Download pptx - Ppt pencernaan biologi

Transcript

Kelainan sistem pencernaan

Kelompok 2Abida Qurrota A(02)Derry yoga Fachreza(10)Erika Adek(15)Yudhi Akbar(34)Zerlinda yasmin(35)

Proses pencernaan setiap organ pencernaan

1. Mulut

Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut. Mulut dapat menghaluskan makanan karena di dalam mulut terdapat gigi dan lidah. Gigi berfungsi menghancurkan makanan. Adapun fungsi lidah adalah membolak-balikan makanan sehingga semua makanan dihancurkan secara merata. Selain itu, lidah berfungsi membantu menelan makanan. Gigi dan lidah termasuk alat pemroses pencernaan secara mekanis.

Selain mencerna makanan secara mekanis, di mulut juga terjadi pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara kimiawi dimungkinkan karena kelenjar air liur menghasilkan ludah yang mengandung air, lendir, dan enzim ptialin. Air dan lendir berguna untuk melumasi rongga mulut dan membantu proses menelan. Adapun enzim ptialin mengubah amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu maltosa.Dalam mulut selain terdapat gigi juga terdapat lidah. Lidah merupakan indra pengecap yang kita miliki. Karena lidahlah kamu dapat merasakan nikmatnya makanan. Walaupun rasa sesungguhnya hanya dirasakan selama makanan ada di mulut, namun rasa akan meningkatkan selera makan. Tanpa adanya rasa kamu akan cenderung tidak nafsu makan.

2. Kerongkongan

Setelah dikunyah di mulut, makanan ditelan agar masuk ke lambung melalui suatu saluran yang disebut kerongkongan. Kerongkongan atau esofagus berfungsi menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Di dalam lehermu sesungguhnya terdapat dua saluran, yaitu kerongkongan (letaknya di belakang) dan tenggorokan atau trakea (letaknya di depan). Kerongkongan merupakan saluran pencernaan Yang menghubungkan antara mulut dengan lambung. Tenggorokan merupakan saluran pernapasan yang menghubungkan antara rongga mulut dengan paru-paru. Oleh karena itu, di bagian dalam mulut terdapat persimpangan dua saluran yang dijaga oleh sebuah klep yang disebut epiglotis. Pada waktu bernapas, klep tersebut membuka sehingga udara dapat masuk ke tenggorokan. Sewaktu menelan makanan, klep tersebut akan menutup tenggorokan sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan. Jadi, klep tersebut berfungsi menjaga kerja antara kerongkongan dan tenggorokan agar proses pencernaan dan pernapasan dapat berjalan dengan lancar.Pada saat melewati kerongkongan, makanan didorong masuk ke lambung oleh adanya gerak peristaltik otot-otot kerongkongan. Hal ini dikarenakan dinding kerongkongan tersusun atas otot polos yang melingkar dan memanjang serta berkontraksi secara bergantian. Akibatnya, makanan berangsur-angsur terdorong masuk ke lambung. Di kerongkongan makanan hanya lewat saja dan tidak mengalami pencernaan.

3. LambungLambung merupakan alat pencernaan yang berbentuk kantung. Dinding lambung tersusun dari otot-otot yang memanjang, melingkar, dan menyerong. Hal ini memungkinkan makanan yang masuk ke dalam lambung dibolak-balik dan diremas lagi sehingga menjadi lebih halus. Makanan yang dikunyah di mulut belumlah cukup halus. Oleh karena itu, perlu dihaluskan lagi di lambung. Agar lambung kamu tidak bekerja terlalu berat, sebaiknya kamu mengunyah makananmu sampai halus benar sebelum menelannya. Selain mencerna makanan secara mekanis, lambung juga mencerna makanan secara kimiawi. Lambung menghasilkan suatu cairan yang mengandung air, lendir, asam lambung (HCl), serta enzim renin dan pepsinogen.Karena sifatnya yang asam, cairan lambung dapat membunuh kuman yang masuk bersama makanan. Sementara itu, enzim renin akan menggumpalkan protein susu yang ada dalam air susu sehingga dapat dicerna lebih lanjut. Pepsinogen akan diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton.

4. Usus Halus

Setelah dicerna di lambung makanan akan masuk ke usus halus. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).Usus dua belas jari dan usus kosong berperan penting dalam pencernaan makanan secara kimiawi. Di usus dua belas jari ini kantong empedu dan pankreas mengeluarkan cairan pencernaannya. Empedu yang dihasilkan oleh kantong empedu akan berperan dalam pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak sehingga dapat dicerna lebih lanjut.Cairan pankreas mengandung enzim-enzim pencernaan penting, yaitu tripsinogen, amilase, dan lipase. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin yang berfungsi mencerna protein menjadi asam amino. Amilase akan mencerna amilum menjadi glukosa, sedangkan lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selain enzim-enzim tersebut usus halus juga menghasilkan enzim-enzim lain yang membantu pencernaan makanan, seperti peptidase dan maltase. Secara sederhana proses pencernaan secara kimiawi yang terjadi di usus halus dapat diringkas sebagai berikut.

