Transcript
Page 1: perpindahan panas metode numeris

Metode Numeris padaPerpindahan Panas Konduksi

Page 2: perpindahan panas metode numeris

Pengantar

KONDUKSI

KONVEKSI

RADIASI

PERPINDAHAN PANAS

Page 3: perpindahan panas metode numeris

Konduksi (Conduction)Transfer energi dari partikel dengan energi yang lebih tinggimenuju ke partikel di sekitarnya yang memiliki kandungan energilebih rendah sebagai akibat dari interaksi antar partikel.

Konduksi dapat terjadi pada padatan, cairan, atau gas. Pada gasdan cairan, konduksi disebabkan oleh tumbukan dan difusimolekul, sedangkan pada padatan, konduksi disebabkan olehkombinasi antara vibrasi molekul dan perpindahan energi karenaelektron bebas.

Hukum Fourier untuk konduksi:

dx

dTk.A.Q

Page 4: perpindahan panas metode numeris

KONDUKSI

Berdasarkan sifatnya:

•Steady state

•Unsteady state

Berdasarkan arahnya:

•Satu arah (one dimentional)

•Lebih dari satu arah (multi dimentional)

Page 5: perpindahan panas metode numeris

Persamaan Umum Perpindahan Panas Konduksi

t

T

α

1

k

g

z

T

y

T

x

T2

2

2

2

2

2

t

T

α

1

k

g

θ

T

r

1

z

T

r

T

r

1

r

T2

2

22

2

2

2

t

T

α

1

k

gT

sinr

1sin

sin

1

r

T

rr

12

2

222

2

2

T

rr

Koordinat Kartesian

Koordinat Silinder

Koordinat Bola

Page 6: perpindahan panas metode numeris

ffusivitythermal di Cp.

Dengan;

Dari penjelasan sebelumnya dapat dilihat bahwapersamaan umum perpindahan panas konduksi adalahberupa persamaan diferensial. Agar dapat digunakan untukmenyelesaikan setiap kasus perpindahan panas konduksi(misal untuk mengetahui distribusi suhu dan kecepatanperpindahan panas) persamaan umum tersebutmemerlukan penyelesaian. Metode yang digunakan untukmenyelesaikan persamaan diferensial meliputi:

1. Metode analitis2. Metode grafis3. Metode numeris

Page 7: perpindahan panas metode numeris

1. Metode Analitis

memberikan jawaban eksakmemerlukan kemampuan yang tinggi dalam

manipulasi matematisterbatas hanya untuk model matematis sederhana,

sehingga hanya dapat menyelesaikan sebagian kecilpermasalahan

Contoh:Perpindahan panas unsteady-state pada semi infinitesolid (Kasus 2 pada pertemuan ke-6).

Page 8: perpindahan panas metode numeris

Kasus 2 (Pertemuan ke-6)Perpindahan panas konduksi unsteady-state pada semi-infinite solid

Semi infinite solid adalah suatu bendapadat yang besarnya tak terhinggamenuju pada satu arah (x). Suhu mula-mula seragam T1. Mulai suatu saat, suhusalah satu permukaan mendadak diubahmenjadi T2, sehingga akan terjadiperpindahan panas konduksi ke arah x.Namun karena pemanasan tidak terlalulama, suhu pada tempat yang jauh daripermukaan masih T1.

x

T1T2

Tentukan persamaan distribusi suhu dan kecepatanperpindahan panas!

Page 9: perpindahan panas metode numeris

Persamaan umum :

Dengan kondisi awal dan kondisi batas:T(x,0) =T1

T(0,t) =T2

T(∞,t) =T1

Penyelesaian akhir dari persamaan diferensial:

t

T

α

1

x

T2

2

Analisis:

t4

xerf

TT

TT

21

2

x

T1T2

Persamaan distribusi suhu:

Kecepatan perpindahan panas:

tTT2.A.k.Q 12 .

Page 10: perpindahan panas metode numeris

2. Metode Grafis

pengembangan dari metode analitishasil yang diperoleh dari metode analitis

direpresentasikan dalam bentuk grafisumumnya terbatas pada beberapa kasus-kasus

tertentu yang memerlukan penyelesaian praktis

Contoh:Perpindahan panas unsteady-state pada infinite slabtebal 2L (Kasus 3 pada pertemuan ke-6).

Page 11: perpindahan panas metode numeris

Kasus 3 (Pertemuan ke-6)Perpindahan panas konduksi unsteady-state dengankondisi batas konveksi pada permukaan datar

Terjadi ketika permukaan suatu benda padat beradadalam suatu lingkungan yang melibatkan perpindahanpanas konveksi. Misalnya pada suatu slab (kasus 1),kondisi batasnya berubah menjadi:

00dx

dTk.A.T-Th.A. xx

Penyelesaian untuk kasus ini cukup rumit. Namununtuk tujuan praktis, tersedia penyelesaian dalambentuk grafik.

