Transcript
Page 1: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP

KEHARMONISAN RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

(Studi di Desa Sukaraja Kec, Waytenong Kab, Lampung Barat)

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) Dalam Ilmu Syari‟ah

Oleh:

YOPANDRA SEPTURI

NPM : 1421010095

Jurusan : Ahwal Al-Syakhshiyah

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

2018

Page 2: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP

KEHARMONISAN RUMAH TANGGA DALAM PERESPEKTIF ISLAM

(Studi di Desa Sukaraja Kec.Waytenong Kab.Lampung Barat)

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) Dalam Ilmu Syari‟ah

Oleh:

YOPANDRA SEPTURI

NPM : 1421010095

Jurusan : Ahwal Al-Syakhshiyah

Pembimbing I : Dr. H. Khoirul Abror, M.H.

Pembimbing II : Agustina Nurhayati, S.Ag.,M.H.

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

2018

Page 3: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

ABSTRAK

PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP

KEHARMONISAN RUMAH TANGGA DALAM PERESPEKTIF ISLAM

(Studi di Desa Sukaraja Kec, Waytenong Kab, Lampung Barat)

Oleh:

Yopandra Septuri

Diusia yang sudah tua sangat rentan sekali dalam berbagai aspek terutama

kesendirian diakhir hidupnya. Sejalan dengan penurunan kondisi fisik maupun

mental dikalangan usia lanjut, maka para lansia yang bersetatus janda dan duda

menikah lagi. Pernikahan pada lansia adalah pernikahan yang kedua dalam

hidupnya setelah lama mereka berstatus janda dan duda karena pasangan

hidupnya telah meninggal mendahului mereka. Di Desa Sukaraja Kecamatan

Waytenong Kabupaten Lampung Barat menikah kembali pada lanjut usia dimasa

sekarang merupakan hal yang biasa terjadi dibandingkan masalalu, karena pada

masa sekarang sikap sosial terhadap perkawinan di usia lanjut lebih tolerir dari

pada masa lalu.

Permasalahan dalam skripsi ini, 1. bagaimana pengaruh pernikahan lanjut

usia terhadap keharmonisa rumah tangga. 2. bagaimana tinjauan hukum Islam

terhadap pernikahan lanjut usia serta pengaruhnya dalam keharmonisan rumah

tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

keharmonisan rumah tangga pada pernikahan lanjut usia. Untuk menganalisis

tinjauan hukum Islam terhadap pernikahan lanjut usia serta pengaruhnya pada

keharmonisan rumah tangga.

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah bersifat penelitian lapangan (field

research). Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, dan

dilengkapi oleh data sekunder. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan metode

berfikir induktif yaitu berasal dari fakta-fakta yang khusus pristiwa kongkrit yang

ditarik generalisasi secara umum.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keharmonisan rumah

tangga dapat berpengaruh bagi seseorang yang menikah di usia lanjut yaitu bagi

kesehatan terutama bagi kesehatan reproduksi wanita, segi ekonomi atau cari

nafkah, permasalahan dalam berkomunikasi, perbedaan pemikiran, fisik menurun

dan gairah dalam berhubungan seks menurun. Pernikahan lanjut usia di Desa

Sukaraja Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat diperbolehkan atau

sah menurut hukum Islam, jika telah memenuhi rukun dan syarat yang telah

ditentukan oleh syara‟, didalam hukum Islam sudah dijelaskan semua mengenai

prosedur dan tata cara untuk melangsungkan pernikahan. Pernikahan lanjut usia

dalam hukum Islam diperbolehkan karena sudah memenuhi syariat dan ketentuan

perkawinan menurut hukum Islam.

Page 4: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap
Page 5: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap
Page 6: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

MOTTO

ى أنحا ٱىأ ن ائن ٱىصيح إ ػثادم ٣٢

Artinya:”dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-

orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki

dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan...(QS. An-Nur 24:32)

Page 7: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmaanirrahiim, dengan menyebut nama Allah Yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang. Alhamdulillahirabbil‟alamin, dengan rasa syukur

kepada Allah SWT, Kupersembahkan rasa terimakasihku atas semua bantuan dan

do‟a yang telah diberikan dengan terselesainya skripsi ini kepada:

1. Ibundaku tercinta (Jusilawati) dan Ayahandaku tercinta (Kaidri) terimakasih

atas setiap do‟a didalam sujud kalian serta tetesan air mata lelah dan keringat

yang selalu mengalir demi keberhasilan putramu, semoga segala

pengorbanan, do‟a dan tetesan air mata mereka terbalaskan dengan surga

Allah Swt, lantunan do‟a dan restu selalu ananda harapkan, semoga ananda

menjadi anak yang solehah, menjadi kebanggaan keluarga, agama, bangsa

dan negara.

2. Adik- adikku yang tersayang (Jumrah Aldi, Putri Karsela, Dan Ariski Aktiar)

yang telah mendoakan, dan memotivasiku dalam menempuh

pendidikan,semoga kalian menjadi kebanggaan keluarga dihari esok.

3. Almamaterku tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Page 8: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

RIWAYAT HIDUP

Yopandra Septuri dilahirkan di Desa Sukananti Kecamatan Waytenong

Kabupaten Lampung Barat pada tanggal 11 Maret 1995. Anak pertama dari empat

bersaudara, buah cinta kasih pasangan Kaidri dengan Jusilawati

Menempuh pendidikan berawal dari pendidikan Sekolah Dasar (SD)

ditempuh di Sekolah Dasar Negeri 01 Sukaraja selesai pada tahun 2008.

Melanjutkan sekolah lanjutan tingkat pertama di SMPN 3 Waytenong Kabupaten

Lampung Barat selesai pada tahun 2011, sedangkan pendidikan sekolah lanjutan

tingkat menengah atas ditempuh pada SMAN 1 Waytenong Kabupaten Lampung

Barat selesai pada tahun 2014, dan pada tahun yang sama (2014) meneruskan

jenjang pendidikan starata satu (S.1) di UIN Raden Intan Lampung Fakultas

Syari‟ah pada Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyah

Page 9: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

KATA PENGANTAR

Teriring salam dan do‟a semoga Allah SWT selalu melimpahkan hidayah

dan taufiq-Nya dalam kehidupan ini. Tiada kata yang pantas diucapkan selain

kalimat tasyakkur kahadiran Allah SWT, yang telah memberikan kelapangan

berfikir, membukakan pintu hati, dengan ridho dan inayah-Nya dan diberikan

kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pernikahan Lanjut Usia dan Pengaruhnya Terhadap Keharmonisan

Rumah Tangga Dalam Perspektif Islam” (Studi di Desa Sukaraja Kec,

Waytenong Kab, Lampung Barat)

Salawat beriringkan salam dimohonkan kepada Allah SWT, semoga

disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat

manusia dari alam kebodohan menuju alam berilmu pengetahuan seperti kita

rasakan hingga saat ini. Penyusunan skripsi ini merupakan bagian dari persyaratan

untuk menyelesaikan pendidikan pada program strata satu (SI) di Fakultas

Syari‟ah UIN Raden Intan Lampung.

Proses penulisan skripsi ini, tentu saja tidak merupakan hasil usaha sendiri,

banyak sekali menerimamotivasi bantuan pemikiran, materil dan moril dan

partisipasi dari berbagai pihak, oleh karena itu tak lupa dihanturkan terimakasih

sedalam-dalamnya, secara rinci ungkapan terimakasih itu disampaikan kepada:

1. Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Mukri., M.Ag., beserta

staf dan jajarannya.

2. Dekan Fakultas Syari‟ah, Dr. Alamsyah. S.Ag., M.Ag, serta para wakil

Dekan Fakultas Syari‟ah UIN Raden Intan Lampung. Yang telah

mencurahkan perhatiannya untuk memberikan ilmu pengetahuan dan

wawasannya.

Page 10: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

3. Ketua jurusan Al- Ahwal Al- Syakhshiyah, Marwin. S.H., M.H, dan

sekretaris jurusan, Al- Ahwal Al- Syakhshiyah Fakultas Syari‟ah UIN Raden

Intan Lampung, Ghandi Liyorba. M.Ag., M.H.I., yang penuh kesabaran

memberikan bimbingan serta pengarahannya dalam menyelesaikan skripsi

ini.

4. Pembimbing I Drs. H. Khoirul Abror, M.H. dan pembimbing II Agustina

Nurhayati. S.Ag.,M.H, yang telah banyak memberikan pengetahuan, masukan

dan membimbing dengan penuh kesabaran, kesungguhan serta keikhlasan.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari‟ah, yang telah banyak memberikan ilmu

dan pengetahuan, serta staf dan karyawan fakultas Syari‟ah UIN Raden Intan

Lampung atas kesediaannya membantu dalam menyelesaikan syarat-syarat

administrasi.

6. Pimpinan beserta Staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas

Syari‟ah UIN Raden Intan Lampung, yang telah memberikan dispensasi dan

bantuannya dalam meminjamkan buku-buku sebagai literatur dalam skripsi

ini.

7. Segenap guruku SD, SMP dan SMA yang telah mengajar dengan penuh kasih

sayang.

8. Kawan-kawan seperjuangan Jurusan AS angkatan 2014 yang tidak bisa

disebutkan satu persatu, wabil khusus Nur Sudrajad, Ismail, Muhammad

Muhlisin, Muhammad Solehin, Arma Yunita Sena dan Wiwit Trijayanti.

terimakasih atas semangat, motivasi, dan bantuan nya dalam penulisan skripsi

ini.

9. Sahabat-sahabat terbaiku Andri Saprijal, Ade Agung Dewantara, Fatahillah

Habibi, Ahmad Bayuki, Anisa Nurbaiti, Liliana Kurniasih Andrajati dan Dwi

Cici Patmawati. Terimakasih atas semangat motivasi dan suport yang selalu

kalian berikan.

10. Kawan-Kawan KKN angakatan 2014 kelompok 254, wabil khusus Abdul

Halim, Aulia Ria Hakim, Fitri Afifah, dan Siti Istiqomah. Terimakasih atas

semangat motivasi dan suport yang selalu kalian berikan.

Page 11: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan taufiq-Nya sebagai balasan

atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dan semoga menjadi catatan

amal ibadah disisi Allah SWT. Amin Yarobbal a‟lamin.

Bandar Lampung, ........2018

Penulis

YOPANDRA SEPTURI

NPM. 1421010095

Page 12: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

DAFTAR ISI

halaman

JUDUL ............................................................................................................ i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

PERSETUJUAN ............................................................................................. iii

PENGESAHAN .............................................................................................. iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul .................................................................................... 1

B. Alasan Memilih Judul ........................................................................... 2

C. Latar Belakang ...................................................................................... 3

D. Rumusan Masalah ................................................................................. 8

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................................... 8

F. Metode Penelitian ................................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Perkawinan Dalam Islam

1. Pengertian, Tujuan, Hikmah, Dan Hukum Perkawinan .................. 14

2. Syarat Dan Rukun Dalam Perkawinan ............................................ 24

3. Peminangan Dalam Perkawinan ..................................................... 27

B. Tinjauan Tentang Keharmonisan Rumah Tangga

1. Pengertian Keharmonisan Keluarga ................................................ 37

2. Ciri-Ciri Keluarga Yang Harmonis ................................................. 38

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keharmonisan

Rumah Tangga ................................................................................ 44

4. Konsep Pembentukan Keluarga Harmonis...................................... 48

C. Lanjut Usia

1. Pengertian Lanjut Usia.................................................................... 49

2. Ciri-Ciri Lanjut Usia ....................................................................... 51

3. Tugas Perkembangan Lanjut Usia .................................................. 53

4. Masalah Umum yang Dialami Lanjut Usia ..................................... 55

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Wilayah Desa Sukaraja Kec. Waytenong

Kab. Lampung Barat

1. Sejarah Singkat Desa Sukaraja ....................................................... 57

2. Keadaan Geografi Dan Demografi Desa Sukaraja .......................... 59

Page 13: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

3. Keadaan Sosial Dan Kemasyarakatan Desa Sukaraja ..................... 60

B. Motivasi Terjadinya Pernikahan Lanjut Usia Di

Desa Sukaraja Kec.Waytenong Kab. Lampung Barat ......................... 62

C. Dampak Pernikahan Lanjut Usia Terhadap Keharmonisan

Rumah tangga ...................................................................................... 68

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis pengaruh pernikahan lanjut usia terhadap

keharmonisan rumah tangga ................................................................ 71

B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pernikahan Lanjut Usia

dan Keharmonisan Rumah Tangga .................................................... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 78

B. Saran .................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nama- Nama Kepala Desa Sukaraja ...............................................................58

2. Jumlah Penduduk Desa Sukaraja ....................................................................60

3. Mata Pencarian Penduduk Desa Sukaraja .......................................................61

4. Agama Penduduk Desa Sukaraja ....................................................................61

5. Sarana Pendidikan Desa Sukaraja ...................................................................62

6. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Sukaraja ..............................................62

Page 15: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Judul skripsi ini adalah Pernikahan Lanjut Usia Dan

Pengaruhnya Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Dalam

Perspektif Islam (Studi di Desa Sukaraja Kec. Waytenong Kab.

Lampung Barat). Untuk menghindari dari kesalahfahaman dan salah

pengertian terhadap judul skripsi ini, maka akan dijelaskan dan

mengertikan beberapa istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini.

Diantaranya adalah seperti berikut.

Pernikahan adalah ialah ikatan lahir batin antara seorang pria

dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan

Yang Maha Esa.1

Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 45 tahun

keatas.2

Keharmonisan Rumah Tangga adalah secara terminologi berasal

dari kata harmonis yang berarti serasi dan selaras.3 Keharmonisan adalah

kondisi seiya sekata diantara anggota keluarga.4 Keluarga yang harmonis

yaitu keluarga yang rukun berbahagia, tertib, disiplin, saling menghargai,

1 Sudar Sono, Kamus Hukum Edisi Baru, (Jakarta: Cetakan Ke Lima, 2007), h. 356 2 Dapertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa,(Jakarta: cetakan keempat, 2008), h. 786 3 Dapertemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai

Pustaka, Jakarta, 1990, h. 539 4 Dapertemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Ibid, h. 467

Page 16: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

penuh pemaaf, tolong penolong dalam kebaikan, memiliki etos kerja yang

baik, bertetangga saling menghormati, taat mengerjakan ibadah, berbakti

kepada yang lebih tua, mencintai ilmu pengetahuan, dan memanfaatkan

waktu luang dengan hal yang positif dan mampu memenuhi dasar

keluarga.

Perspektif Islam adalah cara melukiskan suatu benda pada

permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan

tiga dimensi (panjang, lebar, dan tingginya); sudut pandang; pandangan.

Perspektif Islam adalah suatu pandangan yang dipandang dari sudut

agama/syari‟ah baik berupa Al-Qur‟an, Hadis Nabi SAW, pendapat

sahabat dan tabi‟in, maupun pendapat yang dikembangkan disuatu masa

dalam kehidupan umat Islam.5

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami yang dimaksud

judul skripsi ini adalah pengaruh pernikahan lanjut usia terhadap

keharmonisan rumah tangga dalam perespektif Islam dan penelitian ini

akan dilakukan pada masyarakat Desa Sukaraja Kecamatan Waytenong

Kabupaten Lampung Barat.

B. Alasan Memilih Judul

Alasan memilih judul penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Secara Objektif, permasalahan ini merupakan permasalahan yang

menarik untuk dikaji, hal ini dikarenakan mengingat pada saat ini

banyak masyarakat yang melangsungkan pernikahan lanjut usia.

5 Dahlan Abdul Aziz, dkk.Ensiklopedia Huku Islam, Pt.Ictiar Baru Van Hoene, Jakarta,

2003, h. 575

Page 17: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

2. Secara Subjektif,

a. Judul yang diajukan belum ada yang membahas, khususnya

dilingkungan fakultas Syari‟ah UIN Raden Intan Lampung yaitu

mengenai Pernikahan Lanjut Usia Dan Pengaruhnya Terhadap

Keharmonisan Rumah Tangga Dalam Perspektir Islam.

b. Referensi yang terkait dengan penelitian ini cukup menunjang

penulis, sehingga dapat mempermudah dalam menyelesaikan

skripsi.

c. Pokok bahasan ini relevan dengan disiplin ilmu yang penulis

pelajari di Syari‟ah Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah.

