Download pdf - PKMK Budidaya Ikan lele

Transcript

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG PADA LAHAN SEMPIT

DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI BIOFLOCK

BIDANG KEGIATAN :

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Muhammad Marco Sayputra 061440410801 2014

M. Anjas Abdul Kholik 061440410796 2014

M. Rifqi Prakasa 061440410797 2014

Medio Destian 061440410799 2014

Wahyudi 061340341615 2013

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG

2015

ii

PENGESAHAN USULAN PKM KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan

: Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Pada Lahan

Sempit

2. Bidang Kegiatan : PKMK - Pertanian

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Muhammad Marco Sayputra

b. NIM : 061440410801

c. Program Studi : Teknik Energi

d. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Sriwijaya

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Perum Bukit Sejahtera Blok CE no 9 RT 11 RW 04

Kec

Gandus, telp. 0711441363, hp. 082306329072

f. Alamat email : [email protected]

4.

Anggota Pelaksana

Kegiatan/Penulis : 4 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir KA RIDWAN MT

b. NIDN : 0025026002

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl.KI.KMS UMAR NO 125 RT 08 RW 04 19 ILIR

6. Biaya Kegiatan Total

Palembang, telp. 0711319912, hp. 08153575693

a. Dikti : Rp 12.200.000,00

b. Sumber lain (sebutkan...) : Rp 0,00; Sumber lain:

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan.

Palembang, 10 - 10 - 2015

iii

DAFTAR ISI

1. Halaman Sampul ............................................................................ i

2. Halaman Pengesahan ....................................................................... ii

3. Daftar Isi ......................................................................................... iii

4. Ringkasan ....................................................................................... iv

5. Bab 1 Pendahuluan .......................................................................... 1

6. Bab 2 Gambaran Umum Rencana Usaha ......................................... 3

7. Bab 3 Metode Pelaksanaan................................................................4

3.1 Bahan Baku ............................................................................... 4

3.2 Proses Pembudidayaan .............................................................. 4

3.3 Tempat Pembudidayaan ............................................................. 5

3.4 Sistem Pembudidayaan .............................................................. 5

3.5 Struktur Organisasi .................................................................... 6

3.6 Pasar dan Strategi pemasaran ..................................................... 7

8. Bab 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan

4.1 Anggaran Biaya ......................................................................... 8

4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................ 8

9. Lampiran-lampiran

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ......... 9

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................... 16

Lampiran 3 Sususnan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian

Tugas .............................................................................18

Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan .................................. 19

iv

RINGKASAN

Pada dasarnya metode budidaya ikan lele sangkuriang dapat dilakukan

dengan berbagai cara seperti kolam tanah, kolam semen, jeramba, ataupun kolam

terpal. Dan setiap sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-

masing. Namun untuk beternak ikan lele kendala utama ialah membutuhkan lahan

yang besar dan sumber air yang berlimpah. Namun dengan teknologi bioflock

lahan bukanlah alasan untuk memulai, karena hanya dengan kolam terpal buatan

sudah bisa melakukan budidaya ternak lele dengan jumlah lele yang besar. Selain

itu dari segi estetika, kolam terpal juga lebih rapi dan enak dipandang. Jika kita

ingin membudidayakan ikan lele secara berkelanjutan dengan lahan yang terbatas,

maka teknologi bioflock adalah sebuah pilihan yang sangat baik sebagai

solusinya, karena dengan teknologi bioflock pakan ikan akan lebih efisien,

pertumbuhan ikan lele akan rampag, kecepatan pertumbuhan ikan lebih optimal,

Padat tebar per meter kubik yang lebih tinggi kisaran 500 benih-1000 benih/m3,

ikan sehat dan gesit serta mengurangi penyakit pada ikan. Hal tersebutlah yang

menjadi pertimbangan kami untuk menerapkan sistem tersebut.

