Download ppt - Ppt Sindrom Nefrotik

Transcript
  • LAPORAN KASUS
    SINDROM NEFROTIK

    Oleh:

    Imas Kartika Dewi, S. Ked

    08992249223

    Pembimbing:

    dr. H. Gandhi Zaihan, SpA. MARS

  • Nama : An. A Umur : 6 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Jl. Amin Fauzi Gg. Amal RT 3 RW 1, Soak Bujang, Gandus.Agama: IslamMasuk RS : 25 Juni 2012

    IDENTIFIKASI

  • Alloanamnesis dengan ibu penderita tanggal 25 Juni 2012

    Keluhan Utama: Kedua mata sembab.

    Keluhan Tambahan: Perut agak membesar.

    Riwayat Perjalanan Penyakit:

    1 minggu SMRS, ibu penderita mengeluh sembab pada kedua mata anaknya. Sembab muncul pertama kali saat bangun tidur. Sembab berkurang di siang hari. Sesak nafas (-), demam (-). Ibu penderita membawa anaknya berobat ke praktik dokter umum dan diberikan Metilprednisolon, Vitamin B Compleks dan Vitamin C. Namun tidak ada perubahan, mata penderita tetap sembab. Selanjutnya penderita berobat ke Poliklinik Anak RSUD Bari lalu dirawat.

    ANAMNESIS

  • BAK: warna kuning seperti teh, frekuensi 6 kali sehari, nyeri saat BAK (-)BAB: normal.Nyeri perut (-), sesak nafas (-), demam (-), batuk pilek (-), mual muntah (-), sakit kepala (-).Riwayat Penyakit Dahulu

    Riwayat sakit tenggorokan (-)

    Riwayat korengan (-)

    Riwayat malaria (-)

    Riwayat hepatitis (-)

    Riwayat sakit gigi (-)

    ANAMNESIS

  • Riwayat Penyakit Keluarga

    Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal

    Riwayat penyakit darah tinggi dalam keluarga diakui

    Riwayat penyakit Jantung dan Kencing manis disangkal

    Riwayat Kehamilan dan Kelahiran Anak

    Penderita lahir di rumah dari ibu G2P1A0, hamil 32 minggu, ditolong oleh bidan. Riwayat demam menjelang persalinan (-), lahir spontan, langsung nangis, KPSW (-), ketuban hijau (-), berbau busuk (-), kental (-).

    ANAMNESIS

  • Riwayat Makanan

    Lahir 2 tahun: ASI

    6 bulan: Nasi tim

    9 bulan sekarang: makanan seperti makanan orang dewasa

    Riwayat Imunisasi

    BCG: sudah, skar di bahu kanan ada

    DPT: 3 kali

    Polio: 3 kali

    Hepatitis B-1: 2 kali

    Campak: 1 kali

    Kesan: Lengkap

    ANAMNESIS

  • Riwayat Perkembangan

    Tengkurap: 3 bulan

    Duduk: 4 bulan

    Merangkak: 8 bulan

    Berjalan: 10 bulan

    Riwayat Sosial Ekonomi Keluarga

    Kondisi sosial keluarga adalah kurang.

    ANAMNESIS

  • Pemeriksaan UmumKesadaran: Compos mentisNadi: 98 /menitPernafasan: 24 /menitTekanan darah : 110/80 mmHgSuhu: 36,30 CBerat Badan: 15 kgTinggi Badan: 103 cmLingkar Perut: 50 cm

    PEMERIKSAAN FISIK

  • Pemeriksaan KhususKulit: Sawo matang, sianosis (-), ikterus (-).Kepala: Deformitas (-).Rambut: Hitam, lurus, dan tidak mudah dicabut.Mata: Sklera ikterik (-), pupil isokor +/+, diameter pupil 3/3, refleks cahaya: +/+, edema palpebra (+).Telinga: Deformitas (-), sekret (-).Hidung: Deformitas (-), NCH (-), sekret (-).Tenggorokan: Tidak ada kelainan.Gigi dan mulut: Terdiri dari gigi seri dan tampak karies.Leher: Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-).