C. Latar Belakang Masalah

Setiap orang yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan

kebahagiaan, salah satunya adalah memiliki pasangan hidup, dimana akan

menjadikan pasanganya sebagai salah satu pelengkap hidupnya. Menurut

bahasa, nikah berarti penggabungan dan pencampuraan, bisa juga berarti

menghimpun dan mengumpulkan. Sedangkan menurut istilah syara, nikah

berarti akad antara pihak laki-laki dan wali perempuan yang karenanya

hubungan badan menjadi halal.

Pernikahan adalah suatu yang sangat sakral dan mempunyai tujuan

yang sakral pula dan tidak terlepas dari aturan-aturan agama, pernikahan

bukan semata-mata memuaskan nafsu, melainkan meraih ketenangan,

kebahagiaan, dan saling mengayomi diantara suami istri dan dengan

Page 18: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

dilandasi cinta dan kasih sayang yang mendalam.6 Seperti firman Allah

SWT dalam Q.S. Ar-Rūm ayat 21

جۦ ءات أفعن أش جؼو أ خيق ىن ا ا إى ا ىتعن

دج ن ف ذىل ىأت ت ح إ زح ىق ٢١ تفنس

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu

cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya

diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang

berfikir”. Q.S. Ar-Rūm (30): 21

Agar tujuan dan keinginan dalam pernikahan tercapai dan mampu

mewujudkan rumah tangga yang diinginkan dan sesuai harapan setiap

pasangan suami istri maka harus diperhatikan tentang syarat-syarat

tertentu agar tujuan perkawinanya dapat tercapai dan tidak menyalahi

aturan yang telah ditetapkan agama.

Dalam kompilasi hukum Islam BAB II Pasal 3 menyatakan

perkawinan merupakan akad yang paling sakral dan agung dalam sejarah

perjalanan hidup manusia dan dalam Islam disebut mistsaqan ghalidan

yaitu akad yang sangat kuat untuk mentaati perintah Allah dan

melaksanakannya merupakan ibadah yang umum dan berlaku pada semua

makhuk-Nya, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.7

Tumbuh kembang manusia dimulai dari tubuh seorang wanita

hingga usia senja. Setiap perkembangan ditandai dengan ciri-ciri

6 Muhammad Asnawi, Nikah Dalam Pembincangan dan Perdebawat, (Yogyakarta:

Darussalam, 2004), h.20. 7 Abdurahman, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: Akademika Presind,

1992), h. 144

Page 19: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

tersendiri. Ciri dengan wajah keriput, rambut memutih, dan usia mendekati

senja, mereka inilah yang dalam terminologi umum masuk kategori lanjut

usia (lansia). Penduduk yang termasuk kategori lanjut usia memiliki

berbagai keterbatasan, karenanya perlu mendapatkan perhatian dan

perlindungan untuk mengisi kehidupannya.

Menurut Muaz, orang yang mencapai usia lanjut sering belum siap

untuk menghadapi keadaan-keadaan dimasa tuanya sehingga tidak mampu

menerimanya dengan tulus. Bagi lanjut usia kenyamanan dan kebahagiaan

sangat dibutuhkan dalam hidupanya.

Diusia yang sudah tua sangat rentan sekali dalam berbagai aspek

terutama kesendirian diakhir hidupnya. Sejalan dengan penurunan kondisi

fisik maupun mental dikalangan usia lanjut, maka para lansia yang

bersetatus janda dan duda menikah lagi. Pernikahan pada lansia adalah

pernikahan yang kedua dalam hidupnya setelah lama mereka berstatus

janda dan duda karena pasangan hidupnya telah meninggal mendahului

mereka.8

Menikah lanjut usia ini adalah untuk menentramkan jiwa antara

kedua belah pihak untuk melengkapi masa tua mereka dengan

mendekatkan diri kepada sang pencipta guna untuk beribadah yang lebih

sempurna bukan hanya untuk memuaskan nafsu semata, menemani masa

tua mereka dengan penuh ketenangan jiwa membangun keluarga tersebut

8 Abdurahman I Doi, Perkawinan Dalam Syariat Islam, Alih Bahas: H. Basri Iba Asghar

, H. Cuadi Musturi, Cet Ke-1,(Jakarta Rineka Cipta.1992), h 7.

Page 20: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

dengan baik dan mempersatukan keluarga yang satu dengan yang lain agar

terjalinnya talisilahturahmi yang lebih dekat.

Ketenangan dan ketenteraman keluarga tergantung dari

keberhasilan pembinaan yang harmonis antara suami istri dalam satu

rumah tangga. Keharmonisan diciptakan oleh adanya kesadaran anggota

keluarga dalam menggunakan hak dan pemenuhan kewajiban. Allah

menjadikan unit keluarga yang dibina dengan perkawinan antara suami

istri dalam membentuk ketenangan dan ketenteraman serta

mengembangkan cinta dan kasih sayang sesama keluarganya.

Menikah kembali pada lanjut usia dimasa sekarang merupakan hal

yang biasa terjadi dibandingkan pada masa lalu, karena pada masa

sekarang sikap sosial terhadap perkawinan diusia lanjut lebih tolerir dari

pada masa lalu. Namun pemecahan masalah ini sangat tergantung pada

penyesuaian diri atau adaptasi yang ditentukan oleh usia, dukungan sosial,

dan kepribadian.

Di Desa Sukaraja Kec. Waytenong Kab. Lampung Barat ada

beberapa masyarakat yang melangsungkan pernikah lanjut usia dengan

usia yang sama ataupun lebih tua dari pada pihak laki-laki maupun

perempuan kisaran umur 45 tahun ke atas, mereka melangsungkan

pernikahan dengan alasan yaitu kebutuhan akan pendamping, ingin

terbebas dari kesepian, merasa kasihan pada pasangan. Dan menikah

kembali di usia lanjut membutuhkan pertimbangan yang matang. Hal ini

dapat menjadi pilihan bagi usia lanjut jika didukung oleh adanya latar

Page 21: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

belakang, persetujuan keluarga, mengetahui kebutuhan pasangan dan

adanya penghasilan yang memadai.9

Menjadi tua pada umumnya dipandang sebagai proses perubahan

yang berlangsung sepanjang hidup. Orang-orang melakukan pernikahan

kembali diusia lanjut biasanya lebih bahagia dibanding orang-orang yang

menjalani kehidupanya dengan sendirian. Menikah dapat mengembalikan

kenangan-kenangan menyenangkan yang dulu pernah diperoleh walaupun

tentu saja ada konsekuensinya.

Tujuan pernikahan dalam Islam bukan semata-semata untuk

kesenangan lahiriyah melainkan juga membentuk suatu lembaga yang

dengannya kaum pria dan wanita dapat melihara diri dalam kesesatan,

melahirkan dan merawat anak-anak untuk melanjutkan keturunan, manusia

serta memenuhi kebutuhan seksual yang wajar dan diperlukan untuk

menciptakan kenyamanan dan kebahagiaan.10

Memperhatikan fenomena yang terjadi pada saat ini mengenai

pernikahan lanjut usia di Desa Sukaraja Kecamatan Waytenong Kabupaten

Lampung Barat maka tertarik dalam membahas skripsi yang berjudul

Pernikahan Lanjut Usia dan Pengaruhnya Terhadap Keharmonisan Rumah

Tangga dalam Perspektif Islam (Studi di Desa Sukaraja Kec. Waytenong

Kab. Lampung Barat).

D. Rumusan Masalah

9 Wawancara Dengan Indawati, Masyarakat Desa Sukaraja, Tanggal 25 Juni 2017

10 Khoirul Abror. Hukum Perkawinan dan Perceraian ,Cetakan Pertama, Lampung,

LP2M Istitut Agama Islam Raden Inran Lampung, 2016, h. 35

Page 22: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa hal yang menjadi

pokok permasalahan yang dapat dikaji pada penelitian ini:

1. Bagaimana pengaruh pernikahan lanjut usia terhadap keharmonisan

rumah tangga?

2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pernikahan lanjut usia serta

pengaruhnya dalam keharmonisan rumah tangga?

E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengaruh keharmonisan rumah tangga pada

pernikahan lanjut usia.

b. Untuk menganalisis tinjauan hukum Islam terhadap pernikahan

lanjut usia serta pengaruhnya pada keharmonisan rumah tangga.

2. Kegunaan penelitian

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan

sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu hukum bagi akademisi

dalam mempelajari ilmu hukum, khususnya hukum perkawinan.

b. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

bagi masyarakat serta menambah wawasan dalam bidang ilmu

pengetahuan khususnya ilmu hukum, yang membahas mengenai

pernikahaan lanjut usia dan pengaruhnya terhadap keharmonisan

rumah tangga.

F. Metode Penelitian

Page 23: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang efektif serta efisien dan

sesuai dengan tujuan penelitian, maka penulis menggunakan beberapa

metode ilmia meliputi:

1. Jenis dan Sifat Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah bersifat penelitian

lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan

cara langsung terjuan kelapangan (daerah tempat penelitian), untuk

memperoleh data tentang pernikahan lanjut usia di Desa Sukaraja

Waytenong Lampung Barat. Selain itu digunakan penelitian

pustaka (library research) yang bersumber dari data pustaka

seperti, al-qur‟an, al-hadist, buku-buku mengenai hukum keluarga,

fiqih munakahat, KHI dan literatur buku lainya yang berkaitan

dengan pembahasan.

b. Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik

yaitu suatu metode penelitian dengan mengumupulkan data-data

yang disusun, dijelaskan dianalisis diinterprestasikan dan

kemudian disimpulkan.11

2. Sumber Data

11

Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Grafik Grafika, Cetakan Ke 3,

2011), h. 106

Page 24: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

a. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya

baik melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk

dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti.12

Sumber data primer dalam penelitian ini di Desa Sukaraja

Kec.Waytenong Kab.Lampung Barat.

b. Data sekunder yaitu data yang mendukung sumber data primer

diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku ilmia, hasil

penelitian dan karya ilmiah yang berhubungan dengan objek

penelitian.

3. Populasi

Populasi yaitu semua kenyataan-kenyataan yang hendak

digeneralisasikan.13

Populasi pada penelitian ini adalah beberapa

masyarakat Desa Sukaraja Kecamatan Waytenong Kabupaten

Lampung Barat.

Jumlah yang akan diambil dalam masyarakat yaitu 13 orang terdiri

dari:

a. Tokoh masyarakat 1 orang

b. Tokoh adat 1 orang

c. Tokoh agama 2 orang

d. Aparatur desa 3 orang

e. Masyarakat desa Sukaraja 2 orang

f. Masyarakat yang melakukan pernikahan lanjut usia 4 orang

12 Ibid, h. 106 13

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cetakan

Kedelapan, Rineka Cipta, Jakarta, 1991, h.188

Page 25: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

4. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara, adalah metode pengumpulan data atau informasi yang

dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan narasumber

yang bersangkutan. Adapun hal-hal yang dipersiapkan sebelum

melakukan wawancara adalah menyusun daftar pertanyaan yang

akan diajukan kepada narasumber.14

Dalam skripsi ini peneliti

melakukan wawancara dengan, tokoh masyarakat, tokoh agama,

aparatur desa, dan masyarakat yang melakukan pernikahan lanjut

usia yang berada Di Desa Sukaraja Waytenong Lampung Barat.

b. Dokumentasi, adalah pengumpulan data dan bahan-bahan berupa

dokumen, catatan, traskrip, buku, surat kabar, majalah dan

sebagainya. Data tersebut dapat berupa letak geografis, kondisi

masyarakat Desa Sukaraja Watenong Lampung Barat serta kondisi

budayanya, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan objek

penelitian.

5. Metode Pengolahan Data

a. Metode pengolahan data

Setelah data sudah terkumpul, tahap selanjutnya adalah mengelolah

data tersebut dengan menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut:

1) Editing

14 Kartini Kartono, Pengantar Metode Riset Sosial, (Bandung: Alumni, 1986), h. 171.

Page 26: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Editing adalah pengecekan terhadap data atau bahan-bahan

yang telah diperoleh untuk mengetahui catatan itu cukup

baik dan dapat segera dipersiapkan untuk keperluan

selanjutnya.

2) Sistematizing atau sistematisasi

Yaitu menempatkan data menurut kerangka sistematis

bahasa berdasarkan urutan masalah. Yang dimaksut dalam

hal ini yaitu mengelompokan data secara sistematis. Dan

data yang sudah di edit dan diberi tanda dikelompokan

menurut klafikasi dan urutan masalah.15

6. Metode Analisis Data

Untuk menganalisi data dilakukan secara kualitatif yaitu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan

atau lisan dari narasumber yang dapat diamati. Dalam analisis

kualitatif juga menggunakan metode berfikir induktif yaitu berfikir

dengan berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang

khusus ditarik generasi yang mempunyai sifat umum.16

Menganalisis

peristiwa-peristiwa yang khusus yaitu mengenai pernikahan,

khususnya pernikahan lanjut usia. Di dalam analisis data penulis akan

mengolah data-data yang diperoleh dari hasil studi pustaka dan

lapangan. Data tersebut akan penulis olah dengan baik dan untuk

15 Suharsimin Ari Kunto, Op.Cit. h.29. 16

Sutrisno Hadi, Metodelogi Research Jilid 1, (Yogyakarta: Penerbit Fakultas Psikologi

UGM) h. 80.

Page 27: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

selanjutnya diadakan pembahasan terhadap masalah-masalah yang

berkaitan.

Page 28: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perkawinan Dalam Islam

1. Pengertian, Tujuan, Hikmah, Hukum Perkawinan.

a. Pengertian perkawinan

Pengertian dalam literature fiqih berbahasa Arab disebut

dengan dua kata yaitu nikah (نح) dan zawaj (شاج) kedua kata ini

kata yang terpakai sehari-hari orang Arab dan banyak yang terdapat

dalam Al-quran dan hadis Nabi.17

Kata na-ka-ha banyak yang

terdapat dalam Al-quran dengan arti kawin, seperti dalam surat An-

Nisa ayat 3:

حيحٱىعاء ءاتا ىن ػ شء صدقت فئ طث

ا فط س فني ٤ا ا

Artinya:“Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil

terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana

kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita

(lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian

jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka

(kawinilah) seorang saja”.(Q.S An-Nisa ayat 3)

Demikian pula banyak terdapat kata za-wa-ja dalam al-

Quran dalam arti kawin, seperti pada surat Al-Ahzāb ayat 37:

17

Amir Syaifudin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan

Undang-Undang Perkawinan.(Jakarta: Kencana, 2006), h.35

Page 29: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

ا قضى شد طس في ا اا ن ج ػيى ش ىن ىا ن

ؤ حسج ٱى ج أدػائ أش ٣٧ ف

Artinta: Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap

Istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan

dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk

(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka. Q.S.

Al-Ahzab (33): 37.

Dalam pandangan Islam pernikahan itu merupakan sunah

Allah dan sunah Rasul. Sunah Allah berati, menurut qodrat dan

iradat Allah dalam penciptaan alam ini, sedangkan sunah Rasul

berarti suatu tradisi yang telah ditetapkan oleh Rasul untuk dirinya

sendiri dan untuk umatnya.18

Perkawinan adalah akad yang menghalalkan pergaulan dan

membatasi hak dan kewajiban antara seorang laki-laki dengan

seorang perepuan yang bukan mahram.19

Selain itu perkawinan

juga salah satu asas hidup yang paling utama dalam pergaulan atau

embiro bangunan masyarakat yang sempurna, perkawinan itu

bukan saja merupakan satu jalan yang amat mulia untuk mengatur

kehidupan rumah tangga dan keturunan, tetapi juga dapat

dipandang sebagai satu jalan menuju pintu perkenalan antara suatu

18 Amir Syarifudin, Garis-Garis Besar Fiqih,Cet Ke-3, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 76

19 Beni Ahmad Saebani , Fiqih Munkahat 1, Cet Ke-VI, (Bandung: Cv Pustaka Setia

Bandung, 2009), h. 9

Page 30: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

kaum dan kaum lain, dan perkenalan itu akan menjadi jalan

interelasi antara suatu kaum dengan yang lain.20

Menurut fuqoha memberikan definisi bahawa secara umum

perkawinan diartikat akat zawaj yang berarti pemilikan suatu

melalui jalan yang disyariatkan dalam agama, dan serah terima

antara laki-laki dan perempuan dengan tujuan untuk saling

memuaskan satu sama lainnya serta untuk membentuk sebuah

bahteran rumah tangga yang sakinah serta masyarakat yang

sejahtera. Para ahli fiqih berkata, zawaj atau nikah adalah akat yang

secara keseluruhan didalamnya mengandung kata inkah atau

tazwij.21

Begitu juga pada Kompilasi Hukum Islam Bab II Pasal 3,

menyatakan bahwa perkawinan merupakaan akad yang paling

sakral dan agung dalam sejarah perjalanan hidup manusia yang

dalam Islam disebut sebagai mitsaqan ghalidhan, yaitu akad yang

sangat kuat untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya

merupakan ibadah.22

b. Tujuan perkawinan

Tujuan perkawinan menurut syara’ adalah menghalalkan

pemilikan sesuatu melalui jalan yang disyari‟atkan dalam agama,

20 Ibid, h 11

21 Abdu Aziz Muhammad Azzam, DKK, Fiqih Munakahat ,(Jakarta: Penarbit Amzah, h,

2009) h. 36 22

Abdu Rahman, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: Akademika Presindo,

1992), h 114.

