Transcript
  • MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO

    THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS

    KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN

    DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA HATI

    S K R I P S I

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

    Oleh :

    APRIDAWATI BR SITEPU

    NIM: 061124029

    PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

    KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

    JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2011

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PERSEMBAHAN

    Karya ini kupersembahkan kepada YESUS Bapa yang Baik Hati yang

    menjaga, merawat, mengasihi dan mencintaiku dengan sangat, serta

    memberikan segala sesuatu yang terbaik.

    Bapa yang menganugerahkan aku “Hati” sebagai tempat pertemuan

    antara aku dengan Dia untuk berkisah tentang asa, rasa, gita dan cita.

    Tempat aku untuk memulai berkata “ya” atau “tidak”

    atas sesuatu.

    Untuk Ibu dan Ayahku yang menjadi Sahabat terbaik, kekasihku,

    pengukir jiwa ragaku, wujud nyata cinta Bapa padaku, yang telah

    banyak meneteskan air mata karena pilihan dan keputusan yang

    kuambil dalam hidupku;

    Suatu ketika pada saat dan waktu yang tepat ‘Suara’ itu akan akan

    membisikkan sesuatu yang membuat Ayah dan Ibu mengerti tentang

    segala sesuatu yang selama ini belum dimengerti.

    Untuk para guru dan dosenku yang telah menorehkan ilmu,

    harapan, impian, dan cita-cita dalam hidupku.

    Untuk Para Susterku, sahabat dan teman-temanku

    yang ikut melukis kisah dalam kanvas hidupku, memberi semangat dan

    meneguhkan langkah-langkahku.

    Untuk segala Impianku, harapanku, air mataku dan….

    Hidupku dengan segala warnanya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    MOTTO

    Dengarkanlah suara hatimu, sebab di mana hatimu berada

    di situlah hartamu berada,

    hatimu tahu segalanya, sebab hatimu berasal dari Jiwa dunia.

    Saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu

    padu membantumu untuk meraihnya.

    (Paulo Coelho dalam novel The Alchemist)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRAK

    Skripsi dengan judul MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA HATI, berawal dari ketertarikan penulis terhadap buku-buku fiksi khususnya novel Paulo Coelho. Dari buku tersebut penulis menemukan pesan-pesan yang bernilai dan berguna untuk pengambilan keputusan, sehingga penulis terdorong untuk memanfaatkan buku Paulo Coelho bagi pembinaan novis.

    Menyadari bahwa keputusan dapat membawa perubahan dalam hidup panggilan seorang novis religius, maka dibutuhkan suatu pertimbangan, keberanian dan tanggung jawab. Penulis memilih untuk mendalami buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym secara khusus mendalami pergulatan Miss Prym dalam pengambilan keputusan, sebagai salah satu bantuan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati bagi seorang novis religius.

    Tulisan ini adalah studi kepustakaan dari buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym dan buku-buku penuntun pembinaan novis Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE). Penulis menggunakan pendekatan reflektif kritis dan sistematis untuk menemukan nilai-nilai kebenaran suara hati dalam buku The Devil and Miss Prym dalam kegunaannya untuk pembinaan atau pendampingan novis religius.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku The Devil and Miss Prym memiliki nilai-nilai kebajikan yang sangat penting bagi seorang novis religius dalam kaitannya dengan pemurnian suara hati. Suara hati merupakan bisikan Roh, suara hati mengendalikan hawa nafsu yang tidak teratur, suara hati memberi pemurnian dalam pengambilan keputusan, suara hati membentuk orang supaya matang dalam kepribadian, suara hati mendorong seorang religius untuk lebih sungguh-sungguh dalam menghayati kaul-kaul, suara hati menuntun seorang novis untuk mengenal nilai-nilai kebenaran iman dan suara hati sebagai kekuatan untuk membangun suatu semangat cinta dan pengorbanan.

    Novis FSE sebagai calon religius memiliki kemungkinan untuk memanfaatkan kisah Miss Prym dalam menjalani karya perutusan mereka nantinya. Untuk mengkaji kemungkinan permasalah tersebut, penulis mengadakan penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner kepada semua novis FSE sejumlah 22 orang sebagai responden. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa kisah Miss Prym dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan novis FSE dan novis FSE perlu memahami kisah Miss Prym untuk dapat memanfaatkan kisah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis mengusulkan suatu program retret tahunan untuk memperkenalkan kisah Miss Prym serta memberi pemahaman dalam memanfaatkannya. Dengan kegiatan retret tersebut novis FSE diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai kisah Miss Prym, sehingga Kisah Miss Prym dapat dijadikan sebagai sarana pembinaan bagi novis FSE dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati. Kata kunci: Miss Prym, suara hati, pembinaan, pengambilan keputusan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    ABSTRACT

    This thesis, which entitles THE USE OF THE MISS PRYM’S STORY IN THE BOOK OF PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM FOR THE NOVICE FORMATION OF FSE CONGREGATION IN MEDAN IN TAKING DECISION BASED ON CONSCIENCE, is inspired by the fiction books especially the novel of Paulo Coelho. Out of this book, the writer found valuable and useful messages in taking decision. Therefore the writer has been encouraged to use the book of Paulo Coelho for Novice Formation.

    Realizing that the decision could bring changes in a novice vocation life, thus it needs consideration, courage and responsibility. The writer chose the book of Paulo Coelho The Devil and Miss Prym, especially to understand the struggle of Miss Prym in taking decision, as one aspect for the novices to take decision based on their conscience.

    This writing is a research through reading the main of Paulo Coelho The Devil and Miss Prym and the guideline books for the Novices of FSE. The writer uses the critical reflective and systematic approach order to find the truth values of conscience in The Devil and Miss Prym in its usage for novice formation or accompaniment.

    The result of the research shows that “The Devil and Miss Prym” novel has important virtuous values for novices in its relation for purifying the conscience. The conscience is the Spirit’s whisper, the conscience control desires, the conscience brings light in taking decision, the conscience forms someone to maturity, the conscience urges a religious in living out the vows, the conscience guides novices to know the truth of faith and finally the conscience is a power to build a spirit of loving and sacrificing.

    The FSE’s novices as the candidate of religious have possibility to use the story of Miss Prym in doing through their future mission. In order to see that possibility, the writer made a research by distributing the questioner to all FSE novices, 22 novices, as the respondent. Through this research the writer found out that the story of Miss Prym could be used as an instrument for novices formation and of course that novices need to know the story of Miss Prym well before using it. Based on the result of is research, the writer proposes an annual retreat program to introduce the story of Miss Prym as well as to show the way in using its values. By is retreat program, the novices hopefully will have the knowledge and understanding about the story of Miss Prym, therefore this Miss Prym’s story could be used as the formation instrument for novices of FSE in taking decision based on their conscience.

    Key words: Miss Prym, conscience, formation, taking the decision.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Bapa yang Baik Hati, atas

    rahmat-Nya yang memampukan penulis untuk menyelesaikan skripsi yang

    berjudul MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO

    COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS

    KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN

    DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA HATI

    Skripsi ini berhasil ditulis berkat dukungan, perhatian dan uluran tangan

    kasih dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu

    penulis mengucapakan rasa terimakasih kepada:

    1. Rm. Dr. A. B. Rukiyanto, SJ selaku dosen pembimbing utama yang dengan

    sabar dan penuh kasih membimbing, mendampingi dan mencurahkan pikiran

    pada penulisan skripsi ini.

    2. Dra. Yulia Supriyati, M. Pd selaku dosen pembimbing kedua sekaligus dosen

    pembimbing akademik, yang dengan sabar, tabah dan penuh kasih

    membimbing dan mendampingi penulis dalam proses perkuliahan dan secara

    khusus telah berkenan mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    3. Bapak Drs. Y.a.C.H. Mardiraharjo selaku penguji III yang dengan penuh

    perhatian menyapa dan mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini.

    4. Segenap staf dosen dan karyawan Program Studi Ilmu Pendidikan

    Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

    Universitas Sanata Dharma.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    5. Dewan Pemimpin Umum persaudaraan Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE),

    yang memberikan kesempatan, kepercayaan dan perhatian serta dukungan

    kepada penulis selama kuliah samapi dengan menyelesaikan skripsi ini.

    6. Sensianus yang telah memberikan buku-buku Paulo Coelho kepada penulis

    untuk dibaca, direnungkan dan akhirnya menjadi inspirasi bagi penulis dalam

    penulisan skripsi ini.

    7. Para suster FSE komunitas St. Yohanes Bosco Yogyakarta yang menjadi

    sahabat penulis menapaki hari-hari studi. Terimakasih atas sapaan, senyuman,

    kehadiran dan tegur sapa kalian.

    8. Sr.M. Yustina Situmorang FSE selaku Magistra Novis FSE. Terima kasih atas

    kesempatan dan waktu yang telah diberikan kepada penulis selama penelitian

    berlangsung.

    9. Para novis FSE yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

    dan memberikan waktunya untuk berbagi pengalaman hidup. Terima kasih

    telah menjadi teman belajar untuk mendengarkan suara hati.

    10. Keluargaku tercinta: Ayah, Ibu, kakak Hendri, Adikku Irta dan Melani.

    Terima kasih atas cinta, doa dan dukungan yang tiada hentinya bagi penulis.

    11. Angkatan 2006 dan 2007 semuanya, untuk kalian semua penulis sampaikan

    rasa persahabatan terdalam. Terimakasih atas kebersamaan kita.

    12. Sahabat dan teman-teman: Taruna Boy Sitepu, P. Remigius yang setia

    mendoakan dan mendukung penulis dengan penuh kasih dan cinta, P.

