaitu periode dimana remaja memandang kehidupannya dengan idealismenya sendiri yang cenderung saat itu tidak realistik.

    Periode Ambang Masa Dewasa, yaitu masa semakin mendekatnya usia kematangan dan berusaha memberikan kesan bahwa mereka sudah dewasa.

    *Aspek Kematangan Psikologis

  • Ketidaksiapan menerima pasangan dengan nilai, sikap, dan perilaku

    Orang tua tidak mampu mengasuh dan mengayomi anak-anaknya

    *Aspek Kematangan Psikologis

  • Aspek Kesiapan EkonomiPendidikan yang minim mengakibatkan sulitnya memperoleh penghasilan yang layakKeluarga menjadi beban perekonomian yang cukup beratMemicu perceraian karena tidak terpenuhinya kebutuhan primer dalam keluarga*

  • BAGAN PERENCANAAN KELUARGA (JUMLAH ANAK)*

  • APA YANG DIRENCANAKAN?? 1. penundaan usia kawin pertama sampai mencapai usia ideal 2. penundaan anak pertama (PAP) SAMPAI USIA CUKUP DEWASA 3. MERENCANAKAN KELUARGA dengan mEMPERTIMBANGKAN BERBAGAI ASPEK yang berkaitan dengan kehidupan berkeluarga

  • 8 FUNGSI KELUARGA

  • APA YANG ADA DI BENAK ANDA TENTANG GAMBAR INI??

  • DELAPAN FUNGSI KELUARGA

  • FUNGSI AGAMA

    Keluarga dikembangkan untuk mampu menjadi wahana yang pertama dan utama untuk membawa seluruh anggotanya melaksanakan ibadah dengan penuh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME

  • FUNGSI SOSIAL BUDAYAKeluarga dikembangkan menjadi wahana untuk melestarikan budaya nasional yang luhur dan bermartabat

  • Keluarga menjadi wahana pertama dan utama untuk menumbuhkan cinta kasih antar sesama anggotanya, antar ortu dengan pasangannya, antar anak dengan ortu dan sesama anak sendiri

    FUNGSI CINTA DAN KASIH SAYANG

  • FUNGSI PERLINDUNGANKeluarga menjadi pelindung yang pertama, utama dan kokoh dalam memberikan kebenaran dan keteladanan kepada anak-anak dan keturunannya

  • FUNGSI REPRODUKSI

    Keluarga menjadi pengatur reproduksi keturunan secara sehar dan berencana, sehingga anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi penerus yang berkualitas

  • FUNGSI SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN Keluarga berfungsi sebagai sekolah dan guru yang pertama dan utama dalam mengantarkan anak-anaknya untuk menjadi panutan masyarakat luas dan dirinya sendiri

  • FUNGSI EKONOMI Keluarga menyiapkan dirinya untuk menjadi suatu unit yang mandiri dan sanggup untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batinnya dengan penuh kemandirian

  • FUNGSI LINGKUNGAN Keluarga siap dan sanggup untuk memelihara kelestarian lingkungan untuk memberikan yang terbaik kepada anak cucunya dimasa yang akan datang

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan AGAMAKeimanan Biasakan jalankan ibadah secara bersama

    ajak anak ikuti kegiatan agama spt ceramah, mendalami kitab suci

    Berikan sedekah kpd orang tak mampu

    Selalu ucap syukur dan sabar

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan AGAMAKetaqwaan(pengamalan ajaran agama) tidak meremehkan orang lain, semua sama, tidak ada yang lebih tinggi

    beri pengertian, yg bedakan seseorang adalah ketaqwaan kpd. Tuhan YME

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan AGAMAKejujuran berlaku jujur dalam ucapan dan tindakan berbuat jujur terhadap siapapun dalam segala hal jelaskan manfaat bersikap jujur ceritakan contoh orang-orang yang selalu jujur tunjukkan rasa percaya kepada anak saat berbicara

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan AGAMABersyukur biasakan ucapkan terima kasih ketika minta tolong kepada anak biasakan ucapkan terima kasih bila orangtua atau anak berikan sesuatu biasakan ajak anak mengucap syukur kepada Tuhan

