Transcript
Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

EVALUASI PENGOBATAN PADA PASIEN CONGESTIVE HEART

FAILURE (CHF) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI

RAPIH YOGYAKARTA PERIODE JULI – DESEMBER 2012

KAJIAN : KEAMANAN PENGOBATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Ventaria Paska Pradibta

NIM : 108114068

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

i

EVALUASI PENGOBATAN PADA PASIEN CONGESTIVE HEART

FAILURE (CHF) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI

RAPIH YOGYAKARTA PERIODE JULI – DESEMBER 2012

KAJIAN : KEAMANAN PENGOBATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Ventaria Paska Pradibta

NIM : 108114068

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan,

Tetapi dengan ketekunan dan kegigihan. –Samuel Jhonson-

Allah memberikan kepada kita buak roh ketakutan,

melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertibatn

-Timotius 1:7-

Karya kecil ini ku persembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Bapak dan Ibu

Adiku

Ajeng, Yulia, Cips

Tyas, Ndanda, Agnes, Ciptaning, Elvira

Petrus Kiki

Teman-teman FKK A 2010

Teman-teman angkatan 2010

Serta

Almamaterku……

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan lancar sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang turut membantu penulisan skipsi ini, antara lain :

1. Bapak Antonius Sudibya, S.Pd dan Ibu Veronicha Tri Hartatik, M.Pd atas

kasih sayang, doa, dukungan berupa dukungan moral dan moril, serta

pengertiannya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

2. Dra. Th.B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Ph.D., Apt selaku Dosen

Pembimbing atas bimbingan, kesabaran, perhatian, dukungan, serta saran-

saran yang telah diberikan selama proses penyusunan skripsi ini.

3. Dra. A.M. Wara Kusharwanti, M.Si., Apt. Apt selaku Dosen Pembimbing

atas bimbingan, kesabaran, perhatian, dukungan, serta saran-saran yang telah

diberikan selama proses penyusunan skripsi ini.

4. Direktur Rumah Sakit, Unit Personalia, Unit Rekam Medik serta seluruh staff

Rumah Sakit Panti Rapih yang telah memberikan ijin penelitian.

5. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku Dosen Penguji atas

bimbingan dan saran-saran dalam penulisan skripsi.

6. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dosen Penguji atas bimbingan dan

saran-saran dalam penulisan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

viii

7. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

8. Adikku, Vera Paska Pradibta atas doa dan dukunganya dalam penyusunan

skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan dalam tim Tyas, Ciptaning, Giovana, Agnes, dan

Elvira yang selalu berbagi semangat dalam penulisan skripsi ini.

10. Semua pihak yang belum dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penulisan skripsi ini.

Semoga Tuhan yang Maha Kuasa memberikan berkat-Nya kepada

seluruh pihak yang berperan dalam penyelesaian sripsi ini. Dengan segala rendah

hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu peulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk

menjadikan skripsi ini lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini

berguna bagi banyak pihak.

Yogyakarta, 7 Agustus 2014

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................... vi

PRAKATA.................................................................................................. vii

DAFTAR ISI............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xix

INTISARI.................................................................................................... xx

ABSTRACT .................................................................................................. xxi

BAB I. PENGANTAR................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

1. Perumusan Masalah ............................................................ 3

2. Keaslian Penelitian.............................................................. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

x

3. Manfaat Penelitian .............................................................. 5

B. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

1. Tujuan Umum ..................................................................... 6

2. Tujuan Khusus .................................................................... 6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA......................................................... 7

A. Congestive Heart Failure (CHF) .................................................... 7

1. Epidemiologi ....................................................................... 7

2. Etiologi ................................................................................ 8

3. Patofisiologi......................................................................... 9

4. Manifestasi Klinis................................................................ 12

5. Klasifikasi............................................................................ 13

B. Terapi Congestive Heart Failure (CHF)......................................... 14

C. Keamanan Penggunaan Obat .......................................................... 26

D. Keterangan Empiris......................................................................... 28

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 29

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................................... 29

B. Variabel dan Definisi Operasional .................................................. 29

C. Subjek Penelitian............................................................................. 31

D. Bahan dan Instrumen Penelitian...................................................... 32

E. Lokasi Penelitian............................................................................. 33

F. Tata Cara Penelitian ........................................................................ 33

1. Tahap Perijinan Penelitian................................................... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xi

2. Tahap Pengumpulan Data.................................................... 33

3. Tahap Pengolahan Data dan Analisis Hasil......................... 33

G. Keterbatasan Penelitian................................................................... 35

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 36

A. Karakteristik Demografi Pasien ...................................................... 36

1. Jenis Kelamin ...................................................................... 36

2. Usia...................................................................................... 37

3. Lama Perawatan .................................................................. 38

4. Penyakit Penyerta ................................................................ 39

B. Profil Pengobatan ............................................................................ 41

1. Penggunaan Obat pada Pasien CHF.................................... 41

2. Penggunaan Obat Kardiovaskuler ....................................... 43

3. Penggunaan Obat Lain ........................................................ 49

C. Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) terkait Aspek Keamanan

Pengobatan ...................................................................................... 55

1. Kajian Interaksi Obat........................................................... 55

2. Kajian Kontraindikasi.......................................................... 59

3. Kajian Adverse Drug Reaction ............................................ 60

4. Kajian Dosis ........................................................................ 61

D. Rangkuman Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)................... 62

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 64

A. Kesimpulan ..................................................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xii

B. Saran................................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 66

LAMPIRAN................................................................................................ 96

BIOGRAFI PENULIS ................................................................................ 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Kelas Fungsional Congestive Heart Failure menurut

NYHA.................................................................................. 13

Tabel II. Penggolongan American College of Cardiology-

American Heart Association (ACC/AHA) dan

Klasifikasi New York Association (NYHA).......................... 13

Tabel III. Terapi Obat Gagal Jantung Menurut NYHA....................... 14

Tabel IV. Obat yang Digunakan Untuk Terapi Congestive Heart

Failure ................................................................................. 22

Tabel V. Obat yang Golongan Diuretika yang Digunakan Untuk

Terapi Congestive Heart Failure......................................... 26

Tabel VI. Penggolongan Drug Theraphy Problems ............................ 27

Tabel VII. Kategori dan Penyebab Utama Drug Therapy Problems

Terkait Aspek Keamanan .................................................... 28

Tabel VIII. Distribusi Jumlah Kasus Penyakit Penyerta pada Pasien

CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012............................ 41

Tabel IX. Distribusi Kelas Terapi Obat pada Pengobatan CHF di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012............................ 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xiv

Tabel X. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Diuretika pada

Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 ................. 44

Tabel XI. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Antihipertensi

pada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 ........ 45

Tabel XII. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Antikoagulan,

Antiplatelet, dan Antifibrinolitik pada Pasien CHF di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012............................ 46

Tabel XIII. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Anti Angina pada

Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 ................. 47

Tabel XIV. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Inotropik

Positif dan Obat Aritmia pada Pasien CHF di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Periode Juli-Desember 2012................................................ 47

Tabel XV. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat

Hipolipidemik, Obat Syok dan Hipotensi, dan Obat

Gangguan Sirkulasi Darah pada Pasien CHF di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Periode Juli-Desember 2012................................................ 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xv

Tabel XVI. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Sistem

Saraf Pusat pada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012.................................................................... 50

Tabel XVII. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Saluran

Pernapasan pada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012.................................................................... 51

Tabel XVIII. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Saluran

Pencernaan pada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012.................................................................... 52

Tabel XIX. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Anti Infeksi pada

Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 ................. 52

Tabel XX. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Analgesika dan

Antigout pada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012.................................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xvi

Tabel XXI. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Sistem

Endokrin pada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012.................................................................... 54

Tabel XXII. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Gizi pada

Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 ................. 54

Tabel XXIII. Distribusi Jumlah Kasus DRPs Potensial Interaksi Obat

pada Pengobatan CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah

Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember

2012 Berdasarkan Drug Interaction Facts 2007 ................. 59

Tabel XXIV. Distribusi Jumlah Kasus DRPs Dosis Kurang pada

Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 ................. 61

Tabel XXV. Rangkuman DRPs yang Terjadi pada Pasien CHF di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012............................ 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Algoritma Terapi Menurut ACCF/AHA untuk Stage C...... 15

Gambar 2. Skema Pemilihan Subjek Penelitian.................................... 32

Gambar 3. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012 Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 37

Gambar 4. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012 Berdasarkan Usia Menurut WHO ............. 38

Gambar 5. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012 Berdasarkan Lama Rawat.......................... 39

Gambar 6. Perbandingan Jumlah Pasien yang Terdapat DRPs

dengan yang Tidak Terdapat DRPs..................................... 62

Gambar 7. Bagan Jumlah Rekomendasi Terhadap DRPs Potensial

atau Aktual yang Terjadi pada Pasien CHF di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Periode Juli-Desember 2012................................................ 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 1 ....................... 70

Lampiran 2. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 2 ....................... 73

Lampiran 3. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 3 ....................... 76

Lampiran 4. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 4 ....................... 78

Lampiran 5. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 5 ....................... 81

Lampiran 6. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 6 ....................... 84

Lampiran 7. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 7 ....................... 87

Lampiran 8. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 8 ....................... 89

Lampiran 9. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 9 ....................... 91

Lampiran 10. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 10 ..................... 93

Lampiran 11. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 11 ..................... 95

Lampiran 12. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 12 ..................... 97

Lampiran 13. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 13 ..................... 99

Lampiran 14. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 14 ..................... 102

Lampiran 15. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 15 ..................... 104

Lampiran 16. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 16 ..................... 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xix

Lampiran 17. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 17 ..................... 108

Lampiran 18. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 18 ..................... 111

Lampiran 19. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 19 ..................... 113

Lampiran 20. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 20 ..................... 115

Lampiran 21. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 21 ..................... 117

Lampiran 22. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 22 ..................... 119

Lampiran 23. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 23 ..................... 122

Lampiran 24. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 24 ..................... 124

Lampiran 25. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 25 ..................... 127

Lampiran 26. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 26 ..................... 129

Lampiran 27. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 27 ..................... 132

Lampiran 28. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 28 ..................... 134

Lampiran 29. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 29 ..................... 136

Lampiran 30. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 30 ..................... 138

Lampiran 31. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 31 ..................... 140

Lampiran 32. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 32 ..................... 142

Lampiran 33. Surat Izin Penelitian ............................................................ 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xx

INTISARI

Pada penderita Congestive Heart Faliure (CHF) secara fisiologis diikutidengan penyakit penyerta lain baik itu sebagai penyakit komplikasi maupunpenyakit penyebab, misalnya hipertensi sehingga dalam terapinya membutuhkanbeberapa macam obat. Pemberian bermacam-macam obat tanpa memperhitungkandengan baik terapi justru akan merugikan pasien karena dapat mengakibatkanDrug Related Problems (DRPs) sehingga peran farmasi sangatlah penting.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil penggunaan obat danmengevaluasi DRPs dari sisi keamanan yang terjadi pada pasien CHF.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancanganpenelitian deskripstif cross-sectional, pengambilan data secara retrospektif denganmenggunakkan lembar rekam medik. Data yang diperoleh dianalisis denganmetode Subjective, Objective, Assesment, Plan dan dibandingkan dengan standaryang sesuai.

Kasus yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 32 pasien. Golonganobat kardiovaskuler yang paling banyak digunakan adalah diuretika. Hasilevaluasi menunjukkan adanya DRPs meliputi potensial interaksi obat sebanyak 14kasus, Adverse Drug Reaction sebanyak 1 kasus, dosis kurang sebanyak 2 kasus,tidak ditemukan kasus DRPs dosis berlebih, dan tidak ditemukan kasus DRPskontraindikasi. Dari DRPs yang terjadi dilakukan pemantauan sebanyak 14 kasusdan penyesuaian dosis sebanyak 3 kasus. Pada penelitian ini masih ditemukanDrug Related Problems terkait aspek keamanan pengobatan.

Kata kunci : Congestive Heart Faliure (CHF), keamanan, Drug RelatedProblems (DRPs), kardiovaskuler

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

xxi

ABSTRACT

Patient with Congestive Heart Failure (CHF) are physiologically oftenaccompanied by a range of co morbidities either complication or cause disease.For example in hypertension disease, it requires some kinds of medicine in itstherapy process. The provision of various medicines which does not consider thetherapy well may harm the patients since it can cause Drug Related Problems(DRPs). Therefore, the role of pharmacist is very important here. This study aimsto identify the profile of medicines usage and evaluate DRPs from the safetyaspects of the CHF patients.

This research was an observational research in the form of a cross-sectional descriptive research. The data were obtained retrospectively usingmedical records. The data were analyzed using Subjective, Objective, Assessment,Plan methods and compared to the appropriate standards.

There were 32 patients who belonged to the inclusion criteria was thecardiovascular drug which was mostly used. The evaluation result indicated thatthere were DRPs in 14 cases of potential drug interactions, one case of AdverseDrug Reaction, 2 cases of dose too low, no cases of dose too high, and no case ofcontraindication. Based on the DRPs there were monitoring toward 14 cases anddose adjustment toward 3 cases. It was found that there were Drug RelatedProblems in safety aspect for medical treatment.

Keywords: Congestive Heart Failure (CHF), safety, Drug Related Problems(DRPs), cardiovascular

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Congestive Heart Faliure (CHF) merupakan suatu sindrom klinik

yang dicirikan oleh kegagalan ventrikel kiri dan/atau kanan jantung dalam

mempertahankan aliran darah yang memadahi di dalam sistem sirkulasi sehingga

proses penyaluran oksigen, serta zat-zat lain yang diperlukan oleh tubuh ke

jaringan terganggu (SIGN, 2007). Sesuai data Acute Decompensated Heart

Failure Registry (ADHERE) dari 5 rumah sakit di Indonesia tahun 2006,

menunjukkan angka mortalitas pasien dengan gagal jantung mencapai 6,7%.

Sedangkan data dari RS Jantung Harapan Kita (2008) menunjukkan peningkatan

rawat inap dan mortalitas akibat gagal jantung sekitar 12%. Follow up jangka

panjang dari pasien ADHERE di RS Jantung Harapan Kita Jakarta, mortalitas

mencapai 50% dalam 4 tahun follow up (Arivianti, 2012).

Congestive Heart Faliure sering diikuti dengan penyakit penyerta lain

seperti hipertensi, sehingga membutuhkan beberapa macam obat dalam terapinya.

Terapi antara satu pasien dengan pasien lain mungkin akan berbeda sesuai dengan

kondisi pasien dan penyakit penyerta lainnya. Kebutuhan pasien akan terapi obat

meliputi ketepatan indikasi, keefektifan, keamanan, dan kesesuaian. Pemberian

obat yang bermacam-macam tanpa memperhitungkan dengan baik terapi justru

akan merugikan pasien karena dapat mengakibatkan interaksi yang tidak

diinginkan berupa efek toksisitas meningkat dan efek terapetik obat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

2

berinteraksi menurun, sehingga efek farmakologi dari obat yang berinteraksi

tersebut malah justru tidak tercapai.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2008) DRPs

pada pasien gagal jantung di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada periode Juni

2007 hingga November 2007 menemukan 19 kasus dari 29 pasien yang diteliti

dengan 31 kejadian meliputi indikasi yang tidak diterapi 3 kejadian (9,68%), obat

dengan indikasi yang tidak sesuai 3 kejadian (9,68%), obat salah 6 kejadian

(19,35%), dosis terlalu rendah tidak ada (0%), reaksi obat yang tidak diinginkan

14 kejadian (45,16%), dosis terlalu tinggi 2 kejadian (6,45%), serta gagal

menerima obat 3 kejadian (9,68%). Hal tersebut menuntut pemerintah dan praktisi

kesehatan yang lain, terutama farmasis untuk terus meningkatkan pelayanan

dibidang kesehatan, salah satunya dengan mengadakan pengobatan yang aman.

Pengobatan yang tepat, aman, dan efektif sangat penting untuk mencapai tujuan

terapi sehingga dapat mengurangi gejala, tanda, serta dampak negatif yang

ditimbulkan oleh penyakit Congestive Heart Faliure yang dapat berujung pada

kematian (Depkes RI, 2008).

Penggunaan obat yang rasional dapat dilihat dari sisi efektivitas,

ketepatan, serta keamanan terapi. Salah satu dampak dari penggunaan obat yang

tidak rasional adalah menurunnya kualitas pelayanan kesehatan, misalnya

meningkatnya efek samping obat, meningkatnya kegagalan pengobatan,

meningkatnya kekambuhan penyakit, serta meningkatnya keparahan dari suatu

penyakit. Untuk mewujudkan pengobatan yang rasional, analisis pengobatan

pasien Congestive Heart Faliure (CHF) terkait dengan keamanan obat menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

3

penting dilakukan. Penelitian akan dilakukan di Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta karena Rumah Sakit ini termasuk salah satu Rumah Sakit Swasta

terkenal di Yogyakarta dan Rumah Sakit ini memiliki tenaga ahli, sarana, dan

prasarana kesehatan yang baik, sehingga dinilai dapat memberikan pelayanan

medis bagi kasus-kasus berat, termasuk Congestive Heart Faliure.

1. Perumusan Masalah

Dari uraian di atas, masalah yang muncul diuraikan sebagai berikut :

a. Seperti apakah profil penggunaan obat pada pasien Congestive Heart

Failure ?

b. Drug Related Problems apa saja yang mungkin timbul terkait aspek

keamanan pengobatan pada pasien Congestive Heart Failure meliputi :

1) Interaksi obat

2) Kontraindikasi

3) Adverese Drug Reaction

4) Dosis Obat

c. Bagaimana rekomendasi yang dapat diberikan terkait Drug Related

Problems potensial atau aktual yang terjadi ?

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran yang dilakukan penulis, beberapa penelitian yang

terkait dengan “Evaluasi Pengobatan pada Pasien Congestive Heart Faliure

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

4

(CHF) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012 (Kajian : Keamana Pengobatan)” antara lain :

a. Gambaran Kepatuhan dan Kualitas Hidup Pasien Congestive Heart

Failure (CHF) Rawat Jalan RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta Periode

April-Juni 2011 oleh Widhi (2011). Penelitian yang dilakukan oleh

Widhi merupakan penelitian non-eksperimental deskriptif dengan

pengambilan data bersifat prospektif dan menggunakan metode

kuesioner.

b. Identifikasi Drug Related Problem’s (DRP’s) pada Pasien dengan

Diagnosis Congestive Heart Failure di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang (Hadiatussalamah,

2013). Penelitian ini dilakukan dengan rancangan studi non-

eksperimental, serta pengambilan data secara retrospektif. Evaluasi

pengobatan menggunakan Guideline American College of

Cardiology/American Heart Association (ACC/AHA) dan identifikasi

Drug Related Problem’s meliputi faktor indikasi yang tidak diterapi, obat

dengan indikasi yang tidak sesuai, obat salah, dosis terlalu rendah, reaksi

obat yang tidak diinginkan, dosis terlalu tinggi, serta kepatuhan.

c. Identifikasi Problem Keamanan Terapi dan Compliance pada Pasien

Geriatri dengan Diagnosis CHF di Bangsal Bougenville IRNA I RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Juli-Desember 2008 (Ananda, 2009).

Penelitian ini dilakukan pengambilan data secara prospektif. Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

5

keamanan dilihat dari Adverse Drug Reaction dan dose too high yang

dikaitkan dengan aspek compliance.

Sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian tentang “Evaluasi

Pengobatan pada Pasien Congestive Heart Faliure (CHF) di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 (Kajian :

Keamana Pengobatan)” belum pernah dilakukan.

Perbedaan penelitian ini dibandingan dengan penelitian di atas adalah

terletak pada subjek penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, variabel

penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan

penelitian deskriptif cross-sectional yang menggunakan data retrospektif. Pada

penelitian ini dilakukan evaluasi DRPs terkait keamanan serta memberikan

rekomendasi terhadap DRPs potensial atau aktual yang terjadi.

3. Manfaat penelitian

Manfaat Praktis

a. Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam pengembangan

pemilihan terapi Congestive Heart Failure yang mendukung kerasionalan

pengobatan.

b. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait

pengobatan pada Congestive Heart Failure.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

6

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum:

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Drug Related Problems

(DRPs) berdasarkan aspek keamanan pengobatan pada pasien Congestive Heart

Failure.

2. Tujuan Khusus:

a. Memberi gambaran profil penggunaan obat pada pasien Congestive

Heart Failure.

b. Evaluasi DRPs terkait aspek keamanan pada pasien Congestive Heart

Failure, meliputi :

1) Identifikasi jumlah dan jenis kasus interaksi obat

2) Identifikasi jumlah dan jenis kasus kontraindikasi

3) Identifikasi jumlah dan jenis kasus Adverese Drug Reaction

4) Identifikasi jumlah dan jenis kasus dosis obat

c. Memberikan rekomendasi terhadap DRPs potensial atau aktual yang

terjadi terkait aspek keamanan pengobatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Congestive Heart Failure (CHF)

1. Epidemiologi

Jantung merupakan organ utama dan terpenting dalam sistem sirkulasi.

Fungsi jantung dalam sistem sirkulasi adalah memompa darah ke seluruh tubuh

untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, baik pada saat istirahat maupun

melakukan aktivitas. Congestive Heart Failure merupakan sindrom klinis yang

kompleks yang dapat mengakibatkan gangguan jantung struktural maupun

fungsional sehingga mengganggu kemampuan ventrikel menerima atau memompa

darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Manifestasi

klinis dari Congestive Heart Failure antara lain dyspnea (sesak napas) dan fatique

(kelelahan) yang dapat membatasi aktivitas, serta retensi cairan yang dapat

menyebabkan kongesti paru dan edema perifer (Kimble et al, 2009).

Congestive Heart Faliure (CHF) adalah suatu sindrom klinik yang

dicirikan oleh kegagalan ventrikel kiri dan/atau kanan jantung dalam

mempertahankan aliran darah yang memadahi di dalam sistem sirkulasi sehingga

proses penyaluran oksigen, serta zat-zat lain yang diperlukan oleh tubuh ke

jaringan terganggu (SIGN, 2007). CHF merupakan bagian spesifik dari Heart

Failure yang ditandai dengan disfungsi sistolik ventrikel kiri dan adanya

kelebihan volume cairan. Karena luasnya variabilitas penyebab dan presentasi

klinis Heart Failure maka istilah Congestive Heart Faliure ditinggalkan dan

sekarang lebih dikenal dengan Heart Failure (Kimble et al, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

8

Diperkirakan terdapat 5 juta orang di Amerika Serikat (1,5% sampai

2% dari populasi) mengidap Congestive Heart Failure. Prevalensi terus

meningkat dengan 550.000 kasus baru setiap tahunnya. Kejadian Congestive

Heart Failure kira-kira sebesar 10 per 1000 pada populasi dengan usia diatas 65

tahun sehingga merupakan penyebab umum hospitalisasi pada pasien usia tua

(Kimble et al, 2009).

2. Etiologi

Penyebab Congestive Heart Faliure dapat diklasifikasikan dalam

enam kategori utama, yaitu :

a. Kegagalan yang berhubungan dengan abnormalitas miokard, dapat disebabkan

oleh hilangnya miosit (infark miokard), kontraksi yang tidak terkoordinasi

(left bundle branch block), dan berkurangnya kontraktilitas (kardiomiopati).

b. Kegagalan yang berhubungan dengan overload (hipertensi).

c. Kegagalan yang berhubungan dengan abnormalitas katup.

d. Kegagalan yang disebabkan abnormalitas ritme jantung (takikardi).

e. Kegagalan yang disebabkan abnormalitas perikardium atau efusi perikardium

(tamponade).

f. Kelainan kongenital jantung (Parker et al, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

9

3. Patofisiologi

a. Mekanisme Dasar

Disfungsi miokardial dan berkuranganya curah jantung akibat disfungsi

menyebabkan adanya pembesaran volume intravaskular dan mengaktivasi sitem

neurohormonal, terutama pada sistem saraf simpatik dan sistem renin-angiotensin.

Kemudian terjadi respon kompensasi untuk mempertahankan perfusi ke organ-

organ vital melalui mekanisme peningkatan preload ventrikel kiri, menstimulasi

kontraktilitas miokardial, dan peningkatan tonus arteri. Secara akut, respon

kompensasi ini berfungsi untuk menjaga curah jantung dengan membiarkan

jantung bekerja pada volume diastolik akhir yang lebih tinggi, yang

mengakibatkan peningkatan volume sekuncup. Vasokonstriksi perifer yang terjadi

memungkinkan terjadinya redistribusi regional curah jantung ke organ-organ

vital. Tetapi, respon kompensasi yang terjadi akan mendorong berlangsungnya

penyakit (Brunton et al, 2011).

Tekanan dinding diastolik dan sistolik meningkat yang disebabkan oleh

pengembangan volume intravaskular dan volume ruang ventrikel yang tinggi.

Perubahan tersebut dapat mengganggu energitika miokardial dan menyebabkan

perubahan bentuk hipertrofi. Kemudian terjadi pula konstriksi arteri dan vena

yang dikerenakan aktivasi neurohormonal. Konstriksi arteri dapat menyebabkan

meningkatnya afterload ventrikel kiri, sedangkan konstriksi vena dapat

menyebabkan meningkatnya preload yang dapat memperburuk tekanan dinding

diastolik dan sistolik. Selain itu, terjadi pula apoptosis miosit, ekspresi gen

abnormal, dan perubahan matriks ekstraseluler akibat dari efektor neurohormonal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

10

(seperti norepinefrin (NE) dan angiotensin II) dapat bekerja langsung pada

miokardium (Brunton et al, 2011).

Beberapa menit setelah serangan jantung akut, usaha tubuh akan

berlanjut ke stadium berikutnya. Pada stadium lanjutan ini, secara khas akan

ditdanai oleh dua peristiwa, yaitu :

1) Retensi air oleh ginjal sehingga volume darah meningkat.

2) Pemulihan fungsi jantung secara progresif yang dapat berlansung dalam

beberapa minggu sampai beberapa bulan (Herman, 2011).

Pada Congestif Heart Failure, curah jantung berkurang dibdaningkan

normal yang menyebabkan aliran darah ke ginjal juga akan berkurang sehingga

fungsi ginjal akan mengalami gangguan. Akibatnya, pembentukan urin juga akan

berkurang. Apabila curah jantung berkurang sampai setengah atau dua-pertiga

curah jantung normal, akan mengakibatkan anuria yang dikarenakan produksi urin

terhenti. Gangguan produksi urin akan menetap selama curah jantung masih

kurang dari normal (Herman, 2011).

b. Mekanisme Kompensasi

Setelah mengalami kegagalan, jantung mempunyai mekanisme

kompensasi untuk mempertahan curahnya, antar lain :

1) Mekanisme Frank-Starling

Pada mekanisme ini terjadi peningkatan stroke volume yang berarti

terjadi peningkatan volume ventricular end-diastolik. Apabila pengisian disatolik

meningkat, terjadi pula peningkatan peregangan filamen jantung, lebih optimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

11

pada filament aktin dan miosin sehingga dapat meningkatkan tekanan pada

kontraksi berikutnya. Mekanisme ini mendukung cardiac output jantung. Pada

Congestive Heart Failure, cardiac output mungkin akan normal pada kondisi

istirahat. Mekanisme ini tidak efektif ketika jantung mengalami pengisisn yang

berlebihan dan filament otot jantung mengalami peregangan yang berlebihan

(Herman, 2011).

2) Aktivitas Neurohormonal yang Mempengaruhi Sistem Saraf Simpatetik

Stimulasi sistem saraf simpatetik berperan dalam penurunan cardiac

output dan patogenesis Congestive Heart Failure. Sistem saraf simpatetik

menstimulasi langsung irama jantung dan kontraktilitas otot jantung oleh

pengaturan vascular tone sehingga dapat membatu memelihara perfusi berbagai

organ, terutama otak dan jantung. Tetapi stimulasi sistem saraf simpatetik yang

berlebihan justru akan mengakibatkan penurunan aliran darah ke kulit, otot,

ginjal, dan organ abdominal, serta dapat meningkatkan sistem tahanan vaskuler

dan stress berlebihan pada jantug (Herman, 2011).

3) Mekanisme Renin-Angiotensisn-Aldosteron

Penurunan cardiac output jantung dapat dicapai dengan mereduksi

aliran darah pada ginjal dan kecepatan filtrasi glomelorus. Adanya penurunan

aliran darah ke ginjal akan memicu peningkatan sekresi renin oleh ginjal yang

kemudian secara pararel akan memicu peningkatan angiotensin II. Peningkatan

angiotensisn II berperan pada keadaan vasokonstriksi serta dapat menstimulus

produksi aldosteron dari adrenal korteks yang selanjutnya aldosteron

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

12

meningkatkan reabsorbsi natrium dengan meningkatkan retensi air (Herman,

2011).

4) Hipertrofi Otot Jantung dan Remodeling

Peningkatan kerja jantung yang berlebih akan mengakibatkan

mekanisme perkembangan hiprtrofi otot jantung dan remodeling yang dapat

menyebabkan perubahan struktur (massa otot, dilatasi camber) dan fungsi

(gangguan fungsi sitolik dan diastolik) (Herman, 2011).

4. Manifestasi Klinis

Manifestasi klinik pada Congestive Heart Failure antara lain :

1) Gejala yang dirasakan pasien bervariasi dari asimptomatis (tak

bergejala) hingga syok kardiogenik.

2) Gejala utama yang timbul adalah sesak nafas (terutama ketika

bekerja) dan kelelahan yang dapat menyebabkan intoleransi terhadap aktivitas

fisik. Gejala pulmonari lain termasuk diantaranya orthopnea, dyspnea, dan batuk.

3) Tingginya produksi cairan menyebabkan kongesti pulmonari dan

oedema perifer.

4) Gejala nonspesifik yang dapat timbul diantaranya termasuk

nocturia, sakit pada bagian abdominal, anoreksia, mual, kembung, dan acites

(Sukdanar, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

13

5. Klasifikasi

Berdasarkan New York Heart Association (NYHA), pasien dengan

penyakit jantung diklasifikasikan menjadi :

Tabel I. Kelas Fungsional Congestive Heart Failure Menurut NYHAKelas

FungsionalPenilaian Objektif

I

Pasien dengan penyakit jantung tanpa pembatasan aktivitas fisik.Aktivitas fisik biasa tidak menimbulkan keluhan berupa kelelahan yangsangat, sesak napas, palpitasi, maupun nyeri dada angina.

II

Pasien dengan gagal jantung disertai dengan pembatasan aktivitas fisikminimal atau ringan, nyaman saat istirahat. Aktivitas fisik biasa sudahmenimbulkan keluhan lelah yang sangat, sesak napas, palpitasi, maupunnyeri dada angina.

III

Pasien dengan penyakit jantung disertai pembatasan aktivitas fisik yangnyata, nyaman dengan istirahat. Aktivitas fisik lebih ringan dari biasasudah menimbulkan keluhan lelah yang sangat, sesak nafas, palpitasi,maupun nyeri dada angina.

IVPasien dengan penyakit jantung yang tidak mampu melakukan aktivitasfisik sama sekali. Keluhan lelah yang sangat, sesak nafas, palpitasi,maupun nyeri dada angina bahkan dapat timbul saat istirahat.

(Irnizarifka, 2011)

Tabel II. Penggolongan American College of Cardiology-American HeartAssociation (ACC/AHA) dan Klasifikasi New York Association (NYHA)

ACC/AHA Kelas FungsionalNYHA

A.Resiko tinggi Heart Failure, tanpa penyakit jantungstructural (kerja jantung normal) atau symptom HeartFaliure (hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes,alcoholism)

Tidak ada kategori

B. Adanya penyakit jantung structural (contoh: LV, hipertropi,dilatasi, fibrosis, infark miokard), tanpa symptom HeartFailure.

I

C.Penyakit jantung sruktural dengan symptom Heart Failure II dan IIID.Gagal jantung refrakter yang membutuhkan spesialisasi

intervensiIV

(Kimble et al,2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

14

B. Terapi Congestive Heart Failure (CHF)

Tujuan pengobatan gagal jantung adalah untuk menghilangkan gejala,

memperlambat progresivitas penyakit, serta mengurangi hospitalisasi dan

mortalitas. Pada dasarnya, tatalaksana terapi bertujuan untuk mengembalikan

fungsi jantung untuk menyalurkan darah ke seluruh tubuh. Selain itu, terapi juga

ditujukan kepada faktor-faktor penyebab atau komplikasinya (Ritter, 2008).

Terapi CHF juga bertujuan untuk pengurangan preload dan afterload, serta

peningkatan keadaan inotropik (Brunton et al, 2011).

1. Terapi Heart Failure menurut New York Heart Association (NYHA) dan

Algotitma Terapi Menurut American College of Cardiology

Foundation/American Heart Association (ACCF/AHA)

Terapi Heart Failure menurut NYHA dibagi berdasarkan kelas

fungsional pasien yang terdiri dari kelas I, kelas II, kelas III dan kelas IV, yaitu :

Tabel III. Terapi Obat Gagal Jantung Menurut NYHA

Status FungsionalPasien

Kelas Terapi Obat

Asimptomatik

IACE Inhibitor (Jika dikontraindikasikan atau toleransirendah, digunakan ARB, digoksin atau hidralazin +isosorbit dinitrat).

IIDitambah dengan diuretik (umumnya loop diuretic),jika cocok diberikan karvedilol atau bisoprolol.

