Transcript
Page 1: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG SEBAGAI ALTERNATIF

INSEKTISIDA NABATI

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Eko Putro Trapsilo H0213013/2013

Singgih Indra Rohmadi H0213042/2013

Aluysius Jaya N. S H0213004/2013

Nur Echsan M. R H0513030/2013

R. Bagus Janistra W H0213034/2013

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 2: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

ii

Page 3: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

RINGKASAN ........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

1.3 Tujuan dan Manfat .................................................................................... 1

1.4 Luaran ....................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................. 6

3.1 Waktu dan Tempat .................................................................................... 6

3.2 Alat dan Bahan ......................................................................................... 6

3.3 Deskripsi ................................................................................................... 6

3.4 Prosedur Penelitian ................................................................................... 6

3.5 Pengumpulan dan Analisis Data ............................................................... 6

3.6 Indikator Capaian...................................................................................... 6

3.7 Cara Penafsiran dan Kesimpulan Hasil Penelitian ................................... 7

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 8

4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 8

4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 4: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

RINGKASAN

Pestisida merupakan kebutuhan petani yang sangat penting untuk mengusir

hama yang menyerang tanaman. Penggunaanya oleh petani juga kadang melebihi

batas anjuran yang telah ditentukan, yang menyebabkan kerusakan ekosistem

pertanian. Kerusakan tersebut seperti matinya musuh alami hama, resistensi hama,

dan kerusakan lingkungan pertanian akibat dari residu yang ditinggalkan. Matinya

musuh alami hama menyebabkan meningkatnya peluang terjadinya ledakan

populasi hama, seperti meledaknya populasi tomcat beberapa saat lalu.

Penggunaanya secara terus menerus juga dikawatirkan menyebabkan resistensi

pada hama, sehingga hama menjadi kebal terhadap pestisida tersebut. Residu yang

ditinggalkan juga akan menyebabkan kerusakan pada tanah atau lahan pertanian

yang digunakan oleh petani. Seiring dengan berkembangnya pertanian organik

akir-akhir ini, juga menuntut ketersediaan pestisida organik yang memadahi dan

terjangkau oleh petani. Penelitian ini merupakan eksperiment yang akan mencoba

memanfaatkan kulit singkong sebagai bahan pembuatan insektisida hayati. Tujuan

yang inin dicapai oleh penelitian ini adalah mengkaji kulit singkong apakah dapat

digunakan atau tidak sebagai bahan pembuatan insektisida alami dan mengkaji

keefektifan insektisida dari kulit singkong sebagai pengusir hama. Hasil yang

diharapkan pada penelitian ini adalah insektisida hayati yang ramah lingkungan

dan terjangkau oleh petani

iv

Page 5: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian di indonesia yang sudah semakain memprihatinkan, membuat

perlu adanya pembaharuan dalam sistem tata pertanian maupun

pengolahannya. Dalam sistem tata pertaniannya, pemerintah perlu

mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan bagi petani. Sedangkan dalam

sistem pengolahannya, perlu adanya produk-produk yang ramah lingkungan.

Sehingga tidak akan merusak tanah maupun lingkungan sekitar dalam jangka

panjang.

Produk-produk organik saat ini perlu dikembangkan dan diperkenalkan

pada petani, agar mereka tidak cenderung menggunakan produk-produk kimia.

Karena selain harganya yang relatif lebih mahal, produk kimia juga akan

berbahaya apabila digunakan dalam jangka panjang. Produk-produk organik

dapat berupa pupuk dan pestisida. Produk-produk organik tersebut, nantinya

akan mengarahkan terciptanya pertanian organik.

Pertanian organik saat ini perlu diterapkan agar hasil produksi yang

mereka hasilkan tidak mengandung senyawa-senyawa yang berbahaya bagi

tubuh. Dengan pertanian organik diharapkan akan meningkatkan pendapatan

dari petani, karena akan menekan biaya pengeluaran dalam perawatan sebuah

lahan pertanian.

