Download ppt - Pert PKn Ke-13 Geopolitik

Disusun oleh: Rokh Eddy Prabowo

Wilayah sebagai Ruang Lingkup

Pertemuan 13:

Wilayah sebagai Ruang Lingkup

Wawasan Nusantara sebagai konsep ruang lingkup perjuangan nasional Indonesia (Geopolitik)

Penerapan Wawasan Nusantara dalam pencapaian tujuan nasional


Wawasan Nusantara sebagai konsep ruang lingkup perjuangan nasional Indonesia

(Geopolitik)

1. Pengertian

a. Geopolitik

b. Wawasan Nusantara

c. Ruang Lingkup

2. Tiga Unsur Pokok Wawasan Nusantara

3. Konsepsi Wawasan Nusantara sebagai Ruang Perjuangan Nasional Indonesia


Geopolitik

1. Karl Haushofer (Subur, 1995: 39) Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik organisasi negara dalam rangka m’peroleh ruang hidup untuk kelangsungan hidup negara ybs.

2. KBBI (2005: 355)

2.1. Geopolitik adalah ilmu ttg pengaruh faktor geografi thd pengelolaan negara.

2.2. Geopolitik adalah kebijaksanaan negara (bangsa) sesuai dengan posisi geografi negara ybs.


Geografi adalah ilmu ttg permukaan bumi, penduduk, iklim, flora, fauna dan hasil yang diperoleh dari bumi.


1. Wawasan Nusantara (Nama Wawasan Nasional Indonesia, nama Geopolitik Indonesia)

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya dalam mewujudkan tujuan nasional Indonesia berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan pada Pembukaan UUD 1945 tujuan nasional Indonesia adalah Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


2. Ruang Lingkup adalah kesatuan tempat dan waktu yang dimanfaatkan oleh orang untuk memenuhi kebutuhan (bersifat jasmaniah) dan kepuasannya (bersifat batiniah).

Berdasarkan pada ajaran ini negara-negara menjajah negara lain untuk memperluas wilayah sebagai wadah aktivitasnya.


2. Tiga Unsur Pokok Wawasan Nusantara

1. Wawasan Nusantara merupakan wadah, yaitu tempat yang berdaulat untuk melaksanakan segala aktivitas masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

2. Wawasan Nusantara merupakan isi, yaitu segala yang terdapat di dalamnya. Isi Wawasan Nusantara adalah cita-cita, ciri khusus, dan cara kerja.

3. Wawasan Nusantara merupakan tata laku, yaitu perilaku yang harus dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Unsur Pokok PertamaWawasan Nusantara merupakan wadah,

yaitu tempat yang berdaulat untuk melaksanakan segala aktivitas

masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.


Wawasan Nusantara merupakan Wadah

Wawasan Nusantara merupakan wadah segala aktivitas masyarakat dan pemerintah R.I. dalam rangka mewujudkan tujuan nasional Indonesia. Wadah ini berupa negara kepulauan yang sekaligus berada pada posisi diantara empat benua, dua lautan, dua ideologi, dua paham politik, dua paham ekonomi, dua sistem sosial budaya, dan dua kekuatan hankam.

Keberadaan yang demikian ini lebih banyak mendatangkan keuntungan bagi aktivitas pemerintah dan masyarakat Indonesia daripada kerugiannya.


Keuntungan Menempati Wawasan Nusantara

1. Sebagai negara kepulauan; mempunyai banyak sumberdaya alam yang terdapat di permukaan bumi maupun yang terdapat di lautan. Mastinya menjadi modal untuk mengembangkan kreativitas pemerintah dan masyarakat untuk mengelola sendiri, bukan dikelola oleh bangsa asing.

2. Sebagai negara yang berada di antara empat benua dan dua lautan dengan Selat Malaka sbg sarana penghubung. Selat ini melintas diantara Indonesia dengan Singapura, namun Singapura yang mampu mengelola untuk kesejahteraannya.