Page 31: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

akan tetapi ini bukanlah tujuan perkawinan yang tinggi dalam

syari‟at Islam, tujuan yang tertinggi adalah memelihara regenerasi,

memlihara gen manusia, dan masing-masing suami istri

mendapatkan ketenangan jiwa karena kecintaan dan kasih

sayangnya dapat disalurkan. Demikian juga pasangan suami istri

sebagai tempat peristirahatan disaat-saat lelah dan tegang,

keduanya dapat melampiaskan kecintaan dan kasih sayangnya

selaknya sebagai suami istri.23

Sebagaimana firman Allah:

ج أفعن أش ۦ أ خيق ىن ت ءا ا ا إى جؼو ا ىتعن

دج ن ف ذىل ىأت ت ح إ زح ىق ٢١ تفنس

Artinya:“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia

menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,

supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,

dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. QS. Al-

Ar-Rūm (30):21

Tujuan perkawinan dalam Islam didasarkan pada

pemahaman sejumlah nas, ayat al-Qur‟an dan Sunnah Nabi Saw.

Sejumlah nas yang berbicara sekitar tujuan perkawinan itu:

1) Bertujuan untuk membangun keluarga sakinah

23 Abdul Aziz Muhammad Azzam, DKK, Op. Cit, h. 36

Page 32: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

2) Bertujuan untuk regenerasi atau pengembangbiakan manusia

(reproduksi), dan secara tidak langsung sebagai jaminan

eksistensi agama Islam

3) Bertujuan untuk pemenuhan biologis (seksual)

4) Bertujuan untuk menjaga kehormatan

5) Bertujuan ibadah, yang dapat dipahami secara implisit dari

sejumlah ayat al-Qur‟an dan secara ekplisit disebutkan dalam

hadis.24

Islam mengajarkan dan menganjurkan nikah karena

berpengaruh bagi pelakunya sendri, masyarakat, dan seluruh umat

manusia. Adapun hikmah pernikahan dapat menyambung

silaturahmi mengendalikan nafsu syahwat yang liar, menghindari

diri dari perzinahan, dan menjaga kemurnian nasab.25

c. Hikmah Perkawinan

1) Untuk mendapatkan anak keturunan dan melanjutkan generasi

yang akan datang. Hal ini terlihat dari surat An-Nisa ayat 1:

ا ٱتقا ٱىاض أ فطٱىري زتن حدج خيقن خيق ا

ا زجاه تث ا عاء ا مثس شج ١ ا

Artinya:”Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu

yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari

padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada

24 Khoirul Abror, Hukum Perkawinan dan Perceraian ,Cetakan Pertama, Lampung, LP2M

Istitut Agama Islam Raden Inran Lampung, 2016, h. 59 25 Beni Ahmad Sacbani, Op. Cit, h. 127

Page 33: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan

perempuan…(Q.S.An-Nisa (4): 1)

2) Untuk mendapatkan keluarga bahagia yang penuh ketenangan

hidup dan penuh kasih sayang. Hal ini terlihat dari firman Allah

dalam surat Ar-Rūm ayat 21:

ج أفعن أش ۦ أ خيق ىن ت ءا ا ا إى جؼو ا ىتعن

دج ن ف ذىل ىأت ت ح إ زح ىق ٢١ تفنس

Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia

menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,

supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,

dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.(Q.S.Ar- Ar-

Rūm (20):21).

Adapun diantara hikmah yang dapat ditemukan dalam

perkawinan itu adalah menjadikan peroses keberlangsungan hidup

manusia di dunia ini berlanjut dari generasi ke-generasi setatusnya

dan menjadi penyalur nafsu birahi yang halal, melalui hubungan

suami istri yang sah, serta menghindari godaan syetan yang

menjerumuskan. Pernikaha juga berfungsi untuk mengatur

hubungan laki-laki dan perempuan berdasarkan pada asas saling

tolong-menolong dalam wilayah kasih sayang, dan berkewajiban

untuk mengerjakan tugas di dalam rumah tangga seperti mengurus

rumah, mendidik anak, dan menciptakan suasana yang

Page 34: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

menyenangkan. Supaya suami dapat mengerjakan kewajiban

dengan baik untuk kepentingan dunia akhirat.26

d. Hukum Perkawinan

Hukum nikah (perkawinan), yaitu hukum yang mengatur

hubungan antara manusai dengan sesamanya yang menyangkut

kebutuhan biologis antar jenis, dan hak serta kewajiban yang

berhubungan dengan akibat perkawinan tersebut. 27

segolongan

fuqoha, yakni jumhur ulama berpendapat bahwa nikah itu

hukumnya sunah. Golongan zhahriyah berendapat bahwa nikah itu

wajib. Para Ulama Malikiyah Mutaakhirin berpendapat bahwa

nikah itu wajib untuk sebagian orang, sunah untuk sebagian lainnya

dan mubah untuk segolongan yang lainnya. Demikian itu menurut

mereka ditinjau berdasarkan kekhawatiraan (kesusahan) dirinya.28

Dilihat dari dasar hukum perkawinan dapat disusun

berdasarkan sumber hukum Islam yaitu Al-Qur‟an dan Al-Hadist.

1) Berdasarkan Al-Qur‟an

Allah SWT, Berfirman dalamQ.S. An-Nisa (4): 1

ا ا ٱىاض أ ٱتق فطٱىري زتن حدج خيقن ا خيق

ا زجاه تث ا عاء ا مثس شج ا ٱىري ٱتقا

ت ۦتعاءى ٱىأزحا ػين ز إ ١ ا قة ما

26 Khoirul Abror,Op.Cit, h. 64 27

Tihami, op. cit, h. 9 28 Abd. Rahman Ghazaly, fiqih munakahat,( Jakarta: Kencana, 2016) h. 16.

Page 35: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Artinya:“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu

yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari

padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada

keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah

yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling

meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan

silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan

mengawasi kamu”.(Q.S. An-Nisa (4):1)

Allah SWT Berfirman dalam Q.S. An-Nur (24) :32

ى أنحا ٱىأ ن ائن إ نا ٱىصيح إ ػثادم

فقساء غ فضي ۦ ٣٢ ظغ ػيا

Artinya:“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara

kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-

hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu

yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan

memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah

Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui”.

(Q.S. An-Nur (24) :32)

2) Berdasarkan Hadis

Rasulullah SAW. Bersabda :

د عؼ إت اىثاءج : قاه. ػ ن اظتطاع ؼشس اىشثاب ا

ىيفسج أحص أغض ىيثصس ج فئ تص في عتطغ فؼي ى

جاء ى فئ ). تاىص (تفق ػي

Page 36: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Artinya: dari ibnu Mas‟ud berkara, Rasulullah SAW. Bersabda

“Hai para pemuda, siapa yang diantara kamu yang

mampu (menundukan) beban nikah, maka kawinilah

karena sesungguhnya kawin itu lebih dapat menundukan

pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan: dan siapa

yang tidak mampu, maka hendaknyalah ia berpuasa

karena sesungguhnya berpuasa itu baginya (menjadi)

pengekang syahwat. (Muttafaq „alaihi).29

ص ناشس ا د فئى ى د اى د اى ج زا ات داد اىعاء )تص

(صحح اىث, اىحن

Artinya: “menikah dengan wanita-wanita yang penuh cinta kasih

dan bayak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya

aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada

hari kiamat kelak, (hadist yang diriwayatakan Abu Daud

Nasa‟I, Al-Hakim, dan disaksikan oleh Al-Albani).

Berdasarkan ayat Al-Qur‟an dan Hadist diatas, maka dapat

dikatakan bahwa meskipun perkawinan itu hukum asalnya adalah

mubah, namu dapat berubag menurut ahkamal-khamsah (hukum

yang lima) sesuai dengan perubahan keadaan orang yang

melaksanakanya serta tujuan melaksanakanya. Berikit secara rinci

hukum pernikahan :

a) Melakukan Perkawinan Yang Hukumnya Wajib

Yaitu pernikahan yang harus dilakukan oleh seseorang yang

memiliki kemampuan untuk menikah (berumah tangga) juga

memiliki nafsu biologis (nafsu syahwat) dan khawatir dirinya

melakukan perbuatan zina manakala tidak melakukan

29

Imam Hafiz Bin Ali Assyafii, Ghulumul Mahrom Min Adilatil Ahkam, (Mesi, Darul Kitab

Al-Islamiah). h. 231

Page 37: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

pernikahan. Keharusan menikah ini didasarkan atas alasan

bahwa mempertahankan kehormatan diri dari kemungkinan

berbuat zina adalah wajib.30

b) Melakukan Perkawinan Yang Hukumnya Sunnah

Bagi orang yang telah mempunyai kemauan dan kemampuan

untuk melangsungkan perkawinan, tetapi kalau tidak kawin

tidak dikhawatirkan akan berbuat zinah, maka hukum

melakukan perkawinan bagi orang tersebut adalah sunnah

c) Melakukan Perkawinan Yang Hukumnya Haram

Bagi orang yang tidak mempunyai keinginan dan tidak

mempunyai kemampuan serta tanggung jawab untuk

melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam rumah tangga

sehingga apabila melangsungkan perkawinan akan terlantarlah

dirinya dan istrinya, maka hukum melakukan perkawinan bagi

orang tersebut adalah haram.

d) Melakukan Perkawinan Yang Hukumnya Makruh

Bagi orang yang mempunyai kemampuan untuk melakukan

perkawinan juga cukup mempunyai kemampuan untuk menahan

diri sehingga tidak memungkinkan dirinya tergelincir berbuat

zina sekiranya tidak kawin, hanya saja orang ini tidak

mempunyai keinginan yang kuat untuk dapat memenuhi

kewajiban suami istri dengan baik

30 Khoirul Abror,Op.Cit, h. 47

Page 38: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

e) Melakukan Perkawinan Yang Hukumnya Mubah

Bagi orang yang mempunyai kemampuan untuk melakukannya,

tetapi apabila tidak melakukannya tidak khawatir akan berbuat

zina dan apabila memakukannya juga tidak akan menelantarkan

istri.31

2. Rukun dan Syarat Perkawinan

Rukun adalah sesuatu yang mesti ada yang menentukan sah

atau tidaknya suatu pekerjaan (ibadah), dan sesuatu itu termasuk

dalam rangkaian pekerjaan itu, seperti adanya calon pengantin laki-

laki atau perempuan dalam perkawinan. Syarat yaitu sesuatu yang

mesti ada yang menentukan sah atau tidaknya suatu pekerjaan

(ibadah), tetapi sesuatu itu tidak termasuk dalam rangkaian pekerjaan

itu, seperti menurut islam calon pengantin laki-laki maupun calon

pengantin perempuan itu harus beragama Islam. Sah yaitu sesuatu

pekerjaan (ibadah) yang memenuhi rukun dan syarat. Rukun

perkawinan itu terdiri dari:

a. Adanya calon suami dan calon istri yang akan melangsungkan

perkawinan.

31 Ibid, h. 21

Page 39: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

b. Adanya wali dari pihak penganti wanita. Akad nikah akan

dianggap sah apabila ada seorang wali yang akan menikahkanya.

c. Adanya dua orang saksi, pelaksanaan akad nikah akan sah apabila

dua orang saksi yang menyaksikan akad nikah tersebut,

berdasarkan sabda Nabi SAW :

ت اىحع د ت ا أح أتى تنس حدث د ت ح د ت ا أت ذز أح حدث

ت شا ا أتى ػ حدث ظا صد ت د ت ح ا ػثاد اىعائى حدث

ػائشح قاىت قاه زظه ػ أت ج ػ صيىػس ظي ػي

دي ػده شا ى (زا أىداز قطى ات حثا)ىا ناح إال ت

Artinya: “Abu Dhar Ahmad bin Muhammad bin Abi Bakr bercerita

kepadaku dari Ahmad bin Husain bin Abbad al-Nasa-i dari

Muhammad bin Yazid bin Sinan dari ayahnya dari Hisyam bin

Urwah dari ayahnya dari Aisyah, Aisyah berkata bahwa

Rasulullah SAW bersabda Tidak ada nikah tanpa wali dan dua

saksi yang adil.”(H.R. Daruquthni dan Ibnu Hibban)32

d. Sighat akad nikah, yaitu ijab kabul yang diucapkan oleh wali atau

wakilnya dari pihak wanita, dan dijawab oleh calon pengantin

laki-laki.33

Syarat-syarat perkawinan merupakan dasar bagi sahnya

perkawinan, apabila syarat-syaratnya terpenuhi, maka perkawinan itu

sah dan menimbulkan adanya segala hak dan kewajiban sebagai suami

istri. Pada garis besarnya syarat-syarat sahnya perkawinan itu ada dua

yaitu:

32

Imam Hafiz Bin Ali Assyafii,Op.Cit, h. 240

33 Abd. Rahman ghazaly. Op.Cit, h.45

Page 40: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

a. Calon mempelai perempuannya halal dikawini oleh laki-laki yang

ingin menjadikanya istri. Jadi, perempuanya itu bukan orang yang

haram dinikahi, baik karena haram dinikahi untuk sementara

maupun untuk selama-lamnya.

b. Akad nikahnya dihadiri para saksi.

Didalam undang-undang Perkawinan dan KHI syarat-syarat

perkawinan adalah sebagai berikut:

1) Syarat-syarat mempelai pria adalah

a) Beragama Islam

b) Laki-laki

c) Jelas orangnya

d) Dapat memberikan persetujuan

e) Tidak terdapat halangan perkawinan

2) Syarat-syarat calon mempelai wanita adalah

a) Beragama Islam

b) Prempuan

c) Jelas orangnya

d) Dapat diminta persetujuan

e) Tidak terdapat halangan perkawina

3) Syarat-syarat wali nikah adalah

a) Laki-laki

b) Dewasa

c) Mempunyai hak perwalian

Page 41: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

d) Tidak terdapat halangan perkawinan

4) Syarat-syarat saksi nikah adalah

a) Islam

b) Akil balig

c) Berakal

d) Mendengar kalimat akad dan memahaminya34

5) Syarat-syarat ijab qabul adalah

a) Adanya pernyataan mengawinkah dari wali

b) Adanya pernyataan peneriman dari calon mempelai peria

c) Memakai kata-kata nikah atau semacamnya

d) Antara ijab dan qabul bersambung

e) Antara ijab dan qabul jelas maksudnya

f) Orang yang terkait dengan ijab tidak sedang melaksanakan

ihram haji/umtah

g) Majelis ijab dan qabul itu harus dihadiri oleh minimal 4

orang yaitu calon mempalai pri atau yang mewakilinya,

wali dan mempelai wanita atau yang mewakilinya, dan 2

orang saksi.35

3. Peminangan dalam perkawinan

Kata peminangan berasal dari kata pinang, meminang, yang

sinonimnya adalah melamar, yang dalam bahasa Arab disebut

“khitbah”. Menurut etimologi, meminang atau melamar artinya

34 Khoirul Abror,Op.Cit, h.105 35

Zainudin Ali, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, Cet-Ke2, (Jakarta: Sinar G

Rafika, 2007), h. 12

Page 42: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

meminta wanita untuk dijadikan istri, menurut terminologi,

peminangan adalah kegiatan upaya kearah terjadinya hubungan

perjodohan antara seorang pria dengan seorang wanita, atau seorang

laki-laki meminta kepada seorang perempuan untuk menjadi istrinya,

dengan cara-cara yang umum berlaku ditengah-tengah masyarakat.36

Peminangan merupakan pendahuluan perkawina, disyari‟atkan

Sebelum ada ikatan suami istri dengan tujuan agar waktu memasuki

perkawinan didasarkan kepada penelitian dan pengetahuan serta

kesadaran masing-masing pihak.37

Pada dasarnya, suatu perkawinan terjadi apabila saling

mncintai, suka sama suka, tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Peminangan (lamaran) dilakukan sebagi pemintaan secara resmi

kepada wanita yang akan dijadikan calon istri atau melalui wali wanita

itu. Lamaran sebagai langkah awal dan sebelumnya tidak pernah kenal

secara dekat, atau hanya kenal melalui teman dan sanak keluarga,

keterbukaan dan kejujuransangat diperluaskan dalam permasalahan

perkenalan itu.