    Bertholomeus yang setia mendukung penulis, memberi semangat cinta dan

    perhatian selama penulisan skripsi ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

    MOTTO .............................................................................................................. v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... vii

    ABSTRAK……………………………………………………………………… viii

    ABSTRACT .......................................................................................................... ix

    KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiii

    DAFTAR SINGKATAN………………………………………………………. xvii

    BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8

    B

    3. Jalan Cerita Buku The Devil and Miss Prym ....................................... 17

    ........... 20

    C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 9

    D. Manfaat Penulisan ................................................................................ 9

    E. Metode Penulisan ................................................................................. 10

    F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 11

    AB II. KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO THE

    DEVIL AND MISS PRYM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ..... 13

    A. Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym ..................................... 14

    1. Deskripsi Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym .................... 15

    2. Penokohan dalam Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym ....... 15

    4. Pergulatan Miss Prym dalam Pengambilan Keputusan .............

    5. Keadaan Chantal (Miss Prym) ............................................................. 30

    xiii  

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • B. Keputusan ............................................................................................. 32

    1. Arti Keputusan ..................................................................................... 33

    B

    b. Pembinaan yang Mendukung Novis dalamPengambilan Keputusan 63

    2. Keputusan Bebas dan Keputusan tidak Bebas ..................................... 35

    3. Mengambil Keputusan ......................................................................... 35

    4. Mempertanggungjawabkan Keputusan ................................................ 41

    C. Suara Hati ............................................................................................. 42

    1. Arti Suara Hati ...................................................................................... 42

    2. Suara Hati Ragu-ragu ........................................................................... 44

    3. Kemutlakan Suara Hati ........................................................................ 45

    4. Mempertanggungjawabkan Suara Hati ................................................ 47

    5. Pembinaan Suara Hati .......................................................................... 48

    6. Keterkaitan Keputusan dan Suara Hati ................................................ 52

    AB III. GAMBARAN TENTANG MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM

    PADA BUKU PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM

    BAGI PEMBINAAN NOVIS KONGREGASI FRANSISKANES

    SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN ................................................ 53

    A. Gambaran Umum Novis Fransiskanes Santa Elisabeth ....................... 54

    1. Selayang Pandang Kongregasi Fransiskan Santa Elisabeth (FSE) ..... 54

    2. Gambaran Novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) .... 56

    B. Penelitian tentang Memanfaatkan Kisah Miss Prym bagi Pembinaan Novis Kongregasi FSE ......................................................................... 57

    1. Metodologi Penelitian .......................................................................... 58

    a. Tujuan Penelitian ............................................................................ 58

    b. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian .................................... 59

    c. Metode Penelitian ........................................................................... 59

    d. Responden ...................................................................................... 59

    e. Instrumen Penelitian ....................................................................... 59

    f. Variabel Penelitian ......................................................................... 60

    2. Hasil Penelitian ..................................................................................... 61

    a. Gambaran Novis FSE ...................................................................... 62

    xiv  

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • c. Kisah Miss Prym bagi Pembinaan dalam Pengambilan Keputusan ........................................................................................ . 66

    3. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 70

    a. Gambaran Novis FSE ........................................................................ 70

    berdasarkan Suara Hati ...................................................................... 74

    BAB IV.

    . 110

    BAB V. US

    b. Pembinaan yang Mendukung Novis dalam Pengambilan Keputusan .......................................................................................... 71

    c. Kisah Miss Prym bagi Pembinaan dalam Pengambilan Keputusan

    PENERAPAN KISAH MISS PRYM BAGI PARANOVIS DALAM

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA

    HATI ............................................................................................... ... 79

    A. Mendengarkan Suara Hati ................................................................... 80

    B. Suara Hati dan Hawa Nafsu ................................................................ 85

    C. Suara Hati Memurnikan Pengambilan Keputusan .............................. 92

    D. Suara hati dan Penghayatan Kaul-kaul ................................................ 97

    1. Ketaatan ............................................................................................... 103

    2. Kemurnian ........................................................................................... 106

    3. Kemiskinan .......................................................................................... 108

    E. Suara Hati Petunjuk kepada Kebenaran .............................................

    F. Suara Hati Mematangkan Kepribadian ............................................... 116

    G. Suara Hati Membangun Cinta dan Pengorbanan ................................ 122

    ULAN PROGRAM RETRET MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN ................................................ 128

    A. Usulan Program ................................................................................... 128

    B. Alasan Pemilihan Program .................................................................. 128

    C. Alasan Pemilihan Tema dan Tujuan ................................................... 129

    D. Perumusan Tema dan Tujuan .............................................................. 131

    E. Petunjuk Pelaksanaan .......................................................................... 133

    F. Jadwal Acara ....................................................................................... 134

    G. Penjabaran Tema dan Tujuan .............................................................. 142

    xv  

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi  

    D

    L

    1. Lam .. (1)

    2. Lampiran

    4.

    DAF

    1.

    2.

    3. T

    4. Tabel 2: Kisah Miss Prym bagi Pembinaan dalam Pengambilan Keputusan 67

    H. Contoh Satuan Persiapan ..................................................................... 155

    BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 172

    A. Kesimpulan .......................................................................................... 173

    B. Saran .................................................................................................... 174

    AFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 177

    AMPIRAN

    piran 1: Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................

    2: Kuesioner Penelitian ................................................................. (2)

    3. Lampiran 3: Hasil Penelitian Keseluruhan .................................................... (5)

    Lampiran 4: Ringkasan Kisah Miss Prym ..................................................... (8)

    TAR TABEL

    Tabel 1: Variabel Penelitian ............................................................................ 60

    Tabel 2: Gambaran Novis FSE ........................................................................ 63

    abel 3: Pembinaan yang Mendukung Novis dalam Pengambilan Keputusan......................................................................................... 64

    Berdasarkan Suara Hati .....................................................................

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • DAFTAR SINGKATAN

    A. Singkatan Kitab Suci

    Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

    Deuterokanonika, penerbit Lembaga Alkitab Indonesia, terjemahan diterima

    dan diakui oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia, Jakarta: 1999.

    Kej: Kitab Kejadian

    Kor: Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus

    Luk: Injil Lukas

    Mat: Injil Matius

    Rm: Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma

    Yoh: Injil Yohanes

    B. Singkatan Dokumen Gereja

    DH: Dignitatis Humanae, Pernyataan Konsili Vatikan II tentang

    Kebebasan Beragama, 7 Desember 1965.

    GS: Gaudium et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang

    Gereja di Dunia Dewasa Ini, 7 Desember 1965.

    Kan: Kanon.

    KHK: Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici), diundangkan oleh

    Paus Yohanes Paulus II tanggal 25 Januari 1983.

    xvii  

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xviii  

    LG: Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang

    Gereja tanggal 21 November 1964.

    PC: Perfectae Caritatis, Dekrit Konsili Vatikan II tentang

    Pembaharuan dan Penyesuaian Hidup Religius, 38 Oktober 1965.

    PT: Pacem in Terris, Ensiklik Paus Yohanes XXIII tentang Perdamaian

    Dunia, 11 April 1963.

    VC: Vita Consecrata, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II

    tentang Hidup Bakti bagi para Religius, 25 Maret 1996.

    VS: Veritatis Splendor, Ensiklik Bapa Suci Yohanes Paulus II Kepada

    Semua Uskup Gereja Katolik tentang Pertanyaan-pertanyaan

    Fundamental tertentu mengenai Ajaran Moral Gereja, 6 Agustus

    1993.

    C. Singkatan Lain

    AngOrIIIReg : Anggaran Dasar Ordo Ketiga Regular Santo Fransiskus

    Art : Artikel

    Bdk : Bandingkan

    FSE : Fransiskanes Santa Elisabeth

    Konst : Konstitusi

    KWI : Konferensi Wali Gereja Indonesia

    No : Nomor

    SEKAFI : Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Mengambil keputusan adalah bagian hakiki hidup tiap manusia (Chang,

    2001: 149). Manusia pertama, Adam dan Hawa sejak awal telah dihadapkan pada

    pengalaman untuk memutuskan, menerima tawaran si ular dengan memakan buah

    pohon pengetahuan yang dilarang Allah atau tetap menaati apa yang

    diperintahkan Allah dengan tidak memakan buah pohon pengetahuan. Ketika

    manusia pertama memilih dan mengambil keputusan untuk memakan buah pohon

    pengetahuan, sejak saat itu juga terjadi perubahan atas diri mereka, keputusan

    yang mereka ambil merupakan suatu pilihan yang tidak dapat ditarik kembali.

    Hawa tergoda oleh bujuk rayu ular, Hawa memakan buah pengetahuan itu

    dan memberikannya juga kepada Adam suaminya, mereka telah mengambil

    keputusan untuk memakan buah pohon pengetahuan yang dilarang oleh Allah.

    Keputusan untuk memakan buah pohon pengetahuan itu telah membuat mata

    mereka terbuka: “Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa

    mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat”

    (Kej 3:7). Sejak saat itu mereka diusir dari taman Firdaus. Mereka yang semula

    hidup di taman yang begitu indah harus pergi meninggalkan Firdaus dan berjuang

    untuk hidup.

    Manusia yang telah memakan buah pengetahuan itu menjadi tahu mana

    yang baik dan jahat: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat…” (Kej 3: 22). Dalam buku The

    Devil and Miss Prym, Paulo Coelho mengutarakan perubahan besar bisa terjadi

    dalam waktu yang sangat singkat dan pada saat yang tidak kita duga:

    Dalam kehidupan seseorang, seperti juga masyarakat, perubahan yang sangat besar justru bisa terjadi dalam bingkai waktu yang teramat sempit. Ketika sama sekali tidak disangka-sangka, kehidupan justru menyodorkan kepada kita tantangan untuk menguji keberanian dan kemauan kita untuk berubah; jika saat seperti itu tiba, tak ada gunanya berpura-pura sesuatu tidak terjadi, atau mengatakan kita belum siap (Coelho, 2009: 10).

    Setiap orang tidak terlepas dari pengambilan keputusan dan harus berani

    mengambil keputusan, mulai dari keputusan sederhana misalnya memutuskan

    untuk belanja ke pasar atau mall, memasak ikan atau daging, berobat ke dokter

    umum atau dokter spesialis dan banyak pilihan yang harus diputuskan.

    Mengambil keputusan yang penting dalam hidup tentunya butuh waktu dan proses

    agar keputusan tersebut benar-benar berguna dan mendukung untuk kelanjutan

    perjalanan hidupnya juga berguna bagi orang lain. Oleh sebab itu seorang yang

    akan mengambil keputusan penting atas hidupnya mengalami pergulatan,

    pertimbangan baik atau buruk, berguna atau sia-sia. Banyak hal yang menjadi

    pertimbangan, aturan, norma, hukum, ajaran agama, tanggung jawab serta risiko

    dari keputusan tersebut.