Ikan lele sangkuriang merupakan jenis ikan yang memiliki beberapa

keistimewaan dan banyak diminati orang, diantaranya adalah budidaya ikan lele

sangkuriang tergolong mudah. Selain tidak memerlukan air dalam jumlah banyak,

ikan lele sangkuriang juga relatif tahan terhadap penyakit. Dengan kondisi air

“buruk” pun ikan lele sangkuriang mampu bertahan hidup dan berkembang baik,

dengan demikian solusi pemeliharaan ikan lele sangkuriang menggunakan

teknologi bioflock bila diaplikasikan dengan tepat akan mengakibatkan minimnya

pergantian air atau bahkan tidak ada pergantian air dalam sistem budidaya

sehingga teknologi ini ramah lingkungan. Prinsip kerja teknologi bioflock ialah

menggunakan prebiotik yang mengandung bakteri mengubah senyawa organik

dan anorganik yang mengandung senyawa kabon (C), hidrogen (H), Oksigen (O),

Nitrogen (N) dan sedikit unsur fosfor (P) menjadi gumpalan berupa bioflock

dengan menggunakan bakteri Bacillus cereus, Bacillus subtilis, Escheria

intermedia, Flavobacterium dan lainnya yang akan membentuk flock yang

mensintesis biopolimer poli hidroksi alkanoat sebagai ikatan bioflock. Pakan yang

digunakan pun menjadi lebih sedikit ketimbang sistem konvensional lain.

Analisis budidaya ikan lele sangkuriang dapat dilakukan dalam berbagai

model untuk konsumsi dan pembibitan. Budidaya ikan lele sangkuriang

merupakan upaya memelihara ikan lele sangkuriang sampai ukuran layak

konsumsi. Biasanya berat ikan lele yang diminati adalah 8 ekor dengan berat 1

kilogram.

Tujuan dari dibentuknya usaha pembudidayaan ikan lele sangkuriang ini

diharapkan agar dapat meningkatkan kerjasama anggota kelompok dalam rangka

pengelolaan dan pengembangan usaha yang dilakukan, meningkatkan pendapatan

dan kesejahteraan para anggota kelompok sehingga mampu membantu

meringankan beban orang tua dalam hal pembiayaan kuliah, untuk menerapkan

ilmu pengetahuan dalam bidang pembudidayaan ikan lele sangkuriang, dan untuk

menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri kami agar nantinya mampu bersaing

secara global dalam bidang wirausaha.

1

BAB 1 PENDAHULUAN

Peluang usaha ternak lele sampai saat ini sebetulnya sangat menjanjikan.

Kebutuhan dan konsumsi masyarakat untuk jenis ikan ini sangatlah besar. Hal ini

membuat potensi bisnis ternak lele sangat prospektif. Berdasarkan data Food and

Agriculture Organization of the United Nations (FAO). Pada tahun 2012,

penyediaan lapangan kerja pada sektor perikanan tumbuh lebih tinggi dari

pertumbuhan penduduk dunia yaitu sekitar 60 juta penduduk bekerja pada sektor

perikanan, 90% diantaranya adalah nelayan/pembudidaya skala kecil dan sekitar

15% adalah pekerja perempuan. Di bidang pasca panen seperti pengolahan,

pekerja berjenis kelamin perempuan mencapai lebih dari 90% dari total pekerja.

Perikanan masih menjadi komoditas yang paling banyak diperdagangkan dengan

nilai mencapai 130 juta dollar pada tahun 2012 dan tercatat meningkat di 2013.

Indeks harga ikan (FAO) mencapai rekor tertinggi pada Oktober 2013.

Perdagangan ikan dan produk perikanan sangat penting bagi negara-negara

berkembang, pada beberapa kasus nilai perdagangannya mencapai separuh dari

komoditas yang diperdagangkan. Pada tahun 2012, total eskpor perikanan negara-

negara berkembang lebih dari 60% berdasarkan volume (berat hidup).