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan AGAMAKepedulian

    Tenggangrasa berkunjung ke panti asuhan, atau saudara/tetangga yang sedang terkena musibah/sakit saling membantu dalam berbagai hal

    saling hormat dan pahami perasaan orang lain- peduli. ajarkan untuk gunakan pakaian/alat sekolah yang biasa saja

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan AGAMAKerajinan

    Kesalehan biasakan anak untuk melaksanakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu sesuai dengan aturan

    menghindari hal tidak baik, bersih lahir batin. berperilaku sesuai ajaran agama. perlakukan orang lain dengan baik

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan AGAMAKetaatan

    Suka Menolong biasakan untuk menjalankan ibadah sebagai wujud kewajiban kpd Tuhan selesaikan tugas tanpa perintah ortu

    berikan teladan menolong orang lain yang membutuhkan bantuan

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan AGAMADisiplin

    Sopan santun Biasakan jalankan ibadah tepat waktu

    selalu tepati janji ikuti aturan yang ada

    biasakan ucapkan salam waktu keluar dan masuk rumah pamit sebelum pergi sopan dalam pergaulanberkata dan berperilaku sopan

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan AGAMAKesabaran

    Kasih sayang tenang, tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu menunda keinginan anak tenang dan sabar hadapi orang bekerja tidak asal-asalan menahan hawa nafsu/emosi

    Perhatian thd permasalahan anak tidak kasarBerikan bantuan sesuai kebutuhan

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan SOSIAL BUDAYAGotong Royong

    Sopan santun

    ajak bersihkan rumah dan halaman menata kamar tidur ikut kegiatan di sekolah

    ingatkan selalu berlaku sopan dimanapun berada hargai aturan pada daerah/budaya lain.

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan SOSIAL BUDAYAKerukunan

    Kepedulian mampu menghargai perbedaan, termasuk agama, adat, sifat dan watak. Menjaga persatuan kesatuan hubungan harmonis antar anggota keluarga.

    peduli terhadap budaya dan adat daerah manapun juga kondisi sosial orang lain.

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan SOSIAL BUDAYAKebersamaan

    Toleransi

    Kebangsaan mendorong anak ikut dalam kegiatan di sekitar rumah, dalam kel.besar, ikut oganisasi kemasyarakatan

    sikap menghormati dan toleran thd.agama, budaya orang lain.

    menghargai sejarah bangsa. mencintai produk dalam negeri.

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga?

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan CINTA KASIHEmpati (peka)

    Keakraban

    Keadilan mengajak kunjungi teman, sahabat, tetangga yang sedang sakit. tunjukkan empati kepada anak yang sedang menghadapi masalah.

    Ciptakan komunikasi terbuka, saling beri perhatian

    perlakuan adil thd. semua anak (pendidikan)

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi paNilai moralPenanaman/ penerapan CINTA KASIHPemaaf

    Kesetiaan

    Pengorbanan orangtua dan anak harus dapat saling memaafkan, juga dengan orang lain.tidak menghakimi kesalahan anak tanpa bertanya.

    menepati janji tanamkan rasa kasih pada sesama

    ajarkan ikhlas dalam membantu orang lain meski ada risiko

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan CINTA KASIHSuka menolong

    Bertanggungjawab

    senang menolong orang lain dengan dasar kasih.

    bertanggungjawab atas semua tindakan anak siap menerima risiko perbuatannya

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan PERLINDUNGANPemaaf

    Tanggap memaafkan kesalahan anak disertai nasihat, shg anak merasa aman dan terlindungi. Ortu tidak menghakimi.

    bertanya bila ada perubahan sikap anak. tunjukkan kesediaan untuk bantu atasi masalah bersama atasi masalah

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan PERLINDUNGAN

    Ketabahan

    beri kesadaran untuk tabah hadapi masalah beri dorongan untuk selalu lakukan hal terbaik libatkan diri dalam masalah anak secara proporsional

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan REPRODUKSIBertanggung jawab

    kesehatan beri penyadaran agar anak tidak menyalahgunakan fungsi reproduksi tegas utk gegah hal tersebut.

    bimbing anak menjaga kebersihan organ rerpoduksi luarperkuat iman dan taqwa dlm menjaga kespro diskusi ttg perilaku menyimpang dalam kespro

