Transcript

PROGRAM KERJA PENDIDIK KIMIA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA BOGOR TAHUN AJARAN 2010-2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) adalah bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyebutkan bahwa : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut dibutuhkan berbagai perangkat peraturan, kurikulum, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional. Sebagai tenaga pendidik, guru dituntut memiliki kualifikasi Standar Guru yang kriterianya diatur oleh pemerintah melalui Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang Standar Guru Sekolah/Madrasah. Dalam Permendiknas tersebut ditentukan standar minimal kompetensi guru meliputi 4 dimensi kompetensi yaitu : 1) Kompetensi Paedagogik 2) 1

Kompetensi Profesional Sosial

3) Kompetensi Kepribadian

4) Kompetensi

Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh guru. Pertama, dalam UU No 14 /2005 ada satu hal yang diatur tentang kriteria seorang pendidik profesional adalah seorang yang memiliki 4 kompetensi : 1) Kompetensi pedagogik (merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran) ( materi subjek, ICT, PTK) 2) Kompetensi profesional 3) Kompetensi Kepribadian ( idealisme, dedikasi,

evaluasi kinerja sendiri, menerima kritik) 4) Kompetensi sosial ( berkomunikasi, berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan, memanfaatkan ICT ). Ke dua, tentang Standar Nasional Pendidikan, PP 19/2005 Pasal 14 menuntut : Proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi untuk aktif, kreatif, mandiri, sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Dalam dua dimensi yang disebutkan tadi, terlebih yang terkait dengan pasal 14 PP 19/2005, 4 dimensi kompetensi guru merupakan prioritas yang harus dilakukan oleh setiap guru. Seiring dengan hal tersebut, guru harus mengacu kepada peraturan menteri tentang standar proses (Permendiknas No 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses) meliputi Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pengawasan. Untuk mengimplementasikan Proses Pembelajaran sesuai dengan permendiknas tersebut, guru harus melakukan pengkajian Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Standar Penilaian.

B. Landasan Hukum 1. 2. 3.Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan

Nasional

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Kewenangan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

Pemerintah (Pusat) dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom. Tentang Standar Nasional Pendidikan 2

4. 5. 6.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

Tentang Guru Tentang Standar Isi (SI) 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 8. 9. Guru 10. 11. 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi

3

14.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 77 Tahun 2008

Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) Tahun Pelajaran 2008/2009

C. Tujuan Menyelaraskan visi misi strategi dan tujuan pendidikan nasional dengan visi-misi-strategi guru sebagai pengajar dan pendidik D. Manfaat 1. Menjadi acuan dan pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugas

profesinya sehari-hari secara akurat. 2. Menjadi pegangan Kepala Sekolah dalam pelaksanaan

pengawasan kinerja guru

4

BAB II RUANG LINGKUP TUGAS GURUA. Visi, Misi, dan Strategi Pelaksanaan Tugas Berdasarkan peraturan manteri pendidikan nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Pendidik, guru harus memenuhi kualifikasi standar tersebut meliputi : 1) Kompetensi Paedagogik 2) Kompetensi Manajerial 3) Kompetensi Kepribadian 4) Kompetensi Sosial. Keempat kompetensi tersebut membentuk satu sosok guru yang mampu mengantarkan peserta didik menjadi lulusan dengan kualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dalam melaksanakan tugas mengajar dan mendidik, guru melakukan langkah-langkah sesuai dengan prosedur sebagai berikut.

1. Visi Guru (Visi Pribadi) Dalam menjalankan tugas sebagai tenaga fungsional kependidikan, guru mempunyai Visi sebagai berikut : Terwujudnya peserta didik berkualitas di bidang

akademik mata pelajaran Kimia dengan tercapainya KKM 75, mampu berkompetisi di tingkat kota, di tingkat provinsi, tingkat nasional dan tingkat global, berkepribadian terpuji, serta berahlak mulia.2. Misi Guru a. Meningkatkan proses pembelajaran dalam mencapai standar kompetensi lulusan.

b. Membimbing, membina dan mengevaluasi peserta didik c. Meningkatkan evaluasi diri sebagai basis pembaharuan profesionalisme guru3. Strategi Pelaksanaan Tugas Guru Dalam melaksanakan tugas guru berstandar nasional guru menggunakan strategi sebagai berikut : 1. Secara profesional guru memahami 8 Standar nasional pendidikan, dan menerapkan minimal 4 standar yaitu Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, dan Standar Penilaian

