Download pptx - Presentasi Kelompok 29

Transcript
Page 1: Presentasi Kelompok 29

Presentasi Kelompok 14

Anggota :

Peter Firstian (0606076684)

Ponco W. (0606076702)

Page 2: Presentasi Kelompok 29

Continuous Stirred-Tank Reactor

CSTR adalah reaktor model berupa tangki

berpengaduk dan diasumsikan pengaduk

yang bekerja dalam tanki sangat sempurna

sehingga konsentrasi tiap komponen dalam reaktor

seragam sebesar konsentrasi aliran yang

keluar dari reaktor

Page 3: Presentasi Kelompok 29

Prinsip Kerja satu atau lebih reagen

fluida dimasukkan pada tangki sebuah reaktor yang dilengkapi dengan kipas atau impeller

impeller mengaduk cairan untuk memastikan cairan tersebut tercampur rata

ada waktu suatu cairan berada di dalam tabung tersebut sebelum keluar

Reactor CSTR. Check of a condition of the case.

Page 4: Presentasi Kelompok 29

Beberapa aspek penting dalam CSTR

Dalam keadaan tetap, fluida yang masuk harus sama dengan fluida yang keluar

Semua kalkulasi yang dilakukan CSTR diasumsikan sebagai pencampuran sempurna

Untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak dalam waktu yang sama, dapat dilakukan dengan memparalelkan CSTR ini

Page 5: Presentasi Kelompok 29

PRINSIP KERJA

Page 6: Presentasi Kelompok 29
Page 7: Presentasi Kelompok 29

SPM-2100 CSTR

Page 8: Presentasi Kelompok 29

SPM-2100 Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) dapat

digunakan untuk mereaksikan 2 macam gas. Reaksinya

dapat terjadi dalam keadaan endoterm maupun eksoterm.

Contohnya : reaksi antara etilen (reaktan A) dengan

benzena (reaktan B) yang terjadi dalam keadaan

eksoterm, untuk memproduksi etilbenzena (produk C),

bahan kimia yang digunakana dalam pembuatan

monomer stirena.

Reaktan A dan B dimasukkan ke dalam CSTR agar kedua

reaktan tersebut tercampur dengan sempurna

menggunakan pemutar bermotor (motorized agitator).

Page 9: Presentasi Kelompok 29

Pada CSTR di samping yang terjadi adalah reaksi tunggal dalam keadaan eksoterm yang tidak dapat balik (irreversible). dapat dilihat bahwa aliran fluida dimasukkan secara terus-menerus ke dalam reactor dan aliran fluida lainnya dikeluarkan terus-menerus dari reactor. Sejak reactor tersebut menggabungkan dengan sempurna, aliran keluar memiliki konsentrasi dan temperatur yang sama dengan fluida dalam reaktor. Menyadari bahwa lapisan disekitar reaktor juga masuk dan keluar aliran-aliran, pelapis diasumsikan bergabung dengan sempurna dan pada temperatur yang lebih rendah dari reaktor. Energi lalu melewati dinding reaktor menuju pelapis, memindahkan panas yang dihasilkan oleh reaksi.

CSTR dengan cooling jacket

Page 10: Presentasi Kelompok 29

Banyak contoh reaktor yang digunakan dalam industri yang serupa dengan reaktor di atas. Contohnya adalah tipe-tipe dari reaktor polmerisasi yang memproduksi polimer yang digunakan dalam produk plastik seperti pendingin polistirena atau botol plastic.

Page 11: Presentasi Kelompok 29

Kerugian CSTR Rata-rata reaksi volumetrik yang lebih

rendah akan menghasilkan produktivitas rendah.

Tidak sesuai untuk keseluruhan emulsi proses polimerisasi pada tahap pertama penggunaan CSTR

Timbul endapan di dasar akibat gaya sentrifugal CSTR

Tidak dapat merubah grade dari RTD profile sesering mungkin karena dapat mengurangi fleksibilitas reaktor

Biaya tinggi, semakin besar CSTR yang digunakan atau semakin banyak CSTR kecil yang digunakan semakin besar biaya yang dikeluarkan

Waktu menunggu (proses) yang lebih lama

Page 12: Presentasi Kelompok 29

Keuntungan CSTR Operasi dalam keadaan tetap menyebabkan

peralatan produk lebih stabil Penggunaan energi yang kualitasnya meningkat Produktivitas yang lebih tinggi dalam reduksi

pada periode tidak aktif(pengisian, pemanasan, pendinginan, dan pengosongan).

Campuran lebih rata karena penggunaan teknik pengadukan (stiring)

Page 13: Presentasi Kelompok 29

Terima Kasih Atas Perhatiannya