    Keputusan tidak selamanya bisa ditunda, pada saat yang ditentukan

    keputusan harus diambil, tetapi tidak semua orang siap melakukannya. Orang

    yang ingin mengambil keputusan sering takut menanggung risiko, ragu, bingung,

    cemas, dan cenderung ingin menunda-nunda, mengingat keputusan tersebut

    sangat penting dan berpengaruh bagi kelanjutan hidupnya, tetapi ada juga orang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    yang begitu cepat mengambil keputusan tanpa pertimbangan baik buruk dari

    keputusannya sehingga kurang bertanggungjawab dalam keputusannya sendiri.

    Kita bingung dihadapkan dengan berbagai keputusan yang bisa saja kita

    ambil, tetapi keputusan mana yang sebaiknya diambil? Paulo Coelho mengatakan

    ketika kita harus memutuskan untuk melakukan sesuatu hal, yang bisa dilakukan

    adalah melakukan apa yang diperintahkan hati kita, dan Tuhan akan senang

    (Coelho, 2009:187). Suara hati menilai baik buruknya keinginan kita, keinginan

    tersebut dipikirkan dan dipertimbangkan cocok atau tidak dengan suatu norma.

    Suara hati menggerakkan kita untuk melakukan keinginan yang dinilai baik dan

    tidak melakukan keinginan yang dinilai tidak baik.

    Suara hati tidak sama dengan perasaan hati yang muncul spontan karena

    perasaan muncul tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Hawa ketika mendengar

    tawaran ular spontan merasa tertarik dengan buah pohon itu dan ingin

    memakannnya, tetapi suara hatinya mengatakan keinginannya untuk memakan

    buah pohon itu bertentangan dengan kehendak Allah. Meskipun Hawa tahu

    keinginannya bertentangan dengan kehendak Allah tetapi Hawa tidak

    mendengarkan suara hatinya melainkan mengikuti perasaan spontannya sehingga

    dia memakan buah pohon pengetahuan itu dan memberikannya juga kepada Adam

    suaminya.

    Tahap novis dalam kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE)

    merupakan langkah pertama hidup sebagai religius. Selama masa novisiat, novis

    dibina dan didampingi dengan harapan pada saat yang ditentukan dapat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    mengambil keputusan secara bebas dan bertanggung jawab atas hidupnya.

    Memilih hidup sebagai religius atau kembali ke tengah-tengah keluarga.

    Pada kenyataannya tidak semua novis masuk biara karena kemauan dan

    kehendak sendiri, ada masuk biara karena ikut-ikutan, disuruh orang tua, ingin

    coba-coba dan sebagainya. Tetapi ada juga yang mengambil keputusan atas

    kemauan dan kesadarannya secara bebas sehingga dia juga menyadari segala

    konsekuensi atas keputusannya serta mampu mempertanggungjawabkannya.

    Mengingat masa novis merupakan tahap awal pembinaan yang teratur dan

    berkesinambungan maka sangatlah baik bila dalam pembinaan tersebut, novis

    didampingi sehingga terbantu dalam mengambil keputusan secara bebas dan

    bertanggungjawab, novis didampingi untuk belajar mendengarkan suara hati dan

    mengambil keputusan berdasarkan suara hatinya. Pengambilan keputusan

    berdasarkan suara hati bukanlah hal yang mudah, perlu pembinaan sejak awal

    sehingga pada saatnya novis mampu mengambil keputusan berdasarkan suara

    hatinya dan keputusan tersebut dapat dilaksanakan dengan bertanggungjawab

    selama hidupnya.

    Setiap orang selama hidupnya tidak pernah terlepas dari pemilihan dan

    pengambilan keputusan. Setiap hari, seorang religius harus berani dan mampu

    mengambil keputusan. Semakin lama menjalani hidup sebagai religius semakin

    banyak tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tugas dan tanggung

    jawab tersebut tidak terlepas dari berbagai tantangan, tawaran dan pilihan

    sehingga semakin sering juga mereka dihadapkan pada suatu pilihan dan

    pengambilan keputusan. Pada saat berhadapan dengan berbagai tawaran dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    pilihan mereka juga harus berani mengambil keputusan menerima tawaran atau

    menolak tawaran tersebut dengan pertimbangan baik dan buruk dari pilihan dan

    keputusanya.

    Pemilihan dan pengambilan keputusan seseorang tentunya dipengaruhi

    juga oleh tawaran pada jaman ini yang semakin menantang dan menggiurkan.

    Seorang religius bisa saja mengambil keputusan menurut keinginannya sendiri

    tetapi masalahnya adalah apakah keputusan yang dia ambil sesuai dengan aturan

    dan cara hidupnya sebagai religius.

    Tawaran yang menggiurkan sering menyebabkan seorang religius kurang

    mempertimbangkan baik buruk dari keputusan yang dia ambil sehingga

    pengambilan keputusan didasarkan pada keuntungan diri sendiri tanpa

    mengindahkan aturan hidup sebagai seorang religius. Seseorang dapat terjebak

    dalam tawaran tersebut karena tampaknya memberi kenikmatan dan kepuasan diri

    sendiri sehingga meskipun dilarang dan tahu salah tetapi tetap melakukannya.

    Tindakan seperti ini sebenarnya merugikan dirinya sendiri. Ada juga yang masih

    mentaati aturan hanya karena takut.

    Sama halnya dengan Hawa yang tahu tindakannya memakan buah pohon

    pengetahuan sebenarnya salah tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah,

    tetapi godaan ular sangat menggiurkan, Hawa akan menjadi serupa dengan Allah,

    sehingga Hawa memakannya meskipun tahu perbuatannya tersebut melanggar

    perintah Allah.

    Demikian dalam hidup sehari-hari kita sering melakukan sesuatu yang

    sebenarnya menurut aturan cara hidup kita salah tetapi karena tawaran dan godaan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    tersebut sangat menggiurkan maka berbagai cara juga kita lakukan untuk

    mendapatkan dan menikmatinya tanpa memikirkan baik buruk dari tindakan

    tersebut. Sekarang ini orang mudah tergiur dengan apa yang tampaknya

    menyenangkan, memberi rasa nikmat dan kegembiraan sehingga ada

    kecenderungan menerima tawaran tanpa memikirkan baik buruknya.

    Oleh sebab itu sangatlah perlu sejak awal para religius yaitu sejak tahap

    novisiat mereka dilatih untuk mendengarkan suara hati dalam mengambil

    keputusan sehingga pada saat mereka dihadapkan dengan berbagai pilihan dan

    tawaran dalam hidup sehari-hari sebagai religius, mereka senantiasa mampu dan

    peka mendengarkan suara hati dan mengambil keputusan berdasarkan suara hati.

    Melalui buku The Devil and Miss Prym secara khusus pergulatan tokoh

    utamanya Miss Prym yang juga disapa dengan Chantal, Chantal Prym, penulis

    ingin memberikan suatu gambaran proses pengambilan keputusan yang dilakukan

    oleh Chantal atas suatu tawaran yang sulit dan menimbulkan dilema bagi dirinya.

    Di satu sisi dengan menerima tawaran tersebut ia dapat mewujudkan semua

    impiannya dalam waktu yang sangat singkat, tetapi di sisi lain ia harus menjadi

    seorang yang mengkhianati nilai-nilai baik yang selama ini dipegang oleh

    penduduk desanya dan telah tertanam di hatinya.

    Chantal diberi kesempatan selama tujuh hari tujuh malam untuk

    menentukan keputusan. Selama tujuh hari tujuh malam Chantal mengalami

    pergulatan batin dengan berbagai situasi dan perasaan. Tepat malam ketujuh

    Chantal tampil dan akhirnya mengambil keputusan bebas atas tawaran tersebut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    Chantal selama pergulatannya sering membayangkan dan memikirkan hal-

    hal indah yang akan ia dapatkan dengan mengambil sebatang emas yang

    ditawarkan orang asing itu, akan tetapi ia tidak pernah sanggup melakukannya.

    Berbagai pertimbangan muncul dalam hatinya, ajaran orang tuanya, neneknya,

    tradisi penduduk dan ajaran agama, hukum dan aturan-aturan lain menjadi

    pertimbangannya. Setiap tindakan dan keputusan yang ingin diambilnya dia

    pertimbangkan baik buruknya, tanggung jawab dan risikonya.

    Paulo Coelho dalam bukunya menggambarkan Chantal seorang gadis

    yatim piatu miskin yang ingin sekali meninggalkan Viscos tanah kelahirannya.

    Chantal adalah satu-satunya penduduk termuda dan belum bersuami yang tinggal

    di Viscos dan bekerja di sebuah bar hotel setiap malam. Chantal mempunyai

    impian untuk meninggalkan desanya yang nyaris hancur untuk mengubah

    kehidupannya. Impian Chantal akan segera tercapai, seorang laki-laki yang

    mengaku bernama Carlos datang ke Viscos menawarkan sebelas batang emas

    masing-masing seberat dua kilogram kepada Chantal dan emas itu akan menjadi

    milik Chantal dan penduduk Viscos.

    Sebelas batang emas tersebut akan mengubah hidup Chantal selama-

    lamanya juga semua penduduk desa Viscos, akan tetapi untuk mendapatkan emas

    itu Chantal harus menghianati nilai-nilai yang selama ini diyakini serta dijunjung

    tinggi oleh penduduk Viscos. Chantal bisa mendapatkan sebatang emas menjadi

    miliknya dengan mencurinya kapan saja ia mau karena dia tahu tempat emas

    tersebut disembunyikan, tetapi dengan mencuri emas tersebut berarti Chantal

    melanggar perintah Allah “Jangan mencuri”. Sepuluh batang emas lainnya akan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    diberikan kepada penduduk Viscos dengan syarat seorang dari penduduk Viscos

    harus dibunuh, jika hal itu terjadi berarti penduduk Viscos telah melanggar

    perintah Allah “Jangan membunuh”. Chantal dilanda perang batin, Baik dan Jahat

    bertarung dalam dirinya sebagaimana hal serupa juga terjadi dalam diri setiap

    manusia ketika dihadapkan kepada tawaran dan harus mengambil keputusan.