Dewasa ini telah ditemukan berbagai macam inovasi baru mengenai

produk-produk organik dalam bidang pertanian. Untuk itulah penilitian ini

dilakukan, dengan pemanfaatan limbah sisa tanaman sebagai alternatif

insektisida alami. Sehingga nantinya dapat digunakan sebagai pengusir hama

dan juga ramah lingkungan. Ditambah lagi petani tidak akan merogoh kocek

terlalu dalam untuk menggunakan produk tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah kulit singkong dapat digunakan sebagai insektisida alami yang

ramah lingkungan ?

2. Apakah insektisida dari kulit singkong terbukti efektif untuk pengusir

hama ?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini :

1. Mengkaji kulit singkong untuk dapat digunakan sebagai bahan baku

pembuatan insektisida alami

2. Mengkaji keefektifan insektisida dari kulit singkong sebagai pengusir

hama

Manfaat penelitian ini :

1. Memanfaatkan limbah kulit singkong yang cenderung hanya digunakan

sebagai pakan ternak

2. Memperkecil penggunaan insektisida kimia untuk tanaman

1

Page 6: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

3. Mengurangi hama pengganggu tanaman dengan insektisida yang ramah

lingkungan

1.4 Luaran

Luaran dari penelitian ini adalah produk pembasmian hama penggangu

tanaman yang lebih ramah lingkungan, sehingga tidak akan memberikan

dampak yang berkelanjutan terhadap tanaman maupun lingkungan sekitar.

Dari hasil pemanfaatan limbah kulit singkong diharapkan dapat berguna

kembali sebagai bahan pembuatan insektisida nabati.

2

Page 7: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dampak Penggunaan Pestisida Kimia

Masalah OPT merupakan pembatas utama dalam usaha peningkatan

produksi pertanian. Petani sayuran dalam mengendalikan OPT umumnya

masih mengandalkan penggunaan pestisida sintetik. Biaya yang dikeluarkan

untuk pengendalian dengan pestisida tersebut mencapai 50% dari total biaya

usaha tani yang dilakukan dengan aplikasi yang dilakukan para petani pada

umumnya secara terjadwal (Sastrosiswojo 1992).

Penggunaan pestisida kimia sintetis untuk mengendalikan hama

mempunyai dampak negatif terhadap komponen ekosistem lainnya seperti

terbunuhnya musuh alami, resurgensi dan resistensi hama serta pencemaran

lingkungan karena residu yang ditinggalkan (Kishi et al 1995). Catatan WHO

(Organisasi Kesehatan Dunia) mencata bahwa di seluruh duna setiap

tahunnya terjadi keracunan pestisida antara 44.000 – 2.000.000 orang dan dari

angka tersebut yang terbanyak terjadi di negara berkembang.

Harga pestisida kimiawi yang tinggi sehingga membebani biaya

produksi pertanian. Tingginya harga pestisida disebabkan bahan aktif masih

diimpor. Kondisi pertanian Indonesia saat ini dengan harga komponen

pestisida yang tinggi, maka dapat diramalkan bahwa usaha tani menjadi tidak

menguntungkan karena tidak dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan

yang layak. Tingginya tingkat ketergantungan pertanian Indonesia terhadap

pestisida kimia akan membawa dampak negatif pada upaya ekspansi

komodotas pertanian ke pasar bebas, yang sering kali menginginkan produk

bermutu dengan tingkat penggunaan pestisida rendah. Secara berangsur-

angsur perlu diupayakan penggunaan pestisida kimiawi dan mulai beralih

kepada jenis-jenis pestisida hayati yang aman bagi lingkungan

(Wahyudi 2001).