Kompilasi Hukum Islam pasal 1 Bab 1 huruf a memberikan

devinisi bahwa peminangan adalah upaya yang dilakukan oleh pihak

laki-laki atau pihak perempuan kearah terjadinya hubungan

perjodohan antara seorang peria dengan seorang wanita dengan cara-

36

Abd. Rahman Ghazaly, Op.Cit, h. 73 37 Ibid,,h.74

Page 43: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

cara dengan baik (ma‟ruf). Oleh karna itu peminangan dapat langsung

dilakuka oleh orang yang ingin mencari pasangan atau jodoh, dan

dapat dilakukan oleh prantara yang dapat dipercaya atau walinya.38

Selain itu peminangan juga dapat dilakukan dengan cara

sendirian, sebagai contoh firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah

ayat 235 sebagi berikiut:

ىا ا ػسضت ت خطثح ۦ جاح ػين ف تٱىعاء أ أم ف

ظسا أفعن ػي اػد ىن ىا ت إىا أ أن ظترمس

ؼسف تقىا قه ا ع ا ىا تؼص ٱىنتة حتى ثيغ ٱىناح قدجا

ۥأجي ا ٱػي أفعن ف أ ا ف ٱحرز ؼي ا ٱػي أ

٢٣٥ غفز حي

Artinya :”Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita

itu dengan sindiran atau kamu Menyembunyikan

(keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah

mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka,

dalam pada itu janganlah kamu Mengadakan janji kawin

dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar

mengucapkan (kepada mereka) Perkataan yang ma'ruf.

dan janganlah kamu ber'azam (bertetap hati) untuk

beraqad nikah, sebelum habis 'iddahnya. dan ketahuilah

bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam

hatimu; Maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun”. (Q.S. Al-

Baqarah ayat 254)39

Khitbah (peminangan) merupakan pernyataan yang jelas atas

keinginan menikah, ia merupakan langkah-langkah menuju

38

Zainuddin Ali, Op Cit, h. 9 39

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung:

Diponegoro, 2006, h. 36

Page 44: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

pernikahan, Islam menjadikan khitbah sebagai perantara untuk

mengetahuin sifat-sifat perempuan yang dicintai, yang laki-laki

menjadi tenang terhadapnya, dengan orang yang diinginkanya sebagai

suami baginya sehingga menuju pelaksanaan penikahan. Ia seorang

yang menyenangkan untuk ketinggian istrinya secara indrawi dan

maknawi sehingga tidak menyusahkan hidupnya dan mengeruhkan

kehidupanya.40

Syarat peminangan tidak dapat dipisahkan dari halangannya.

Karena syarat dan halangan peminangan diuraikan dalam suatu sub

pembahasan. Peminangan dalam bahasa Al-Qur‟an disebut khitbah.

Hal ini, diungkapkan oleh Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 253

seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, sehingga garis hukum

peminangan terinci di dalam pasal 12 ayat (1) Kompilasi Hukum

Islam mengatur syarat peminangan, bahwa peminangan dapat

dilakukan terhadap seorang wanita yang masih perawan atau terhadap

janda yang telah habis masah intddah-nya. Selain itu, pasal 12 ayat

(2), (3), dan (4) menyebutkan larangan peminangan terhadap wanita

yang mempunyai karakteristik sebagai berikut.41

1) Ayat (2): wanita yang ditalak oleh suami yang masih berada dalam

masa iddah raj’iah, haram dan dilarang untuk dipinang.

40 Ali Yusub As-Subki, Fiqih Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam, Cet-Ke 1,

(Jakarta: Amzah, 2010), h. 66 41

Ahmad Rofiq, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2013), h. 81

Page 45: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

2) Ayat (3): dilarang juga meminang seorang wanita yang sedang

dipinang pria lain, selama pinangan pria tersebut belum putus atau

belum ada penolakan dari pihak wanita.

3) Ayat (4): putus pinangan pihak pria, karena adanya pernyataan

tentang putusannya hubungan atau secara diam-diam pria yang

meminang telah menjauhi atau meninggalkan wanita yang

dipinang. 42

Dari pasal 12 ayat (2), (3), dan, (4) KHI diatas, dapat

ditentukan bahwa wanita yang termasuk untuk dipinang dalam Al-

Qur‟an adalah sebagai berikut:

1) Wanita yang dipinang bukan istri orang.

2) Wanita yang dipinang tidak dalam keadaan dipinang oleh laki-laki

lain.

3) Wanita yang dipinang tidak menjalani masa iddah raj’i berarti

masih ada hak bekas suami untuk merujukinnya.

4) Wanita yang menjalani masa iddah waffat, hanya dapat dipinang

dalam bentuk sindiran.

5) Wanita yang menjalani masa iddahbain sugra dari bekas suaminya.

6) Wanita yang menjalani masa iddah bain kubra dapat dipinang oleh

bekas suaminya sesudah kawin dengan laki-laki lain (ba‟da dukhul)

42 Ibid, h. 18

Page 46: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

kemudiaan diceraikan. Semtara bekas suami dimaksut juga sudah

menikah dengan perempuan lain.43

Dapat dipahami bahwa wanita yang mempunnyai status dari

yang dijelaskan diatas, terhalang untuk dipinang. Oleh karena itu,

dalam pelaksanaan peminangan yang dilakukan seoramg laki-laki

kepada seorang perempuan, ia berhak melihat wanita yang

dipinangnya, hukumnya sunah. Dengan melihat tersebut, pihak laki-

laki dapat mengetahui identitas pribadi wanita yang akan menjadi

calon istrinya.44

a. Orang-orang yang boleh dipinang

Pada dasarnya peminangan itu adalah proses awal dari suatu

perkawinan. Dengan begitu perempuan-prempuan yang secara

hukum sara boleh dikawini oleh seorang laki-laki, boleh dipinang.

Hal ini berarti tidak boleh meminang orang-orang yang secara sara

tidak boleh dikawini. Tidak boleh meminang seorang perempuan

yang masih mempunyai suami, meskipun dengan sarat akan

menikahinya pada waktu dia telah boleh dikawini, baik dengan

menggunakan bahasa trusterang atau dengan bahasa sendirinya.

Perempuan-perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya

dan sedang menjalani iddah raj‟i sama keadaanya dengan

perempuan yang sedang mempunyai suami dalam hal ketidak

bolehanya untuk dipinang baik dengan bahasa trusterang atau

43

Ibid, h. 19 44 Zainudin Ali, Op. Cit, h 10

Page 47: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

bahasa sindiran. Alasanya iyalah bahwa perempuan dalam iddah

talak raj‟i setatusnya sama dengan perempuan yang sedang terikat

dalam perkawinan.

Perempuan yang sedang menjalani iddah karena kematian

suaminya, tidak boleh dipinang dengan menggunakan bahasa

trusterang, namun dibolehkan meminangnya dengan bahasa

sindiran. Kebolehan meminang perempuan yang kematian

suaminya dengan sindiran ini dijelaskan Allah dalam surat Al-

Baqoroh ayat 235.

Perempuan yang sedang menjalani iddah dari talak bain

dalam bentuk fasakh atau talak tiga tidak boleh dipinang secara trus

terang, namun dapat dilakukan dengan cara sindiran, sebagai mana

yang berlaku pada perempuan yang kematian suami. Kebolehan ini

adalah oleh karena perempuan itu dengan talak bain tersebut telah

putus hubungannya dengan bekas suaminya.

b. Melihat perempuan yang dipiang

Waktu berlangsungnya peminangan laki-laki yang

melakukan peminangan dibolehkan melihat perempuan yang

dipinangnya,meskipun menurut asalnya seorang laki-laki haram

melihat kepada perempuan. Kebolehan melihat ini didasarkan

kepada hadis Nabi dari Jabir menurut riwayat Ahmad dan Abu

Dawud dengan sanad yang dipercaya yang berbunyi:

Page 48: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

جاتس قاه ه : ػ . .ص. قاه زظ سءج فا اى اذاخطة احدم

ا اى ظس فؼو ااظتطاع ا افي اى ماح زا احد )دػ

(اتدددد

Artinya:"Dari Jabir berkata: Rasulullah. Saw bersabda: apabila

seorang diantara kamu meminang seorang perempuan, jika

ia dapat, maka ia dapat melihatnya, agar dapat

mendorongnya untuk menikahinya maka laksanakanlah”.

(Riwayat Ahmad dan Abu Dawud).45

c. Batas yang boleh dilihat

Maskipun hadis Nabi menetapkan boleh melihat perempuan

yang dipinang, namun ada batasan-batasan yang boleh dilihat.

Dalam hal ini terdapat beda pendapat dikalangan ulama. Jumhur

ulama menetapkan bahwa yang boleh dilihat hanyalah muka dan

telapak tangan. Ini adalah batasan yang umum aurat seorang

perempuan.

Alasan dipadankan dengan muka dengan telapak tangan saja,

karena dengan melihat muka dapat diketahui kecantikannya dan

dengan melihat telapak tangan dapat diketahui kesuburan

badannya.

45 Imam Hafiz Bin Ali Assyafii, Op.Cit. h. 224

Page 49: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Ulama lain seperti Al-Awza‟iy berpendapat boleh melihat

bagian-bagian yang berdaging. Daud Zahahiri berpendapat boleh

melihat semua badan karena hadis nabi yang membolehkan melihat

waktu meminang itu tidak memyebutkan batasan-batasanya.46

Adapun waktu melihat kepada perempuan itu adalah saat

menjelang menyampaikan pinangan, bukan setelahnya, karena bila

ia tidak suka setelah melihat ia akan dapat meninggalkannya tanpa

menyakitinya.

Pinangan itu adalah suatu usaha yang dilakukan mendahului

perkawinan dan menurut biasanya setelah waktu dilangsungkan

akad perkawinan. Hubungan antara laki-laki yang meminang

dengan perempuan yang dipinangnnya selama masa antara

peminangan dan perkawinan itu adalah sebagai mana hubungan

laki-laki dan perempuan asing. Oleh karena itu, belum berlaku hak

dan kewajiban diantara keduanya dan diantara keduanya haram

melakukan saling melihat sebagai mana haramnya saling melihat

diantara laki-laki dan perempuan yang bukan suami atau

mahramnya.

d. Membatalkan pinangan

Jika salah seorang peminang dan yang dipinang membatalkan

pinangasetelah pemberitahuanya, dan jika peminang telah

memberikan seluruh mahar atau sebagian maka haruslah

46 Abdul Aziz Dahlan, (Et.Al), Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta: 1996), h. 928

Page 50: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

dikembalikan menurut kesepakatan ulama fiqih. Karena

peminangan seperti akad yang belum sempurna. Adapun jika yang

diberikan merupakan hadiah maka baginya berlaku hukum hadiah,

baginya untuk mengembalikan jika tidak ada pengahlang yang

mencegah pengembalian dalam pemberian itu, seperti kerusakan

dan hilangnya barang yang diberikan tersebut.

Jika yang membatalkan pihak peminang, maka tiadalah

keharusan baginya untuk mengembalikan sesuatu dari yang

diberikannya dan tidak mengembalikan sesuatu yang diinfakkan.

Jika dari perempuan yang dipinang maka peminang

mengembalikan sesuatu yang telah diinfakkan, dan mengembalikan

hadiah yang diberikan kepadanya jika masih ada, atau sebesar nilai

dari barang tersebut jika dirusakkan atau telah rusak, selama tidak

adanya sarat atau kebiasaan selainya. Ini merupakan pendapat yang

diambil dari mahzab Maliki.47

Sebagai ulama fiqih berpen dapat ketidakbolehanya tuntutan

ini karena pembatalanmerupakan hak bagi setiap peminang dan

yang dipinang. Tiada tanggungan bagi orang yang menggunakan

haknya.

Sebagai ulama fiqih melihat ada hukum penggantian jika

pihaklain mengalami bahaya dengan sebab pembatalan ini, karena

dalam hadis disebutkan yang artinya:

47 Ali Yusuf Asubki, Op. Cit. h. 95

Page 51: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

ال ضسز (زا احد ات اجح ػ ات ػثاض )ال ضسز

“Tiada bahaya dan tiada membuat bahaya, bahaya telah terjadi dan

hilang deangan penggantian”.48

Mengenai pendapat yang terkuat (rajah), kami mengatakan

bahwa sesungguhnya bahaya dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Bahaya yang muncul, bagi peminang yang termasuk selain

piangan dan keberpalingnya dirinya, seakan-akan ia meminta

jenis yang jelas sebagai persediaan, atau persiapan rumah

tangganya kelak atas aturan khusus. Pada keadaan ini harus

memberikan ganti karena ia yang mengubah pada keadaan yang

lain dan perubahan mewajibkan penanggungan.

2) Bahaya yang muncul dari keterbatasan pinangan dan pembatalan

darinya bukan tanpa sebab dan ini tidak ada penyesatan

didalamnya, maka tidak ada keharusan memberi ganti.49

B. Tinjauan Tentang Keharmonisan Keluarga

1. Pengertian Keharmonisan Keluarga

Perkawinan pada hakikatnya adalah sebuah ikhtiar manusia

untuk memperoleh kebahagiaan hidup berumah tangga. Tujuan

perkawinan sebagaimana dikemukakan oleh Abdul Rahman Ghazali

bahwa tujuan perkawinan menurut agama Islam adalah untuk

memenuhi petunjuk agama dalam rangka mendirikan keluarga yang

harmonis, sejahtera dan bahagia. Harmonis dalam menggunakan hak

48

Abdul Mudjid, Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqih,(Jakarta, Cetakan Ke-9, Mei 2013). h. 35 49

Ibid, h.96

Page 52: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

dan kewajiban anggota keluarga, sejahtera artinya terciptanya

ketenangan lahir dan batin disebabkan terpenuhnya keperluan hidup

lahir dan batinnya, sehingga timbullah kebahagiaan, yakni kasih

sayang antara anggota keluarga.50

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) keharmonisan

artinya perihal (keadaan) harmonis, keselarasan dan keserasian dalam

rumah tangga yang perlu dijaga.51

Definisi keluarga adalah sekelompok orang yang terdiri dari

ayah, ibu dan anak-anak atau suami, istri dan anak-anaknya.

Disebutkan bahwasanya keluarga ialah orang seisi rumah atau

masyarakat terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak dan anggota

keluarga lainnya yang memiliki hubungan nasab.52

Salah satu perhatian (atensi) Islam terhadap kehidupan

keluarga adalah diciptakanya aturan dan syariat yang luas, adil, dan

bijaksana. Andai kata aturan ini dijalankan dengan jujur dan setia,

maka tidak akan ditemukan adanya pertikaian. Kehidupan akan

berjalan damai dan sentosa. Kedamaian itu tidak saja dirasakan oleh

keluarga yang bersangkutan, tetapi juga dapat dinikmati oleh anggota

masyarakat sekitarnya.53

50 Abdul Rahman Ghozali, Op.Cit, h. 22

51Dapertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008, h. 484 52

Lubis Salam, Menuju Keluarga Sakina Mawadah Warahma, Terbit Terang, Surabaya,

1998, h.7 53

Haikal Abduttawab, Rahasia Perkawinan Rasulullah SAW, Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta,

h. 7

Page 53: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Keharmonisan keluarga berarti situasi dan kondisi dalam

keluarga dimana didalamnya tercipta kehidupan Beragama yang kuat,

suasana yang hangat, saling menghargai, saling menjaga, saling

pengertian dan memberikan rasa amana dan tentram bagi setiap

anggota keluarganya.

2. Ciri-Ciri Keluarga Yang Harmonis

Mendesain keharmonisan dalam rumah tangga merupakan

suatu hal yang penting. Ketenangan dan ketentraman keluarga

tergantung dari keberhasilan pembinaan yang harmonis antara suami

dan istri dalam satu rumah tangga. Keharmonisan diciptakan oleh

adanya kesadaran anggota keluarga dalam menggunakan hak dan

pemenuhan kewajiban. Terjalinya rasa kasih sayang dan cinta serta

tercapainya ketenangan jiwa yang merupakan salah satu tanda

kekuasaan Allah sesuai dengan firman Allah dalam QS. Ar-Rūm (30):

21.