    Menyadari keputusan dapat membawa perubahan dalam hidup sehingga

    perlulah suatu pertimbangan, keberanian dan tanggung jawab, penulis memilih

    untuk mendalami buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym secara khusus

    mendalami pergulatan Miss Prym dalam pengambilan keputusan, sebagai salah

    satu bantuan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati. Gagasan dan

    ide tersebut akan penulis tuangkan dalam skripsi berjudul:

    “Memanfaatkan Kisah Miss Prym Pada Buku Paulo Coelho The Devil And

    Miss Prym bagi Pembinaan Novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth

    (FSE) Medan dalam Pengambilan Keputusan Berdasarkan Suara Hati”

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai

    berikut:

    1. Bagaimana proses pengambilan keputusan Miss Prym menurut buku The

    Devil and Miss Prym?

    2. Bagaimana kisah Miss Prym dipahami dalam konteks pengambilan keputusan

    berdasarkan suara hati?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    3. Apakah kisah Miss Prym dapat dimanfaatkan bagi pembinaan novis

    kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) dalam pengambilan keputusan

    berdasarkan suara hati.

    C. Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :

    1. Menemukan proses pengambilan keputusan Miss Prym menurut buku The

    Devil and Miss Prym.

    2. Menemukan gambaran kisah Miss Prym dalam konteks pengambilan

    keputusan berdasarkan suara hati.

    3. Untuk mengetahui manfaat kisah Miss Prym pada buku The Devil and Miss

    Prym bagi pembinaan novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE)

    Medan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati.

    D. Manfaat Penulisan

    Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini adalah:

    1. Bagi para novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan

    Skripsi ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi para novis agar dalam

    perjalanan hidupnya semakin terbiasa dan mampu mengambil keputusan

    berdasarkan suara hati sehingga mereka terbentuk menjadi manusia yang utuh.

    2. Ilmu Pengetahuan

    Penyusunan skripsi ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan

    empirik mengenai suara hati, selanjutnya dapat diwujudkan program

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    pengembangan pemahaman suara hati secara proporsional pada mata kuliah

    tertentu, seperti Teologi Moral dan Pembinaan Spiritualitas.

    3. Bagi para Pembina di Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE)

    Diharapkan dengan skripsi ini para suster FSE tergerak memahami dan

    memanfaatkan buku-buku fiksi secara proposional dalam pembinaan untuk

    membantu para suster mengetahui, mengerti dan memahami suara hati

    sehingga semakin mampu mendengarkan suara hati dalam pengambilan

    keputusan.

    4. Bagi para Pembaca

    Banyak buku fiksi yang juga merupakan hasil pengalaman pergulatan,

    imajinasi dan renungan penulisnya sehingga bisa menjadi sumber inspirasi

    yang baik bagi pembaca. Skripsi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi

    penggemar buku fiksi agar tidak hanya sekedar membaca, tetapi merenungkan

    dan merefleksikan kisah dalam buku-buku fiksi tersebut sehingga menemukan

    pesan-pesan spiritualitas yang bernilai dan bermanfaat untuk membangun

    kehidupan rohani.

    E. Metode Penulisan

    Penulisan menggunakan metode deskriptif analitis untuk memperoleh

    gambaran mengenai pendapat tentang pemanfaatan kisah Miss Prym pada buku

    Paulo Coelho The Devil and Miss Prym bagi pembinaan novis FSE dalam

    pengambilan keputusan serta studi pustaka untuk memperoleh gambaran

    mengenai pengambilan keputusan Miss Prym. Selain itu penulis menggunakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    pendekatan reflektif kritis dan sistematis untuk menemukan nilai-nilai kebenaran

    suara hati dalam pengambilan keputusan pada buku Paulo Coelho The Devil and

    Miss Prym dalam kegunaannya untuk pembinaan atau pendampingan novis

    religius.

    F. Sistematika Penulisan

    Bab I: Pada bab ini penulis akan memaparkan pendahuluan yang berisikan:

    latar belakang penulisan skripsi, rumusan masalah, tujuan penulisan,

    manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

    Bab II: Pada bab ini penulis akan memaparkan mengenai kisah Miss Prym

    dalam buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym. Penulis akan

    menguraikan empat hal pokok. Bagian pertama memaparkan tentang

    buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym yaitu deskripsi buku,

    penokohan dan jalan cerita. Bagian kedua memaparkan pergulatan Miss

    Prym dalam pengambilan. Bagian ketiga memaparkan landasan teori

    mengenai keputusan dan bagian keempat memaparkan landasan teori

    mengenai suara hati.

    Bab III: Pada bab ini penulis akan memaparkan gambaran memanfaatkan kisah

    Miss Prym pada buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym bagi

    pembinaan novis kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan.

    Bab III ini akan diawali dengan gambaran umum novis Fransiskanes

    Santa Elisabeth Medan, dan bagian kedua penelitian tentang

    memanfaatkan kisah Miss Prym bagi pembinaan novis kongregasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    Fransiskanes Santa Elisabeth Medan. Pada bagian kedua ini akan

    dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

    Bab IV: Pada bab ini menggali secara lebih dalam lagi pesan kisah Miss Prym

    pada buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym dalam pengambilan

    keputusan berdasarkan suara hati. Pada bab ini akan dipaparkan pokok-

    pokok mengenai keputusan suara hati secara lebih mendalam dalam

    kaitannya dengan perjalanan panggilan novis menuju hidup religius.

    Pokok-pokok tersebut merupakan perpaduan antara kisah Miss Prym,

    ajaran iman Kristiani dan refleksi penulis dikaitkan dengan situasi novis.

    Bab V: Pada bab ini penulis memaparkan usulan program retret untuk

    memanfaatkan kisah Miss Prym pada buku Paulo Coelho The Devil And

    Miss Prym bagi pembinaan novis kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth

    (FSE) Medan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati.

    Usulan program ini meliputi alasan pemilihan program, alasan pemilihan

    tema dan tujuan program, perumusan tema dan tujuan, petunjuk

    pelaksanaan, jadwal acara, matriks program retret dan contoh satuan

    persiapan retret.

    Bab VI: Penutup berisi kesimpulan dan saran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • BAB II

    KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO

    THE DEVIL AND MISS PRYM

    DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Nenek moyang kita Adam dan Hawa diusir dari taman Eden karena telah

    mengambil keputusan yang keliru. Mereka memilih untuk tidak taat kepada

    perintah Allah. Mereka memutuskan untuk menerima tawaran si ular dan

    memakan buah pohon pengetahuan agar bisa menyamai Allah.

    Dewasa ini kita hidup di antara berbagai tawaran dan pilihan yang

    menggiurkan. Tawaran yang tampaknya menyenangkan dan memberi kepuasan.

    Ketika kita dihadapkan dengan berbagai pilihan itu, kita dituntut agar berani

    memilih dan mengambil keputusan.

    Sebelum mengambil keputusan, kita membutuhkan waktu untuk membuat

    pertimbangan-pertimbangan atas pilihan dan keputusan yang akan kita ambil.

    Tetapi, kita harus ingat, sekalipun kita memiliki kesempatan untuk mengambil

    berbagai keputusan, bukan berarti kita dengan mudah mengambil keputusan

    menurut keinginan, perasaan dan nafsu kita semata. Kita harus mempunyai alasan

    moral atas keputusan yang kita ambil, sehingga ketika orang lain bertanya

    mengapa kita mengambil keputusan tersebut, kita dapat memberi alasan yang

    rasional.

    Paulo Coelho dalam bukunya The Devil and Miss Prym mengisahkan

    pengambilan keputusan seorang perempuan muda bernama Chantal yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14  

    dihadapkan pada suatu tawaran. Chantal terperangkap antara impian dan

    ketakutan, kegelisahan dan kecemasan, kesempatan dan hukuman. Chantal bisa

    saja memilih dan mengambil keputusan untuk mewujudkan semua impiannya.

    Tetapi setiap kali ingin mengambil keputusan itu, dia selalu mengalami

    kegelisahan, ketakutan dan kecemasan. Chantal mengalami berbagai pergulatan

    batin, sampai akhirnya dia mengambil keputusan secara bebas; keputusan bukan

    karena pengaruh atau tekanan siapa pun; keputusan bukan karena rasa takut atau

    terpaksa, melainkan keputusan bebas dan bertanggung jawab.

    Pengalaman Chantal adalah gambaran pengalaman kita dalam menghadapi

    berbagai tawaran. Kita juga dituntut berani memilih dan mengambil keputusan

    dari berbagai tawaran yang kita hadapi. Untuk lebih memahami pergulatan

    Chantal, pada bagian pertama bab ini akan dipaparkan kisah Chantal dalam

    pengambilan keputusan atas tawaran sebelas batang emas dari Carlos. Selanjutnya

    pada bagian kedua akan dijelaskan landasan teori mengenai keputusan dan suara

    hati.

    A. Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym

    Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym adalah buku ketiga trilogi

    And on the Seventh Day. Dua buku sebelumnya adalah: By the River Piedra I Sat

    Down and Wept (1994) dan Veronika Decides to Die (1998). Ketiga buku ini

    menceritakan satu minggu dalam kehidupan manusia untuk mengambil keputusan.

    Untuk lebih memahami dan mendalami kisah Chantal, pada bagian ini

    akan dipaparkan mengenai Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15  

    diawali dengan: deskripsi buku, penokohan, jalan cerita, dan akhirnya melihat

    pergulatan Chantal dalam pengambilan keputusan.

    1. Deskripsi Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym

    Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym mengisahkan pengambilan

    keputusan Chantal berhadapan dengan tawaran seorang asing yang mengaku

    bernama Carlos. Buku The Devil and Miss Prym terdiri dari 256 halaman

    diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Rosi L. Simamora, desain dan

    ilustrasi sampul oleh Dina Chandra dan diterbitkan pertama kali oleh PT

    Gramedia Pustaka Utama, Jakarta pada bulan September 2005. Buku karangan

    Paulo Coelho diterbitkan pada tahun 2000 dalam bahasa Spain dengan judul O

    Demonio A Senhorita Prym oleh Sant Jordi Asociados, Barcelona, SPAIN.

    Buku The Devil and Miss Prym mengingatkan akan pergulatan nenek

    moyang kita Adam dan Hawa dalam hidup mereka yang menghadapi

    kebimbangan untuk memutuskan menerima tawaran ular untuk memakan buah

    pengetahuan atau tetap berpegang pada perintah Allah. Manusia sepanjang

    hidupnya tidak pernah telepas dari pengambilan keputusan. Hal ini dikisahkan

    dengan pergulatan Chantal dalam mengambil keputusan atas tawaran orang asing

    yang datang ke Viscos.