2.2 Pengendalian Hama Terpadu dengan Insektisida Nabati

Insektisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari

tanaman atau tumbuhan. Insektisida nabati juga merupakan salah satu

alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah hama. Penggunaaan

pestisida nabati selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, harganya

relatif lebih murah bila dibandingkan dengan pestisida sintetik. Pestisida

nabati dapat membunuh atau mengganggu serangga hama dan penyakit

melalui perpaduan berbagai cara atu secara tunggal. Menurut Sudarmo (2005),

cara kerja insektisida nabati sangat spesifik, yaitu: (1) merusak perkembangan

telur, larva, dan pupa; (2) menghambat pergantian kulit; (3) mengganggu

komunikasi serangga; (4) menyebabkan serangga menolak makan; (5)

menghambat reproduksi serangga betina; (6) mengurangi nafsu makan; (7)

memblokir kemampuan makan serangga; (8) mengusir serangga; dan (9)

menghambat perkembangan patogen penyakit (Duriat 1995).

3

Page 8: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

Kelebihan dari insektisida berbahan baku nabati antara lain : (1)

mengalami degradasi/penguraian yang cepat oleh sinar matahari; (2) memiliki

efek/pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan nafsu makan serangga

walapun jarang menyebabkan kematian; (3) toksitasnya umumnya rendah

terhadap hewan dan relatif lebih aman pada manusia (lethal dosage (LD) >50

Oral); (4) memiliki spektrum pengendalian yang luas (racun lambung dan

syaraf) dan bersifat selektif; (5) dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang

telah kebal pada pestisida sintetis; (6) Phitotoksitas rendah, yaitu tidak

meracuni dan merusak tanaman. Sedangkan kelemahan penggunaan pestsida

nabati sebagai berikut : (1) cepat terurai dan aplikasinya harus lebih sering; (2)

daya racunnya rendah (tidak langsung mematikan serangga/memiliki efek

lambat); (3) kapasitas produksinya masih rendah dan belum dapat dilakukan

dalam jumlah massal (bahan tanaman untuk pestisida nabati belum banyak

dibudidayakan secara khusus); (4) ketersediaannya di toko-toko pertanian

masih terbatas (Sodarmo 2005).

Indonesia memiliki flora yang sangat beragam, mengandung cukup

banyak jenis tumbuh-tumbuhan yang merupakan sumber bahan insektisdida

yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian hama. Dewasa ini penelitian

tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru

dunia telah banyak dilaporkan, lebih dari 1500 jenis tumbuhan telah

dilaporkan dapat berpengaruh buruk terhadap serangga

(Grainge & Ahmed 1988).

Pestisida nabati yang dibuat dengan menggunakan teknologi tinggi dan

dikerjakan dalam skala industri serta dapat juga dibuat dengan menggunakan

teknologi sederhana oleh kelompok tani atau perseorangan. Pestisida nabati

yang dibuat dengan cara seerhana dapat berupa larutan hasil perasan,

rendaman, ekstrak, rebusan bagian tanaman atau tumbuhan, yakni berupa

akar, umbi, batang, daun , biji dan buah. Harga operasional pestisida nabati

relatif lebih murah dan juga aman, serta mudah dibuat sendiri

(Sudarmo 2005).

2.3 Kulit Singkong sebagai bahan Insektisida Nabati

Singkong berasal dari benua Amerika, tepatnya Brasil dan Paraguay.

Penyebarannya hampir ke seluruh negara termasuk Indonesia. . Singkong

ditanam di wilayah Indonesia sekitar tahun 1810 yang diperkenalkan oleh

orang Portugis dari Brazil. Singkong merupakan tanaman yang penting bagi

negara beriklim tropis seperti Nigeria, Brazil, Thailand, dan juga Indonesia.

Keempat Negara tersebut merupakan negara penghasil singkong terbesar di

dunia (Soelistijono 2006)

Di Indonesia singkong ada yang berasal dari dataran rendah ada yang

berasal dari dataran tinggi. Lazimnya singkong yang dimanfaatkan kulitnya

adalah singkong adira I yang ditanam di daerah rendah, kulit singkong jenis

4

Page 9: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

ix

ini kandungan asam sianida (HCN) lebih rendah dibandingkan kulit singkong

adira I yang ditanam didataran tinggi (Turyoni 2007).