Pada dasarnya metode budidaya ikan lele sangkuriang dapat dilakukan

dengan berbagai cara seperti kolam tanah, kolam semen, jeramba, ataupun kolam

terpal. Dan setiap sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-

masing. Namun untuk beternak ikan lele kendala utama ialah membutuhkan lahan

yang besar dan sumber air yang berlimpah.

Teknologi bioflock adalah teknologi yang memanfaatkan hasil

metabolisme ikan atau udang yang mengandung nitrogen untuk diubah menjadi

protein yang dapat dimanfaatkan oleh ikan atau udang, sehingga ikan atau udang

tersebut memperoleh protein tambahan dari bioflock disamping pakan yang

diberikan. Akumulasi dari limbah nitrogen (NH4, NO2) akan dicegah oleh

bioflock dengan cara menjaga C/N Rasio tetap tinggi dan mendorong penyerapan

ammonium oleh mikroba. Hasil dari proses tersebut maka akan membentuk suatu

komunitas mikro (bakteri, protozoa, detritus (dead body cell), jamur dan

zooplankton) juga partikel serat organik yang kaya akan selulosa, partikel

anorganik. Sistem kerja dari bioflock adalah mengubah senyawa organik dan

anorganik yang mengandung senyawa kabon (C), hidrogen (H), Oksigen (O),

Nitrogen (N) dan sedikit unsur fosfor (P) menjadi gumpalan berupa bioflock

dengan menggunakan bakteri pembentuk flock yang mensintesis biopolimer poli

hidroksi alkanoat sebagai ikatan bioflock. Bakteri pembentuk flocs dipilih dari

genera bakteri yang non pathogen, memiliki kemampuan mensintesis PHA,

2

memproduksi enzim ekstraselular, memproduksi bakteriosin terhadap bakteri

pathogen, mengeluarkan metabolit sekunder yang menekan pertumbuhan dan

menetralkan toksin dari plankton merugikan dan mudah dibiakkan di lapangan.

Tidak semua bakteri dapat membentuk biofloc dalam air, seperti dari

genera Bacillus sp hanya dua spesies yang mampu membentuk biofloc. Salah satu

ciri khas bakteri pembentuk bioflocs adalah kemampuannya untuk mensintesa

senyawa Poli hidroksi alkanoat (PHA), terutama yang spesifik seperti poli

β‐hidroksi butirat. Senyawa ini diperlukan sebagai bahan polimer untuk

pembentukan ikatan polimer antara substansi substansi pembentuk biofloc.

Biofloc terdiri atas partikel serat organik yang kaya akan selulosa, partikel

anorganik berupa kristal garam kalsium karbonat hidrat, biopolymer (PHA),

bakteri, protozoa, detritus (dead body cell), ragi, jamur dan zooplankton. Bakteri

yang mampu membentuk bioflocs diantaranya:

· Bacillus cereus

· Bacillus subtilis

· Escherichia intermedia

· Flavobacterium

· Paracolobacterium aerogenoids

· Pseudomonas alcaligenes

· Sphaerotillus natans

· Tetrad dan Tricoda

· Zooglea ramigera

Manfaat penggunaan teknologi bioflock apabila diaplikasikan dengan

tepat adalah minimnya pergantian air atau bahkan tidak ada pergantian air dalam

sistem budidaya sehingga teknologi ini ramah lingkungan. Pakan yang digunakan

pun menjadi lebih sedikit ketimbang sistem konvensional lain.

Dalam mengantisipasi kerugian yang dapat ditimbulkan dari budidaya

ikan lele ini, maka kami memilih untuk membudidayakan ikan lele jenis

sangkuriang yang telah terbukti dapat hidup dalam kondisi yang buruk sekalipun

dengan menggunakan system bioflock. Dengan berbagai pertimbangan tersebut,

maka melakukan budidaya ikan lele dengan teknologi bioflock merupakan

langkah awal yang baik untuk memulai bisnis.