5

2. Mengintegrasikan kekuatan internal dan eksternal sekolah melalui implementasi proses pembelajaran. 3. Mengembangkan prestasi siswa berbasis kompetensi. 4. Pemberdayaan tenaga adminstrasi sebagai komunitas penyelenggara layanan melalui penerapan konsep belajar tuntas

yang mendukung proses pembelajaran. 5. Perbaikan berkelanjutan berbasis pebelajar. 6. Pemanfaatan waktu yang efektif mutu. 7. Berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa yang bermutu dan selalu terbarukan. 8. Pengembangan jejaring kerja sama dan kemitraan sesama guru di sekolah dan MGMP sebagai wahana peningkatan kualitas belajar mengajar. 9. Mengintegrasikan dukungan seluruh stake holders pada proses pengembangan mutu proses pembelajaran 10. Mengintegrasikan siswa pada akses internet . 11. Mengembangkan keberhasilan belajar berbasis kompetisi. 12. Melakukan perbaikan proses pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK) dan Lesson Study 13. Meningkatkan efektivitas belajar dalam kelas. 14. Mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran Kimia 15. Memberdayakan team teaching 16. Mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan kenerja. 17. Meningkatkan prestasi siswa berbasis evaluasi. 18. Meningkatkan mutu pelaksanaan evaluasi diri guru. dalam mendukung pengembangan budaya pada kekuatan siswa sebagai komunitas

6

B. Ruang Lingkup Pekerjaan Guru Tugas utama guru adalah melaksanakan tugas mengajar dan mendidik dalam sistem pengelolaan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam kerangka besar ini tugas guru diarahkan pada usaha untuk memfasilitasi siswa mencapai kompetensi yang harus dikuasainya secara berkualitas dan membantu mewujudkan cita-citanya. Ada tiga (3) pekerjaan guru sebagai kegiatan rutin setiap hari yaitu 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan 3) Penilaian 1. Perencanaan Salah satu faktor yang akan berpengaruh pada efektivitas tugas guru adalah berangkat dari perencanaan yang baik dan terjangkau keterlaksanaannya. Melalui langkah analisis standar isi, analisis SKL, penentuan KKM, penyusunan silabus dan RPP, dan analisis peserta didik (terkait dengan mata pelajaran) merupakan awal yang menentukan arah serta target yang perlu ditetapkan untuk satu tahun ke depan. Penyusunan perencanaan merupakan data yang menjadi landasan pengembangan program. Selain berdasarkan analisis SI, SKL, Standar penilaian, dan analisis peserta didik, penyusunan perencanaan juga mengacu pada visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Tugas guru dalam hal ini perlu menyelaraskan antara target yang ditetapkan sekolah dan target yang ditetapkan oleh guru. Bentuk perencanaan yang dilakukan oleh guru harus berwujud dokumen minimal Silabus dan RPP. Langkah awal penyusunan silabus dan RPP yaitu analisis konteks, terutama menganalisis Standar Isi, SKL, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Langkah berikut yaitu menganalisis kondisi peserta didik (terutama ranah kognitif, afektif dan psikomotor), mengidentifikasi sarana prasarana yang mendukung proses pembelajaran untuk menentukan KKM. Tahap berikutnya yaitu mengembangkan silabus dan RPP. Perencanaan berikut yaitu menyusun dan menganalisis butir soal untuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, UAS dan UKK. a. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, 7

kompetensi da-sar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajar-an, Dengan memperhatikan kegiatan pembelajaran, pengertian dan di indikator pada pencapaian kompetensi untuk penilaian. beberapa atas, dasarnya sila-bus merupakan acuan utama dalam suatu kegiatan pembelajaran. Beberapa manfaat dari silabus ini, di antaranya: 1) Sebagai pedoman/acuan bagi pengembangan pembelajaran lebih lanjut, yaitu dalam penyusunan RPP, pengelolaan kegiatan pembelajaran, penye-diaan sumber belajar, dan pengembangan sistem penilaian. 2) 3) 4) Memberikan Sebagai gambaran dalam mengenai pokok-pokok penilaian program yang akan dica-pai dalam suatu mata pelajaran. ukuran melakukan keberhasilan suatu program pembelajaran. Dokumentasi tertulis (witten document) sebagai akuntabilitas suatu program pembelajaran. Dalam pengembangan silabus perlu dipertimbangkan beberapa prinsip. Prinsip tersebut merupakan kaidah yang akan menjiwai pelaksanaan kuriku-lum tingkat satuan pendidikan. Terdapat beberapa prinsip yang harus dijadi-kan dasar dalam pengembangan silabus ini, yaitu: ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai/adequate, aktual/kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh. Penjelasan dari prinsip-prinsip tersebut yaitu: 1.Ilmiah, maksudnya bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Mengingat silabus berisikan garis-garis besar isi/materi pembelajaran yang akan dipelajari siswa, maka materi/isi pembelajaran tersebut harus memenuhi kebenaran ilmiah. Untuk itu, dalam penyusunan silabus disarankan melibatkan ahli bidang keilmuan masing-masing mata pelajaran agar materi pembelajaran tersebut memiliki validitas yang tinggi.