    2. Penokohan dalam Buku The Devil and Miss Prym

    Buku The Devil and Miss Prym menampilkan tokoh-tokoh yang mewakili

    kisah manusia dalam pergulatannya mengambil keputusan. Adapun tokoh-tokoh

    dalam buku The Devil and Miss Prym adalah: Miss Prym–Chantal Prym, salah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16  

    seorang penduduk Viscos yang sehari-hari disapa oleh dengan Chantal menjadi

    tokoh utama dalam buku The Devil and Miss Prym. Chantal adalah seorang

    penduduk termuda dan satu-satunya orang yang belum berkeluarga. Chantal

    bekerja dalam bar sebuah hotel di desanya. Ibunya meninggal dunia ketika

    melahirkannya sedangkan ayahnya tidak diketahui (Coelho, 2009:47). Chantal

    dibesarkan oleh neneknya yang akhirnya juga meninggal. Sejak kecil Chantal

    diajari oleh neneknya tentang nilai-nilai baik dalam hidup setiap hari.

    Carlos-orang asing, Seorang tamu yang datang ke Viscos mengaku

    bernama Carlos kepada resepsionis hotel. Tetapi kepada Chantal dia mengakui

    identitas yang diberikannya kepada resepsionis semuanya palsu. Namanya bukan

    Carlos, maka Chantal menyebut Carlos ‘orang asing’.

    Carlos datang ke Viscos untuk mencari kebenaran teori yang dia ketahui

    tentang sifat manusia yaitu jika manusia dihadapkan pada pencobaan, manusia

    selalu gagal dan setiap manusia di muka bumi ini akan bersedia melakukan

    kejahatan jika ditempatkan pada kondisi yang tepat (Coelho, 2009:27). Carlos

    menawarkan sebelas batang emas kepada Chantal dan penduduk Viscos, dengan

    konsekuensi mereka harus melanggar beberapa dari sepuluh perintah Allah.

    Berta, seorang janda yang ditinggal mati suaminya. Berta adalah penduduk

    tertua di Viscos dan sehari-hari duduk di luar pintu rumahnya mengamati setiap

    kejadian di Viscos. Berta mempunyai kepekaan menangkap situasi dan kejadian di

    sekitarnya.

    Kepala desa, bertanggung jawab atas peraturan berburu. Istri kepala desa

    yang bertanggung jawab atas kepala desa dan keputusan-keputusannya. Pastor

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17  

    yang bertanggung jawab memelihara jiwa-jiwa penduduk viscos. Wanita pemilik

    hotel yang bertanggung jawab atas kesejahteraan para turis. Si pandai besi yang

    lolos dari maut meskipun sudah digigit serigala ganas; dia adalah pemilik hampir

    seluruh tanah di Viscos.

    3. Jalan Cerita Buku The Devil and Miss Prym

    Buku The Devil and Miss Prym menceritakan pergulatan perempuan muda

    bernama Chantal yang tinggal di desa Viscos. Pergulatannya berawal dari

    perjumpaannya dengan orang asing yang mengaku bernama Carlos. Carlos

    menunjukkan sebelas batang emas masing-masing seberat dua kilogram kepada

    Chantal. Sebatang emas akan menjadi milik Chantal dan sepuluh batang lagi akan

    diberikan kepada penduduk Viscos. Tetapi untuk mendapatkan emas tersebut

    Chantal dan penduduk Viscos harus melanggar beberapa dari perintah Allah.

    a. Situasi Viscos dan penduduknya

    Viscos adalah sebuah desa yang penduduknya berpegang teguh pada

    tradisi leluhur mereka. Penduduk Viscos adalah orang-orang yang jujur, baik dan

    menghargai komitmen (Coelho, 2009:39). Viscos memiliki sebuah Gereja dan

    seorang Pastor yang mempersembahkan Ekaristi pada hari Sabtu malam dan

    Minggu pagi. Sebuah hotel yang di dalamnya ada sebuah bar tempat penduduk

    bertemu setiap malam. Penduduk Viscos berjumlah dua ratus delapan puluh satu

    orang yang hanya dikendalikan oleh beberapa orang penting saja, seperti: kepala

    desa dan istrinya, pemilik hotel, si tukang besi dan pastor.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18  

    Penduduk Viscos hidup dari hasil pertanian, berburu, beternak juga dari

    para turis. Situasi Viscos memang kurang mengguntungkan karena cuaca yang

    kurang mendukung. Setiap tahun penduduk Viscos hanya memiliki waktu

    sembilan puluh hari untuk menyelesaikan pekerjaan mereka di ladang mulai dari

    menanam sampai menuai hasil. Bagi Carlos, Viscos adalah tempat yang tepat

    untuk memperoleh jawaban dari kebenaran teori yang diketahuinya.

    b. Impian Chantal (Miss Prym)

    Setiap hari Chantal menanti kesempatan untuk mewujudkan impian-

    impiannya. Chantal ingin hidup lebih baik dan lebih menyenangkan.

    Chantal memiliki banyak sekali impian: ia mengira bisa mengatasi setiap rintangan, menemukan suami, mencari pekerjaan di kota besar, ditemukan pencari bakat yang kebetulan mengunjungi tempat terpencil itu untuk mencari kedamaian, merintis karier di dunia teater, menulis buku best-seller, diteriaki fotografer yang memintanya berpose, berjalan di atas karpet merah kehidupan (Coelho, 2006:47-46).

    Bagi Chantal setiap hari adalah penantian, setiap malam dipenuhi harapan

    bahwa dia akan bertemu dengan seseorang yang mengajaknya pergi dari Viscos

    untuk mewujudkan semua impiannya.

    c. Tawaran untuk Chantal (Miss Prym)

    Hari pertama tiba di Viscos, Carlos pergi ke hutan dan mengubur emasnya

    di hutan. Sebatang emas dikuburnya di dekat batu berbentuk Y dan sepuluh

    batang lainnya di dekat batu berbentuk elang. Pada hari kedua, Carlos mengajak

    Chantal ke hutan dan menunjukkan sebelas batang emas kepada Chantal. Carlos

    menawarkan sebatang emas yang dikubur dekat batu berbentuk Y kepada Chantal.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19  

    Carlos memberi kesempatan kepada Chantal untuk memiliki emas seberat dua

    kilogram itu dengan cara mencurinya. Emas itu akan tetap dikubur di situ

    sehingga Chantal bisa mencurinya kapan saja dia mau.

    Chantal bisa menjualnya dan mewujudkan semua impiannya. Carlos hanya

    mengingatkan, kalau Chantal mencurinya berarti Chantal melanggar salah satu

    dari sepuluh perintah Allah yaitu “Jangan mencuri”. Carlos juga mengatakan

    bahwa semua penduduk Viscos jujur termasuk Chantal.

    Sepuluh batang emas lainnya yang dikubur dekat batu berbentuk elang

    akan dipindahkan oleh Carlos dan menguburnya di tempat yang hanya diketahui

    oleh Carlos saja. Sepuluh batang emas itu akan diserahkan Carlos kepada

    penduduk Viscos dengan syarat mereka bersedia melanggar perintah Allah

    “Jangan membunuh”. Carlos meminta Chantal untuk memberitahukan emas dan

    tawarannya kepada penduduk Viscos.

    Carlos memberi waktu satu minggu kepada Cantal untuk mengambil

    keputusan menolak atau menerima tawarannya. Jika pada hari ke tujuh seorang

    penduduk Viscos mati terbunuh, emas itu akan menjadi milik penduduk dan

    Carlos akan menyimpulkan semua penduduk Viscos jahat. Kalau Chantal mencuri

    sebatang emas tapi penduduk tidak membunuh satu orang penduduk pun, atau

    sebaliknya Chantal tidak mencuri emas tetapi salah seorang penduduk dibunuh,

    Carlos akan menyimpulkan ada orang baik dan orang jahat (Coelho, 2009:31).

    Tawaran orang asing itu menggiurkan sekaligus menantang Chantal. Chantal

    mengalami pergulatan selama satu minggu, sampai akhirnya dia mengambil

    keputusan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20  

    4. Pergulatan Miss Prym dalam Pengambilan Keputusan

    Tawaran orang asing itu membuat Chantal bingung cemas, takut, benci

    dan marah. Di satu pihak tawaran orang asing itu adalah kesempatan untuk

    mewujudkan impiannya, tetapi di pihak lain dengan menerima tawaran sebatang

    emas itu berarti Chantal harus menghianati nilai-baik dan komitmen bahwa semua

    penduduk Viscos baik. Mengambil keputusan menerima atau menolak tawaran

    orang asing itu bukanlah hal mudah baginya. Chantal mengalami berbagai

    pergulatan pelik selama satu minggu.

    1. Malam pertama (Senin malam): Chantal gelisah dan menimbang-nimbang

    Sejak pertemuan dengan orang asing itu Chantal gelisah, tidak bisa tidur.

    Dia dan mengalami mimpi-mimpi buruk. Chantal berdoa agar Tuhan

    menolongnya tetapi Chantal merasa Tuhan begitu jauh. Dalam kegelisahannya

    Chantal teringat akan cerita almarhum neneknya yang mengatakan bahwa

    penduduk Viscos adalah orang-orang baik, menghargai komitmen dan dihormati

    di seluruh daerah dan bisa dipercayai. Maka Chantal menimbang-nimbang apakah

    akan memberitahu penduduk tentang tawaran orang asing itu (Coelho, 2009:41).

    2. Malam kedua (Selasa malam): mengingat-ingat emas dan tawaran orang asing,

    Malam kedua, Chantal masih merahasiakan kepada penduduk Viscos,

    mengenai pertemuannya dengan orang asing itu. Malam itu Chantal sulit tidur.

    Dari jendela kamarnya dia memandang pegunungan tempat emas itu dikubur. Dia

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21  

    mencoba berdoa, tetapi pikirannya hanya terpusat pada sebatang emas yang dia

    telah lihat dengan mata kepalanya sendiri (Coelho, 2009:45).

    3. Hari ketiga (Rabu): gugup, merasa mendengar sesuatu, impian, panik

    Pagi itu Chantal dengan jantung berdegup menyelinap masuk hutan.