    PEMERIKSAAN FISIK

  • Dada:Paru:Inspeksi: Simetris, retraksi (-)Palpasi: Stem fremitus (N)Perkusi: SonorAuskultasi: Vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)Jantung:Inspeksi: Pulsasi (+), iktus kordis (+)Palpasi: Iktus kordis (+), thrill (-)Perkusi: Batas jantung normalAuskultasi: BJ I dan II normal, tunggal, bising (-)

    PEMERIKSAAN FISIK

  • Abdomen: Datar, lemas, hepar tidak membesar, lien tidak membesar, bising usus normal.Punggung: Deformitas (-), gibbus (-).Genitalia: Penis (+), Testis (+) Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT
  • Fungsi Motorik: dalam batas normalFungsi Sensorik: dalam batas normalFungsi nervi craniales: dalam batas normalGRM: (-)

    PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

  • 25 Juni 2012Hb: 12,5 gr/dlLeukosit: 16.200/ulHitung jenis: 0/2/3/54/32/9Urinalisis: Glukosa: (-)Bilirubin: (-)Berat jenis urin: 1,025 (1,002-1,030)pH Urin: 6 (4,5-7,5)Nitrit urin: (-)Protein urin: (+++)Keton urin: (-)Urobilinogen urin: (+)

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Bilirubin urin: (-)Glukosa urin: (-)Warna urin: kuning mudaKejernihan: jernihSedimen:Eritrosit: 1-2/LPBLeukosit: 1-2/LPBEpitel: (+)Silinder: Granuler (+)Kristal amorf: (-)Kolestrol total: 383 mg/dlProtein total: 4,0 g/dlAlbumin: 1,7 g/dlGlobulin: 2,3 g/dlUreum: 89 mg/dlKreatinin: 1,09 mg/dlUric Acid: 9,74
  • Sindrom Nefrotik

    Sindrom Nefritik Akut

    DIAGNOSIS KERJA

    Sindrom Nefrotik

    DIAGNOSIS BANDING

  • IVFD D5% gtt XX/menit (mikro)Injeksi furosemide 2 15 mg/hariPrednisone 3-2-1 tab/hariDiet NB RG 1300 kal+ 15 protein (garam 1gr/kgBB/hr)

    PROGNOSIS

    Quo ad vitam: bonamQuo ad functionam: dubia ad bonam

    PENATALAKSANAAN

  • TINJAUAN PUSTAKA

  • Sindrom nefrotik merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari edema, proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan hiperkolesterolemi. Proteinuria masif adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 40 mg/m2/jam atau proteinuria +3 atau lebih. Hipoalbuminemia apabila kadar albumin dalam darah 2,5 gram/dl serta kolesterol dalam darah meningkat 200 mg/dl. Selain gejala-gejala klinis di atas, kadang-kadang dijumpai hipertensi, hematuri dan azotemia.

    DEFINISI

  • Sekitar 75%-80% kasus SN di klinik merupakan SN primer (idiopatik). Angka kejadian terbanyak pada anak berumur antara 3-4 tahun. Pada anak-anak, berdasarkan histopatologis yang tampak pada biopsi ginjal, paling sering ditemukan nefropati lesi minimal (75%-85%) dan laki-laki dua kali lebih banyak daripada wanita.

    EPIDEMIOLOGI

  • Secara klinis sindrom nefrotik dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:

    Sindrom nefrotik bawaan / kongenital, yaitu jenis sindrom nefrotik yang ditemukan sejak anak itu lahir atau usia di bawah 1 tahun.

    Sindrom nefrotik primer/idiopatik, faktor etiologinya tidak diketahui. Dikatakan sindrom nefrotik primer oleh karena sindrom nefrotik ini secara primer terjadi akibat kelainan pada glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab lain.

    Sindrom nefrotik sekunder, timbul sebagai akibat dari suatu penyakit sistemik atau sebagai akibat dari berbagai sebab yang nyata seperti misalnya efek samping obat.

    ETIOLOGI

  • KLASIFIKASI

  • KLIK!!