3

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Bidang usaha yang kami lakukan merupakan produksi barang berupa

ikan lele sangkuriang dengan menggunakan teknologi bioflock dengan sistem

kolam terpal sebagai tempat pembesarannya. Kolam terpal mempunyai beberapa

keunggulan, yaitu :

1. Tidak dapat di tembus oleh lele

2. Tahan lama,

3. Suhu air stabil,

Sedangkan teknologi bioflock mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :

1. Pakan ikan lele akan lebih efisien

2. Pertumbuhan ikan lele akan rampag artinya selama kegiatan budidaya tidak

ada kegiatan penyortiran.

3. Kecepatan pertumbuhan ikan yang lebih optimal dengan masa waktu panen

yang lebih singkat.

4. Padat tebar per meter kubik yang lebih tinggi kisaran 500 benih-1000

benih/m3.

5. Ikan sehat dan gesit serta mengurangi penyakit pada ikan.

Bahan baku pangan untuk pembesaran ikan lele sangkuriang sangat mudah

kita temui dipasar-pasar yaitu berupa jeroan ayam potong. Dan lokasi kolam

produksi budidaya ikan lele ini bertempat di area yang dekat dengan daerah pasar

tradisonal sehingga kami bisa lebih mudah untuk mendapatkan bahan pangan ikan

juga untuk memasarkannya. Diharapkan dari usaha budidaya ikan lele

sangkuriang ini kami bisa mempelajari bagaimana cara membangun relasi pasar

dalam menawarkan produk yang kami hasilkan, membuka lapangan pekerjaan,

serta mampu membiayai kuliah dari hasil usaha tersebut.

Produk dari pembudidayaan ikan lele sangkuriang yang kami lakukan

adalah ikan lele segar dengan bobot + 100 gram per ekor. Dimana dengan bobot

seperti itu sangat efektif untuk dibuat olahan makanan yang sangat diminati

masyarakat umum yaitu pecel lele. Serta target hasil panen ikan lele yang kami

budidayakan dengan 1 kolam yang dibagi menjadi 5 jaring adalah sekitar 1000

kilogram setiap 3 bulan masa panen. Konsumen yang ditargetkan adalah kedai

pecel lele di daerahkota Palembang khususnya di kelurahan Bukit Besak. Serta

pasar tradisional yang dekat dengan kawasan budidaya seperti pasar padang

selaso, pasar 26 ilir, pasar 16, pasar cinde, dan pasar gubah.

4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Bahan baku

Bahan baku yang diperlukan untuk budidaya ikan lele sangkuriang adalah

tempat yang memadai yang mana saat ini kami pergunakan adalah kolam terpal

dan teknologi bioflock. Selain itu juga diperlukan bahan penunjang seperti obat-

obatan untuk menjaga agar lele tersebut tidak terserang penyakit dan pemberian

pakan.

3.2 Proses Pembudidayaan

Budidaya ikan lele sangkuriang yang kami lakukan ini memiliki beberapa

tahap pembudidayaan :