Pencernaan makanan berakhir di ileum. Di sini makanan yang telah dicerna akan diserap dinding ileum. Glukosa, asam amino, mineral, dan vitamin akan diserap melalui pembuluh darah dinding ileum. Adapun asam lemak dan gliserol akan diserap melalui pembuluh getah bening. Pembuluh getah bening ini pada akhirnya akan bermuara pada pembuluh darah sehingga sari-sari makanan dapat diedarkan ke seluruh tubuh.

5. Usus BesarZat-zat yang tidak diserap usus halus selanjutnya akan masuk ke usus besar atau kolon. Di usus besar ini terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri pembusuk. Pembusukan dilakukan oleh bakteri yang hidup di usus. Akhirnya sisa makanan akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran (feces) melalui anus.Pada usus besar terdapat bagian yang disebut usus buntu. Pada manusia, fungsi usus buntu tidak jelas. Pada hewan-hewan pemakan tumbuhan, seperti kelinci dan marmot, usus buntu membantu mencerna selulosa.

1. Kelenjar ludah2. Parotis3. Submandibularis (bawah rahang)4. Sublingualis (bawah lidah)5. Rongga mulut6. Amandel7. Lidah8. Esofagus9. Pankreas10. Lambung11.Saluran pankreas12. Hati13. Kantung empedu14. duodenum15. Saluran empedu16. Kolon17. Kolon transversum18. Kolon ascenden19. Kolon descenden20. Ileum21. Sekum22. Appendiks/Umbai cacing23. Rektum/Poros usus24. Anus

Enzim pencernaan serta peranannya

Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan kemudian berakhir di usus. Masing-masing wilayah ini memiliki enzim yang berbeda. Berikut informasi detilnya:

16

Mulut, kelenjar ludah/salivaPada organ mulut, kelenjar ludah / saliva terdapat enzim bernama amylase atau dikenal juga dengan nama ptialin. Ia berperan dalam memecah zat pati dan menjadikannya maltosa.

17

18

Lambung (kelenjar lambung)Enzim yang ada pada organ ini bernama renin. Ia berperan dalam memecah kaseinogen menjadi kasein. Selain enzim pencernaan renin, terdapat pula enzim lainnya bernama pepsin. Ia berperan dalam mengubah protein menjadi senyawa protesa, pepton dan juga polipeptida.

19

Gambar enzim pepsin & renin

20

21

Organ pankereas (saluran pancreas)Pada organ ini terdapat enzim karbohidrase pancreas. Ia berperan dalam mencerna amilum dan merubahnya menjadi maltosa atau jenis senyawa disakarida lainnya. Enzim lain yang ada pada pankreas adalah enzim lipase pankreas. Ia berperan dalam memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan juga gliserol.

22

23

Usus (kelenjar usus)Pada organ yang satu ini sedikitnya dijumpai 6 enzim pencernaan. Pertama, enzim enteroksinase atau dikenal juga dengan nama enzim khusus. Ia berperan dalam mengubah tripsinogen menjadi senyawa tripsin yang kemudian diunakan di dalam saluran pankreas kita. Kedua, enzim maltase yang berperan mengubah laktosa menjadi senyawa glukosa dan juga galaktosa. Ketiga, enzim sukrase yang berperan mengubah sukrosa menjadi senyawa glukosa dan juga fruktosa. Selanjutnya ada enzim pencernaan peptidase yang berperan mengubah polipeptida menjadi senyawa asam amino. Enzim terakhir yang dijumpai di usus adalah enzim lipase. Ia berperan dalam mengubah lemak menjadi senyawa asam lemak dan juga gliserol.

24

25

Secara singkat, berikut enzim pencernaan serta peranannyaNo.Nama EnzimLetakFungsiPenghasilMengubahMenjadi1.Ptialin / AmilaseMulutAmilumMaltosaKelenjar Ludah2.PepsinLambungProteinPeptonLambung3.ReninLambungMengendapkan kasein susuLambung4.AmilaseUsus 12 JariMaltosaGlukosaPankreas5.TripsinUsus 12 JariPeptonAsam AminoPankreas6.LipaseUsus 12 JariLemakAsam Lemak & GliserolPankreas7.ErepsinUsus HalusPeptonAsam AminoUsus 12 Jari8.MaltaseUsus HalusMaltosaGlukosa + GlukosaUsus Halus9.SukraseUsus HalusSukrosaGlukosa + FruktosaUsus Halus10.LaktaseUsus HalusLaktosaGlukosa + GalaktosaUsus Halus