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan REPRODUKSIKeteguhan pertahankan diri utk tdk lakukan hub seksual pra-nikah. berani katakan tidak utk hindari pelecehan seksual berikan info akibat hub.seks menyimpang hindari pergaulan bebas ajarkan berbusana sopan

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan SOSIALISASI DAN PENDIDIKANPercaya Diri beri kesempatan kpd semua anak utk lakukan keg.bermanfaat sarankan utk ikut dlm kelompok heterogen dorong anak berani tampilBeri peran yang jelas pada acara formal kel/masy beri kesempatan utk ambil keputusan

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan SOSIALISASI DAN PENDIDIKANKeluwesan

    Kebangggaan jaga komunikasi efektif dlm.keluargaBiasakan anak bergaul sejak dini dorong anak untuk belajar kelompokbimbing khusus anak yang rendah diri.

    ajarkan anak untuk menghargai keberhasilannya, meski hanya dalam lomba.

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan SOSIALISASI DAN PENDIDIKANKerajinan

    Kreatif rajin laksanakan ibadah agama rajin lakukan pekerjaan rumah secara bersama.berikan sanksi bila perlu

    Ajak anak membuat kerajinan dari barang bekas/daur ulang

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan SOSIALISASI DAN PENDIDIKANBertanggungjawab

    Kerjasama berikan tugas sesuai kemampuan dan jenis pekerjaan berikan kebebasan anak susun jadwal harianterapkan aturan utk kembalikan barang ke tempat semula.

    ajak anak bersama-sama menata ruang keluarga

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan EKONOMIHemat

    Ketelitian sisihkan uang saku utk ditabungBerikan sesuatu atas dasar kebutuhan bukan keinginanRencanakan pengeluaran harian/ bulanan bersama anak

    ajak dan bimbing anak lihat kembali tugas sekolah/rumah. periksa uang kembali

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan EKONOMIDisiplin

    Kepedulian

    Keuletan penggunaan anggaran sesuai kesepakatan mis.uang saku.

    beri bantuan uang kepada orang yang memerlukan.

    tidak kenal menyerah/putus asa besarkan hati hadapi kegagalan

  • Penanaman dan Penerapan Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

    Fungsi Nilai moralPenanaman/ penerapan PEMELIHARAAN LINGKUNGANKebersihan

    Disiplin biasakan anak hidup bersih libatkan anak jaga kebersihan rumah dan lingkungan.

    ajarkan tentang aturan untuk tidak merusak lingkungan, fasilitas umum tetapi justru menjaganya.

  • Tahapan Penanaman dan Penerapan Nilai Moral dalam Keluarga

    PEMAHAMAN

    PELATIHAN

    PEMBIASAAN

    MENJADI KARAKTER

  • KESIMPULAN

    Delapan fungsi keluarga terdiri dari fungsi Agama, Sosial Budaya, Cinta dan Kasih Sayang, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi dan Lingkungan. Delapan fungsi keluarga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan orang tua dalam membantu pembentukan karakter anak sehingga memiliki kepribadian yang matang.

  • Tehnik Advokasi & KIE Program GENRE

  • Advokasi adalah suatu usaha sistematis dan terorganisir utk mempengaruhi pengambil kebijakan publik dan tokoh berpengaruh, melalui bermacam macam bentuk komunikasi persuasif, guna memperoleh dukungan, komitmen, pengakuan mengenai sebuah issue tertentu yg dpt memberi manfaat bagi masyarakat.

    PENGERTIAN ADVOKASI ( Menurut Mansour Fakih 2000).

  • KIE adalah Kegiatan penyampaian informasi utk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku , Individu, keluarga dan masyarakat dalam Program Kependudukan dan Keluarga Berencana.Pengertian KIE

  • Mencari dukungan / komitmen /pengakuan suatu masalah/issue untuk mendorong suatu perubahan kebijakan /program / Legislasi. Tujuan Advokasi:

  • Tujuan KIE :Meningkatkan pengetahuan, Merubah sikap mental, kepercayaan, nilai-nilai dan perilaku individu serta kelompok masyarakat

  • 1. Pembuat / Penentu Kebijakan Public.Pembuat Opini PublikMitra Kerja .Penentang.