    Chantal menggali tanah dekat batu berbentuk Y, mengambil emas itu dan

    menggenggamnya. Emas itu sangat menarik dan berharga bagi Chantal, sehingga

    dia khawatir kalau-kalau orang asing itu memutuskan pergi ke desa lain dan

    menyampaikan tawarannya kepada perempuan lain. Chantal takut kehilangan

    kesempatan untuk mewujudkan impiannya.

    Chantal berniat mencuri emas itu dan pergi meninggalkan Viscos

    mewujudkan impiannya. Tetapi dia sangat takut dengan risiko dan konsekuensi

    buruk yang harus dihadapinya. Ketidak beraniannya mencuri emas itu

    membuatnya merasa lemah dan putus asa. Chantal pun kembali mengubur emas

    itu (Coelho, 2009:51).

    4. Malam ketiga (Rabu malam): muncul perasaan malu, berhalusinasi, sakit

    Seperti biasa orang asing itu selalu hadir di bar dan bercerita bersama

    pengunjung bar. Malam itu dia mengatakan setiap orang bisa saja berbuat baik

    dan buruk, tergantung pada waktu dan situasi. Mendengar cerita orang asing itu

    Chantal merasa malu, dia tahu cerita itu ditujukan kepadanya. Malam itu Chantal

    tidak bisa tidur, dia demam dan sepanjang malam berhalusinasi (Coelho, 2009:58-

    59).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22  

    5. Hari keempat (Kamis): pergulatan batin, cemas, curiga, benci dan membuat

    keputusan.

    Chantal mengalami pergulatan batin yang sangat pelik. Pergulatan antara

    impian, kekuasaan dan rasa takut. Chantal memutuskan mengungkapkan tawaran

    orang asing itu kepada semua penduduk Viscos. Chantal berharap setelah dia

    mengungkapkannya, penduduk akan menyerahkan orang asing kepada polisi dan

    Chantal bebas mengambil sebatang emas itu menjadi miliknya.

    Meskipun telah membuat keputusan demikian Chantal tetap mencemaskan

    sebatang emas itu. Chantal tidak bisa memusatkan pikirannya. Chantal mencoba

    menemukan cara untuk mengungkapkan prihal tawaran orang asing kepada

    penduduk. Chantal membayangkan malam yang sungguh menegangkan ketika

    penduduk mendengarnya.

    Sepanjang hari itu Chantal gelisah. Ketika bertemu dengan Berta, Chantal

    ingin menceritakan prihal emas itu namun ia curiga Berta mengetahui sesuatu,

    maka Chantal tidak mengatakan apa-apa (Coelho, 2009:68). Chantal kembali ke

    kamarnya, dia merasakan kebencian menyesaki dirinya. Dia tahu sesungguhnya

    sasaran kebenciannya terpusat pada orang asing itu. Orang asing itulah yang harus

    dia bunuh. Maka Chantal memutuskan tetap merahasiakan pertemuannya dengan

    orang asing itu kepada semua penduduk Viscos (Coelho, 2009:78).

    6. Malam keempat (Kamis malam): Chantal menangkap ada ancaman dari orang

    asing

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23  

    Chantal menerima pesan dari orang asing yang ditulis dalam secarik

    kertas. Orang asing itu meminta Chantal bertemu empat mata. Dari isi pesan itu

    Chantal menangkap ada ancaman dari orang asing itu. Chantal senang diancam,

    baginya ini adalah kesempatan untuk lebih mengenal orang asing itu sehingga

    Chantal tahu cara mengalahkannya (Coelho, 2009:80).

    7. Hari kelima (Jumat): pertemuan dan desakan orang asing

    Chantal memenuhi keinginan orang asing itu untuk bertemu empat mata di

    tempat pertemuan mereka pertama kalinya. Orang asing itu mendesak Chantal

    agar segera mengambil keputusan karena dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi

    (Coelho, 2009:97).

    8. Malam kelima (Jumat malam): Chantal menceritakan prihal tawaran orang

    asing kepada penduduk Viscos

    Setelah mengalami pergulatan selama empat malam, akhirnya Chantal

    tampil dihadapan penduduk Viscos dan menceritakan prihal tawaran orang asing

    itu. Chantal menceritakannya dengan yakin dan berani (Coelho, 2009:104).

    9. Hari keenam (Sabtu pagi): tuduhan orang-orang terhadap Chantal, saling

    menuding dan keinginan Chantal untuk mencuri sebatang emas

    Orang-orang yang telah mengetahui prihal pertemuan Chantal dengan

    orang asing itu, menuduh Chantal sebagai orang gila, sinting dan penghasut.

    Chantal tidak mau menerima tuduhan itu begitu saja, menurut Chantal orang-

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24  

    orang itulah yang gila dan sinting. Tuduhan penduduk Viscos membuat Chantal,

    cemas, takut dan ngeri (Coelho, 2009:124).

    Chantal tidak bisa berpikir, berkata dan menanggapi apapun. Keinginan

    berbuat baik dan jahat berkecamuk dalam pikirannya. Dalam situasi sulit dan

    rumit itu Chantal menerima nasehat dari Berta. Sekalipun dalam situasi lemah dan

    tidak dapat berpikir Chantal masih bisa mendengar. Maka Berta menyarankan

    agar Chantal berjalan-jalan di hutan bertanya kepada alam dan mendengarkan apa

    yang dikatakan alam (Coelho, 2009:124).

    Chantal dengan langkah pasti pergi ke hutan sambil membayangkan

    keuntungan dan risiko dari tindakannya kalau dia mencuri emas orang asing itu.

    Chantal menghampiri batu berbentuk Y dan menggali emas itu untuk ketiga

    kalinya. Chantal merasa sudah siap menghadapi risiko apa pun. Tetapi ketika dia

    menggenggam emas itu, dia panik dan dipenuhi perasaan benci. Chantal tahu dia

    tidak sanggup melakukan kejahatan (Coelho, 2009:171). Chantal tidak sanggup

    mencurinya.

    10. Malam keenam (Sabtu malam): pertemuan penduduk Viscos

    a. Chantal mengetahui apa yang harus dia lakukan

    Pada hari Sabtu malam wanita pemilik hotel memberitahu akan diadakan

    pertemuan pada malam hari. Mendengar itu Chantal sebenarnya sudah tahu apa

    yang akan terjadi dan tahu apa yang harus dia lakukan kalau penduduk mengambil

    tindakan atas tawaran orang asing itu. Chantal mengatakan kepada pemilik hotel:

    “Kejahatan tidak pernah membawa Kebaikan” (Coelho, 2009:183).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25  

    b. Pertemuan penduduk Viscos khusus para pria

    Hari Sabtu malam penduduk Viscos khusus para pria mengadakan

    pertemuan di tanah lapang untuk membicarakan beberapa hal berhubungan

    dengan tawaran orang asing:

    a) Rencana atas emas tawaran orang asing

    Kepala desa memberitahu dia akan menggunakan emas itu untuk

    memperbaiki kehidupan di Viscos. Tetapi mereka sepakat emas itu dibagi rata

    kepada semua penduduk. Maka semua penduduk juga harus terlibat dan

    bertanggung jawab (Coelho, 2009:209).

    b) Memilih korban

    Untuk mendapatkan sepuluh batang emas itu, kepala desa memilih dan

    menetapkan Berta yang akan dibunuh dan semua peserta rapat setuju (Coelho,

    2009:210). Mereka yakin dengan mendapat emas itu mereka akan menjadi orang

    kaya dan hidup lebih baik dan menyenangkan.

    c) Menyusun strategi untuk membunuh Berta

    Dalam pertemuan itu diputuskan Berta akan dibunuh dengan cara

    ditembak oleh regu tembak. Semua penduduk pria akan membawa senapan

    dengan sebutir peluru di dalamnya dan dikumpulkan di sakristi. Beberapa dari

    senapan akan dikosongkan pelurunya oleh Pastor tanpa diketahui oleh siapa pun.

    Semua senapan akan ditembakkan serentak ke arah Berta sehingga tidak seorang

    pun tahu senapan siapa yang berisi peluru dan menembus tubuh Berta (Coelho,

    2009:212). Mereka menetapkan lokasi pembunuhan di depan tugu Celtic.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26  

    11. Hari ketujuh (Minggu pagi): Chantal diberitahu oleh pemilik hotel tentang

    hasil pertemuan penduduk

    Pagi itu Chantal diberitahu oleh wanita pemilik hotel, bahwa penduduk

    memilih Berta menjadi korban. Mendengar itu Chantal merasa beruntung karena

    sebelumnya dia menyangka dirinyalah yang akan dibunuh. Meskipun Chantal

    senang dan merasa senang, tetapi dia juga merasa malu bertemu dengan Berta.

    12. Malam ketujuh (Minggu malam): pengambilan keputusan terakhir atas

    penawaran orang asing

    Minggu malam adalah batas terakhir bagi Chantal untuk mengambil

    keputusan atas tawaran orang asing itu. Berta yang dipilih menjadi korban,

    ditandu menuju tugu Celtic (Coelho, 2009:230). Di sana Berta akan ditembak

    mati. Kematian Berta akan menjadi jawaban tawaran orang asing itu.

    a. Miss Prym-Chantal memastikan keaslian emas orang asing

    Tubuh Berta yang tidak berdaya diletakkan di depan tugu Celtic dekat batu

    dengan tangan terikat. Para regu tembak sudah siap dengan senapan terarah ke

    tubuh Berta. Mereka tinggal menunggu aba-aba dari kepala desa untuk membidik

    tubuh Berta. Tiba-tiba Chantal tampil di tengah-tengah regu penembak. Dia

    meminta agar dipastikan apakah emas itu benar ada (Coelho, 2009:234).