8

2.Relevan, maksudnya bahwa cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus harus sesuai dengan tingkat perkem-bangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik. 3.Sistematis, maksudnya bahwa komponen-komponen dalam silabus harus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. Silabus pada dasarnya merupakan suatu sistem, oleh karena itu dalam penyusunannya harus dilakukan secara sistematis. 4.Konsisten, maksudnya bahwa dalam silabus harus nampak hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian. 5.Memadai, maksudnya bahwa cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup memadai untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar yang pada akhirnya mencapai standar kompetensi. 6.Aktual dan Kontekstual, maksudnya bahwa cakupan indikator, materi po-kok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memper-hatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. 7.Fleksibel, maksudnya bahwa keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. 8.Menyeluruh, maksudnya bahwa komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).b. RPP

RPP merupakan satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan atau harian yang berisi rencana penyampaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu atau satu te-ma yang akan dibahas. Isi dan alokasi waktu setiap RPP ini tergantung kepada luas dan sempit-nya pokok/satuan bahasan yang dicakupnya. Misalnya suatu pokok/satuan bahasan yang membutuhkan waktu hanya 2 jam pelajaran, mungkin bisa se-lesai diajarkan dalam satu kali pertemuan saja. Tetapi 9

pokok/satuan bahasan yang membutuhkan waktu 4 jam pelajaran perlu disampaikan dalam dua kali pertemuan. Supaya tidak terlalu kaku/rigid, tidak perlu membuat RPP untuk setiap kali pertemuan secara terpisahpisah, namun bisa diatur untuk satu RPP misalnya mencakup materi pembelajaran untuk 3-4 kali pertemuan. Komponen-komponen RPP ini lebih rinci dan lebih spesifik dibanding-kan dengan komponen-komponen dalam silabus. Bentuk RPP yang dikem-bangkan pada berbagai daerah atau sekolah mungkin berbeda-beda, tetapi isi dan prinsipnya seharusnya sama. Komponen minimal yang ada dalam RPP adalah tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, penilaian hasil belajar.

2.

Pelaksanaan (Proses Pembelajaran)

Melaksanakan proses pembelajaran merupakan bagian utama dari tugas guru. Kegiatannya berwujud implementasi dari perencanaan yang telah disusun sebelumnya. ketuntasan Secara empirik prestasi pencapaian selalu mengacu pada prinsip belajar (Mastery

Learning). Pelaksanaan proses pembelajaran

mengacu pada Standar Proses, ditandai dengan tiga kegiatan utama yaitu : 1) Pendahuluan, 2) Kegiatan Inti, 3) Kegiatan akhir (penutup). Pada Pendahuluan, guru harus melakukan pengkondisian kesiapan pembelajaran, mengkaitkan materi baru dengan materi yang tekait yang telah dipelajari siswa sebelumnya, dan memberikan motivasi untuk memfokuskan konsentrasi belajar siswa. Pada kegiatan inti, aktivitas dibagi menjadi 3 tahap utama, yaitu a) eksplorasi, b) elaborasi, c) konfirmasi. Pada kegiatan penutup, guru harus melakukan refleksi, menguji ketercapaian indikator, melakukan umpan balik dan memberikan tugas mandiri terstruktur serta tugas mandiri tidak terstruktur.

3.

Penilaian

10

Pelaksanaan penilaian adalah bagian dari sistem evaluasi, merupakan rangkaian proses dan evaluasi pengelolaan dan pembelajaran untuk menghimpun informasi tentang penelusuran derajat ketercapaian hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk data kuantitatif yang akan dimanipulasi secara statistik.

BAB III PENUTUPDemikian program kerja ini disusun sebagai bentuk tanggung jawab seorang pendidik dan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas. Kami berharap semoga visi kami dalam mendidik peserta didik MAN 2 Kota Bogor dapat terwujud. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan dan penyusunan program kerja ini. Semoga amal kita semua diterima Allah SWT . Hasbunallahu wanimal wakil, nimal maula wanimannashiir.

Bogor, Agustus 2010 Mengetahui, Kepala MAN 2 Kota Bogor Guru Mata Pelajaran

Drs.H.Asep Encu,M.Pd 196312111987031002

H.Ade Rahman, S.Si,M.PKim 197206222003121002

11

LAMPIRAN 1. Prota-Prosem-Kalender Pendidikan 2. KKM Indikator 3. Silabus 4. RPP

12