    Sasaran Advokasi :

  • 1. KELOMPOK PANUTAN MASYARAKAT - Pemuka Agama,Adat, Tokoh masyarakat. - Tokoh Politik, Pejabat negara/pemerintah - Pimp. organs. Sos & profesi dll.

    2. KELOMPOK PENYULUH ( PROVIDER ). - Dokter, bidan, paramedis, Agama,Pertanian - Jurnalis dll.

    3. KELOMPOK INDIVIDU MASYARAKAT. - PUS, Remaja, Kader Peserta KB aktif. - Keluarga-keluarga.Sasaran KIE:

  • PERBEDAAN DAN PERSAMAAN

    PERBEDAANPERSAMAANADVOKASIKIEADV. & KIETUJUAN :Mencari dukungan & mempromosikan suatu masalah /issue & mencoba utk mendapatkan dukungan dr pihak lain.dlm rangka perubahan kebij/program

    SASARAN :Pengambil kebijakan, /Pembuat Keputusan/ tokoh berpengaruh.HASIL :Dukungan & Perubahan Kebijakan publik/ Peraturan perundangan yg mendukung.TUJUAN :Peningkatan pengetahuan, merubah sikap mental,,kepercayaan, nilai-nila perilaku individu & kelmpk.

    SASARAN :Individu, Keluarga, dan masyarakat.

    HASIL :Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan sikap,penerimaan sasaran.PROSES :Identifikasi sasaran.Penjajagan Kebutuhan /Penelitian utk memperjelas masalah.Membuat Strategi/ Perencanaan.Membuat isi pesanMelakukan monitor dan evaluasi.

  • PRINSIP-PRINSIP ADVOKASIDAN KIE

    REALISTIS SISTEMATIS TAKTIS STRATEGIS BERANI

  • JENIS-JENIS ADVOKASI DAN KIE

    ADVOKASI Advokasi diri, dilakukan pd skala antar pribadiAdvokasi kasus, dilakukan sebagai proses pendampingan thd orang atau klp yang belum memiliki kemampuan membela diri Advokasi kelas, sebuah proses mendesak suatu kebijakan publik, melibatkan stakeholder yg lebih banyak dan sistematis

  • Lanjutan

    KIE KIE IndividuKIE kelompok, suatu proses KIE timbal secara langsung antara petugas KIE dg kelompok (2-15 orang)KIE massa, proses KIE dilakukan secara langsung/tdk langsung kpd masyarakat dlm jumlah besar

  • LANGKAH2 MERUMUSKAN RENCANA KEG. / AKSI ADVOKASI dan KIE Identifiki kebutuhan/ masalah Adv KIEAnalisis masalah advokasi dan KIEAnalisis sasaran advokasi dan KIEPenetapan tujuan advokasi dan KIEPengemasan dan penyampaian isi pesan Advokasi dan KIEMenetapkanTeknik advokasi dan KIEMenetapkan Strategi & Rencana aksi advokasi dan KIE

  • A. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN ADVOKASI DAN KIE Pengamatan langsung Wawancara FGD Survey Analisis data skunder

  • B. ANALISIS MASALAH ADVOKASIDAN KIE

    ADVOKASIKIEPOKOK2 PERMASALAHN YG MEMERLUKAN ADV.PENYEBABAB MASALAHPIHAK2 YG TERLIBATKEBIJAKAN2/PROGRAM YG ADA, BAIK YG MENGHAMBAT MAUPUN YG MENDUKUNGSOLUSI ADV.OKASI YG DIUSULKAN

    ANALISIS KHALAYAK SASARAN/LINGK.SOSIALANALISIS PROGRAM

  • C. ANALISIS SASARAN ADVOKASI DAN KIE

    SASARAN ADVOKASIPenerima advokasiMitraPembuat keputusan PenentangSASARAN KIEIndividuKelompokMassa

  • D. PENETAPAN TUJUAN ADVOKASI DAN KIE TUJUAN ADVOKASITahap awal perlu memperhatikan kaidah SMART ( Specific, Measurable, Apropriate, Realistic, Time bound)TUJUAN KIE Ditetapkan dg melihat Penget. sikap dan perilaku yang ingin dicapai dlm kurun tertentu.