1. Pembelian bibit ikan lele sangkuriang dengan ukuran 1 cm,

2. Persiapan kolam ikan lele dengan menambahkan air garam yang dicampur

dengan EM-4 sebelum digunakan,

3. Penebaran bibit ikan lele,

4. Pemberian bioflock pada kolam terpal

5. Pemberian obat perangsang nafsu makan ikan lele dan obat anti jamur „„Raja

Lele‟‟,

6. Penyortiran ikan lele sangkuriang dengan ukuran 3-5 cm setelah 2 minggu

dari penebaran bibit ikan lele,

7. Penyortiran ikan lele sangkuriang dengan ukuran 7-9 cm setelah 2 minggu

dari penyortiran tahap pertama,

8. Pembesaran ikan lele sangkuriang dengan memisahkan kedalam kolam semen

yang di pisahkan menjadi 5 jaring, dengan kapasitas 1000 ekor perkolam,

9. Proses pemanenan ikan lele sangkuriang setelah 2 sampai 3 bulan, lalu

pemasaran

3.3 Tempat Pembudidayaan

Tempat pembudidayaan ikan lele sangkuriang yang kami lakukan berada di

kota yang memiliki akses pemasaran yang mudah dan menjanjikan, karena lokasi

kolam terpal berdekatan dengan pasar diantaranya pasar padang selaso, pasar 26

ilir, pasar 16, pasar cinde, pasar gubah, dan juga kedai pecel lele. Dan alamat

pembudidayaannya bertempat di Jl. Macan Lindungan No 70 A RT.01 RW.05

Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat 1

5

3.4 Sistem Pembudidayaan

Sistem budidaya yang kami terapkan dalam usaha ini adalah sistem panen

bergilir setiap bulan. Sehingga untuk setiap bulannya kami bisa memanen ikan

lele dan mendistribusikannya secara berkala kekonsumen. Untuk memperlancar

sistem tersebut kami menggunakan 2 buah kolam yang terbagi menjadi 5 jaring

dimana 1 buah jaring kolam berfungsi sebagai pembesaran bibit dan 2 jaring

kolam lainnya untuk proses pembesaran sampai masa panen.

3.5 Struktur Organisasi

Bidang Organisasi dan Manajemen Umum

Bagan / Struktur Organisasi

Sebagai sebuah badan usaha yang baru berdiri selama 1 tahun, maka

diperlukan struktur orgasnisasi yang jelas, agar kegiatan perusahaan berjalan

Pimpinan Usaha

Bagian Keuangan

Bagian Pemasaran

Bagian budidaya & perawatan

Nama Usaha : Budidaya Ikan Lele Sangkuriang

Tempat Usaha : Jl. Macan Lindungan No 70 A RT.01 RW.05

Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat 1

Karyawan

6

dengan lancar, struktur organisasi yang kami terapkan adalah struktur organisasi

garis menurun, mengingat perusahaan yang kami bentuk masih dalam skala kecil.

Setiap jabatan bertanggung jawab secara langsung kepada direktur. Dari

struktur organisasi utama diatas dapat dijelaskan tugas dan kedudukan masing-

masing jabatan.

A. Direktur Utama

1. Sebagai pimpinan dalam usaha,

2. Bertugas mengawasi jalannya kegiataan usaha,

3. Bertanggung jawab terhadap pencapaian usaha,

4. Bertugas mengatur jalannya usaha.

B. Bagian Keuangan

1. Bertugas mencatat semua kegiatan penjualan dan pembelian,

2. Bertugas mengaudit keuangan dan mengelola keuangan,

3. Bertugas membantu mengajarkan karyawan dalam pendataan dan

pencatatan.

C. Bagian Pemasaran

1. Bertugas mencari tempat-tempat yang akan dituju untuk

memasarkan hasil budidaya,

2. Bertugas dalam mengatur kegiatan penjualan,

3. Bertugas membantu mengajarkan karyawan dalam penjualan.

D. Bagian Budidaya dan Perawatan

1. Bertugas memilih bibit yang unggul dalam pembudidayaan ikan

lele sangkuriang,

2. Bertugas memperhatikan dan mempersiapkan kolam ikan lele

serta adaptasinya,

3. Bertugas memperhatikan dan memberikan pakan yang sesuai

dengan kebutuhan ikan lele sangkuriang,

4. Bertugas dalam memperhatikan dan mengawasi peoses

pembesaran ikan lele sangkuriang.

E. Karyawan

1. Bertugas menerima order penjualan dan pembelian bibit,

2. Bertugas membantu penanggung jawab dalam menyelesaikan

pendataan dan pencatatan baik pemasaran, keuangan, maupun

budidaya dan perawatan.

7

3.6 Pasar dan Strategi Pemasaran

A. Pemasaran

Segmen pasar yang dibidik untuk memasarkan hasil dari budidaya ikan

lele sangkuriang yang kami lakukan adalah pasar tradisional yang ada di

sekitar kawasan tempat budidaya yaitu pasar padang selaso, pasar 26 ilir,

pasar 16, pasar cinde, pasar gubah. Dan juga kami akan memasok ikan lele ke

kedai-kedai pecel lele yang berada di kawasan jalan veteran dan demang lebar

daun.

B. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang kami terapkan dalam memasarkan hasil budidaya

ikan lele sangkuriang kami adalah :

1. Kami menerapkan 3S (Senyum,Salam,Sapa) pada setiap pelanggan kami,

2. Bekerjasama dengan para pengusaha kedai pecel lele dan juga penjual ikan

yang ada di pasar,

3. Membuat logo perusahaan yang menarik untuk menarik minat

4. Promosi penjualan ikan lele melalui sosial media (Blackberry

Messenger,Facebook, dan Twitter).

C. Daya Saing Pasar

Kami selaku pelaku usaha dibidang penghasil barang berupa ikan lele

sangkuriang telah memperhatikan daya saing pasar yang akan dihadapi.

Daya saing budidaya ikan lele untuk kawasan veteran setelah ditelusuri

hanya kami yang melakukan budidaya ikan lele di kawasan tersebut.

Sehingga membuka peluang usaha yang besar untuk memasarkan produk

kami ke kedai pecel lele dan pasar tradisional yang ada di kawasan

tersebut.

8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 3.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang (27%) Rp3.411.000

2 Bahan habis pakai (71,24)% Rp8.690.000,00

3 Perjalanan (0,53%) Rp65.000,00

4 Lain-lain (1,23%) Rp32.500,00

Jumlah Rp12.198.500,00

4.2 Jadwal Kegiatan

NO Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 Penerimaan Modal ●

2 PembelianAlat Untuk

Membuat Kolam ●

3 Pembelian Bibit Ikan ●

4 Pembesaran Ikan Lele ● ● ●

5 Pemanenan Dan

Pemasaran Ikan Lele ●

9

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhammad Marco Sayputra

2 Jenis Kelamin Laki – laki

3 Program Studi D IV Teknik Kimia Prodi Teknik

Energi

4 NIM/NIDN 061440410801

5 Tempat Dan Tanggal Lahir Palembang, 25 Juli 1996

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/Hp - / 082306329072

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDI Az-Zahrah

PLG

SMP N 1 PLG SMA N 17

PLG

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002 – 2008 2008 – 2011 2011 – 2014

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juara 1 Futsal CEASC HMJ Teknik Kimia

Polsri

2015

2 Medali Perak Line Tracer

Robotic Competition

S.A.R.I 2013

3 Best Artistict Category for

Drama Festival SMA Plus

Negeri 17 Palembang

TVRI 2013

10

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Palembang, 30 September 2015

Pengusul,

Muhammad Marco Sayputra

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap M. Anjas Abdul Kholik

2 Jenis Kelamin L/P

3 Program Studi D IV Teknik Kimia Prodi Teknik

Energi

4 NIM/NIDN 061440410798

5 Tempat Dan Tanggal Lahir Palembang, 02 Oktober 1996

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/Hp 083177995730

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 160

PLG

SMPN 2 P SMAN 2

Palembang

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

11

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juara 1 Polsri Open UKM Olahraga

Polsri

2015

2 Juara 2 Cerdas Cermat CFF HMJ Teknik

Kimia Polsri

2015

3 Juara 1 CEASC HMJ Teknik

Kimia Polsri

2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Palembang, 30 September 2015

M. Anjas Abdul Kholik

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap M. Rifqi Prakasa

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi D IV Teknik Kimia Prodi Teknik

Energi

4 NIM/NIDN 061440410797

5 Tempat Dan Tanggal Lahir Palembang, 22 Maret 1997

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/Hp - / 085788311043

12

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 25

PLG

SMPN 10 PLG SMAN 6 PLG

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juara1 Futsal KMP UNSRI KMP Unsri 2015

2 Juara 2 Cerdas Cermat CFF HMJ Teknik

Kimia Polsri

2015

3 Top Skor Tekkim Cup HMJ Teknik

Kimia Polsri

2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Palembang, 30 September 2015