Kulit singkong merupakan limbah dari singkong yang memiliki

kandungan karbohidrat tinggi yang dapat digunakan sebagai sumbe r pakan

ternak. Persentase jumlah limbah kulit bagian luar sebesar 0,5 –2 % dari

berat total singkong segar dan limbah kulit bagian dalam sebesar 8 –15 %.

Kandungan pati kulit ubi kayu yang cukup tinggi, memungkinkan digunakan

sebagai sumber energi bagi mikroorganisme (Nurhayani et al 2000).

Kulit singkong mempunyai komposisi yang terdiri dari karbohidrat dan

serat. Menurut Djaeni (1989), kulit singkong mengandung ikatan glikosida

sianogenik yaitu suatu ikatan organik yang dapat menghasilkan racun dalam

jumlah 0.1% yang dikenal sebagai racun biru (linamarin). Oleh karena itu,

pemanfaatan kulit singkong belum terlalu luas. Namun sebenarnya racun

tersebut dapat dihilangkan dengan cara menguapkannya atau

mengeringkannya pada suhu tinggi dan jika diolah menjadi karbon aktif racun

biru tersebut akan hilang.

Bahwa Singkong merupakan umbi akar yang dimana kulit nya

mempunyai fungsi sebagai bahan untuk kompos yang selama ini masyarakat

telah menganggapnya sebagai limbah yang di mana tidak mempunyai nilai

fungsi. Dalam hal ini menurut penelitian (Ankabi 2007) kompos kulit

singkong bermanfaat sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan yang berpotensi

sebagai insektisida tumbuhan tanaman.

5

Page 10: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Agustus

2015, di Lab Biologi Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret

Surakarta dan lahan pertanian di desa Wuryantoro, Wonogiri.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu: mortal, palu, gelas ukur,

pipet, abrsorben (kapas, dll), mikroskop, dan lain-lain. Penelitian ini

menggunakan bahan-bahan yaitu: air, kulit singkong, lahan sawah, dan lain-

lain.

3.3 Deskripsi Sistem Kontrol

Penelitian ini akan menggunakan ekstrak kering kulit singkong,

kemudian akan diujicobakan langsung pada lahan pertanian untuk meliaha

keefektifan insektisida hayati tersebut.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakanakan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Pembuatan ekstrak kulit singkong

Pembuatan ekstrak kulit singkong meliputi berbagai proses yang harus

dilakukan, yaitu:

a. Mengeringkan kuli tsingkong yang telah didapatkan

b. Menghaluskan kulit singkong tersebut untuk di buat ekstraknya

c. Mencampurkan bubuk kulit singkong tersebut dengan aquades

d. Mengamati kandungan mikroorganisme dalam ekstrak dengan

mikroskop

e. Mengambil ekstrak dengan pipet dan memasukanya ke pelet

f. Membuat lima sampel insektisida hayati yang setiap sample volume

bahannya berbeda

g. Insektisida hayati siap digunakan

2. Pengujian insektisida pada lahan pertanian petani, untuk melihat seberapa

efektif insektisida hayati tersebut membunuh hama

3.5 Pengumpulan dan Analisis Data

1. Perancangan penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dan lapangan

menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) lab Biologi Tanah Fakultas

Pertanian UNS dan lahan pertanian didesa Wuryantoro, Wonogiri. Pada

penelitian lapangan akan menggunakan lima lahan pertanian yang terkena

serangan hama dan akan diuji masing-masing lahan dengan salah satu

sample insektisida hayati

2. Analisis data

Data yang didapatkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada

penelitian ini kemudian dianalisis tingkat efektifitas terbunuhnya hama

6

Page 11: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

xi

setiap lahanya, mana lahan yang hamanya paling banyak terbunuh maka

sample tersebut yang efektif membunuh hama

3.6 Indikator Capaian

Indikator capaian dalam penelitian adalah insektisida hayati dapat membunuh

hama seefektif insektisida buatan.