ج أفعن أش ۦ أ خيق ىن ت ءا جؼو ا ا إى ا ىتعن

دج ن ف ذىل ىأت ت ح إ زح ىق ٢١ تفنس

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia

menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,

supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,

dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. Q.S. Ar-

Rūm (30): 21

Page 54: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Pada ayat di atas menyatakan bahwa Allah SWT

menciptakan kaum wanita dari jenismu sebagai pasangan hidup agar

terciptanya kerasian di antara mereka, karena kalaulah pasangan itu

bukan dari jenismu, niscaya timbullah keganjilan. Maka diantara

rahmatnnya ialah dia menjadikan kamu semua, laki-laki dan

perempuan, dari jenis yang satu sehingga timbullah rasa kasih, cinta

dan senang. Karena itu, dia berfirman, “Dan dijadikannya di antara

kamu rasa kasih dan sayang,” agar sarana-sarana keterikatan tetap

terpelihara dan proses berketurunanpun berkesinabungan.

“Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-

tanda bagi kaumyang berfikir.54

Berdasarkan keterangan ayat di atas dapat dipahami bahawa

Allah SWT telah menjadikan pasangan kamu dari diri kamu sendri,

pasangan hidup kamu untuk kamu hidup sakinah (tentram) dengan

istri kamu dan Allah menjadikan antara suami istri itu mawadah (cinta

mencintai) dan rahma (santun menyantuni).

Ditegaskan pula dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974

tentang perkawinan bahwa tujuan perkawinan disebutkan dalam pasal

1 yang mana berbunyi “perkawinan adalah ikatan lahir batin antara

seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan

54

Ar-Rifa‟ I, Muhammad Nasib, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Gema Insani, Jakarta, 2000,

h. 759

Page 55: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.55

Di dalam Bab II KHI pasal 2 disebutkan bahwa makna

perkawinan adalah “Perkawinan menurut hukum Islam adalah

pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitsaaqan ghalidzan

untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan

ibadah”

Sebagaimana yang tercantum dalam Bab II pasal 3 KHI,

tujuan perkawinan adalah : “Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan

kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan

rahmah.”Dengan maksud lain adalah untuk mencari sakinah,

mawaddah dan rahmah adalah untuk memenuhi kebutuhan biologis

secara legal, sehat, aman, nyaman dan bertanggung jawab.

Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Pasal 1 Bab 1 huruf a

bahwa pengertian peminangan adalah kegiatan upaya kearah

terjadinya hubungan perjodohan antara seorang pria dan seorang

wanita denagan cara-cara yang baik (ma‟ruf). Peminangan langsung

dapat dilakukan oleh orang yang berkehendak mencari pasangan

jodoh tapi dapat pula dilakukan oleh perantara yang dapat dipercaya

(pasal 11 KHI). Peminagan juga dapat dilakukan secara terang

terangan (shorih) atau dengan sindiran (kinayah)

55 Subekti dan Tjitrosdibio, Op. Cit., h. 537

Page 56: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Syarat-Syarat Perkawinan Menurut Kompilasi Hukum Islam

di dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) tentang Rukun dan Syarat

Perkawinan Bab IV Pasal 14 telah tertulis sebagai berikut, Untuk

melaksanakan perkawinan harus ada

a) Calon Suami

b) Calon Isteri

c) Wali nikah

d) Dua orang saksi

e) Ijab dan Kabul

Lima perkara yang ditetapkan oleh KHI ini adalah sesuai

dengan syariat Islam. Ini dikarenakan lima perkara ini adalah bagian

dari rukun nikah di dalam mazhab Syafi‟ sebagai salah satu mazhab

terkemuka di dunia ini.56

Untuk menciptakan suasana rumah keluarga yang harmonis

dan penuh keterbukaan sehingga benar-benar tercipta sebuah rumah

tangga yang sakinah. Islam menjelaskan secara lengkap dan detail

tentang peraturan-peraturan yang berkaitan dengan fungsi suami

terhadap istrinya, demikian juga sebaliknya serta hak dan tanggung

jawab suami istri dalam membina kehidupan rumah tangganya.

Dalam mengarungi mahligai rumah tangga, suami dan istri harus

56 Abdul Rahman, Op. Cit. h, 113-116

Page 57: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

mendahulukan kebersamaan, tetapi tugas dan tanggung jawabnya

memegang peranan yang berbeda-beda sehingga satu sama lainya

saling mengisi dan melengkapi serta saling membutuhkan.57

Mengarungi mahligai rumah tangga, suami istri harus

mendahulukan kebersamaan, tetapi tugas tanggung jawabnya

memegang peranan yang berbeda-beda sehingga satu sama lainya

saling mengisi dan melengkapi serta saling membutuhkan.58

Beberapa

cirri rumah tangga yang harmonis menurut hukum Islam:

a. Pembentukan keluarga yang didasari dari ke ridoan Allah AWT,

kedua belah pihak harus saling melengkapi, menjalin

persahabatan dan kasih sayang, serta meraih ketentraman dan

ketenangan jasmani.

b. Rumah tangga didirikan dengan berdasarkan ibadah, peroses yang

berlangsung dimulai dari memilih pasangan, meminang, sampai

dengan pernikahan sebaiknya tidak dikotori oleh maksiat kepada

Allah Swt. Hal ini sangat berpengaruh dalam membangun rumah

tangga yang dinaungi Suasana ibadah, tunduk terhadap aturan

Allah Swt. Maka permasalahan apapun akan mudah diselesaikan.

c. Nilai-nilai Islam dapat diterapkan secara menyeluruh kepada

setiap anggota keluarga. Peran ayah dan ibu sangat penting untuk

meneruskan nilai-nilai Islam dalam sikap dan tingkah lakunya

57 Muhammad Asmawi,Nikah (Dalam Perbincangan Dan Perbedaan), Darussalam,

Surabaya, 2004,h. 191 58

Muhammad Asmawi, Ibid, h. 191

Page 58: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

kepada anak-anaknya dan kepada seluruh anggota keluarga yang

lain.

d. Hadirnya Qudwah (teladan yang nyata), hal ini perlu dilakukan

oleh pemimpin dalam rumah tangga, yaitu seorang suami harus

menjadi teladan yang baik dan nyata bagi istrinya, begitupun ayah

terhadap anak-anaknya untuk menerapkan nilai-nilai keislaman

dalam kehidupan sehari-hari.

e. Terbiasa saling tolong menolong dalam menegakkan adab-adab

Islam, Misalnya, memberi nasehat dengan cara yang baik kepada

anggota keluarga yang melakukan kesalahan, adab mengucap

terimakasih atas pertolongan seseorang.

f. Rumah terkondisi bagi terlaksananya peraturan Islam, disain

rumah merupakan salah satu hal utama, sehingga perlu

diperhatikan aturan-aturan khusus yang dapat menjamin

terlaksananya adab-adab pergaulan dalam Islam. Misalnya, kamar

ayah ibu yang terpisah dengan kamar anak-anak guna

menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang tidak

diinginkan.

g. Tercukupinya anggota keluarga materi secara wajar, hal ini

menjadi tenggung jawab sang ayah dalam mencukupi kebutuhan

materi untuk membangun keluarga yang harmonis. Bukan hanya

sedang, pangan, papan, tetapi sarana pendidikan juga harus

terpenuhi dengan baik.

Page 59: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

h. Rumah tangga dihindarkan dari hal-hal yang tidak sesuai dengan

syariat Islam. Misalnya, benda-benda klenik (pengetahuan dan

peraktek perdukunan dengan cara-cara yang bersifat gaib) yang

dapat merusak akidah setiap angota keluarga, juga tontonan atau

bacaan hiburan yang dapat merusak perkembangan anak.

i. Anggota terlibat aktif dalam pembinaan masyarakat, lingkungan

memiliki pengaruh yang besar bagi seluruh anggota keluarga.

Apabila ayah atau ibu tidak berperan aktif membina masyarakat

dan membiarkan masyarakat melakukan perbuatan yang tidak

sesuai dengan Islam, kemungkinan besar anggota keluarga terlalu

dalam kondisi masyarakat tersebut.

j. Rumah tangga dijaga dari pengaruh yang buruk, apabila hidup

ditengah masyarakat yang sangat rusak dan dikhawatirkan akan

berpengaruh terhadap akidah dan perilaku anak.

k. Setiap anggota keluarga harus diposisikan sesuai syariat.

Misalnya, istri menghormati suami sebagai pemimpin dan

mengambil keputusan, suami menyayangi dan menghargai istri

dengan cara bermusyawarah atas segala keputusan.59

Suasana rumah tangga yang diwarnai saling mencintai, saling

toleransi, tolong-menolong, dan saling berkasih sayang sehingga

terwujudlah keluarga sakinah, tentram dan saling mengerti.60

59 Abu Sahla Dan Nurul Nazar, Buku Pintar Pernikahan, (Cetakan Pertama PT Niaga

Swadaya, Jakarta, 2011), h.220-222 60

Muhammad Ali Hasyimi, Keperibadian Wanita Muslim Menurut Al-Qur’an Dan As-

Sunnah, Ed. I, Akademika Presindo, Jakarta, 1999, h. 125

Page 60: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Dengan demikian dapat dipahami bahwa ciri dari keluarga

yang harmonis adalah dengan terciptanya suasana kehidupan berumah

tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.61

Kemudian setiap

anggota keluarga memiliki kewajiban untuk membiasakan diri saling

tolong menolong seperti saling memeri nasehat dengan cara yang baik

kepada anggota yang melakukan kesalahan, karena masing-masing

anggota keluarga diposisikan sesuai syariat, istri menghormati suami

sebagai pemimpin dan pengambilan keputusan dalam rumah tangga.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keharmonisan Keluarga

Keharmonisan rumah tangga mempunyai beberapa faktor

yang mempengaruhi. Saling mencintai, menerima kekurangan kedua

belah pihak, material, pendidikan, dan agama merupakan faktor yang

mempenaruhi dalam keharmonisan. Namun yang paling penting

adalah kedewasaan diri dari kedua pasangan. Jika kedua pasangan

telah memiliki kedewasaan untuk menjalankan perannya dalam rumah

tangga maka didalam keluarga tersebut akan terjadi kesinambungan

dan keseimbangan yang saling mengisi satu sama lain sehingga

tercipta kesejahteraan dalam rumah tangga.62

Maka untuk

menciptakannya perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi

keharmonisan dalam keluarga sebagai berikut:

a. Perhatian

61 Abdul Rahman, Op. Cit, h. 67

62 Hasan Basri, Keluarga Sakina Tinjawan Psikologi Dam Agama, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2002), h. 5-7

Page 61: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Menaruh hati pada seluruh anggota keluarga sebagai dasar utama

sebagai hubungan baik antara angggota keluarga. Kepala keluarga

harus lebih memberikan perhatian kasih dan sayang kepada anak

dan istri agar selalu terjalin keharmonisan dan ketentraman.

1) Sikap Pengertian dan Menghormati

Sikap pengertian antara pasangan suami istri merupakan hal

yang harus ditumbuhkan dalam sebuah keluarga. Hal ini

menjadikan hubungan pergaulan pasangan suami istri menjadi

hubungan yang menyenangkan sehingga akan menimbulkan

sikap saling menghormati antara pasangan.

Keharmonisan dalam rumah tangga akan terwujud dengan

menimalisir perselisihan dan menciptakan hubungan yang lebih

erat antara anggota keluarga. Serta menjauhkan anggota

keluarga dari hal-hal yang dapat mengganggu ketentraman dan

keakraban pergaulan dalam rumah tangga.63

Ahli psikologi yang menggunakan pendekatan fungsional,

talcot persons berpendapat bahwa perbedaan tugas secara

seksual akan menjamin keharmonisan rumah tangga. Seorang

suami bekerja mencari nafkah dan istri mengurus rumah tangga,

dan adanya perbedaan fungsi akan mengurangi potensi

terjadinya konflik dalam rumah tangga.64

63 Muhammad Albani, Agar Pernikahan Seindah Impian, (Media Kiswah, Solo, 2009), h. 141

64 Djamaludin Ancok, Psikologi Terapan (Mengumpas Dinamika Kehidupan Kehidupan

Manusia), (Darusalam, Offsek, Yogyakarta, 2004), h. 207

Page 62: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Berdasarkan keterangan diatas dapat dipahami bahwa

pernikahan merupakan ikatan suci apabila pasangan suami dan

istri menjalankan hak dan kewajiban maka akan terciptalah

suasana sakinah, mawaddah, wa rahmah. Dengan adanya

suasana tersebut seorang istri pun akan merasa diperhatikan,

diayomi karena perlindungan yang diberikan suaminya. Bahkan

sebaliknya seorang suami pun merasa nyaman berada pada

istrinya. Serta kewajiban suami memberikan nafkah lahir dan

batin terhadap istri dan anaknya sesuai dengan kemampuan yang

didapat dan seorang berkewajiban untut taat dan patuh kepada

suami.

2) Saling Melindungi dan Mengayomi

Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban antara

suami istri maka akan terbangunya suasana yang sakinah,

mawaddag, dan wa rahma, sehingga istri akan merasa terayomi

karena perlindungan suaminya. Adapun dengan cara yang

ma‟ruf ialah cara yang baikmenurut pandangan agama, seperti

sopan santun, tidak melakukan hal-hal yang melukai istri baik

bagi suami maupun istri.

3) Menjalin Hubungan Yang Harmonis

Keluarga harmonis atau keluarga bahagia adalah apabila dalam

kehidupan telah memperhatikan faktot-faktor berikut:

a) Faktor kesejahteraan jiwa

Page 63: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Yaitu rendahnya pertengkaran dan percekcokan di rumah,

saling mengasihi, saling membutuhkan, saling tolong-

menolong antara sesama keluarga, kepuasan dalam dalam

pekerjaan dan pelajaran masing-masing dan sebagainya yang

merupakan indikator-indikator dari adanya jiwa yang

bahagia, kesejahteraan dan sehat.

b) Faktor kesejahteraan fisik

Seringnya anggota keluarga yang sakit, banyak pengeluaran

untuk kedokter, untuk obat-obatan, dan rumah sakit tentu

akan mengurangi dan menghambat tercapainya kesejahteraan

keluarga.

c) Faktor perimbangan antara pengeluaran dan pendapat

keluarga. Kemampuan keluarga dalam merencanakan

hidupnya dapat menyeimbangkan pemasukan dan

pengeluaran dalam keluarga.65

d) Kunci utama keharmonisan sebenarnya terletak pada

pemahaman hidup suami istri.

Karena kecilnya kesepahaman dan usaha untuk saling

memahami ini akan membuat keluarga akan menjadi rapuh.

Makin banyak perbedaan antara kedua belah pihak maka

semakin besar tuntutan pengorbana dari kedua belah pihak.

Jika salah satunya tidak mau berkorban maka pihak satunya

65

Sarlinto Wirasan Sarwono, Menuju Keluarga Bahagia 2, (Jakarta Bhatara Karya Aksara,

1982), h. 79

Page 64: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

harus banyak berkorban. Jika pengerbonan tersebut telah

melampaui batas atau kerelaannya maka keluarga tersebuat

terancam. Maka pahami keadaan pasangan, baik kelebihan

maupun kekurangan yang kecil hingga yang terbesar untuk

mengerti sebagai landasan dalam menjalani kehidupan

berkeluarga. Rencana kehidupan yang direncanakan kedua

pihak merupakan faktor yang sangat berpengaruh karena

dengan perencanaan ini keluarga bias mengantisipasi hal hal

yang akan data dan terjadi saling membantu untuk misi

keluarga.66

4. Konsep Pembentukan Keharmonisan Rumah Tangga

untuk menciptakan rumah tangga harmonis, banyak sekali

yang harus dilakukan dan diterapkan. Dimana seorang suami dan istri

harus senantiasa saling mengasihi, menyayangi serta memahami

kewajiban masing-masing, dalam hal ini ada 6 program keluarga

harmonis menurut Dadang Hawari adalah sebagai berikut:67

a) Ciptakan kehidupan beragama dalam keluarga

b) Waktu bersama keluarga harus ada

c) Dalam intraksi segi tiga itu keluarga harus menciptakan hubungan

yang baik antara anggota keluarga

d) Harus saling menghormati dan menghargai dalam interaksi ayah,

ibu, dan anak-anak

66

Ibid, h. 79-82 67 Dadang Hawari, Majalah Warta Bumi Putra, (Edisi 24, Juli 1994), h. 26

Page 65: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

e) Keluarga sebagai unit terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak

yah harus kuat dan erat, jangan sampai longgar dan rapuh

f) Jika keluarga ada mengalami kerisis, mungkin terjadi benturan-

benturan, maka prioritas utama adalah keutuhan keluarga

Berdasarkan keterangan di atas dapat dipahami bahwa

membentuk keluarga yang harmonis harus memberikan pedoman

agama yakni ibadah, serta nikai-nikai Islam dapat diterapkan secara

menyeluruh kepada setiap anggota keluarga. Disamping itu dengan

kesibukannya seorang suami sekaligus ayah dalam mencari nafkah

harus bias mengeluarkan waktu bersama keluarganya. Dan sorang istri

harus bias memahami dan mengimbangi situasi dan kondisi yang

terkadang terjadi krisis prekonomian. Maka apabila semua terlaksana

maka akan terciptalah rumah tangga yang rukun, tentram, dan

sejahtera.

