Kehamilan Post-Term
SMF Ilmu Kebidanan dan KandunganRS Bhayangkara Tk I RS Sukanto
Pembimbing:Dr. Adi Widodo, SpOG
Dr. Budi M.L, SpOGDr. Reino Rambey, SpOG
Dr. Semuel, SpOGDr. Fredrico SpOG
Definisi
• Kehamilan post term: kehamilan >42 minggu (294 hari) dihitung sejak HPHT
• Kehamilan post date: kehamilan yang telah melewati hari perkiraan kelahiran (280 hari)
• Kehamilan post mature: lebih mengacu pada janinnya, dijumpai tanda-tanda; kuku panjang, kulit keriput, plantar creases yang sangat jelas, tali pusat yang layu dan terwarnai oleh mekonium
Epidemiologi
• Insiden: – 5-10%, lebih sering pada primigravida
Etiologi
• Pengaruh progesteron• Teori oksitosin• Teori kortisol/ACTH janin• Saraf uterus• Herediter
Komplikasi• Penuaan apoptosis plasenta
Insufisiensi plasenta hipoksia janin atau bahkan kematian.
• Penuaan vili chorialis produksi cairan amnion menurun oligohydramnion (AFI < 5cm) kompresi tali pusat selama persalinan
• Persalinan macet;– Bayi besar,– Tidak ada moulding dari tengkorak akibat kalsifikasi
• Peningkatan persalinan secara operatif.
Kriteria Diagnosis
• Usia kehamilan > 294 hari atau genap 42 minggu
• Palpasi bagian janin lebih jelas,karena produksi air ketuban oleh vili chorialis menurun
• Abnormalitas DJJ (auskultasi atau CTG)• USGAir ketuban berkurang dengan atau
tanpa pengapuran plasenta
Kriteria sindrom postmature
1. Stadium I : kulit tampak kering, rapuh dan mudah mengelupas (maserasi), verniks kaseosa sangat sedikit sampai tidak ada.
2. Stadium II : keadaan kulit seperti stadium I disertai dengan pewarnaan kulit yang kehijauan oleh mekoneum yang bercampur air ketuban.
3. Stadium III : terdapat pewarnaan kekuningan pada kuku dan kulit janin serta tali pusat.
Diagnosis Banding
• Kehamilan cukup bulan (dengan/ tanpa pecah ketuban)
• Pertumbuhan janin terhambat (PJT)
Pemeriksaan Penunjang
• Lab: darah lengkap• Auskultasi DJJ• CTG: NST dan bila perlu CST• USG: jumlah air ketuban, gradasi, dan
kalsifikasi plasenta, kelainan kongenital dan biometri janin
Perawatan Rumah Sakit
• Setiap kehamilan postterm harus dirawat segera diakhiri kehamilannya
• Cara persalinan menurut syarat yang terpenuhi
• Masalah: Post term 70% serviks dalam keadaan tidak matang, sehingga keberhasilan induksi hanya 15%. Serviks matang keberhasilan 85%
Tatalaksana
Kehamilan tanpa tanda patologi lain:• Pasien dirawat• Pemeriksaan lab, NST, dan USG• NST reaktif periksa keadaan serviks• Serviks matang (Bishop Score >9 atau Pelvic
score >5) langsung diinduksi• Serviks belum matang dimatangkan
terlebih dahulu
• Bila terdapat patologi lain ( misalnya PEB, bekas SC, dll) SC
• Jika induksi gagal atau terjadi gawat janin SC
Penyulit/ Komplikasi(Umumnya mengenai bayi)
• Kelainan kongenital• Sindrom aspirasi mekonium• Gawat janin dalam persalinan• Bayi besar atau pertumbuhan janin terhambat
Tingkat Kewenangan
• Partus per vaginam (spontan, ekstraksi vakum, atau ekstrasi vakum) Dr umum
• Kegagalan induksi / gawat janin konsultasi ke Dokter Spesialis OG tindakan sesuai syarat, bila perlu SC
Terima Kasih