    Miss Prym bersama sembilan wanita lain memeriksa setiap emas batang

    yang dikeluarkan dari ransel orang asing. Istri kepala desa memastikan semua

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27  

    emas itu asli. Setiap batang emas ada stempel resmi, seri, tanggal cetak serta

    beratnya.

    b. Perdebatan Miss Prym dengan kepala desa

    Chantal masih ingin berbicara tetapi kepala desa menyelanya dan

    mendesak agar secepatnya menembak Berta. Tetapi Chantal membentak kepala

    desa dengan kata-kata kasar yang belum pernah dilontarkan oleh seorang

    penduduk Viscos pun. Chantal menegaskan orang asing itu hanya mau menjebak

    dan menyeret mereka ke dalam dosa. Usaha penduduk membunuh Berta demi

    emas, di satu sisi memang benar. Tetapi di sisi lain penduduk Viscos tidak akan

    pernah memperoleh emas itu (Coelho, 2009:237).

    c. Chantal menceritakan legenda Midas

    Selanjutnya Chantal menceritakan kisah raja Midas yang mati

    bergelimangan emas. Midas adalah seorang raja yang sangat kaya. Dewa selalu

    mengabulkan setiap permintaannya. Tetapi dia tidak pernah puas. Dia meminta

    kepada dewa kemampuan untuk mengubah segala sesuatu yang disentuhnya

    menjadi emas. Dewa pun mengabulkan permintaan raja Midas.

    Hari pertama Midas mengubah istananya menjadi emas. Setelah siang dia

    lapar dan ingin makan, tetapi ketika dia menyentuh daging dan anggur semua

    berubah menjadi emas. Bahkan ketika dia menyentuh tangan istrinya, istrinya pun

    berubah menjadi patung emas. Akhirnya Midas mati kelaparan dan kehausan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28  

    meskipun bergelimangan emas. Midas mati karena tidak puas dengan apa yang

    dimilikinya (Coelho, 2009:237-238).

    d. Chantal menyampaikan alasannya menyampaikan cerita raja Midas

    Mendengar cerita itu istri kepala desa segera meletakkan emas yang

    sedang digenggamnya, dan bertanya mengapa Chantal menceritakan kisah itu.

    Kisah itu diceritakan Chantal karena sebenarnya emas tidak berharga. Yang

    berharga adalah uang. Maka emas orang asing itu harus ditukarkan dengan uang.

    Tetapi penduduk tidak akan pernah bisa menukarkannya.

    Ketika mereka menukarkannya seketika itu juga emas itu akan hilang dari

    genggaman mereka, karena kalau emas itu dilebur dan dibagi rata kepada semua

    penduduk, ketika mereka menjualnya ke kota, pihak berwenang pasti curiga,

    karena Viscos tidak mengandung emas, jadi sangat aneh kalau tiba-tiba masing-

    masing penduduk Viscos memiliki emas. Kalau mereka mengatakan menemukan

    harta karun peninggalan kuno, akan ketahuan bahwa emas itu masih baru dan

    Viscos tidak pernah digali, dan penduduk Viscos tidak pernah memiliki emas

    sebanyak ini.

    Pilihan kedua yang dapat dilakukan adalah emas itu dijual oleh kepala

    desa dengan apa adanya. Tetapi pastilah pihak bank akan meminta dokumen

    kepemilikan, dan kepala desa tidak memilikinya. Hal ini pasti menimbulkan

    kecurigaan. Maka persoalan ini akan sampai kepada pihak berwajib dan mereka

    akan mencari tahu dari mana sebenarnya asal emas itu. Emas itu memiliki nomor

    seri dan tanggal pembuatan sehingga emas itu mudah untuk diidentifikasi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29  

    Selesai memberi penjelasan, Chantal mempersilahkan para penembak

    untuk menembak Berta kalau mereka mau melakukannya. Chatal meyakinkan

    semua ini hanyalah jebakan orang asing. Maka Chantal tidak mau terlibat dan

    apabila Berta dibunuh, kepala desa harus bertanggung jawab (Coelho, 2009:238-

    241).

    e. Keputusan masing-masing penembak

    Mendengar penjelasan Cantal beberapa penembak meletakkan senjatanya.

    Meskipun kepala desa berusaha meyakinkan mereka, tetapi satu persatu pria itu

    meletakkan senjatanya dan pergi. Hanya tinggal senapan kepala desa dan pastor.

    Satu terarah kepada Miss Prym dan satu lagi kepada Berta. Tetapi si tukang kayu

    melucutinya (Coelho, 2009:242).

    f. Percakapan Chantal dengan orang asing

    Orang asing itu menjelaskan tawaran sebelas batang emas itu bukan

    semata-mata hanya memberi kesempatan kepada Chantal menjadi kaya, tetapi

    kesempatan untuk mengambil keputusan: “Seharusnya engkau bersyukur atas

    semua yang terjadi, karena dengan menunjukkan emas itu padamu, aku tidak

    hanya memberimu kesempatan menjadi kaya, melainkan juga memaksamu untuk

    bertindak, untuk berhenti mengeluhkan segala sesuatu, dan mengambil sikap”

    (Coelho, 2009:245).

    Orang asing menanyakan apakah Chantal bisa memberi jawaban atas

    pertanyaannya dulu tentang sifat manusia: bahwa jika dihadapkan pada

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30  

    pencobaan, manusia akan selalu gagal. Jika ditempatkan pada kondisi yang tepat,

    setiap manusia di muka bumi ini akan bersedia melakukan kejahatan.

    Menjawab pertanyaan ini Chantal menceritakan kisah pertemuan seorang

    kudus St. Savin dan Ahab si penjahat. Ahab berusaha menantang St. Savin dengan

    pertanyaan-pertanyaan:

    ”’Jika malam ini pelacur tercantik desa ini datang kemari, apakah kau akan sanggup memandangnya dan menganggapnya tidak cantik dan tidak menggoda?”

    ”’Tidak, tapi aku akan bisa mengendalikan diriku,” sahut si orang kudus.

    ’”Dan jika aku menawarimu setumpuk kepingan uang emas agar kau meninggalkan guamu di gunung dan bergabung dengan kami, sanggupkah kau memandang emas itu dan menganggapnya batu kerikil?’ ”’Tidak, tapi aku akan bisa mengendalikan diriku’.

    ”’Dan jika kau dicari-cari oleh dua bersaudara, yang satu membencimu dan yang lain menganggapmu suci, sanggupkah kau memiliki perasaan yang sama terhadap keduanya?’

    ”’Itu benar-benar sulit, tapi aku akan bisa mengendalikan diriku sendiri dan memperlakukan mereka dengan sama”’ (Coelho, 2009:246).

    St. Savin mampu mengambil keputusan memilih salah satu dari antara

    kemungkinan yang disodorkan kepadanya. Setiap orang mempunyai naluri baik

    dan jahat bertarung di hati mereka. Apakah manusia berbuat jahat atau baik,

    semuanya hanya masalah pengendalian diri dan pilihan (Coelho, 2009:247).

    Orang harus berani memilih, membuat keputusan dan bertanggung jawab.

    Keputusan dipertanggungjawabkan dengan alasan yang rasional.

    5. Keadaan Chantal (Miss Prym)

    Selama tujuh hari tujuh malam Chantal bergulat sampai pada keputusan

    akhir, Chantal mengalami keadaan sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31  

    a. Bimbang

    Chantal, sejak awal pertemuannya dan mendapat tawaran dari orang asing

    itu tahu bahwa dia sedang dalam dilema. Tawaran itu merupakan kesempatan baik

    baginya untuk mewujudkan impiannya tetapi ia juga harus siap mengingkari

    komitmen yang selama ini dipegang teguh oleh penduduk Viscos. Chantal

    mempunyai keinginan untuk mendapatkan sebatang emas, tetapi dia bimbang

    karena tahu perbuatan mencuri bukanlah perbuatan baik. Chantal tahu dia hidup di

    desa yang penduduknya baik dan menghargai komitmen, orang-orang yang

    bangga dan dihormati di seluruh daerah (Coelho, 2009:39).

    b. Kacau (takut dosa)

    Chantal sudah tiga kali menggali emas di dekat batu berbentuk Y dan tahu

    impiannya akan terwujud, namun Chantal tidak pernah berani membawa emas itu

    kabur karena ia takut risiko, hukuman dan dosa. Ia telah melakukan dosa itu

    dalam jiwanya, namun tak sanggup mewujudkannya ke dunia nyata (Coelho,

    2009:170-171).

    Chantal yang diberi kebebasan oleh orang asing untuk mengambil

    sebatang emas tidak pernah berani mengambil emas itu dan memilikinya.

    Meskipun Chantal tahu sebatang emas itu dapat mewujudkan impiannya selama

    ini. Chantal masih mempunyai pertimbangan akan risiko, hukuman dan dosa.

    Chantal tidak mau kebebasan yang dimilikinya membawanya pada suatu

    kesalahan dan dosa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32  

    c. Kecemasan batin

    Batas untuk mengambil keputusan atas tawaran orang asing itu semakin

    mendekat dan Chantal mengalami kecemasan, kekacauan bahkan ia tidak bisa

    berpikir dan berusaha menghindari orang-orang yang memanggilnya. Chantal

    tidak ingin mengobrol, Dia sedang tidak bisa berpikir, menanggapi, atau

    mengatakan apa-apa (Coelho, 2009:125).

    Chantal mengambil keputusan untuk tidak mencuri dan tidak seorang pun

    penduduk Viscos yang membunuh atau pun terbunuh. Pergulatan selama tujuh

    hari tidaklah sia-sia. Chantal mengambil keputusan bebas dan bertanggung jawab.

    Banyak orang dan hal yang berperan dalam pengambilan keputusan Chantal

    maupun keputusan penduduk Viscos: kisah-kisah bijak masa lalu, nasehat orang

    tua, kepekaannya membaca situasi, keberanian, keterbukaan, ajaran agama dan

    lain sebagainya. Chantal selalu mempertimbangkan baik buruk dari setiap pilihan

    dan keputusan yang ingin diambilnya. Dia mendengarkan suara hatinya.

    Setelah mendalami pergulatan Chantal dalam pengambilan keputusan,

    pada bagian berikut ini akan dipaparkan landasan teori mengenai keputusan.

    B. Keputusan

    Setiap orang pastilah pada suatu saat harus membuat suatu keputusan atas

    sesuatu yang terjadi. Keputusan untuk menerima atau menolak, melakukan ini

    atau itu. Keputusan yang diambil seharusnya dipertanggungjawabkan dengan

    alasan yang rasional. Maka sebelum memutuskan sebaiknya kita membuat

    pertimbangan-pertimbangan atas keputusan yang akan kita ambil.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33  

    Setiap orang mempunyai waktu untuk mempertimbangkan keputusan apa

    yang akan dia ambil. Entah waktunya lama atau atau singkat. Selama jangka

    waktu tersebut biasanya orang mengalami pergulatan yang tidak mudah. Apalagi

    tersedia berbagai pilihan yang bisa saja dia ambil dan tampaknya semua

    menguntungkan dan menggiurkan. Tetapi justru dalam situasi inilah orang

    dituntut berani mengambil keputusan. Memilih salah satu dari beberapa tawaran

    yang tersedia dan meninggalkan yang lain.