Simptomatik III/IV

Jika cocok, diberikan tambahan lain

- Carvedilol atau bisoprolol- Spironolakton- Digoksin- Metolazone- Hidralazin + Isosorbit dinitrat

(Ritter, 2008)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

15

Gambar 1. Algoritma Terapi Menurut ACCF/AHA untuk Stage C(ACCF/AHA, 2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

16

2. Terapi Farmakologi

Secara umum golongan obat yang digunakan untuk terapi Congestive

Heart Failure adalah sebagai berikut:

a. Golongan Penghambat SRAA (Sistem Renin Angiotensin Aldosteron)

Golongan obat ini antara lain Angiotensin Converting Enzyme Inhibitors

(ACEIs) dan Angiotensin II Reseptor Blockers (ARBs) (BNF, 2011).

1) Penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACEIs)

Penghambat ACE dapat mengurangi resiko kematian dan mengurangi

hospitalisasi pada pasien Congestive Heart Failure dengan penurunan EF

(Ejection Fraction). Penghambat ACE diberikan pada seluruh pasien dengan

penurunan EF. Kecuali ada kontraindikasi, Pemberian terapi penghambat ACE

dapat dikombinasikan dengan beta bloker. Penghambat ACE diberikan pada

pasien dengan tekanan darah sistemik yang sangat rendah (<80 mmHg), adanya

peningkatan kadar serum kreatinin (>3 mg/dL), dengan stenosis arteri renal

bilateral, atau peningkatan kadar serum potassium (>5,0 mEq/L) (ACCF/AHA,

2013).

Pengobatan dengan menggunakan penghambat ACE sebaiknya dimulai

dengan dosis awal yang rendah yang telah direkomendasikan, diikuti dengan

peningkatan dosis bertahap apabila dosis awal tersebut sudah dapat ditoleransi

dengan baik. Fungsi renal dan kadar kalium dalam serum harus dimonitoring

selama 1 hingga 2 minggu setelah pemberian pertama terapi terutama pada pasien

dengan hipotensi, hiponatremia, diabetes mellitus, azotemia, atau pasien yang

menggunakan suplemen kalium (ACCF/AHA, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

17

Penghambat ACE mempunyai mekanisme aksi penghambatan secara

kompetitif aktivitas ACE/kinase II sehingga mencegah terbentuknya angiotensin

II dari angiotensin I. Mekanisme ini terjadi dalam darah dan jaringan termasuk

ginjal, jantung, pembuluh darah, kelenjar adrenal, dan otak. Angiotensin II

merupakan vasokonstriktor yang poten, memicu pelepasan aldosteron,

memfasilitasi aktivitas simpatik dan memiliki efek berbahaya lain pada sistem

kardiovaskular. Penghambatan aktivitas ACE (kinase II) menyebabkan akumulasi

kinin termasuk bradikinin yang mengakibatkan aktivitas vasodilatasi (BNF,

2011).

Penghambat ACE berinteraksi dengan obat yang mengdanung garam

kalium, diuretik kalium, NSAIDs dan ARBs karena risiko hiperkalemia, terutama

apabila ada faktor risiko gangguan ginjal (BNF, 2011). Penghambat ACE juga

dapat berinteraksi dengan furosemid sehingga dapat mengakibatkan hipokalemia,

allopurinol, dan digoxin (Tatro, 2007).

Efek samping yang mungkin terjadi adalah batuk kering sekitar 15%

(10% laki-laki dan 20% wanita) dengan mekanisme akibat akumulasi bradikinin,

efek samping ini tak tidak berkaitan dengan dosis, angioedema berkaitan dengan

potensiasi kinin, hiperkalemia disebabkan karena retensi kalium akibat penurunan

aldosteron yang sering terjadi pada pasien dengan gangguan ginjal, hipotensi

sebagai akibat aktivasi sistem renin-angiotensin, jarang terjadi pada hipertensi

esensial, leukopenia, serta gangguan pengecapan dan alergi kulit. Penghambat

ACE juga dikontraindikasikan pada penderita stenosis arteri ginjal bilateral (BNF,

2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

18

2) Angiotensin II Reseptor Blockers (ARBs)

Angiotensin II Reseptor Blockers (ARBs) digunakan pada pasien

Congestive Heart Failure dengan penurunan EF yang intoleran terhadap

penghambat ACE. Angiodema terjadi pada <1% pasien yang mendapat terapi

penghambat ACE sehingga penghambat ACE tidak dapat diberikan pada pasien

yang pernah mengalami angiodema. Pasien tersebut dapat diberikan terapi ARBs

sebagai pengganti penghambat ACE (ACCF/AHA, 2013).

Terapi dengan ARBs sebaiknya dimulai dengan dosis awal yang rendah

yang telah direkomendasikan, diikuti dengan peningkatan dosis bertahap apabila

dosis awal tersebut sudah dapat ditoleransi dengan baik. Fungsi renal dan kadar

kalium dalam serum harus dimonitoring selama 1 hingga 2 minggu setelah

pemberian pertama terapi (ACCF/AHA, 2013).

Mekanisme aksi ARB adalah dengan mengeblok reseptor angiotensin II

sehingga angiotensin II tidak terbentuk dan terjadi vasodiltasi dan penurunan

volume retensi. Perbedaannya dengan obat golongan penghambat ACE, ARBs

tidak menghasilkan akumulasi bradikinin sehingga mengurangi efek samping

batuk dan angioedema. Efek samping ARBs adalah hipotensi, hiperkalemia, dan

lebih kecil risiko efek samping batuk. Penggunaan ARBs dikontraindikasikan

pada ibu hamil dan stenosis arteri ginjal bilateral (BNF, 2011).

b. Golongan Penghambat Reseptor (Simpatolitik)

Obat yang digunakan adalah golongan beta blockers. Terapi Heart

Failure jangka panjang dengan menggunakan beta bloker dapat mengurangi

symptom Heart Failure, serta memperbaiki status klinik pasien. Seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

19

penghambat ACE, beta bloker juga dapat mengurangi risiko kematian dan

hospitalisasi pasien. Beta bloker direkomendasikan untuk digunakan pada pasien

Heart Failure dengan penurunan EF yang stabil kecuali pasien yang intoleran

terhadap beta bloker (ACCF/AHA, 2013).

Beta bloker merupakan antagonis stimulasi adrenergik yang dihasilkan

oleh beta adrenoreseptor melalui jalur kompetitif karena memiliki struktur yang

sama dengan katekolamin. Katekolamin berperan dalam sistem kardiovaskular

dengan mempengaruhi sistem saraf pusat, ganglia simpatetik, jantung, arteri

periperial dan ginjal. Stimulasi reseptor beta pada otak dan perifer akan memacu

penglepasan neurotransmitter yang meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatis.

Stimulasi reseptor beta‐1 pada nodus sino‐atrial dan miokardiak meningkatkan

curah jantung dan kekuatan kontraksi. Stimulasi reseptor beta pada ginjal akan

menyebabkan penglepasan renin, meningkatkan aktivitas sistem RAA. Efek

akhirnya adalah peningkatan cardiac output, peningkatan tahanan perifer dan

peningkatan sodium yang diperantarai aldosteron dan retensi air. Terapi

menggunakan beta bloker akan mengantagonis semua efek tersebut sehingga

terjadi penurunan tekanan darah ( Gorre dan Vdanekerckhove, 2010).

Beta bloker yang selektif (dikenal juga sebagai cardioselective

beta‐blockers), misalnya bisoprolol, bekerja pada reseptor beta‐1, tetapi tidak

spesifik untuk reseptor beta‐1 saja. Oleh karena itu penggunaannya pada pasien

dengan riwayat asma dan bronkhospasma harus hati-hati. Beta bloker yang

non‐selektif (misalnya propanolol) memblok reseptor beta‐1 dan beta‐ 2. Beta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

20

bloker yang mempunyai aktivitas agonis parsial (dikenal sebagai aktivitas

simpatomimetik intrinsik), misalnya acebutolol, bekerja sebagai stimulan‐beta

pada saat aktivitas adrenergik minimal (misalnya saat tidur) tetapi akan memblok

aktivitas beta pada saat aktivitas adrenergik meningkat (misalnya saat berolah

raga). Hal ini menguntungkan karena mengurangi bradikardi pada siang hari.

Beberapa beta bloker, misalnya labetolol, dan carvedilol, juga memblok efek

adrenoreseptor alfa perifer. Obat lain, misalnya celiprolol, mempunyai efek agonis

beta‐2 atau vasodilator ( Gorre dan Vdanekerckhove, 2010).

Beta bloker tidak boleh dihentikan mendadak melainkan harus secara

bertahap, terutama pada pasien dengan angina, karena dapat terjadi fenomena

rebound (naiknya tekanan darah secara mendadak). Blokade reseptor beta‐2 pada

bronkus dapat mengakibatkan bronkhospasme, bahkan jika digunakan beta‐bloker

kardioselektif. Efek samping lain adalah bradikardia, gangguan kontraktil

miokard, dan tangan kaki terasa dingin karena vasokonstriksi akibat blokade

reseptor beta‐2 pada otot polos pembuluh darah perifer. Kesadaran terhadap gejala

hipoglikemia pada beberapa pasien DM tipe 1 dapat berkurang. Hal ini karena

beta bloker memblok sistem saraf simpatis yang bertanggung jawab untuk

“memberi peringatan” jika terjadi hipoglikemia. Berkurangnya aliran darah

simpatetik juga menyebabkan rasa malas pada pasien. Mimpi buruk kadang

dialami, terutama pada penggunaan beta bloker yang larut lipid seperti

propanolol. Impotensi juga dapat terjadi. Beta bloker non‐selektif juga

menyebabkan peningkatan kadar trigilserida serum dan penurunan HDL. Obat ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

21

dikontraindikasikan bagi wanita hamil sebelum trimester ketiga, ibu menyusui,

dan penderita hiperlipidemia (Gorre dan Vdanekerckhove, 2010).

c. Golongan Vasodilator Langsung

Antihipertensi vasodilator (misalnya hidralazin, minoksidil) menurunkan

tekanan darah dengan cara merelaksasi otot polos pembuluh darah, terutama

arteri, sehingga menyebabkan vasodilatasi. Dengan terjadinya vasodilatasi

tekanan darah akan turun dan natrium serta air tertahan, sehingga terjadi oedema

perifer. Diuretik dapat diberikan bersama-sama dengan vasodilator yang bekerja

langsung untuk mengurangi edema. Refleks takikardia disebabkan oleh

vasodilatasi dan menurunnya tekanan darah. Penghambat beta seringkali

diberikan bersama-sama dengan vasodilator arteriola untuk menurunkan denyut

jantung, hal ini melawan refleks takikardia (WHO, 2003).

Antihipertensi vasodilator dapat menyebabkan retensi cairan. Hidralazin

mempuyai banyak efek samping termasuk takikardia, palpitasi, oedema, kongesti

hidung, sakit kepala, pusing, perdarahan saluran cerna, gejala-gejala seperti lupus,

dan gejala-gejala neurologik (kesemutan, baal). Minoksidil memiliki efek

samping yang serupa, takikardia, edema dan pertumbuhan rambut yang

berlebihan, serta serangan angina. Nitropruzid dan diazoksid dapat menyebabkan

refleks takikardia, palpitasi, kegelisahan, agitasi, mual dan bingung.

Hiperglikemia dan timbul dengan diazoksid karena obat ini menghambat

pelepasan insulin dari sel-sel beta pankreas (WHO, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

22

Tabel IV. Obat yang Digunakan untuk Terapi Congestive Heart Failure(ACCF/AHA, 2013)

Obat Dosis Inisial Harian Dosis MaksimalPenghambat ACE

Captopril 6,25 mg 3 kali 50 mg 3 kaliEnalapril 2,5 mg 2 kali 10-20 mg 2 kaliFisionopril 5-10 mg sekali 40 mg sekaliLisionopril 2,5-5 mg sekali 20-40 mg sekaliPerindopril 2 mg sekali 8-16 mg sekaliQuinapril 5 mg 3 kali 20 mg 2 kaliRamipril 1,25-2,5 mg sekali 10 mg sekaliTrdanolapril 1 mg sekali 4 mg sekali

ARBsCdanesartan 4-8 mg sekali 32 mg sekaliLosartan 25-50 mg sekali 50-150 mg sekaliValsartan 20-40 mg 2 kali 160 mg 2 kali

Antagonis AldosteronSpironolakton 12,5-25,0 mg sekali 25 mg 1 atau 2 kaliEplerenone 25 mg sekali 50 mg sekali

Beta BlokerBisoprolol 1,25 mg sekali 10 mg sekaliCarvedilol 3,125 mg 2 kali 50 mg 2 kaliCarvedilol CR 10 mg sekali 80 mg sekaliMetoprolol CR 12,5-25 mg sekali 200 mg sekali

Hidralazin danIsorsobid Dinitrat

Kombinasi 37,5 mg hidralazin/20 mgisorsobid dinitrat 3 kali

75 mg hidralazin/40 mgisorsobid dinitrat 3 kali

sehariHidralazin danIsorsobid Dinitrat

Hidralazin : 25-50 mg, 3atau 4 kali sehari dan

Isorsobid dinitrat : 20-30mg 3 atau 4 kali sehari

Hidralazin : 300 mg seharidalam dosis terbagi dan

isosorbid dinitrat 120 mgsehari dalam dosis terbagi

d. Golongan Diuretika

Diuretika adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan

urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan adanya

penambahan volume urin yang diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah

pengeluaran zat-zat terlarut dalam air. Fungsi utama diuretik adalah untuk

memobilisasi cairan edema yang berarti mengubah keseimbangan cairan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

23

sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstrasel menjadi normal. Diuretika kuat

lebih direkomendasikan untuk pengobatan Heart Failure untuk mengurangi retensi

cairan dalam tubuh. Pada pasien Heart Failure dengan hipertensi dan pasien

dengan retensi cairan yang ringan, pemberian diuretika tiazid lebih karena diuretik

tiazid memiliki efek antihipertensi yang lebih lama. Diuretika biasanya digunakan

bersama dengan penghambat ACE, beta bloker, dan aldosteron antagonis.

(ACCF/AHA, 2013).

Diuretika yang digunakan pada terapi Congestive Heart Hailure dibagi

menjadi 3 golongan yaitu :

1) Diuretika Kuat (bumetanide, furosemide, dan torsemide)

Obat ini bekerja dengan mencegah reabsorpsi natrium, klorida, dan

kalium pada segmen tebal ujung asenden ansa Henle (nefron) melalui inhibisi

pembawa klorida. Pengobatan bersamaan dengan kalium diperlukan selama

menggunakan obat ini. Secara umum dapat dikatakan bahwa diuretik kuat

mempunyai mula kerja dan lama kerja yang lebih pendek dari tiazid. Diuretik kuat

terutama bekerja pada Ansa Henle bagian asenden pada bagian dengan epitel tebal

dengan cara menghambat kotranspor Na+/K+/Cl- dari membran lumen pada pars

ascenden ansa henle, karena itu reabsorpsi Na+/K+/Cl- menurun (NICE, 2011).

Efek samping yang paling sering dijumpai adalah ketidakseimbangan

elektrolit dan cairan, seperti hipokalsemia dan hipokloremia. Hipotensi ortostatik

dapat timbul. Trombositopenia, gangguan kulit, dan tuli sementara jarang terlihat.

Diuretika kuat juga dikontraindikasi untuk dipakai pada penderita gagal ginjal.

Gejala-Gejala gangguan fungsi ginjal yang berat meliputi oligouria (penurunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

24

jumlah urin yang sangat jelas), peningkatan nitrogen urea darah dan peningkatan

kreatinin darah (NICE, 2011).

Interaksi obat yang paling utama adalah dengan preparat digitalis, Jika

pasien menggunakan digoksin dengan diuretik kuat, bisa terjadi keracunan

digitalis, pasien ini memerlukan kalium tambahan melalui makanan atau obat.

Hipokalemia memperkuat kerja digoksin dan meningkatkan risiko keracunan

digitalis (NICE, 2011). Diuretika kuat juga dapat menimbulkan interaksi obat

apabila digunakan bersama dengan captopril atau ramipril (Tatro, 2007).

2) Diuretika Thiazid (chlortiazid, hidrochlortiazid, indapamid, dan

metolazone)

Diuretika tiazid bekerja pada bagian awal tubulus distal (nefron). Obat ini

menurunkan reabsorpsi natrium dan klorida dengan menghambat kotransporter

Na+/Cl- pada membran lumen, yang meningkatkan ekskresi air, natrium, dan

klorida. Selain itu, kalium hilang dan kalsium ditahan. Obat ini digunakan dalam

pengobatan hipertensi, gagal jantung, edema, dan pada diabetes insipidus

nefrogenik. Efek samping dan reaksi yang merugikan dari tiazid mencakup

ketidakseimbangan elektrolit (hipokalemia, hipokalsemia, hipomagnesemia, dan

kehilangan bikarbonat), hiperglikemia (gula darah meningkat), hiperurisemia

(kadar asam urat serum meningkat), dan hiperlipidemia (kadar lemak darah

meningkat). Efek samping lain mencakup pusing, sakit kepala, mual, muntah,

konstipasi, urtikaria, dan diskrasia darah (jarang) (NICE, 2011).

Tiazid dikontraindikasi pada penderita gagal ginjal. Gejala-Gejala

gangguan fungsi ginjal yang berat meliputi oligouria (penurunan jumlah urin yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

25

sangat jelas), peningkatan nitrogen urea darah dan peningkatan kreatinin darah.

Dari berbagai interaksi obat, yang paling serius adalah interaksi diuretika tiazid

jika digunakan bersama digoksin. Tiazid dapat menyebabkan hipokalemia, yang

menguatkan kerja digoksin, sehingga bisa menyebabkan keracunan digitalis.

Tdana dan gejala keracunan digitalis (bradikardia, mual, muntah, perubahan

penglihatan) harus dilaporkan. Tiazid memperkuat kerja obat obat antihipertensi

lainnya, yang mungkin dipakai secara kombinasi (NICE, 2011).

3) Diuretika Hemat Kalium (amilorid, spironolakton, dan triamterene)

Amilorid dan triamteren pada pengobatan tunggal merupakan diuretika

dengan kerja lemah. Kedua obat tersebut menyebabkan retensi kalium sehingga

sering digunakan sebagai alternatife suplementasi kalium pada penggunaan

diuretika kuat maupun diuretika tiazid. Pemberian diuretika hemat kalium ini

dapat menyebabkan hiperkalemia berat pada pasien yang menerima terapi

penghambat ACE atau ARBs (IONI, 2008).

Sedangkan spironolakton merupakan antagonis aldosteron dengan

mekanisme meningkatkan retensi kalium dan ekskresi natrium di tubulus distal.

Biasanya penggunaan spironolakton dikombinasikan dengan diuretika lain untuk

mencegah kemungkinan hilangnya kalium secara berlebihan (IONI, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

26

Tabel V. Obat Golongan Diuretika yang Digunakan untuk Terapi CongestiveHeart Failure (ACCF/AHA, 2013)

Obat Dosis Inisial Harian Dosis MaksimalDiuretik Kuat

Bumetanid 0,5-1,0 mg 1 atau 2 kali 10 mgFurosemid 20-40 1 atau 2 kali 600 mgToresemid 10-20 mg sekali 200 mg

Diuretik TiazidChlorthiazid 250-500 mg 1 atau 2 kali 1.000 mgchlorthalidon 12,5-25,0 sekali 100 mgHidrochlorthiazid 25 mg 1 atau 2 kali 200 mgIndapamid 2,5 mg sekali 5 mgMetolazone 2,5 mg sekali 20 mg

Diuretik HematKalium

Amilorid 5 mg sekali 20 mgSpironolakton 12,5-25,0 mg sekali 50 mgTriamterene 50-75 mg 2 kali 200 mg

C. Keamanan Penggunaan Obat

Penggunaan obat yang rasional dapat dilihat dari sisi efektivitas,

ketepatan, serta keamanan terapi. Terjadi ketika pasien mendapatkan obat dan

dosis yang sesuai dengan kebutuhan klinik pasien dalam periode waktu yang

cukup lama dengan harga terjangkau untuk pasien dan komunitasnya. Peresepan

yang rasional memiliki kriteria antara lain : indikasi yang tepat, obat yang tepat,

pasien yang tepat, dosis dan cara penggunaaan yang tepat, informasi yang tepat,

evaluas dan tindak lanjut yang tepat (Joenoes,2001).

Keamanan penggunaan obat juga dapat diketahui salah satunya terkait

dengan ada tidaknya Drug Related Problem’s (DRPs). DRPs merupakan kejadian

atau pengalaman yang tidak diinginkan yang melibatkan atau diduga berkaitan

dengan terapi obat dan secara aktual maupun potensial mempengaruhi outcome

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

27

terapi pasien (Cipolle et al, 2008). Drug Related Problems mempunyai dua

komponen utama :

a. Pasien mengalami keadaan yang tidak dikehendaki atau kecendrungan

menghadapi resiko. Dapat berupa keluhan medis, gejala, diagnosa penyakit

kerusakan, cacat atau sindrom dan dapat berakibat psikologis, fisiologis,

sosial, bahkan kondisi ekonomi.

b. Ada hubungan antara keadaan yang tidak dikehendaki dengan terapi obat.

Hubungan yang biasanya terjadi antara keadaan yang tidak dikehendaki

dengan terapi obat adalah kejadian itu akibat dari terapi obat atau kejadian itu

membutuhkan terapi obat (Cipolle et al, 2008).

Tabel VI. Penggolongan Drug Related Problems

Drug Related Kategori DTP

INDIKASI1. Mendapatkan terapi obat yang tidak penting2. Membutuhkan tambahan terapi obat

EFEKTIVITAS3. Obat yang tidak efektif4. Dosis yang digunakan terlalu rendah

KEAMANAN 5. Reaksi obat yang merugikan6. Dosis yang digunakan terlalu tinggi

KEPATUHAN 7. Ketidakpatuhan pasien

Berdasarkan Tabel VI. keamanan pengobatan dikategorikan menjadi

reaksi obat yang merugikan dan dosis yang digunakan terlalu tinggi dengan

rincian sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

28

Tabel VII. Kategori dan Penyebab Utama Drug Related Problems TerkaitAspek Keamaman Pengobatan

Drug TherapyProblem

Penyebab Utama DTPs

Reaksi obat yangmerugikan

1. Produk obat dapat menyebabkan reaksi yang tidakdiinginkan (tidak tergantung dosis)

2. Diperlukan produk obat yang lebih aman terkatitfaktor resiko

3. Interaksi obat dapat menyebabkan reaksi yangtidak diinginkan (tidak tergantung dosis)

4. Pemberian atau penggantian regimen dosis yangterlalu cepat

5. Produk obat menyebabkan reaksi alergi6. Produk obat yang digunakan mempunyai

kontraindikasi terkait faktor resiko

Dosis obat terlalutinggi

1. Dosis yang digunakan terlalu tinggi2. Frekuensi dosis obat terlalu pendek3. Durasi terapi obat terlalu lama4. Interaksi obat yang terjadi menyebabkan reaksi

toksik5. Dosis obat yang diberikan terlalu cepat

(Cipolle et al, 2008).

D. Keterangan Empiris

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengidentifkasi Drug Related

Problems terkait aspek keamanan pengobatan pada pasien Congestive Heart

Faliure (CHF) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Periode Juli-Desember 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan

rancangan deskriptif cross-sectional. Penelitian observasional karena dalam

penelitian ini hanya dilakukan pengamatan pada subyek penelitian tanpa

dilakukan intervensi. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah cross-sectional karena penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran

kejadian tertentu dalam satu waktu, yaitu periode Juli-Desember 2012.

Pada penelitian ini menggunakan data retrospektif dengan melakukan

penelusuran dokumen terdahulu, yaitu rekam medis pasien Congestive Heart

Faliure di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli-

Desember 2012.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel

Variabel penelitian meliputi kelas terapi obat, golongan obat, jenis

obat, dosis obat, interaksi obat, kontraindikasi obat, dan Adverse Drug Reaction.

2. Definisi operasional

a. Pasien Congestive Heart Failure adalah pasien yang mendapat diagnosis

akhir Congestive Heart Failure yang menjalani pengobatan di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta selama periode Juli-

Desember 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

30

b. Profil pengobatan meliputi penggunaan obat pada pasien CHF,

penggunaan obat kardiovaskuler, dan penggunaan obat lain.

c. Penggolongan obat didasarkan pada Informatorium Obat Nasional

Indonesia 2008, Formularium Rumah Sakit 2014, dan Drug Information

Handbook 2008.

d. Interaksi obat pada penelitian ini adalah interaksi obat yang bersifat toksik

dan dievaluasi berdasarkan acuan pustaka Drug Interaction Facts 2007.

e. Kontraindikasi dievaluasi berdasarkan kondisi patofisiologis pasien CHF

yang dilihat dari hasil laboratorium, ACC/AHA Guideline for the

Management of Heart Failure 2013, Drug Information Handbook 2008,

serta Informatorium Obat Nasional Indonesia 2008.

f. Adverese Drug Reaction dievaluasi berdasarkan kondisi patofisiologis

pasien CHF yang dilihat dari hasil laboratorium, ACC/AHA Guideline for

the Management of Heart Failure 2013, serta Informatorium Obat

Nasional Indonesia 2008.

g. Dosis obat pada penelitian ini terkait dengan dosis kurang dan dosis

berlebih.

h. Dosis obat dievaluasi berdasarkan ACC/AHA Guideline for the

Management of Heart Failure 2013 dan Drug Information Handbook

2008.

i. Hasil laboratorium digunakan sebagai data pendukung untuk

mengevaluasi DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

31

j. Evaluasi DRPs pada penelitian ini dilihat dari aspek keamanan pengobatan

yang meliputi dosis kurang dan berlebih, interaksi obat, kontraindikasi

obat, serta Adverese Drug Reaction yang terjadi selama proses terapi.

C. Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh pasien yang mendapat diagnosis

Congestive Heart Faliure (CHF) di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode

Juli-Desember 2012.

1. Kriteria inklusi subyek :

a. Pasien rawat inap dengan diagnosis akhir utama Congestive Heart Failure

dengan atau tanpa diagnosis sekunder yang mendapatkan terapi obat

kardiovaskuler selama periode Juli-Desember 2012.

b. Pasien rawat inap yang mempunyai catatan rekam medik lengkap yang

mencakup usia, jenis kelamin, diagnosis, catatan keperawatan, catatan

penggunaan obat, dan hasil laboratorium.

2. Kriteria eksklusi subyek :

a. Pasien rawat inap dengan catatan rekam medik yang tidak lengkap.

b. Pasien rawat inap yang meninggal dunia selama periode penelitian.

Subjek penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi sampel. Selama

periode Juli-Desember 2012, populasi pasien yang mendapatkan diagnosis akhir

CHF sebanyak 73 pasien. Dari populasi tersebut 16 pasien meninggal, 25 pasien

data Rekam Mediknya tidak lengkap (21 pasien data catatan keperawatannya

tidak lengkap (Medication Administration Record) dan 4 pasien tidak ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

32

data laboratorium), 2 pasien tidak menerima terapi obat kardiovaskuler sehingga

didapatkan 32 pasien yang memenuhi kriteria inklusi subyek penelitian.

Gambar 2. Skema Pemilihan Subjek Penelitian

D. Bahan dan Instrumen Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

rekam medis pasien Congestive Heart Faliure (CHF) yang dirawat di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli-Desember 2012.

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ACC/AHA Guideline for the Management of Heart Failure 2013, Drug

Information Handbook 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2008,

Formularium Rumah Sakit 2014 dan Drug Interaction Facts 2007.

Inklusi : 32pasien

16 pasienmeninggal

32

data laboratorium), 2 pasien tidak menerima terapi obat kardiovaskuler sehingga

didapatkan 32 pasien yang memenuhi kriteria inklusi subyek penelitian.

Gambar 2. Skema Pemilihan Subjek Penelitian

D. Bahan dan Instrumen Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

rekam medis pasien Congestive Heart Faliure (CHF) yang dirawat di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli-Desember 2012.

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ACC/AHA Guideline for the Management of Heart Failure 2013, Drug

Information Handbook 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2008,

Formularium Rumah Sakit 2014 dan Drug Interaction Facts 2007.

73 populasipasien CHF

Inklusi : 32pasien Eksklusi : 41

16 pasienmeninggal

25 pasien dataRM tidak lengkap

2 pasien tidakmenerima terapi

obatkardiovaskuler

32

data laboratorium), 2 pasien tidak menerima terapi obat kardiovaskuler sehingga

didapatkan 32 pasien yang memenuhi kriteria inklusi subyek penelitian.

Gambar 2. Skema Pemilihan Subjek Penelitian

D. Bahan dan Instrumen Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

rekam medis pasien Congestive Heart Faliure (CHF) yang dirawat di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli-Desember 2012.

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ACC/AHA Guideline for the Management of Heart Failure 2013, Drug

Information Handbook 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2008,

Formularium Rumah Sakit 2014 dan Drug Interaction Facts 2007.

2 pasien tidakmenerima terapi

obatkardiovaskuler

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

33

E. Lokasi Penelitian

Pengambilan data dilakukan di Unit Rekam Medis Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta.

F. Tata Cara Penelitian

1. Tahap perijinan penelitian

Surat ijin penelitian diajukan kepada Direktur Pelayanan Kesehatan

dan Infrastruktur Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta untuk mendapat ijin

penelitian dengan tembusan kepada Kepala Bidang Pengelola Pelayanan

Kesehatan sebagaimana prosedur resmi untuk melakukan penelitian di Rumah

Sakit.

2. Tahap pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat dara dari lembar

Rekam Medik. Data yang diambil berupa nomor Rekam Medik, nama inisial,

jenis kelamin, umur, lama rawat inap, riwayat sakit, anamneses, riwayat

pengobatan, diagnosis akhir utama, diagnosis sekunder, tanda-tanda vital

(tekanan darah, suhu, nadi, Respiration Rate), catatan perawat, terapi yang

diberikan, serta hasil laboratorium.

3. Tahap pengolahan data dan analisis hasil

Data yang telah diperoleh diolah secara deskriptif evaluatif sebagai berikut :

a. Karakteristik pasien CHF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

34

Karekteristik pasien CHF dianalisis dengan mengelompokkan data yang

telah diperoleh berdasarkan jenis kelamin, umur, lama perawatan, serta

penyakit penyerta. Kelompok umur dibagi berdasarkan Kriteria WHO.

b. Profil pengobatan

Profil pengobatan dianalisis berdasarkan Informatorium Obat Nasional

Indonesia 2008 dan Formularium Rumah Sakit 2014 dengan

mengelompokkan data yang telah diperoleh kedalam beberapa

kelompok pembahasan meliputi: penggunaan obat pada pasien CHF

berdasarkan kelas terapi, penggunaan obat kardiovaskuler, serta

penggunaan obat lain.

c. Evaluasi pengobatan Congestive Heart Failure (CHF)

Evaluasi Pengobatan CHF terkait aspek keamanan yang meliputi

interaksi obat, kontraindikasi, dan Adverse Drug Reaction dievaluasi

dengan metode Subjective, Objective, Assessment, dan Plan (SOAP).

Pada Subjektif berisi nama inisial, jenis kelamin, umur, keluhan

pasien, riwayat sakit, riwayat pengobatan, diagnosis akhir utama,

diagnosis sekunder, dan lama perawatan. Objektif berisi tanda vital

(tekanan darah, suhu, nadi, dan RR), terapi yang didapat, dan hasil

laboratorium. Assessment berisi evaluasi pengobatan terkait aspek

keamanan yang meliputi interaksi obat, kontraindikasi, Adverse Drug

Reaction, dosis kurang, serta dosis berlebih berdasarkan acuan. Acuan

yang digunakan adalah ACCF/AHA Guideline for the Management of

Heart Failure 2013, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2008,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

35

Drug Interaction Fact 2007, serta Formularium Rumah Sakit 2014.

Pada Plan berisi rekomendasi saran untuk pengatasan DRPs yang

muncul terkait dengan aspek keamana berdasarkan acuan.

d. Penyajian hasil penelitian

Hasil penelitian berupa karakteristik demografi pasien CHF, profil

pengobatan, dan evaluasi pengobatan Congestive Heart Failure

diuraikan secara deskriptif yang kemudian disajikan dalam bentuk

gambar diagram dan tabel.

G. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini digunakan data retrospektif yaitu lembar rekam

medik. Kekurangannya adalah tidak semua data yang diperlukan untuk

menunjang penelitian tersedia. Misalnya, untuk mengevaluasi dosis penggunaan

suatu obat dibutuhkan adanya catatan riwayat pengobatan, tetapi pada penelitian

ini tidak semua rekam medik mempunyai catatan riwayat pengobatan sehingga

evaluasi dosis obat tidak dapat terkaji dengan tepat.

Pada analisis profil penggunaan obat dan analisis DRPs dosis kurang atau

berlebih, penulis tidak dapat mengkaji keseluruhan obat yang diterima pasien,

dikarenakan ada data pemberian obat yang tidak dicantumkan dengan jelas dosis

pemberiannya atau tulisan catatan pemberian terapi farmakologi tidak dapat

terbaca dengan jelas sehingga analisis profil penggunaan obat dan analisis analisis

DRPs dosis kurang atau berlebih tidak dapat maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian akan disajikan secara sistematis, mulai dari

karakteristik demografi pasien hingga kajian dosis obat sekaligus dengan

pembahasannya.