  • E. PENGEMASAN ISI PESAN ADVOKASI DAN KIE (1)

    Pengemasan pesan Advokasi Penyampaian isi pesan hrs dikemas dengan singkat, padat dan persuasif Pengemasan pesan advokasi dan KIE ditekankan pada bentuk2 pemecahan masalah secara praktis drpd paparan dramatisBeberapa yang perlu diperhatikan dlm advokasi dan KIE :

  • lanjutan (2)

    Disampaikan scr konsisten dengan menggunakan berbagai saluran Pesan disampaikan oleh komunikator yg memiliki kredibilitas tinggiCiptakan pesan yg mudah dipahami, hindari penggunaan jargon-jargon

  • 4. PENYUSUNAN PESAN. Pengemasan pesan KIE. Rumusan pesan sederhana,jelas,khusus,konsisten, positif., menarik, borientasi pd tdakan, slras dgn budaya & keyakinan khalayak, sejalan dgn kebijakan nasional. Mampu mencerminkan tema/pesan kunci dgn tepat. Ditekankan pd bentuk-bentuk pemecahan masalah secara praktis dp paparan secara dramatis. Pesan berupa pikiran & perasaan informasi, pendapat, gagasan Contoh :- Alkon dpt menunda kehamilan informasi- Klg dgn dua anak mewujudkan klg yg bebas dr kebodohan pendapat- Sudah saatnya remaja mengetahui ttg KB & KR gagasan- Penggunaan alkon tdk bertentangan dgn agama perasaan

  • Pengemasan PESAN ADVOKASI,Pendekatan SEEA S ---- Tulis sebuah STATEMENT/ Pernyataan sederhana. E ---- Sediakan EVIDENCE / Bukti-bukti dengan fakta-faktanya. E ---- Berikan EXAMPLE / Contoh-2 dengan memberi cerita/analogi. A ---- ACTION / Kegiatan apa yg akan dilakukan.

  • Contoh Pesan Advokasi utk CAMAT.

    Masih rendahnya partisipasi kaum laki-laki dalam program KB di wilayah Kecamatan Mantingan, Kab. Rembang , dibuktikan dengan hasil laporan Reg. Kec. Th 2008 dengan angka kesertaan ber-KB laki-2 sebesar 2,5 %. Dari hasil identifikasi sementara penyebabnya yaitu faktor sosial budaya dan kepercayaan masyarakat serta terbatasnya Alkon dan dana Vasektomi.Dampak yang ditimbulkan adalah semakin berat beban fisik & mental kaum ibu dalam memelihara kesehatan reproduksinya.Diharapkan Pemda dpt memberikan subsidi dana dan Camat dapat memberikan dukungan KIE KB utk Pria diwilayah kecamatan Mantingan..

  • Contoh pesan advokasi Tingginya angka kematian bayi di Desa Langse

    Berdasarkan data laporan Puskesmas Margorejo th 2008, angka kematian bayi di Desa Langse mencapai 50 per 1000 kelahiran hidup, lbh tinggi dibandingkan dgn Desa Sekar Melati yg hny mencapai 38 per 1000 kelahiran hidup. Hal ini terjadi karena di Desa Langse masih banyak pertolongan persalinan yg dilakukan oleh dukun belum terlatih, cukup besarnya proporsi ibu yg memiliki banyak anak dgn jarak kelahiran yg terlalu dekat serta masih rendahnya kesertaan ber-KB.

    Apabila hal tersebut tidak segera diatasi akan mengakibatkan semakin tingginya angka kematian bayi, demikian juga dgn kematian ibu dikarenakan terlalu sering melahirkan dgn jarak yg terlalu dekat. Oleh karena itu diperlu-kan dukungan Kepala Desa/Kelurahan utk mengharuskan para dukun penolong kelahiran mengikuti pelatihan di Puskesmas dgn menerbitkan surat permohonan ke dinas kesehatan setempat serta memfasilitasi terlaksananya kegiatan KIE KB bagi dukun bayi.