C. Lanjut Usia

1. Pengertian Lanjut Usia

Peroses menua atau aging adalah suatu peroses alami pada

semua makhluk hidup. Laslett (Caselli dan Lopez, 1996)68

menyatakan bahwa menjadi tua (aging) merupakan peroses prubahan

biologis secara terus-menerus yang dialami manusia pada semua

tingkatan semua umur dan waktu, sedangkan usia lanjut (old age)

adalah istilah untuk tahap akhir dari proses penuaan tersebut. Semua

68

Priyono, Onny S. Dan Peranarka A.M.W (Penyunting), 1996, Pemberdayaan , Lonsep,

Kebijakan Dan Implementasi, Jakarta, h. 78

Page 66: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

makhluk hidup memiliki siklus kehidupan menuju tua yang diawali

dengan proses kelahiran, kemudian tumbuh menjadi dewasa dan

berkembang biak, selanjutnya menjadi semakin tua dan akhirnya akan

meninggal. Masa usia lanjut merupakan masa yang tidak bias

dielakkan oleh siapapun khususnya bagi yang dikaruniai umur

panjang. Yang bias dilakukan oleh manusia hanyalah menghambat

proses menua agar tidak terlalu cepat, karena pada hakikatnya dalam

proses menua terjadi suatu kemunduran atau penurunan.

Di Indonesia, hal-hal yang terkait dengan usia lanjut diatur

dalam suatu undang-undang yaitu Undang-undang Republik Indonesia

No.13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.

Dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-undang No.13 Tahun 1998 tersebut

dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan lanjut usia adalah seseorang

yang berusia 45 Tahun ke atas.

Selanjutnya pada Pasal 5 ayat (1) disebutkan bahwa, lanjut usia

mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara. Pasal 6 ayat (1) menyatakan, bahwa lanjut

usia mempunyai kewajiban yang sama dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dari ayat-ayat tersebut jelas

bahwa usia lanjut memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan

warga Negara lain.

Page 67: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Menurut para ilmuan yang mempelajari tentang lanjut usia

membagi lanjut usia kedalam tiga kelompok yaitu: (1) usia tua muda

(yaung old) berusia 45-74 tahu biasanya masih aktif dan fit. (2) usia

tua (old old) berkisar antara usia 75-84 tahun. (3) usia lanjut (oldest

old) berusia 85 tahun keatas, telah telah mengalami kesulitan dalam

melakukan kegiatan sehari-hari.69

usia lanjut merupakan periode penutup dalam rentan suatu

kehidupan seorang yang ditandai dengan semakin menurunya fungsi-

fungsi organ fisik, fungsi sosial yang dimulai dari umur enam puluh

tahun sampai akhir kehidupan (meninggal).

2. Ciri-Ciri Lanjut Usia

Sama seperti setiap periode lainnya dalam rentang kehidupan

seseorang, usia lanjut ditandai dengan perubahan fisik, dan psiologis

tertentu beberapa ciri-ciri pada usia lanjut:

a. Usia lanjut merupakan periode kemunduran

Kemunduran yang terjadi pada lansia sebagian datang dari faktor

fisik dan sebagian lagi dari faktor psikologis. Kemudian fisik

merupakaan suatu perubahan pada sel-sel tubuh yang disebabkan

oleh proses penuaan, dan bukan sebab penyakit khusus. Sedangkan

kemunduran psikologis berupa sikap tidak senang terhadap diri

69

Siti Partini Suardiman, Psikologi Usia Lanjut, (Gajah Mada University Press, Yogyakarta

2016), h. 1-2

Page 68: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

sendri, orang lain, perkerjaan, dan kehidupan pada umumnya yang

menyebapkan uzur.

b. Perbedaan individual pada efek manua

Perbedaan individu pada efek menua telah dikenal sejak berabad

abad yang lalu. Dan bila perbedaan perbedaan tersebut bertambah

dengan usia, maka perbedaan tersebut menjadikan seseorang

bereaksi secara berbeda beda terhadap situasi yang sama. Seperti

contoh beberapa orang beranggapan bahwa masa pensiun

merupakan berkah dan keberuntungan, sedangkan yang lain

menganggapnya sebagai kutukan.

c. Usia tua dinilai dengan kriteria yang berbeda

Orang cendrung menilai tua dilihat dari penampilan dan kegiatan

fisik, harus dirawat, mempunyai rambut putih dan tidak lama lagi

berhenti dari perkerjaan sehari hari.

d. Sikap sosial terhadap lanjut usia

Pendapat klise tentang lanjut usia mempunyai pengaruh yang besar

terhadap sikap sosial baik terhadap lanjut usia maupun terhadap

orang yang berusia lanjut. Dan karena kebanyakan pendap kelise

tersebut tidak menyenangkan, maka sikap sosial tampaknya

cendrung menjadi tidak menyenangkan.

e. Perubahan peran

Orang lanjut usia diharapkan mengurangi peran aktifnya dalam

urusan masyrakat dan sosial, demikian pula didunia

Page 69: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

profesionalisme. Perubahan peran ini sebaiknya dilakukan atas

dasar keinginannya sendiri, dan bukan atas paksaan dari kelompok

sosial. Tetapi, pada kenyataannya pengurangan dan perubahaan

peran ini banyak terjadi karena tekanan sosial.

f. Keinginan menjadi muda kembali

Setatus kelompok minoritas yang dikenakan pada orang lanjut usia

secara alami telah membangkitkan keinginan untuk tetap muda

selama mungkin dan ingin dipermudah bila tanda-tanda menua

mulai tampak.70

3. Tugas Perkembangan Lanjut Usia

Menurut Havighurst sebagian tugas perkembangan lanjut usia

lebih banyak berkaitan dengan kehidupan pribadi seseorang dari pada

kehidupan orang lain. Adapun tugas perkembangan tersebut antara

lain:71

a. Menyesuaikan diri dengan menurunya kekuatan fisik dan

kesahatan.

Tugas ini diartikan sebagai perbaikan dan perubahan peran yang

pernah dilakukan di dalam maupun di luar rumah. Orang lanjut usia

diharapkan untuk mencari kegiatan untuk mengganti tugas-tugas

terdahulu yang menuntut kekuatan fisik dan kesehatan.

b. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun berkurangnya

pengahasilan keluarga.

70

Elizabeth B. Hurlock, Prikologi Perkembangan, (Erlangga. Jakarta 13740, 2003). h. 380 71 Ibid, h. 97

Page 70: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Hadirnya masa pensiun dan berkurangnya pendapatan memaksa

orang lanjut usia untuk mengundurkan diri dari kegiatan sosial,

maka mereka perlu menjadwalkan dan menyusun kembali pola

hidup yang sesuai dengan keadaan itu yang sering sangat berbeda

dengan apa yang dilakukan pada masa lalu.

c. Menyesuaikan diri dengan kematian dengan pasangan hidup.

Cepat atau lambat, sebagian besar orang akan berusia lanjut perlu

mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan peristiwa kematian

suami atau istri. Kejadian seperti ini jauh lebih menjadi masalah

bagi wanita dibanding pria. Kematian suami bagi wanita berarti

berkurangnya pendapatan dan timbulnya bahaya karena hidup

sendiri, sehingga perlu melakukan perubahan dalam aturan hidup.

d. Membentuk hubungan dengan orang-orang yang sesuai.

Ketika intensitas hubungan dengan anak dan organisasi masyarakat

berkurang, ini berarti orang lanjut usia perlu membangun ikatan dengan

anggota dari kelompok usia mereka, bila ingin menghindari kesepian

yang akan muncul.

e. Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan.

Perubahan yang terjadi pada kondisi fisik da kesehatan lanjut usia

akan mempengaruhi kehidupan fisiknya sehingga dapat diatasi

dengan membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan.

f. Menyesuaikan diri dengan peran sosial.

Page 71: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Motivasi yang rendah untuk terlibat dengan jenis kelompok

masyarakat dari berbagai usia harus diimbangi dengan pola hidup

sosial yang fleksibel, menjalankan peran sosialnya secara luwes.72

4. Masalah Umum Yang Dialami Lanjut Usia

Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering dihadapi

oleh lanjut usia sehubungan dengan berbagai perubahan dan

penurunan yang terjadi pada lanjut usia tersebut:

a. Keadaan fisik menurun, lemah dan tidak berdaya, sehinga harus

tergantung pada orang lain. Kesehatan menurun, menderita

penyakit degenerative.

b. Masalah sosial berhubungan dengan mulai terlibat dalam kegiatan

masyarakat yang khusus direncanakan untuk orang lanjut usia.

Mencari teman baru untuk menggantikan suami atau istri yang

telah meninggal , pergi jauh atau cacat.

c. Masalah pensiun, hal ini terkait dengan keadaan ekonomi,

meskipun tujuan pensiun adalah agar para lanjut usia dapat

menikmati hari tua atau jaminan hari tua. Status ekonomi terancam,

sehingga sangat beralasan untuk melakukan berbagai perubahan

besar dalam pola hidupnya. Menentukan kondisi hidup yang sesuai

dengan perubahan status ekonomi dan kondisi fisik.

d. Masalah psikologis terutama muncul bila lanjut usia tidak berhasil

menemukan jalan keluar maslah yang timbul sebagai akibat dari

72 Dariyah, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda,(Jakarta: Grasindo 2003).h. 79

Page 72: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

proses menua. Rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidak iklasan

menerima kenyataan baru seperti penyakit yang tidak kunjung

sembuh, kematian pasangan.

e. Masalah fungsi berpikir, terkait dengan kecepatan memproses

informasi menurun, penurunan ingatan dan kemampuan pemecahan

masalah.73

73

Munandar, Utani Dkk, Psikologi Pribadi.(Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia,

2001). h.56

Page 73: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Wilayah Desa Sukaraja Kec. Waytenong Kab.

Lampun Barat

1. Sejarah Singkat Desa Sukaraja

Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut

Pekon adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas

wilayah yuridis, berwenang untuk mengaru dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan asal-usul adat istiadat ditempat yang

diakui atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada

di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam undang-undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dahulu Pekon Sukaraja merupakan Hutan belantara yang lebat dan

subur, pada masa Pemerintah Belanda masih menjajah negeri ini, pada

saat itu pemerintah belanda ingin melihat situasi rakyat yang ada di

Pagar Dewa (Pahayu jaya), karena sulitnya jalan yang akan ditempuh

menuju Pagar dewa, maka atas perintah kerajaan Belanda dipindahkan

atas kesukuan raja (Sukaraja) yaitu sekarang pemangku Marga Jaya

atau yang lebih dikenal dengan Dusun Lame.

Pada saat itu Pekon Sukaraja (Dusun Lame) dipimpin oleh seorang

Pesirah yaitu Pesirah Raden Cilibeliau memimpin sampai

Akhirhayatnya dan dimakamkan di Dusun Bukhukini Dusun Lame.

Kemudian dalam beberapa tahun selanjutnya Sukaraja dipindahkan

Page 74: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

lagi ke Sukaraja induk Sampai sekarang ini, sementara Dusun Bukhuk

masih menjadi bagian wilayah sukaraja. Pada tahun 1948 Sukaraja

menjadi pusat pemerintahan darurat kerisis denan Lampung dibawah

pimpinan Mr. Gele Harun. Dimasa pemerintahan beliau pernah

mencetakuang darurat untuk alat jual beli yang hanya bertuliskan

sebelah atau bagian depan saja sedangkan bagian belakang kosong.

pada tahun 1949 berakhir agresi Belanda dan bapak Residen pulang Ke

Sukaraja Teluk Betung Bandar Lampung. Sekarang Penduduk

Sukaraja sudah ramai terdiri berbagai macam suku dan etnis

(Semendo, Lampung, Jawa, Madura, Batak, dll), tetapi untuk

penduduk Mayoritas didominasi oleh Palak Taguk Alias Suku

Semendo, dan rata-rata penduduk memeluk Agama Islam.

Berdasar dari sejarah singkat diatas maka pekon sukaraja

dikategorikan sebagai Pekon Tertua yang ada di kecamatan Way

Tenong.74

Tabel 1

Nama Nama Kepala Desa Sukaraja

No Masa Jabatan Nama Peratin Keterangan

1 1948-1970 H.Durahman Kepala Kampung

2 1970-1971 Mat Buhari Kepala Desa

3 1971-1979 Nasrun Kepala Desa

4 1980-1983 Mansurdin Kepala Desa

5 1983-1984 Hariyono Pj. Kepala Desa

6 1984-2000 Sainawar Kepala Desa

7 2001-2003 Tamhadi Peratin

8 2003-2004 Rustam Pj. Peratin

9 2004-2005 Mulyono Pj. Peratin

10 2005-2010 Sainawar Peratin

74

Wawancara dengan, Kareka, Pegawai Desa Sukaraja, Tangga 03 Januari 2018.

Page 75: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

11 2010-2011 Jamhuri Pj. Peratin

12 2011-2016 Sainawar Peratin

13 2016-2017 Dadang Kurniyawan Pj.Peratin

14 2017-

Sekarang

Guswadi Peratin

Sumber: Monografi Pekon Sukaraja Tahun 2018

2. Keadaan Geografis Dan Demografis Desa Sukaraja

a. Letak Desa Sukaraja

Desa sukaraja adalah salah satu dari 8 desa/pekon yang ada

diwilayah Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat. Desa

sukaraja berjarak 2 KM dari pusat pemerintahan kecamatan

waytenong berjarak 53 KM dari wilayah Pemerintahan Kabupaten

Lampung Barat dan 152 KM dari pusat pemerintahan Provinsi

Lampung.

b. Batas Wilayah Desa Sukaraja

- Sebelah utara berbatasan dengan Pekon Hutan Lindung

Kecamatan Pagar Dewa

- Sebelah selatan berbatasan dengan TNBBS Kecamatan Suoh

- Sebelah timur berbatasan dengan Pekon Sukananti Kecamatan

Way Tenong

- Sebelah barat berbatasan dengan Pekon Padang Tambak

Kecamatan Way Tenong

Page 76: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

c. Luas Wilayah Desa Sukaraja

Desa sukaraja terletak didataran rendah gunung Sekincau dengan

ketinggian 1.718 meter dibawah permukaan laut, yang luas wilayah

desa Sukaraja 1516 ha.75

d. Keadaan Demografi Desa Sukaraja

Dari hasil sensus penduduk desa Sukaraja bahwa jumlah

keseluruhan penduduk yang bermukim di Desa Sukaraja sejumlah

2.862 jiwa dengan 612 kepala keluarga.

Tabel 2

Jumlah Penduduk Desa Sukaraja

No Penduduk Dan Kelarga Jumlah

1 Penduduk/Jiwa 2.862

2 Laki-Laki 1495

3 Perempuan 1367

4 Kepala Keluarga (KK) 612

Sumber: Monografi Pekon Sukaraja Tahun 2018

3. Keadaan Sosial Dan Kemasyarakatan Desa Sukaraja

a. Mata Pencaharian

Desa Sukaraja terletak di datara rendah Gunung Sekincau, yang

memiliki suhu 21 0C dan 1.000 meter dibawah permukaan laut.

Mata pencarian masyarakat Sukaraja 70% adalah bertani.