A. Karakteristik Demografi Pasien

Karakteristik demografi pasien yang akan dibahas meliputi jenis

kelamin, usia, lama perawatan, serta penyakit penyerta. Hasil penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

Jumlah pasien yang terdiagnosa menderita CHF adalah sebanyak 32

pasien, yang terdiri dari pasien laki-laki sebesar 34,38 % (11 pasien) dan

perempuan sebesar 65,62 % (21 pasien). Dari hasil penelitian didapatkan

persentase pasien perempuan lebih besar daripada pasien laki-laki. Hasil

penelitian ini sama dengan penelitian Anggraini (2007) hal ini kemungkinan

disebabkan karena perempuan mempunyai faktor risiko Congestive Heart Failure

yang lebih besar dari pada laki-laki, yaitu pengaruh hormon (menopause),

penggunaan kontrasepsi oral, serta perempuan memiliki aktivitas yang lebih

sedikit daripada laki-laki (Anggraini, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

37

Rangkuman hasil penelitian ini disajikan pada Gambar 3 sebagai

berikut :

Gambar 3. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawai Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli – Desember 2012 Berdasarkan

Jenis Kelamin

2. Usia

Usia pasien CHF yang paling tua adalah 82 tahun sedangkan usia

pasien CHF yang paling muda adalah 24 tahun dengan persentase jumlah pasien

paling tinggi berada pada kelompok pasien lanjut usia (rentang usia 60 sampai 75

tahun) yaitu sebesar 43,75 %. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ananda

(2009) yang menyebutkan bahwa jumlah pasien yang mendapatkan diagnosis

CHF paling banyak pada kelompok usia 65-75 tahun.

Prevalensi Congestive Heart Failure meningkat tajam setelah

memasuki usia 70 tahun sampai 80 tahun yaitu sekitar 10% sampai 20%. Di

Negara berkembang, usia rata-rata pasien Congestive Heart Failure adalah 75

tahun (Dickstein et al., 2008). Pada usia sangat tua (>90 tahun) tidak ditemukan

65.62%

37

Rangkuman hasil penelitian ini disajikan pada Gambar 3 sebagai

berikut :

Gambar 3. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawai Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli – Desember 2012 Berdasarkan

Jenis Kelamin

2. Usia

Usia pasien CHF yang paling tua adalah 82 tahun sedangkan usia

pasien CHF yang paling muda adalah 24 tahun dengan persentase jumlah pasien

paling tinggi berada pada kelompok pasien lanjut usia (rentang usia 60 sampai 75

tahun) yaitu sebesar 43,75 %. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ananda

(2009) yang menyebutkan bahwa jumlah pasien yang mendapatkan diagnosis

CHF paling banyak pada kelompok usia 65-75 tahun.

Prevalensi Congestive Heart Failure meningkat tajam setelah

memasuki usia 70 tahun sampai 80 tahun yaitu sekitar 10% sampai 20%. Di

Negara berkembang, usia rata-rata pasien Congestive Heart Failure adalah 75

tahun (Dickstein et al., 2008). Pada usia sangat tua (>90 tahun) tidak ditemukan

34.38%Laki-Laki

Perempuan

37

Rangkuman hasil penelitian ini disajikan pada Gambar 3 sebagai

berikut :

Gambar 3. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawai Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli – Desember 2012 Berdasarkan

Jenis Kelamin

2. Usia

Usia pasien CHF yang paling tua adalah 82 tahun sedangkan usia

pasien CHF yang paling muda adalah 24 tahun dengan persentase jumlah pasien

paling tinggi berada pada kelompok pasien lanjut usia (rentang usia 60 sampai 75

tahun) yaitu sebesar 43,75 %. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ananda

(2009) yang menyebutkan bahwa jumlah pasien yang mendapatkan diagnosis

CHF paling banyak pada kelompok usia 65-75 tahun.

Prevalensi Congestive Heart Failure meningkat tajam setelah

memasuki usia 70 tahun sampai 80 tahun yaitu sekitar 10% sampai 20%. Di

Negara berkembang, usia rata-rata pasien Congestive Heart Failure adalah 75

tahun (Dickstein et al., 2008). Pada usia sangat tua (>90 tahun) tidak ditemukan

Laki-Laki

Perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

38

adanya pasien CHF, hal ini dikarenakan adanya kemungkinan bahwa angka

harapan hidup di Indonesia belum mencapai usia >90 tahun. American College of

Cardiology Founder and American Heart Association (2013) menyebutkan bahwa

kemungkinan kejadian Congestive Heart Failure akan meningkat seiring dengan

pertambahan usia. Kejadian Congestive Heart Failure mencapai 20 individu

untuk setiap 1000 populasi dengan usia 65 sampai 69 tahun serta lebih dari 80

individu untuk setiap 1000 populasi dengan usia lebih dari 85 tahun.

Rangkuman hasil penelitian ini disajikan pada Gambar 4 berikut :

Gambar 4. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawai Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 Berdasarkan

Usia Menurut WHO

3. Lama Perawatan

Dari penelitian yang telah dilakukan, durasi lama rawat inap pasien CHF

adalah berkisar antara 4 sampai 11 hari dengan persentase jumlah pasien

terbanyak dirawat selama lebih dari 6 hari yaitu sebesar 62,50 %. Hasil tersebut

43.75%

15.62%

0.00%

38

adanya pasien CHF, hal ini dikarenakan adanya kemungkinan bahwa angka

harapan hidup di Indonesia belum mencapai usia >90 tahun. American College of

Cardiology Founder and American Heart Association (2013) menyebutkan bahwa

kemungkinan kejadian Congestive Heart Failure akan meningkat seiring dengan

pertambahan usia. Kejadian Congestive Heart Failure mencapai 20 individu

untuk setiap 1000 populasi dengan usia 65 sampai 69 tahun serta lebih dari 80

individu untuk setiap 1000 populasi dengan usia lebih dari 85 tahun.

Rangkuman hasil penelitian ini disajikan pada Gambar 4 berikut :

Gambar 4. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawai Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 Berdasarkan

Usia Menurut WHO

3. Lama Perawatan

Dari penelitian yang telah dilakukan, durasi lama rawat inap pasien CHF

adalah berkisar antara 4 sampai 11 hari dengan persentase jumlah pasien

terbanyak dirawat selama lebih dari 6 hari yaitu sebesar 62,50 %. Hasil tersebut

18.75%

21.88%

15.62%

0.00%

Dewasa (18 - 45 tahun)

Usia pertengahan (46 - 59 tahun)

Lanjut usia (60 - 74 tahun)

Lansia tua (75 - 90 tahun)

Sangat tua (> 90 tahun)

38

adanya pasien CHF, hal ini dikarenakan adanya kemungkinan bahwa angka

harapan hidup di Indonesia belum mencapai usia >90 tahun. American College of

Cardiology Founder and American Heart Association (2013) menyebutkan bahwa

kemungkinan kejadian Congestive Heart Failure akan meningkat seiring dengan

pertambahan usia. Kejadian Congestive Heart Failure mencapai 20 individu

untuk setiap 1000 populasi dengan usia 65 sampai 69 tahun serta lebih dari 80

individu untuk setiap 1000 populasi dengan usia lebih dari 85 tahun.

Rangkuman hasil penelitian ini disajikan pada Gambar 4 berikut :

Gambar 4. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawai Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 Berdasarkan

Usia Menurut WHO

3. Lama Perawatan

Dari penelitian yang telah dilakukan, durasi lama rawat inap pasien CHF

adalah berkisar antara 4 sampai 11 hari dengan persentase jumlah pasien

terbanyak dirawat selama lebih dari 6 hari yaitu sebesar 62,50 %. Hasil tersebut

Dewasa (18 - 45 tahun)

Usia pertengahan (46 - 59 tahun)

Lanjut usia (60 - 74 tahun)

Lansia tua (75 - 90 tahun)

Sangat tua (> 90 tahun)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

39

sesuai dengan Amanda (2009), pada penelitian tersebut dapat diketahui bahwa

jumlah pasien paling banyak menjalani rawat inap selama 3 sampai 10 hari. Pada

pasien Heart Failure, durasi rata-rata lama lawat inap adalah sekitar 6 hari dengan

angka mortalitas 5-20% (Anonim, 2006).

Gambar 5. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawai Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 Berdasarkan

Lama Rawat

4. Penyakit Penyerta

Pada penelitian ini, pasien tidak hanya mendapatkan diagnosis utama

CHF tetapi ada beberapa pasien yang mendapatkan diagnosis sekunder. Diagnosis

sekunder tersebut dalam penelitian ini disebut sebagai penyakit penyerta. Penyakit

penyerta merupakan manifestasi klinik CHF maupun merupakan faktor risiko

yang dapat memperparah perkembangan penyakit CHF. Dari hasil penelitian

ditemukan beberapa penyakit penyerta pada pasien CHF yaitu hipertensi (2

kasus), atrial fibrilasi (5 kasus), gastritis (1 kasus), hiperurikemia (8 kasus),

diabetes mellitus (1 kasus), renal failure (1 kasus), dyspepsia (1 kasus), edema

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

1 - 3 hari

Jmla

h Pa

sien

39

sesuai dengan Amanda (2009), pada penelitian tersebut dapat diketahui bahwa

jumlah pasien paling banyak menjalani rawat inap selama 3 sampai 10 hari. Pada

pasien Heart Failure, durasi rata-rata lama lawat inap adalah sekitar 6 hari dengan

angka mortalitas 5-20% (Anonim, 2006).

Gambar 5. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawai Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 Berdasarkan

Lama Rawat

4. Penyakit Penyerta

Pada penelitian ini, pasien tidak hanya mendapatkan diagnosis utama

CHF tetapi ada beberapa pasien yang mendapatkan diagnosis sekunder. Diagnosis

sekunder tersebut dalam penelitian ini disebut sebagai penyakit penyerta. Penyakit

penyerta merupakan manifestasi klinik CHF maupun merupakan faktor risiko

yang dapat memperparah perkembangan penyakit CHF. Dari hasil penelitian

ditemukan beberapa penyakit penyerta pada pasien CHF yaitu hipertensi (2

kasus), atrial fibrilasi (5 kasus), gastritis (1 kasus), hiperurikemia (8 kasus),

diabetes mellitus (1 kasus), renal failure (1 kasus), dyspepsia (1 kasus), edema

1 - 3 hari 4 - 6 hari > 6 hari

0%

37.50%

62.50%

39

sesuai dengan Amanda (2009), pada penelitian tersebut dapat diketahui bahwa

jumlah pasien paling banyak menjalani rawat inap selama 3 sampai 10 hari. Pada

pasien Heart Failure, durasi rata-rata lama lawat inap adalah sekitar 6 hari dengan

angka mortalitas 5-20% (Anonim, 2006).

Gambar 5. Distribusi Jumlah Pasien CHF di Instalasi Rawai Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 Berdasarkan

Lama Rawat

4. Penyakit Penyerta

Pada penelitian ini, pasien tidak hanya mendapatkan diagnosis utama

CHF tetapi ada beberapa pasien yang mendapatkan diagnosis sekunder. Diagnosis

sekunder tersebut dalam penelitian ini disebut sebagai penyakit penyerta. Penyakit

penyerta merupakan manifestasi klinik CHF maupun merupakan faktor risiko

yang dapat memperparah perkembangan penyakit CHF. Dari hasil penelitian

ditemukan beberapa penyakit penyerta pada pasien CHF yaitu hipertensi (2

kasus), atrial fibrilasi (5 kasus), gastritis (1 kasus), hiperurikemia (8 kasus),

diabetes mellitus (1 kasus), renal failure (1 kasus), dyspepsia (1 kasus), edema

62.50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

40

paru (2 kasus), Iskemik Heart Disease (11 kasus), dan Coronary Artery Disease

(1 kasus) dengan Iskemik Heart Disesase sebagai penyakit penyerta terbanyak

dengan jumlah 11 kasus.

Hipertensi, diabetes mellitus, dan hiperlipidemia adalah penyebab

Congestive Heart Failure (Hunt dkk., 2005). Hipertensi adalah salah satu

penyebab paling sering terjadinya Congestive Heart Failure dan berperan

langsung terhadap perkembangan Congestive Heart Failure. Sekitar dua per tiga

pasien Congestive Heart Failure sebelumnya mempunyai riwayat penyakit HT

(Parker et al., 2008). Seseorang yang sudah terkena hipertensi mempunyai risiko

lebih tinggi terkena Congestive Heart Failure daripada seseorang tanpa hipertensi.

Kejadian Congestive Heart Failure meningkat seiring dengan tingginya tekanan

darah, bertambahnya usia, dan lamanya terkena hipertensi. Adanya penyakit

diabetes juga meningkatkan perkembangan penyakit Congestive Heart Failure

pada pasien tanpa penyakit jantung struktural. (ACCF/AHA, 2013).

Pasien dengan Congestive Heart Failure memiliki kemungkinan yang

lebih besar untuk terkena Atrial Fibrilasi daripada pasien tanpa Congestive Heart

Failure. Terdapat hubungan langsung antara klasifikasi keparahan penyakit

jantung menurut NYHA dengan prevalensi Atrial Fibrilasi pada pasien Congestive

Heart Failure. Atrial Fibrilasi meningkat 4% pada pasien NYHA kelas I

kemudian 40% pada pasien NYHA kelas IV. Atrial Fibrilasi dapat memperburuk

symptom pada pasien dengan Congestive Heart Failure dan sebaliknya,

Congestive Heart Failure dapat mempercepat risiko terjadinya Atrial Fibrilasi

(ACCF/AHA, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

41

Rangkuman hasil penelitian ini disajikan pada Tabel VIII sebagai

berikut:

Tabel VIII. Distribusi Jumlah Kasus Penyakit Penyerta pada Pasien CHF diInstalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012No. Jenis Penyakit No. Kasus Jumlah Kasus1. Hipertensi 5, 13 22. Atrial fibrilasi 1, 3, 14, 29, 30 53. Infeksi Saluran Kemih 3 14. Gastritis 2 25. Hiperurikemia 2, 4, 6, 11, 16, 17, 21, 22 86. Diabetes Melitus 10 17. Renal Failure 4 18. Dyspepsia 27 19. Dislipidemia 6, 21, 23 310. Edema paru 3, 6, 211. Iskemik Heart Disease 5, 6, 7, 12, 19, 20, 22, 23, 24, 25,

3011

12. Coronary Artery Disease 28 1

B. Profil Pengobatan

Pada profil pengobatan pasien CHF, hasil penelitian yang dikaji

meliputi penggunaan obat pada pasien CHF berdasarkan kelas terapi, penggunaan

obat kardiovaskuler berdasarkan golongan obat dan jumlah kasus penggunaan

obat pada pasien CHF, serta penggunaan obat lain golongan obat dan jumlah

kasus penggunaan obat pada pasien CHF.

1. Penggunaan obat pada pasien CHF

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kelas terapinya,

penggunaan obat pada pasien CHF dikelompokkan menjadi delapan kategori yaitu

: obat kardiovaskuler, obat sistem saraf pusat, obat saluran pernapasan, obat

saluran cerna, obat anti infeksi, analgesika, obat sistem endokrin, serta obat gizi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

42

Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada pengobatan CHF yang

mendapatkan obat dengan kategori obat kardiovaskuler sebanyak 32 pasien, obat

sistem saraf pusat sebanyak 16 pasien, obat saluran pernapasan sebanyak 14

pasien, obat saluran cerna sebanyak 14 pasien, anti infeksi sebanyak 15 pasien,

analgetika sebanyak 15 pasien, obat sistem endokrin sebanyak 2 pasien, serta obat

gizi sebanyak 29 pasien.

Berdasarkan data yang telah diperoleh diketahui bahwa penggunaan

obat kardiovaskuler pada 32 pasien, hal ini berarti pengobatan yang diberikan

sudah sesuai dengan tujuan utama pengobatan, yaitu untuk pengobatan Congestive

Heart Failure. Diketahui pula bahwa seorang pasien CHF tidak hanya

mendapatkan jenis obat kardiovaskuler saja tetapi pasien tersebut juga

mendapatkan obat-obat jenis lain selama proses pengobatannya karena pada

dasarnya pasien CHF juga mempunyai penyakit penyerta lain, baik sebagai

penyakit penyebab dari CHF itu sendiri maupun penyakit komplikasi.

Rangkuman hasil penelitian ini disajikan pada Tabel IX sebagai

berikut :

Tabel IX. Distribusi Kelas Terapi Obat pada Pengobatan CHF di InstalasiRawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember

2012No. Kelas Terapi Jumlah Pasien (n=32)1. Obat Kardiovaskuler 322. Obat Sistem Saraf Pusat 163. Obat Saluran Pernapasan 144. Obat Saluran Cerna 145. Anti Infeksi 156. Analgesika 157. Obat Sistem Endokrin 29. Obat Gizi 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

43

2. Penggunaan obat kardiovaskuler

Penggunaan obat kardiovaskuler pada pasien CHF di Instalasi Rawat

Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012

dikelompokkan menjadi sembilan golongan yaitu : obat inotropik positif, obat

aritmia, obat antihipertensi, obat anti angina, obat diuretika, obat antikoagulan,

antiplatelet, dan fibrinolitik, obat hipolipidemik, obat syok dan hipotensi, serta

obat gangguan sirkulasi darah. Pengelompokan golongan obat kardiovaskuler

berdasarkan Formularium Rumah Sakit 2014, Informatorium Obat Nasional

Indonesia 2008, dan Drug Information Handbook 2008.

Berdasarkan data dapat diketahui bahwa kasus penggunaan obat

kardiovaskuler yang paling banyak diresepkan adalah golongan obat diuretika

sebanyak 38 kasus dengan jenis obat diuretika tiazid (3 kasus), diuretika kuat (34

kasus), dan diuretika hemat kalium (1 kasus). Pada pasien CHF sering ditemukan

adanya oedema sehingga dalam hal ini diuretika diberikan. Diuretika dapat

mengatasi oedem melalui mekanisme menghalangi reabsorbsi sodium atau klorida

pada tubulus renal, furosemid merupakan diuretika kuat dengan tempat aksi

lengkung henle, diuretika tiazid metolazone, dan diuretika hemat kalium

mempunyai tempat aksi pada tubulus distal. Diuretika kuat lebih

direkomendasikan untuk pengobatan Heart Failure untuk mengurangi retensi

cairan dalam tubuh. Pada pasien Heart Failure dengan hipertensi dan pasien

dengan retensi cairan yang ringan, pemberian diuretika tiazid lebih karena

diuretika tiazid memiliki efek antihipertensi yang lebih lama. Diuretika biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

44

digunakan bersama dengan penghambat ACE, beta bloker, dan aldosteron

antagonis. (ACCF/AHA, 2013).

Tabel X. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Diuretika pada Pasien CHFdi Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012Golongan Obat Nama Generik Nama Obat Jumlah Kasus

- TiazidIndapamid - Natrilix SR 2Hidroklortiazid - HCT 1

- Diuretika Kuat Furosemid - Furosemid- Lasix

727

- Diuretika HematKalium

Spironolakton - Spironolakton 1

Total kasus 38Golongan obat hipertensi sebanyak 26 kasus dengan jenis obat

vasodilator (2 kasus), beta bloker (2 kasus), penghambat ACE (8 kasus), dan

Angiotensin II Reseptor Bloker (12 kasus), dan Calcium Channel Blocker (3

kasus). Pada pasien CHF terjadi peningkatan tekanan darah diastolik maupun

sistolik, sehingga golongan obat hipertensi digunakan pada kasus ini. Menurut

ACCF/AHA (2013), Penghambat ACE dapat mengurangi risiko kematian dan

mengurangi hospitalisasi pada pasien Congestive Heart Failure dengan penurunan

EF (Ejection Fraction). Penghambat ACE diberikan pada seluruh pasien dengan

penurunan EF. Kecuali ada kontraindikasi, pemberian terapi penghambat ACE

dapat dikombinasikan dengan beta bloker. Penghambat ACE diberikan pada

pasien dengan tekanan darah sistemik yang sangat rendah (<80 mmHg), adanya

peningkatan kadar serum kreatinin (>3 mg/dL), dengan stenosis arteri renal

bilateral, atau peningkatan kadar serum potassium (>5,0 mEq/L) (ACCF/AHA,

2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

45

Angiotensin II Receptor Blockers (ARBs) digunakan pada pasien

Congestive Heart Failure dengan penurunan EF yang intoleran terhadap

penghambat ACE. Angiodema terjadi pada <1% pasien yang mendapat terapi

penghambat ACE sehingga penghambat ACE tidak dapat diberikan pada pasien

yang pernah mengalami angiodema. Pasien tersebut dapat diberikan terapi ARBs

sebagai pengganti penghambat ACE (ACCF/AHA, 2013).

Terapi Congestive Heart Failure jangka panjang dengan menggunakan

beta bloker dapat mengurangi symptom Congestive Heart Failure, serta

memperbaiki status klinik pasien. Seperti penghambat ACE, beta bloker juga

dapat mengurangi risiko kematian dan hospitalisasi pasien. Beta bloker

direkomendasikan untuk digunakan pada pasien Congestive Heart Failure dengan

penurunan EF yang stabil kecuali pasien yang intoleran terhadap beta bloker

(ACCF/AHA, 2013).

Tabel XI. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Antihipertensi pada PasienCHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode

Juli-Desember 2012Golongan Obat Nama Generik Nama Obat Jumlah Kasus

- Beta Bloker Bisoprolol - Bisoprolol 1

- Penghambat ACE Kaptopril - Kaptopril 5Ramipril - Triatex

- Cardace21

- ARB Valsartan - Valsartan- Diovan

62

Candesartan - Candesartan 4- Calcium Chanel Blocker Diltiazem HCl - Cordila SR 1

Amlodipin bensilat - Divask 1Nifedipin - Adalat 1

Sub total kasus 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

46

Pada penggunaan golongan obat antikoagulan, antiplatelet, dan

fibrinolitik didapatkan 31 kasus dengan jenis obat antikoagulan (6 kasus),

antiplatelet (24 kasus) serta antifibrinolitik (1 kasus). Pasien CHF mempunyai

peningkatan risiko kejadian tromboeboli sehingga dibutuhkan antiplatelet dan

antikoagulan. Penggunaan warfarin berhubungan dengan penurunan keparahan

kejadian kardiovaskuler dan risiko kematian pada pasien dengan Congestive Heart

Failure (ACCF/AHA, 2013). Warfarin merupakan antagonis vitamin K yang

dapat meningkatkan risiko pendarahan sehingga penggunaannya harus berhati-

hati.

Tabel XII. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Antikoagulan, Antiplatelet,dan Antifibrinolitik pada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012Golongan Obat Nama Generik Nama Obat Jumlah Kasus

- Antikoagulan Enoxaparin - Lovenox 1Warfarin Na - Simarc-2 5

- Antiplatelet Asamasetilsalisilat

- Cardioaspirin- Aspilet- Farmasal- Tromboaspilet- Miniaspi

15141

Clopidogrel - CPG- Plavix

46

Beraprost Na - Dorner 2- Antifibrinolitik Asam tranexamic - Kalnex 1

Total kasus 31Penggunaan obat golongan anti angina sebanyak 11 kasus. Anti angina

digunakan untuk menanggulangi serangan akut angina pektoris dan

profilaksisnya. Pada pasien CHF dapat mengalami serangan akut angina pektoris

sehingga obat golongan anti angina diperlukan. Nitrat dan antagonis kalsium

mempunyai efek vasodilatasi. Pada Congestive Heart Failure, vasodilator bekerja

dengan mendilatasi arteri yang akan menurunkan resistensi vaskular perifer dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

47

tekanan sistolik ventrikel kiri sehingga curah jantung meningkat, dilatasi vena,

dan berkurangnya aliran balik vena menuju jantung yang dapat menurunkan

tekanan diastolik ventrikel kiri (IONI, 2008).

Tabel XIII. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Anti Angina pada PasienCHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode

Juli-Desember 2012Golongan Obat Nama Generik Nama Obat Jumlah Kasus

- Nitrat Isosorbid dinitrat - ISDN- Cedocard

82

Trimetazidin HCl - TrizedonMR 1

Total kasus 11

Penggunaan obat golongan inotropik positif sebanyak 5 kasus dengan

jenis obat glikosida jantung dan golongan obat aritmia sebanyak 5 kasus. Obat

inotropik positif bekerja dengan meningkatkan kontraksi otot jantung

(miokardium). Glikosida jantung paling bermanfaat untuk pengobatan takikardi

supraventrikel, terutama untuk mengontrol respon ventrikular pada atrium fibrilasi

(IONI, 2008). Pada pasien CHF terkadang terjadi takikardi sehingga anti aritmia

diperlukan. Anti aritmia, khususnya amiodaron digunakan untuk pengobatan

takikardia yang berkaitan dengan sindrom Wolff-Parkinson-White. Obat ini

digunakan untuk takikardi proksimal, takikardi nodus dan ventrikel, fibrilasi dan

fluter atrium, dan fibrilasi ventrikel (IONI, 2008).

Tabel XIV. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Inotropik Positif danObat Aritmia pada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012Golongan Obat Nama Generik Nama Obat Jumlah Kasus

Obat Inotropik Positif- Glikosida jantung Digoxin - Digoxin 5

Total kasus 5Obat Aritmia- Anti aritmia Amiodaron HCl - Cordaron

- Tiaryt51

Total kasus 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

48

Penggunaan obat golongan obat hipolipidemik sebanyak 4 kasus

dengan jenis obat statin; golongan obat syok dan hipotensi sebanyak 3 kasus

dengan jenis obat simpatomimetik ionotropik; golongan obat gangguan sirkulasi

darah sebanyak 2 kasus dengan jenis obat vasodilator perifer dan aktivator

selebral. Berdasarkan profil penyakit penyerta, ditemukan adanya hiperlipidemia

sehingga statin digunakan.

Penggunaan statin secara luas telah diimplikasikan pada pencegahan

kejadian kardiovaskuler yang tidak diinginkan. Statin digunakan untuk

menurunkan kadar kolesterol pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler. Statin

menunjukkan efek terapi yang baik pada inflamasi, stress oksidatif, dan vaskular

performance (ACCF/AHA, 2013). Dobutamin sebagai simpatomimetik positif

bekerja pada reseptor beta1 pada otot jantung dengan mekanisme meningkatkan

kontraktilitas yang dapat menimbulkan efek terhadap kecepatan jantung (IONI,

2008).

Tabel XV. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Hipolipidemik, ObatSyok dan Hipotensi, dan Obat Gangguan Sirkulasi Darah pada Pasien CHFdi Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012Golongan Obat Nama Generik Nama Obat Jumlah Kasus

Obat Hipolipidemik- Statin Simvastatin - Simvastatin

- Crestor13

Total kasus 4Obat Syok dan Hipotensi- Simpatomimetik

IonotropikDobutamin - Dominic

- Dobujet12

Total kasus 3Gangguan Sirkulasi Darah- Vasodilator Perifer dan

Aktivator SelebralCiticolin - Brainact

- Nicolin11

Total kasus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

49

3. Penggunaan obat lain

Pada pengobatan CHF, pasien tidak hanya menerima obat

kardiovaskuler saja tetapi juga menerima obat lain. Penggunaan obat lain yang

bukan merupakan obat kardiovaskuler dikelompokan menjadi tujuh golongan,

antara lain : obat sistem saraf pusat, obat saluran pernapasan, obat saluran cerna,

obat anti infeksi, analgesika, obat sistem endokrin, serta obat gizi. Penggolongan

obat berdasarkan Informatorium Obat Nasional Indonesia 2008, Formularium

Rumah Sakit, dan Drug Information Handbook 2008.

Penggunaan obat sistem saraf pusat pada pasien CHF ditemukan

sebanyak 24 kasus dengan golongan obat mual dan vertigo sebanyak 7 kasus, obat

ansietas sebanyak 16 kasus, serta obat depresan sebanyak 1 kasus. Obat sistem

saraf pusat tersebut digunakan pada pasien CHF yang mempunyai manifestasi

klinis mual, vertigo, dan gangguan tidur.

Obat-obat ansiolitik akan menginduksi tidur jika diberikan pada malam

hari. Gangguan tidur sering dialami pada penderita Congestive Heart Failure.

Hasil penelitian pada pasien dewasa ditemukan bahwa 61% pasien mengalami

obstructive sleep apnea (OSA) yang dapat dapat mengganggu kualitas tidur

pasien serta pada pasien Congestive Heart Failure yang menjalani rawat inap

mempunyai potensi mengalami depresi (ACCF/AHA, 2013) sehingga diperlukan

pemberian obat sistem saraf pusat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

50

Tabel XVI. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Sistem Saraf Pusatpada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012Golongan Obat Nama Generik Nama Obat Jumlah

KasusObat Sistem SarafPusat- Obat mual dan

vertigoBetahistin mesylate - Merislon 1

Ondansentron - Narfoz 2

Domperidon - Domperindon- Vormitas- Vometa FT

111

Metoklopramid HCl - Primperan 1

- Obat Ansietas Diazepam - Diazepam- Valium

51

Alprazolam - Alprazolam- Xanax- Zypras

361

- Obat Depresan Sertraline HCl - Serlof 1Sub total kasus 24

Penggunaan obat saluran pernapasan pada pasien CHF sebanyak 15

kasus dengan golongan ekspektoran sebanyak 3 kasus, mukolitik sebanyak 6

kasus, antitusif sebanyak 6 kasus, antiasma dan bronkodilator sebanyak 6, serta

obat kortikosteroid inhalasi sebanyak 3 kasus. Obat saluran pernapasan digunakan

pada pasien CHF yang mempunyai manifestasi klinik berupa sesak napas,

mempunyai penyakit penyerta Iskemik Heart Disease, serta mengalami batuk.

Sehingga diperlukan obat saluran pernapasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

51

Tabel XVII. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Saluran Pernapasanpada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012

Golongan Obat Nama Generik Nama PatenJumlahKasus

- Ekspektoran Amboxol - Ambroxol 3

- Mukolitik N-asetilsistein - Pectocyl 2

Erdostein - Vectrin- Vestein

22

- Antitusif Dextromethorphan - DMP- Romilar

21

Codein - Codein 1

Kombinasi - Codipront 2

- Antiasma danBronkodilator

Theofilin - Bronsolvan- Euphylin

11

Salbutamol - Ventolin 1

Triotropium Br - Spiriva 1

Kombinasi - Combivent 2

- Kortikosteroidinhalasi

Flutikasone - Flixotide 1Kombinasi - Seretide 2

Total kasus 25

Penggunaan obat saluran pencernaan pada pasien CHF sebanyak 23

kasus dengan golongan obat dyspepsia dan refluks gastroesofageal sebanyak 3

kasus, antitukak sebanyak 10 kasus, serta pencahar sebanyak 9 kasus. Obat

saluran pencernaan digunakan pada pasien CHF yang mengalami nyeri pada ulu

hati, susah buang air besar, gastritis, serta diare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

52

Tabel XVIII. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat SaluranPencernaan pada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012

Golongan Obat Nama Generik Nama Obat JumlahKasus

- Dispepsia dan refluksgastroesofageal

Antasida - Antacid 1

Kombinasi - Plantacid 2- Antitukak Lansoprazole - Lanzoprazole

- Lancid31

Omeprazole - Omeprazole- Pumpitor

12

Ranitidin - Ranitidin 3- Antidiare Activated

attapulgite- N-Diatab 1

- Pencahar Bisakodil - Dulcolac 1Laktulosa - Lactulac 6Na Pikosulfat - Laxoberon 1Kombinasi - Laxadin 1

Total kasus 23Penggunaan anti infeksi yang ditemukan sebanyak 17 kasus dengan

golongan anti bakteri sebanyak 16 kasus, serta anti jamur sebanyak 1 kasus. Anti

Infeksi digunakan pada pasien yang mengalami infeksi saluran kemih, dan untuk

mencegah timbulnya infeksi nosokomial.

Tabel XIX. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Anti Infeksi pada PasienCHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode

Juli-Desember 2012

Golongan Obat Nama Generik Nama Obat JumlahKasus

- Anti bakteri Levofloxacin - Levofloxacin 3Cefixime - Cefspan

- Starcef41

Meropenem trihidrat - Merofen 1Ciprofloxasin - Vioquin 1Ceftriaxone - Ceftriaxone 6

- Anti jamur ketokonazole - Ketokonazole 1Total kasus 17

Penggunaan analgesika pada pasien CHF sebanyak 16 kasus dengan

golongan antiinflamasi nonsteroid sebanyak 9 kasus, serta analgesika antipiretik

sebanyak 7 kasus. Dan penggunaan antigout sebanyak 9 kasus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

53

Antigout (allopurinol) digunakan pada pasien yang mengalami

hiperurikemia dengan mekanisme menghambat xantin oksidase dan mencegah

sistem asam urat dari hipoxantin dan xantin (Brunton, 2011). Antiinflamasi

nonsteroid (AINS) bekerja dengan menghalangi sintesis renal prostaglandins yang

merupakan agen mediasi vasodilatasi pada ginjal serta menginhibisi langsung

penyerapan sodium pada lengkung henle dan tubulus kolektifus sehingga terjadi

retensi air dan sodium. Beberapa penelitian menyatakan morbiditas dan mortalitas

pasien CHF meningkat dengan penggunaan nonselektif atau selektif AINS

(ACCF/AHA, 2013).