3. Sebagai negara yang berada di antara dua ideologi, yaitu ideologi individualis dan ideologi sosialis. Keberadaan dua ideologi ini telah melahirkan ideologi Pancasila. Berdasarkan penuturan Ir. Soekarno (Presiden Pertama RI) pada saat sidang BPUPKI dan PPKI, kedua ideologi lebih banyak kekurangannya daripada kelebihannya. Oleh karena itu, perlu membangun ideologi baru bagi Indonesia merdeka. Ideologi baru ini diperkenalkan oleh beliau sebagai ideologi Pancasila. (baca Naskah Persiapan UUD 1945 karya Muh. Yamin).


4. Sebagai negara yang berada di antara dua paham politik, yaitu paham liberalis dan paham komunis. Paham liberalis menumbuhkan demokrasi liberal dan paham komunis menumbuhkan demokrasi rakyat. Menurut Ir. Soekarno (dalam Naskah Persiapan UUD 1945) paham2 ini juga lebih banyak kekurangannya daripada kelebihannya. Oleh karena itu, PPKI merumuskan paham demokrasi baru, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kerakyatan (kata sifat) sepadan dengan pengertian demokrasi. Hikmat kebijaksanaan adalah akal sehat.


Permusyawaratan adalah proses perumusan dan penetapan kesepakatan dari berbagai orang yang berbeda pendapat. Pengertian ini didasarkan pada Al Qur’an yang menyatakan, bahwa “apabila kamu berbeda pendapat, maka segeralah bermusyawarah”. Dalam musyawarah lebih ditekankan pada proses pencarian kebenaran pendapat daripada voting. Pendapat yang benar pasti akan diterima oleh semua yang berakal sehat daripada voting yang hanya sekedar menentukan sedikit banyaknya pendukung. Banyaknya pendukung tidak menjamin kebenaran suatu pendapat.


Demokrasi Pancasila mengajarkan kebenaran yang ditemukan oleh akal sehat dalam membuat ketetapan daripada kemenangan yang ditentukan oleh suara terbanyak.

PPKI telah mempratikkan Demokrasi Pancasila, baik dalam menetapkan dasar negara Indonesia merdeka (Pancasila) maupun dalam menetapkan konstitusi negara Indonesia merdeka (UUD 1945). Kedua keputusan itu tidak ditetapkan melalui voting namun dengan mengedepankan akal sehat.


5. Sebagai negara yang berada di antara dua paham ekonomi, yaitu paham ekonomi kapitalis dan terpimpin.

Kedua paham ini mempunyai lebih banyak kekurangan daripada kelebihannya. Oleh karena itu, dibuatlah aturan Pasal 33 sebagai ciri dari paham ekonomi Indonesia.


6. Sebagai negara yang berada di antara dua kehidupan sosial budaya, yaitu: kehidupan sosial budaya yang cenderung materialistis sekuleris dan kehidupan sosial budaya spiritualis religis.


7. Sebagai negara yang berada di antara dua kekuatan hankam, yaitu NATO dan Pakta Warsawa.

NATO merupakan perkumulan kekuatan hankam Amerika Serikat, Eropa dan para sekutunya.

Pakta Warsawa merupakan perkumpulan hankam Rusia dan para sekutunya.

Indonesia memutuskan sebagai negara non blok dengan menerapkan politik luar negeri bebas aktif.


Unsur Pokok Kedua

Wawasan Nusantara merupakan isi, yaitu segala yang terdapat di dalamnya. Di dalam wasnus

terdapat cita-cita, ciri khusus, dan cara kerja.


1. Cita-cita

Cita-cita (tujuan) nasional Indonesia adalah Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bukan melindungi segenap bangsa Indonesia, melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta mewujudkan perdamaian dunia.

Berdasarkan pada Pembukaan UUD 1945, bagian yang kedua itu merupakan tugas Pemerintah.