    Mengambil keputusan memang tidak mudah. Sehingga orang sering ragu-

    ragu, takut, cemas dan bahkan tidak mau mengambil keputusan. Tetapi keputusan

    pada waktunnya harus diambil. Keputusan tidak selamanya bisa ditunda-tunda.

    Lalu apa yang harus kita lakukan? Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai

    keputusan yang meliputi: arti keputusan, pengambilan keputusan, bentuk-bentuk

    keputusan dan cara mengambil keputusan.

    1. Arti Keputusan

    Keputusan berarti menentukan suatu pilihan definitif, suatu keputusan,

    suatu pilihan tak dapat ditarik kembali (Chang, 2001:148). Keputusan adalah

    tindakan memisahkan, memotong dan membedakan sesuatu kemudian

    mengambil salah satu dan membuang yang lain (Valles, 1998:46). Hawa yang

    tergoda bujuk rayu ular telah membuat keputusan atas dirinya dengan memilih

    taat kepada ular dan melanggar perintah Allah. Hawa bersama Adam suaminya

    memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan buruk.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34  

    Manusia dengan kebebasannya memilih untuk tidak taat kepada Tuhan

    dengan melanggar perintah Tuhan, bahkan manusia ingin menjadi Tuhan. Hal ini

    menunjukkan kecenderungan manusia yang mau menolak eksistensinya sebagai

    ciptaan (Indra Sanjaya, 2003:93). Manusia memutuskan menerima tawaran yang

    disodorkan karena merasakan prospek akan memperoleh sesuatu yang

    menguntungkan dan menyenangkan.

    Keputusan manusia untuk tidak menaati perintah Tuhan telah merusak

    relasinya dengan berbagai pihak: sehingga manusia sendiri merasa tidak aman

    dengan dirinya sendiri, dengan sesamanya, dengan alam dan dengan Tuhan

    sendiri. Manusia meskipun diberi kuasa oleh Allah atas dunia ini, manusia tetap

    memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu:

    Manusia seharusnya selalu mendengarkan Allah, terus bertanya kepada Allah mana hal baik yang harus dilakukan dan mana hal buruk yang harus dihindari. Namun, sering kali manusia melepaskan tangan Allah dan mengikuti keinginan sendiri, seolah-olah ia tahu mana yang baik dan mana yang jahat. Pada saat manusia mulai melepaskan tangan Allah dan merasa tidak lagi memerlukan Allah, maka manusia akan bertindak sebagai Allah, tidak lagi bertindak sesuai dengan Allah. Inilah awal kejatuhan manusia ke dalam dosa (Van Beurden, 2004:17)

    Manusia yang dihadapkan pada suatu tawaran sering kali tergoda sehingga

    dia mengikuti emosi, perasaan dan dengan mudah mengambil keputusan untuk

    menerima tawaran tanpa terlebih dahulu membuat pertimbangan terhadap

    keputusan yang akan dia ambil, dia sendiri menjadi penentu norma terakhir atas

    perbuatan-perbuatannya. Padahal, Allahlah yang menentukan hal tersebut (Van

    Beurden, 2004:15).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35  

    2. Keputusan Bebas dan Keputusan tidak Bebas

    Seseorang yang ingin mengambil keputusan bisa saja dipengaruhi banyak

    hal, sehingga dalam pengambilan keputusan ada orang yang kurang bebas. Paul

    Suparno (2009:13-14) menyebutkan ada keputusan bebas dan keputusan kurang

    bebas.“Keputusan bebas bila orang dengan sungguh-sungguh bebas memutuskan

    hal yang penting dalam hidupnya, tanpa banyak tekanan dari orang lain.

    Keputusan kurang bebas, bila dipengaruhi oleh pihak luar, sehingga ada sebagian

    kebebasan yang hilang”.

    Keputusan yang paling ideal adalah bila kita dapat memutuskan apa yang

    penting dalam hidup kita dengan kebebasan penuh, tanpa tekanan dari orang lain

    sehingga kita juga bertanggungjawab. Kadang orang tidak dapat memutuskan

    dengan bebas karena situasi batinnya tidak seimbang (Suparno, 2009:14).

    3. Mengambil Keputusan

    Keputusan penting dan berpengaruh dalam hidup seseorang. Maka dalam

    proses pengambilan keputusan sebaiknya diperhatikan dua hal penting yaitu

    pembedaan roh (discretio spirituum) dan pemilihan/pengambilan keputusan

    sendiri (Suparno, 2009:16). Menjatuhkan pilihan itu penting karena jika kita

    menjatuhkan pilihan yang salah, sama halnya kita telah mengambil jalan yang

    salah yang tentunya dapat meruntuhkan harapan dan menimbulkan penderitaan

    seperti Hawa dan Adam yang salah menjatuhkan pilihan menyebabkan mereka

    harus pergi meninggalkan Firdaus. Keputusan yang tepat akan mengantar kita

    kepada keberhasilan dan kebahagiaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36  

    Pilihan adalah apa yang membuat seseorang menjadi orang, yang membuat orang menjadi seseorang. Pilihan-pilihan itu membentuk kepribadian, mendefinisikan watak, dan membentuk hidupnya. Aku adalah apa pilihan-pilihanku, dan dengan demikian aku hendak mengetahui apa pilihan-pilihan itu, bagaimana aku membuatnya sejauh mana pilihan-pilihanku adalah pilihanku bukan hanya jiplakan atau sikap patuh membudak yang lemah, tetapi memang pilihanku, yang merupakan tindak manusia, komitmen pribadi, pilihan bebas. Tidak pernahlah aku merasa aku adalah aku selain ketika aku berdiri tenang, mengamati medan, menimbang-nimbang pilihan-pilihanku, menatapkan wajah ke satu arah dan melangkah maju dengan langkah tegap-mantap serta hati gembira. Mengetahui apa mauku dan melaksanakannya adalah inti hidup dan kehidupan (Valles, 1998:17 ).

    Mengambil keputusan yang tepat atas berbagai pilihan bukanlah hal yang

    sederhana. Kita sering dihadapkan pada perkara-perkara pemilihan dalam situasi

    hidup setiap hari dan kita dituntut membuat keputusan atas sekian pilihan yang

    ditawarkan kepada kita, “Aku mempunyai ribuan pilihan dalam hidupku sehari-

    hari, dan kadang kala keputusan-keputusan besar dalam hidup, di mana kedua

    pilihan benar dari segi hukum dan moral serta sama sahnya, namun aku harus

    memilih satu dan meninggalkan yang lain” (Valles, 1998:18).

    Jika kita memutuskan memilih salah satu dari beberapa hal yang

    ditawarkan, berarti kita memulai sesuatu yang baru dari keputusan kita tersebut

    dengan segala tuntutan, tanggung jawab serta risiko yang disebabkan dari

    keputusan tersebut. Oleh sebab itu Valles (1998:193) mengingatkan kita:

    “Bidiklah sebelum menembak, pusatkan seluruh perhatianmu sebelum membuat

    keputusan”.

    a. Dua saat dalam mengambil keputusan

    Apabila kita mengambil keputusan, kita seharusnya mempunyai alasan

    yang rasional mengapa kita mengambil keputusan tersebut. Keputusan yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37  

    diambil secara moral memadai (Magnis-Suseno, 1985:68). Sehubungan dengan

    hal tersebut, Franz Magnis-Suseno (1985:69-70) menjelaskan apabila mengambil

    keputusan dapat dibedakan antara dua saat yaitu: Saat sebelum keputusan itu

    harus kita ambil saat sewaktu keputusan akhirnya saya ambil.

    1) Saat sebelum keputusan itu harus kita ambil

    Franz Magnis-Suseno (1985:69) menjelaskan seorang yang akan mengambil

    keputusan selalu memiliki waktu sebelum keputusan harus diambil, entah

    waktunya sedikit atau banyak. Waktu tersebutlah yang harus dipergunakan sebaik

    mungkin untuk menjamin sedapat-dapatnya agar keputusan yang akan diambil

    betul-betul setepat dan sebaik mungkin. Dalam persiapan pengambilan keputusan

    itulah rasionalitas kesadaran moral harus dimainkan peranannya.

    Selama waktu persiapan pengambilan keputusan tersebut hal yang sangat

    dibutuhkan adalah sikap terbuka. Kita bersedia membiarkan pendapat kita

    dipersoalkan. Meskipun sudah ada kecondongan dalam hati kita ke salah satu

    arah, kita tidak boleh puas dengan pendapat atau kecondongan tersebut. Kita

    secara kritis dan terbuka harus mencari, apa yang paling baik untuk diputuskan.

    Untuk itu kita harus mencari semua informasi yang diperlukan untuk memberikan penilaian yang tepat. Kita harus mempelajari masalahnya. Kita harus memperhatikan pendapat-pendapat utama yang terdapat mengenai masalah yang harus kita putuskan. Terutama kita harus terbuka terhadap pandangan yang berbeda dengan pandangan kita. Kita harus mempertimbangkan argumen pro dan contra, mana yang lebih kuat. Seperlunya kita mencari pelbagai pertimbangan. Kita minta nasehat ornag lain yang kita anggap bijaksana atau ahli dalam bidang permasalahan yang kita hadapi. Jadi kecondongan atau pendapat kita sendiri belum kita bakukan melainkan kita buka terhadap kritik (Magnis-Suseno, 1985:69).

    Sementara itu William Chang (2001:150) mengutip pendapat Bohr,

    mengemukakan perlunya langkah-langkah peninjauan sebelum mengambil

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38  

    keputusan yang berlaku untuk jangka waktu yang lama atau bahkan seumur hidup.

    Langkah-langkah yang dimaksud adalah:

    a) Memeriksa segala sesuatu yang berhubungan dengan fakta dan keadaan.

    sedapat mungkin semua data dihimpun dan diperjelas dengan menerapkan

    sistem 5W


Recommended