Berdasarkan musim mata pencahariannya adalah :

- Musim penghujan (bulan Oktober s/d Maret)

Bertani dilahat basah dan lahan kering

- Musim kemarau (bulan April s/d September)

75 Wawancara dengan, Guswadi, Kepala Desa Sukaraja, Tangga 03 Januari 2018.

Page 77: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Bertani berupa tanaman pangan dan sayuran di lihat basah, dan

berkebun, bercocok tanam Holtikultural yang bersifat yumpang

sari di lahan kering.76

Tabel 3

Mata Pencarian Penduduk Dasa Sikaraja

No Mata pencarian Jumlah orang

1 Pertanian, Perikanan, Perkebunan 1.553

2 Pns 23

3 Bidan 3

4 Dokter 1

5 Perdagangan 70

6 Dukun Terlatih 1

7 Jasa/ Montir 6

8 Nelayan 0

Sumber: Monografi Pekon Sukaraja Tahun 2018

b. Agama Dan Pendidikan

Masyarakat Desa Sukaraja 99% beragama Islam, 0%beragama

Kristen Protesta, dan 0,9% kristen katholik, dari tabel dibawah

terliat jelas bahwa mayoritas penduduk di Desa Sukaraja beragama

Islam.77

Pada Desa Sukaraja sarana tempat beribadahnya sebagai

berikut:

Tabel 4

Agama Penduduk Desa Sukaraja

No Agama Jumlah (Orang)

1 Islam 2.842

2 Kristen 0

3 Katholik 20

4 Hindu 0

5 Buda 0

Sumber: Monografi Pekon Sukaraja Tahun 2018

76

Wawancara dengan, Siswanto, Pegawai Desa Sukaraja, Tangga 03 Januari 2018. 77

Wawancara dengan Matsurul, Tokoh Agama Desa Sukaraja, Tanggal 04 Januari 2018.

Page 78: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Desa Sukaraja sudah memiliki gedung sekolah serta sarana dan

prasarana untuk pendidikan, Desa Sukaraja memiliki gedung Taman

Kanak-Kanak Negri (TKN), dan Sekolah Dasar (SD). Dapat dilihat

pada tabel dibawah ini sarana pendidikan yang ada pada Desa

Sukaraja saat ini.

Tebel 5

Sarana Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 Taman Kanak-Kanak (TK) 1 Unit

2 Sekolah Dasar (SD) 3 Unit

Sumber: Monografi Pekon Sukaraja Tahun 2018

T abel 6

Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Sukaraja

No Tinkat pendidikan Jumlah

1 Lulusan S 1 176

2 SLTA 790

3 SMP 506

4 SD 891

5 Tidak Lulus Sd/Tidak Sekolah 899

Sumber: Monografi Pekon Sukaraja Tahun 2018

B. Motivasi Terjadinya Pernikahan Lanjut Usia di Desa Sukaraja

Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat

Desa Sukaraja merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan

Waytenong Kabupaten Lampung Barat yang terdiri dari berbagai suku dan

agama yang sebagian besar masyarakatnya bersuku Semendo dan

beragama Islam. Pernikahan lanjut usia merupakan pernikahan yang

disebabkan berbagai faktor. Untuk menjelaskan berbagai pemahaman-

Page 79: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

pemahaman masyarakat tentang pernikahan lanjut usia dijabarkan sebagai

berikut:

1. Menurut Masyarakat yang Melakukan Pernikahan Lanjut Usia

a. Menurut bapak Jamsir pernikahan merupakan sesuatu yang sangat

sakral dimana didalam sebuah pernikahan terdapat laki-laki dan

perempuan yang melakukan ijab dan qabul yang didasari suka

sama suka, yang menjadi alasan kenapa bapak Jamsir melakukan

pernikahan lanjut usia karena untuk menghilangkan rasa kesepian

dan kekosongan perasaan untuk saling berbagi dalam menjalankan

kehidupan di usia lanjut, serta adanya keinginan agar ada

pendamping hidup dalam mengurusi kebutuhan fisik sehari-

harinya.

Menurut ibu Meldayana keinginannya memutuskan untuk menikah

kembali karena adanya keinginan untuk mendapatkan seseorang

suami yang bisa menjadi pemimpin serta membimbing bagi dirinya

dan keluarganya, ditambah adanya dukungan dari keluarga

terutama anak-anaknya.78

b. Menurut bapak Najam Evendi pernikahan merupakan memenuhi

ibadah untuk menjalankan syariat Allah antara laki-laki dan

perempuan yang berlainan jenis agar dapat melahirkan generasi,

dengan ikatan yang suci disaksikan oleh orang tua dan keluarganya.

Kenapa saya menikah lagi karena di dalam kehidupan saya setelah

78

Wawancara Dengan Jamsir dan Meldayana, Masyarakat yang Melakukan Pernikahan

Lansia, Tanggal 05 Januari 2018

Page 80: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

berpisah dengan mantan istri saya, saya merasakan kesepian,

biasanya bangun pagi yang dilihat istri, kemanapun selalu bersama

istri, disitulah timbul rasa atau keinginan untuk menikah lagi.79

c. Menurut ibu Sisnawati pernikahan merupakan penyatuan dua insan

antara laki-laki dan perempuan yang di dasarkan suka sama suka,

agar kehidupannya semakin lengkap untuk menjalankan syariat

Allah. Saya menikah lagi karena saya tidak dapat memenuhi

kebutuhan anak saya setiap hari rasanya masih kurang. Dari situlah

saya memutuskan untuk menikah lagi agar ada yang membantu

dalam masalah perekonomian, tetapi yang utama bisa menerima

saya apa adanya.80

d. Menurut bapak Budi Hartono pernikahan merupakan ikatan lahir

batin, menerima segala kelebihan maupun kekurangan pasangan,

yang di dalamnya terdapat penyatuan agar terjalinnya pernikahan

yang harmonis. Faktor yang menyebabkan saya menikah lagi

karna tidak ada yang menemani saya ketika saya sendiri anak-anak

saya telah sibuk dengan keluarganya dan ada dorongan dari anak-

anak untuk menikah kembali supaya ada yang menemani diwaktu

tua, maka dari itu saya memutuskan untuk menikah kembali.81

79 Wawancara Dengan Najam Evendi, Masyarakat yang Melakukan Pernikahan Lansia,

Tanggal 05 Januari 2018 80 Wawancara Dengan Sisnawati, Masyarakat yang Melakukan Pernikahan Lansia,

Tanggal 06 Januari 2018 81

Wawancara Dengan Budi Hartono, Masyarakat yang Melakukan Pernikahan Lansia,

Tanggal, Tanggal 06 Januari 2018

Page 81: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

2. Menurut Tokoh Agama

Menurut bapak Matsurul Pernikahan merupakan penyatuan dua insan

yang berlainan jenis yaitu laki-laki dan perempuan yang sah melalui

ijab dan qabul dihadapan pegawai pencatat nikah (PPN). Sedangkan

lanjut usia yaitu seseorang yang sudah mencapai umur yang lebih baik

dari segi psikis maupun emosional. Selanjutnya pernikahan lanjut usia

merupakan pernikahan yang dilakukan karena berbagai faktor,

kemungkinan memang dari seseorang yang menginginkan pernikahan

lanjut usia itu ataupun memang baru dipertemukan jodohnya oleh

Allah. Menurut saya yang dikatakan pernikahan harmonis yaitu

pernikahan yang bisa memahami satu sama lain, tidak ada

pertengkaran atau percekcokan di dalamnya.82

3. Menurut Tokoh Adat

Menurut bapak Nasihin Pernikahan lanjut usia adalah pernikahan

dimana seorang perempuan atau laki-laki telah melebihi batas usia

ideal menikah dan faktor pernikahan lanjut usia biasanya karena

adanya ketidak percayaan pada dirinya, kesibukan atau karir, terlalu

tinggi kriterianya, dan mungkin masih banyak lagi faktor

penyebabnya. Sehingga pada masa kontemporer ini hampir

kebanyakan orang menikah memasuki kategori lanjut usia. kondisi

pernikahan di Desa Sukaraja telah sesuai dengan prosedur yakni telah

mengikuti ketuntuan-ketentuan UU dan Syariat agama Islam. Benar

82 Wawancara dengan Nuralim, Tokoh Agama Desa Sukaraja, Tanggal 04 Januari 2018.

Page 82: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

adanya bahwa di Desa Sukaraja terdapat beberapa masyarakat yang

melakukan pernikahan lanjut usia (lansia) hal ini terjadi karena

beberapa faktor yang melatar belakangi mereka melakukan pernikahan

lanjut usia.83

4. Menurut Tokoh Masyarakat

Menurut bapak Nasrun Hadi Pernikahan merupakan ikatan yang sah

melalui ijab dan qabul antara seorang laki-laki dan perempuan

dihadapan penghulu atau pegawai pencatat nikah (PPN) yang

disaksikan oleh orang tua atau wali dan sanak saudaranya. Pernikahan

lanjut usia yaitu pernikahan yang telah mencapai umur yang matang

atau bahkan melebihi umur ideal suatu pernikahan. Faktor-faktor

penyebabnya bisa dari individu masing-masing maupun pihak

keluarga. Di dalam memahami pernikahan lanjut usia, yang terpenting

tetap mengikuti prosedur dan tata cara pernikahan yang ada di Desa

tersebut. Jika sudah mengikuti prosedur dan tata cara nikah,

pernikahan itu sudah bisa dikatakan pernikahan yang baik. Jika

seseorang ingin mewujudkan pernikahan yang sakinah, mawaddah dan

warahmah harus mengikuti prosedur dan tata cara pernikahan yang ada

sebagaimana mestinya.84

83 Wawancara dengan Nasihin, Tokoh Adat Desa Sukaraja, Tanggal 05 Januari 2018. 84

Wawancara dengan Nasrun Hadi, Tokoh Masyarakat Desa Sukaraja, Tanggal 07

Januari 2018.

Page 83: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

5. Menurut Masyarakat Desa Sukaraja

a. Menurut ibu Ina Martina Pernikahan merupakan penyatuan antara

laki-laki dan perempuan melalui ikatan yang suci jika antara kedua

insan tersebut sudah siap dan sudah mencapai kematangan baik

dari segi psikis maupun segi emosional, agar di dalam rumah

tangga kelak tercapai tujuan yang diinginkan, rumah tangga yang

tentram dan sejahtera. Jika seseorang melakukan pernikahan lanjut

usia mungkin mereka mempunyai target yang belum tercapai jadi

enggan untuk menikah, bisa juga terjadi dorongan oleh keluarga.85

b. Menurut Amelia Pernikahan lanjut usia adalah pernikahan yang

dipertemukan di waktu tua disebabkan karena perceraian atau

kematian. Menurut Amelia pernikahan lanjut usia dari segi

kesehatan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pernikahan

lanjutu usia itu terjadi. Secara biologis pernikahan lanjut usia akan

mengalami penuaan secara terus menerus yang ditandai

menurunnya daya tahan fisik dan kesehatan reproduksi yaitu

semakin rentanya terhadap penyerangan penyakit yang dapat

menyebapkan kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan

dalam struktur dan fungsi sel jaringan serta sistem organ tubuh.86

Salah satu cara seseorang yang telah berusia lanjut dalam

mengatasi masalah kesepian disebabkan karena tidak mempunyai

pasangan hidup adalah dengan cara menikah kembali. Pernikahan sebagai

85

Wawancara dengan Ina Martina, Masyarakat Desa Sukaraja, Tanggal 07 Januari 2018. 86 Wawancara dengan Amelia, Masyarakat Desa Sukaraja, Tanggal 07 Januari 2018.

Page 84: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

ikatan antara pria dan wanita yang telah ditetapkan oleh Allah dengan

diantara tujuannya adalah mendapatkan ketenangan batin. Pernikahan

memerlukan persiapan yang matang bagi pria atau wanita yang akan

menikah, terlebih pasangan yang sebelumnya sudah pernah menikah,

karena bisa saja pernikahan yang kedua dengan pernikahan yang pertama

akan mengalami kehidupan yang berbeda atau bahkan sama.

Adanya saling menghormati dan saling mempercayai di antara

kedua belah pihak merupakan salah satu dari kunci keharmonisan berumah

tangga. Melakukan pernikahan yang kedua kalinya bertujuan beribadah

dengan tenang dan ada yang mau menemani dalam hidup di hari tua, pria

dan wanita yang telah dipersatukan Allah SWT dalam menjalani hubungan

suami dan istri harus memiliki dasar saling pecaya. Suami harus memiliki

kepercayaan akan susah untuk mencari kebahagiaan. Kunci dari

keharmonisan dari sebuah pernikahan adalah saling percaya dan saling

menyayangi kalau tidak ada kepercayaan di dalam rumah tangga tidak

akan bisa bertahan lama dan tidak akan harmonis.

C. Dampak Pernikahan Lanjut Usia Terhadap Keharmonisan Rumah

Tangga

Usia lanjut adalah suatu proses yang alami yang tidak dapat

dihindari oleh manusia. Pernikahan lanjut usia adalah pernikahan yang

dilakukan orang-orang yang umurnya berkisar 45 tahun keatas. Lansia

ditandai dengan perubahan fisik, emosional, dan kehidupan seksual.

Gejala-gejala kemunduran fisik seperti merasa cepat capek, stamina

menurun, badan menjadi membongkok, kulit keriput, rambut memutih,

Page 85: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

gigi mulai rontok, fungsi pancaindra menurun dan pengapuran pada tulang

rawan. Perubahan mental-emosional yaitu daya ingat menurun, sering

lupa, emosi berubah, sering marah-marah, rasa harga diri tinggi, dan

mudah tersinggung.

Suatu pernikahan tidak selamanya dikatakan harmonis, pasti ada

permasalahan didalam rumah tangganya. Dikatakan keluarga harmonis

adalah keluarga yang didalamnya terdapat komunikasi aktif diantara

mereka (suami, istri dan anak), hubungan suami istri untuk menciptakan

ketentraman hati, ketenangan fikiran, kebahagiaan jiwa dengan segala

kesenangan jasmani dan rohani.87

Begitu juga dengan pernikahan lanjut usia, pernikahan lanjut usia

mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif didalamnya. Dampak

positif menikah lanjut usia yaitu matangnya dalam mengasuh anak, dan

juga matangnya dalam berhubungan seks. Selain dampak positif terdapat

pula dampak negatif dalam pernikahan lanjut usia, antara lain keadaan

fisik menurun, gairah dalam berhubungan seks menurun, masalah

kesehatan, kemungkinan memperoleh anak sangat kecil dan juga

permasalahan dalam berkomunikasi.

Dalam hal keharmonisan rumah tangga tentu juga terdapat

permasalahan-permasalahan didalamnya, paparan diatas sudah jelas

terdapat dampak positif dan dampak negatif dalam pernikahan lanjut usia,

87

Wawancara Dengan Jamsir dan Meldayana, Masyarakat yang Melakukan Pernikahan

Lansia, Tanggal 05 Januari 2018

Page 86: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

untuk menjelaskan tentang pemahaman-pemahaman tersebut dapat

dipaparkan beberapa point penting, yaitu:

a. Permasalahan Komunikasi

Seseorang yang menikah lansia tentu saja terdapat permasalahan dalam

indra pendengaran, susahnya mendengar dan mencerna perkataan yang

dibicarakan antara suami dengan istri bisa menyebabkan

ketidakharmonisan didalam rumah tangganya.

b. Perbedaan Pemikiran

Disebabkan karena kebiasaan, tidak tercapainya tujuan didalam

perkawinan sehingga menyebabkan ketidakharmonisan dalam rumah

tangga.

c. Adanya Pertengkaran

Disebabkan karena faktor usia, faktor komunikasi dan faktor ekonomi

yang membuat ketidakharmonisan didalam rumah tangga.

d. Kesetaraan (Sekufu‟)

Disebabkan karena kurangnya agama, pendidikan, perbedaan adat

istiadat, dan faktor keluarga.88

Dari penjelasan diatas tentunya dapat dipahami dalam menentukan

akan menikah di usia lanjut perlu di pertimbangkan secara matang.

Sehingga kehidupan pasangan lansia menjadi bahagia karena saling

memahami satu sama lain dan tidak menjadikan beban hidup.

88

Wawancara Dengan Sisnawati, Masyarakat yang Melakukan Pernikahan Lansia,

Tanggal 06 Januari 2018

Page 87: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Analisis Pengaruh Pernikahan Lanjut Usia Terhadap Keharmonisan

Rumah Tangga

Hidup berkeluarga adalah fitrah setiap manusia melalui perkawinan

dapat diatur hubungan laki-laki dan wanita (yang secara fitrahnya saling

tertarik) dengan aturan yang khusus. Dari hasil pertemuan ini juga akan

berkembang jenis keturunan sebagai salah satu tujuan dari perkawinan

tersebut. Dan dari perkawinan itu pula terbentuk keluarga yang diatasnya

didirikan peraturan hidup khusus dan sebagai konsekuensi dari sebuah

perkawinan.

Diusia yang sudah tua sangat rentan sekali dalam berbagai aspek

terutama dalam kesendirian diakhir hidupnya. Sejalan dengan penurunan

kondisi fisik maupun mental di kalangan usia lanjut, maka para lanjut usia

yang berstatus janda dan duda menikah lagi. Pernikahan pada lanjut usia

adalah pernikahan yang kedua pada hidupnya setelah mereka berstatus

janda dan duda karena pasangan hidupnya telah meninggal mendahului

mereka atau dikarnakan perceraian.