2. Ciri Khusus

Ciri khusus yang terdapat di dalam Wasnus adalah keanekaragaman. Begitu banyak ragam; baik dilihat dari sisi pulau, kekayaan alam, suku bangsa, hingga tata kehidupan sosial budaya, maka sangat tepat menggunakan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Pemilihan dan penetapan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sangat dikagumi oleh Presiden AS, Barack Husein Obama. Hal itu diungkapkan ketika memberikan kuliah umum di Auditorium Universitas Indonesia Jakarta; pada saat kunjungan kerja ke Indonesia.


3. Cara Kerja

Karena ciri khusus Wawasan Nusantara adalah Bhinneka Tunggal Ika dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai tujuan nasional Indonesia, maka cara kerja yang berkesatuan merupakan model yang mutlak dibutuhkan.

Keanekaragaman dlm satu kesatuan merupakan modal yang sangat luar biasa drpd keseragaman dalam satu kesatuan.

Kondisi ini merupakan keunggulan komparatif yang harus dibuat menjadi keunggulan kompetitif.


Unsur Pokok Ketiga

Wawasan Nusantara merupakan tata laku, yaitu perilaku yang harus dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat dalam

mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Ada dua sudut pandang dalam tata laku pemerintah dan rakyat dalam mewawasannusantara,

yaitu:1. Sudut pandang fisik

2. Sudut pandang spirit/psikis


1. Tata laku Pemerintah dan Rakyat dari sudut padang fisik

1. Menjaga keutuhan luas maupun kekayaan wilayah NKRI.

2. Mengelola wilayah NKRI; baik wilayah perairan, wilayah daratan maupun wilayah dirgantara/ angkasa dlm rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


2. Tata laku Pemerintah dan Rakyat dari sudut padang spirit/psikis

1. Menanamkan jiwa dan kepribadian Pancasila kepada setiap WNI maupun penduduk Indonesia. Mantapkan jiwa dan kepribadian ini sebagaimana bangsa Amerika Serikat dan Eropa memantapkan jiwa dan kepribadian individualis/liberalis kepada warganegara dan penduduknya maupun bangsa Rusia, Cina dan Korea Utara memantapkan jiwa dan kepribadian sosialis/komunis kepada warga-negara dan penduduknya. Bangsa AS bangga dengan individualismenya dan Bangsa Rusia bangga dengan sosialismenya.


2. Menciptakan dan menjaga kondisi kondusif yang membuat setiap WNI mampu mengekspresikan diri dalam kehidupan ideologi Pancasila, politik, ekonomi, sosial budaya maupun hankam.

3. Mengembangkan pola penghargaan melalui model kompetisi hasil ekspresi warganegara maupun penduduk Indonesia dalam rangka peningkatan harkat, martabat, dan kesejahteraan manusia.

4. Menghukum setiap pelanggaran moral maupun hukum nasional dengan mengutamakan prinsip adil dan beradab.


5. Mengembangkan pola hubungan luar negeri yang lebih banyak mendatangkan manfaat bagi pening-katan kesejahteraan rakyat Indonesia daripada peningkatan kesejahteraan rakyat bangsa asing.


Simpulan

Berdasarkan pada penjelasan di atas, maka Wawasan Nusantara sebagai konsep geopolitik Indonesia adalah kemampuan Pemerintah dan Rakyat Indonesia untuk mengelola keunggulan komperasi Wawasan Nusantara, baik sebagai wadah, isi maupun tata kerja menjadi keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam rangka untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Permasalahan Diskusi

1. Apakah setiap negara harus mempunyai geopolitik?

2. Untuk apa geopolitik bagi negara?

3. Sebutkan dua manfaat geopolitik bagi negara!

4. Apakah Pemerintah, baik pemegang kekuasaan eksekutif, legislatif, maupun yudikatif sudah mengelola Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia? Kemukakan bukti untuk menguatkan pendapat Saudara!


Permasalahan Diskusi

1. Apakah Rakyat sudah mengelola Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia? Kemukakan bukti untuk menguatkan pendapat Saudara!