Tabel XX. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Analgesika dan Antigoutpada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012Golongan Obat Nama Generik Nama Obat Jumlah

KasusAnalgesika- Antiinflamasi

nonsteroid

Celexocib - Celebrex 1

Ketorolac tromethamin - Torasic- Ketorolac

31

Metampiron - Novalgin 1

Meloxicam - Mobiflex 1

Kombinasi - Analsik 2

- Analgesika antipiretik Parasetamol - Paracetamol

- Farmadol- Sistenol- Sanmol

1132

Total kasus 16Antigout Allopurinol - Zyrolic

- Allopurinol

18

Total kasus 9Penggunaan obat sistem endokrin pada pasien CHF sebanyak 3 kasus

dengan golongan antidiabetik sebanyak 2 kasus, serta kortikosteroid sebanyak 1

kasus. Obat sistem endokrin digunakan pada pasien CHF dengan penyakit

penyerta Diabetes Melitus. obesitas dan resisten insulin merupakan faktor risiko

perkembangan Congestive Heart Failure.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

54

Tabel XXI. Distribusi Jumlah Kasus Penggunaan Obat Sistem Endokrinpada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012Golongan Obat Nama Generik Nama Obat Jumlah

KasusObat Sistem Endokrin- Antidiabetik Insulin aspart - Novorapid 1

Insulin glargine - Lantus 1- Kortikosteroid Metil prednisolon - Medixon 1

Sub total kasus 3

Penggunaan obat gizi pada pasien CHF sebanyak 36 kasus dengan

golongan vitamin, mineral, dan elektrolit sebanyak 28 kasus, serta suplemen

sebanyak 8 kasus. Pasien dengan Congestive Heart Failure yang menerima obat

golongan diuretika berpotensi mengalami devisiensi vitamin dan mikronutrien.

Sehingga beberapa suplemen (contoh: coenzym Q10, karnitin, taurin, dan

antioksidan) dan terapi hormonal (contoh: growth hormone atau hormone tiroid)

direkomendasikan untuk pengobatan Heart Failure (ACCF/AHA, 2013).

Tabel XXII. Distribusi Penggunaan Obat Gizi pada Pasien CHF di InstalasiRawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember

2012Golongan Obat Nama Generik Nama Obat Jumlah

KasusObat Gizi- Vitamin, mineral,

dan elektrolitKl-Aspartat - Aspar K 23

Asam folat - Folavit 1Coenzim B12 - Cobazym 1Asam keto - Ketosteril 1Kombinasi - Prorenal

- Neurodex31

- Suplemen - Curcuma- Biocurlive- Q ten- Stimuno F- Lycoxy- Trobesco

213112

Total kasus 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

55

C. Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Terkait Aspek Keamanan

Pengobatan

Penggunaan obat yang rasional dapat dilihat dari sisi efektivitas,

ketepatan, keamanan, dan sisi ekonomis terapi. Penggunaan obat yang tidak aman

dapat dilihat dari kemungkinan terjadinya interaksi, adanya kontraindikasi, adanya

kemungkinan efek samping serta adanya DRPs dosis kurang dan berlebih yang

terjadi selama proses terapi.

1. Kajian interaksi obat

Berdasarkan profil pengobatan diketahui bahwa pengobatan CHF tidak

hanya menggunakan obat kardiovaskuler saja tetapi juga menggunakan obat-

obatan lain. Penggunaan obat dengan banyak macam golongan dan jenis obat

berpotensi menyebabkan adanya kemungkinan interaksi antar obat yang

digunakan secara bersamaan. Interaksi obat dikaji secara teoritis. Kemungkinan

interaksi yang dapat terjadi antara lain :

a. Penghambat ACE dengan Anti Gout

Pada subyek no. 4, ditemukan adanya interaksi obat secara teoritis yang

terjadi antara jenis obat penghambat ACE (kaptopril) dengan allopurinol.

Kemungkinan yang dapat terjadi adalah meningkatnya risiko toksisitas kaptopril

khususnya apabila digunakan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal serta

dapat meningkatkan reaksi hipersensitivitas obat. Interaksi ini bersifat mayor yang

berarti efek yang ditimbulkan akibat interaksi ini berpotensi mengancam jiwa atau

dapat menyebabkan status klinik pasien memburuk sehingga diperlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

56

penanganan lebih lanjut. Penanganan yang dapat diberikan apabila timbul reaksi

hipersensitivitas obat adalah dengan tidak meneruskan terapi kedua obat tersebut

serta mengobati symptom yang timbul akibat reaksi hipersensitivitas obat tersebut

(Tatro, 2007). Pada kasus ini tidak ditemukan data adanya toksisitas kaptopril dan

adanya reaksi hipersensitivitas obat sehingga tetap perlu dilakukan pemantauan

adanya toksisitas kaptopril dan adanya reaksi hipersensitivitas obat.

b. Penghambat ACE dengan Glikosida Jantung

Pada subyek no. 4, ditemukan adanya interaksi obat, secara teoritis obat

yang berpotensi menimbulkan interaksi adalah obat yang memiliki kandungan zat

aktif kaptopril dengan obat yang memiliki kandungan zat aktif digoxin.

Kemungkinan yang dapat terjadi adalah meningkatnya kadar plasma digoxin

dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan toksisitas digoxin yang dapat

memperburuk status klinik pasien. Interaksi obat tersebut bersifat moderat yang

berarti efek yang ditimbulkan akibat interaksi ini berpotensi mengancam jiwa atau

dapat menyebabkan status klinik pasien memburuk sehingga diperlukan

penanganan lebih lanjut (Tatro, 2007). Pada kasus ini tidak dapat diketahui

toksisitas digoxin sehingga perlu dilakukan pemantauan kadar kalium dan kadar

plasma digoxin pasien.

c. Diuretika Kuat dengan Glikosida Jantung

Interaksi obat ini terjadi pada subyek nomor 2, 4, 6, 7, 14, dan 18. Secara

teoritis, obat yang berpotensi menimbulkan interaksi adalah obat yang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

57

kandungan zat aktif furosemid dengan obat yang memiliki kandungan zat aktif

digoxin. Kemungkinan yang dapat terjadi adalah meningkatnya efek toksisitas

digoxin pada jantung serta dapat menyebabkan hipokalemia akibat penggunaan

furosemid dengan mekasime peningkatan ekskresi potasium dan magnesium yang

dapat mempengaruhi kerja otot jantung. Interaksi ini bersifat mayor, yang berarti

efek yang ditimbulkan dapat berpotensi mengancam jiwa (Tatro, 2007). Pada

kasus ini, tidak diketahui toksisitas digoxin, seningga diperlukan pemantauan

kadar kalium dan kadar plasma digoxin.

d. Diuretika Kuat dengan Diuretika Tiazid

Interaksi obat ini terjadi pada subyek nomor 25 dan 26. Secara teoritis,

obat yang berpotensi menimbulkan interaksi adalah obat yang memiliki

kandungan zat aktif furosemid dengan obat yang memiliki kandungan zat aktif

indapamid. Kemungkinan yang terjadi adalah hipokalemi dengan mekanisme

furosemid dan indapamid yang dapat sama-sama bekerja pada renal tubular.

Interaksi obat tersebut bersifat moderat, yaitu dapat menyebabkan status klinik

pasien memburuk (Tatro, 2007). Pada kasus ini, pasien tidak mengalami

hipokalemia, tetapi sebaiknya tetap dilakukan pemantauan pasien sejak awal

pemberian kombinasi terapi terkait dehidrasi dan adanya abnormalitas kadar

elektrolit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

58

e. Antikoagulan dengan Antiplatelet

Interaksi obat ini terjadi pada subyek nomor 14. Secara teoritis, obat yang

berpotensi menimbulkan interaksi adalah obat yang memiliki kandungan zat aktif

warfarin dengan obat yang memiliki kandungan zat aktif asam asetilsalisilat.

Kemungkinan yang dapat terjadi adalah meningkatnya aktivitas antikoagulan

warfarin serta meningkatnya risiko asam asetil salisilat mengiritasi mukosa

lambung dan risiko pendarahan. Interaksi ini bersifat mayor yang berarti efek

yang ditimbulkan berpotensi mengancam jiwa sehingga dibutuhkan penanganan

lebih lanjut. Penanganan yang dapat diberikan jika penggunaan kedua obat

tersebut tidak dapat dihindari adalah dengan melakukan moitoring INR secara

berkala serta meminta pasien untuk melaporkan apabila terjadi tanda-tanda

perdarahan (Tatro,2007). Pada kasus ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda

pendarahan dan data pemeriksaan INR pasien.

f. Antiplatelet dengan Antiplatelet lain

Interaksi ini terjadi pada subyek nomor 1, 19, dan 29. Secara teoritis obat

yang berpotensi menimbulkan interaksi adalah obat yang memiliki kandungan zat

aktif Asam Asetilsalisilat dengan obat yang memiliki kandungan zat aktif

Clopidogrel. Kemungkinan yang dapat terjadi adalah pendarahan intrakranial dan

pendarahan gastrointestinal pada pasien dengan serangan iskemik atau stroke

iskemik. Interaksi obat ini bersifat mayor (Tatro, 2007). Pada kasus ini, tidak

dapat diketahui apakah pemakaian kombinasi kedua obat tersebut menimbulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

59

pendarahan sehingga perlu dilakukuan pemantauan adanya tanda-tanda

pendarahan pada pasien.

Ringkasan hasil penelitian akan ditunjukan sebagai berikut :

Tabel XXIII . Distribusi Jumlah Kasus DRPs Potensial Interaksi Obat padaPengobatan CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 Berdasarkan Drug InteractionFacts 2007

No.Subyek

Jenis Obat Interaksi dengan Kemungkinan yangDapat Terjadi

JumlahKasus

4 Penghambat ACE(kaptopril)*

Anti Gout(allopurinol)

Meningkatkantoksistas kaptopril

1

4 Penghambat ACE(kaptopril)

Glikosidajantung(digoxin)

Meningkatkantoksisitas digoxin

1

2, 4, 6,7, 14,

18

Diuretika kuat(furosemid) *

Glikosidajantung(digoxin)

Hipokalemia danmeningkatkantoksisitas digoxin

6

25, 26 Diuretika kuat(furosemid)

Diuretika tiazid(indapamide)

Hipokalemia 2

14, Antikoagulan(warfarin) *

Antiplatelet(asamasetilsalisilat)

Pendarahan 1

1, 19,29

Antiplatelet(asamasetilsalisilat) *

Antiplatelet(clopidogrel)

Pendarahanintracranial dangastrointestinal

3

Total kasus 14Keterangan : * Interaksi obat bersifat Mayor

2. Kajian kontraindikasi

Evaluasi pengobatan terkait aspek keamanan salah satunya juga dilihat

dari kontraindikasi. Evaluasi ada tidaknya kemungkinan kontraindikasi dilihat

berdasarkan pemilihan obat pada proses terapi yang kemudian disesuaikan dengan

kondisi pasien. Dari hasil penelitian tidak ditemukan adanya kontraindikasi

pemakaian obat dengan kondisi patologis pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

60

3. Kajian Adverse Drug Reaction

Adverse Drug Reaction yang terjadi pada proses pengobatan juga dapat

mempengaruhi keamanan pengobatan. Kemungkinan adanya efek samping obat

dievaluasi dengan mengkaji masing-masing obat yang diresepkan pada pasien

CHF dengan kondisi patologis pasien.

Dari hasil penelitian didapatkan adanya Adverse Drug Reaction yang

bersifat aktual pada kasus 4, yaitu penggunaan furosemid yang dapat

menimbulkan hipokalemia melalui mekanisme penghambatan reabsorpsi air dan

mineral di nefron dengan menghalangi cotransporter natrium-kalium-klorida

(NKCC2) pada lengkung Henle yang mengakibatkan peningkatan ekskresi cairan

tubuh (Parker et al., 2008). Sehingga kalium tidak dapat di reabsorbsi kedalam

tubuh dan kadar kalium di dalam tubuh menurun. Hipokalemia ditunjukan oleh

hasil pemeriksaan kadar kalium dalam tubuh yang mengalami penurunan yaitu

dari 3,6 mmol/L menjadi 2,9 mmol/L (normal : 3,3 – 5,1 mmol/L). Hipokalemia

yang terjadi dapat menyebabkan hiperpolarisasi sel miokard, meningkatkan

tekanan darah, kelemahan otot, kram, malaise, penurunan GFR, penurunan

sekresi insulin, alkalois metabolik, serta dapat menyebabkan ensephalophaty hati

(Kimble et al., 2009). Kehilangan kalium juga dapat mengakibatkan risiko

kematian jantung mendadak (Brunton, 2011). Pada kasus ini, pasien sudah

mendapatkan tambahan mineral berupa Kl-Aspartat tetapi masih terjadi

hipokalemia sehingga dapat dilakukan dengan penambahan dosis kalium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

61

4. Kajian Dosis

Pada penelitian ini didapatkan adanya dosis kurang dan dosis berlebih

terkait dengan obat yang diberikan selama terapi berlangsung. Masalah terkait

dosis sebanyak 2 kasus DRPs dosis obat kurang dan tidak ditemukan penggunaan

obat berlebih.

Kasus nomor 1 dan 15 dosis amiodaron yang diresepkan adalah 200 mg

dengan frekuensi penggunaan satu kali sehari sehingga dosis awal yang diterima

dalam sehari yaitu 200 mg, pasien juga mengalami Atrial Fibrilasi. Menurut Drug

Information Handbook (2008), dosis awal amiodaron untuk terapi Atrial Fibrilasi

1,2-1,8 g/hari secara per oral dalam dosis terbagi sampai total 10 g kemudian

untuk maintenance digunakan dosis 200-400 mg/hari, sehingga pada kasus ini

terjadi DRPs potensial dosis kurang. Jika dosis yang diberikan kurang, amiodaron

tidak dapat memberikan respon terapetik yang diharapkan, tetapi justru dapat

mempengaruhi fungsi normal tiroid (DIH, 2008). Pada kasus ini perlu dilakukan

penambahan dosis amiodaron menjadi 1,2 g/hari.

Ringkasan hasil penelitian akan ditunjukan pada Tabel XXIV sebagai

berikut:

Tabel XXIV. Distribusi Jumlah Kasus DRPs Dosis Kurang pada Pasien CHFdi Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-

Desember 2012

NomerSubyek

Nama ObatDosis pada

ResepStandar DIH

JumlahKasus

1, 15 amiodaron200 mg 1xsehari

1,2-1,8 g /hari dalam dosisterbagi

2

Total kasus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

62

D. Rangkuman Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)

Berdasarkan evaluasi DRPs yang telah dijabarkan sebelumnya

didapatkan hasil dari total 32 pasien, ditemukan terdapat DRPs pada 12 pasien

(37,5%) dan tidak terdapat DRPs pada 20 pasien (62,5%). DRPs yang terjadi

sebanyak 17 kasus, antara lain DRPs potensial interaksi obat sebanyak 14 kasus,

DRPs efek samping obat sebanyak 1 kasus, dan DRPs dosis kurang sebanyak 2

kasus. DRPs yang ditemukan bersifat potensial dan aktual.

Rangkuman DRPs yang terjadi akan ditampilkan pada Gambar 6 dan

Tabel XXV sebagai berikut :

Gambar 6. Perbandingan Jumlah Pasien yang Terdapat DRPs dengan yangTidak Terdapat DRPs

37,5 %

62.5 %

0

10

20

30

40

50

60

70

Terdapat DRPs Tidak terdapat DRPs

Jum

lah

pasi

en (%

)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

63

Tabel XXV. Rangkuman DRPs yang Terjadi pada Pasien CHF di InstalasiRawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember

2012Nomor Subyek DRPs yang Terjadi Jenis DRPs Rekomendasi

1 Interaksi ObatDosis kurang

PotensialPotensial

PemantauanPenambahan dosis obat

2 Interaksi obat Potensial Pemantauan4 Interaksi Obat

Efek samping obatPotensialAktual

PemantauanPenambahan dosis obat

6 Interaksi Obat Potensial Pemantauan7 Interaksi obat Potensial Pemantauan14 Interaksi Obat Potensial Pemantauan15 Dosis kurang Potensial Penambahan dosis obat18 Interaksi Obat Potensial Pemantauan19 Interaksi Obat Potensial Pemantauan25 Interaksi Obat Potensial Pemantauan26 Interaksi Obat Potensial Pemantauan29 Interaksi Obat Potensial Pemantauan

Keterangan : DRPs : Drug Related Problems

Dari DRPs potensial atau aktual yang terjadi, dilakukan 17 rekomendasi

melipyti dilakukan pemantauan sebanyak 14 rekomendasi dan dilakukan

penyesuaian dosis obat sebanyak 3 rekomendasi yang terdiri dari penambahan

dosis obat.

Ringkasan hasil penelitian ditunjukan Gambar 7 sebagai berikut :

Gambar 7. Bagan Jumlah Rekomendasi Terhadap DRPs Potensial atauAktual yang Terjadi pada Pasien CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-Desember 2012 (n=12 pasien)

Rekomendasi

(17 rekomendasi)

Dilakukanpemantauan

(14 rekomendasi)

Dilakukanpenyesuaian dosis

(2 rekomendasi)

Penambahan dosisobat

(3 rekomendasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian ini dapat didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Obat kardiovaskuler yang paling banyak digunakan adalah diuretika dengan

jumlah 38 kasus. Golongan obat lain yang paling banyak digunakan adalah

obat gizi dengan jumlah 29 kasus.

2. Terdapat 17 kasus DRPs terkait keamanan pengobatan antara lain :

a. Interaksi obat yang terjadi bersifat potensial sebanyak 14 kasus dengan 6

jenis interaksi obat, yaitu, penghambat ACE dengan anti gout,

penghambat ACE dengan glikosida jantung, diuretik kuat dengan

glikosida jantung, diuretik kuat dengan diuretik tiazid, antikoagulan

dengan antiplatelet, dan antiplatelet dengan antiplatelet lain.

b. Tidak ditemukan adanya DRPs kontraindikasi obat.

c. Adverse Drug Reaction yang terjadi bersifat aktual sebanyak 1 kasus yaitu

efek samping dari furosemid berupa hipokalemia.

d. Masalah DRPs terkait dosis obat bersifat potensial sebanyak 2 kasus

dengan 2 kasus penggunaan obat dosis kurang yaitu penggunaan

amiodaron serta tidak ditemukan penggunaan obat dosis berlebih.

3. Rekomendasi yang dapat diberikan terhadap DRPs potensial atau aktual yang

terjadi antara lain dilakukan pemantauan sebanyak 14 rekomendasi,

penyesuaian dosis sebanyak 3 rekomendasi yang meliputi penambahan dosis

obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

65

B. Saran

Dari hasil penelitian dapat disarankan sebagai berikut :

1. Bagi Rumah Sakit

a. Perlu diperhatikan adanya kemungkinan interaksi obat dalam pengobatan

Congestive Heart Failure, yaitu penggunaan bersama antara furosemid

dengan digoxin. Penggunaan kombinasi kedua obat tersebut memerlukan

pemantauan kadar elektrolit dan adanya tanda-tanda toksistas digoxin

pada pasien.

b. Perlu dilakukan pemantauan terjadinya Adverse Drug Reaction dari

penggunaan furosemid berupa hipokalemia selama rawat inap sehingga

Drug Related Problems dapat diminimalkan.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Perlu dilakukan penelitian dengan data prospektif mengenai kerasionalan

pengobatan Congestive Heart Failure.

b. Perlu dilakukan wawancara yang mendalam dengan dokter ataupun

perawat mengenai terapi Congestive Heart Failure untuk evaluasi Drug

Related Problems.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

66

DAFTAR PUSTAKA

America College of Cardiology Foundation/America Heart Association, 2013,Guideline for the Management of Heart Failure,http://content.onlinejacc.org/, diakses tanggal 30 April 2014.

Ananda, F.P., 2009, Identifikasi Problem Keamanan Terapi dan Compliance padaPasien Geriatri dengan Diagnosis CHF di Bangsal Bougenville IRNA IRSUP Dr. Sardjito Yogjakarta Periode Juli-Desember 2008, Skripsi,Universitas Gadjah Mada.

Anggraini, D., 2007, Pola Peresepan Obat Kardiovaskuler Berdasarkan TinjauanDosis, Interaksi, Kontraindikasi, dan Efek Samping Obat pada PasienGagal Jantung di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito PeriodeJanuari-Desember Tahun 2003, Skripsi, Universitas Sanata Dharma.

Anonim, 2006, Laporan Utama Petataklsanaan Gagal Jantung Tahun ke-IV, SFK,pp. 23-26.

Arvianti, H., 2012, Medical Tribune: Pemberian Beta-Blocker pada CHF,http://www.medicaltribune.com, diakses tanggal 15 April 2013.

BMJ Group, 2011, British National Formulary, 61th ed, British MedicalAssociation and Royal Pharmaceutical Society of Great Britain, London,pp.115-123.

BPOM Republik Indonesia, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia,KOPERPOM, Jakarta.

Brunton, L., Blumenthal, D., Parker, K., Buxton, I., 2011, Goodman & GilmanManual of Pharmacology and Therapeutics, The McGraw-HillCompanies Inc, pp. 525-526, 425.

Cipolle, R.J., Strand, L.M., Morley, P.C., 2008, Pharmaceutical Care Practice,Mc-Graw-Hill, New York, pp. 73-95.

Depkes RI, 2008, Penggunaan Obat Rasional Modul 2, Deparemen Kesehatan RI,Jakarta

Dicksteins, K., et al., 2008., ESC Guidelines for The Diagnosis and Treatment ofAcute and Chronic Heart Failure, European Society of Cardiology,1791.

DIH, 2008, Drug Information Handbook, 17th Edition, American PharmacistAssociation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

67

Gorre, F., Vandekerckhove, H., 2010, Beta-blockers: focus on mechanism ofaction, Acta Cardiol, 65 (5), Germany, pp. 565-570.

Herman, R.B., 2011, Buku Ajar Fisiologi Jantung, Penerbit Buku KedokteranEGC, Jakarta, pp.159-166.

Irnizarifka, 2011, Buku Saku Jantung Dasar, Ghalia Indonesia, Bogor.

Joenoes, N., Z., 2001, Ars Prescribendi Resep yang Rasional, Edisi 2, AirlanggaUniversity, Surabaya, pp. 20-25.

Kimble, M.A.K., et al., 2009, Applied Therapeutics the Clinical Use of Drugs, 9th

ed, Lippincott Williams & Wilkins Philadelphia, New York, pp.18-2-18-5.

Mycek, M.J., Harvey, R.A., Pamela, C.C., dan Fisher, B.D., 2001, FarmakologiUlasan Bergambar, diterjemahkan oleh Agoes, A.H., Edisi II, WidyaMedika, Jakarta, pp. 153-155.

National Institute for Health and Clinical Excellence, 2011, Management ofhypertension in adults in primary care, NICE, London, 36-54.

Parker, R.B., et al., 2008, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 7thEdition, The McGraw-Hill Companies, New York, pp. 82-90, 177-190.

Rahmawati, Ely, 2008, Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada PasienGeriatri dengan Diagnosa Congestive Heart Failure di BangsalBougenville 3 dan 4 IRNA I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Junisampai November 2007, Skripsi, Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta

Ritter, M., Lewis, D.L., Mant, G.K.T., Ferro, A., 2008, A Textbook of ClinicalPharmacology and Therapeutic, Hodden Education, 5th ed, UnitedKingdom, 213.

SIGN, 2007, Management of Chronic Heart Faliure: A National ClinicalGuideline, www.sign.ac.uk, diakses tanggal 15 April 2013.

Siregar, C.J.P., 2005, Farmasi Klinik Teori dan Terapan, Penerbit BukuKedokteran EGC, Jakarta.

Sukandar, E. Y., dkk., 2009, ISO Farmakoterapi, PT. ISFI Penerbitan, Jakarta, pp.92-93.

Sutedjo, AY., 2008, Buku Saku Menenal Penyakit Melalui Hasil PemeriksaanLaboratorium, Cetakan Keempat, Penerbit Amara Books, Yogyakarta,pp.45-48.

Tatro, 2007, Drug Interaction Facts, Wolter Kluwer Health, United States ofAmerica, pp.10, 36, 160, 400, 402, 541, 549, 942, 945, 954-955.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

68

World Health Organization, 2003, Internationat Society of HypertensionStatements on Management of Hypertension, Journal of Hypertension,vol. 21, 11, Lippincott Wiliams & Wilkins, U.K, pp. 1983-1992.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

69

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

70

Lampiran 1. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 1

Subjective :

Nama : GMS Umur : 73 th Tgl Masuk : 11 Desember 2012

Anamnese : Demam selama seminggu, pingsan, keringat dingin, batuk, pusing Tgl Pulang : 17 Desember 2012Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Riwayat Sakit : Hipertensi

Diagnosa Sekunder : Atrial FibrilasiDiagnosa Keluar : CHFTanggal 11/12 12/12 13/12 14/12 15/12 16/12 17/12Keluhan Pusing, lemas, tidak

sesak napas, tidaknyeri dada, batuk,pilek

Tidak sesak napas,tidak nyeri dada,sudah merasa lebihbaik, batuk sedikit

batuk, sudah enakbadan, tidak sesaknapas, tidak nyeridada

Batuk, tidakpusing

Batuk masih sedikit,tidak pusing, tidak nyeridada, tidak sesak napas,sudah enak badan

Masih batuk sedikit,tidak sesak napas

Kadang batuk,tidak sesak napas

Objective :Hasil Nilai Normal Satuan 11/12/12 12/12/12 Hasil Nilai Normal 12/12/12

CKMB 0,0-25,0 U/L 42,8 (H) 27,7 (H) BJ 1,015-1,025 1,025LDH 240,0-480,0 U/L 673,0 (H) 465,0 Nitrit -Troponin I <0,01 ug/l <0,01 <0,01 Darah ++Hb 12,0-16,5 g % 17,7 (H) pH 4,8-7,4 5,5Leukosit 4-11 103/ul 4,3 Protein/albumin - +Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 6,01 (H) Glukosa/Reduksi - -Hematokrit 37,0-47,0 % 54,6 (H) Keton - -Trombosit 150-450 103/ul 138 (L) Urobilinogen - -Ureum 10-50 mg/dL 52 (H) Bilirubin - -Kreatinin 0,5-0,90 mg/dL 0,79 Leukosit Esterase

NegNeg Neg

Asam Urat 2,4-5,7 mg/dL 6,2 (H) Eritrosit 0,0-25,0 10,6Kolesterol Total <200 mg/dL 166 Bentuk eritrosit RBC NegativeLDH kolesterol <150 mg/dL 100 Leukosit 0,0-20 9,6HDL kolesterol >40 mg/dL 28 (L) Sel Epitel 0-40 9,6MCV 80-96 fl 90,9 Silinder Hyalin 0-1,2 3,2 (H)MCH 27-31 pg 29,5 Bakteri 0-100 53,5MCHC 32-36 g/dL 32,4 Kristal 0-10 0,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

71

RDW-CV 11,6-14,8 % 13,1 Jamur 0-25 0,0SGOT 0,0-31 u/L 52,3 (H) Epitel poligonal 0-6 6,8 (H)SGPT 0,0-32 u/L 40,4 (H) Silinder patologis 0-0,5 1,1 (H)Pemeriksaan Radilogi (11/12/12) Mucus 0-0,5 0,2Cor : Cardiomegali konfigurasi kearah ASHDPulmo : Empysematous pulmonum

Konduktivitas 3,1-27 8,6

Tanda VitalTanggal 11/12 12/12 13/12 14/12 15/12 16/12 17/12Suhu (0C) 35,7 ; 35,2 ;

3636 36 36 36 36

Tekanan Darah (mmHg) 125/106107/97

140/100

130/90130/80140/90128/96

150/90120/90128/89

96/6911/75

110/80

108/75120/80110/70

100/70101/6091/59

106/76103/69

Denyut Nadi 777265

70808072

566886

615758

606072

614746

6260

RR Tidak teratur Tidak teratur 2224

2224

2224

2424

2224

Nama Obat Dosis, Frekuensi,Cara Pemberian

11/12 12/12 13/12 14/12 15/12 16/12 17/12

Diovan® 40mg, 1x1, p.o Lasix® 40mg, 1x1, p.o Aspar K® 300mg, 1x1, p.o Vestein® 300mg, 3x1, p.o N-diatab® 1x1,k/p, p.o Cordaron® 200mg, 1x1,p.o CPG® 1x1,p.o Tromboaspilet® 1x1, p.o Xanax® 0,25g , 1x1, p.o Lactulac® 10cc, 1x1, p.o Plavix® 1x1,p.o Lasix® 1 ampul, 1x1,

parenteral

DMP® syrup 10cc, 1x1, p.o

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

72

Assesment : Terjadi DRPs interaksi obat yang bersifat potensial : tromboaspilet (asam asetilsalisilat) dengan clopidogrel. Interaksi obat bersifat mayor (Tatro,2007).

Jenis Obat Interaksi dengan KeteranganAntiplatelet (asam Asetilsalisilat) Antiplatelet (clopidogrel) Dapat mengakibatkan pendarahan intracranial dan

gastrointestinal

DRPs dosis kurang :

Pemberian amiodaron dengan dosis 200 mg atu kali sehari. Menurut DIH (2008), dosis amiodaron untuk atrial fibrilasi 1,2-1,8 g/hari dalam dosis terbagisampai total 10 g, kemudian maintenance 200-400 mg/hari.