Pengusul,

M Rifqi Prakasa

13

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Medio Destian

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi D IV Teknik Kimia Prodi Teknik

Energi

4 NIM/NIDN 061440410799

5 Tempat Dan Tanggal Lahir Lubuklinggau, 15 Desember 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/Hp 081312328808

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Mekarsari N 32 Bandung N 6 Cimahi

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juara 2 Tekim Cup HMJ Tekim Polsri 2014

2 Juara 1 Futsal CEASC HMJ Tekim Polsri 2015

3 Juara 1 Polsri Open UKM Olahraga Polsri 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Palembang, 30 September 2015

Pengusul,

Medio Destian

14

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Wahyudi

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi D IV Teknik Elektro Prodi Teknik

Mekatronika

4 NIM/NIDN 061340341615

5 Tempat Dan Tanggal Lahir Benawa, 21 Januari 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/Hp 081312328808

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 Benawa SMP N 1

Teluk Gelam

SMAN 2

Kayu Agung

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi

atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Pemateri Sosialisasi

Himaoki Goes To School

Pemerintah Daerah

OKI

2015

2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Palembang, 30 September 2015

Pengusul,

Wahyudi

15

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ir. K.A. Ridwan, M.T.

2 Jenis Kelamin Laki – laki

3 Program Studi -

4 NIM/NIDN 0025026002

5 Tempat Dan Tanggal Lahir 25-02-1960

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/Hp 082175803040

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama Institusi Universitas Sriwijaya Institut Teknologi

Bandung

Jurusan Teknik Kimia Teknik Lingkungan

Tahun Masuk-Lulus 1981-1986 1993-1996

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Palembang, 30 September 2015

Pembimbing,

Ir. K.A. Ridwan, M.T.

16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Waring Uk.2x2x1

Meter 5 Buah Rp300.000 Rp1.500.000

Kolam Terpal

diameter 2 meter

tinggi 1 meter

2 Buah Rp600.000 Rp1.200.000

Saringan Besar 4 Buah Rp10.000 Rp40.000

Plastik 5x7 Meter

(A12) 1 Buah Rp10.000 Rp350.000

Selang Pompa Air 10 Meter Rp7.500 Rp75.000

EM-4 2 Buah Rp18.000 Rp36.000

Boster (Inrofloxs-

250 ) 2 Buah Rp45.000 Rp90.000

Raja Lele 2 Buah Rp45.000 Rp90.000

Garam 10 Kg Rp3.000 Rp30.000

SUB TOTAL (Rp) Rp3.411.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Bibit Lele

Sangkuriang 1000 Ekor Rp500 Rp500.000

Probiotik

PROBIOZYME 1 Bks Rp140.000 Rp140.000

Pelet (Pf 500) 150 Kg Rp18.000 Rp2.700.000

Pelet (Pf 800) 200 Kg Rp15.000 Rp3.000.000

Pelet -2 200 Kg Rp8.000 Rp1.600.000

Usus Ayam 250 Kg Rp3.000 Rp750.000

SUB TOTAL (Rp) Rp8.690.000

17

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Perjalanan Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Perjalanan ke pasar

– pasar di

Palembang

20 km 10 Liter Rp6.500 Rp65.000

SUB TOTAL (Rp) Rp65.000

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Perjalanan Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Administrasi 3 km 5 Liter Rp6.500 Rp32.500

SUB TOTAL (Rp) Rp32.500

Total (Keseluruhan) Rp12.198.500

18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian

Tugas

1 Muhammad

Marco Sayputra

D IV Teknik

Energi

Kimia 15 Pimpinan

Usaha

2 M. Anjas Abdul

Kholik

D IV Teknik

Energi

Kimia 15 Perawatan

dan

Budidaya

3 M. Rifqi prakasa D IV Teknik

Energi

Kimia 15 Bendahara

4 Medio Destian D IV Teknik

Energi

Kimia 15 Pemasaran

5 Wahyudi D IV Teknik

Mekatronika

Elektro 15 Pemasaran

19