Page 12: perpindahan panas metode numeris

Gambar 4-7. Suhu bidang tengah plat tak berhingga tebal 2L

mula-mula bendasuhu :Tdan pusat,suhu :Tdengan io

Page 13: perpindahan panas metode numeris

Gambar 4-10. Suhu sebagai fungsi suhu pusat pada plat takberhingga tebal 2L

Page 14: perpindahan panas metode numeris

3. Metode Numeris

memberikan jawaban berupa pendekatantidak memerlukan kemampuan manipulasi matematik

yang terlalu tinggidapat memecahkan lebih banyak permasalahan,

terutama untuk kasus dengan penyelesaian analitisyang cukup rumit

Page 15: perpindahan panas metode numeris

Pada pertemuan kali ini, dibahas beberapa konsepsederhana mengenai penyelesaian persamaan diferensialpada perpindahan panas konduksi menggunakan metodenumeris yang meliputi:

1. Pengantar finite-difference approximation2. Aplikasi finite-difference approximation untuk kasus

perpindahan panas konduksi:a. Satu arah, steady-stateb. Dua arah, steady-statec. Satu arah, unsteady-state

Page 16: perpindahan panas metode numeris

Pengantar Finite-Difference Approximation

Finite difference approximation atau pendekatan bedahingga dapat dipakai untuk menyelesaikan persamaandiferensial, baik ordiner maupun parsial. Dengan finite-difference approximation, persamaan diferensial dapatdidekati dengan persamaan-persamaan aljabar yang lebihmudah diselesaikan. Berikut ini adalah skema penyelesaianpersamaan diferensial dengan finite differenceapproximation:

Page 17: perpindahan panas metode numeris

t

T

α

1

k

g

z

T

y

T

x

T2

2

2

2

2

2

Asumsi: perubahan suhu hanya terjadi sepanjang sumbu x,tidak ada panas yang dibangkitkan, dan pada steady state,maka persamaan umum dapat disederhanakan sebagaiberikut:

0x

T2

2

Aplikasi finite-difference approximation untukkasus perpindahan panas konduksi satu arahsteady-state pada permukaan datar

Page 18: perpindahan panas metode numeris

Persamaan tersebut menghubungkan T dengan x. Ingindicari jawaban pada interval x0 sampai xN. Interval dibagimenjadi N bagian sama besar, yang masing-masing besarnyaΔx (makin kecil Δx, makin baik jawabannya)

Batas-batas interval diberi nomor 0, 1, 2, ... N

0x

T2

2

Page 19: perpindahan panas metode numeris

Dengan mudah dapat dilihat bahwa:

Selanjutnya ingin dicari jawaban berupa harga T pada batas-batas interval (T0, T1, T2, ... TN). Finite-difference yang seringdipakai adalah sebagai berikut:

*) note: secara teoritis, pendekatan central differencepaling baik

Page 20: perpindahan panas metode numeris

Untuk turunan kedua:

untuk kasus

Dengan kondisi batas:

1) Pada x=0, T=T0

2) Pada x=L T=TN Persamaan berlaku untuk i=1, 2, 3... N

0x

T2

2

Page 21: perpindahan panas metode numeris

Persamaan untuk semua titik membentuk matriks tridiagonal (merupakan persamaan linier simultan yang lebih mudah diselesaikan)

Page 22: perpindahan panas metode numeris

t

T

α

1

k

g

z

T

y

T

x

T2

2

2

2

2

2

Asumsi: perubahan suhu terjadi sepanjang sumbu x dan y,tidak ada panas yang dibangkitkan, dan pada steady state,maka persamaan umum dapat disederhanakan sebagaiberikut:

Aplikasi finite-difference approximation untukkasus perpindahan panas konduksi dua arahsteady-state pada permukaan datar

0y

T

x

T2

2

2

2

Page 23: perpindahan panas metode numeris

Nomenklatur dalam analisis secara numeris perpindahan panaskonduksi dua arah pada permukaan datar

Simbol m untuk distribusi suhu arah xSimbol n untuk distribusi suhu arah y

Page 24: perpindahan panas metode numeris

Dengan finite difference approximation, persamaan diferensial:

Dapat dinyatakan dalam persamaan aljabar sebagai berikut:

Jika Δx=Δy, maka

0y

T

x

T2

2

2

2

0

y

T2TT

x

T2TT2

nm,1-nm,1nm,

2

nm,n1,mn1,m

0T4TTTT nm,1-nm,1nm,n1,mn1,m

Page 25: perpindahan panas metode numeris

Δy

Jika suatu bidang dengan kondukstivitas panas (k), salah satupermukaannya bersinggungan dengan lingkungan konveksidengan koefisien perpindahan konveksi sebesar h:

maka:

k

xhBi

Bi2

Bi.T2

TTT

T

1-nm,1nm,

n1,m

nm,

h, T∞

Δx

Δym,n

m,n-1

m,n+1

m-1,n

Page 26: perpindahan panas metode numeris

Jika salah satu batas diisolasi, maka:

4

2TTTT

n1,m1-nm,1nm,

nm,

Δydiisolasi

Δx

Δym,n

m,n-1

m,n+1

m-1,n

Page 27: perpindahan panas metode numeris

Dengan finite difference approximation, hitung T1, T2, T3, dan T4

Contoh soal:

Page 28: perpindahan panas metode numeris

Dengan finite difference approximation,

Analisis:

0T4TTTT nm,1-nm,1nm,n1,mn1,m

Page 29: perpindahan panas metode numeris

0T4TTTT nm,1-nm,1nm,n1,mn1,m

Titik 1

Titik 2

Titik 3

Titik 4

0T4T500100T 132

0T4T500T100 241

0T4100T100T 314

0T4100TT100 423

Terdapat 4 variabel dan 4 persamaan

Page 30: perpindahan panas metode numeris

0T3T500100 13

0T3100T100 31

Dari keadaan simetris untuk kasus di atas dapat diketahuibahwa T1=T2 dan T3=T4, jadi hanya memerlukan dua persamaanuntuk dua titik.

Diperoleh:

C150 TT

C250 TT

o

43

o

21

Page 31: perpindahan panas metode numeris