Plan/Recommendation : Dilakukan pemantauan adanya tanda-tanda perdarahan. Dilakukan penyesuaian dosis penggunaan amiodaron dengan penambahan dosis menjadi 1,2 g/hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

73

Lampiran 2. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.2

Subjective :

Nama : ST JK :Perempuan

Umur : 72 th Tgl Masuk : 29 Oktober 2012

Anamnese : Demam selama seminggu, pingsan, keringat dingin,batuk, pusing

Tgl Pulang : 04 November 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHF

Tanggal 29/10 30/10 31/10 1/11 2/11 3/11 4/11Keluhan Batuk, demam Agak sesak napas,

tidak nyeri dadaPerut sebelah kanan atas danulu hati terasa sakit, tidaknapsu makan

Nyeri sudah berkurang Tidak sesak napas Sudah enak badan Perut bagianbawah terasa sakit

Objective :Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 29/10/12 30/10/12 31/10/12 01/11/12CKMB 0,0-25,0 U/L 10,6LDH 240,0-480,0 U/L 640,0 (H)Troponin I <0,01 ug/l 0,21 (H)Hb 13,0-16,5 g % 14,6 14,4 13,6 13,2Leukosit 4-11 103/ul 10,6 10,6 8,6 9,2Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 5,13 5,02 4,80 4,61Hematokrit 40,0-54,0 % 45,5 41,5 40,4 39,1Trombosit 150-450 103/ul 124 (L) 110 (L) 115 (L) 144 (L)Ureum 10-50 mg/dL 76 (H)Kreatinin 0,70-1,2 mg/dL 1,36 (H)Asam urat 2,4-5,7 mg/dL 9,7 (H)Eosinofil 1,0-6,0 % 0,1(L) 0,0 (L) 0,2 (L) 0,1 (L)Basofil 1,0-2,0 % 0,5(L) 0,4 (L) 0,5 (L) 0,8 (L)Netrofil 40,0-80,0 % 75,9 67,7 73,1 59,8Limfosit 20,0-40,0 % 20,1 23,0 16,0 (L) 30,0Monosit 2,0-10,0 % 3,4 8,9 10,2 (H) 9,3Trigliserida <150 Mg/dL 209 (H)Kolesterol Total <200 mg/dL 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

74

LDH kolesterol <150 mg/dL 68HDL kolesterol >40 mg/dL 15 (L)MCV 80-96 fl 88,7 82,7 84,2 84,8MCH 27-31 pg 28,5 28,7 28,3 28,6MCHC 32-36 g/dL 32,1 34,7 33,7 33,8RDW-CV 11,6-14,8 % 14,6 14,3 14,2 14,3SGOT 0,0-31 u/L 62,7 (H)SGPT 0,0-32 u/L 29,2Albumin 3,40-4,80 33,3BJ 1,015-1,025 1,015Nitrit -Darah +++pH 4,8-7,4 5,5Protein/albumin - +-Glukosa/Reduksi - -Keton - +-Urobilinogen - -Bilirubin - -Eritrosit Esterase Neg 250Eritrosit 0,0-25,0 /uL 92,4Bentuk eritrosit IsomorphicLeukosit 0,0-20 /uL 117,6Sel Epitel 0-40 /uL 1,5Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,0Bakteri 0-100 /uL 1077,3Kristal 0-10 /uL 0,1Jamur 0-25 /uL 0,0Epitel poligonal 0-6 /uL 0,1Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,0Mucus 0-0,5 /uL 0,1Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 6,1Kalium 3,3-5,4 mmol/L 3,5Kalsium total mmol/L 10,0Mg mmol/L 2,07Natrium 132-146 mmol/L 128 (L)Klorida 94-110 mmol/L 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

75

Pemeriksaan Radilogi (29/10/12)Cor : curiga cardiomegali (supine) , Pulmo : suspect bronchopneumonia kanan tak tampak proses spesifikUSG Nephrolith sinistra : 1,4 cm pada calyx inferior, ukuran ginjal kiri kecil-variasi congenital hidronephrosis, suspect bendungan pada ureterTanda VitalTanggal 29/10 30/10 31/10 1/11 2/11 3/11 4/11Suhu (0C)Tekanan Darah(mmHg)

130/62110/70

130/70 110/70110/70

130/70120/70

130/80 110/70

120/80120/90120/90120/80

120/90120/80130/70

110/70120/80120/80130/80110/70

120/80

Denyut Nadi 73 ; 91 84 ; 92 ; 80 ; 80 70 ; 78 ; 72 ; 68 80 ; 82 ; 88 ;76

82 ; 82 ;72

92 ; 82 ; 80 74

RR 20 ; 31 18 20 ; 21 20 18 18 18Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara

PemberianPlavix® 1x1, p.o Miniaspi® 1x1, p.o Aspar K® 2x1, p.o Digoxin 1x1/2, p.o ISDN 5 mg, 2x1, p.o Candesartan® 8 mg, 1x1, p.o Allopurinol 100 mg, 1x1, p.o Omeprazole 1x1, p.o Lansoprazole 1x1, p.o Ranitidin 1/12 jam, parenteral Lasix® 1 ampul, 2x1, parenteral Farmadol® 1 ampul/8 jam, parenteral Assessment :

Adanya DRPs interaksi obat potensial pada penggunaan lasix (furosemid) dengan digoxin, dengan tipe mayor (Tatro, 2007).Jenis Obat Interaksi dengan Keterangan

Diuretik kuat (Furosemid) Glikosida jantung (Digoxin) Dapat menyebabkan meningkatnya resiko toksisitasdigoxin

Plan/Recommendation : Melakukan monitoring kadar kalium dan kadar plasma digoxin pasien (Tatro, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

76

Lampiran 3. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.3

Subjective :Nama : TMD JK :

PerempuanUmur : 37th

Tgl Masuk : 08 Agustus 2012

Anamnese : Terasa anyang-anyangan (3minggu 2 hari), BAKsulit, perut perih dan panas

Tgl Pulang : 13 Agustus 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHF, MS, AF, VES frekTanggal 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 13/8Keluhan Anyang-anyangen, perut nyeri,

tidak sesak napas, nyeri padaulu hati

Tidak mual, tidak sesak napas,tidak nyeri dada

Tidak nyeri dada, tidaksesak napas

Tidak nyeri dada,perut sebah

Tidak sesak napas Tidak pusing,tidak sesak napas,tidak nyeri dada

Objective :Pemeriksan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 08/08/12 Hasil Nilai Normal Satuan 08/08/12CKMB 0,0-25,0 U/L BJ 1,015-1,025 1,015LDH 240,0-480,0 U/L Nitrit -Troponin I <0,01 ug/l Darah +++Hb 12,0-15,5 g % 13,2 pH 4,8-7,4 6,0Leukosit 4-11 103/ul 5,2 Protein/albumin - +Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 4,33 Glukosa/Reduksi - -Hematokrit 37,0-47,0 % 38,5 Keton - -Trombosit 150-450 103/ul 138 (L) Urobilinogen - -Ureum 10-50 mg/dL 19 Bilirubin - -Kreatinin 0,50-0,90 mg/dL 0,58 Leukosit Esterase Neg 500Asam Urat 3,4-7 mg/dL 4,7 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 8869,9 (H)Eosinofil 1,0-6,0 % 3,1 Bentuk eritrosit IsomorphicBasofil 1,0-2,0 % 0,2 (L) Leukosit 0,0-20 /uL 158,4 (H)Netrofil 40,0-80,0 % 65,2 Sel Epitel 0-40 /uL 22,1Limfosit 20,0-40,0 % 23,5 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 2,0 (H)Monosit 2,0-10,0 % 8,0 Bakteri 0-100 /uL 18,4Trigliserida <150 Mg/dL 48 Kristal 0-10 /uL 0,0Kolesterol Total <200 mg/dL 122 Jamur 0-25 /uL 0,0LDH kolesterol <150 mg/dL 46 Epitel poligonal 0-6 /uL 16,4 (H)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

77

HDL kolesterol >40 mg/dL 59 Silinder patologis 0-0,5 /uL 1,3 (H)MCV 80-96 Fl 88,9 Mucus 0-0,5 /uL 0,4MCH 27-31 Pg 30,5 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 16,0MCHC 32-36 g/d/L 34,3 Kalium 3,3-5,4 mmol/L 3,8RDW-CV 11,6-14,8 % 13,7 Kalsium total mmol/LSGOT 0,0-31 u/L 22,4 Mg mmol/LSGPT 0,0-32 u/L 8,5 Natrium 132-146 mmol/L 137Albumin 3,40-4,80 Klorida 94-110 mmol/L 103Pemeriksaan Radilogi

Thorax (08/08/12) :Cor : curiga cardiomegali , DD : percardial effusion, Pulmo : suspect interstitial edemaUSG Abdomen (09/08/12) :Kesan : Pelebaran vena hepatika, sesuai dengan congestive liver, efusi pleura dekstraTanda VitalTanggal 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 13/8Suhu (0C) 35,8 36,8 36,2 33 36 ; 35 ; 36 35,9 ; 36Tekanan Darah(mmHg)

110/80 ; 90/60 ;100/70

110/80 ; 120/80 ;130/80

120/90 ; 130/90 ;120/80

120/80 ; 130/80; 120/80

110/80 ; 110/80 ;110/80

120/70 ;130/70 ;120/80

Denyut Nadi 64 ; 80 74 ; 69; 72 82 ; 76 ; 72 ; 88 ; 75 72 ; 72 ; 100 ;88

74 ; 72 ; 72 ; 74 72 ; 76

RR 20 20 20 22 20 20Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara

PemberianSimarc® 1x2tab, p.o Simarc® 1x2,5tab, p.o Lasix® 40mg, 1x1, p.o Aspar K® 300mg, 2x1, p.o Xanax® 0,5 g, 1x1, p.o Cordaron® 200mg, 3x1,p.o Cordaron® 200mg, 2x1,p.o Cefspan® 200mg, 2x1, p.o Extra Lasix® 2 ampul Lasix® 2x1 ampul, injeksi

Assessment :Tidak ditemukan DRPs

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

78

Lampiran 4. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.4

Subjective :

Nama : AR JK :Perempuan

Umur :69th

Tgl Masuk : 18 Juli 2012

Anamnese : gangguan saluran kencing, kedua kaki bengkak (1minggu)

Tgl Pulang : 26 Juli 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFDiagnosa Sekunder : Renal FailureTanggal 18/7 19/7 20/7 21/7 22/7 23/7 24/7 25/7 26/7Keluhan Agak lemas,

pusing berkurang,sesak napas

Sedikit sesak napas,sudah lebih enakbadan, tidak lemas,masih belum bisaBAB, tidak sesaknapas, tidak nyeri dada,Belum bisa BAB

Tidak sesaknapas, tidak nyeridada, belum bisaBAB (3 hari),demam, agakpusing

Demam,tidak sesaknapas, badansudah lebihenak

LemesPerut mules

Badan gatal-gatalNyeri

Tidak adakeluhan

Tidak adakeluhan

Tidak adakeluhan

Objective :Pemeriksaan Laboratorium :Hasil Nilai

NormalSatuan 18/07/12 21/07/12 24/07/12 Hasil Nilai Normal Satuan 18/07/12

CKMB 0,0-25,0 U/L Eosinofil 1,0-6,0 % 0,2LDH 240,0-480,0 U/L Basofil 1,0-2,0 % 0,0 (L)Troponin I <0,01 ug/l Netrofil 40,0-80,0 % 79,5Hb 12,0-15,5 g % 14,1 Limfosit 20,0-40,0 % 10,6 (L)Leukosit 4-11 103/ul 4,1 Monosit 2,0-10,0 % 9,7Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 4,81 Trigliserida <150 Mg/dL 65Hematokrit 37,0-47,0 % 44,6 Kolesterol Total <200 mg/dL 158Trombosit 150-450 103/ul 126 LDH kolesterol <150 mg/dL 59Ureum 10-50 mg/dL 63 (H) 51 (H) 41 HDL kolesterol >40 mg/dL 71Kreatinin 0,5-0,90 mg/dL 1,10 (H) 0,80 0,70Asam Urat 2,4-5,7 mg/dL 9,6 (H) 7,6 (H) 5,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

79

Hasil NilaiNormal

Satuan 18/07/12 Hasil Nilai Normal Satuan 18/07/12 21/07/12 24/07/12

MCV 80-96 fl 92,7 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 48,4 (H)MCH 27-31 pg 29,3 Bentuk eritrosit RBC NegatifMCHC 32-36 g/dL 31,6 (L) Leukosit 0,0-20 /uL 8,0RDW-CV 11,6-14,8 % 16,9 (H) Sel Epitel 0-40 /uL 8,0SGOT 0,0-31 u/L 20,5 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,9SGPT 0,0-32 u/L 11,7 Bakteri 0-100 /uL 24,9Albumin 3,40-4,80 g/dL 3,55 Kristal 0-10 /uL 0,7Total protein 6,00-8,00 g/dL 6,70 Jamur 0-25 /uL 54,5 (H)BJ 1,015-1,025 1,030 (H) Epitel poligonal 0-6 /uL 4,7Nitrit - Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,4Darah - Mucus 0-0,5 /uL 0,1pH 4,8-7,4 5,5 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 12,0Protein/albumin

- + Kalium 3,3-5,4 mmol/L 3,6 3,2 (L) 2,9 (L)

Glukosa/Reduksi

- - Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 8,9

Keton - +- Mg mmol/LUrobilinogen - + Natrium 132-146 mmol/L 141 140 137Bilirubin - - Klorida 94-110 mmol/L 101 96 87 (L)EritrositEsterase

Neg 25

Pemeriksaan Radilogi (18/07/12)Cor : cardiomegaliPulmo : efusi pleura dupleks, minimalUSG : pelebaran ringan vena hepatica, efusi pleura dupleks, asites, suspect bendungan pada jantung.

Suspect chronic renal disease, ukuran ginjal masih normal.Tampak urolith/hidronephrosis

Tanda VitalTanggal 18/7 19/7 20/7 21/7 22/7 23/7 24/7 25/7 26/7Suhu (0C) 34 35 ; 36 36 36 36 37 37 36 36Tekanan Darah(mmHg)

110/70 130/70 ;130/70 ;109/59

100/70 ;110/70 ;160/90

120/62 ;130/80 ;130/80

120/80 ;130/70 ;130/90

120/90 ;130/80 ;120/70 ;140/80

130/90 ;120/80 ;113/63

140/90 ;140/80 ;120/70

140/70;

140/90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

80

Denyut Nadi 91 ; 90 ;92

86 ; 80 ; 94; 94

85 ; 87 78 ; 72 88 ; 80 ; 92; 94

85 80 ; 80 ;90

72 ; 96

RR 20 ; 24 20 ; 24 ; 32 22 ; 24 22 ; 18 ;20

20 ; 20 ; 24 16 ; 22 ; 22 18 ; 27 ;28

28 ; 23

Nama Obat Dosis, Frekuensi, CaraPemberian

Allopurinol® 100 mg, 2x1, p.o Cardioaspirin® 100mg,1x1, p.o Lasix® 40mg,1x1, p.o Aspar K® 300mg, 2x1, p.o Trobesco® 2x1, p.o Prorenal® 3x2tab,p.o Kaptopril® 3x1/2tab,p.o Digoxin® 1x1/2tab, p.o Lasix® 3x1 ampul, injeksi Lasix® 1x1 ampul, injeksi Torasic® 1 ampul, injeksi Dulcolac® 1x1, i.r Sanmol® 1x1, p.o Assessment : Terjadi 4 macam interaksi obat yaitu interaksi obat antara allopurinol dan kaptopril, digoxin dan kaptopril, lasix dan kaptopril, dan digoxin dan lasix.

Jenis Obat Interaksi dengan KeteranganPenghambat ACE (kaptopril) Anti Gout (allopurinol) Meningkatkan resiko toksisitas dari kaptopril, meningkatkan

reaksi hipersensitivitas obatPenghambat ACE (kaptopril) Glikosida jantung (digoxin) Meningkatkan efek toksisitas digoxin pada jantungDiuretik kuat (furosemid) Glikosida jantung (digoxin) Dapat meningkatkan toksisitas digoxin

Berdasarkan data laboratorium, ditemukan adanya kemungkinan terjadi efek samping obat, yaitu efek samping dari penggunaan lasix berupa hipokalemi, dilihat daripenurunan nilai kalium pada tanggal 21/07/12 dan 24/07/12. Lasix mempunyai efek samping hipokalemi.

Plan/Recommendation : Pemantauan tekanan darah, status elektrolit, kadar plasma digoxin (Tatro, 2007). Pemberian penambahan dosis kalium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

81

Lampiran 5. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 5

Subjective :

Nama : M JK :Perempuan

Umur : 70 th Tgl Masuk : 08 September 2012

Anamnese : batuk, sesek (10 hari) Tgl Pulang : 14 September 2012

Riwayat Pengobatan : candesartan, bisoprolol, amlodipin, ventolin, amdixal, divask, ISDN

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHF ec IHDTanggal 8/9 9/9 10/9 11/9 12/9 13/9 14/9Keluhan Batuk, sesak napas

berkurangBatuk, sesak napasberkurang

Batuk, tidak sesaknapas, agak pusing,tidak nyeri dada, sakitkepala

Sudah bisa tidur,batuk, tidak sesaknapas, jika batuk sesaknapas

Batuk, dahakterasa lengket,mulut agak pahit,tidak sesak napas

Batuk sudahberkurang, badansudah lebih enak,tidak sesak napas,tidak nyeri dada

Masih batuk,badan sudahlebih enak

Objective :Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil NilaiNormal

Satuan 08/09/12 Hasil NilaiNormal

Satuan 09/09/12

CKMB 0,0-25,0 U/L 18,5 BJ 1,015-1,025 1.030 (H)LDH 240,0-480,0 U/L 406,0 Nitrit -Troponin I <0,01 ug/l <0,01 Darah -Hb 12,0-15,5 g % 16,7 (H) pH 4,8-7,4 6,0Leukosit 4-11 103/ul 19,3 (H) Protein/albumin - +-Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 5,62 Glukosa/Reduksi - -Hematokrit 37,0-47,0 % 50,7 (H) Keton - -Trombosit 150-450 103/ul 492 (H) Urobilinogen - -Ureum 10-50 mg/dL 30 Bilirubin - -Kreatinin 0,50-0,90 mg/dL 0,66 Eritrosit Esterase Neg NegAsam urat 2,4-5,7 mg/dL 8,1 (H) Eritrosit 0,0-25,0 /uL 4,3 (H)Eosinofil 1,0-6,0 % 0,9 (L) Bentuk eritrosit RBC NegativeBasofil 1,0-2,0 % 0,4 (L) Leukosit 0,0-20 /uL 41,7 (H)Netrofil 40,0-80,0 % 85,2 (H) Sel Epitel 0-40 /uL 36,7Limfosit 20,0-40,0 % 9,9 (L) Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 2,3 (H)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

82

Monosit 2,0-10,0 % 3,6 Bakteri 0-100 /uL 34,1Trigliserida <150 Mg/dL 221 (H) Kristal 0-10 /uL 0,0Kolesterol Total <200 mg/dL 224 (H) Jamur 0-25 /uL 0,0LDH kolesterol <150 mg/dL 118 Epitel poligonal 0-6 /uL 13,0 (H)HDL kolesterol >40 mg/dL 67 Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,70 (H)MCV 80-96 fl 90,2 Mucus 0-0,5 /uL 0,50MCH 27-31 pg 29,7 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 18,3MCHC 32-36 g/dL 32,9 Kalium 3,3-5,4 mmol/L 3,3RDW-CV 11,6-14,8 % 13,6 Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 10,6 (H)SGOT 0,0-31 u/L 48,6 (H) Mg mmol/L 2,33SGPT 0,0-32 u/L 47,3 (H) Natrium 132-146 mmol/L 143

Klorida 94-110 mmol/L 103Pemeriksaan Radilogi (08/09/12)Cor : CardiomegalyPulmo : dalam batas normal, tak tampak edema paru

Tanda VitalTanggal 8/9 9/9 10/9 11/9 12/9 13/9 14/9Suhu (0C) 36,1 ; 36,9 36 ; 36,6 ;

3736 ; 36 ; 36,2 36 ; 36 ;

36,436,1 ; 36 36

Tekanan Darah (mmHg) 171/68;

106/53;

124/54;

130/90

130/80 ;150/90 ;140/80 ;150/80

130/80 ;130/70 ;160/80 ;120/70

140/90 ;150/90 ;140/90

130/90 ;160/90 ;130/90

130/80 ;120/80 ;120/80

130/80

Denyut Nadi 93 ; 70; 73 ;

80 ; 66

82 ; 96 ; 72 ;83

91 ; 70 ;100 ; 108

90 ; 80 ; 91 89 ; 95; 78 ;72

72 ; 68 ; 70 54

RR 24 ; 20; 18

28 ; 26; 18 20 ; 22 ;23

22 ; 25 ; 24 ;22

18 20 ; 18

Nama Obat Dosis, Frekuensi, CaraPemberian

Lasix® 3x1ampul, injeksi Lasix® 1ampul/12 jam, injeksi Ambroksol® 1x1cth, p.o Ambroksol® 3x5cc, p.o

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

83

Euphylin® 2x1,p.o Candesartran® 1x1,p.o CPG® 1x1,p.o Bisoprolol® 5mg, 1x1/2tab, p.o Divask® 5mg , 1x1, p.o ISDN® 5mg, 3x1, p.o Ceftriaxone® 1 g, 1x1, injeksi Ceftriaxone® 1g, 2x1, injeksi Ekstra Analsik® 1x1ampul, injeksi Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

84

Lampiran 6. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.6

Subjective :Nama : SH JK : Perempuan Umur : 64 th Tgl Masuk : 26 Agustus 2012

Anamnese : sesak nafas Tgl Pulang : 04 Agustus 2012Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHF ec IHDRiwayat Sakit : HipertensiTanggal 26/8 31/8 1/9 2/9 3/9 4/9Keluhan Sesak napas, perut

terasa sakitPerut terasa sakit, tidaksesak napas, tidak neyridada, badan sudah lebihenak

Tidak sesak napas,tidak pusing, badansudah lebih enak

Perut masih sakit,belum bisa tidur

Sudah enak badan, tidaksesak napas, perut masihsakit

Sesak napas, perutterasa sakit

Objective :Pemeriksaan Laboratorium

Hasil Nilai Normal Satuan 31/08/12 Hasil Nilai Normal Satuan 31/08/12CKMB 0,0-25,0 U/L 42,8 (H) Trigliserida <150 Mg/dL 138LDH 240,0-480,0 U/L 1356,0 (H) Kolesterol Total <200 mg/dL 153Troponin I <0,01 ug/l 0,30 (H) LDH kolesterol <150 mg/dL 92Hb 12,0-15,5 g % 10,8 (L) HDL kolesterol >40 mg/dL 45Leukosit 4-11 103/ul 11,0 MCV 80-96 fl 88,1Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 3,62 (L) MCH 27-31 pg 29,8Hematokrit 37,0-47,0 % 31,9 (L) MCHC 32-36 g/dL 33,9Trombosit 150-450 103/ul 266 RDW-CV 11,6-14,8 % 13,0Ureum 10-50 mg/dL 37 SGOT 0,0-38 u/L 362,0 (H)Kreatinin 0,50-0,90 mg/dL 1,11 (H) SGPT 0,0-41 u/L 16,2Asam Urat 2,4-5,7 mg/dL 10,1 (H) Kalium 3,3-5,4 mmol/L 3,6Eosinofil 1,0-6,0 % 0,3 (L) Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 9,2Basofil 1,0-2,0 % 0,1 (L) Mg 1,9-2,5 mmol/L 2,11Netrofil 40,0-80,0 % 45,8 Natrium 132-146 mmol/L 135Limfosit 20,0-40,0 % 49,0 (H) Klorida 94-110 mmol/L 99Monosit 2,0-10,0 % 4,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

85

Pemeriksaan Gas DarahHasil Nilai Normal Satuan 31/08/12 Hasil Nilai Normal Satuan 31/08/12

Suhu 0C 36 BE -2,5-2,5 mEq/L -11,6 (L)FlO2 36 TCO2 23,0-27,0 mmol/L 16 (L)pH 7,35-7,45 7,250 (L) O2-CT % 13,8PCO2 35,0-45,0 mmHg 35,0 AADO2 mmHg 132,2PO2 75,0-100,0 mmHg 82,0 Barometer Presure mmHg 746,40HCO3 22,0-26,0 mmol/L 14,9 (L) Golongan darah BO2 saturasi 96,0-97,0 % 94,0 (L) Rhesus +

Pemeriksaan RadilogiThorax (31/08/12)Cor : cardiomegali (supine)Pulmones : Bronchopneumonia kanan , DD-Edema paruUSG Abdomen (31/08/12)Kesan : Cholelithiasis kecil, multiple, kedua ginjal tampak normal, tak tampak urolith/hydronephrosis

Tanda VitalTanggal 26/8 31/8 1/9 2/9 3/9 4/9Suhu (0C) 36 ; 37 37 ; 36,5 37 ; 36,5 ; 36,7 36,8 ; 36 ; 36,2 ; 36,7Tekanan Darah (mmHg) 173/118 ;

180/103;210/108 ;

147/83

140/70 ;140/90 ;150/90

130/80 ;130/70 ;160/80 ;120/70

150/90 ; 110/70; 150/80

140/90 ; 140/90 ;120/70

120/70 ; 120/70

Denyut Nadi 113 ; 120 ;91 ; 85 ; 86

59 ; 74 ; 80 84 ; 79 ; 80 ;76

90 ; 78 ; 79 ; 78 72 ; 80 ; 64 ; 74 72

RR 26 21 20 20 ; 22 ; 24 36 ; 20 22Nama Obat Dosis, Frekuensi,

Cara PemberianLasix® 40mg,2x1, p.o ISDN® 5mg, 3x5mg, p.o Allopurinol® 100mg,2x100mg, p.o Digoxin® 1x1, p.o Laxadin® 10cc, 1x10cc, p.o Merislon® 6mg,3x1,p.o Plantacid® 3x15cc, p.o Aspilet® 80mg, 1x1tab, p.o Plavix® 75mg , 1x1, p.o Crestor® 20mg, 1x1, p.o

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

86

Diazepam® 5mg, 1x1, p.o Lovenox® 2x0,4g, injeksi Ceftriaxone® 1g/12jam, injeksi Cendoxytrol® 3x2tetes, tetes mata Assessment : Ditemukan DRPs interaksi obat bersifat potensial yaitu, interaksi obat antara lasix dan digoxin dengan tipe mayor (Tatro, 2007).

Jenis Obat Interaksi dengan KeteranganDiuretik kuat (furosemid) Glikosida jantung (digoxin) Dapat meningkatkan toksistas digoxin

Plan/Recommendation : Melakukan monitoring kadar kalium dan kadar plasma digoxin (Tatro, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

87

Lampiran 7. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 7

Subjective :

Nama : S JK : Perempuan Umur : 54 th Tgl Masuk : 11 Desember 2012

Anamnese : sesak napas, nyeri dada Tgl Pulang : 17 Desember 2012Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHF ec IHDTanggal 11/12 12/12 13/12 14/12 15/12 16/12 17/12Keluhan Sesak napas, nyeri

dada, batukberdahak

Batuk, sesak napasberkurang, keringatdingin, tidak nyeri dada

Badan sudah lebihenak, batuk, tidaksesak napas

Badan sudah terasalebih enak

Badan sudah terasalebih enak

Badan sudahterasa lebih enak

Badan sudah terasalebih enak

Objective :Pemeriksaan Laboratorium :

HasilNilai

NormalSatuan 11/12/12 12/12/12 Hasil Nilai Normal Satuan 11/12/12

CKMB 0,0-25,0 U/L 14,8 12,9 BJ 1,015-1,025 1,005 (L)LDH 240,0-480,0 U/L 424,0 368,0 Nitrit -Troponin I <0,01 ug/l <0,01 <0,01 Darah +++Hb 12,0-15,5 g % 13,2 pH 4,8-7,4 6,5Leukosit 4-11 103/ul 9,3 Protein/albumin - -Eritrosit 3,80-5,80 103/ul 4,59 Glukosa/Reduksi - -Hematokrit 37,0-47,0 % 39,7 Keton - -Trombosit 150-450 103/ul 241 Urobilinogen - -Ureum 10-50 mg/dL 24 Bilirubin - -Kreatinin 0,50-0,90 mg/dL 0,86 Eritrosit Esterase Neg 250Eosinofil 1,0-6,0 % 4,8 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 254,2 (H)Basofil 1,0-2,0 % 0,3 (L) Bentuk eritrosit IsomorphicNetrofil 40,0-80,0 % 63,0 Leukosit 0,0-20 /uL 27,7Limfosit 20,0-40,0 % 26,3 Sel Epitel 0-40 /uL 7,8Monosit 2,0-10,0 % 5,6 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,1MCV 80-96 fl 86,5 Bakteri 0-100 /uL 12,9MCH 27-31 pg 28,8 Kristal 0-10 /uL 0,1MCHC 32-36 g/dL 33,2 Jamur 0-25 /uL 0,0RDW-CV 11,6-14,8 % 14,2 Epitel poligonal 0-6 /uL 6,7 (H)SGOT 0,0-32 u/L 35,8 (H) Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

88

SGPT 0,0-31 u/L 55,6 (H) Mucus 0-0,5 /uL 0,0Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 17,2

Pemeriksaan Radilogi (11/12/12)Kesan :Cardiomegali (LVH,RVH)PulmonalSistema tulang intakTanda VitalTanggal 11/12 12/12 13/12 14/12 15/12 16/12 17/12Suhu (0C) 36,3 ; 36 36 ; 35,5 36 ; 36,7 36 36 36,2 ; 36 36 ; 36,2Tekanan Darah(mmHg)

140/90 ‘130/110 ;

130/90

140/80 ;140/80 ;130/80

110/90 ;120/80 ;130/90

120/80 ;130/90 ;130/80

130/80 ;110/80 ;140/80

120/80 ; 140/80 120/80 ; 130/90 ;130/70

Denyut Nadi 76 ; 90 ; 81 ;80

80 ; 86 ; 80 90 ; 96 74 ; 70 ; 76 84 ; 80 76 ; 72 ; 74 76 ; 80 ; 76

RR 20 24 ; 20 20 20 20 20 20Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara

PemberianLasix® 1x1, p.o Valsatran® 1x1/2tab, p.o Digoxin® 100mg,2x100mg, p.o Tromboaspilet® 1x1, p.o Xanax® 1x0,25g, p.o Lactulac® 1x1cth,p.o Aspar K® 2x1, p.o Pectocyl® 3x1tab, p.o Lasix® 2x1ampul,injeksi Neb. Ventoln :Flexotide (1:1)®

Assessment : Ditemukan DRPs interaksi obat bersifat potensial yaitu, interaksi obat antara lasix dan digoxin dengan tipe mayor (Tatro, 2007).

Jenis Obat Interaksi dengan KeteranganDiuretik kuat (furosemid) Glikosida jantung (digoxin) Dapat meningkatkan toksistas digoxin

Plan/Recommendation : Melakukan monitoring kadar kalium dan kadar plasma digoxin (Tatro, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

89

Lampiran 8. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.8

Subjective :

Nama : SYM JK :Perempuan

Umur : 56 th Tgl Masuk : 03 Desember 2012

Anamnese : kedua kaki bengkak dan sesak nafas Tgl Pulang : 07 Desember 2012Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFTanggal 3/12 4/12 5/12 6/12 7/12Keluhan Kaki bengkak, sesak napas Sesak napas berkurang, kaki

masih bengkakKaki kadang terasa kram,sesak napas berkurang

Sesak napasberkurang

Sudak enak badan, tidaksesak napas

Objective :Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil NilaiNormal

Satuan 03/12/12 Hasil NilaiNormal

Satuan 03/12/12 05/12/12

Hb 12,0-15,5 g % 11,5 (L) MCV 80-96 fl 86,5Leukosit 4-11 103/ul 8,8 MCH 27-31 pg 26,7 (L)Eritrosit 3,80-5,80 103/ul 4,30 MCHC 32-36 g/dL 30,9 (L)Hematokrit 37,0-47,0 % 37,20 RDW-CV 11,6-14,8 % 15,1 (H)Trombosit 150-450 103/ul 268 SGOT 0,0-32 u/L 17,7Ureum 10-50 mg/dL 11 SGPT 0,0-31 u/L 12,6Kreatinin 0,50-0,90 mg/dL 0,53 Globulin 3,2-3,9 g/dL 4,38 (H)Asam Urat 2,4-5,7 mg/dL 4,7 Albumin 3,40-4,80 g/dL 3,29 (L)Eosinofil 1,0-6,0 % 3,2 Total protein 6,0-8,0 7,67Basofil 1,0-2,0 % 0,1 (L) Kalium 3,3-5,1 mmol/L 3,7 3,8Netrofil 40,0-80,0 % 70,5 Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 8,2 7,8 (L)Limfosit 20,0-40,0 % 21,5 Mg 1,9-2,5 mmol/L 2,20 1,50 (L)Monosit 2,0-10,0 % 4,7 Natrium 136-146 mmol/L 138 136Kolesterol Total <200 mg/dL 185 Klorida 98-106 mmol/L 106 96 (L)LDH kolesterol <150 mg/dL 109 Pemeriksaan Radilogi (3/12/12)HDL kolesterol >40 mg/dL 34 (L) Kesan : Cor : cardiomegali (supine)

Pulmones : awal edema paru tak tampak proses spesifik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

90

Tanda VitalTanggal 3/12 4/12 5/12 6/12 7/12Suhu (0C) 37 37 37 ; 36 36,5 ; 37,3 ; 37,5 36,8 ; 37,6Tekanan Darah(mmHg)

117/69 ; 184/96 120/80 ; 110/80 ;120/100 ; 110/70

110/70 ; 120/80 ;110/70

130/80 ; 110/80 ;90/50

110/70 ; 130/90

Denyut Nadi 76 ; 73 79 ; 76 ; 87 87 ; 98 ; 80 83 ; 71 ; 60 80RR 28 24 ; 20 24 ; 21 23 24Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara

PemberianAspar K® 2x1, p.o Valsatran® 80mg,1x1/2tab, p.o Lasix® 5ampul + NS 4cc/jam,

injeksi

Lasix® 2ampul,injeksi Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

91

Lampiran 9. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.9

Subjective :

Nama : BF JK : Perempuan Umur : 45 th Tgl Masuk : 23 Agustus 2012

Anamnese : 2 hari sesak napasRiwayat Pengobatan : furosemid

Tgl Pulang : 30 Agustus 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFTanggal 23/8 24/8 25/8 26/8 27/8 28/8 29/8 30/8Keluhan Sesak napas Sesak napas bila

banyak gerak, nyeridada

Batuk, tidak sesaknapas

Batuk, tidak sesaknaps, pilek

Batuk berdahak,kadang sesaknapas

Kadang sesaknapas kalauaktivitas

Kadang deg-degankalau aktivitas, masihbatuk

Tidak sesaknapas

Objective :Pemeriksaan Laboratorium

Hasil Nilai Normal Satuan 23/02/12 Hasil Nilai Normal Satuan 23/02/12Hb 12,0-15,5 g % 7,2 (L) MCV 80-96 fl 72,9 (L)Leukosit 4-11 103/ul 3,7 (L) MCH 27-31 pg 20,4 (L)Eritrosit 3,8-5,80 103/ul 3,5 (L) MCHC 32-36 g/dL 28,0 (L)Hematokrit 37,0-47,0 % 25,6 (L) RDW-CV 11,6-14,8 % 24,5 (H)Trombosit 150-450 103/ul 162 SGOT 0,0-32 u/L 95,9 (H)Ureum 10-50 mg/dL 58 (H) SGPT 0,0-31 u/L 67,7 (H)Kreatinin 0,50-0,90 mg/dL 1,06 (H) Kalium 3,3-5,1 mmol/L 4,5Eosinofil 1,0-6,0 % 0,1 (L) Natrium 136-146 mmol/L 138Basofil 1,0-2,0 % 0,5 (L) Klorida 98-106 mmol/L 114 (H)Netrofil 40,0-80,0 % 48,8 Monosit 2,0-10,0 % 9,7Limfosit 20,0-40,0 % 40,9 (H)Pemeriksaan EKG (24/02/12) Pemeriksaan Radilogi (23/02/12)Conclusion : RA dan RV dilatasi

TR severe, PH severeFungsi sistolik LV baik

Kesan :Cor : normalSistema tulang intak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

92

Tanda VitalTanggal 23/8 24/8 25/8 26/8 27/8 28/8 29/8 30/8Suhu (0C) 36 35,7 ; 36,5 36,3 36 ; 38 ; 38,3 38 ; 37,8 ; 37 37 ; 36,9 ; 36 36 ; 36,4Tekanan Darah(mmHg)

90/54 ;90/60

90/60 ;100/70 ;110/70 ;

90/60

107/60 ;100/70 ;90/70 ;110/70

100/70 ;110/70 ;

90/60

90/60 ;110/60 ;10/78 ;130/80

130/80 ; 95/70 ;100/70 ; 90/60

100/70 ;100/70 ;

100/60

110/70

Denyut Nadi 72 ; 75 69 ; 88 ;96 ; 79

80 ; 80 80 ; 100 ; 107; 88 ; 82

103 ; 98 ; 77 ;80

80 ; 108 ; 96 ;82

76 ; 96 ;80

76

RR 24 ; 21 20 ; 23 ;25

24 24 ; 20 ; 23 16 ; 20 20 ; 28 ; 24 18 ; 20

Nama Obat Dosis, Frekuensi, CaraPemberian

Lasix® 1x1ampul Xanax® 0,25mg, 1x1, p.o Kaptopril® 6,25mg, 2x6,25mg, p.o Folavit® 3x1, p.o Aspar K® 1x1, p.o Cellcept® 2x1,p.o Valsatran® 80mg, 1x80mg, p.o Vestein® 3x1, p.o DMP® 3x1, p.o Valsatran® 40mg, 1x1/2, p.o Dorner® 2x1, p.o Furosemid® 1x1, p.o Diazepam® 5mg, 1x1, p.o Seretide® 2x11puff Sistennol® Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

93

Lampiran 10. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.10

Subjective :