  • F. TEKNIK ADVOKASI DAN KIETeknik Advokasi Lobi Negosiasi Presentasi Debat PetisiTeknik KIE KIE individu KIE kelompok dan KIE massa

  • LOBI.merupakan proses untuk mencapai tujuan kebijakan publik melalui penerapan tekanan politik. Lobi efektif digunakan utk mendekati pejabat-2 yg terpilih & terkait dg masalah / issue.PRESENTASI.Adalah penyajian informasi utk membangkitkan perasaan sasaran serta melakukan penelaahan & pemikiran lebih lanjut.DEBAT.Adalah forum yg memberikan kesempatan kpd dua atau lebih individu yg berbeda pendapat tentang issue tertentu utk membahas scr terbuka dari banyak aspek yg berbeda.PETISI.Adalah suatu cara formal dan tertulis utk menyampaikan gagasan & mencoba utk memaksakan tekanan kolektif terhadap pembuat keputusan.

  • NEGOSIASI. Adalag proses membangun hubungan beberapa pihak dan masing-2 pihak didorong utk mengemukakan scr terbuka kebutuhan & keinginannya, yg mungkin utk dikembangkan kemauannya secara timbal balik, kedua belah pihak utk menghindari kesalahpahaman, salah komunikasi & salah persepsi.

    6 .KERJA SAMA DG. MEDIA MASSA.Media dapat digunakan mempengaruhi Opini publik. Dengan mempublikasikan di media massa hasil-2 penelitian dpt mendukung issue. Bentuknya berupa; Siaran pers, konfrensi pers, lembar fakta, paket media,editorial tamu,surat kpd redaksi dsb.

  • - Motivasi. - Penyuluhan. - Bimbingan. - Konseling. - Advokasi TEKNIK KIE

  • 1. Motivasi :

    proses penyampaian informasi dng cara cara menyuruh, menggiring, menasehati dan membuatkan keputusan bagi orang lain, agar sasaran mau berbuat seperti yang diinginkan.

    2. Penyuluhan :

    Proses penyebar luasan informasi agar sasaran tahu, mau, mampu melaksanakan perubahan perubahan sesuai tujuan pengemb. program, demi tercapainya peningkatan kesejahteraan keluarga/masyarakat.

  • 3. Bimbingan :

    proses penyampaian informasi apa ada adanya ttg. kenyataan /fakta agar sasaran yg dibimbing dapat mengambil keputusan sendiri.

    4. Konseling:

    Adalah Proses pemberian bantuan dalam pengambilan keputusan / pemecahan masalah, melalui pemahaman ttg. fakta-fakta dan perasaan - perasaan yg terlibat di dalamnya, shg. sasaran mampu membuat keputusan yg terbaik bg dirinya.

  • 5. ADVOKASI :

    Proses penciptaan dukungan, membangun konsensus, membantu perkembangan suatu iklim yg menyenangkan dan lingkungan yg suportif terhadap sebab atau issue tertentu, melalui serangkaian tindakan yg direncanakan dan diorganisir scra baik yg dijalankan oleh sekelompok individu atau organisasi-2 yang bekerj sama. ( UNFPA & BKKBN ).

  • G. STRATEGI ADVOKASI DAN KIE

    Strategi Advokasi perlu mengangkat isu strategis/prioritas dg memperhatikan:Isu berhubungan dg masalah yg jadi prioritasBerpotensi utk membangun koalisi tp mempunyai kemungkin keberhasilan yang besarBerpotensi utk meningkatkan kredibilitas dan efektifitas thd prog.

  • ..lanjutan (2)

    Strategi KIE hrs memperhatikan: Jenis KIE Teknik KIEMedia KIE yg digunakan secara terpadu

  • 1. PERENCANAAN . 2. PELAKSANAAN.