    PATOFISIOLOGI

  • Penyakit ginjal : Sindrom nefrotik, sindrom nefritis akutPenyakit hati : Sirosis hepatisPenyakit jantung : Decomp cordisMalnutrisi

    DIAGNOSA BANDING

  • Aktivitas

    Aktivitas disesuaikan dengan kemampuan pasien, jika ada: edema anasarka, dispnea, hipertensi tirah baring

    Diet

    Protein normal sesuai RDA yaitu 2 gram/kgbb/hari

    Rendah garam (1-2 gram /hari) selama edema / mendapat terapi steroid

    Diuretik

    Restriksi cairan (30 ml/kgbb/hari) selama ada edema berat dan oliguria

    Loop diuretic furosemid 1-2 mg/kgbb/hari, bila kadar kalium rendah < 3,5 mEq/L dapat dikombinasi dengan spironolakton 1-2 mg/kgbb/hari diberikan pada edema berat/ anasarka. Diuretik > 1 minggu periksa ulang natrium dan kalium plasma.

    PENATALAKSANAAN

  • Kortikosteroid Pengobatan inisial pada pasien baruDosis inisial prednison atau prednisolon 60 mg/m2/hari atau 2 mg.kgbb/hari sesuai dengan BB ideal (BB/TB) dibagi 3 dosis (maksimal 80 mg/hari) selama 4 mingguRemisi (+) pada 4 minggu pertama, dosis alternating 40 mg/m2/hari (2/3 dosis inisial) selang sehari pada pagi hari sudah makan selama 4 minggu lalu stop. Bila remisi terjadi antara minggu ke5 sampai dengan akhir minggu ke8, steroid alternating dilanjutkan 4 minggu lagi.Remisi (-) sampai akhir minggu ke 8 steroid resisten

    PENATALAKSANAAN

  • Anak laki-laki 6 tahun datang dengan keluhan utama sembab pada kedua mata. Awalnya, edema muncul di kedua mata saat bangun tidur. Selain itu, hasil urinalisisnya menunjukkan adanya proteinuria +++. Berdasarkan konsensus tatalaksana sindrom nefrotik pada anak oleh IDAI, kedua gejala klinik di atas menunjukkan dua dari empat gejala klinik untuk mendiagnosis sindrom nefrotik. Menurut konsensus tersebut, sindrom nefrotik adalah suatu sindrom klinik dengan gejala:Proteinuria masif ( 40 mg/m2 LPB/jam atau rasio protein/kreatinin pada urin sewaktu > 2 mg/mg atau 3+).Hipoalbunimenia 2,5 g/dL.Edema.Dapat disertai hiperkolesterolemia.

    ANALISA KASUS

  • Oleh sebab itu, penderita dapat didiagnosis menderita sindrom nefrotik. Orang tua penderita, mengaku gejala sembab tersebut timbul sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit. Penderita diobati oleh dokter praktik umum dan berobat jalan selama 3 hari. Pada hari terakhir pengobatan tersebut, diperoleh proteinuria (+++). Dengan kata lain, penderita tidak mengalami perubahan. Gejala yang dialami penderita ini kemungkinan dapat digolongkan menjadi sindrom nefrotik inisial. Karena penderita belum pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.

  • Pengobatan kasus ini didasarkan pada penatalaksanaan sindrom nefrotik inisial. Pengobatan SN inisial adalah sebagai berikut:Dosis inisial prednison atau prednisolon 60 mg/m2/hari atau 2 mg.kgbb/hari. Dosis prednison pada penderita adalah 6 tab/per hari diberikan 3-2-1 selama 4 minggu.Remisi (+) pada 4 minggu pertama, dosis alternating untuk penderita ini adalah 4 tab/hari diberikan 2-1-1 selang sehari pada pagi hari sudah makan selama 4 minggu lalu stop. Bila remisi terjadi antara minggu ke5 sampai dengan akhir minggu ke8, steroid alternating dilanjutkan 4 minggu lagi.Remisi (-) sampai akhir minggu ke 8 steroid resisten
  • Diuretik

    Loop diuretic furosemid 1-2 mg/kgbb/hari. Dosis pada penderita ini adalah 2x 15mg/hari.

    Aktivitas

    Aktivitas disesuaikan dengan kemampuan pasien, jika terdapat edema anasarka, dispnea, dan atau hipertensi harus tirah baring.

    Diet

    Diet NB RG 1300 kal+ 15 protein (garam 1gr/kgBB/hr)

    Kortikosteroid

    Pengobatan steroid untuk sementara tidak boleh diberikan bila dijumpai :

    Hipertensi

    Infeksi berat (viral/bakteri)

    Azotemia

  • Terima Kasih