Nama : JM JK : Perempuan Umur : 82 th Tgl Masuk : 14 Oktober 2012

Anamnese : dada sakit, sesak nafas, kedua kaki bengkak Tgl Pulang : 22 Oktober 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFTanggal 15/10 16/10 17/10 18/10 19/10 20/10 21/10 22/10Keluhan Tidak sesak

napas, sudah tidakpusing, belumbisa BAB

Tidak sesaknapas, panasdingin

Batuk, tidak sesaknapas

Badan lemas, tidaksesak napas, dadaterasa sakit,punggung pegal-pegal

Tidak sesaknapas, punggungpegal-pegal

Tangan terasasakit, tidaksesak napas

Badan terasapanas dingin

Tidak sesaknapas, sudahtidak pusing,belum bisaBAB

Objective :Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 15/01/12 Hasil Nilai Normal Satuan 19/01/12Hb 12,0-15,5 g % 13,2 BJ 1,015-1,025 1,020Leukosit 4-11 103/ul 12,4 (H) Nitrit ++Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 4,15 Darah ++Hematokrit 37,0-47,0 % 38,6 pH 4,8-7,4 6,0Trombosit 150-450 103/ul 206 Protein/albumin - +Ureum 10-50 mg/dL 48 Glukosa/Reduksi - -Kreatinin 0,5-0,9 mg/dL 0,85 Keton - +-Asam Urat 2,4-5,7 mg/dL 6,4 Urobilinogen - -Eosinofil 1,0-6,0 % 1,3 Bilirubin - -Basofil 1,0-2,0 % 0,2 Eritrosit Esterase Neg 500Netrofil 40,0-80,0 % 69,6 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 36,5Limfosit 20,0-40,0 % 21,9 Bentuk eritrosit IsomorphicMonosit 2,0-10,0 % 7,0 Leukosit 0,0-20 /uL 604,3MCV 80-96 fl 93,0 Sel Epitel 0-40 /uL 18,8MCH 27-31 pg 31,8 (H) Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,7MCHC 32-36 g/dL 34,2 Bakteri 0-100 /uL 73691,3RDW-CV 11,6-14,8 % 13,1 Kristal 0-10 /uL 0,4SGOT 0,0-32 u/L 18,9 Jamur 0-25 /uL 0,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

94

SGPT 0,0-31 u/L 17,4 Epitel poligonal 0-6 /uL 3,6Kalium 3,3-5,1 mmol/L 3,2 Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,6Natrium 136-146 mmol/L 140 Mucus 0-0,5 /uL 0,0Klorida 98-106 mmol/L 105 Konduktifitas 3,1-27 ms/cm 10,9Pemeriksaan Radilogi (14/01/12)Kesan :Pulmo tak tampak kelainan, cardiomegali dengan aortosklerosis

Tanda VitalTanggal 15/10 16/10 17/10 18/10 19/10 20/10 21/10 22/10Suhu (0C) 36,4 ; 37 ;

3637 36 ; 36,6 36,2 ; 36,4 36,4 36,5 36,5 ;

36,236,3

Tekanan Darah(mmHg)

150/100 ;130/90 ;120/80 ;130/80

150/90 ;130/90 ;120/80;110/70

140/80 ;140/70 ;130/80

110/70 ;120/80 ;150/80 ;110/80

160/100 ;140/90 ;130/90 ;110/80

150/90 ;150/80 ;120/70

130/80 ;130/90 ;120/80

150/100 ;120/80

Denyut Nadi 118 ; 88 ; 71; 80

80 ; 84 ;83 ; 82

78 ; 92 ; 84 ;88

72 ; 83 ; 88 ;88

74 ; 80 ; 79 ;80

82 ; 78 ; 88 64 ; 80 ;80

84

RR 24 ; 26 24 ; 22 24 ; 27 ; 20 24 20 22 28 ; 18 18Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara

PemberianLasix® 1x1, p.o Xanax® 0,25mg, 1x1, p.o Novorapid® 3x8unit, injeksi Lantus® 1x10unit, injeksi Aspar K® 1x1, p.o Ceftriaxone® 2x1g,injeksi Valsatran® 80mg, 1x80mg, p.o Lasix® 2x1ampul, i.v bolus Lasix® 1x1ampul, injeksi Lasix® Drip lasix 5 ampul dalam

NaCl 40cc, 3x1

Fled Enema® Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

95

Lampiran 11. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.11

Subjective :

Nama : Z JK :Perempuan

Umur : 58th

Tgl Masuk : 12 Juli 2012

Anamnese : sesak nafas, perut terasa perih, kembungRiwayat Sakit : jantung

Tgl Pulang : 21 Juli 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFTanggal 12/7 13/7 14/7 15/7 16/7 17/7 18/7 19/7 20/7 21/7Keluhan Perut sakit,

BatukPerutkembung

Perutkembung,sesak nafas

Perutkembung

Sesak nafas Perut sakit,sesak nafas

Tidak adakeluhan

Tidak adakeluhan

Sakit gigi,perut sakit

Tidak adakeluhan

Objective :

HasilNilai

NormalSatuan 12/07/12 Hasil

NilaiNormal

Satuan 12/07/12 HasilNilai

NormalSatuan 12/07/12

Hb 12,0-15,5 g % 12,3 Trigliserida <150 Mg/dL 110 Kalium 3,3-5,1 mmol/L 3,5Leukosit 4-11 103/ul 5,4 Kolesterol Total <200 mg/dL 122 Natrium 136-146 mmol/L 142Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 4,44 LDH kolesterol <150 mg/dL 77 Klorida 98-106 mmol/L 104Hematokrit 40,0-54,0 % 39,8 HDL kolesterol >40 mg/dL 25 (L)Trombosit 150-450 103/ul 276 MCV 80-96 fl 89,5Ureum 10-50 mg/dL 50 MCH 27-31 pg 27,7Kreatinin 0,50-0,90 mg/dL 1,19 (H) MCHC 32-36 g/dL 30,9 (L)Asam Urat 2,4-5,7 mg/dL 11,2 (H) RDW-CV 11,6-14,8 % 16,8 (H)Eosinofil 1,0-6,0 % 1,3 SGOT 0,0-32 u/L 25,5Basofil 1,0-2,0 % 0,6 (L) SGPT 0,0-31 u/L 9,0Netrofil 40,0-80,0 % 56,2 Albumin 3,40-4,80 g/dL 4,05Limfosit 20,0-40,0 % 30,3 Total protein 6,00-8,00 g/dL 7,28Monosit 2,0-10,0 % 11,6 (H) Globulin 3,20-3,90 3,23Pemeriksaan RadilogiThorax (12/07/12)Pulmo : tak tampak kelainan, cardiomegali dengan aortosclerosisUSG Abdomen (12/07/12)Tak tampak kelainan pada kelenjar hepar, V.F, pankreas, lien, ren bilateral, V.U,uterus dan adnexa ; ascites luas, effusi pleura sinistra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

96

Tanda VitalTanggal 12/7 13/7 14/7 15/7 16/7 17/7 18/7 19/7 20/7 21/7Suhu (0C) 36 36,6 36 ; 36,5 36,5 36,5 ;

36,436,5 36,5 ;

38,1;36,2

36,8 ;36,6 ;36,4

35,8 ;36,5

36

Tekanan Darah (mmHg) 120/80 ;130/90 ;120/70 ;130/90

101/75;110/70 ;

90/59

155/90 ;120/84

111/77;

100/70;

150/90

130/80;

110/80;

140/70;

132/60

120/75;

140/80;

130/80;

108/73

109/71;120/70;140/90;130/80;109/70

120/72;

120/70;

110/70

110/70;

120/90;

110/90

110/70;

138/74

Denyut Nadi 74 ; 52 ; 50 67 ; 92 ;83

58 ; 70 ;73

69 ; 58 82 ; 84; 54

54 ; 94; 76 ;

71 ; 50

68 ; 76; 72 ;

71

63 ; 71; 50 ;

56 ; 54

56 ; 76; 86 ;

57 ; 62

71

RR 20 20 28 ; 26 20 18 ; 28 25 ; 24 26 ; 21 24 24 24Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara PemberianAllopurinol® 100 mg, 2x1, p.o Spironolakton® 50mg, 2x1, p.o Lanzoprazole® 1x1, p.o Aspar K® 2x1, p.o Trobesco® 1x1, p.o ISDN® 5mg, 3x1,p.o Vectrin® 3x1,p.o Furosemide® 3x1ampul, i.v Furosemide® 1x1 ampul, i.v Narfos® 4mg, 3x1ampul, i.v PCT® 1x1, k/p, p.o Assessment : Tidak ditemukan adanya DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

97

Lampiran 12. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.12

Subjective :

Nama : S JK : Laki-laki

Umur : 57 th Tgl Masuk : 08 Oktober 2012

Anamnese : Nyeri dadaRiwayat sakit :serangan jentung

Tgl Pulang : 12 Oktober 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHF ec IHDTanggal 8/10 9/10 10/10 11/10 12/10Keluhan Nyeri dada, dada ampeg Kadang nyeri dada, badan

agak lemas, punggung pegel,kadang tenggorokan sakit,perut terasa nyeri

Kaki kadang terasa sakit,badan sedikit lemas,sesak napas, nyeri dada

Badan terasa lebih enak,tidak sesak napas, untuknapas panjang dadasakit

Badan sudah lebihenak

Objective :Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 08/10/2012 Hasil NilaiNormal

Satuan 08/10/12 09/10/12

CKMB 0,0-25,0 U/L 8,5 BJ 1,015-1,025

1,005 (L)

LDH 240,0-480,0 U/L 288,0 Nitrit -Troponin I <0,01 ug/l <0,01 Darah -Hb 13,0-18 g % 11,4 (L) pH 4,8-7,4 7,5 (H)Leukosit 4-11 103/ul 6,9 Protein/albumin - -Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 4,36 (L) Glukosa/Reduksi - -Hematokrit 40,0-54,0 % 35,1 (L) Keton - -Trombosit 150-450 103/ul 216 Urobilinogen - -Ureum 10-50 mg/dL 29 Bilirubin - -Kreatinin 0,70-1,9 mg/dL 1,18 Eritrosit Esterase Neg NegEosinofil 1,0-6,0 % 2,6 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 1,0Basofil 1,0-2,0 % 0,1 (L) Bentuk eritrosit RBC NegNetrofil 40,0-80,0 % 54,4 Leukosit 0,0-20 /uL 0,8Limfosit 20,0-40,0 % 35,5 Sel Epitel 0-40 /uL 0,8Monosit 2,0-10,0 % 7,4 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,1Trigliserida <150 Mg/dL 109 Bakteri 0-100 /uL 3,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

98

Kolesterol Total <200 mg/dL 230 (H) Kristal 0-10 /uL 0,0LDH kolesterol <150 mg/dL 152 (H) Jamur 0-25 /uL 0,0HDL kolesterol >40 mg/dL 44 Epitel poligonal 0-6 /uL 0,4MCV 80-96 fl 80,5 Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,1MCH 27-31 pg 26,1 (L) Mucus 0-0,5 /uL 0,0MCHC 32-36 g/dL 32,5 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 12,5RDW-CV 11,6-14,8 % 16,8 (H) Kalium 3,3-5,4 mmol/L 4,0SGOT 0,0-38 u/L 17,1 Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 8,9SGPT 0,0-41 u/L 9,6 Mg 1,9-2,5 mmol/L 1,97Klorida 94-110 mmol/L 104 Natrium 132-146 mmol/L 139

Hasil Nilai Normal Satuan 08/10/12Protrombin time Pemeriksaan Radilogi (08/10/12)Kontrol 14,4 Cor : cardiomegali (suspek LVH) , Pulmo : tak tampak infiltrat/masih dalam batas normalHasil 20,0 (H)APTTKontrol 35,4Hasil 35,7

Tanda VitalTanggal 8/10 9/10 10/10 11/10 12/10Suhu (0C) 36,3 36 ; 36 36,9 ; 36,9 36,4 ; 36 36Tekanan Darah (mmHg) 104/62 ; 90/59 ;

100/56 ; 110/70100/70 ; 110/80 ;

110/70110/80 ; 120/80 ;

130/80110/80 ; 110/70 ;100/60 ; 120/80

120/70 ; 100/70

Denyut Nadi 62 ; 90 ; 53 ; 58 ; 60 ; 64 ; 68 80 ; 60 ; 58 60 ; 62 68RR 20 20 21 22 ; 24 ; 16 20 ;16Nama Obat Dosis, Frekuensi,

Cara PemberianCardace® 5mg, 2x1/2tab, p.o Simarc® 1x1, p.o Furosemide® 1x1/2, p.o ISDN® 6mg, 2x1, p.o Trisedon MR® 1x1,p.o Plavix® 1x1,p.o Plantacid® 10cc, 1x1,p.o Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

99

Lampiran 13. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 13

Nama : BS JK : Laki-laki Umur : 77 th Tgl Masuk : 20 September 2012

Anamnese : Sesak nafas, nyeri dada Tgl Pulang : 29 September 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFDiagnose Sekunder : hipertensiTanggal 20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9 28/9 29/9Keluhan Sesak nafas Batuk berdahak Batuk Batuk Batuk Batuk

berkurangBatuk, nyeripunggung

Sesak nafas,batuk

Sesak nafas,batuk

Tidak adakeluhan

Objective :Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 20/09/12 Hasil Nilai Normal Satuan 20/09/12 24/09/12CKMB 0,0-25,0 U/L 10,9 Hb 13,0-18 g % 14,7LDH 240,0-480,0 U/L 328,0 Leukosit 4-11 103/ul 15,3 (H) 9,8Troponin I <0,01 ug/l <0,01 Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 4,93Ureum 10-50 mg/dL 45 Hematokrit 40,0-54,0 % 44,7Kreatinin 0,70-1,2 mg/dL 0,96 Trombosit 150-450 103/ul 226Granulosit 50,0-80,0 % 83.3(H) BJ 1,015-1,025 1,025 1,015Limfosit 25,0-50,0 % 11,8 Nitrit - - -MCV 80-96 fl 90,6 Darah - +++ +++MCH 27-31 pg 29,8 pH 4,8-7,4 5,0 5,5MCHC 32-36 g/dL 32,9 Protein/albumin - + +RDW-CV 11,6-14,8 % 13,7 Glukosa/Reduksi - - -SGOT 0,0-38 u/L 11 Keton - +- +SGPT 0,0-41 u/L 19 Urobilinogen - - -Total protein 6,00-8,00 g/dL 6,41 Bilirubin - - -Albumin 3,40-4,80 g/dL 3,58 Eritrosit Esterase Neg 500 75Globulin 2,83 (L) Eritrosit 0,0-25,0 /uL 2782.2 (H) 462,3 (H)Suhu 0C 37,6 Bentuk eritrosit Isomorpic IsomorphicFlO2 % 95 Leukosit 0,0-20 /uL 140,5 (H) 62,2 (H)pH 7,35-7,45 7,445 Sel Epitel 0-40 /uL 3,5 7,9PCO2 35,0-45,0 mmHg 30,8 (L) Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 1,4 (H) 1,2PO2 75,0-100,0 mmHg 66,1 (L) Bakteri 0-100 /uL 222,6 (H) 11,0HCO3 22,0-26,0 mmol/L 21,3 (L) Kristal 0-10 /uL 2,2 0,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

100

O2 saturasi 96,0-97,0 % 93,2 (L) Jamur 0-25 /uL 0,0 0,0BE -2,5-2,5 mEq/L -0,9 Epitel poligonal 0-6 /uL 0,3 6,0TCO2 23,0-27,0 mmol/L 22,2 (L) Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,9 (H) 0,7 (H)O2-CT % 19,0 Mucus 0-0,5 /uL 0,0 0,1AADO2 mmHg 566,5 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 13,9 15,2Barometer Presure mmHg 747,40

Hasil Nilai Normal Satuan 20/09/12 21/09/12 24/09/12 27/09/12 28/09/12Kalium 3,3-5,4 mmol/L 3,6 4,1Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 8,3 9,1Mg 1,9-2,5 mmol/L 2,01 2,31Natrium 132-146 mmol/L 136 139Klorida 94-110 mmol/L 106 104Protein spesifikHS-CRP 0,00-5,00 mg/L 179,96 (H) 186,11 (H) 86,12 (H)Ig E <120 128,51 (H)

Tanda VitalTanggal 20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9 28/9 29/9Suhu (0C) 37,5 ; 37,2 37,8 ; 36,5 ;

37,137,2 ; 36,3 36 ; 37 37,5 ; 36,3 36,2 36,2 ; 36,5 36 36,3

Tekanan Darah(mmHg)

110/58 ;97/55 ;

95/50 ; 86/50 ; 124/60 ;

103/58

106/71 ;211/158 ;202/89 ;109/69 ;124/64 ;117/69 ;109/ 96 ;110/68

136/68 ;143/71 ;132/77 ;126/70 ;141/67 :148/70

150/80 ;130/80 ;140/80 ;120/85

150/80 ;130/90 ;130/80 ;150/80

140/90 ;130/80 ;110/70

140/80 ;150/90 ;140/90

130/80 ;170/90 ;120/80

130/90 ;125/79 ;120/78

140/90 ;109/ 68 ;101/69

Denyut Nadi 86 ; 90 ; 81 ;80 ; 78 ; 84 ;

77

92 ; 80 ; 105; 102 ; 101;

100 ; 94

96 ; 95 ; 86 ;85

82 ; 84 ; 88 88 ; 90 ; 92 98 ; 84 ; 82 ;92 ; 84

84 ; 76 ; 80 ;90

88 ; 77 ; 78 84 ; 62 ; 72 ;54 ; 69

80 ; 61 ; 62

RR 22 20 ; 32 ; 24 ;26 ; 28

24 ; 28 22 ; 26 ; 28 28 ; 24 ; 26 24 20 ; 22 24 ; 20 24 ; 23 20 ; 22

Nama Obat Dosis, Frekuensi, CaraPemberian

20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9 28/9 29/9

Neurodex® 1x1, p.o Stimuno F® 1x1, p.o Stimuno F® 2x1, p.o

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

101

Ketokonazole® 1x1, p.o Merofen® 3x1g, i.v Tegacil® 3x1fl, injeksi Tegacil® 2x1fl, injeksi Cernevit® 1tts/24jam, i.v Levofloxacin® 1x500mg, i.v Ceftriaxone® 2x1g, i.v Ranitidin® 2x1ampul, i.v Dobuject® Dilarutkan dalam NS 4cc,

iv

Lasix® 2x1ampul, i.v NebulizerFarbivant(flexotide) ®

/8jam, k/p, i.v

Sistenol® 1x1, k/p, p.o Sanmol® 1x1, k/p, p.o Fleet Enema® 1x1, k/pAssessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

102

Lampiran 14. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.14

Subjective :Nama : DA JK : Perempuan Umur : 24th Tgl Masuk : 3 Oktober 2012Anamnese : panas, perut sakit, dada terasa panas, sesak napas, batukRiwayat Sakit : hipertiroidRiwayat Pengobatan : furosemid, digoxin, vip albutol

Tgl Pulang : 13 Oktober 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : MembaikDiagnosa Keluar : CHFDiagnosis Sekunder : atrial fibrilasiTanggal 3/10 4/10 5/10 6/10 7/10 8/10 9/10 10/10 11/10 12/10 13/10Keluhan Batuk,

sesaknapas,pusing,perut sakit

Pusing,batuk

Batuk,pusing

Pusing,batukberkurang

Pusing,tidak bisatidur

Pusing Pusing Pusing Perut sakit Lemes Tidak adakeluhan

Objective :Pemeriksaan Laboratorium

Hasil Nilai Normal Satuan 03/10/12 Hasil Nilai Normal Satuan 03/10/12Hb 12,0-15,5 g % 15,1 MCV 80-96 fl 85,9Leukosit 4-11 103/ul 13,9 (L) MCH 27-31 pg 29,5Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 5,12 MCHC 32-36 g/dL 34,3Hematokrit 37,0-47,0 % 44,0 RDW-CV 11,6-14,8 % 14,1Trombosit 150-450 103/ul 268 SGOT 0,0-32 u/L 31Ureum 10-50 mg/dL 21 SGPT 0,0-31 u/L 16Kreatinin 0,50-0,90 mg/dL 0,8 Albumin 3,40-4,80 g/dL 2,1Eosinofil 1,0-6,0 % 0,9 (L) Total protein 6,00-8,00 g/dL 4,7Basofil 1,0-2,0 % 0,1 (L) Globulin 3,2-3,9 g/dL 2,6 (L)Netrofil 40,0-80,0 % 85,7 (H) Kalium 3,3-5,1 mmol/L 3,0Limfosit 25,0-50,0 % 6,1 (L) Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 7,7 (L)Monosit 2,0-10,0 % 7,2 Mg 1,9-2,5 mmol/L 1,4 (L)Pemeriksaan Radilogi (03/10/12) Natrium 132-146 mmol/L 136Pulmo : pulmo normal dengan cardiomegali konfigurasi RAH Klorida 94-106 mmol/L 104

Tanda VitalTanggal 3/10 4/10 5/10 6/10 7/10 8/10 9/10 10/10 11/10 12/10 13/10Suhu (0C) 37,8 ; 36 36 36,5 36 36,5 36 36 36 36,9 36 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

103

TekananDarah(mmHg)

110/70 ;120/80 ;100/80 ;

90/60

110/80 ;110/70

123/85 ;102/67 ;119/78 ;110/80

110/70 ;100/70 ;100/80 ;107/78 ;105/80

110/75 ;110/90 ;100/70

130/80 ;110/80

110/70 ;120/80

120/80 ;110/80 ;110/70

110/70 130/80 ;110/70

DenyutNadi

120 ; 84 80 80 ; 84 80 ; 77 84 ; 72 ; 83 80 80 ; 88 80 ; 72 ; 74 80 88

RR 20 21 20 20 22 20 21 20 20Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara

Pemberian3/10 4/10 5/10 6/10 7/10 8/10 9/10 10/10 11/10 12/10 13/10

ISDN® 5mg, 3x1, p.o Aspilet® 1x1, p.o Digoxin® 1x1/2tab, p.o Xanax® 0,5mg,k/p, 1x1, p.o Ceftriaxone® 1g/12jam (dilarutkan dalam

Test +, WFI 10cc) , i.vbolus

Lasix® 1ampul/12jam, injeksi Romilar® 1x1,p.o Furosemid® 1x1, p.o Aspar K® 1x1, p.o Simarc 2® 1x1, p.o Assessment :

Ditemukan 2 macam DRPs potensial interaksi obat yaitu, interaksi obat antara lasix dan digoxin serta penggunan simarc-2 (warfarin) dan aspilet (asam asetilsalisilat)dengan tipe interaksi obat mayor (Tatro, 2007).

Jenis Obat Interaksi dengan KeteranganDiuretik kuat (furosemid) Glikosida jantung (digoxin) Dapat meningkatkan toksisitas digoxinAntikoagulan (warfarin) Antiplatelet (asam asetilsalisilat) Dapat meningkatkan resiko pendarahan

Plan/Recommendation : Melakukan pemantauan kadar kalium, kadar plasma digoxin, INR, dan adanya perdarahan (Tatro, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

104

Lampiran 15. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.15

Subjective :

Nama : SDS JK : Laki-Laki Umur : 70 th Tgl Masuk : 7 Juli 2012

Anamnese : panas (1 minggu), bronkitis akut, aritmia cordis VES frekuen Tgl Pulang : 14 Juli 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFTanggal 7/7 8/7 9/7 10/7 11/7 12/7 13/7 14/7Keluhan Perut terasa panas,

kadang batukBatuk tidakberdahak

Badan sudah lebihenak, batuk berkurang

Pusing, batukberkurang

Batuk, agakpusing

Kepala kadangterasa sakit

Kadang batuk Tidak adakeluhan

Objective :Hasil Nilai Normal Satuan 07/07/12 Hasil Nilai Normal Satuan 07/07/12Hb 13,0-18 g % 14,4 Trigliserida <150 Mg/Dl 140Leukosit 4-11 103/ul 11,7 (H) Kolesterol Total <200 mg/Dl 138Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 4,83 LDH kolesterol <150 mg/Dl 68Hematokrit 40,0-54,0 % 43,8 HDL kolesterol >40 mg/Dl 44Trombosit 150-450 103/ul 293 MCV 80-96 Fl 90,6Ureum 10-50 mg/Dl 32 MCH 27-31 Pg 29,7Kreatinin 0,70-1,2 mg/Dl 0,96 MCHC 32-36 g/Dl 32,8Asam Urat 2,4-5,7 mg/Dl 5,5 RDW-CV 11,6-14,8 % 15,1 (H)Eosinofil 1,0-6,0 % 0,1 (L) SGOT 0,0-38 u/L 14,9Basofil 1,0-2,0 % 0,2 (L) SGPT 0,0-41 u/L 15,3Netrofil 40,0-80,0 % 86,1 (H) Kalium 3,3-5,4 mmol/L 4,1Limfosit 20,0-40,0 % 7,2 (L) Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 87Monosit 2,0-10,0 % 6,4 Mg 1,9-2,5 mmol/L 2,24Pemeriksaan Radilogi (07/07/12) Natrium 132-146 mmol/L 141Kesan :Cor : curiga cardiomegaly (semierek)Pulmo : bronchitis asmatis

Klorida 94-110 mmol/L 105IG M Antibodi S.typhi

<=2 : Negatif3 : grayzone

4-5 : indikasi infeksi typoid akitf7-6 : indikasi kuat typoid akitf

3 (grayzone)

Tanda VitalTanggal 7/7 8/7 9/7 10/7 11/7 12/7 13/7 14/7Suhu (0C) 37,1 ; 36 36,8 ; 36,5

; 3636,5 ; 36 36 ; 36,2 36,4 ; 37,1 36 ; 36,2 ;

3636

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

105

Tekanan Darah(mmHg)

157/82 ;130/70 ;120/80

130/80 ;140/90 ;130/80 ;130/80 ;135/95

110/80 ;130/90 ;130/90 ;140/80

140/90 ;140/80 ;120/80 ;130/80

130/80 ;140/80 ;130/80 ;130/80

130/80 ;130/90 ;130/90 ;130/90 ;150/100

140/90 ;120/70 ;140/90

130/80

Denyut Nadi 8 ; 54 93; 90; 88;69; 104;100; 92

83; 86; 92;99; 86

87; 76; 78; 84 88; 75; 80;84

76; 80; 86;76

88; 80; 80 82

RR 18 Tidakteratur ;

tidakteratur

Tidak teratur 16 16 Tidak teratur;tidak teratur

Nama Obat Dosis, Frekuensi,Cara Pemberian

7/7 8/7 9/7 10/7 11/7 12/7 13/7 14/7

Aspar K® 1x1 tablet, p.o Cordaron® 3x1 tablet, p.o Ambroxol® 3x1 tablet, p.o Vectrin® 2x1 tablet, p.o Lasix® 2x1, p.o Cordaron® 150 mg, injeksi (5x)Ceftriaxone® 1 gr, 2x1, injeksi Cordaron® 150 mg, injeksi bolus Lasix® 1 ampul/12jam, injeksi Assessment : Ditemukan DRPs potensial dosis kurang :

Penggunaan cordaron (amiodaron) dengan dosis 200 mg 3x sehari. Menurut DIH (2008), amiodaron untuk ventricular aritmia digunakan dengan dosis 800-1600 mg /haridalam dosis terbagi selama 1-3 minggu kemudian diturunkan menjadi 600-800 mg/hari dalam 1-2x sehari (DIH, 2008).

Plan/Recommendation : Dilakukan penyesuaian dosis pemakaian amiordaron dengan meningkatkan dosis menjadi 800 mg/hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

106

Lampiran 16. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.16

Subjective :

Nama : S JK : Laki-Laki Umur : 61 th Tgl Masuk : 10 Juli 2012

Anamnese : sesak napas (2 minggu) Tgl Pulang : 18 Juli 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFTanggal 10/7 11/7 12/7 13/7 14/7 15/7 16/7 17/7 18/7Keluhan Sesak nafas Sesak nafas,

kaki bengkakSesak nafas,kaki bengkak

Sesak nafas,kaki bengkak

Sesakberkurang,kaki bengkak

Sesak nafas,kaki bengkak

Kakibengkak,gatal-gatal

Tidak terkaji Tidak terkaji

Objective :Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 10/07/12 Hasil Nilai Normal Satuan 10/07/12Hb 13,0-18 g % 16,2 MCV 80-96 fl 92,4Leukosit 4-11 103/ul 5,3 MCH 27-31 pg 29,6Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 5,46 MCHC 32-36 g/Dl 32,1Hematokrit 40,0-54,0 % 50,4 RDW-CV 11,6-14,8 % 17,3 (H)Trombosit 150-450 103/ul 182 SGOT 0,0-38 u/L 32,9Ureum 10-50 mg/dL 56 (H) SGPT 0,0-41 u/L 14,9Kreatinin 0,70-1,2 mg/dL 1,46 (H) Kalium 3,3-5,4 mmol/L 4,4Asam Urat 2,4-5,7 mg/dL 14,0 (H) Natrium 132-146 mmol/L 136Eosinofil 1,0-6,0 % 2,6 Klorida 94-110 mmol/L 104Basofil 1,0-2,0 % 0,8 (L) Pemerikasaan EKG (11/07/12)Netrofil 40,0-80,0 % 66,4 Conclusion : global LV function menurun berat, RWMA (+), MR Moderate-severe, AR Mild,

TR Moderate, PR Mild, PH Moderate, Trombus (-)Limfosit 20,0-40,0 % 22,2 Pemeriksaan Radilogi (10/07/12)Monosit 2,0-10,0 % 7,9 Cor : cardiomegaly (1/2 duduk), Pulmo : tak tampak infiltrate/dalam batas normal

Tanda VitalTanggal 10/7 11/7 12/7 13/7 14/7 15/7 16/7 17/7 18/7Suhu (0C) 36 36; 36,6 36 ; 36,8 36,8 ; 36,4 ;

36,636; 36 36 ; 36,7 36; 36,2 36,2 ; 36,2 36,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

107

Tekanan Darah(mmHg)

130/100 ;130/80

120/80 ;110/80 ;130/90 ;130/80 ;

110/80 ;130/87 ;130/80 ;130/70

110/70 ;100/70 ;110/70 ;109/78

110/70 ; 94/60; 109/80

91/64 ; 90/68 ;109/75 ;100/70

110/70 ;120/80 ;140/80 ;110/68

140/80 ;125/75 ;160/70 ;101/69

101/73 ;110/90

Denyut Nadi 67; 79 72; 80; 88 80; 84 97; 80; 70; 98 75; 75; 71; 85 72; 79; 84; 71 86; 80; 74 82; 76; 79 84; 75RR 24; 18; 20 20; 20; 24; 18;

1918; 24; 20; 22;

2020 20; 16; 18 21; 18; 20; 20 23; 24; 24; 24

Nama Obat Dosis, Frekuensi, CaraPemberian

Aspar K® 1x1 tablet, p.o Lycoxy® 1x1 tablet, p.o Allopurinol® 100 mg, 1x1 tablet, p.o Doner® 2x1 tablet, p.o Triatex® 5 mg, 1x1 tablet, p.o Diovan® 40 mg, 2x1, p.o Lasix® 1x1 ampul, injeksi Lasix® 2x1 ampul, injeksi Assessment :Tidak ditemukan DRPs

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

108

Lampiran 17. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.17

Subjective :

Nama : Sd JK :Laki-Laki

Umur : 71 th Tgl Masuk : 9 November 2012

Anamnese : kaki kanan & kiri sakit, tangan kanan bengkak, sesaknapas, pusingRiwayat Pengobatan : digoxin, Lasix

Tgl Pulang : 17 November 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFTanggal 9/11 10/11 11/11 12/11 13/11 14/11 15/11 16/11 17/11Keluhan Pusing, esak

napas, badanlemas

Tidak sesaknapas

Badan sakitsemua

Nafas berat Badan lemas,sesak nafas

Tidak adakeluhan

Tidak adakeluhan

Tidak terkaji Tidak terkaji

Objective :Hasil Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 09/11/12 14/11/12 Hasil Nilai Normal Satuan 09/11/12 12/11/12Hb 13,0-18 g % 16 BJ 1,015-1,025 1,02Leukosit 4-11 103/ul 4,9 Nitrit - -Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 5,49 Darah - +++Hematokrit 40,0-54,0 % 52,4 pH 4,8-7,4 5,0Trombosit 150-450 103/ul 108 Protein/albumin - -Ureum 10-50 mg/Dl 94 (H) 87 (H) Glukosa/Reduksi - -Kreatinin 0,70-1,2 mg/Dl 1,37 (H) 1,23 (H) Keton - -Asam Urat 2,4-5,7 mg/Dl 9,8 Urobilinogen - -Eosinofil 1,0-6,0 % 1,8 Bilirubin - -Basofil 1,0-2,0 % 0,2 Eritrosit Esterase Neg 500Netrofil 40,0-80,0 % 71,7 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 133,5Limfosit 20,0-40,0 % 15,5 Bentuk eritrosit IsomofikMonosit 2,0-10,0 % 10,8 Leukosit 0,0-20 /uL 169,2Trigliserida <150 Mg/Dl 73 Sel Epitel 0-40 /uL 9,3Kolesterol Total <200 mg/Dl 98 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,5LDH kolesterol <150 mg/Dl 39 Bakteri 0-100 /uL 26,7HDL kolesterol >40 mg/Dl 45 Kristal 0-10 /uL 0,0MCV 80-96 fl 95,4 Jamur 0-25 /uL 0,0MCH 27-31 pg 29,1 Epitel poligonal 0-6 /uL 5,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