3.7 Cara Penafsiran dan Kesimpulan Hasil Penelitian

Penafsiran dilakukan dengan melakukan monitoring kematian hama dalam

skala harian untuk setiap lahanya, maka akan dapat disimpulkan sample mana

yang efektif membunuh hama.

7

Page 12: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya

1. Peralatan penunjang Rp. 780.000,00

2. Bahan habis pakai Rp. 65.000,00

3. Biaya operasional Rp. 3.150.000,00

4. Transportasi Rp. 500.000,00

5. Administrasi dan Dokumentasi Rp. 775.000,00

6. Lain-lain Rp. 730.000,00

Total Rp. 6.000.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

No . Macam Kegiatan Bulan Ke-

1 2 3

1. Persiapan administrasi

2. Analisis laboratorium

3. Pengaplikasian di lapang

4. Pelaporan

8

Page 13: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Akanbi et al 2007. Pengolahan Limbah Organik. Jurusan Teknologi Pertanian.

Bogor : IPB.

Djaeni A 1987. Ilmu Gizi Jilid 2. Jakarta : Penerbit Dian Rakyat.

Duriat AS dan SG Sastrosiswojo 1995. Pengendalian Hama Penyakit Terpadu

Pada Agribisnis Cabai. Jakarta : Swadaya.

Grainge M And S Ahmed 1988. Handbook of plants with pest-control properties.

John wiley & Sons. New York.

Kishi et al 1995. Relationship of pesticide spraying to signs and symptoms in

Indonesian farmers. Scand. J. Work Environ. Health, Vol 2 l : 124-133.

Nurhayani et al 2000. Peningkatan Kandungan Protein Kulit Umbi Ubi Kayu

Melalui Proses Fermentasi. Kendari : Fakultas MIPA Universitas

Haluoleo.

Sastrosiswojo S 1992. Prospek penerapan dan Pengembangan Pengendalian hama

Terpadu Pada Tanaman Sayuran. Seminar Nasional dan Forum

Komunikasi. Himpunan Mahasiswa HPT. Fakultas Pertanian Universitas

Padjadjaran Bandung.

Soelistijono 2006. Tanaman Singkong. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sudarmo S 2005. Pestisida Nabati Pembuatan Dan Pemanfaatanya. Yogyakarta :

Kanisius.

Turyoni D 2005. Pembuatan Dodol Tape Kulit Singkong (Cassava) Teknologi

Jasa dan Produksi (Skripsi S-1). Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Wahyudi P 2001. Biopestisida Alternatif Pestisida Masa Depan. Harian Umum

Sore Sinar Harapan no. 3998.

Page 14: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi
Page 15: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

xv

Page 16: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi
Page 17: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

xvii

Page 18: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi
Page 19: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

xix

BIODATA DOSEN PENDAMPING

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Sumani, MSi.

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 196307041988032001

5 NIDN 0004076308

6 Tempat/Tanggal Lahir Solo, 4 Juli 1963

7 Email -

8 Nomer Telepon/HP 081548532235

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Institusi UNS IPB -

Jurusan Budidaya Tanaman Agroklimatologi -

Tahun Lulus 1987 1993 -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan

Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 International

Workshop

“Agrometeorology and

Sustainable Development:

Agrometeorological services to

prepare farmers for global

climate change.

Di Universitas Gajah

Mada Yogyakarta,

April 2010.

2 Seminar Lokakarya Peningkatan

Kapasitas Aparatur Dalam

Penanganan Dampak Perubahan

Iklim di Sektor Pertanian.

Departemen Pertanian

RI, di Hotel Ciputra –

Semarang, 30-31

Oktober 2013

3 The 3rd UGSAS-

GU Roundtable &

Symposium 2014

Local Wisdom For Predicting

Weather In Agriculture

di Gifu University,

Japan. August 4 to 6,

2014.