26

Kelainan sistem pencernaan

27

Diare

Diare merupakan keadaan buang air besar yang terjadi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air. Diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak air. Diare yang berlangsung lama menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi akan mengakibatkan tubuh terasa lemas karena banyak kehilangan air dan garam mineral.Penyebab penyakit diare yang terpenting adalah peradangan usus (misalnya kolera dan disentri), kekurangan gizi (misalnya kelaparan dan kekurangan zat putih telur), keracunan makanan, atau tidak tahan terhadap makanan tertentu.Diare dapat ditularkan melalui feses yang mengandung kuman penyebab diare. Feses tersebut dikeluarkan oleh penderita diare yang buang air besar di sembaran tempat. Feses akan mencemari lingkungan, misalnya tanah, sungai, atau air sumur. Orang sehat yang menggunakan air tercemar tersebut dapat tertular diare.Penyakit diare diberi minum garam oralit. Fungsinya, untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh akibat diare. Jika tidak ada oralit, diberi larutan garam-gula. Caranya, satu gelas air the (masak) ditambah dua sendok teh gula pasir dan seujung sendok teh garam dapur. Diaduk rata, dan diberikan kepada penderita sebanyak mungkin. Bila diare tidak berhenti dalam satu hari, segera bawa penderita ke dokter.Pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara berikut :Buang air besar di WC, jangan di sembaran tempat.Cuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar.Minum air dan makan makanan yang sudah dimasak.Pada bayi, diberi ASI.

28

29

Sembelit

Sembelit terjadi bila buang air besar lambat. Hal ini terjadi karenausus besarmenyerap air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.Beberapa faktor penyebab sembelit adalah :Kurang minumKurang makanan berseratTidak membiasakan diri buang air besar setiap hariKurangnya aktivitas fisikKehamilanDalam kondisi sakitStressUntuk membantu meringankan penderita sembelit, banyak minum air putih dan makan makanan yang banyak mengandung serat..Beberapa tips berikut akan mencegah sembelit, yaitu :Makan dengan jadwal teratur. Pilih makanan yang banyak mengandung serat, misalnya buah-buahan yang banyak mengandung serat, misalnya buah-buahan segar dan sayuran.Hindari makan makanan berlemak tinggi dan terlalu manis.Banyak minum air putih. Untuk laki-laki, rata-rata 2,9 liter per hari (12 gelas). Sedangkan untuk wanita 2,2 liter per hari (9 gelas).Rajin berolahrga.Biasakan buang air besar setiap hari.Jangan menggunakan obat pencahar (pelancar buang air besar) secara berlebihan.

30

31

Radang Usus Buntu (Appendicitis)

Radang usus buntu merupakan akibat yang timbul dari infeksi yang terjadi pada usus buntu. Gejala penyakit ini adalah sakit perut. Sakit perut yang dirasakan biasanya di perut bagian bawah sebelah kanan. Perhatikan gambar berikut.Lokasi rasa sakit yang dirasakan penderita radang usus buntu.Radang usus buntu terjadi jika lubang yang menghubungkan usus buntu denganusus besartersumbat. Penyumbatan dapat terjadi karena lendir yang menebal atau masuknya benda keras. Lendir atau benda keras ini lama kelamaan akan mengeras dan menyumbat lubang usus buntu. Selanjutnya bakteri yang secara alami berada dalam usus buntu menginfeksi dinding usus buntu. Infeksi inilah yang menyebabkan usus buntu meradang dan menimbulkan rasa sakit.Radang usus buntu dapat diatasi dengan operasi. Operasi dilakukan untuk memotong usus buntu dan menutup lubang bekas pemotongan usus buntu.

32

33

Radang pada Dinding Lambung (Gastritis)

Radang dinding lambung merupakan peradangan yang terjadi pada membran mukus yang melapisi lambung. Gejala radang dinding lambung misalnya kesulitan bernapas, feses hitam bercampur darah, sakit kepala, dan rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Radang dinding lambung dapat disebabkan terhadap makanan tertentu, alkohol, obat-obatan (misalnya aspirin), racun (misalnya amonia dan merkuri), dan bakteri tertentu.Radang dinding lambung (tanda panah)Pengobatan radang dinding lambung bergantung pada penyebabnya. Misalnya, radang dinding lambung yang disebabkan racun diobati dengananticholinergicsepertimethantheline bromide. Radang dinding lambung yang disebabkan bakteri diobati dengan antibiotik. Radang dinding lambung dapat dicegah dengan menghindari alkohol, aspirin, dan membiasakan pola makan yang sehat dan seimbang.