109

MCHC 32-36 g/Dl 30,5 Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,4RDW-CV 11,6-14,8 % 21,9 Mucus 0-0,5 /uL 0,0SGOT 0,0-38 u/L 40,4 (H) Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 13,1SGPT 0,0-41 u/L 43,6 (H) Kalium 3,3-5,4 mmol/L 5,4Albumin 3,4-4,8 g/dl 3,26 Natrium 132-146 mmol/L 140Globulin 3,2-3,9 g/dl 3,17 (L) Klorida 94-110 mmol/L 100Total protein 6,00-8,00 g/dl 6,43

Pemeriksaan RadilogiCor : curiga cardiomegaly (semierek)Pulmo : suspek bronchitis

tak tampak proses spesifikTanda VitalTanggal 9/11 10/11 11/11 12/11 13/11 14/11 15/11 16/11 17/11Suhu (0C) 37 ; 36 29 ; 36,5 ;

37,236 ; 36 36 ; 36 ; 37 ;

36,4 ; 36,837 ; 37 36,7 ; 36,3 ;

36 ; 3736 ; 36 36 ; 36,8

Tekanan Darah(mmHg)

160/100 ;130/80

130/70 ;125/62 ;

106/46 ; 95/42; 88/38;

107/48 ; 99/49; 83/37; 81/35

; 100/36 ;60/27 ; 59/30 ;

54/29

79/59 ; 91/45 ;101/40 ; 74/34; 58/26 ; 74/56

; 114/48 ;106/54 ;

144/56 ; 95/38; 73/36 ; 93/34

; 102/38 ;93/38

118/53 ; 92/98; 103/65 ;131/55 ;123/55 ;145/70 ;112/52 ;121/59 ;118/58

121/61 ;122/59 ;130/64 ;

130/68 ; 76/65; 134/65 ;126/66 ;130/70

130/90 ;130/70 ;141/66 ;136/68 ;192/77

160/90 ;158/72 ;

100/110 ;142/71 ;112/60 ;125/90

120/80 ;110/50 ;120/80 ;130/80

Denyut Nadi 82; 82 91; 88; 84; 97 96; 106; 96;105; 84; 96

108; 86; 105;104

96; 100; 90 92; 91; 86 92; 84; 90;100; 96; 86

80; 82; 96; 88

RR 22 24; 28; 24 24; 25; 20; 24 22; 28; 24; 26;24

21; 29; 22 20; 21; 20 22; 20; 24; 20 20; 21; 21; 24

Nama Obat Dosis, Frekuensi, CaraPemberian

Aspar K® 2x1 tablet, p.o Diazepam 5 mg, 1x1 tablet, p.o

Kaptopril 12,5 mg, 3x1 tablet, p.o (1x)

Levofloxacin 500 mg, 1x1 tablet, p.o Bisolvan® syrup 3x5 cc, p.o Dominic® injeksi (1x) (3x) (2x)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

110

Lasix® 2x1 gr, injeksi Brainact® 2x1 2x1, injeksi Nicolin® 250 mg, 2x1, injeksi Vascam® Injeksi drip Nebal combiventflexolid

4x1 (4x) (2x) (1x) (1x)

Assessment :Tidak ditemukan DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

111

Lampiran 18. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.18

Subjective :

Nama : SA JK : Perempuan Umur : 31 th Tgl Masuk : 20 Agustus 2012

Anamnese : sesak napas sudah 3 hari, kedua kaki bengkak, perut asites Tgl Pulang : 23 Agustus 2012

Riwayat Penyakit : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Utama : CHF

Diagnosa Keluar : CHF ec severe MS, obs. dypsneaTanggal 20/08 21/08 22/08 23/08Keluhan Sesak napas, kaki bengkak Kaki kesemutan, sesak napas Dada terasa berdebar-debar Batuk, kadang dada teras

berdebar-debarObjective :Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Hasil Nilai Normal Satuan 20/08/12 Hasil Nilai Normal Satuan 20/08/12Hb 12,0-15,5 g % 11,3 (L) ImunoserologiLeukosit 4-11 103/uL 7,8 Hepatitis

(HbsAg)Non reaktif

<0,130,00

Eritrosit 3,8-5,8 103/uL 4,34 SGPT 0,0-32 u/L 49,1 (H)Hematokrit 37,0-47,0 % 36,6 (L) Bilirubin total 0,00-1,10 mg/dL 5,49 (H)Trombosit 150-450 103/uL 308 Bilirubin direct < 0,3 mg/dL 3,92 (H)Eosinofil 1,0-6,0 % 1,4 Bilirubin

indirect0,00-1,0 mg/dL 1,57 (H)

Basofil 1,0-2,0 % 0,2 (L) Total protein 6-8 g/dL 7,54Netrofil 40,0-80,0 % 73,2 Albumin 3,4-4,8 g/dL 3,35Limfosit 20,0-40,0 % 16,5 (L) Globulin 3,2-3,9 g/dL 4,19 (H)Monosit 2,0-10,0 % 8,7 Pemeriksaan Radilogi (20/08/12)MCV 80-96 fl 84,4 Cor : cardiomegaly (pembesaran semua chamber jantung), kecurigaan

gambaran cardiomiopatiMCH 27-31 pg 26,1 (L) Pulmo : dalam batas normal

tak tampak gambaran oleh oedem pulmonumMCHC 32-36 g/dL 31,0 (L)RDW-CV 11,6-14,8 % 18,6 (H)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

112

Tanda VitalTanggal 20/08 21/08 22/08 23/08Suhu (0C) 36,9; 36; 36,8 36,5; 36; 36,8 36; 35,9; 36 36; 36Tekanan Darah (mmHg) 135/85; 120/90 109/70; 109/74; 110/80;

92/57; 108/62105/65; 91/64; 85/58 110/70; 100/64

Denyut Nadi 96; 94; 90 95; 83; 85; 91 84; 88 81RR 36; 28 24; 20 21; 36; 20Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 20/08 21/08 22/08 23/08Aspar-K® 2x1, p.o Digoxin 1x1/2 tablet, p.o Curcuma® 3x1, p.o Allopurinol 100 mg, 2x1, p.o Metilclopramide 2x1, p.o Analsix 1 tablet, p.o, bila perlu Simarc-2 1x1 tablet, p.o Drip lasix® 2cc/jam, injeksi Lasix® 2x1 ampul, injeksi Assessment : Ditemukan DRPs potensial interaksi obat yaitu, interaksi obat antara lasix dan digoxin yang bersifat mayor (Tatro, 2007) :

Jenis Obat Interaksi dengan KeteranganDiuretik kuat (furosemid) Glikosida jantung (Digoxin) Dapat meningkatkan toksisitas digoxin.

Plan/Recommendation :Monitoring kadar kalium dan kadar plasma digoxin (Tatro,2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

113

Lampiran 19. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.19

Subjective :

Nama : PY JK : Laki-Laki Umur : 63 th Tgl Masuk : 18 November 2012

Anamnese : dada sebelah kiri sampai punggung sakit, mual-mual Tgl Pulang : 26 November 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFTanggal 18/11 22/11 23/11 24/11 25/11 26/11Keluhan Dada sebelah kiri

sakitPusing Batuk, pusing, lemes,

badan panasLemes, pusing, batuk,

sesak nafasLemes, pusing, batuk Pusing, tidak nyeri

dadaObjective :Hasi Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 18/11/12 Hasil Nilai Normal Satuan 18/11/12LDH 240,0-480,0 U/L 1186,0 (H) KoagulasiTroponin I <0,01 ug/l 2,59 (H) PTUreum 10-50 mg/Dl 25 Control 11,5-15,5 Detik 13,9Kreatinin 0,70-1,2 mg/Dl 1,14 Hasil 11,1-14,6 Detik 13,2Asam Urat 2,4-5,7 mg/Dl 6,9 APTT detikTrigliserida <150 mg/Dl 85 Control 27,0-37,0 Detik 36,5Kolesterol Total <200 mg/Dl 166 Hasil 24,6-37,2 Detik 27,0LDL kolesterol <150 mg/Dl 98 Pemeriksaan Radilogi (18/11/12)HDL kolesterol >40 mg/Dl 46 Cor : curiga cardiomegaly (supine)SGOT 0,0-38 u/L 51,1 (H) Pulmo : tak tampak infiltrat/dalam batas normal

tak tampak proses spesifikSGPT 0,0-41 u/L 40,2Albumin 3,4-4,8 g/dl 3,24 (L)

Tanda VitalTanggal 18/11 22/11 23/11 24/11 25/11 26/11Suhu (0C) 36,7 ; 36,6 36,2 ; 36 36,6 ; 36,4 ; 36 36,6 ; 36,7 36,6 ; 36Tekanan Darah(mmHg)

190/112 ; 182/106 ;190/106 ; 196/102 ;

179/101

140/90 140/96 ; 124/84 ;140/100 ; 150/90

165/90 ; 130/80 91/64 ; 101/97 ; 110/70; 120/80 ; 140/85

135/90 ; 120/70 ;92/61

Denyut Nadi 102; 107 92; 78 79; 74; 78 80; 67; 80 75; 66; 75; 84 84; 80; 77; 78RR 32 31 ; 32 32 35 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

114

Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 22/11 23/11 24/11 25/11 26/11Sloken® 25 mg, 3x1/2 tablet, p.o Valium® 5 mg, 2x1 tablet, p.o Aspilet® 1x1 tablet, p.o Plavix® 1x1 tablet, p.o Triatex® 5 mg, 1x1 tablet, p.o

Ambroxol 3x1 cth, p.o Lasix® 1x1 tablet, p.o Codipront® 2x1 kapsul, p.o Xitorin® 1x10/20, p.o Lactulac® 10 cc, 1x1, p.o Cefspan® 2x1, p.o Assessment : Ditemukan DRPs interaksi obat yaitu antara Aspilet® (asam asetilsalisilat) dan Plavix® (clopidogrel) yang bersifat mayor (Tatro, 2007) :

Jenis Obat Interaksi dengan KeteranganAntiplatelet (asam asetilsalisilat) Antiplatelet (clopidogrel) Dapat mengakibatkan pendarahan intracranial dan

gastrointestinal.Plan/Recommendation :Pemantauan adanya tanda-tanda perdarahan (Tatro,2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

115

Lampiran 20. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.20

Subjective :

Nama : KSW JK : Perempuan Umur : 85 th Tgl Masuk : 05 Desember 2012

Anamnese : sesak napas Tgl Pulang : 09 Desember 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHF ec IHDTanggal 05/12 06/12 07/12 08/12 09/12Keluhan Sesak napas Sesak napas berkurang Batuk, badan lemas Tidak ada keluhan Tidak ada keluhanObjective :Hasil Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 05/12/12 Hasil Nilai Normal Satuan 05/12/12CKMB 0,0-25,0 U/L 19,9 Trigliserida <150 mg/dL 104LDH 240,0-480,0 U/L 407,0 Kolesterol Total <200 mg/dL 172Troponin I <0,01 ug/L <0,01 LDH kolesterol <150 mg/dL 93Hb 12,0-15,5 g % 12,6 HDL kolesterol >40 mg/dL 54Leukosit 4-11 103/uL 5,8 MCV 80-96 fl 88,5Eritrosit 3,8-5,8 103/uL 4,10 MCH 27-31 pg 30,7Hematokrit 37,0-47,0 % 36,3 MCHC 32-36 g/dL 34,7Trombosit 150-450 103/uL 180 RDW-CV 11,6-14,8 % 13,2Ureum 10-50 mg/dL 33 SGOT 0,0-31 u/L 29,1Kreatinin 0,5-0,9 mg/dL 0,97 (H) SGPT 0,0-32 u/L 17,6Asam Urat 2,4-5,7 mg/dL 5,4 Kalium 3,3-5,4 mmol/L 42Eosinofil 1,0-6,0 % 4,8 Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 8,0 (L)Basofil 1,0-2,0 % 0,2 (L) Mg 1,9-2,5 mmol/L 1,74 (L)Netrofil 40,0-80,0 % 53,4 Natrium 132-146 mmol/L 138Limfosit 20,0-40,0 % 32,5 Klorida 94-110 mmol/L 104Monosit 2,0-10,0 % 9,1Pemeriksaan RadilogiCor : cardiomegaly dengan aortosclerotikPulmo : awal oedema pulmonum dengan pneumonia apex pulmo sinistra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

116

Tanda VitalTanggal 05/12 06/12 07/12 08/12 09/12Suhu (0C) 36,3 ; 36 ; 36 ; 36; 36 36,5 ; 36,5 ; 36 36,7 ; 36 ; 36,6 36Tekanan Darah(mmHg)

140/80 ; 130/80 ; 130/90 ;120/90 ; 136/86

130/80 ; 120/90 ; 140/80 130/80 ; 120/81 ; 155/79 130/80

Denyut Nadi 88; 72; 73; 90; 84 80; 87; 92 72; 81; 86 80RR 18; 20; 20 20 22 20Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara

Pemberian05/12 06/12 07/12 08/12 09/12

Tromboaspilet® 80 mg, 1x1 tablet, p.o Kaptopril 12,5 mg, 2x1 tablet, p.o Levofloxacin 500 mg, 1x1 tablet, p.o Aspar K® 3x1 tablet, p.o Lasix® 2x1 tablet, p.o

Lasix® 1x1 ampul, injeksi Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

117

Lampiran 21. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.21

Subjective :

Nama : SHW JK : Laki-Laki Umur : 64 th Tgl Masuk : 17 November 2012

Anamnese : nyeri pada bagian sendi, kedua kaki bengkak, agak sesak napas Tgl Pulang : 22 November 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHFTanggal 17/11 18/11 19/11 20/11 21/11 22/11Keluhan Kaki sakit Batuk Kaki nyeri, badan

lemasPusing, badan lemas,

batukBadan pegal-pegal

dan lemasBadan lemas, mual

Objective :Hasil Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil NilaiNormal

Satuan 17/11/12 19/11/12 Hasil NilaiNormal

Satuan 17/11/12 18/11/12

CKMB 0,0-25,0 U/L 9,3 MCV 80-96 fl 79,1 (L)LDH 240,0-480,0 U/L 384 MCH 27-31 pg 27,1Troponin I <0,01 ug/L 0,3 (H) MCHC 32-36 g/Dl 34,3Hb 13,0-18 g % 13 RDW-CV 11,6-14,8 % 14,8Leukosit 4-11 103/uL 10,1 SGOT 0,0-38 u/L 30,4Eritrosit 4,5-6,5 103/uL 4,79 SGPT 0,0-41 u/L 26,1Hematokrit 40,0-54,0 % 37,9 (L) Albumin 3,4-4,8 g/dlTrombosit 150-450 103/uL 284 Globulin 3,2-3,9 g/dlUreum 10-50 mg/dL 80 (H) 106 (H) Total protein 6,00-8,00 g/dlKreatinin 0,70-1,2 mg/dL 1,84 (H) 2,02 (H) Kalium 3,3-5,4 mmol/L 3,8 3,8Asam Urat 2,4-5,7 mg/dL 13,2 (H) 10,8 (H) Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 9,4Eosinofil 1,0-6,0 % 0,1 (L) Mg 1,9-2,5 mmol/L 2,37Basofil 1,0-2,0 % 0,1 (L) Natrium 132-146 mmol/L 138 144Netrofil 40,0-80,0 % 82,1 (H) Klorida 94-110 mmol/L 102 103Limfosit 20,0-40,0 % 9,6 (L) Pemeriksaan Radilogi (17/11/12)Monosit 2,0-10,0 % 8,1 Cor : cardiomegaly

Pulmo : tak tampak kelainanPemeriksaan EKG (20/11/12)Disfungsi sistulisDilatasi ventrikel kiriRegurtasi mitral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

118

Tanda VitalTanggal 17/11 18/11 19/11 20/11 21/11 22/11Suhu (0C) 36 ; 37 ; 36,5 ; 36,5 36,7 ; 37 36,4 ; 36,5 ; 36 36 36,2 ; 36

Tekanan Darah(mmHg)

130/80 ; 130/90 ;130/80

140/80 ; 120/80 ;120/80 ; 120/80 ;

112/77

117/64 ; 120/83 ;125/87 ; 130/80 ;

150/80

130/80 ; 120/80 ;120/80 ; 130/90 ;130/90 ; 130/80

130/80 ; 130/80 ;130/80 ; 130/80 ;130/90 ; 140/70 ;120/70 ; 110/70

132/92 ; 130/80 ;140/90

Denyut Nadi 80; 80 97; 76; 78; 87; 89 90; 79; 87; 87 76; 80; 90; 96 80; 76; 72; 70; 84; 92 105; 100RR 20; 22 19; 22; 20; 20 22; 20; 23 21 20Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 17/11 18/11 19/11 20/11 21/11 22/11CPG 1x1 tablet, p.o Farmasal® Aptor 100 mg, 1x1 tablet, p.o Crestor® 20 mg, 1x1 tablet, p.o

Diazepam 5 mg, 3x1 tablet, p.o

Laxoberon® 8 tetes/malam, p.o

Allopurinol 300 mg, 1x1 tablet, p.o Q ten® com 1x1 tablet, p.o Celebrex® 300 mg, 1x1 tablet, p.o Medixon® 4 mg, 1x1, p.o Pro renal® 3x2 tablet, p.o Aspar K® 3x1, p.o Pectosyl® 3x1, p.o Lasix® 3x1, p.o Lasix® 5amp+NS 40cc, 1,3cc/jam, injeksi Lasix® 3x1 ampul, injeksi Ekstra Torasic® 1 ampul, injeksi Ekstra Novelgin® 1 ampul, injeksi Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

119

Lampiran 22. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.22

Subjective :

Nama : Skr JK : Perempuan Umur : 71 th Tgl Masuk : 10 Agustus 2012

Anamnese : perut membesar, sedikit sesak napas, sedikit flafus Tgl Pulang : 18Agustus 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHF ec IHDTanggal 10/8 11/8 12/8 13/8 14/8 15/8 16/8 17/8 18/8Keluhan Perut sakit,

sesak napasPerut sakit,sesak napasberkurang,

nyeripinggang

Perut besar,badan lemas,

perut sakit

Perut sakit,badan lemas

Tidak nyeridada

Perut sakit Tidak nyeridada, nyeripinggang

Belum bisaBAB 2 hari,

pinggangkanan terasa

sakit

Tidak adakeluhan

Objective :Hasil Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil NilaiNormal

Satuan 10/08/12 11/08/12 13/08/12 Hasil NilaiNormal

Satuan 10/08/12 11/08/12

Hb 12,0-15,5 g % 11,2 (L) BJ 1,015-1,025

1,015 1,010 (L)

Leukosit 4-11 103/ul 7,2 Nitrit - - -Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 4,84 Darah - +++ +Hematokrit 37,0-47,0 % 35,2 (L) pH 4,8-7,4 5,5 6,5Trombosit 150-450 103/ul 22,4 Protein/albumin - +- -Ureum 10-50 mg/dl 63 Glukosa/Reduksi - - -Kreatinin 0,50-0,90 mg/dl 0,99 Keton - - -Asam Urat 2,4-5,7 mg/dl 6,8 Urobilinogen - + +Eosinofil 1,0-6,0 % 1,1 Bilirubin - - -Basofil 1,0-2,0 % 0,2 Eritrosit Esterase Neg 500 500Netrofil 40,0-80,0 % 78,5 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 10288,2

(H)53,4 (H)

Limfosit 20,0-40,0 % 12,5 Bentuk eritrosit Isomorpik MixedMonosit 2,0-10,0 % 7,7 Leukosit 0,0-20 /uL 663,8 (H) 196,5 (H)Trigliserida <150 mg/dl 63 Sel Epitel 0-40 /uL 27,9 1,0KolesterolTotal

<200 mg/dl 94 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,2 0,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

120

LDHkolesterol

<150 mg/dl 68 Bakteri 0-100 /uL 3604,5 (H) 7920,1(H)

HDLkolesterol

>40 mg/dl 21 (L) Kristal 0-10 /uL 0,0 0,0

MCV 80-96 fl 72,8 (L) Jamur 0-25 /uL 0,0 0,0MCH 27-31 pg 23,1 (L) Epitel poligonal 0-6 /uL 0,5 0,4MCHC 32-36 g/dl 31,7 (L) Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,2 0,0RDW-CV 11,6-14,8 % 19,6 (H) Mucus 0-0,5 /uL 0,2 0,0SGOT 0,0-31 u/L 27,0 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 13,7 14,1SGPT 0,0-32 u/L 14,1 PT (10/08/12)Albumin 3,4-4,8 g/dl 3,77 Control 11,5-15,5 Detik 13,7Globulin 3,2-3,9 g/dl 2,90 (L) Hasil 11,1-14,6 Detik 14,8 (H)Totalprotein

6,00-8,00 g/dl 6,67 APPT (10/08/12)

Kalium 3,3-5,4 mmol/L 5,0 3,9 (L) Control 30,0-40,0 Detik 31,8Kalsiumtotal

8,2-9,6 mmol/L 9,2 (L) 9,4 Hasil 24,6-37,2 Detik 31,3

Mg 1,9-2,5 mmol/L 1,8 (L) 1,66 (L) HbsAG Non reactive <0,13 0,00Natrium 132-146 mmol/L 121 (L) 124 (L) 133 Pemeriksaan EKG (14/08/12)Klorida 94-110 mmol/L 87 (L) 96 LA dilatasi

Gangguan kinetik segmentalPenurunan fungsi LVTR severe. MR mild. PR mild, PH mild

Pemeriksaan Radilogi (10/08/12)Hepatomegali disertai pelebaran vena cava inferior dan vena hepatica (curiga cardiac liver)Suspek pielonefritis kronis kananAsites luar intra abdomen dan intrapelvisBilateral pleura effusionGB, gaster, pancreas, lien, ginjal kiri dan VU tampak masih normalObsgyn masih dalam batas normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

121

Tanda VitalTanggal 10/8 11/8 12/8 13/8 14/8 15/8 16/8 17/8 18/8Suhu (0C) 36,5 36 ; 36 ; 36 36 ; 36 36,5 36 ; 36 36 36 ; 36,1 36 ; 36,5Tekanan Darah(mmHg)

115/62 100/90 ; 110/70 ;100/60 ; 100/60 ;

110/60

100/60 ; 100/60 ;110/65 ; 110/70 ;

120/80

114/72 ; 110/70 ;120/70 ; 108/73

11/57 ; 120/60 ;97/76 ; 100/60

111/84 ; 101/68 ;96/60 ; 120/67 ;95/54 ; 98/58 ;

107/64

88/57 ; 98/57 ;101/60 ; 110/80 ;101/56 ; 100/64 ;102/63 ; 100/60

105/70 ; 100/60 ;110/70 ; 110/70

100/70 ;120/70 ;120/80

Denyut Nadi 62 60; 60; 60; 60;60

62; 60; 60; 64;68

57; 64; 62; 60 60; 56; 54; 60 58; 60; 60; 62;62; 65; 83

53; 60; 60; 64;61; 65; 65; 60; 66

58; 54; 58; 60;64

70; 62; 60

RR 20; 20; 20 20; 20 20; 20; 20 20; 20 20; 18; 18; 20;20; 22

22; 20; 20; 20 20; 20; 16; 20

Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 10/8 11/8 12/8 13/8 14/8 15/8 16/8 17/8 18/8HCT 25 mg, 1x1 tablet, p.o Cordaron® (trasid) 2x1 tablet, p.o

Valsartan® 8 mg, 1x1/2 tablet, p.o

Lactulac® 1x10 cc, p.o

Aspar K® 2x1 tablet, p.o Cefspan® 2x1, p.o Vrispas® 2x1, p.o Cordaron® 1x1, p.o Q ten® 1x1, p.o Lasix® 2x1 tablet, p.o Lasix® 2x1 ampul, injeksi Lasix® Drip injeksi Fleedenema 1 tube Ekstra Lasix® 1 ampul, injeksi Assessment :

Tidak ditemukan adanya DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

122

Lampiran 23. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.23

Subjective :Nama : JP JK : Laki-Laki Umur : 50 th Tgl Masuk : 01 Oktober 2012Anamnese : sesak napas (1 minggu), kedua kaki bengkak Tgl Pulang : 04 Oktober 2012Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : MembaikDiagnosa Keluar : CHF ec IHDTanggal 01/10 02/10 03/10 04/10Keluhan Sesak napas, kaki bengkak Sesak napas, perut kembung, batuk Sesak napas , nyeri dada Tidak ada keluhanObjective :Hasil Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 01/10/12 Hasil Nilai Normal Satuan 01/10/12Hb 13,0-18 g % 14,6 BJ 1,015-1,025 1,025Leukosit 4-11 103/ul 7,9 Nitrit - -Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 4,94 Darah - -Hematokrit 40,0-54,0 % 43,6 pH 4,8-7,4 5,5Trombosit 150-450 103/ul 177 Protein/albumin - -Ureum 10-50 mg/dl 51 (H) Glukosa/Reduksi - -Kreatinin 0,70-1,2 mg/dl 1,69 (H) Keton - +-Asam Urat 2,4-5,7 mg/dl 10,9 (H) Urobilinogen - -Eosinofil 1,0-6,0 % 1,4 Bilirubin - -Basofil 1,0-2,0 % 0,3 (L) Eritrosit Esterase Neg NegativeNetrofil 40,0-80,0 % 72,7 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 77,3 (H)Limfosit 20,0-40,0 % 16,4 (L) Bentuk eritrosit MixedMonosit 2,0-10,0 % 9,2 Leukosit 0,0-20 /uL 2,8MCV 80-96 fl 88,3 Sel Epitel 0-40 /uL 1,4MCH 27-31 pg 29,6 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,2MCHC 32-36 g/Dl 37,5 Bakteri 0-100 /uL 21,2RDW-CV 11,6-14,8 % 17,2 (H) Kristal 0-10 /uL 0,7SGOT 0,0-38 u/L 23,6 Jamur 0-25 /uL 0,0SGPT 0,0-41 u/L 15,8 Epitel poligonal 0-6 /uL 0,5Kalium 3,3-5,4 mmol/L 4,1 Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,1Kalsium total 8,2-9,6 mmol/L 9,0 Mucus 0-0,5 /uL 0,1Mg 1,9-2,5 mmol/L 2,78 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 11,3Natrium 132-146 mmol/L 136 Trigliserida <150 mg/dl 120Klorida 94-110 mmol/L 105 (H) Kolesterol Total <200 mg/dl 146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

123

Pemeriksaan Radilogi (01/10/12) LDH kolesterol <150 mg/dl 71Cor : Cardiomegaly, suspect klasifikasi pembuluh darahPulmo : Dalam batas normal, tak tampak infiltrat/edema paru

HDL kolesterol >40 mg/dl 34 (L)

Tanda VitalTanggal 01/10 02/10 03/10 04/10Suhu (0C) 35,7 ; 35,8 ; 36 36 ; 36 36 ; 36; 36,3Tekanan Darah (mmHg) 145/90 ; 115/66 ; 100/60 100/70 ; 120/80 ; 110/70 ; 110/70

; 110/70 ; 120/70 ; 120/70120/70 ; 100/70 ; 110/70 ; 110/80

; 118/80120/80 ; 110/80 ; 100/70 ; 110/70

; 100/70Denyut Nadi 73 ; 73 72; 73; 72; 80; 76; 80; 76; 78 78; 72; 70 80; 84; 76RR 24 ; 18 20Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 01/10 02/10 03/10 04/10Aspar K® 2x1 tablet, p.o Valsartan® 80 mg, 1x1 tablet, p.o Diazepam 5 mg, 3x1 tablet, p.o Tromboaspilet® 1x1 tablet, p.o Allopurinol 180 mg, 2x1 tablet, p.o Crestor® 10 mg, 1x1 tablet, p.o Cedocard® 10 mg, 3x1, p.o Lasix® (ASLI) 3x2 ampul, injeksi Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

124

Lampiran 24. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.24

Subjective :

Nama : Ly JK : Perempuan Umur : 70 th

Riwayat Sakit : maag Tgl Masuk : 04 Oktober 2012

Diagnosa Utama : CHF ec IHD Tgl Pulang : 11 Oktober 2012

Diagnosa Keluar : CHF ec IHD Status Pulang : Membaik

Anamnese : pusing, sesak napas, nyeri perut, mual, badan lemas

Tanggal 4/10 5/10 6/10 7/10 8/10 9/10 10/10 11/10

Keluhan Perut sakit Perut sakit Nyeri perut, esaknapas

Perut sakit, sesaknapas, batuk,

panas

Perut sakit, sesaknapas berkurang,nyeri punggung

Tidak sesaknapas, perut sakit

Susah bernafas,perut sakitberkurang

Tidak adakeluhan

Objective :

Hasil Pemeriksaan LaboratoriumHasil Nilai Normal Satuan 04/10/12 08/10/12 Hasil Nilai Normal Satuan 04/10/12Hb 12,0-15,5 g % 9,3 (L) BJ 1,015-1,025 1,020Leukosit 4-11 103/ul 7,4 Nitrit - -Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 4,33 Darah - +-Hematokrit 37,0-47,0 % 30,3 (L) pH 4,8-7,4 5,5Trombosit 150-450 103/ul 289 Protein/albumin - -Ureum 10-50 mg/dl 28 Glukosa/Reduksi - -Kreatinin 0,50-0,90 mg/dl 0,79 Keton - -Eosinofil 1,0-6,0 % 3,8 Urobilinogen - -Basofil 1,0-2,0 % 0,4 (L) Bilirubin - -Netrofil 40,0-80,0 % 70,5 Eritrosit Esterase Neg 500Limfosit 20,0-40,0 % 16,3 (L) Eritrosit 0,0-25,0 /uL 9,6Monosit 2,0-10,0 % 9,0 Bentuk eritrosit RBC NegMCV 80-96 fl 70,0 (L) Leukosit 0,0-20 /uL 115,8 (H)MCH 27-31 pg 21,5 (L) Sel Epitel 0-40 /uL 23,3MCHC 32-36 g/dl 30,7 (L) Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,0RDW-CV 11,6-14,8 % 27,8 (H) Bakteri 0-100 /uL 1022,7 (H)SGOT 0,0-31 u/L 129,6 (H) 45,2 (H) Kristal 0-10 /uL 0,3SGPT 0,0-32 u/L 90,5 (H) 53,5 (H) Jamur 0-25 /uL 0,0Albumin 3,4-4,8 g/dl 2,94 Epitel poligonal 0-6 /uL 2,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

125

Globulin 3,2-3,9 g/dl 2,97 (L) Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,0Total protein 6,00-8,00 g/dl 5,91 Mucus 0-0,5 /uL 0,1Kalium 3,3-5,4 mmol/L 3,5 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 13,4Natrium 132-146 mmol/L 135 Bilirubin total 0,00-1,10 mg/dl 0,55Klorida 94-110 mmol/L 105 Bilirubin direct < 3 mg/dl 0,27Pemeriksaan Radiologi (upper abdomen) (05/10/12) Bilirubin indirect 0.00-1,00 mg/dl 0,28Organ intra abdomen atas dalam batas normalEfusi pleura dupleks

Cholin esterase 5320-12920 u/L 5491

Pemeriksaan Radilogi (Thorax) (05/10/12) HbsAG Non reactive <0,13 0,00Cardiomegali (LVH) dengan tanda awal oedemaPulmonumSistema tulang intak

Anti HBc 1,93 (N)

Tanda VitalTanggal 4/10 5/10 6/10 7/10 8/10 9/10 10/10 11/10Suhu (0C) 37,5 37 36 ; 36,6 36,9 ; 36; 36,3 36,6 ; 36,4 ; 36,3 36 ; 36,1 37 ; 36,2 ; 36,4 36Tekanan Darah(mmHg)

130/90 110/70 ; 117/85; 130/80

120/80 ; 120/80; 130/90

130/70 ; 120/80; 110/70 ;

130/80 ; 130/90

120/80 ; 120/80; 120/80 ;

130/90

120/80 ; 140/90; 120/80

130/80 ; 110/90; 110/80

110/80

Denyut Nadi 100; 108; 101 102; 88 100; 80; 106;101

108; 115; 78;111; 120

94; 96; 78; 110 94; 84 100; 96; 98; 98;94

96

RR 26; 24; 28 28 32 36; 28; 28; 32 24; 24; 24 20; 24 24; 22; 20 23Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 4/10 5/10 6/10 7/10 8/10 9/10 10/10 11/10Vomitas® (Domperindon) 3x1 tablet, p.o Lancid® 30 mg, 1x1 tablet, p.o

Curcuma® 3x1 tablet, p.o Antacid® 3x10 cc, p.o Levofloxaxin 500 mg, 1x1 tablet, p.o

Donperindon 3x1, p.o Lansoprazole 1x1, p.o Lansoprazole 2x1, p.o

Biocurlive® 3x1, p.o Q ten® 1x1, p.o

Lasix® 1x1 tablet, p.o Aspar K® 1x1, p.o SNMC® 1 ampul/12 jam, injeksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

126

Furosemid 1x1 ampul, injeksi

Furosemid 2x1 ampul, injeksi

Narfos® 4 mg Aonan® 1 ampul, injeksi Ranitin® 1 ampul ISDN 1 tablet, p.o Sisterol® 1 tablet, p.o Ketorolac® 1 ampul, injeksi Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

127

Lampiran 25. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 25

Subjective :

Nama : SK JK : Laki-Laki Umur : 41 th

Anamnese : kaki kanan dan kiri sakit, tangan kanan bengkak, sesak napas, pusing

Riwayat Sakit : hipertensi Tgl Masuk : 23 November 2012

Diagnosa Utama : CHF Tgl Pulang : 28 November 2012

Diagnosa Keluar : CHF Status Pulang : Membaik

Tanggal 23/11 24/11 25/11 26/11 27/11 28/11Keluhan Perut kanan atas sakit

terasa nyeri apabiladitekan, perut

kembung

Pusing, perut kadangnyeri, sesak napas

Perut kembung terasanyeri apabila ditekan,sesak napas berkurang

Kembung berkurang Masih terasa kembung Tidak ada keluhan

Objective :