4 Seminar Nasional

PERHIMPUNAN

AGRONOMI

INDONESIA

(PERAGI)

Eksistensi PRANOTO

MONGSO sebagai Dasar

Strategi Penentuan Tanam.

13-14 November

2014.

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 -

2 -

Page 20: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi
Page 21: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

xxi

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang Penelitian

Material Justifikasi

pemakaian Kuantitas

Harga

satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Pipet ukur Penelitian 3 buah 20.000,00 60.000,00

Pipet volumetri Penelitian 3 buah 25.000,00 75.000,00

Pipet tetes Penelitian 3 buah 10.000,00 30.000,00

Gelas Ukur 500 ml Penelitian 3 buah 60.000,00 180.000,00

Ember Penyiraman 3 buah 25.000,00 75.000,00

Palu Penumbuk kulit

singkong 2 buah 20.000,00 40.000,00

Mortar Penelitian 2 buah 50.000,00 100.000,00

Mikroskop

(pinjam) Penelitian 2 buah 100.000,00 200.000,00

Sub Total (Rp) 780.000,00

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

pemakaian Kuantitas

Harga satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Kulit singkong Bahan utama

penelitian 2 Kg 5.000,00/Kg 10.000,00

Aquades Bahan penelitian 10 l 3.500,00/Kg 35.000,00

Pelet Pencampuran bahan 2 kg 10.000,00 20.000,00

Sub Total (Rp) 65.000,00

3. Biaya Operasional

Material Justifikasi

pemakaian Kuantitas

Hargasatuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Biaya analisis

data

Analisis

keefektifan

insektisida

2 kali 750.000,00 1.500.000,00

Biaya sewa

tempat Tempat penelitian

Selama

penelitian 1.500.000,00 1.500.000,00

Biaya upah

tenaga kerja

Pengaplikasian

produk 3 orang 50.000,00 150.000,00

Sub Total (Rp) 3.150.000,00

4. Transportasi

Material Justifikasi

pemakaian Kuantitas

Harga satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Transportasi Perjalanan Selama

penelitian 500.000,00 500.000,00

Sub total (Rp) 500.000,00

Page 22: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

5. Administrasi dan Dokumentasi

Material Justifikasi

pemakaian Kuantitas

Harga

satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Pembuatan dan

penggandaan

laporan

Pelaporan kegiatan 5 eks 25.000,00 125.000,00

Publikasi Mempublikasikan

artikel

Selama

penelitian 150.000,00 150.000,00

Print pelaporan

kegiatan

Melaporkan kegiatan

harian

Selama

penelitian 100.000,00 100.000,00

Dokumentasi Bukti pelaksanaan

kegiatan

Selama

penelitian 400.000,00 400.000,00

SUBTOTAL (Rp) 775.000,00

6. Lain-lain

Material Justifikasi

pemakaian Kuantitas

Harga satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Lain-lain

730.000,00

Total Keseluruhan (Rp) 730.000,00

SUBTOTAL (Rp) 6.000.000,00

Page 23: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

xxiii

Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Progam

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam/Minggu)

Uraian Tugas

1 Eko Putro

Trapsilo /

H0213013

Ilmu

Tanah

Pertanian 6 jam Koordinator

tim,

penanggung

jawab

penyediaan alat

dan bahan serta

produksi,

melakukan

persiapan

2 Singgih

Indra R/

H0213042

Ilmu

Tanah

Pertanian 6 jam Sekertaris dan

sebagai asisten

koordinator,

membantu

dalam

mengkoordinasi

tim, serta

mengatur

jadwal kegiatan

3 Brian

Balandoro

Peternakan Pertanian 5 jam Bendahara,

bertanggung

jawab pada

pemasaran dan

promosi produk

Page 24: PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA · PDF filePROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ... tentang famili tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru ... di Lab Biologi

Recommended