Setiap orang yang hidup didunia ini pasti membutuhkan

kebahagiaan salah-satunya adalah memiliki pasangan hidup begitu juga

pada seseorang yang telah berstatus lanjut usia (lansia). Menikah kembali

pada lanjut usia adalah untuk mententramkan jiwa antara kedua belah

pihak untuk melengkapi masa tua mereka dengan mendekatkan diri kepada

Page 88: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

sang pencipta guna untuk beribadah yang lebih sempurna bukan hanya

untuk memuaskan nafsu saja, menemani masa tua mereka dengan penuh

ketenangan jiwa membangun keluarga tersebut dengan baik dan

mempersatukan keluarga yang satu dengan yang lain agar terjalinnya tali

silahturahmi yang lebih dekat.

Pernikahan kembali pada pernikahan lanjut usia dimasa sekarang

merupakan hal yang biasa terjadi dibandingkan pada masa lalu, karena

pada masa sekarang sikap sosial terhadap perkawinan lanjut usia lebih

mentolerir dari pada masa lalu. Namun pemecahan masalah ini sangat

terganggu pada penyesuaian diri atau adaptasi yang ditentukan oleh usia,

dukungan sosial, dan kepribadian.

Menjadi tua pada umumnya dipandang sebagai peroses perubahan

yang berlangsung sepanjang hidupnya. Orang-orang yang melangsungkan

pernikahan kembali diusia lanjut biasanya lebih bahagia dibandingkan

orang-orang yang menjalankan kehidupannya dengan sendiri tanpa ada

pasangan hidupnya. Menikah dapat mengembalikan kenangan-kenangan

dan perbuatan yang menyenangkan yang dulu pernah diperoleh walaupun

tentu saja ada konsekuensinya.

Mengenai pernikahan lanjut usia menurut masyarakat Desa

Sukaraja Kec. Waytenong Kab. Lampung Barat, masyarakat Desa

Sukaraja memperbolehkan akan pernikahan lanjut usia, karena pernikahan

lanjut usia disebabkan karena adanya faktor-faktor, yaitu faktor

kesendirian dan salah satunya ingin menjalankan syariat Allah, pernikahan

Page 89: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

lanjut usia yang terjadi di Desa Sukaraja Kec. Waytenong Kab. Lampung

Barat adalah masyarakat yang sudah pernah menikah, dan akan menikah

kedua kalinya.

1. Pengaruhnya terhadap keharmonisan rumah tangganya diukur pada

tingkat kesehatan reproduksinya, sistem reproduksi pada seseorang

yang sudah tua akan berbeda dengan anak muda, karena di dalam

pernikahan lanjut usia, kematangan hormon dan hawa nafsu pada

lelaki akan lebih matang dari pada hormon dan hawa nafsu bagi

wanita, wanita yang sudah menginjak usia renta atau tua akan sulit

untuk menghasilkan keturunan (anak) karena sudah beranjak pada

masa menopause.

2. Pencarian nafkah atau keuangan, manusia yang sudah tua akan lebih

terasa lelah fisiknya jika harus seharian mencari nafkah, baik laki-laki

maupun perempuan, karena keuangan itu penting untuk kehidupan

sekarang dan dimasa yang akan datang.

Pengaruh keharmonisan rumah tangga pada pernikahan lanjut,

seharusnya seseorang yang pernah gagal menikah atau ditinggal

meninggal oleh pasangannya lebih paham akan kenangan masa lalunya.

Suatu pernikahan tidak selamanya dikatakan harmonis, pasti ada

permasalahan didalam rumah tangganya. Dikatakan keluarga harmonis

adalah keluarga yang didalamnya terdapat komunikasi aktif di antara

mereka (suami, istri dan anak), hubungan suami istri untuk menciptakan

Page 90: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

ketentraman hati, ketenangan fikiran, kebahagiaan jiwa dengan segala

kesenangan jasmani dan rohani.

Begitu juga dengan pernikahan lanjut usia, pernikahan lanjut usia

mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif didalamnya.

a. Dampak positif menikah lanjut usia yaitu

1) Matangnya dalam mengasuh anak

2) Matangnya dalam berhubungan seks

3) Kebutuhan finansial terpenuhi

b. Dampak negatif dalam pernikahan lanjut usia yaitu

1) Keadaan fisik menurun

2) Gairah dalam berhubungan seks menurun

3) Masalah kesehatan

4) Memperoleh anak sangat kecil

5) Permasalahan dalam berkomunikasi

6) Perbedaan pemikiran

7) Adanya pertengkaran

8) Kesetaraan (Sekufu‟)

B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pernikahan Lanjut Usia dan

Pengaruhnya Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga

Pernikahan sudah diatur sedemikian rupa dalam Al-Qur‟an dan Al-

Hadist. Pernikahan itu merupakan sunnah Allah dan sunnah Rasul. Sunnah

Allah berarti, menurut qodrat dan iradat Allah dalam penciptaan alam ini,

sedangkan sunnah Rasul berarti suatu tradisi yang telah ditetapkan oleh

Rasul untuk dirinya sendiri dan untuk umatnya.

Page 91: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Dalam kompilasi hukum Islam BAB II Pasal 3 menyatakan

perkawinan merupakan akad yang paling sakral dan agung dalam sejarah

perjalanan hidup manusia dan dalam Islam disebut mistsaqan ghalidzan

yaitu akad yang sangat kuat untuk mentaati perintah Allah dan

melaksanakannya merupakan ibadah yang umum dan berlaku pada semua

makhuk-Nya, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Pernikahan lanjut usia dalam hukum Islam tidak ada batasan

tertentu usia seorang beberapa pun tidak ada halangan baginya untuk

menikah, meski dengan keyakinan tidak bisa melahirkan lagi. Hal seperti

ini sudah biasa dipraktekkan dikalangan kaum muslim baik salaf, maupun

kholaf. Rasulullah SAW menikah pada usia antara 50 hingga 60 tahun.

Para sahabat juga banyak yang masih menikah di usia lanjut. Para ulama

tidak pernah membedakan hukum pernikahan antara yang tua dengan yang

muda. Orang yang takut jatuh ke jurang perzinahan diwajibkan untuk

menikah, meski sudah renta bahkan seorang anak terkadang wajib

menikahkan ayahnya dan itu dikategorikan sebagai nafkah dari anak

kepada orang tua, hal ini bila sang ayah membutuhkanya, baik untuk

memenuhi kebutuhan biologis maupun untuk merawatnya pada hari tua.

Lanjut usia dalam Al-Qur‟an diistilahkan dengan kata “kitbara”

yang artinya berusia lanjut, ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang

lanjut usia diantaranya, adalah Q.S Al-Isra ayat 23:

ب ا إىا إا قضى زتل أىا تؼثد ىد ػدك ٱى ا ثيغ ا إ ٱىنثس إحع

ا أف ا فيا تقو ى ا أ ميا ا قه أحد قو ى ا س ىا ت ا

٢٣ا مس

Page 92: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Artinya:”dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu

bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara

keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam

pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan

kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak

mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia”(

Q.S Al-Isra ayat 23)89

Terkait dengan peroses pernikahan dalam hukum Islam

memandang sah jika memenuhi rukun dan syarat yang telah ditentukan

oleh syara‟, dalam hukum Islam sudah dijelaskan semua mengenai

prosedur dalam tata cara untuk melangsungkan pernikahan. Pernikahan

lanjut usia dalam hukum Islam diperbolehkan dan tidak bertentangan

dengan ajaran Islam karena sudah memenuhi syariat dan ketentuan

perkawinan menurut hukum Islam.

Didalam pernikahan dikatakan harmonis jika didalamnya antara

suami istri terdapat hubungan saling mencintai, menerima kekurangan

kedua belah pihak, pendidikan agama. Yang dapat menjadikan kunci untuk

memperoleh keharmonisan didalam rumah tangga.

Uraian yang disampaikan diatas menjelaskan bahwa pernikahan di

dalam hukum Islam mengenai pernikahan lanjut usia bisa dikatakan

pernikahan yang harmonis, karena pernikahan yang dilandasi dengan

ketertarikan antara keduanya dan sesuai dengan tujuan awal

melangsungkan pernikahan untuk menemani diwaktu sendirian dan untuk

89 Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemahannya, Bandung:

Diponegoro, 2006, h. 284

Page 93: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

menyempurnakan ibadahnya kepada Allah SWT. Maka keharmonisan

didalam rumah tangga akan terwujud.

Page 94: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya tentang pernikahan

lanjut usia dan pengaruhnya terhadap keharmonisan rumah tangga dalam

perspektif Islam (Studi di Desa Sukaraja Kec. Waytenong Kab. Lampung

Barat), maka dapat disimpulkan beberapa point penting sebagai berikut:

1. Dalam memahami keharmonisan rumah tangga dapat berpengaruh bagi

seseorang yang menikah di usia lanjut yaitu bagi kesehatan terutama

bagi kesehatan reproduksi wanita, dari segi ekonomi (mencari nafkah),

permasalahan dalam berkomunikasi, perbedaan pemikiran, fisik

menurun,dan gairah dalam berhubungan intim berkurang.

2. Didalam hukum Islam tidak ada batasan tertentu untuk seseorang yang

akan melangsungkan pernikahan, namun dikatakan usia lanjut adalah

seseorang yang telah mencapai usia 45 tahun keatas, pernikahan itu di

katakan sah apabila telah memenuhi rukun dan syarat dalam

pernikahan.

B. Saran

Setelah melakukan pembahasan dan mengambil beberapa

kesimpulan, peneliti menganggap perlu untuk memberikan saran-saran

yang diharapkan ada manfaatnya untuk semua pihak. Beberapa saran

tersebut adalah:

1. Diharapkan masyarakat yang telah melakukan pernikahan lanjut usia

dapat membentuk keharmonisan rumah tangga seperti biasanya yang

dilakukan seseorang yang menikah pada usia umumnya. Sebaiknya

tokoh agama memberikan pengertian dan sosialisasi atau penyuluhan

Page 95: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

tentang pernikahan lanjut usia terhadap dampaknya bagi kesehatan

reproduksi wanita.

2. Pernikahan lanjut usia di Desa Sukaraja Kecamatan Waytenong

Kabupaten Lampung Barat diharapkan agar pernikahannya tercata di

KUA supaya pernikahannya sah menurut agama dan sah menurut

negara. Didalam Al-Qur‟an dinyatakan bahwa berkeluarga juga

termasuk sunnah Rasul-rasul terdahulu sampai rasul terakhir Nabi

Muhammad SAW. Islam menganjurkan agar segera menikah guna

menjaga kesucian dari perbuatan zina.

Page 96: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Rintonuga A.Rahman, dkk.Ensiklopedia Huku Islam, Pt.Ictiar Baru Van Hoene, Jakarta,

2003.

Ghazaly Abd. Rahman, fiqih munakahat, Jakarta: Kencana, 2016

Azzam Abdu Aziz Muhammad, DKK, Fiqih Munakahat , Jakarta: Penarbit

Amzah, 2009

Rahman Abdu, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta: Akademika

Presindo, 1992

Dahlan Abdul Aziz, (Et.Al), Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: 1996

Mudjid Abdul, Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqih, Jakarta, Cetakan Ke-9, Mei 2013

Doi Abdurahman I, Perkawinan Dalam Syariat Islam, Alih Bahas: H. Basri Iba Asghar ,

H. Cuadi Musturi, Cet Ke-1, Jakarta Rineka Cipta.1992.

Sahlan Abu dan Nurul Nazar, Buku Pintar Pernikahan, Cetakan Pertama PT

Niaga Swadaya, Jakarta, 2011

Rofiq Ahmad, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2013

As-Subki Ali Yusub, Fiqih Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam, Cet-Ke

1, Jakarta: Amzah, 2010

Syaifudin Amir, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Antara Fiqih Munakahat

Dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana, 2006

-------, Garis-Garis Besar Fiqih, Cet Ke-3, Jakarta: Kencana, 2010

Ar-Rifa‟ I, Muhammad Nasib, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Gema Insani,

Jakarta, 2000

Saebani Beni Ahmad , Fiqih Munkahat 1, Cet Ke-VI, Bandung: Cv Pustaka Setia

Bandung, 2009

Hawari Dadang, Majalah Warta Bumi Putra, Edisi 24, Juli 1994

Dapertemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai

Pustaka, Jakarta, 1990.

Page 97: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

-------, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,(Jakarta: cetakan keempat),2008

Dariyah, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda, Jakarta: Grasindo 2003

Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemahannya,

Bandung: Diponegoro, 2006.

Ancok Djamaludin, Psikologi Terapan (Mengumpas Dinamika Kehidupan

Kehidupan Manusia), Darusalam, Offsek, Yogyakarta, 2004

Hurlock Elizabeth B, , Prikologi Perkembangan, Erlangga. Jakarta 13740, 2003

Abduttawab Haikal, Rahasia Perkawinan Rasulullah SAW, Pedoman Ilmu Jaya,

Jakarta, 1995

Basri Hasan, Keluarga Sakina Tinjawan Psikologi Dam Agama, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2002

Assyafii Imam Hafiz Bin Ali, Ghulumul Mahrom Min Adilatil Ahkam, (Mesi,

Darul Kitab Al-Islamiah) 2006

Kartono Kartini, Pengantar Metode Riset Sosial, Bandung: Alumni, 1986

Abror Khoirul. Hukum Perkawinan Dan Perceraian ,cetakan pertama, lampung, LP2M

Istitut Agama Islam Raden Inran Lampung, 2016.

Lubis, Salam, Menuju Keluarga Sakina Mawadah Warahma, Terbit Terang,

Surabaya, 1998

Albani Muhammad, Agar Pernikahan Seindah Impian, Media Kiswah, Solo, 2009

Hasyimi Muhammad Ali, Keperibadian Wanita Muslim Menurut Al-Qur’an Dan

As-Sunnah, Ed. I, Akademika Presindo, Jakarta, 1999

Asmawi Muhammad, Nikah (Dalam Pembincangan dan Perbedaan), Darusalam,

Surabaya, 2004

-------, Nikah Dalam Pembincangan dan Perdebawat, Yogyakarta: Darussalam, 2004.

Munandar, Utani Dkk, Psikologi Pribadi. Jakarta: Penerbit Universitas

Indonesia,2001

Page 98: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

Priyono, Onny S. Dan Peranarka A.M.W (Penyunting), Pemberdayaan , Lonsep,

Kebijakan Dan Implementasi . Jakarta, 1996

Sarwono Sarlinto Wirasan, Menuju Keluarga Bahagia 2, Jakarta Bhatara Karya

Aksara, 1982

Suardiman, Siti Partini, Psikologi Usia Lanjut, Gajah Mada University Press,

Yogyakarta 2016

Sono Sudar, Kamus Hukum Edisi Baru, Jakarta: Cetakan Ke Lima, 2007

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cetakan

Kedelapan, Rineka Cipta, Jakarta, 1991

Hadi Sutrisno, Metodelogi Research Jilid 1, Yogyakarta: Penerbit Fakultas

Psikologi UGM, 2007

Tihami, Sohari Sahrani, Fikih Munakahat, Jakarta: Rajawalipres, 2009

Ali Zainudin, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, Cet-Ke2, Jakarta: Sinar G,

2009

-------, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafik Grafika, Cetakan Ke 3, 2011.

Page 99: PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA …repository.radenintan.ac.id/4264/1/SKRIPSI.pdf · PERNIKAHAN LANJUT USIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ... masa sekarang sikap sosial terhadap

PERTANYAAN WAWANCARA

1. Apa yang menjadi motivasi bapak/ibu melakukan pernikahan lanjut usia?

2. Bagaimana pandangan bapak selaku tokoh agama mengenai pernikahan

lanjut usia dan apakah pernikahan mereka dapat harmonis?

3. Bagaimana prosedur pernikahan yang dilakukan masyarakat desa sukaraja

mengenai pernikahan lanjut usia?

4. Bagaimana cara bapak selaku tokoh masyarakat untuk menyikapi apabila

di desa sukaraja terjadi pernikahan lanjut usia dan bagaimana pandangan

bapak mengenai keharmonisan rumah tangga?

5. Bagaimana menurut saudara selaku masyarakat desa sukaraja mengenai

pernikahan lanjut usia dan bagaimana pandangan saudara mengenai

keharmonisan di dalam rumah tangganya?

6. Bagaimana menurut bapak keluarga yang harmonis itu?

7. Apa saja indikator-indikator yang mempengaruhi keharmonisan dalam

keluarga?