Hasil Pemeriksaan Laboratorium :Hasil Nilai Normal Satuan 23/11/12 Hasil Nilai Normal Satuan 23/11/12

Hb 13,0-18 g % 17,8 BJ 1,015-1,025 1,015Leukosit 4-11 103/ul 7,4 Nitrit - -Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 5,49 Darah - +-Hematokrit 40,0-54,0 % 51,2 pH 4,8-7,4 7,0Trombosit 150-450 103/ul 230 Protein/albumin - ++Ureum 10-50 mg/dl 20 Glukosa/Reduksi - -Kreatinin 0,70-1,2 mg/dl 0,78 Keton - -Asam Urat 2,4-5,7 mg/dl 9,9 (H) Urobilinogen - -Eosinofil 1,0-6,0 % 3,6 Bilirubin - -Basofil 1,0-2,0 % 0,3 (L) Eritrosit Esterase Neg NegNetrofil 40,0-80,0 % 52,4 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 4,7Limfosit 20,0-40,0 % 36,0 Bentuk eritrosit RBC NegMonosit 2,0-10,0 % 7,7 Leukosit 0,0-20 /uL 1,6Trigliserida <150 mg/dl 80 Sel Epitel 0-40 /uL 2,8Kolesterol Total <200 mg/dl 155 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,2LDH kolesterol <150 mg/dl 85 Bakteri 0-100 /uL 4,6HDL kolesterol >40 mg/dl 42 Kristal 0-10 /uL 0,4MCV 80-96 fl 93,3 Jamur 0-25 /uL 0,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

128

MCH 27-31 pg 32,4 (H) Epitel poligonal 0-6 /uL 1,6MCHC 32-36 g/dl 34,8 Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,2RDW-CV 11,6-14,8 % 13,0 Mucus 0-0,5 /uL 0,0SGOT 0,0-38 u/L 24,3 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 14,6SGPT 0,0-41 u/L 19,6 HematologiGamma GT 8,0-61,0 u/L 61,0 LED 1 jam 0-10 mm/jam 2Kalium 3,3-5,4 mmol/L 4,1 LED 2 jam 0-10 mm/jam 8Natrium 132-146 mmol/L 137 Pemeriksaan RadilogiKlorida 94-110 mmol/L 112 (H) Cor : cardiomegaly suspek LVH

Pulmo : tak tampak kelainanTanda VitalTanggal 23/11 24/11 25/11 26/11 27/11 28/11Tekanan Darah(mmHg)

168/122 ; 166/123 150/80 ; 150/90 150/100 ; 140/90 ;160/100

120/80 ; 160/90 ;150/110 ; 140/100

140/80 ; 130/80 ;140/80

150/90 ; 140/90

Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 23/11 24/11 25/11 26/11 27/11 28/11Cordila SR® 180 mg, 1x1 tablet, p.o Natrilix SR® 2x1 tablet, p.o Pumpitor® 20 mg, 1x1 tablet, p.o Mobiflex® 15 mg, 1x1 tablet, p.o Zyrolic® 300 mg, 1x1, p.o Aspar K® 2x1 tablet, p.o Lasix® 1x1 tablet, p.o Spironolakton® 100 mg, 2x1, p.o HCT 12,5 mg, 1x1, injeksi Elovess® 1x1, p.o Torasic® 1 ampul, injeksi, bila perlu Remopain Injeksi, bila perlu Adalat® 10 mg, bila perlu Assessment : Ditemukan DRPs potensial interaksi obat antara lasix (furosemid) dan natrilix SR (indapamide) (Tatro, 2007) :

Jenis Obat Interaksi dengan KeteranganDiuretik Kuat (furosemid) Diuretik Tiazid (indapamide) Hipokalemi

Plan/Recommendation :Dilakukan monitoring kadar kalium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

129

Lampiran 26. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.26

Subjective :

Nama :Ks JK : Laki-Laki Umur : 33 th

Anamnese : perut tengah bagian atas terasa keras, mual kadang muntah, badan lemas, batuk berdahak kadang disertai darah, pilek, dada berdebar

Diagnosa Utama : CHF Tgl Masuk : 01 Oktober 2012

Diagnosa Keluar : CHF Tgl Pulang : 09 Oktober 2012

Status Pulang : Membaik

Tanggal 01/10 02/10 03/10 04/10 05/10 06/10 07/10 08/10 09/10Keluhan Mual, muntah,

batukberdahak danberdarah, dadaberdebar

Batuk, tidaksesak napas

Batuk, muntah Batuk, badanlemas

Sesak napas,mual

Badan lemas,dada berdebar

Badan lemas,mual

Jikaberaktivitascepet lelah

Tidak adakeluhan

Objective :

Hasil pemeriksaan laboratorium :Hasil Nilai Normal Satuan 01/10/12 Hasil Nilai Normal Satuan 01/10/12

Hb 13,0-18 g % 15,7 Protrombin TimeLeukosit 4-11 103/ul 7,1 Control 11,5-15,5 Detik 13,4Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 5,43 Hasil 11,1-14,6 Detik 14,5Hematokrit 40,0-54,0 % 48,6 Coombs test direct Negative NegativeTrombosit 150-450 103/ul 180 Coombs test indirect Negative NegativeUreum 10-50 mg/Dl 39 Fosfatase alkali 0-390 u/L 91Kreatinin 0,70-1,2 mg/dl 1,00 UrinalisisAsam Urat 2,4-5,7 mg/dl BJ 1,015-1,025 1,030 (H)Glukosa darahsewaktu

70-110 mg/dl 86 Nitrit - -

T4 total 4,66-9,32 ug/dL 6,96 Darah - +TSH s 0,270-4,700 ug/dL 2,207 pH 4,8-7,4 5,5Eosinofil 1,0-6,0 % 2,0 Protein/albumin - ++Basofil 1,0-2,0 % 0,5 (L) Glukosa/Reduksi - -Netrofil 40,0-80,0 % 55,7 Keton - +-Limfosit 20,0-40,0 % 33,4 Urobilinogen - -Monosit 2,0-10,0 % 8,3 Bilirubin - +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

130

MCV 80-96 fl 89,6 Eritrosit Esterase Neg NegMCH 27-31 pg 29,0 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 11,6MCHC 32-36 g/Dl 32,4 Bentuk eritrosit RBC NegRDW-CV 11,6-14,8 % 16,2 (H) Leukosit 0,0-20 /uL 15,8

HematologiLED 1 jam 0,0-10,0 mm/jam 12 (H) Sel Epitel 0-40 /uL 8,3LED 2 jam 0,0-10,0 mm/jam 24 (H) Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 2,3 (H)SGPT 0,0-41 u/L 14,8 Bakteri 0-100 /uL 12,0Gamma GT 8,0-61 u/L 138,0 (H) Kristal 0-10 /uL 0,1Kontrol 30,0-40,0 Detik 31,9 Jamur 0-25 /uL 0,0Hasil 24,6-37,2 detik 31,1 Epitel poligonal 0-6 /uL 6,6 (H)

Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,8 (H)Mucus 0-0,5 /uL 0,5Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 14,0

Pemeriksaan Radilogi (01/10/2012)SPN masih dalam batas normal, tak tampak gambaran sinusitisPelebaran vena hepatica, suspect bendungan pada jantungOrgan lain intra abdomen dalam batas normalEsophagus deviasi kearah kanan, pendesakan oleh jantungTak tampak mass/varicesIsaster, duodenum tak tampak kelainanCor : cardiomegalyPulmo : suspek awal edema paru

Pemeriksaan EKG (06/10/2012)Giant LA dan LV dilatasiGlobal fungsi sistolik LV menurun dengan EF 40%NormokinetikMR severe ec AML Prolaps dengan ruptus chordate, fail PMLFungsi sistolik RV menurunTR moderate dengan PH moderatePR mildTanda VitalTanggal 01/10 02/10 03/10 04/10 05/10 06/10 07/10 08/10 09/10Tekanan Darah(mmHg)

110/80 130/80 110/70 120/70 120/70 120/80 110/70 110/70 110/70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

131

Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 01/10 02/10 03/10 04/10 05/10 06/10 07/10 08/10 09/10Starcef® 200 mg, 2x1 tablet, p.o Sylex syrup® 3x100 cc, p.o Kalnex® 500 mg, 3x1 tablet, p.o Tyarit® 2x1, p.o Pumpiton® 20 mg, 1x1, p.o Alprazolam® 0,5 mg, 1x1, p.o Serlof® 50 mg, 1x1 Natrilix SR® 2x1, p.o Furosemid 1x1, p.o Aspar K® 2x1, p.o Assessment : Ditemukan DRPs potensial interaksi obat antara furosemid dan natrilix SR (indapamide) yaitu : (Tatro, 2007).

Jenis Obat Interaksi dengan KeteranganDiuretik Kuat (furosemid) Diuretik Tiazid (indapamide) Hipokalemi

Plan/Recommendation : Dilakukan monitoring kadar kalium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

132

Lampiran 27. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 27

Subjective :

Nama : F JK : Perempuan Umur : 68 th

Anamnese : pusing, sesak napas, mual, BAK sedikit

Riwayat Sakit : jantung Tgl Masuk : 14 Oktober 2012

Riwayat Pengobatan : furosemid, valsatran Tgl Pulang : 20 Oktober 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHF

Tanggal 14/10 15/10 16/10 17/10 18/10 19/10 20/10Keluhan Mual, muntah Mual Mual , tidak sesak

napasMual berkurang Sesak napas

berkurangAgak sesak napas Tidak sesak napas

Objective :

Hasil Pemeriksaan Laboratorium :Hasil Nilai

NormalSatuan 15/10/12 Hasil Nilai

NormalSatuan 15/10/12

Hb 12,0-16,5 g % 13,2 MCV 80-96 fl 81,9Leukosit 4-11 103/uL 18,0 (H) MCH 27-31 pg 27,8Eritrosit 3,8-5,8 103/uL 4,75 MCHC 32-36 g/dL 33,9Hematokrit 37,0-47,0 % 38,9 RDW-CV 11,6-14,8 % 12,9Trombosit 150-450 103/uL 258 SGOT 0,0-31 u/L 18,6Ureum 10-50 mg/dL 65 (H) SGPT 0,0-32 u/L 8,6Kreatinin 0,5-0,9 mg/dL 0,72 Kalium 3,3-5,4 mmol/L 2,7 (L)Asam Urat 2,4-5,7 mg/dL 7,2 (H) Natrium 132-146 mmol/L 132Eosinofil 1,0-6,0 % 0,0 (L) Klorida 94-110 mmol/L 92Basofil 1,0-2,0 % 0,0 (L) Kalsium total 8,2-9,6 mg/dL 9,5Netrofil 40,0-80,0 % 90,9 (H) Magnesium 1,9-2,5 mg/dL 2,25Limfosit 20,0-40,0 % 7,1 (L) Pemeriksaan Radiologi (15/10/12) :

Curiga bronchitis dengan cardiomegali dan aortosklerosisSkoliosis vertebra throcalis ke dextra

Monosit 2,0-10,0 % 2,0Trigliserida <150 mg/dL 80Kolesterol Total <200 mg/dL 243 (H)LDH kolesterol <150 mg/dL 156 (H)HDL kolesterol >40 mg/dL 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

133

Tanda VitalTanggal 14/10 15/10 16/10 17/10 18/10 19/10 20/10Suhu (0C) 36 ; 37,1 37,5 37 36 36 36,5 ; 36 36Tekanan Darah(mmHg)

106/56 100/80 ; 100/70 ;100/40 ; 100/60 ;

100/50

91/67 ; 95/55 ;93/58 ; 94/57 ;

98/60

110/70 ; 110/70 ;90/70 ; 120/70

100/70 ; 120/70 ;120/70 ; 90/70 ;

130/70 ; 120/68 ;95/61

118/65 ; 110/70 ;120/70 ; 100/61 ;

90/55 ; 100/60

89/60 ; 100/67 ;100/70 ; 140/70

Denyut Nadi 114 87 ; 98 ; 88 ; 94 ;84

98 ; 101 ; 105 ; 103 72 ; 86 ;103 100 88 ; 88 ; 70 ; 98 101 ; 85 79

RR 30 24 28 26 24 20Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 14/10 15/10 16/10 17/10 18/10 19/10 20/10

Valsatran® 40g, 1x1/2 tablet, p.o Simvastatin® 1x10g, p.o

Vometa® 2x1 tablet, p.o Sanmol® 1x1tablet, p.o

Cobazym® 1x1 tablet, p.o Aspar K® 3x1, p.o Primperan® 2x1, p.o Furosemid® 1x1, p.o

Dobuject® Dilarutkan dalam NS50, injeksi

Lasix® 1x1 ampul, injeksi

Narfos® 4g, injeksi Seretide® 50/250, 2x1puff

Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

134

Lampiran 28. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 28

Subjective :

Nama : SF JK : Laki-laki Umur : 75 th

Anamnese : sesak napas

Riwayat Sakit : pasang by pass (2 tahun yang lalu) Tgl Masuk : 27 November 2012

Riwayat Pengobatan : codipront (bila perlu), candesartan Tgl Pulang : 30 November 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Sekunder : CAD

Diagnosa Keluar : CHF.CAD

Tanggal 27/11 28/11 29/11 30/11Keluhan Sesak napas Batuk kering, susah BAB Sesak napas berkurang, kadang

napas terengah-engahMasih sesak napas

Objective :

Pemeriksaan RadilogiCor : cardiomegaly (pembessaran semua chamber jantung) kecurigaan gambaran cardiomiopathyPulmo :dalam batas normal, tak tampak edema paru

Hasil Pemeriksaan Laboratorium :Hasil Nilai Normal Satuan 27/11/12 Hasil Nilai Normal Satuan 27/11

Hb 13,0-17,0 g % 12,8 (L) MCV 80-96 fl 89,7Leukosit 4-11 103/uL 7,7 MCH 27-31 pg 29,9Eritrosit 4,5-6,5 103/uL 4,28 (L) MCHC 32-36 g/dL 33,3Hematokrit 40,0-54,0 % 38,4 (L) RDW-CV 11,6-14,8 % 14,5Trombosit 150-450 103/uL 371 SGOT 0,0-38 u/L 45,8 (H)Ureum 10-50 mg/dL 41 SGPT 0,0-41 u/L 38,1Kreatinin 0,7-1,20 mg/dL 1,53 (H) Kalium 3,3-5,4 mmol/L 3,7Eosinofil 1,0-6,0 % 3,0 Natrium 132-146 mmol/L 134Basofil 1,0-2,0 % 0,1 (L) Klorida 94-110 mmol/L 105Netrofil 40,0-80,0 % 67,3 Kalsium total 8,2-9,6 mg/dL 9,3Limfosit 20,0-40,0 % 25,7 Magnesium 1,9-2,5 mg/dL 2,39Monosit 2,0-10,0 % 3,9 Pemeriksaan Radiologi (27/11/12) :

Cor : curiga cardiomegaly (supine)Pulmo : suspek bronchopneumonia kanan

Tak tampak proses spesifik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

135

Tanda VitalTanggal 27/11 28/11 29/11 30/11Suhu (0C) 36,4 ; 37 37 ; 36,7 37,5 ; 38,1 36,5Tekanan Darah(mmHg)

210/101 ; 255/113 ; 193/97 ;174/84 ; 180/90 ; 130/90 ; 130/80 ;

130/90

150/90 ; 150/70 ; 150/100 ;160/100

180/100 ; 150/90 ; 140/90 130/80

Denyut Nadi 77 ; 71 ; 90 ; 84 ; 65 66 ; 74 ; 76 ; 78 85 ; 80 ; 76 84RR 20 20 ; 18 ; 20 18Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 27/11 28/11 29/11 30/11Codipront® 3x1 tablet, p.o Candesartran® 8mg, 1x1/2 tablet, p.o

Rivel® 1x1/4 tablet tiap 2hari, p.o

Spiriva® 1x1 kap , inhaler, bila perlu Combiven : flexotide® 2x24 jam, bila perlu

Extra sisterol® 1 tab, p.o, bila perlu

Lasix® 1x1tablet, p.o Lasix® 1x1 ampul, injeksi

Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

136

Lampiran 29. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 29

Subjective :Nama : SV JK : Perempuan Umur : 55 th Tgl Masuk : 29 Agustus 2012Anamnese : sesak napas Tgl Pulang : 5 September 2012Riwayat Sakit : jantung Status Pulang : MembaikRiwayat Pengobatan : furosemid, digoxin, simar-cDiagnosa Utama : CHFDiagnosa Sekunder : atrial fibrilasiDiagnosa Keluar : CHF. AFTanggal 29/08 30/08 31/08 01/09 02/09 03/09 04/09 05/09Keluhan Sesak napas Badan lemas Tidak sesak

napas, tidak nyeridada

Kadang dada kananterasa nyeri, sesaknapas berkurang

Badan lemas,perut kembung

Badan lemas Kadangpunggung

terasa pegal-pegal

Tidak terkaji

Objective :

Hasil Pemeriksaan LaboratoriumHasil Nilai Normal Satuan 29/08/12 Hasil Nilai Normal Satuan 03/09/12Hb 12,0-16,5 g % 12,0 BJ 1,015-1,025 1,015Leukosit 4-11 103/ul 7,1 Nitrit - ++Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 3,98 Darah - +++Hematokrit 37,0-47,0 % 35,9 pH 4,8-7,4 6,5Trombosit 150-450 103/ul 205 (L) Protein/albumin - -Ureum 10-50 mg/dl 29 Glukosa/Reduksi - -Kreatinin 0,50-0,90 mg/dl 0,68 Keton - -Eosinofil 1,0-6,0 % 1,0 Urobilinogen - -Basofil 1,0-2,0 % 0,3 (L) Bilirubin - -Netrofil 40,0-80,0 % 61,8 Eritrosit Esterase Neg 250Limfosit 20,0-40,0 % 25,8 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 1443,2 (H)Monosit 2,0-10,0 % 11,1 (H) Bentuk eritrosit IsomorphicMCV 80-96 fl 90,2 Leukosit 0,0-20 /uL 32,2 (H)MCH 27-31 pg 30,2 Sel Epitel 0-40 /uL 6,8MCHC 32-36 g/dl 33,4 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,2RDW-CV 11,6-14,8 % 14,2 Bakteri 0-100 /uL 21452,9 (H)SGOT 0,0-31 u/L 31,7 Kristal 0-10 /uL 0,5SGPT 0,0-32 u/L 16,3 Jamur 0-25 /uL 0,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

137

Trigliserida <150 mg/dl 45 Epitel poligonal 0-6 /uL 4,4Kolesterol Total <200 mg/dl 189 Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,3LDH kolesterol <150 mg/dl 93 Mucus 0-0,5 /uL 0,0HDL kolesterol >40 mg/dl 72 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 13,4Kalium 3,3-5,4 mmol/L 37 Pemeriksaan Radilogi (29/06/12)Natrium 132-146 mmol/L 137 Cor : Cardiomiophaty (duduk)

DD (cardiac tamponade, MI/MS)Pulmo : tak tampak infiltrate/dalam batas normal

Belum tegas adanya oedema paruTanda VitalTanggal 29/08 30/08 31/08 01/09 02/09 03/09 04/09 05/09Suhu (0C) 35,6 37 36 35,4; 36,1 36; 36,2 36; 36,4 36Tekanan Darah(mmHg)

125/80; 130/70;110/70; 120/70;

100/60

100/70; 130/80;120/70

120/70; 85/60;90/70; 100/70

100/60; 80/60;120/100; 120/85

130/70; 80/60;110/70; 90/60

100/70; 90/60;100/70; 90/60

100/70;110/70;

110/80; 80/80Denyut Nadi 96; 100; 95; 87 94; 85; 86; 84 92; 88; 88 80; 88; 85; 88 92; 92; 96; 84 88; 104; 88; 92 88RR 20; 24; 24 24; 24; 24 24; 18 20; 22 24; 24; 24 20; 16; 22 22; 20; 20

Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 29/08 30/08 31/08 01/09 02/09 03/09 04/09 05/08ISDN 5 mg, 3x1, p.o CPG 1x1 tablet, p.o Aspilet® 1x1 tablet, p.o Kaptopril 6,25 mg, 3x1, p.o Alprazolam 0,5 mg, 2x1, p.o Simarc-2 1x1 tablet, p.o Lasix® 1x1 tablet, p.o Cefspan® 2x1 tablet, p.o Drip Lasix® 2cc/jam, injeksi Assessment : Ditemukan DRPs potensial interaksi obat antara Aspilet® (asam asetilsalisilat) dan clopidogrel dengan sifat mayor yaitu : (Tatro, 2007).

Jenis Obat Interaksi dengan KeteranganAntiplatelet (asam asetilsalisilat) Antiplatelet (clopidogrel) Pendarahan intracranial dan gastrointestinal

Plan/Recommendation : Dilakukan pemantauan adanya tanda-tanda perdarahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

138

Lampiran 30. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 30

Subjective :Nama : BRS JK : Perempuan Umur : 57 th Tgl Masuk : 16 Agustus 2012Anamnese : sesak napas sudah 3 hari, batuk selama kurang lebih 3 hari , dahak sulit keluar Tgl Pulang : 23 Agustus 2012Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : MembaikDiagnosis Sekunder : IHDDiagnosa Keluar : CHF.IHDTanggal 16/8 17/8 18/8 19/8 20/8 21/8 22/8 23/8Keluhan Sesak napas Sesak nafas

berkurangTidak sesak

napasTidak sesak

napasTidak sesak

napasTidak adakeluhan

Tidak sesak napas,tidak nyeri dada

Tidak adakeluhan

Objective :Hasil Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 16/8/12 Hasil Nilai Normal Satuan 16/8/12Hb 13,0-18 g % 11,3 (L) BJ 1,015-1,025 1,015Leukosit 4-11 103/ul 10,2 Nitrit - -Eritrosit 4,5-6,5 103/ul 3,9 Darah - ++Hematokrit 40,0-54,0 % 33,3 (L) pH 4,8-7,4 5,5Trombosit 150-450 103/ul 167 Protein/albumin - +Ureum 10-50 mg/dl 50 Glukosa/Reduksi - -Kreatinin 0,70-1,2 mg/dl 3,19 (H) Keton - -Asam Urat 3,4-7,0 mg/dl 6,7 Urobilinogen - -Trigliserida <150 mg/dl 97 Bilirubin - -Kolesterol Total <200 mg/dl 151 Eritrosit Esterase Neg 500LDH kolesterol <150 mg/dl 85 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 28,4 (H)HDL kolesterol >40 mg/dl 47 Bentuk eritrosit IsomorphicMCV 80-96 Fl 85,4 Leukosit 0,0-20 /uL 464,7 (H)MCH 27-31 Pg 29,0 Sel Epitel 0-40 /uL 4,0MCHC 32-36 g/dl 33,9 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,2RDW-CV 11,6-14,8 % 13,2 Bakteri 0-100 /uL 45814,1 (H)SGOT 0,0-38 u/L 37,1 Kristal 0-10 /uL 0,4SGPT 0,0-41 u/L 33,8 Jamur 0-25 /uL 0,0Kalium 3,3-5,4 mmol/L 3,0 (L) Epitel poligonal 0-6 /uL 1,0Natrium 132-146 mmol/L 140 Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,0Klorida 94-110 mmol/L 103 Mucus 0-0,5 /uL 0,0

Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 13,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

139

Pemeriksaan Radiologi (USG Abdomen) (19/8/12) : Pemeriksaan Radiologi (Thorax) (16/8/12) :Abdomen dalam batas normal, tak tampak urolith/hidronephrosis Cor : cardiomegali konfigurasi kea rah ASHD

Pulmo : oedema pulmonumTanda VitalTanggal 16/8 17/8 18/8 19/8 20/8 21/8 22/8 23/8Suhu (0C) 36,2 37,2 35,5 36 36 ,2 36,8 36,5Tekanan Darah(mmHg)

136/67 ; 140/90 140/80; 130/80;130/90; 130/80;

160/100

160/100;150/85 ; 130/80

130/80 ; 120/70;110/90 ; 120/70

140/90 ;140/80; 140/90

160/90 ;140/80; 130/80

; 140/80

13090 ; 150/90;160/90 ; 130/80

130/80 ; 140/80

Denyut Nadi 88 88 ; 80 ; 91 82 ; 87 ; 78 ; 78 88 80 ; 80 ; 92 80 ; 75 ; 76 88 88,84RR 24 ; 22 24 ; 22 24 ; 20 ; 22 18 ; 20 22 24 ; 20 28 ; 21Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 16/8 17/8 18/8 19/8 20/8 21/8 22/8 23/8Prorenal 2x1 tablet, p.o Candesartran® 1x 8 mg, tablet, p.o Lactulac® 1x10 cc, p.o

Aspar K® 3x1 tablet, p.o Cordaron® 2x1, p.o Vioquin® 500 mg, 2x1, p.o Ketosteril® 3x1 tablet, p.o

Lasix® 1x1 tablet, p.o Lasix® 2x1ampul , injeksi

Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

140

Lampiran 31. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No.31

Nama : SM JK : Perempuan Umur : 62 th Tgl Masuk : 09 Juli 2012Anamnese : sesak napas ( 4 minggu), dada berdebar-debar Tgl Pulang : 17 Juli 2012Riwayat Pengobatan : digoxin, omeprazole, aspilet, furosemid, spironolakton, renapas Status Pulang : MembaikDiagnosa Utama : CHFDiagnosa Keluar : CHFTanggal 09/07 10/07 11/07 12/07 13/07 14/07 15/07 16/07 17/07Keluhan Sesak napas Dada terasa

nyeri, bengkakdi wajah , batuk

Perut sebelahkanan nyeri,

kadang sesak napas

Sesakberkurang, dada

sakit

Sudah enakbadan

Tidak adakeluhan

Tidak adakeluhan

Tidak adakeluhan

Tidak adakeluhan

Objective :Hasil Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil Nilai Normal Satuan 09/07/12 Hasil Nilai Normal Satuan 11/07/12Hb 12,0-16,5 g % 3,6 BJ 1,015-1,025 1,010 (L)Leukosit 4-11 103/ul 6,5 Nitrit - ++Eritrosit 3,8-5,8 103/ul 3,88 Darah - ++Hematokrit 37,0-47,0 % 37,8 pH 4,8-7,4 5,0Trombosit 150-450 103/ul 273 Protein/albumin - -Ureum 10-50 mg/dl 30 Glukosa/Reduksi - -Kreatinin 0,50-0,90 mg/dl 0,79 Keton - -MCV 80-96 Fl 97,3 Urobilinogen - -MCH 27-31 Pg 35,1 Bilirubin - -MCHC 32-36 g/dl 36,0 Eritrosit Esterase Neg NegRDW-CV 11,6-14,8 % 13,3 Eritrosit 0,0-25,0 /uL 15,5SGOT 0,0-31 u/L 21 Bentuk eritrosit RBC NegSGPT 0,0-32 u/L 17 Leukosit 0,0-20 /uL 13,9Trigliserida <150 mg/dl 159 Sel Epitel 0-40 /uL 5,3Kolesterol Total <200 mg/dl 125 Silinder Hyalin 0-1,2 /uL 0,1LDH kolesterol <150 mg/dl 33 Bakteri 0-100 /uL 6435,5 (H)HDL kolesterol >40 mg/dl 106 Kristal 0-10 /uL 0,2Kalium 3,3-5,4 mmol/L 2,6 Jamur 0-25 /uL 0,0Natrium 132-146 mmol/L 139 Epitel poligonal 0-6 /uL 2,7Klorida 94-110 mmol/L 113 (H) Silinder patologis 0-0,5 /uL 0,0Kalsium total 8,2-9,6 mg/dL 8,8 Mucus 0-0,5 /uL 0,0Magnesium 1,9-2,5 mg/dL 2,03 Konduktivitas 3,1-27 ms/cm 13,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

141

Pemeriksaan Radiologi (USG) (11/07/12) : Pemeriksaan Radilogi (Thorax) (09/07/12) :Acites luas dengan efusi pleura bilateralPeningkatan echostuktur hepar dengan kista di lobus kanan heparPeningkatan echostruktur pancreas

Cor : cardiomegaly (supine)Pulmo : tak tampak infiltrat/dalam batas normal

Belum tampak adanya oedema paruTanda VitalTanggal 09/07 10/07 11/07 12/07 13/07 14/07 15/07 16/07 17/07Suhu (0C) 36 35,8 ; 36 36 36 ; 36 36 ; 35,5 36 36,4 ; 36 36 36Tekanan Darah(mmHg)

141/86 ;151/87 ;130/90 ;140/80

130/90 ;120/90 ;130/80 ;130/80 ;117/81

120/80 ;110/80 ;110/80 ;140/90 ;114/71

119/79 ;100/80 ;130/80

130/80 ;160/110 ;100/70 ;110/70

120/80 ;100/70 ;130/80 ;110/80 ;110/80

130/90 ;120/80 ;120/80 ;120/80

123/80 ;120/80 ;120/80

130/80 ;120/80

Denyut Nadi 44; 100 ; 40 108 ; 76 ; 60 ;72 ; 66

60 ; 67 ; 54 ;52 ; 50

41 ; 54 ; 44 ;45 ; 41

52 ; 49 ; 50 ;50

60 ; 64 ; 65 ;46 ; 44

46 ; 50 ; 48 ;46 ; 45 ; 50

50 ; 55 ; 58 60

RR 24 20 ; 22 ; 23 ;28

24 ; 26 ; 20 ;24

24 ; 20 20 ; 28 ; 15 ;20

20 ; 25 ; 24 22 ; 20 20 20

Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara Pemberian 09/07 10/07 11/07 12/07 13/07 14/07 15/07 16/07 17/07Cedocard® 3x1 tablet, p.o Furosemid® 1x1tablet, p.o

KSR® 3x1 tablet, p.o Sloken® 50mg, 3x1/2 tablet, p.o Candesartran® 4 mg, 1x1, p.o Aspilet® 1x1, p.o Tyarit® 50 mg, 1x1,p.o

Lasix® 3x1ampul, injeksi Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

142

Lampiran 32. Analisis SOAP Rekam Medik Subjek No. 32

Subjective :

Nama : RS JK : Perempuan Umur : 85 th Tgl Masuk : 6 Agustus 2012

Anamnese : perut sakit, batuk 2 hari, mual, demam Tgl Pulang : 29 Agustus 2012

Diagnosa Utama : CHF Status Pulang : Membaik

Diagnosa Keluar : CHF

Tanggal 26/8 27/8 28/8 29/8Keluhan Tidak sesak napas Batuk, perut sakit, badan lemas Perut sakit, saat batuk dada terasa sakit Perut sakit, batukObjective :

Pemeriksaan RadilogiCor : cardiomegaly (LVH) dengan elongatio aortae mengarah ke HHDPulmo : dalam batas normal

Hasil Pemeriksaan Laboratorium :Kreatinin : 1,30 mg/dL (H) Asam urat : 6,3 mg/dL (H) Basofil : 0,1 % (L) Limfosit : 14,2 % (L)

Tanda VitalTanggal 26/8 27/8 28/8 29/8Suhu (0C) 36,4 ; 37 37 ; 36,7 37,5 ; 38,1 36,5Tekanan Darah(mmHg)

138/91 ; 108/71 ;115/70 ; 108/79

105/67; 112/69; 107/64;108/65; 99/54

116/76 ; 130/80 ;98/57 ; 97/55

110/70 ; 113/71

Denyut Nadi 129 ; 112; 95 ; 98 88 ; 80 ; 78 ; 74 ; 72 86 ; 72 ; 75 96 ; 69RR 22 21 ; 22 21 ; 22 24Nama Obat Dosis, Frekuensi, Cara

Pemberian26/8 27/8 28/8 29/8

ISDN® 5 mg, 3x1 tablet, p.o Digoxin® 1x1 tablet, p.o Aspilet® 1x1 tablet, p.o Cardace® 2,5mg, 1x1 tablet, p.o CPG® 1x1 tablet, p.o Ceftriaxone® 2x1gr, injeksi

Furosemid® 2x1ampul, injeksi Assessment :Tidak ditemukan adanya kasus DRPs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

143

Lampiran 33. Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... CHF di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

144

BIOGRAFI PENULIS

Ventaria Paska Pradibta dilahirkan di Sleman, 18 April1992 dari pasangan Antonius Sudibya dan Veronicha TriHartatik sebagai anak pertama dari dua bersaudara.Pendidikan Formal diawali di Taman Kanak-KanakMaterdei Marsudirini Yogyakarta pada tahun 1996-1998,kemudian dilanjutkan ke jenjang pendidikan di SekolahDasar Marsudirini Yogyakarta pada tahun 1998-2004.Selanjutnya ke jenjang pendidikan di Sekolah MenengahPertama Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun 2004-2007,kemudian naik ke jenjang pendidikan Sekolah MenengahAtas Pangudi Luhur Yogyakarta pada tahun 2007-2010.

Setelah lulus SMA, penulis melanjutkan pendidikan Perguruan Tinggi di UniversitasSanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Farmasi. Selama menempuh perkuliahan,penulis aktif dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan diantaranya Badan EksekutifMahasiswa Fakultas (2011-2012), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (2012-2013), Kepanitiaan Pharmacy Performance and Event Cup (2010 dan 2013), sertamenjadi asisten praktikum Mikrobiologi (2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Recommended