34

35

Tukak Lambung (Maag)

Tukak lambung adalah luka pada lapisanlambungatau usus dua belas jari, yang dikenal dengan sakit maag. Gejala umum penyakit maag adalah pegal-pegal di punggung selama beberapa hari atau beberapa minggu. Gejala ini terjadi 2-3 jam setelah makan atau terjadi tengah malam ketika perut kosong. Gejala-gejala lainnya yaitu berat badan berkurang, kurang nafsu makan, kembung, mual, dan muntah-muntah.Semula, sakit maag dianggap sebagai akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas. Sampai akhirnya, di tahun 1982, Dr. Barry Marshall (seorang dokter gastroenterolog dari Australia) menemukan bakteriHelicobacter pylori) sebagai salah satu penyebab penyakit maag. Namun, penyakit maag juga bisa disebabkan penggunaan obat-obatannon-steroidal antiinflammatory agents, misalnya aspirin.Gejala-gejala penyakit tukak lambung yang ringan dapat diobati dengan antasid. Namun, jika penyakit maag ini disebabkan oleh bakteri H. pylori, pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotik (misalnyatetracyclindanamoxilin).Penyebaran penyakit tukak lambung akibat infeksi bakteriH. pylorimasih sulit diduga. Saat ini para peneliti sedang berupaya menemukan vaksin untuk mencegah infeksi

36

37

Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia

Zat Adiktif1. Sodium nitrat dan natrium nitritKedua bahan tersebut biasanya digunakan sebagai pengawet makanan atau pada produk daging olahan untuk membantu mempertahankan warna merahnya. Sayangnya, sodium nitrat dan natrium nitrit ini mengandung komponen kimia yang merupakan karsinogen jika terakumulasi dalam tubuh.

Akibatnya dapat menyebabkan masalah pada lambung, prostat, dan kanker payudara. Hal ini juga telah dikaitkan dengan kematian janin, keguguran, dan cacat lahir. Sehingga pastikan untuk memilih produk daging yang bebas nitrat atau nitrit, biasanya dari peternak atau penjual daging lokal.

2. Butylated hydrozyttoluene (BHT) dan hydroxyanisole Butylated (BHA)Anda mungkin sering menjumpai bahan BHT atau BHA dalam label makanan olahan dan juga dalam sereal, keripik kentang, minyak sayur, dan permen karet. Jangka panjang dari konsumsi BHT dan BHA dapat meningkatkan risiko pengembangan kanker, pembesaran hati, dan menghambat pertumbuhan sel.

3. Propyl gallateBeberapa produsen yang menginginkan produk makanannya tahan lama, biasanya dapat memilih menambahkan bahan pengawet propyl gallate dalam sup ayam instan, permen, dan dalam beberapa produk daging olahan. Efek dari propyl gallate dicurigai sebagai karsinogen dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, ginjal, dan masalah hati.

4. Monosodium glutamat (MSG)Pentedap rasa MSG, sangat sering Anda jumpai dalam makanan sehari-hari yang dapat ditemukan dalam sup kalengan, keripik, kerupuk, saus salad, dan makanan olahan. Bahan ini juga sering disamarkan dalam label makanan dengan kata, seperti 'rempah-rempah', 'bumbu alami', atau 'bumbu. Efeknya dapat menyebabkan pusing, mual, perubahan suasana hati, dan kelemahan.

5. Minyak sayur terhidrogenasiMinyak ini dikenal sebagai lemak trans, yang dapat ditemukan dalam popcorn, keripik, kue kering, kue, pie, gajih, margarin, dan minyak kelapa yang tidak murni. Akibat jangka panjang terhadap paparan minyak sayur terhidrogenisasi adalah penyakit kardiovaskular seperti stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung lainnya.

6. AspartamAspartam sering digunakan sebagai tambahan rasa manis dalam yogurt, puding, soda, dan makanan manis lainnya. Efek buruk aspartam adalah dapat menyebabkan keracunan makanan, merusak gigi, meningkatkan gula darah, dan menyebabkan kegemukan.

7. Pewarna makananMakanan atau minuman yang beraneka warna, seperti biru, merah, hijau, dan kuning terang biasanya menggunakan tambahan zat pewarna. Pewarna makanan sering digunakan dalam minuman, makanan yang dipanggang, permen, buah koktail kalengan, sosis, dan gelatin.

Konsumsi jangka panjang makanan dengan zat pewarna dapat menyebabkan tumor di berbagai bagian tubuh seperti ginjal dan kelenjar adrenal.

8. Olestra atau margondaOlestra atau margonda adalah jenis lemak buatan yang sering ditemukan dalam keripik kentang dan dapat mencegah penyerapan lemak sehat dalam sistem pencernaan. Efek negatif dari bahan ini adalah diare, masalah usus, dan masalah pencernaan lainnya.

9. Kalium bromatBahan ini sering digunakan sebagai agen bleaching yang membuat tepung terlihat putih dan biasanya dicampurkan dalam adonan roti. Sebuah studi menemukan bahwa kalium bromat dapat menyebabkan kanker.