Slide 1
Askep kegawatdaruratan pada pasien kejang
OLEH:
ADEK MARETTA ASMAN
CARLI ADRIAN
HARIANI MARTINES
HENDRI
M THEDI KURNIADI
SEPTIO SAPUTRA
YOGI ADE SAPUTRA
Definsi singkat
Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang berlebihan (betz & Sowden,2002)
etiologi
Kejang dapat disebabkan oleh berbagai patologis termasuk :
tumor otak , truma, bekuan darah pada otak, meningitis, ensefalitis, gangguan elektrolit dan gejala putus alcohol dan gangguan metabolic, uremia, overhidrasi, toksik subcutan, sabagian kejang merupakan idiopatik ( tidak diketahui etiologinya
yogi
4
Klasifikasi kejang
Kejang tonik
Kejang klonik
Kejang mioklonik
adek
5
Manifestasi klinik
Kejang parsial (fokal /lokal)
kejang parsial sederhana
Parsial kompleks
Kejang umum (konvulsi /nonkonvulsi )
Kejang absens
Kejang mioklonik
Kejang tonik klonik
Kejang atonik
Penyakit yang dapat menyebabkan kejang
Sistemik
tumor
Infeksi
Serebrovaskular
Pemerikasaan diagnostik
Elektroensefalogram (EEG)
Pemindaian CT
Magneti resonance imaging (MRI)
Pemindaian positron emission tomography (PET)
Uji laboratorium
Pungsi lumbal
Hitung darah lengkap Kadar kalsium darah
Kadar natrium darah
Kadar magnesium darah
konsep dasar asuhan keperawatan
Pengkajian umum
Penggolongan Triage
Pengkajian kesadaran
Pengkajian Primer
Pengkajian sekunder
Diagnosa yang dapat timbul
Ketidak efektipan bersihan jalan nafas tidak efektif b/d gerakan mulut dan lidah tidak terkontrol
Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penyumbatan jalan nafas.
Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan tidak efektif pertukaran O2 dan C02 dalam darah.
Hipertermi berhubungan dengan proses peradangan
Devisit volume cairan berhubungan dengan output berlebihan (dehidrasi)
Resiko tinggi injuri berhubungan dengan kejang
Analisa data dan intervensi ???
Anlisa data
intervensi
THANKYOU VERY MUCH
Microsoft Office
Word Document
Microsoft Office
Word Document
No
Data Fokus
Etiologi
Masalah
1
Ds:-
Do: Suhu tubuh, wajah tampak kebiruan, lengan dan kakinya tesentak-sentak tak terkendali, lidah tergigit
Kejang
Terjadi kerusakan sel otak
Gerakan mulut dan lidah tidak terkontrol
Ketidakefektipan bersihan jalan nafas
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
2
Ds:-
Do: Hipoksia, RR, penggunaan otot nafas bantu.
Kejang
Terjadi kerusakan sel otak
Gerakan mulut dan lidah tidak terkontrol
Ketidakefektipan bersihan jalan nafas
Pola nafas tidak efektif
Pola nafas tidak efektif
3
Ds:-
Do: RR, Hipoksia, badan terlihat kakum, suhu tubuh.
Na, O2 (tdk terpenuhi)
Hipoksia
Gangguan perfusi jaringan
Gangguan perfusi jaringan
4
Ds:-
Do: pasien tampak berkeringat, pasien tampak lemah dan kepanasan. Suhu tubuh meningkat.
Infeksi bakteri virus dan parasit
reaksi inflamasi
Proses demam
Hipertermi
Hipertermi
5
Ds: -
Do: bibir pasien tampak kering, pasien tampak lemah, pasien tampak berkeringat. Suhu: 38C, Denyut nadi, Tekanan darah
Suhu tubuh
Gangguan pemenuhan cairan
Dehidrasi
Devisit volume cairan
6.
Ds: -
Do: pasien tampak tidak tenang dan meronta-ronta, GCS: 12
Kejang
Kesadaran menurun
Resiko injuri
Resiko injuri