    3. MONITORING & EVALUASI.RENCANA AKSI ADVOKASI DAN KIE .

  • NAMA KEGIATANDISKRIPSI SINGKAT PERMASALAHANSASARAN :TUJUAN : - Umum - KhususMETODA/TEHNIK YG DIGUNAKANISI PESAN APARINCIAN KEGIATAN :- Tujuan & Kegiatan- sasaran- Waktu- Pesan singkat- Mitra Kerja/Kegiatan- Penaggung Jawab.- Pelaksana

  • PENUGASAN MEMBUATPERENC. KIE & ADVOKASI.NAMA KEGIATAN :DISKRIPSI SINGKAT :SASARAN :TUJUAN a. Umum : b. Khusus :5. RUMUSAN PESAN : 6. METODE / TEKNIK :7. MEDIA :8. PENANGGUNG JAWAB:9. RINCIAN KEGIATAN :

  • CONTOH PERENC. ADVOKASI

    NAMA KEGIATAN: Advokasi Peningk. Peran Pria.ISSUE YG TIMBUL : - Adanya anggapan masy. Bahwa urusan KB adalah urusan perempuan. - Adanya anggapan di masy bahwa perempuan dinomorduakan dalam pengambilan keputusan utk ber-KB. - Timbulnya kekerasan mental psikologi terhadap perempuan dalam urusan ber-KB.TUJUAN a. Umum: Memberikan kontribusi terhadap peningkatan peserta KB laki-laki dari 3 % menjadi 5 % pada akhhir tahun 2008 di desa Purwokerto kec. Tayu. b. khusus : 1. Meningkatnya frekwensi penyebarluasan informasi ttg KB pria oleh toma & toga, min 1 minggu 1 kali. 2. Diperolehnya dukungan dana dari pemerintahan desa/kec. utk subsidi operasional vasektomi. 3. Terciptanya komitmen & dukungan antara toma,toga & petugas KB utk pelayanan vasektomi, mulai bulan nop, 08 . Dst.

  • 4. SASARAN : Utama - Camat, kepala Puskesmas dst. ( tk. Kec. ). - Kepala desa, Bides, Toga, Toma ( tk desa )

    Mitra Kerja : - PPKBD / Sub PPKBD, Kader. - Bides, Ketua RW/RT/Perangkat desa.

    Lawan/ penentang : Toma/Toga yg tdk mendukung.

    5. RUMUSAN PESAN ADVOKASI : Masih rendahnya partisipasi laki-laki dalam ber KB di Kec/ desa X ( Tayu/bondol ), dibuktikan dengan angka kesertaan KB laki-laki di kec/desa Tayu/Bondol baru 3 % ( data hasil pendataan th. 2007 ), hal itu anggapan sementara dikarenakan kurangnya informasi, rendahnya dukungan dari toma & toga serta terbatasnya dana vasektomi. Sehingga dampaknya adalah semakin berat beban mental & fisik kaum ibu dlm memelihara kesehatan reproduksinya. Diharapkan pemerintah, toma,toga dpt memberikan dukungan, subsidi biaya utk operasional vasektomi.

  • 5. TEKNIK ADVOKASI YG DIGUNAKAN : - Lobi - Presentasi.

    6. MEDIA YG DIGUNAKAN : - Lembar Fakta. - Materi presentasi.

    7. RINCIAN KEGIATAN :

    Tujuan & KegiatanWaktuPenaggung jawabMitraBiaya

  • RINCIAN KEGIATAN :

    Tujuan & KegiatanWaktuPenaggung jawabMitraBiaya1. Tujuan :Memberikan kontribusi terhadap peningkatan peserta KB laki-laki dari 3 % menjadi 5 % pada akhhir tahun 2008 di desa/ kec. Tayu.

    2. Kegiatan :Rapat intern di lingk Kantor KB utk membahas konsep .Sosialisasi konsepPertemuan dg komponen terkait utk membahas konsep.Perbaikan konsepPelaksanaan.Dst.

    Minggu 3 sept 08

    Idem

    Minggu 1 Okt,08

    Minggu 2 okt,08Minggu 2 & 3 okt

    Ka UPT

    Ka UPT

    Ka UPT

    PKB/PLKBPLKB?PKB

    Komponen intern BKKBNBidan desa / dr puskesmas.Bidan desa

    Bidan desa / dr. Puskesmas.

    Rp. 500.000,-

    Rp. 500.000,-

    Rp. 1.000.000,-

    Rp. 200.000,-Rp. 1.000.000,-

  • Harta yang paling indah adalah keluargaIstana yang paling megah adalah keluarga

  • *

    **************************************************